EpochTimesId – Salah satu rahasia umur panjang adalah tetap beraktivitas positif dan ceria pada usia lanjut. Barangkali, kakek manula satu ini memegang teguh prinsip tersebut.
Simaklah video ini! Dalam video tampak seorang kakek yang membawa dua cucu perempuannya berjalan-jalan di taman umum. Mereka kemudian tiba-tiba berhenti di area yang ramai pengunjung.
Orang-orang berkumpul penasaran dengan gerak pembuka dari kakek bersama dua cucu itu. Mereka kemudian mulai menari mengikuti alunan musik yang menggema.
Dua cucu perempuan menari di kanan dan kiri sang kakek. Para pengunjung taman pun terkejut dan terkagum-kagum.
Tarian mereka tidak hanya seragam dan serasi, namun tampak membutuhkan kelenturan tubuh dan kelincahan yang tinggi. Bahkan ketika melihat sang kakek yang sudah berusia lanjut, Dia terlihat sangat sehat dan ceria!
Kolaborasi kakek dengan para cucunya ini, mengingatkan setiap orang akan pentingnya waktu dan kebersamaan untuk anggota keluarga kita sendiri.
Tarian itu menunjukkan bahwa ada ikatan yang harmonis dan meriah, antara sang kakek dengan para cucunya. Keharmonisan itu mengeratkan hubungan keluarga, sekaligus menambah kasih sayang untuk membimbing dan menempa tumbuh kembang anak-anak dalam sebuah keluarga.
Itu adalah nilai-nilai tradisional dan ortodoks bangsa Tiongkok yang kini mulai hilang. Nilai-nilai positif, yang menghilang akibat mengalami penindasan oleh ideologi komunis yang anti Tuhan sejak seratusan tahun silam. (EB Video Story/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA
Pentagon telah memerintahkan pangkalan militer AS di seluruh dunia untuk menarik semua ponsel pintar yang dibuat oleh pabrikan Tiongkok, Huawei dan ZTE dari toko-toko, agar tidak mengorbankan keamanan para anggota militer AS.
Pekan lalu The Epoch Times melaporkan bahwa smartphone Huawei buatan Tiongkok termasuk di antara produk elektronik yang dijual di toko-toko layanan perbekalan Angkatan Darat dan Angkatan Udara (AAFES) di beberapa pangkalan militer AS di Jerman. Para anggota layanan seharusnya hanya menggunakan telepon secara pribadi, tetapi para ahli mengatakan bahwa perangkat tersebut dapat memata-matai para penggunanya.
Pentagon telah memutuskan melarang toko-toko layanan pertukaran Departemen tersebut menjualnya.
“Perangkat-perangkat Huawei dan ZTE kemungkinanan menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi personel, informasi, dan misi Departemen,” kata juru bicara Pentagon, Mayor Dave Eastburn. “Mengingat informasi ini, tidak bijaksana bagi pertukaran Departemen untuk terus menjualnya kepada personil Departemen Pertahanan.”
Anggota layanan AS masih diperbolehkan membeli ponsel ZTE dan Huawei di tempat lain dan membawanya untuk penggunaan pribadi. Bagaimanapun, hanya dengan membawa ponsel ini, para tentara, bahkan jika mereka hanya menggunakan telepon untuk komunikasi pribadi mereka, mempunyai risiko jatuh di bawah pengawasan Tiongkok.
Pentagon saat ini sedang meninjau apakah akan mengeluarkan peringatan yang lebih luas kepada anggota layanan AS tentang risiko menggunakan ponsel yang dibuat oleh kedua merek Tiongkok ini, kata Eastburn, meskipun aspek teknis dari potensi ancaman tidak diungkapkan oleh Pentagon.
Banyak pejabat intelijen AS dan anggota kongres menganggap perangkat Huawei sebagai ancaman keamanan nasional. Pada bulan Februari, kepala CIA, FBI, National Security Agency, dan lain-lain bersaksi di depan sidang Senat, dan semua saksi di persidangan mengatakan bahwa orang Amerika tidak boleh menggunakan smartphone Tiongkok yang diproduksi oleh Huawei dan ZTE.
“Kami sangat prihatin dengan risiko mengizinkan perusahaan atau entitas apa pun yang terikat kepada pemerintah asing yang tidak menggunakan nilai-nilai kita untuk mendapatkan posisi kekuasaan di dalam jaringan telekomunikasi kita,” kata Direktur FBI, Christopher Wray. “Ini memberikan kapasitas untuk memodifikasi atau mencuri informasi secara jahat, dan menyediakan kapasitas untuk melakukan spionase yang tidak terdeteksi.”
Laporan Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok baru-baru ini juga mengatakan bahwa, rata-rata 51 persen dari bagian peralatan IT yang dipasok ke pemerintah AS berasal dari Tiongkok. Laporan itu mengatakan ketergantungan pada bagian-bagian Tiongkok ini merupakan risiko besar bagi keamanan nasional AS, daya saing ekonomi, dan privasi warga negara Amerika.
Huawei ditargetkan secara jelas oleh laporan tersebut, yang mengatakan bahwa perusahaan itu memiliki hubungan luas dengan rezim Tiongkok. Ren Zhengfei, pendiri perusahaan, adalah mantan perwira di Tentara Pembebasan Rakyat. Dia terus menjalankan perusahaan tersebut sampai hari ini.
Huawei secara konsisten membantah tuduhan bahwa perangkatnya dapat digunakan oleh rezim Tiongkok untuk memata-matai dan selalu mempertahankan bahwa perusahaan tersebut dimiliki oleh para karyawannya. Namun, para pejabat AS terus memperingatkan orang Amerika untuk tidak menggunakan telepon Huawei.
Pada tahun 2016 telah ditemukan bahwa Adups, sebuah perusahaan yang berbasis di Shanghai yang menjual firmware (perangkat lunak permanen yang telah diprogram ke dalam memori read-only) ke produsen-produsen smartphone seperti Huawei dan ZTE, telah memasukkan alat akses rahasia di dalam firmware yang disediakan untuk produsen-produsen ponsel Amerika, BLU Products, yang akan mengirim pesan teks seseorang ke server Tiongkok setiap 72 jam. Huawei bersikeras bahwa ponselnya tidak terpengaruh oleh firmware Adups yang cacat tersebut. (ran)
EpochTimesId – Venezuela menangkap 11 pejabat eksekutif puncak bank swasta terkemuka negara itu, Banesco, pekan ini. Mereka ditangkap atas tuduhan melakukan ‘serangan’ terhadap mata uang negara.
‘Serangan’ diklaim membuat nilai mata uang negara anggota OPEC (pengekspor minyak dunia) itu mengalami depresiasi. Penangkapan ini merupakan tindakan terbaru pemerintah ‘sayap kiri’ terhadap sektor swasta.
Penahanan itu terjadi setelah penangkapan mengejutkan bulan lalu terhadap dua eksekutif Venezuela yang bekerja untuk perusahaan asing. Mereka yang ditangkap bekerja di negara itu untuk kantor perwakilan Chevron, perusahaan minyak utama Amerika Serikat.
Venezuela yang kaya minyak menderita hiperinflasi dan menderita runtuhnya mata uang Bolivar. Krisis itu oleh Presiden Nicolas Maduro dikaitkan dengan ‘perang ekonomi’, tetapi kritikus menyalahkan ketidakmampuan dan kegagalan kebijakan dari pemerintahan sosialis.
Lawan politik Maduro mengatakan, dia menindak sektor bisnis untuk mencoba menopang dukungan dan menghentikan kenaikan harga menjelang pemilihan presiden 20 Mei 2018. Pemilu yang kontroversial, dimana partai-partai oposisi utama telah memboikot dan menganggapnya sebagai demokrasi palsu.
Kepala Jaksa Penuntut Negara, Tarek Saab mengumumkan penangkapan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. Tetapi, Jaksa Agung Venezuela itu tidak memberikan bukti kesalahan atau bukti pemeriksaan terhadap tersangka.
“Kami telah menentukan (eksekutif) yang diduga bertanggung jawab atas serangkaian ketidakberesan, untuk membantu dan menyembunyikan serangan terhadap mata uang Venezuela dengan tujuan menghancurkan mata uang Venezuela,” kata Saab, yang juga salah satu mantan gubernur dari partai politik penguasa.
Presiden Bank Banesco, Juan Carlos Escotet, yang tinggal di Spanyol, mengecam penangkapan itu sebagai ‘tidak proporsional’. Dia mengatakan akan terbang ke Venezuela untuk mencoba membebaskan 11 eksekutif, yang termasuk Kepala Eksekutif Oscar Doval.
“Dalam beberapa jam ke depan saya naik pesawat ke Venezuela. Kami akan mengetuk setiap pintu sehingga masalah ini dijernihkan dan mereka dibebaskan sebagaimana layaknya,” ujar Escotet, yang lahir di Venezuela dari orang tua Spanyol, via twitter.
Pemegang kewarganegaraan Spanyol dan Venezuela itu sering menjadi sasaran kritik partai berkuasa, Diosdado Cabello. Rezim mengaku baru-baru ini bahwa pemerintah telah membeli Banesco. Namun, Escotet membantah sudah melakukan penjualan perusahaan perbankan tersebut.
Escotet sementara mengundurkan diri dari perannya sebagai ketua bank Galicia ABANCA. Bank itu mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada regulator pasar saham Spanyol, tengah pekan kemarin.
Video Rekomendasi :
Oposisi Venezuela mengatakan penangkapan itu menunjukkan bahwa Maduro memimpin dengan otoriter.
“Pemerintah yang tidak bertanggung jawab … terus menyangkal tanggung jawabnya dalam penghancuran bolivar kami. Sekarang mereka menyerang Banesco. (Ini) … hanya akan melahirkan lebih banyak krisis dan kesengsaraan,” kata anggota parlemen dari partai oposisi, Carlos Valero.
Venezuela mempertahankan kontrol nilai tukar, di mana pemerintah melakukan kontrol mata uang yang ketat. Walau demikian, nilai tukar terus melemah yang kini menjadi 69.000 bolivar per dolar AS.
Hiperinflasi telah mengubah bank-bank yang dulu kuat menjadi gudang-gudang uang tunai yang tidak diinginkan. Dimana nilai dari uang tersebut hanya 40 juta dolar, menurut analisis data Reuters baru-baru ini. (Reuters/The Epoch Times/waa)
EpochTimesId – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Rabu menyerukan terciptanya aliansi strategis baru di antara Prancis, India dan Australia. Aliansi baru ini dibutuhkan untuk menanggapi ketegasan yang berkembang dari Tiongkok di kawasan Pasifik.
Pada hari kedua kunjungan ke Australia, di mana Ia berharap untuk memperkuat hubungan pertahanan menyusul penandatanganan kerjasama tahun 2016 senilai 38 miliar dolar AS. Mega-deal itu adalah kesepakatan bagi Prancis untuk memasok kapal selam untuk angkatan laut Australia.
Macron mengatakan negara demokrasi yang berpemahaman sejalan harus menjalin hubungan yang lebih erat.
“Kami tidak naif. Jika kami ingin dilihat dan dihormati oleh Tiongkok sebagai mitra yang setara, kami harus mengatur diri kami sendiri,” kata Macron dalam sebuah pidato di pangkalan angkatan laut Australia.
Macron mengunjungi Tiongkok pada bulan Januari 2018, di mana dia memperingatkan Beijing bahwa inisiatif ‘Jalur Sutra Baru’ seharusnya tidak ‘satu arah’.
Dia kemudian terbang ke India pada bulan Maret, di mana dia berkomitmen untuk memperkuat kemitraan pertahanan. Dia melihat kerjasama yang erat perlu ditingkatkan, setelah New Delhi membeli pesawat tempur Perancis pada tahun 2016.
“Aliansi baru dari New Delhi-Canberra ini benar-benar kunci untuk kawasan ini dan tujuan bersama kami di kawasan India-Pasifik,” kata Macron.
Kunjungannya ke Australia, adalah yang kedua oleh seorang presiden Prancis. Dia datang di tengah ketegangan yang meningkat di Pasifik, di mana Perancis memiliki banyak kepentingan.
Perancis memiliki wilayah pulau yang mencakup Indo-Pasifik: ‘Reunion dan Mayotte’ di Samudera Hindia, dan Noumea, Wallis dan Futuna, serta Polinesia Prancis di Pasifik.
Australia dan Selandia Baru masing-masing secara terpisah memperingatkan bahwa Tiongkok berusaha untuk memberikan pengaruh di Pasifik melalui program bantuan internasionalnya. Itu adalah sebuah tuduhan yang sudah dibantah oleh Beijing. (Reuters/The Epoch Times/waa)
Epochtimes.id- Setidaknya 127 orang telah kehilangan nyawa mereka saat badai dahsyat dan petir melanda India selama 24 jam terakhir.
Badai ini meninggalkan jejak kehancuran dengan rumah-rumah rata dengan tanah, pohon-pohon tumbang dan tiang listrik berantakan seperti dilaporkan media India, Jumat (04/05/2018).
Uttar Pradesh dan Rajasthan telah menyaksikan kehancuran besar seperti dilaporkan Times of India. Laporan ini menambahkan sekitar 112 orang tewas di dua negara bagian.
“Rumah-rumah beton turun seperti kartu satu demi satu,” kata Narendra Sharma, dari kantor polisi Kheragarh di distrik Agra, sebagaimana dikutip oleh Times of India.
Menurut laporan itu, setidaknya 12.700 tiang listrik tumbang, dan 1.523 trafo rusak di Rajasthan.
Departemen Meteorologi India (IMD) telah meramalkan episode lain badai debu dan hujan badai dalam 48 jam ke depan seperti laporan Indian Express.
Setidaknya 205 orang terluka dalam badai debu mematikan yang menghantam beberapa bagian India barat dan utara.
Distrik Agra di Uttar Pradesh telah menyaksikan dua badai dahsyat selama 20 hari.
Lebih dari 1.400 desa terus tetap tanpa pasokan listrik.
Layanan Kereta masih terlambat. Bangunan bersejarah, termasuk Taj Mahal telah mengalami kerusakan. Dua pintu kayu menara Taj telah rusak dan beberapa pohon tumbang.
Sebuah tim pejabat ditugaskan untuk melakukan survei terhadap desa-desa yang terkena dampak dan mengevaluasi kehilangan harta benda dan tanaman. Hakim distrik telah menjanjikan kompensasi yang memadai. (asr)
Epochtimes.id- Seorang hakim di Myanmar menyatakan pada Rabu (02/04/2018) bahwa seorang saksi mengatakan dua wartawan Reuters yang dituduh memiliki rahasia negara dijebak oleh polisi.
Pengacara pembela mengatakan hakim menerima kesaksian Kapten Polisi Moe Yan Naing, yang mengatakan seorang perwira senior telah memerintahkan polisi untuk “menjebak” salah satu dari dua wartawan yang ditangkap pada Desember lalu.
Pengacara pembela Khin Maung Zaw mengatakan hakim memerintahkan polisi untuk membawa Moe Yan Naing ke sidang berikutnya pada 9 Mei mendatang.
Kehadiran saksi ini setelah seorang perwira polisi mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tidak hadir karena dijatuhi hukuman minggu lalu selama satu tahun penjara karena melanggar disiplin Kepolisian.
“Kita perlu menanyainya lebih lanjut,” kata Hakim Ye Lwin menyampaikan kepada Kapten Polisi Myo Lwin, salah satu petugas yang telah mengawal dua wartawan itu ke gedung pengadilan.
Jaksa telah memanggil Moe Yan Naing untuk bersaksi melawan Wa Lone (32) dan Kyaw Soe Oo (28).
“Hari ini, pengadilan telah membuktikan dirinya sebagai pengadilan,” kata pengacara pembela Khin Maung Zaw kepada wartawan di akhir sidang. Dia menambahkan bahwa keputusan itu “langkah besar” karena kesaksian Moe Yan Naing.
Penuntut utama Kyaw Min Aung tidak menanggapi permintaan untuk komentar setelah sidang berlangsung.
Juru bicara pemerintah sipil Myanmar Zaw Htay menolak berkomentar, mengutip proses yang sedang berlangsung.
Juru bicara polisi Kolonel Myo Thu Soe mengatakan dia tidak mengetahui kejadian di pengadilan dan menolak berkomentar.
Ketika ia meninggalkan pengadilan, Wa Lone mengatakan kepada wartawan,: “Ketidakadilan yang mereka lakukan kepada kami akan segera terungkap.”
Kemudian pada Rabu lalu Mark Field, seorang pejabat Kementerian luar negeri Inggris, meminta lagi pada pihak berwenang di Myanmar untuk menghentikan “pemutarbalikkan yang kotor” bagi kebebasan pers.
Dia menambahkan telah menggelar pertemuan produktif dengan pengacara hak asasi manusia Amal Clooney, yang merupakan bagian dari tim yang mewakili wartawan Reuters.
“Tidak Bisa Dipercaya”
Pengadilan di Yangon telah menggelar sidang sejak Januari untuk memutuskan apakah wartawan Reuters akan dituntut di bawah Undang-undang Rahasia era kolonial, yang menjatuhkan hukuman maksimal 14 tahun penjara.
Pada saat penangkapan, jurnalis Reuters ini telah melakukan investigasi terhadap pembunuhan 10 pria dan anak laki-laki Muslim Rohingya di sebuah desa di negara bagian Rakhine, Myanmar barat.
Pembunuhan itu terjadi selama penumpasan tentara yang dikatakan oleh badan-badan PBB telah mengirim hampir 700.000 orang melarikan diri ke Bangladesh.
Moe Yan Naing mengatakan dalam kesaksiannya bahwa dia telah diwawancarai oleh Wa Lone pada November lalu tentang operasi polisi di Rakhine.
Para pengacara pembela dan jaksa berargumentasi di depan hakim seminggu lalu dengan mosi yang diajukan oleh jaksa menyusul kesaksian 20 April lalu oleh Moe Yan Naing.
Jaksa berargumen bahwa kapten polisi telah menceritakan kisah yang berbeda kepada penyidik ketika dia ditangkap.
Jaksa mengatakan Moe Yan Naing menyimpan dendam terhadap aparat kepolisian karena dia menghadapi dakwaan.
Hakim Ye Lwin memutuskan pada Rabu lalu bahwa kesaksian kapten polisi tidak bertentangan dengan pernyataan sebelumnya yang dibuat untuk para penyelidik pada saat penangkapannya sendiri.
Hakim mengatakan Moe Yan Naing adalah anggota kepolisian sehingga “tidak pantas menganggapnya sebagai saksi yang tidak dapat diandalkan”.
Moe Yan Naing ditangkap pada 12 Desember, hari yang sama Wa Lone dan Kyaw Soe Oo saat ditahan oleh polisi.
Moe Yan Naing mengatakan kepada pengadilan bahwa sebelumnya hari itu ia telah menyaksikan Brigadir Jenderal Polisi, Ko Ko, memerintahkan seorang kopral untuk mengatur pertemuan dengan Wa Lone di sebuah restoran di Yangon malam itu dan menyerahkan “dokumen-dokumen rahasia” untuk menjebaknya.
Reuters tidak dapat menghubungi Tin Ko Ko untuk komentar.
Seorang juru bicara polisi mengatakan setelah kesaksian Moe Yan Naing bahwa brigadir jenderal “tidak memiliki alasan untuk melakukan hal semacam itu”.
Ruang sidang penuh sesak pada Rabu lalu, dengan kehadiran para diplomat dari Prancis, Uni Eropa, Amerika Serikat dan Australia. (asr)
Epochtimes.id- Seorang ahli bedah operasi plastik mengatakan operasi plastik bukan permainan.
Meski demikian beberapa aplikasi telah mengubahnya untuk anak-anak, memungkinkan mereka untuk mensimulasikan prosedur seperti sedot lemak, mem-vermak hidung, bibir dan operasi kelopak mata.
Dokter bedah plastik Dr. David Cangello percaya banyak aplikasi menyamakan prosedur bedah kosmetik dengan pergi ke salon untuk mendapatkan rambut atau kuku Anda lebih cantik.
Aplikasi ini mengarahkan kepada anak-anak, menampilkan warna-warna cerah dan karakter kartun dan tersedia secara gratis di app aplikasi.
Cangello memperingatkan orangtua tentang pesan-pesan yang menyebar aplikasi ini.
Dia mengatakan tidak ingin anak-anak berpikir operasi plastik adalah “bukan masalah besar,” “biasa” atau “normatif.”
“Benar-benar, anak-anak mungkin tidak mengambil pesan tentang mengubah penampilan Anda agar sesuai dengan norma-norma sosial kecantikan, tetapi mereka mungkin masih mendapatkan ide umum. Gadis muda 5 tahun sudah mengekspresikan ketidakpuasan dengan penampilan mereka, jadi kami pasti tidak perlu untuk mempromosikan pesan-pesan itu,” kata Cangello dilansir dari NTD.TV.
Aplikasi ini tidak menyertakan tentang kecantikan ideal, bermacam-macam budaya, atau perbedaan wajah berbagai bangsa.
Apa yang dapat dilakukan orangtua?
Bersikap proaktif tentang media yang dapat diakses anak-anak mereka, mainkan aplikasi terlebih dahulu atau tonton pertunjukan bersama mereka.
Orangtua diharapkan mengetahui apa yang diserap oleh anak-anak kita. (asr)
Ada sebuah patung biksu gila dari tanah liat di 500 Arhats Hall di Kuil Xiyuan di kota Suzhou. Biksu tersebut memiliki sepuluh cacat: mulut bengkok, bungkuk, mata juling, telinga kelelawar, kurap di kulit kepala, kaki tidak sama, tangan kurus, bahu miring, dada burung merpati, dan hidung miring. Dengan demikian ia dikenal sebagai “Biksu Dengan Sepuluh Ketidaksempurnaan.”
Penampilannya beda, tapi tidak buruk. Sabuk di pinggangnya tampak benar-benar seperti sabuk kain.
Diceritakan bahwa biksu gila tersebut dulunya adalah seorang sarjana miskin yang sering mengkritik pengadilan kekaisaran dan mengecam masalah-masalah besar nasional. Dia duduk ujian pemerintahan beberapa kali, dan esainya selalu penuh cemoohan dan ejekan. Untuk alasan itulah, dia bahkan tidak lulus ujian di tingkat kabupaten di usia tiga puluhan, meskipun menjadi seorang sastrawan.
Kemudian dia sadar bahwa masyarakat telah kehilangan kompas moralnya. Dia memutuskan untuk mengambil sumpah biksu dan menjadi biksu bagian memasak di sebuah kuil. Dia berperilaku kegila-gilaan dan akhirnya dikenal sebagai biksu gila.
Jin Wuzhu, seorang pangeran dan jenderal militer Jurchen, menginvasi Tiongkok Selatan pada tahun 1140 selama Dinasti Song (960–1279). Dalam serangannya, ia menggunakan formasi Crutched Horse Formation (formasi mengepung musuh) dan Iron Pagoda Horsemen (di mana kavaleri dan kuda-kuda mereka mengenakan baju besi dari ujung kepala hingga ujung kaki). Meskipun demikian, pasukannya dihancurkan oleh Yue Fei.
Ketika Kanselir Qin Hui dari Song bekerja dalam persekongkolan rahasia dengan Jin Wuzhu, dia telah benar-benar dapat meyakinkan Kaisar Song untuk mengeluarkan dua belas kesaksian untuk membawa Yue Fei kembali dari medan perang. Tapi Yue Fei menolak untuk mengaku bersalah atas tuduhan palsu tersebut, bahkan setelah dua bulan penyiksaan.
Qin Hui sedang berada di jendela timur ruang tamunya mencoba memikirkan cara untuk membunuh Yue Fei ketika istrinya, Lady Wang, datang dengan rencana untuk menyelinapkan sebuah perintah eksekusi palsu ke dalam sebuah jeruk untuk diberikan kepada hakim ketua.
Pada pagi hari pertama tahun baru Imlek, Qin Hui dan istrinya ditawari sembahyang di sebuah kuil ketika Qin Hui melihat selembar kertas kuning di dinding dengan sebuah puisi yang tertulis di atasnya dengan miring: “Menundukkan harimau itu mudah, tetapi membiarkannya pergi akan sulit. Rencana yang telah menetas sebelum gerbang timur mengalahkan serangkaian tipu muslihat. Wanita yang jahat itu jahat pada kibasan lidahnya. Ini membatu dan menyusahkan seorang biksu tua sepertiku.”
Qin Hui tercengang. Istrinya melihat ke arah yang sedang dia lihat. Dengan ketakutannya, mereka menyadari puisi itu berbicara tentang Paviliun Fengbo, di mana Yue Fei terbunuh. Pasangan itu saling menatap. Butuh beberapa saat bagi Qin Hui untuk pulih dari keterkejutannya. “Ini keterlaluan!” Katanya.
Kepala biara tersebut kebetulan datang. Qin Hui membentak padanya, “Siapa yang menulis puisi ini? Lacak dia!”
Kepala biara menyadari bahwa Qin Hui adalah seseorang yang memiliki otoritas dan dia tidak mampu menyinggung perasaannya. Dia gemetar dan menjawab, “Saya akan memeriksanya.”
Kepala biara itu segera kembali bersama seorang biarawan lain yang memiliki tongkat dan sapu bambu di tangannya dan tertatih-tatih. Qin Hui dan istrinya mengenalinya. Dia adalah biarawan yang makan daging anjing. Mereka berseru, “Saya mengerti, itu adalah seorang biarawan kotor yang menulis puisi itu!”
Biksu gila itu membalas dengan sikap tidak bersahabat, “Saya tahu, orang yang tidak tahu berterimakasih yang membuat semua kebisingan.”
Qin Hui marah. “Semua daging anjing yang kamu makan telah mengalir ke kepalamu! Turunkan lututmu dan tunjukkan rasa hormatmu padaku!”
Biksu gila itu tertatih-tatih dan menunjuk ke lututnya. “Saya tidak bisa. Lutut saya menderita radang dingin.”
Qin Hui menyadari bahwa biksu gila itu tidak bodoh. Dia memutuskan untuk menarik leher jubah biarawan compang-camping itu sebagai gantinya. “Berani-beraninya kamu datang kepadaku berpakaian compang-camping! Apakah para biksu tidak berperilaku dengan sopan?”
Biksu itu tercekik. “Mengapa Anda berbicara seperti itu ketika Anda berpakaian bagus dan terdidik? Jangan menilai saya dengan pakaian saya. Penampilan saya mungkin buruk, tetapi saya tidak punya apa-apa di dalam suara hati saya. Demikian juga, beberapa pejabat mungkin terlihat terhormat, tetapi mereka jahat dan suara hati mereka terus-menerus menghantui mereka.” (ran)
Partai Komunis Tiongkok (PKT) memiliki “pangkalan rahasia” di seluruh negeri yang menyediakan pasokan makanan secara eksklusif untuk para pejabat tingkat tinggi di pemerintah pusat, menurut laporan surat kabar Hong Kong, Apple Daily, pada 1 Mei.
Menurut Apple Daily, persediaan makanan khusus untuk para pimpinan puncak tersebut dikumpulkan dari pertanian-pertanian yang dikelola oleh militer, polisi bersenjata, dan otoritas pertanian yang tersebar di antara 13 provinsi, kota, dan daerah otonom. Pejabat kota dan kabupaten setempat juga telah menyiapkan “tegong” mereka sendiri, yang berarti suplai khusus, untuk menyediakan makanan yang aman bagi mereka.
Kembali pada tahun 2008, Radio Free Asia melaporkan bahwa Dewan Negara PKT, alat pemerintahan tingkat atas, mendirikan “Pusat Pasokan Pangan Khusus untuk Alat-alat Negara Pusat” pada bulan April 2005 untuk mengoordinasikan persediaan makanan organik kualitas tingggi, non-GMO (bukan hasil rekayasa genetika) untuk 94 pejabat senior.
Sementara itu, warga Tiongkok biasa hanya dapat membeli makanan yang diproduksi dengan standar keamanan pangan yang buruk, seperti daging dan ikan yang dipompa dengan steroid dan hormon untuk mempercepat pertumbuhan; susu tercemar dengan zat tambahan beracun seperti melamin; sumber tanah dan air yang terkontaminasi oleh logam-logam berat.
Karena polusi udara telah menjadi lebih serius di Tiongkok, pejabat pemerintah juga memiliki pasokan khusus untuk udara. Pada November 2011, konglomerat Tiongkok, China Grand Enterprises, mengatakan bahwa perusahaan tersebut memasang pembersih udara di Zhongnanhai, markas kepemimpinan Partai di Beijing, untuk membersihkan udara bagi mereka, menurut Apple Daily.
Seorang pekerja mengambil tomat di sebuah pertanian sayuran organik di pinggiran kota Beijing, dalam foto yang diambil tanggal 5 Juni 2017. (NICOLAS ASFOURI / AFP / Getty Images)
Pada Juli 2013, seorang pemilik pertanian di Beijing mengatakan kepada China News, sebuah majalah berita yang diterbitkan oleh China News Service yang dikelola pemerintah, bahwa beberapa pertanian organik di daerah Beijing menanam makanan terutama untuk pasokan khusus yang digunakan untuk membuat makanan di kafetaria pemerintah pusat.
PKT memiliki sejarah panjang dalam memberikan perlakuan khusus kepada anggotanya sendiri, seringkali dengan mengorbankan warga biasa. Pada 1950-an, para penasihat Soviet membantu PKT membentuk departemen persediaan makanan bagi para pemimpin Partai, menurut biografi, “The Private Life of Chairman Mao: The Memoirs of Mao’s Personal Physician” (Kehidupan Pribadi Ketua Mao: Riwayat Hidup dari Dokter Pribadi Mao), oleh Li Zhisui. Mao memerintah Tiongkok dari 1949 hingga kematiannya pada tahun 1976.
Kebijakan pertanian Mao yang telah gagal menghasilkan Kelaparan Besar di Tiongkok antara 1959 dan 1961, ketika lebih dari 30 juta orang diperkirakan mati kelaparan. Selama waktu itu, Mao mengembangkan sistem “tegong” untuk menyediakan sumber makanan terbatas yang dimiliki negara hanya untuk para pejabat.
Pada bulan Mei 1960, sebuah department store di Beijing mendirikan “departemen suplai khusus” untuk menawarkan para pejabat tingkat tinggi dan keluarga mereka makanan-makanan lezat yang langka, anggur, dan rokok yang diimpor dari negara lain. (ran)
WASHINGTON – Tiongkok telah memasang rudal-rudal jelajah anti kapal dan sistem rudal dari darat ke udara di tiga pos terdepan di Laut China Selatan, jaringan berita AS, CNBC, melaporkan pada 2 Mei, mengutip sumber-sumber yang mengetahui langsung dari laporan-laporan intelijen AS.
Instalasi-instalasi tersebut, jika ditegaskan, akan menandai penyebaran-penyebaran rudal Tiongkok pertama di Kepulauan Spratly, di mana beberapa negara Asia termasuk Vietnam dan Taiwan memiliki klaim-klaim kedaulatan tandingan.
Tiongkok tidak menyebut-nyebut tentang penyebaran rudal apapun tetapi mengatakan fasilitas-fasilitas militernya di Spratly tersebut adalah tindakan defensif murni untuk keamanan nasional, dan bahwa ia dapat melakukan apa yang disukainya di wilayahnya sendiri.
Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar pada laporan terbaru.
CNBC mengutip sumber tanpa nama mengatakan bahwa menurut penaksiran-penaksiran intelijen AS, rudal-rudal tersebut telah dipindahkan ke Fiery Cross Reef, Subi Reef, dan Mischief Reef dalam 30 hari terakhir.
Departemen Pertahanan AS, yang menentang instalasi fasilitas militer Tiongkok di pos-pos terdepan yang dibangun di Laut China Selatan, menolak berkomentar. “Kita tidak berkomentar tentang masalah intelijen,” kata seorang juru bicara.
Greg Poling, seorang ahli Laut China Selatan di lembaga riset Washington’s Center for Strategic and International Studies, mengatakan bahwa penyebaran rudal di pos-pos terdepan akan menjadi penting.
“Ini akan menjadi rudal pertama di Spratly, baik dari darat ke udara, atau anti kapal,” katanya.
Dia menambahkan bahwa penyebaran-penyebaran seperti itu diperkirakan karena Tiongkok membangun tempat perlindungan rudal di terumbu-terumbu karang tahun lalu dan telah menyebarkan sistem-sistem rudal seperti itu di Pulau Woody lebih jauh ke utara.
Poling mengatakan itu akan menjadi langkah besar di jalan Tiongkok untuk mendominasi Laut China Selatan, rute perdagangan global utama.
“Sebelum ini, jika Anda adalah salah satu dari para pengaku yang lain … Anda tahu bahwa Tiongkok memantau setiap langkah Anda. Sekarang Anda akan tahu bahwa Anda sedang bekerja di dalam jangkauan rudal Tiongkok. Itu sebuah ancaman yang cukup kuat, meskipun samar,”katanya.
CNBC mengatakan rudal jelajah anti kapal YJ-12B tersebut memungkinkan Tiongkok menyerang kapal-kapal dalam jarak 295 mil laut. Dilaporkan jangkauan HQ-9B rudal-rudal darat ke udara dapat menargetkan pesawat, drone-drone, dan rudal-rudal jelajah dalam jarak 160 mil laut.
Bulan lalu, Admiral AS Philip Davidson, yang dinominasikan untuk mengepalai Komando Pasifik AS, mengatakan “pangkalan-pangkalan operasi ke depan” milik Tiongkok di Laut China Selatan tampak lengkap.
“Satu-satunya yang kurang adalah pasukan yang dikerahkan,” katanya. Setelah ini ditambahkan, “Tiongkok akan dapat memperluas pengaruhnya ribuan mil ke selatan dan kekuatan proyek jauh ke dalam Oceania.”
Davidson mengatakan Tiongkok dapat menggunakan pangkalan tersebut untuk menantang kehadiran regional AS, dan “akan dengan mudah membanjiri pasukan militer untuk para pengaku pemilik Laut China Selatan manapun.”
“Tiongkok sekarang mampu mengendalikan Laut China Selatan dalam semua skenario film pendek tentang perang dengan Amerika Serikat,” katanya. (ran)
EpochTimesId – Delegasi perdagangan Amerika Serikat tiba di Beijing, Kamis (3/5/2018) untuk memulai negosiasi mengenai masalah perdagangan bilateral. Trump yang menaruh perhatian besar pada perkembangan negosiasi mengirim pesan di Twitter tak lama setelah delegasi tiba di Beijing.
“Delegasi kuat kami, yang terdiri dari tim keuangan dan perdagangan sedang berada di Tiongkok untuk mencari solusi tentang persaingan perdagangan yang sehat dan adil,” kicau Trump di Twitter.
Mayoritas anggota delegasi AS yang dikirim untuk bernegosiasi adalah para faksi elang yang berpendirian keras. Di antaranya termasuk Peter Navarro, penulis buku ‘Death by China’.
Akibat dari sanksi AS yang dikenakan kepada Tiongkok sangat ketat, sekali diterapkan, itu akan berdampak besar pada ekonomi negara tirai bambu. Dari perspektif ini, otoritas Tiongkok bahkan lebih terdesak untuk mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat.
Bagi Amerika, Trump mengirim delegasi negosiasi yang kuat ke Tiongkok untuk menunjukkan tekadnya untuk menang.
Akar dari konflik perdagangan dilihat dari sisi permukaan adalah kebohongan besar rezim komunis Tiongkok. Sejak Tiongkok diterima bergabung dengan organisasi perdagangan dunia (WTO), rezim komunis tidak pernah merealisasikan komitmennya untuk menjalankan perdagangan internasional sesuai aturan main WTO.
Ditambah lagi, Tiongkok melakukan pencurian kekayaan intelektual dari teknologi AS dan negara barat lainnya. Selain itu, adanya ketidakseimbangan struktural dalam perdagangan kedua negara, sehingga selama lebih dari 30 tahun ini Tiongkok berhasil meraih kekayaan AS sebesar 3,5-4,2 triliun Dolar AS.
Dilihat dari perspektif yang mendalam, hal itu disebabkan oleh sistem politik Partai komunis Tiongkok yang menentukan sistem ekonomi Tiongkok. Sistem komunis membuat ekonomi tidak dapat benar-benar terintegrasi ke dalam sistem perdagangan bebas dunia.
Tujuan mendasar dari reformasi dan pengembangan ekonomi PKT adalah untuk melayani kebutuhan rezim, untuk mempertahankan keberadaan rezim Tiongkok komunis. Sehingga untuk memenuhi tujuan itu, komunis perlu mengontrol informasi. Hanya Partai komunis Tiongkok yang berhak mengendalikan segalanya.
Apa yang dibutuhkan pasar ekonomi bebas seperti kebebasan informasi, lingkungan usaha dengan hukum yang adil, tidak mungkin terealisasi di bawah kekuasaan PKT.
Gulungan aluminium foil diangkat ke pabrik di Kota Binzhou, Propinsi Shandong, Tiongkok pada tanggal 16 Mei 2017. (Stringer / REUTERS)
Tiongkok ingin menjadi negara berkekuatan manufakturing melalui program ‘Made in China 2025’. Dan pada tahun 2035 menjadi negara produsen barang kelas utama melampaui Jerman dan Jepang.
Namun contoh kasus ZTE, merupakan indikasi dari masalah ‘Made in China’ yang paling mendasar. Yakni mencuri teknologi, menunjukkan sikap yang meremehkan kontrak dan mengabaikan aturan internasional.
Faktanya, tidak peduli siapa pejabat Tiongkok yang diajukan untuk bernegosiasi dengan delegasi Amerika Serikat, mereka tidak mungkin mempengaruhi hasil akhir dari negosiasi.
Alasan utamanya adalah bahwa perekonomian Tiongkok tergantung pada AS jauh lebih besar dari ketergantungan AS pada Tiongkok.
Pada saat yang sama, militer AS dan kekuatan ekonominya merupakan kartu truf bagi Amerika Serikat dalam negosiasi. Sebaliknya, di pihak PKT nyaris tidak memiliki kartu bagus untuk dimainkan. Kartu Korea Utara saja sedang berangsur-angsur lepas dari tangan.
Video Rekomendasi :
Dapat diduga bahwa meskipun di banyak industri dan rincian spesifik, akan ada perdebatan yang runcing saat negosiasi, tetapi secara umum, PKT akan memilih jalan kompromi.
Dalam hal ini, langkah konsesi yang ditempuh Tiongkok tak akan ada bedanya dengan konsesi yang diambil Kim Jong-un dalam menghadapi tekanan sanksi dan ancaman serangan militer AS. Kim Jong-un pada kenyataannya tidak memiliki pilihan selain untuk berkompromi dan menyerah.
Trump berharap dapat bertemu lagi dengan Presiden Xi Jinping dalam waktu dekat. Dia juga berjanji untuk tetap menjaga hubungan baik dengan Xi. Alhasil, CEO Apple, Cook optimis bahwa perang dagang kali ini dapat dihindari.
Dengan kesediaan PKT membuat konsesi yang substansial, niscaya Trump juga cenderung untuk memilih memberi muka kepada Xi Jinping. Akhirnya tindakan tegas tetap dilakukan hanya terhadap hal minor yang kurang berpengaruh.
Tapi ada satu hal yang dapat dipastikan, yaitu media PKT akan berpropaganda mengaku telah memenangkan negosiasi dengan AS. Atau negosiasi perdagangan mencapai kemenangan bersama.
Secara obyektif, hasil negosiasi perdagangan sampai batas tertentu akan menjadi pendorong bagi kemajuan ekonomi, politik Tiongkok, dan berbagai perubahan di seluruh masyarakat. (Xia Xiaoqiang/ET/Sinatra/waa)
Epochtimes.id- Hujan deras menghantam di pantai tengah dan utara Negara Bagian Andhra Pradesh, India, Selasa (02/04/2018). Akibatnya menewaskan 10 warga.
Lima korban dari distrik Vizianagaram dan Visakhapatnam hilang di laut. Langit cerah diselimuti oleh awan gelap sekitar pukul 15.45 sore waktu setempat di Vijayawada dan hujan lebat menerjang kota dalam hitungan menit.
Petir menyambar di distrik utara pada pagi hari dan di sore hari hujan dengan angin kencang melanda kawasan yang berbeda dari distrik Godavari Timur dan Barat.
Hujan deras melanda ladang pertanian, menumbangkan pepohonan dan menyebabkan kemacetan di beberapa titik di negara bagian itu.
Pasokan listrik terganggu di beberapa bagian kota Kakinada dan Vijayawada setelah pohon-pohon tumbang jatuh di kabel listrik.
Upaya normalisasi sedang dilakukan untuk memulihkan pasokan listrik di daerah-daerah. Ruang kontrol telah didirikan di Vijayawada.
Menurut Polisi Vizianagaram, kepada New Indian Express, sejumlah warga meninggal dunia setelah disambar petir saat bekerja di ladang pertanian.
Dua nelayan desa Chintapalli di Pusapatirega mandal – hilang di laut. Sedangkan di Visakhapatnam, tiga nelayan dari Pedda Jalaripeta dikhawatirkan tenggelam.
Pasukan Penjaga Pantai telah berada di kaki mereka sejak sore, tetapi belum bisa melacak orang-orang yang hilang. Di distrik Srikakulam, dua orang tewas ketika petir menimpa mereka.
Hujan Ikan (newindianexpress.com)
Hujan ikan!
Orang-orang dari kota Ichapuram di distrik Srikakulam memiliki pengalaman yang aneh pada Selasa pagi ketika mulai hujan ikan.
Anak-anak terlihat memungut ikan dari jalan, teras, dan lain-lain. Tidak ada ahli yang tersedia untuk mengomentari fenomena tersebut. (asr)
Meneliti peradaban manusia kali ini, mungkin tidak ada satu kota pun yang bisa disamakan dengan Yerusalem, sepanjang tiga ribu tahun sejarah pembangunan kota ini, telah berkali-kali dihancurkan dan mengalami perang, namun tetap bisa berdiri lagi di lokasi semula. Yerusalem terletak di perbukitan dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, bersebelahan dengan tiga lembah dan dikitari oleh gunung yang lebih tinggi, menjadikan Yerusalem sebagai lokasi strategis yang mudah dipertahankan namun sulit diserang. Namun bukan karena letak geografisnya yang strategis, melainkan kekuatan spiritual yang membuat kota ini abadi, karena kota ini merupakan kota suci bagi tiga agama besar.
Orang Yahudi Jadikan Yerusalem Ibukota Untuk Kali Pertama: Daud Bangun Kota, Salomo Bangun Bait Suci
1.Asal Usul Israel
Cucu Abraham yang bernama Yakub (Jacob) suatu malam berada seorang diri di tengah padang liar, tiba-tiba muncul seseorang bergulat dengannya, keduanya bergulat sengit semalaman, keduanya seimbang dan tidak ada yang menang atau kalah. Orang itu melihat fajar akan segera menyongsong, buru-buru hendak pergi tapi ditangkap Yakub dan tidak bisa melepaskan diri, lalu ia meraba paha Yakub, kaki Yakub pun terkilir dan tidak bisa bertarung lagi.
Pada saat itu Yakub telah mengetahui orang itu adalah malaikat, dan memohon agar diberkati malaikat. Lalu Malaikat mengubah namanya menjadi “Israel”, yang artinya “Petarung dengan malaikat”, inilah asal muasal kata “Israel”. Maka keturunan Yakub setelahnya disebut orang-orang Israel, negara yang mereka bangun dalam sejarah diberi nama Kerajaan Israel atau Kerajaan Yahudi.
karya Michelangelo, tahun 1504. (Jörg Bittner Unna/Wikimedia Commons)
Karena wabah kelaparan, Israel membawa clan-nya sejumlah 70 orang ke Mesir untuk bergantung hidup pada putranya Yosef.
Yosef adalah putra yang paling dicintai Israel, maka ia pun dicemburui oleh para kakaknya sehingga ia dijual ke Mesir menjadi budak. Mengandalkan kecerdasan dan kemampuannya Yosef disayangi oleh Firaun dan menjadi pejabat tinggi di Mesir.
Di bawah perlindungannya, Israel dan bangsanya bisa hidup tentram, tidak lagi hidup mengembara dan beralih bercocok tanam. Dalam kondisi hidup yang tentram dan berkecukupan akan pangan, jumlah bangsanya pun bertambah. Setelah 400 tahun berkembang, bangsa Israel dari yang awalnya hanya 70 orang menjadi lebih dari 2 juta orang.
Musa Memimpin Bangsanya Keluar Dari Mesir
Bangsa Israel yang telah berkembang pesat membuat Raja Firaun merasa terancam, dan mulai memberi pekerjaan berat bagi mereka, dan berlanjut menjadi memperbudak bangsa Israel, lalu membunuh para bayi laki-laki secara kejam pun dilakukan untuk mencegah bertambahnya populasi bangsa Israel. Ini mungkin pertama kalinya dalam sejarah orang Yahudi didiskriminasi dan ditindas yang mencapai puluhan tahun lamanya.
(Blorg/Wikimedia Commons)
Di tengah kondisi seperti ini, Musa memperlihatkan mukjizat, memaksa Firaun menjanjikan agar membiarkan bangsa Israel meninggalkan Mesir, lalu memimpin bangsa Israel menyeberang Laut Merah, hijrah ke arah kampung halaman mereka. Waktu itu sekitar tahun 1260-1250 SM.
Dalam perjalanan kembali ke kampung halaman, akibat sulitnya medan perjalanan dan tidak adanya kepastian akan masa depan, keyakinan bangsa Israel terhadap Tuhan mulai goyah, hal ini memicu kemarahan Yehuwa, lalu menghukum bangsa Israel selain dengan wabah dan kalah perang, juga harus berkelana tanpa tempat menetap selama 40 tahun, baru setelah itu bisa kembali ke tanah yang dijanjikan bagi mereka yakni tanah Kanaan, dan Musa karena tidak menaati perintah Yehuwa, tidak bisa membawa bangsanya kembali ke tanah air.
bangsa Israel meninggalkan Mesir (David Roberts,1828)
Karena bangsa Israel tidak memegang janjinya pada Tuhan, selama 40 tahun kemudian kerap melakukan serangan ke berbagai suku lokal. Akan tetapi seperti diramalkan oleh Tuhan, walaupun Israel berhasil menduduki tepi timur Sungai Jordan, namun tidak pernah berhasil memenangkan perang merebut tepi barat Sungai Jordan, yang merupakan tempat tanah kelahiran mereka, Kanaan.
Mereka terlantar selama 40 tahun di luar tanah kelahirannya, hingga akhirnya orang-orang yang tidak percaya Tuhan pada generasi tersebut semuanya telah mati, masa hukuman mereka berkelana baru berakhir setelah itu.
Di tepi timur Sungai Jordan, sehari sebelum bangsa Israel bersiap menyerang masuk ke Kanaan, Musa pun meninggal dunia, persis seperti yang dikatakan Tuhan, Musa tidak akan bisa memimpin bangsanya kembali ke tanah kelahiran mereka.
Menurut catatan “Alkitab Perjanjian Lama”, Yehuwa mengubur Musa di sebuah lembah di tepi timur Sungai Jordan, dan hingga saat ini lokasi tersebut belum ada yang mengetahui di mana persisnya.
“Musa menghancurkan Sepuluh Perintah dan Batu Tulis” Musa menghancurkan loh dari Sepuluh Perintah karena kemarahan rakyat. Rembrandt, 1659. (domain publik)
Setelah melalui berbagai penderitaan dan kesulitan untuk kembali ke tanah kelahirannya, bangsa Israel tetap hidup mengembara, keturunan dari 12 suku hidup tersebar di berbagai pelosok Kanaan dan belum terbentuk sebuah negara.
Bangsa nomaden kerap saling serang untuk memperebutkan wilayah, tak terkecuali bangsa Israel, mereka acap kali bentrok dengan bangsa di sekitarnya, juga pernah berupaya merebut kota Salem, tapi tidak pernah berhasil. Kondisi terpencar ini bertahan hingga 200 tahun kemudian, raja pertama Saul tampil memimpin seluruh bangsa bersatu menghadapi ancaman luar perubahan baru terjadi.
Raja Daud
Setelah memimpin selama 40 tahun, Saul yang tewas di medan perang digantikan oleh Daud (David) sebagai raja (sekitar 1040-970 SM).
Saat masih muda Daud pernah membunuh raksasa Goliat dengan serangan batu, dan setelah menjadi raja, Daud (David) mempersatukan Israel, mengalahkan suku lain di sekitarnya dan menduduki benteng milik suku Yebus (suku Yebus dikatakan merupakan keturunan dari cucu Nabi Nuh yang lahir di Kanaan), lalu berdiam di sana dan diberi nama Yerusalem, yang bermakna aman dan damai. Ini adalah pertama kalinya kota Yerusalem menjadi ibukota bagi bangsa Israel, sekitar tahun 1000 SM, dan hingga kini sudah memiliki sejarah 3000 tahun.
Daud mengalahkan Goliat (Fæ/Wikimedia Commons)
Daud (David) memugar benteng menjadi ibukota, “Tabut Perjanjian” tempat ditulisnya “10 Perintah Allah” dipindahken ke Yerusalem untuk disucikan. Dengan demikian kota ini selain memiliki batu altar persembahan Abraham yang melambangkan Tuhan, juga terdapat benda kenangan berupa larangan yang diturunkan Tuhan pada anak cucu mereka, sejak saat itu Yerusalem menjadi pusat kepercayaan yang sangat penting bagi orang Yahudi.
Awalnya Daud berencana membangun bait suci untuk mengagungkan Tabut Perjanjian, tapi dicegah oleh nabi, karena misi tersebut telah diatur untuk dirampungkan oleh penerusnya.
Dilihat dari penelitian arkeologi modern, Daud hanya memugar tembok kota Yerusalem dan sebagian dari istana, mungkin juga karena kerajaan Israel di masa pemerintahan Daud hanya berupa sebuah negara kecil, dan tidak memiliki kemampuan pembangunan konstruksi yang mumpuni.
(Ariely/Wikimedia Commons)
Tempat yang dipugar oleh Daud disebut sebagai “kota Daud”, terletak di atas bukit kecil yang sempit dan panjang di sisi selatan Gunung Kuil, tidak ada cukup lahan untuk dikembangkan. Dengan model simulasi bayangan riset arkeologi, daripada disebut sebuah kota, lebih tepat bila kota Daud itu disebut sebagai benteng pertahanan.
Daud menjadi raja di usia 30 tahun dan wafat di usia 70 tahun (tahun 970 SM), dan dimakamkan di Yerusalem. Selama 40 tahun berkuasa, Daud telah menyatukan Israel, kerajaan itu semakin kuat, menjadikan Yerusalem sebagai pusat keagamaan dan politik.
Dari masa Raja Daud sampai sekarang, Daud adalah pahlawan yang paling dihormati oleh orang Israel, ia adalah seorang pejuang yang berani, juga seorang penyair.
Symbol kebudayaan Yahudi adalah Bintang Heksagram berwarna biru pada bendera Israel, yang disebut juga “bintang Daud (David)”.
Bintang David
Raja Salomo: Wujudkan Masa Keemasan Kerajaan Israel
Raja Salomo (bahasa Inggris: Solomon, bahasa Arab: Nabi Sulaiman AS, berkuasa di tahun 970-931 SM) adalah putra Daud, yang melanjutkan tahta setelah Daud wafat, terkenal dengan kecerdasan, kekayaan dan kekuasaannya tercatat dalam sejarah.
Di bawah kepemimpinan Salomo, Israel menjadi kaya dan kuat, Yerusalem juga terus diperluas, berbagai bangsa pun berdatangan, termasuk Ratu Ethiopia dari timur Afrika (pernikahan ini membuat Ethiopia hingga saat ini masih menganut agama Kristen dan tidak beralih menjadi penganut agama Islam seperti sebagian negara-negara Afrika lainnya).
Salomo (Nabi Sulaiman) menghabiskan waktu 10 tahun untuk membangun bait suci, berlokasi di atas bukit di sebelah utara kota Daud, yakni gunung tempat Abraham mengorbankan Isac sebagai persembahan seribu tahun silam.
Lukisan Raja Sulaiman di Singgasananya (Andreas Brugger, 1777)
Dari model simulasi bayangan riset arkeologi, yang telah dibangun oleh Salomo adalah sekumpulan bangunan yang besar, bait suci untuk memuja Tabut Perjanjian adalah pusat dari kumpulan bangunan, di sekelilingnya adalah tembok kota yang kokoh.
Bait suci ini bertahan hampir 400 tahun, dan dihancurkan oleh orang Babilonia pada tahun 586 SM. Karena orang Yahudi kembali membangun sebuah bait suci di sini, maka bait suci yang dibangun oleh Salomo itu dinamakan bait suci pertama.
Rusia melukis potret Raja Salomo (abad ke-18, ikonostasis dari Kizhi, Rusia). (domain publik)
Sedangkan mengenai apakah bait suci Salomo itu dibangun di atas batu altar tempat Abraham melakukan penyembahan, ada banyak pendapat yang simpang siur. Karena bait suci itu telah dihancurkan 2500 tahun silam, bangunan yang pernah dibangun lalu dibongkar lagi di atas Gunung Kuil selama ribuan tahun ini sudah tak terhitung jumlahnya, situs peninggalan ini telah saling bertumpuk.
(Mattes/Wikimedia Commons)
Jika harus menggunakan metode penggalian arkeologi modern untuk membuktikannya, dengan agama, sosial dan politik di Yerusalem saat ini yang sangat unik dan sensitif, dikhawatirkan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. (SUD/WHS/asr)
Media pemerintah Tiongkok telah berulang kali mengkritik Presiden AS Donald Trump sejak dia mengumumkan tarif perdagangan barang-barang Tiongkok, yang memicu ketegangan perdagangan. Namun, sebuah publikasi yang dikelola oleh negara tersebut baru-baru ini telah perubahan arah secara tiba-tiba dan mengubah retorikanya sepenuhnya.
The Paper, surat kabar yang dikelola negara yang berbasis di Shanghai, menerbitkan editorial pada 1 Mei, mengatakan bahwa Presiden Trump harus menerima Hadiah Nobel Perdamaian untuk mempercepat pembicaraan yang mengarah pada janji denuklirisasi dari Korea Utara.
Dalam sebuah laporan berita terpisah yang diterbitkan pada hari yang sama, The Paper menyebutkan bahwa Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengatakan pada pertemuan kabinet: “Presiden Trump harus menerima Hadiah Nobel Perdamaian. Yang kita butuhkan adalah perdamaian.”
Pada tanggal 27 April, Moon bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Panmunjom di zona demiliterisasi, dan menandatangani perjanjian bersejarah, Deklarasi Panmunjom, untuk mengakhiri Perang Korea dan “denuklirisasi sepenuhnya” Korea Utara.
Komentator urusan saat ini, Tang Jingyuan, menganalisa niat Beijing di balik liputan yang tiba-tiba positif tersebut. Dia mengatakan kepada The Epoch Times bahwa sebagai delegasi AS bersiap untuk mengunjungi Tiongkok pada 3 dan 4 Mei untuk membahas hubungan perdagangan mereka, Beijing gugup.
“Apakah Tiongkok dan AS dapat mencapai sebuah kesepakatan yang tidak hanya akan mempengaruhi ekonomi Tiongkok dan AS, tetapi juga mempengaruhi arah perdagangan dunia di masa depan,” katanya.
“Jadi kami melihat Beijing telah melakukan sesuatu untuk mengekspresikan apa yang disebut niat baik mereka untuk membuka jalan bagi pertemuan mereka tersebut,” ungkapnya.
Pangkalan kendaraan di sebelah kontainer-kontainer pengingirman milik Ocean Network Express Pte. di pelabuhan di dalam foto udara yang diambil di atas Shanghai, Tiongkok, pada hari Senin, 30 April 2018. (Qilai Shen / Bloomberg via Getty Images)
Beijing mungkin juga mencoba untuk menyanjung Trump agar pemerintah tersebut tidak menegur terlalu keras selama diskusi perdagangan, Tang percaya.
“Jika perang perdagangan berlanjut, Beijing pasti akan menderita kerugian besar,” katanya. “Sanksi pada ZTE adalah salah satu contohnya.” Pembuat smartphone Tiongkok baru-baru ini telah dihukum oleh pemerintah AS, dimana telah melarang semua perusahaan Amerika memasok komponen-komponen teknologi atau perangkat lunak kepada ZTE.
Tang menambahkan bahwa rezim Komunis Tiongkok telah tidak senang dengan Deklarasi Panmunjom (Panmunjom Declaration) karena Beijing tersisihkan dalam perundingan tersebut.
Surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah menyatakan ketidaknyamanan Beijing, karena secara khusus menyebutkan bahwa Deklarasi tersebut merujuk pada pertemuan perdamaian di masa depan antara ketiga pihak: AS, Korea Selatan, dan Korea Utara — atau empat pihak: AS, Tiongkok, Korea Selatan, dan Korea Utara. “Ini menunjukkan bahwa peran Beijing tidak penting. Jika KTT Trump-Kim berhasil, maka mereka tidak perlu Beijing terlibat. Itulah yang membuat Beijing sangat cemas,” kata Tang.
Tang menambahkan bahwa nada The Paper mengindikasikan Tiongkok ingin mengakui kepemimpinan Trump dalam urusan semenanjung Korea, dengan harapan bahwa Beijing masih dapat memiliki kesempatan untuk terlibat dalam pembicaraan perdamaian, “karena melibatkan kepentingan ekonomi dan politik Beijing,” kata Tang. (ran)
Pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) memerintahkan media daratan untuk tidak melaporkan secara sendiri-sendiri hal-hal yang berkaitan negosiasi perdagangan dengan delegasi pemerintah AS, kecuali seirama dengan media corong PKT ‘Xinhua’.
Masyarakat luar menduga bahwa hal ini mungkin menyiratkan kepada kita semua tentang lebarnya jurang pemisah sehingga negosiasi diperkirakan sulit mencapai kemajuan yang signifikan.
Bloomberg pada Kamis (03/05/2018) mengutip ucapan sumber menyampaikan bahwa otoritas Beijing telah memerintahkan media berita untuk tidak melaporkan berita tentang jalannya negosiasi perdagangan dengan delegasi perdagangan AS yang datang ke Tiongkok secara sendiri-sendiri kecuali pelaporan yang beritanya bersumber dari Kantor Berita Tiongkok ‘Xinhua’.
Seorang sumber yang namanya tidak bersedia diungkapkan memberitakan Bloomberg bahwa Kementerian Propaganda Tiongkok telah mengeluarkan instruksi bersifat keras tersebut dengan tanpa memberikan penjelasan apapun.
Kementerian Propaganda juga tidak langsung menanggapi pertanyaan dari media.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin memimpin delegasi negosiasi perdagangan yang rencananya akan tiba di Beijing antara hari Kamis dan Jumat (3 – 4 Mei) untuk membahas masalah konflik yang terjadi.
Sebelum berangkat, Mnuchin mengatakan bahwa pihaknya berharap negosiasi dapat berlangsung dalam suasana ketulusan demi pemecahan masalah.
“Presiden Trump selama tahun lalu sangat memberikan perhatian terhadap isu-isu dalam transaksi perdagangan, dan untuk itu kita menghendaki masalah ini dapat secepatnya diselesaikan.”
Xinhua pada 2 Mei mempublikasikan sebuah artikel tentang rencana kunjungan delegasi AS yang berjudul ‘Utusan Khusus Presiden Trump, Menteri Keuangan Mnuchin pada 3 Mei akan Memimpin Delegasi Mengunjungi Tiongkok’.
Di hari yang sama, situs resmi Dewan Negara juga melakukan pemberitaan tersebut dengan judul yang diubah menjadi ‘Liu He akan Mewakili Tiongkok untuk Bertukar Pendapat dengan Delegasi AS tentang Masalah Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok – AS’
Menurut penafsiran kosa kata diplomatik yang diterbitkan di situs web Kementerian Luar Negeri Tiongkok, makna implisit dari pertukaran pendapat adalah “perselisihan”.
Menurut orang luar, ini mungkin menyiratkan bahwa negosiasi kedua belah pihak sebelumnya mungkin tidak ada kemajuan yang signifikan. (sin/asr)