Home Blog Page 1971

(Video) Gembiranya Wisatawan Argentina Bersepeda Sebelum Teror Truk Merenggut Nyawa Mereka

0

EpochTimesId – Sebuah video menggambarkan betapa gembiranya Turis Argentina ketika bersepeda di Kota New York. Mereka mengendarai sepeda di sepanjang Sungai Hudson di dalam video klip pendek itu. Wisatawan itu datang untuk merayakan reuni sekolah menengah mereka.

Sayangnya, sebagian diantara mereka harus menjadi korban serangan teroris yang tidak berperi kemanusiaan. Mereka turut menjadi korban teror truk oleh teroris Sayfullo Habibullaevic Saipov. Saipov mengemudikan truk sewaan dan menabrak kerumunan di sepanjang jalur sepeda.

Lima dari rombongan turis argentina itu ikut menjadi korban tewas dan sisanya turut mengalami luka-luka. Selain itu tiga orang lainnya juga turut menjadi korban tewas, satu warga Belgia dan dua warga setempat.

 

Orang-orang Argentina itu datang ke New York untuk merayakan reuni sekolah menengah mereka usai lulus dari Instituto Politécnico, sebuah sekolah menengah teknik di Argentina, 30 tahun yang lalu. Satu anggota yang masih hidup dari enam orang tersebut kondisinya sudah membaik, namun masih berada di rumah sakit. Dia belum diberitahu tentang kematian teman-temannya, seperti dikutip NTD.tv dari Daily Mail.

Malam renungan sudah digelar untuk mereka di SMA tersebut, di Rosario, Argentina. Sekolah itu juga mengumumkan berkabung selama seminggu. Presiden Argentina Mauricio Macri menyampaikan duka cita atas kematian lima warga Argentina, via twitter.

“Sangat sedih atas kematian tragis sore ini di NY. Kami telah membuka diri bagi kerabat korban di Argentina,” tulis Macri.

“Salah satu diantara mereka, ini adalah pertama kalinya dia meninggalkan Argentina … dan pertama kali dia meninggalkan negara kita, seorang teroris membunuhnya di New York,” kata Consul Mateo Estrémé, dari Konsulat Argentina di New York, melalui Clarin.
“Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan itu,” sambungnya.

Presiden Donald Trump pun mengaku sudah menghubungi Presiden Argentina, guna menyampaikan duka cita.

“Baru saja berbicara dengan Presiden Macri Argentina tentang lima orang yang bangga dan hebat, terbunuh dalam serangan teror West Side. Tuhan besertanya!” Kata Presiden Donald Trump dalam sebuah tweet.

Tiga korban lainnya juga turut meninggal akibat serangan tersebut termasuk dua pria Amerika dan satu wanita Belgia. Orang-orang itu adalah profesional muda yang bekerja di New York City. Wanita Belgia itu adalah seorang ibu dari dua anak kecil yang sedang bepergian di New York dengan anggota keluarga pada saat tragedi tersebut, CNN melaporkan.

Trump merekomendasikan hukuman mati, dan juga merekomendasikan pengiriman Saipov ke penjara teroris di Teluk Guantanamo. Saipov dilaporkan membual tentang apa yang dia lakukan kepada penyidik, dan bahkan menginginkan sebuah bendera ISIS ditempatkan di dekat tempat tidurnya di rumah sakit. (waa)

Sinyal Janji Baru Xi Jinping Pengambilan Tugas Aparat Keamanan Tiongkok

0

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping memiliki rencana untuk melakukan goncangan besar-besaran di aparat keamanan Tiongkok.

Lagi pula, kepolisian, hakim, jaksa, dan semua penegakan hukum negara tersebut pernah dikuasai oleh pejabat yang tergabung dalam kelompok oposisi yang setia kepada mantan pemimpin Partai Jiang Zemin. Sekutu Xi dan faksi Jiang telah dalam perjuangan kekuasaan yang sengit dalam lima tahun sejak Xi menjadi kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Salah satu cara yang harus dilakukan tarik tambang mereka adalah di Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat. Di bawah peraturan Jiang, ia menjadi institusi kuat yang mengawasi semua aspek aparat keamanan negara tersebut.

Setelah Xi mengambil alih kekuasaan, dia pertama kali melucuti Komisi tersebut dari posisi kuatnya dengan mencopot kepala agennya dari Komite Tetap Politbiro, badan pembuat keputusan tertinggi PKC.

Komisi tersebut, bagaimanapun, terus dikelola oleh pejabat faksi Jiang. Setelah Kongres Nasional ke-19 ketika personil pimpinan Partai mendapat reshuffle untuk masa jabatan lima tahun berikutnya, pada 31 Oktober, Komisi mengumumkan kepala barunya, Guo Shengkun.

pelucutan aparat keamanan tiongkok
Guo Shengkun pada sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional di Beijing, Tiongkok, pada 17 Maret 2013. (Feng Li / Getty Images)

Guo, bagian dari faksi Jiang, akan turun dari jabatannya saat ini sebagai kepala Kementerian Keamanan Publik, badan yang bertanggung jawab atas keseluruhan 3,5 juta polisi (termasuk polisi bersenjata) di Tiongkok. Pengganti Guo adalah Zhao Kezhi, sekutu Xi yang terkenal. Penunjukan Zhao berarti bahwa untuk pertama kalinya sejak Xi mengambil alih kekuasaan, Kementerian Keamanan Publik akan berada di bawah wilayahnya.

perebutan kekuasaan
Zhao Kezhi menghadiri sebuah pertemuan di Kongres Nasional ke-19 di Beijing, Tiongkok, pada tanggal 19 Oktober 2017. (Etienne Oliveau / Getty Images)

Komentator peristiwa saat ini Li Linyi mencatat bahwa meskipun Xi menunjuk sekutu-sekutunya ke posisi teratas, termasuk ke Komite Tetap Politbiro, ada juga beberapa loyalis Jiang yang dipromosikan, menunjukkan bahwa Xi harus berkompromi dalam pertempurannya dengan Jiang.

Namun sementara promosi Guo ke Komisi Politik dan Hukum Pusat tampak seperti sebuah poin yang dicetak untuk faksi Jiang, Li mengatakan bahwa pidato pembukaan kongres ke-19 Xi mungkin telah mengisyaratkan apa yang sebenarnya direncanakan Xi.

Dalam sebuah pidato yang mengemukakan visinya untuk masa depan Partai, Xi telah menyebutkan bahwa membentuk “kelompok kepemimpinan” yang akan memastikan peraturan hukum, dipimpin oleh otoritas pusat. Li mengamati bahwa Xi mungkin bermaksud untuk memiliki “kelompok kepemimpinan” ini mengendalikan semua urusan hukum, dan tidak menutup kemungkinan bahwa Xi sendiri dapat memerintahkan kontingen ini.

Sekutu Xi lainnya, Ying Yong, juga baru diangkat sebagai kepala pengadilan Mahkamah Agung Rakyat. Dengan keduanya Ying dan Zhao yang menjadi organ penting dalam sistem hukum PKT, Guo meskipun kesetiaannya masih kepada Jiang, kemungkinan besar harus tunduk pada Xi, menurut perkiraan Li.

Sementara itu, Zhao memberikan sinyal yang jelas tentang dukungannya terhadap Xi dan sebaliknya, dalam sebuah pertemuan anggota Partai di Kementerian Keamanan Publik pada 1 November ketika jabatan barunya diumumkan.

Zhao memberikan pidato di mana dia mendesak anggota PKT untuk “mempertahankan tingkat tinggi kebulatan suara” dengan wewenang Xi, dan “dengan tegas membersihkan pengaruh beracun Zhou Yongkang” – menunjuk pada mantan kepala Komisi Politik dan Hukum Pusat yang dijatuhi hukuman untuk hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan korupsi. Zhou adalah sekutu Jiang yang kuat dan diberi nama dalam sebuah briefing yang diberikan pada Kongres Nasional ke-19 sebagai konspirator dalam sebuah kudeta yang ditujukan pada Xi.

Di belakang Zhao ada spanduk dengan slogan-slogan Xi. Komentator Zhou Xiaohui mengatakan bahwa pesan tersebut disampaikan kepada audiens: Zhao, dengan dukungan Xi, akan membersihkan Kementerian.

Latar Belakang

Komisi Politik dan Hukum Pusat (dikenal sebagai “zhengfawei” dalam bahasa Mandarin) didirikan pada tahun 1980, namun tidak memiliki banyak kekuatan sampai Jiang Zemin mengambil alih. Di bawah pemerintahannya, Komisi tersebut menjadi entitas yang kuat, yang mencakup seluruh aparat keamanan negara tersebut. Selama dua dekade terakhir, telah diawasi oleh pejabat faksi Jiang: Luo Gan, Zhou Yongkang, dan Meng Jianzhu. Aturan hukum dianggap tidak ada artinya karena mereka memerintah Komisi namun mereka mematahkan.

Ketika Zhou berada di posisi itu, dia menerapkan penganiayaan pada latihan meditasi spiritual Falun Gong – sebuah petunjuk dari atasannya, Jiang – dengan kekebalan hukum, memobilisasi polisi, pengadilan, dan penjara untuk menangkap, menahan, memenjarakan, dan menyiksa pengikut Falun Gong.

Dan saat Guo Shengkun menjadi kepala Kementerian Keamanan Publik, dia juga terlibat dalam penganiayaan tersebut. Menurut sebuah laporan oleh Organisasi Nirlaba, Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan Falun Gong, Guo secara pribadi telah menyetujui penangkapan dan penahanan seorang praktisi, Feng Guoyun, di Kota Jinan, Provinsi Shandong, pada tahun 2014.

Beberapa pengacara HAM terkemuka juga dilecehkan dan dipenjara selama masa Guo sebagai kepala polisi.

Sejak Xi mengambil alih kekuasaan, dia telah menurunkan kekuatan Komisi tersebut. Zhou diturunkan di bawah kampanye anti-korupsi Xi. Komisi tersebut juga telah dilucuti dari banyak tugas penting, dan kantor-kantor dinas lokal dari komisi akan ditutup pada akhir tahun. (ran)

ErabaruNews

Xi Jinping Balas Ucapan Selamat dari Kim Jong-un, Konfirmasi Suatu Dugaan ?

0

oleh Ma Li

Epochtimes.id- Xi Jinping untuk pertama kalinya selama 16 bulan memberikan tanggapan balasan atas ucapan selamat yang dikirim oleh Kim Jong-un.

Laporan media Korea Selatan percaya, hal ini sagat besar kemungkinannya sesuai dengan dugaan Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang mengatakan bahwa Beijing akan mengirim utusan untuk mengunjungi Korea Utara.

Media Partai Komunis Tiongkok tidak memberikan tanggapan atas surat balasan dari Xi Jinping.

Media Korea Selatan KCNA pada 2 Nopember melaporkan bahwa Xi Jinping menyampaikan rasa terima kasih atas ucapan selamat yang dikirim oleh Kim Jong-un, dan mengharap hubungan kedua negara dapat terus berkelanjutan dalam kondisi yang sehat dan stabil.

“Saling memberikan kontribusi untuk mencapai kemajuan bersama, demi perdamaian dan stabilitas regional”.

Meskipun media resmi Korea Utara pada 1 Nopember telah melaporkan isi berita Xi Jinping tersebut, namun media corong PKT tetap diam tanpa tanggapan apapun. Bahkan sampai berita ini diturunkan, tidak ditemukan berita termaktub yang beredar melalui internet.

Kim Jong-un pada 25 Oktober mengirim sebuah pesan elektronik ucapan selamat kepada Xi Jinping atas terpilihnya kembali menjadi kepala negara.

Menurut analisa media asing bahwa, ini mungkin merupakan isyarat untuk menunjukkan keinginan berbaik dari seorang Kim Jong-un yang memang jarang mau mengirim pesan ucapan secara pribadi.

Bulan Juli tahun lalu, Xi Jinping mengirim pesan elektronik kepada Kim Jong-un dalam topik memperingati 55 tahun penandatanganan “Sino-North Korean Mutual Aid and Cooperation Friendship Treaty” (Kerjasama yang Bersahabat dan Kesepakatan Saling Membantu Antara Republik Rakyat Tiongkok dengan Republik Demokratik Rakyat Korea). Ini adalah pesan pertama sejak 16 bulan yang dikirim Xi kepada Kim.

Media Korea Selatan menduga : Beijing akan mengirim utusan untuk mengunjungi Korea Utara.

Seorang pejabat Korea Selatan pada Kamis lalu menyampaikan bahwa besar kemungkinan Beijing akan mengirim utusan untuk mengunjungi Korea Utara. Ia juga menyebutkan bahwa setelah usai Kongres Nasional ke 18, Beijing juga mengutus delegasi untuk mengunjungi Korea Utara.

Hubugan kedua negara sempat memburuk sejak tahun 2013 Kim Jong-un mengeksekusi mati pamannya Jang Sung-taek yang pro Tiongkok. Kunjungan pejabat tinggi dari kedua negara nyaris terhenti.

Apalagi sejak Tiongkok kian aktif dalam mendukung sanksi PBB kepada Korea Utara. Hubungan kedua negara bahkan memasuki situasi tegang.

Sejak memangku jabatan kepala negara, Xi Jinping belum pernah berkunjung ke Korea Utara. Begitu pula Kim Jong-un yang sejak diangkat sebagai pengganti ayahnya pada tahun 2011, belum pernah berkunjung ke Tiongkok.

Sudah 2 tahun berturut-turut sejak 2016, Xi Jinping tidak mengirim pesan elektronik untuk menyampaikan ucapan selamat pada hari kemerdekaan DPRK.

Perkembangan hubungan Tiongkok – Korea Utara mendapat perhatian global

Usai Kongres Nasional ke 19, Rezim Beijing bergegas melambaikan ranting zaitun (lambang perdamaian) kepada Korea Selatan. Namun demikian, dunia luar lebih menaruh perhatian pada bagaimana Tiongkok memperlakukan hubungan antara mereka dengan Korea Utara.

Kantor berita Yonhap mengutip sumber dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyebutkan, Xi dalam pesan elektronik tahun lalu pernah menyebutkan hubungan kedua negara diharapkan bisa berlanjut sesuai “Persahabatan dan kerja sama tradisional” yang sudah ada…. Meskipun dalam pesan elektronik kali ini tidak mengacu pada isi dari seruan tersebut, tetapi lebih menekankan pada perkembangan kedua negara dan stabilitas regional, kemakmuran bersama dan perdamaian.

Jadi, apakah hubungan kedua negara tersebut bisa berkembang menuju lebih hangat dan saling menguntungkan? tunggu pantauan kita bersama.

(Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Pelaku Penembakan di Walmart Colorado Berhasil Ditangkap

0

EpochTimesId – Polisi berhasil menangkap seorang tersangka dalam aksi penembakan yang menewaskan tiga orang di sebuah Walmart Colorado pada Rabu (1/11/2017) malam atau Kamis (2/11/2017) siang WIB. Dua pria dan seorang wanita terbunuh dalam aksi penembakan yang membabi-buta.

Pria bersenjata tersebut, yang diidentifikasi sebagai Scott Ostrem berusia 47 tahun, ditangkap dan ditahan pada hari Kamis pagi. Departemen Kepolisian Thornton mengatakan sebelum ditangkap pelaku digolongkan sebagai buronan yang bersenjata dan berbahaya.

Tersangka terekam CCTV atau kamera pengaman usai beraksi, dengan mengenakan kemeja merah maron, celana jins, dan jaket gelap. Dia berjalan di pintu depan Thornton Walmart dan melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang sedang berbelanja dengan pistol.

Setelah menembak dengan membabi-buta, dia keluar dari wallmart dan masuk ke mobil Mitsubishi merah, dan melarikan diri. Tidak jelas apakah serangan tersebut terkait dengan terorisme, kata polisi, meski mereka yakin tidak.

Juru bicara kepolisian Thornton, Victor Aliva mengatakan kepada wartawan, dengan mengutip laporan saksi, bahwa serangan tersebut muncul tiba-tiba.

“Apa yang kami tekankan adalah bahwa ini serangan mendadak. Sebagian saksi yang menyatakan, orang tersebut masuk dan langsung menembaki kerumunan,” kata Aliva, seperti dikutip dari Reuters.

Seorang pelanggan Walmart, Aaron Stephens, 44, dari Thornton, mengatakan kepada Reuters bahwa dia berada di dalam dan sedang membayar belanjaan di tempat kasir seorang diri saat dia mendengar suara tembakan dan suara peluru yang memantul.

“Karyawan mulai menjerit dan pelanggan ikut berteriak. Saat orang mulai melarikan diri dari toko, saya juga ikut kabur, karena saya tidak ingin tertembak,” tutur Stephens.

Stephens mengatakan bahwa dia tidak melihat dari mana penembakan itu berasal dan tidak melihat ada yang tertembak peluru.

Mitra televisi NBC setempat melaporkan bahwa seorang wanita yang anaknya berada di Walmart telah mengatakan kepadanya bahwa dia telah mendengar sekitar 30 suara tembakan ketika pelaku masih di dalam.

Walmart yang menjadi lokasi penembakan berada dalam kompleks besar pertokoan. Sejumlah gerai gerai ritel lainnya berada dalam kawasan yang dikenal sebagai Interstate-25. (waa)

Ada Apa Penyebar Meme Novanto Diburu Polisi? Desakan Dihentikan Menggema, Golkar Bilang Begini

0

Epochtimes.id– Jaringan relawan kebebasan ekspresi di Asia Tenggara yakni Southeast Asia Freedom of Expression Network/SAFEnet menyampaikan sejumlah desakan kepada Kepolisian atas penangkapan yang dialami oleh penyebar meme dikaitkan dengan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Regional Coordinator SAFEnet, Damar Juniarto mengatakan menyebarkan satir bukan suatu tindakan kriminal. Oleh karena itu, dia meminta pihak kepolisian untuk segera menghentikan pemidanaan terhadap para penyebar meme ini.

“Segera hentikan pemidanaan terhadap para penyebar meme Setya Novanto ini dan sebaiknya kuasa hukum Setya Novanto mencabut aduan karena dampak yang ditimbulkan dari pemidanaan ini akan merugikan banyak pihak,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

Menurut dia, kepolisian diminta untuk menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dengan mendorong mediasi para pihak untuk mengklarifikasi sebagai upaya penyelesaian, mengingat kasus pemidanaan defamasi seharusnya adalah upaya hukum terakhir (ultimuum remedium).

Lembaga kepolisian juga diharapkan memberikan proses hukum yang layak pada mereka yang diduga melakukan tindakan pidana pencemaran nama, yaitu proses pengiriman surat panggilan dan kesempatan untuk memberikan klarifikasi di depan penyidik, sebelum ditetapkan sebagai tersangka.

Penangkapan yang sah mensyaratkan banyak hal yaitu terpenuhinya alat bukti permulaan yang cukup, penangkapan dilakukan karena yang berssangkutan tidak memenuhi panggilan polisi, berpijak pada landasan hukum yang di dalam pasal defamasi sesuai UU No. 19 Tahun 2016 telah turun ancaman pidananya menjadi 4 tahun dan atau denda Rp 750 juta sehingga sesuai hukum acara tidak boleh dilakukan penangkapan.

Lalu bila dilakukan penahanan dari penyidik polisi, maka harus memenuhi syarat penahanan subyektif sesuai Pasal 21 ayat (1) KUHAP artinya terdakwa bisa ditahan apabila penyidik menilai atau khawatir tersangka atau terdakwa akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan/atau mengulangi tindak pidana.

Dengan kata lain jika penyidik menilai tersangka/terdakwa tidak akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti atau mengulangi tindak pidana maka si tersangka/terdakwa tidak perlu ditahan.

Oleh karena itu, penangkapan dan penahanan para penyebar meme ini merupakan tindakan sewenang-wenang yang merenggut hak asasi seseorang dan pantas dikecam.

Lembaga ini meminta polisi memperhatikan konteks penyebaran meme terkait Setya Novanto di bulan September 2017. Penyebaran tersebut tidak bisa dilepaskan dari konteksnya yaitu kegeraman masyarakat luas atas proses pemeriksaan kasus mega korupsi e-KTP yang diduga melibatkan diri Setya Novanto.

46 Juta Data Ponsel Berbagai Operator Dibobol Menghebohkan Malaysia

0

Epochtimes.id- Sekitar 46,2 juta data nomor telepon seluler operator telekomunikasi dan operator jaringan virtual seluler Malaysia (MVNO) dalam kondisi berbahaya dan bocor secara online. Demikian sebuah laporan situs teknologi Lowyat.net.

Situs berita tersebut mengatakan bahwa kebocoran tersebut termasuk nomor pascabayar dan prabayar, alamat pelanggan serta rincian kartu sim dari semua operator besar termasuk DiGi, Celcom, Maxis, Tunetalk, Redtone dan Altel.

“Waktu pada file yang kami unduh menunjukkan bahwa data yang bocor terakhir diperbaharui antara bulan Mei dan Juli 2014 antara berbagai telkom,” kata Lowyat.net.

Situs tersebut yakin bahwa ada orang yang mencoba menjual data pribadi jutaan warga Malaysia.

“Kami telah membagikan semua rincian mengenai data yang kami temukan, dan juga bagaimana kami berhasil mendapatkan semua data dengan MCMC (Malaysian Communications and Multimedia Commission) minggu lalu.”

“MCMC menindaklanjuti dengan instansi terkait untuk menentukan sumber pelanggaran tersebut, namun kami sekarang yakin bahwa data tersebut telah diperdagangkan secara online lebih awal dari perkiraan kami sebelumnya.”

“Berdasarkan kondisi file yang kami dapatkan, kami cukup yakin sudah berpindah tangan lebih dari satu kali, “tambah Lowyat.net.

Laporan tersebut juga mengkonfirmasi bahwa database Malaysian Medical Council (MMC), Malaysian Medical Association (MMA) dan Malaysian Dental Association (MDA) juga dalam kondisi rentan.

“Kami pertama kali menyoroti tentang pelanggaran data ini pada tanggal 19 Oktober, dan kami sangat khawatir bahwa tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan oleh penyedia layanan yang terlibat untuk melindungi mereka yang terkena dampak pelanggaran tersebut.”

Lowyat.net mengatakan bahwa sementara itu adalah tanggung jawab pihak berwenang untuk mempersempit sumber pelanggaran tersebut. Situs berita ini berharap lebih penting untuk mengurangi kerusakan dan mengambil langkah untuk melindungi mereka yang mungkin terkena dampak pelanggaran tersebut.

“Kami mendesak perusahaan telekom dan MVNO yang disebutkan di atas untuk memberi peringatan dan segera memulai mengganti kartu sim dari semua pelanggan yang terkena dampak, terutama mereka yang belum memperbarui kartu sim mereka sejak tahun 2014.

“Sementara data yang bocor saja tidak cukup untuk mengkloning kartu sim, informasi yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk melakukan beberapa serangan rekayasa sosial terhadap pengguna yang terkena dampak,” katanya.

Situs tersebut mengatakan bahwa saat ini telah mengenkripsi dan menyimpan semua data tersebut di satu lokasi, dan akan menghancurkannya.

Berita tentang dugaan kebocoran dipublikasikan di sebuah laporan berjudul “Data pribadi jutaan orang Malaysia untuk dijual, sumber pelanggaran masih belum diketahui”, yang dipublikasikan di situs berita teknologi populer pada 19 Oktober.

Laporan tersebut mengklaim bahwa data pribadi jutaan orang Malaysia dari database portal online agen penerima tenaga kerja baru dan asosiasi medis, serta lebih dari 50 juta data pelanggan dari berbagai telkom, dijual secara online.

Informasi yang diambil dari telcos dilaporkan termasuk nama pelanggan, alamat penagihan, nomor ponsel, dan nomor kartu identitas (IC).

Artikel tersebut dihapus berdasarkan instruksi regulatur telekomunikasi Malaysia (MCMC) pada 19 Oktober segera setelah berita itu diterbitkan. Regulator kemudian menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa perintah untuk mencatat laporan tersebut sebagai “tindakan pencegahan”.

Lowyat.net kemudian mengembalikan artikel aslinya pada tanggal 20 Oktober dengan persetujuan MCMC. (asr)

Sumber : themalaymailonline

Trump Pilih Jay Powell Sebagai Ketua Baru Bank Sentral Amerika

0

EpochTimesId – Setelah mempertimbangkan lima kandidat selama beberapa bulan, Presiden Donald Trump akhirnya memilih Jerome ‘Jay’ Powell sebagai ketua baru dari Bank Sentral Amerika Serikat, the Federal Reserve.

“Jay selama ini telah mendapat respek yang baik oleh anggota Kongres dari seluruh partai. Dia telah terbukti menjadi pembangun konsensus untuk kebijakan moneter dan keuangan yang kuat dan terpercaya,” kata Trump ketika mengumumkan pilihannya di Gedung Putih, Kamis (2/11/2017) waktu setempat.

Nama Powell beredar sebagai kandidat terkuat selama lebih dari seminggu. Dia telah bertugas di dewan gubernur the Fed sejak tahun 2012. Dia kembali dinominasikan oleh Presiden Barack Obama pada tahun 2014 untuk masa jabatan 14 tahun sebagai gubernur bank sentral.

“Berdasarkan catatan pengalamannya, saya yakin Jay memiliki kebijaksanaan dan kepemimpinan untuk membimbing ekonomi kita melalui tantangan yang mungkin akan dihadapi oleh ekonomi kita yang besar,” sambung Trump.

Sebelum menjatuhkan pilihan pada Powell, Trump juga mempertimbangkan empat kandidat lainnya untuk posisi tersebut. Mereka termasuk Ketua the Fed saat ini Janet Yellen, ekonom Stanford University John Taylor, mantan Gubernur the Fed Kevin Warsh, dan penasihat ekonomi senior Gedung Putih Gary Cohn.

Ketua saat ini, Janet Yellen dinominasikan oleh Obama pada tahun 2014. Masa jabatannya akan berakhir pada bulan Februari tahun depan.

Walau nanti diganti, Yellen masih berhak untuk tetap menjadi dewan gubernur the Fed sampai tahun 2024. Dalam sambutannya, Trump memuji Yellen dan menyebutnya sebagai ‘wanita yang luar biasa’.

“Kami telah bekerja sama selama 10 bulan, dan dia adalah orang yang benar-benar spektakuler,” kata Trump.

Powell, yang kini berusia 64 tahun, telah mendukung gaya Yellen dalam menetapkan kebijakan moneter, termasuk pendekatan berhati-hati untuk menaikkan suku bunga. Lulusan sekolah hukum ini akan menjadi Ketua the Fed pertama yang tidak memiliki gelar Ph.D. di bidang ekonomi sejak tahun 1981.

Powell memulai karirnya di Departemen Keuangan di bawah Presiden George W. Bush pada tahun 1992. Dia menjadi sekretaris di bawah divisi keuangan dalam negeri. Selama berada di Departemen Keuangan pada awal 1990an, dia termasuk di antara pembuat kebijakan yang menangani skandal Salomon Brothers.

Selain bekerja sebagai aparatur pemerintah, Powell juga pernah bekerja di industri keuangan, termasuk perusahaan investasi perbankan Dillon Read & Co dan perusahaan ekuitas swasta Carlyle.

Kini dia harus mendapat persetujuan Senat untuk benar-benar menjadi pucuk pimpinan bank sentral Amerika. Senat berisikan 100 senator atau perwakilan dari 50 negara bagian.

“Jika saya dikonfirmasi oleh Senat, saya akan melakukan segalanya dengan kekuatan saya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan kongres dengan harga stabil dan lapangan kerja maksimal,” komentar Powell. (waa)

Pria Tiongkok Paling Kuat Ambil Perjalanan ke Shanghai, Kirim Sinyal ke Musuh Politik

0

Baru-baru ini, sebuah perjalanan yang sangat langka oleh ketujuh anggota badan Partai Komunis Tiongkok yang paling berkuasa, Komite Tetap Politbiro, ke Shanghai mengirim banyak sinyal politik penting.

Anggota Komite Tetap jarang melakukan perjalanan bersama. Seandainya hidup mereka terancam punah, negara tersebut mungkin dibiarkan tanpa kepemimpinan politik.

Pada tanggal 31 Oktober, pemimpin Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Li Keqiang, bersama dengan Li Zhanshu, Wang Yang, Wang Huning, Zhao Leji, dan Han Zheng, mengunjungi tempat di mana Kongres Nasional Pertama Partai Komunis Tiongkok (PKT) diadakan , yang diubah menjadi museum di Shanghai. Sementara di museum, Xi, bersama enam anggota lainnya di belakangnya, mengangkat tangan kanan mereka untuk bersumpah demi kesetiaan kepada partai tersebut. Setelah itu, kelompok tersebut berjalan-jalan di Danau Selatan dan mengunjungi Balai Peringatan Revolusi Nanhu.

Perjalanan itu secara politis penting karena lokasinya, dan juga bagaimana ketujuh anggota tersebut melakukan perjalanan bersama, menurut Xia Xiaoqiang, komentator Urusan saat ini yang berbasis di A.S..

“Pemikiran Xi, setelah ditulis ke dalam konstitusi partai, harus diakui dan dilegitimasi secara internal,” kata Xia.

Doktrin politik Xi, menciptakan “Xi Jinping Thought on Socialism with Chinese Characteristics for a New Era,” dimasukkan ke dalam konstitusi selama Kongres Nasional ke-19. Hal itu menempatkan dia pada status yang sama dengan Mao Zedong, karena dia adalah satu-satunya pemimpin PKT lainnya yang pikirannya diabadikan dengan namanya di dokumen saat dia masih hidup. Untuk teori Deng Xiaoping, namanya dimasukkan setelah kematiannya.

Xia Jinping lebih lanjut mencatat bahwa perjalanan tersebut meningkatkan status politik Xi dengan “menyatakan dan menekankan otoritas [Xi] -nya di dalam partai tersebut.”

Xi Jinping juga tidak memilih tujuan secara acak, karena kota ini merupakan benteng mantan pemimpin partai Jiang Zemin. Dalam lima tahun terakhir, Xi mencoba dengan tidak berhasil menurunkan loyalis Jiang di Shanghai melalui kampanye anti-korupsinya.

Dengan Li Qiang, sekutu Xi Jinping yang ditunjuk sebagai bos Partai Shanghai yang baru, Xi menunjukkan dukungannya untuk Li. “Ini juga mengirim sinyal ke faksi Jiang dan yang lainnya tentang tekadnya untuk menghadapi korupsi di kota tersebut,” kata Xia.

Li adalah pengganti Han Zheng setelah Han dipromosikan ke Panitia Tetap Politbiro. Han memiliki masa jabatan yang panjang di Shanghai, sebagai walikota antara tahun 2003 dan 2012 dan kemudian sebagai sekretaris partai kota dari tahun 2012 – 2017. Penunjukan Li memberi isyarat komitmen Xi untuk menangani Geng Shanghai, sebuah lingkaran pejabat yang harus menjalani karir mereka untuk perlindungan politik Jiang. (ran)

ErabaruNews

Menjelajahi Kota-kota Hantu di Halloween, Kita Menemukan Hal yang Tak Terduga

0

Kota-kota hantu di Padang Gurun Mojave masih berada dalam bahaya, selain angin yang melolong di antara mereka. Jalan-jalan berdebu mengapit Death Valley (Lembah Kematian) yang terkenal itu telah mengingatkan kembali hari-hari penyerbuan emas yang telah menciptakannya. Selama hampir 100 tahun mereka telah membusuk.

Namun saat Halloween menampilkan berbagai macam gambar mengerikan, pembuat film Gavin Heffernan dan Harun Mehmedinovic telah menarik keluar keindahan, kedamaian, dan misteri dari kota-kota hantu ini.

Dalam film selang waktu mereka, “Mojave Forsaken,” sinar matahari menerobos jendela rumah yang ditinggalkan. Saat merangkak melintasi ruangan, seperti waktu menonton melewati sisa-sisa rumah yang rusak.

kota hantu di Halloween
(Gavin Heffernan and Harun Mehmedinovic)
pemandangan langit di kota hantu Halloween
(Gavin Heffernan and Harun Mehmedinovic)

Dengan malam datanglah bintang-bintang yang berputar-putar, misteri langit, kegilaan hantu duniawi kita. Saat jalan cahaya di belakang bintang spiral, pusaran nampaknya menarik Anda masuk.

Langit yang sama yang bisa memikat penduduk kota seabad yang lalu. Kegelapan yang mencekam dari kota hantu memungkinkan pemandangan yang langka ini. Kota kita yang tercemar cahaya tidak mengalami langit malam seperti yang manusia lakukan selama ribuan tahun.

kota hantu di Halloween
(Gavin Heffernan and Harun Mehmedinovic)

Heffernan dan Mehmedinovic membuat film ini sebagai bagian dari Proyek Skyglow mereka, yang meningkatkan kesadaran tentang polusi cahaya dengan menangkap keindahan pelestarian langit yang gelap. Banyak film mereka telah ditampilkan di BBC Earth. (ran)

Tonton video yang mempesona di bawah ini:

ErabaruNews

Mengenal Cara Kerja Ladang Angin

0

EpochTimesId – Dalam dunia energi ramah lingkungan, ada dua pemain utama, energi matahari dan energi angin. Ladang angin telah bermunculan di seluruh dunia, hamparan kincir angin bertingkat yang bisa mengubah angin yang lewat menjadi daya listrik untuk grid lokal.

Bagaimana turbin angin ini dibuat, dan bagaimana cara menghasilkan listrik?

Untuk menangkap angin, menara ini dilengkapi dengan sekumpulan bilah rotor. Sebagian besar berongga dan terbuat dari fiberglass, tapi bisa juga terbuat dari aluminium dan plastik bahkan kayu balsa.

Di suatu tempat di menara, juga akan ada kotak utilitas, di situlah keajaiban terjadi. Atau, sains jika kita bersikap realistis di sini. Kotak utilitas akan dihubungkan ke nacelle dan akan mengubah pemintalan bilah rotor menjadi listrik.

Induksi elektromagnetik

Turbin dirancang untuk mengubah putaran bilah rotor menjadi listrik, tapi bagaimana cara kerjanya?

Pertama, angin harus diubah menjadi energi mekanis. Itulah yang terjadi saat bilah rotor berputar. Poros penggerak di nacelle, terhubung ke kotak utilitas, berputar dan membantu menciptakan dan menangkap energi mekanis.

Energi mekanis ini diarahkan ke generator. Di dalam generator adalah rotor yang ditutupi dengan magnet bermuatan terbalik. Rotor itu sendiri terbungkus loop kawat tembaga. Memutar rotor di dalam kabel tembaga menghasilkan listrik dengan cara induksi elektromagnetik.

Begitu listrik terbentuk, perlu peningkat voltase sehingga membuatnya bisa digunakan di grid dan bisa ditransfer melintasi jarak antara peternakan angin dan rumah yang menggunakan listrik.

Begitu sampai di lingkungan Anda, pembangkit listrik lokal Anda menurunkan voltase lagi sehingga bisa digunakan dengan aman di rumah Anda.

 

Desain turbin baru

Tidak semua orang menyukai gagasan tentang turbin angin yang sangat besar di properti mereka, bahkan jika mereka menghasilkan energi ramah lingkungan. Turbin angin merusak pemandangan dan bisa berbahaya bagi burung dan satwa liar lainnya.

Kebutuhan ini telah membantu para insinyur dan inovator menciptakan cara baru untuk memanfaatkan tenaga angin tanpa bergantung pada baling-baling yang sangat besar.

Gagasan yang telah muncul sejauh ini cukup menjanjikan, mulai dari turbin terisi helium yang melayang pada ketinggian 1000 kaki di atas tanah menjadi turbin Vortex tanpa blender yang memanen energi dari vortisitas angin yang berputar-putar di udara. Semua desain baru ini memiliki satu kesamaan, mereka tidak bergantung pada bilah pisau baling-baling untuk menangkap kekuatan angin.

Energi hijau akan menjadi lebih penting lagi saat kita mulai kehabisan pasokan bahan bakar fosil dari planet ini. Kita dapat secara potensial menggerakkan dunia dengan energi angin dan matahari, dan ini juga akan membantu mengurangi jejak karbon global kita, sehingga memperlambat efek pemanasan global.

Artikel ini ditulis oleh Megan Ray Nichols dalam bahasa Inggris. Dapatkan artikel aslinya dalam bahasa Inggris di Sini.

Virtual Terror Kini Jadi Wajah Baru Terorisme

0

EpochTimesId – Jangkauan dan potensi cybercrime terus tumbuh, seiring meningkatnya jenis dan jumlah perangkat baru yang terhubung ke internet. Terlebih kini setiap industri yang ada mulai menggunakan platform online.

Kejahatan Cyber kini tidak lagi hanya tentang korporasi yang kehilangan kekayaan intelektual. Saat ini, rumah sakit memiliki peralatan yang terkunci oleh hacker sampai uang tebusan dibayar; Peretas bisa mengendalikan mobil saat kita mengemudikannya; dan itu adalah informasi pribadi kami yang dijual secara online ke penawar tertinggi.

Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat, Rod J. Rosenstein pada KTT Cambridge Cyber awal Oktober lalu mengatakan bahwa biaya cybercrime global diperkirakan akan tumbuh dari $US 3 triliun pada tahun 2015 menjadi $US 6 triliun pada tahun 2021. Dia merujuk pada penelitian Cybersecurity Ventures.

Rosenstein juga mencatat bahwa saat dia berbicara, Amerika Serikat berurusan dengan salah satu pelanggaran terbesar perusahaan swasta yang memegang data keuangan sensitif setelah 145 juta orang terpengaruh oleh pelanggaran lembaga pelaporan kredit Equifax.

Ketika Trump mendeklarasikan Oktober sebagai bulan Kesadaran Keamanan Nasional pada 30 September, dia mencatat bahwa, “Semua orang Amerika terpengaruh oleh ancaman terhadap keamanan cybersecurity. Saya meminta setiap orang, perusahaan, dan institusi Amerika Serikat untuk mengenali pentingnya keamanan dunia maya.”

Menurut Penulis Buku Daniel Wagner, ancaman cybersecurity telah melampaui wilayah cyber. Dia mendaftarkan sebuah istilah baru untuk menggambarkannya, yang juga dia gunakan sebagai judul bukunya yang baru, ‘Virtual Terror’.

Wagner mencatat bahwa ketika terorisme memasuki dunia cyber, “semua tindakan tradisional tersebut telah usang. Ini bukan hanya tentang tujuan politik dan menyebabkan kerusakan fisik untuk mempromosikan kemampuan Anda. Ini masuk ke wilayah lain yang mencakup segalanya, secara harfiah.”

Bentuk Baru Terorisme

Menurutnya, ‘teror virtual’ adalah definisi yang jauh lebih luas. Ini mencakup segala hal yang berkaitan dengan pengintaian digital, pencurian, perang, yang menyebabkan kerusakan atau kerugian bagi individu, bisnis, pemerintah, atau kelompok.

“Bila Anda memiliki 145 juta orang yang pada dasarnya memiliki identitas mereka dilanggar, itu akan mempengaruhi begitu banyak aspek kehidupan mereka,” Wagner mengatakan, mengacu pada pelanggaran Equifax.

Dia bertanya siapa yang akan menyebut pelanggaran terorisme tersebut, sesuai dengan definisi biasa itu. Tapi kemudian dia berkata, “dengan definisi terorisme virtual, itu benar-benar tepat sasaran.”

“Cyber sepertinya hanya mencakup pencurian dan keamanan, teror virtual yang sebenarnya mencakup ketakutan dan kerusakan,” katanya. “Satu hal yang teror tradisional telah terjadi adalah kemampuannya untuk menakut-nakuti orang, untuk memberi dampak pada jiwa mereka.”

Wagner mencatat bahwa ketika sampai pada perkembangan teknologi, dunia tertatih-tatih di antara masa depan yang berkilau dan berteknologi tinggi, dan distopia digital yang mengerikan.

Masalahnya adalah bahwa kita mendorong semakin banyak kehidupan kita ke dalam ruang digital, dan memungkinkan teknologi memainkan peran lebih besar dalam mengelola kehidupan dan masyarakat kita, namun keamanan dan perlindungan individu tidak sejalan dengan perkembangan.

“Sepertinya saya seperti kita berada pada titik sentral. Ini sangat buruk, tapi tidak terlalu buruk sehingga kita tidak bisa mengubah arus,” katanya.

Beberapa perusahaan sekarang melihat sidik jari biometrik atau pengenalan wajah untuk bekerja sebagai password untuk perangkat. Meskipun teknologi ini tampak mencolok, Wagner mencatat bahwa tidak seperti password saat ini, wajah dan sidik jari Anda relatif permanen-jika seseorang mencuri mereka, mereka memiliki akses selamanya.

Dia mencatat kasus di Jepang, di mana polisi Jepang telah menemukan setidaknya sembilan kasus di mana warga Tiongkok telah mengganti sidik jari mereka untuk mengambil identitas orang lain. Beberapa dari orang-orang ini bahkan pergi ke Jepang dan menikahi orang Jepang yang tidak sadar bahwa mereka adalah orang lain.

“Itu sudah terjadi,” katanya. “Orang-orang mulai mengelilingi biometrik.”

Teknologi dan dampaknya terhadap kehidupan kita tidak berhenti di bank dan keuangan. Wager mencatat bahwa negara-negara besar termasuk Tiongkok berbicara tentang militerisasi ruang, dan “Jika Anda memiliki kemampuan untuk melakukan militerisasi ruang, apa yang akan mencegah Anda dari ruang nuklearizing? Tidak ada.”

Bahkan ketika sampai pada teknologi yang bermanfaat, jika kita terlalu bergantung padanya, apa dampaknya jika teroris virtual tiba-tiba mematikan sistem? Banyak negara telah memiliki kemampuan untuk senjata elektromagnetik dan energi yang diarahkan untuk tujuan ini.

Ketika sampai pada jaringan listrik Amerika, dia mencatat, “Ini bisa melumpuhkan grid kami selama bertahun-tahun, karena sebagian besar teknologi grid kami didasarkan pada teknologi era 1970-an.”

 

Mengubah Gaya Hidup Kita

Pergeseran yang perlu dilakukan adalah sesuatu yang sering terdengar di kalangan komunitas cybersecurity, tapi itu jarang menggemakan di luarnya. Kita perlu beralih dari keamanan reaktif menuju keamanan proaktif.

Wagner mencatat beberapa pengalamannya sendiri saat identitasnya dicuri ketika tinggal di Singapura pada tahun 2002. Dia menerima telepon dari CitiBank yang mengatakan bahwa dia berutang $US 22.000 untuk dua kartu kredit yang tidak pernah dia gunakan.

“Seseorang telah mengambil identitas saya, mendapat SIM, mendapatkan apartemen, dan mendapat pekerjaan atas nama saya di Florida-saat saya tinggal di Singapura.”

Lebih banyak biaya segera menyusul di Malaysia dan Filipina. Dia mendapat telepon lagi segera setelah mengatakan bahwa dia menghabiskan $US 1.200 di sebuah bar di Tiongkok.

Wagner berkata, “Kamu bercanda? Saya membeli banyak bir, dan padahal saya bahkan tidak berada di China.”

Dia masih menebak-nebak apa yang terjadi, tapi melihat perkembangan industri cybercrime dia menduga kemungkinan dia kena hack ketika menggunakan kartu kreditnya di sebuah restoran di Singapura. Dia pernah menggunakannya pada waktu sebelum kartu kredit memiliki kode tiga angka di belakang.

Saat ini, kejahatan seperti ini bahkan lebih umum, dan jauh lebih canggih. Beberapa penjahat dunia maya, dia mencatat, akan mencuri 50 sen dari setiap orang. Itu adalah jumlah yang sangat kecil sehingga hampir tidak ada yang akan mengetahuinya. Namun dari sekelompok korban yang cukup besar, peretas dapat menjalani kehidupan mewah.

Jaringan cybercrime lainnya bekerja secara real-time. Mereka dapat mencuri $US 10.000 dari rekening bank Anda, dan saat Anda masuk untuk memeriksa saldo secara online, mereka dapat mengubah data agar tetap menampilkan bahwa uang itu ada di rekening anda.
Dia mengatakan, “Mereka memiliki kemampuan untuk mengubah tampilan secara online secara real-time.”

Wagner mencatat bahwa lembaga keuangan telah membuang miliaran dolar untuk masalah ini, namun mereka tidak dapat mencegah hal itu terjadi.

Dia mencatat, bagaimanapun, bahwa di sinilah terorisme digital bermain-main dengan tindakan kriminal. Mereka melakukannya dalam skala besar, yang bisa membuat para korban menjadi berantakan. Dia mengatakan itu semua tentang terorisme berbasis internet dan remote control.

Jika lebih banyak orang memahami ancaman ini, mungkin mereka akan lebih berhati-hati dalam menyerahkan data kartu kredit mereka. Dan jika orang mulai menjadi lebih berhati-hati, mungkin bank juga terpaksa mengubah cara kerjanya.

“Kebanyakan orang, mereka menginginkan gadget baru dan terbaru yang paling mahal, yang membuat mereka untuk kemungkinan lebih besar mengalami masalah, tapi mereka tidak memikirkannya,” kata Wagner.

“Sekarang jutaan orang Amerika telah menyadari bahwa identitas mereka dicuri, bahkan hal itu sampai mempengaruhi dompet mereka, mereka tidak akan melakukan apapun,” katanya.

“Ada beberapa hal mendasar yang bisa dilakukan setiap orang,” kata Wagner. “Janganlah menganggap itu hanya masalah orang lain, atau menganggapnya sebagai sesuatu masalah di masa depan. Mari menganggap itu masalah Anda dan Anda perlu memperbaikinya sekarang.” (waa)

Gerombolan Remaja Nakal Resahkan Warga New York dengan Serangan KO Game

0

EpochTimesId – Gerombolan pemuda dan remaja meresahkan warga New York, Amerika Serikat baru-baru ini. Mereka menyerang warga dalam serangan yang menyerupai permainan ‘Knok-Out Game’.

Serangan KO-Game itu dimulai pada akhir September 2017. Dimana dua orang menjadi korban kebrutalan para remaja.

Baru-baru ini seorang pria berusia 43 tahun juga menjadi korban di luar toko Shake-Shack di jalan Old Fulton pada 26 Oktober. Ini adalah Insiden terbaru.

Korban yang sedang berjalan bersama anjing sekitar pukul sembilan malam tiba-tiba diserang sekelompok remaja. Gerombolan itu awalnya melemparkan air dan milkshake ke arahnya. Kemudian mereka mengelilingi korban dan memukulnya tepat pada rahang, hingga korban jatuh pingsan.

“Saat dia mengikat anjingnya untuk menghadapi anak-anak ini, kelompok tersebut mengalihkan perhatiannya dari depan. Kemudian salah seorang mendekatinya dan memukulnya,” kata seorang saksi mata.

Ketika korban berbaring di trotoar, linglung, salah satu penyerang berfoto selfi sebelum menyusul rombongan yang sudah lari dan menghilang ke tempat gelap.

“Seorang anak laki-laki berjongkok dan berpose untuk foto selfi di sebelah pria yang pingsan dan kemudian anggota kelompok lainnya segera berlari berhamburan,” tambah saksi.

“Dasar tidak berguna, ini gila,” kata Charisma Jano-Baptiste, 28, saat dia berdiri di luar Shake Shack di mana seorang pria diserang.

“Tidak keren,” kata seorang karyawan Shake Shack yang cemas. “Ya, saya takut. Bagaimana kalau aku berikutnya?”

Serangan serupa terjadi di Manhattan Lower East Side pada 25 September. Susan Farina, 53 tahun, sedang berjalan-jalan bersama anjingnya di dekat Essex. Saat itu tiga pemuda berjalan mendekatinya.

“Seorang pria berkata kepada yang lain. Aku akan melakukannya, yo. Aku akan melakukannya, yo. Saya masih tidak menyadari kalau saya menjadi target mereka,” ujar Farina menuturkan pengalamannya.

Farina melanjutkan, salah satu pemuda itu lalu menyerangnya.

“Rasanya seperti seseorang memukul saya dengan kayu besar. Aku melihat bintang-bintang,” sambung Farina.

Farina tidak tahu berapa lama dia berbaring di trotoar, tak sadarkan diri. Saat dia bangun, ketiga penyerang itu sudah tidak ada.

Dia menuturkan pelaku belum berhasil ditangkap. Motif penyerang juga masih belum diketahui. Namun, polisi sudah meminta dirinya untuk mengidentifikasi tersangka.

https://twitter.com/james_olsson/status/924806234133409795

Beberapa orang mengaku khawatir bahwa polisi tidak berdaya dalam menghadapi serangan acak semacam itu. Mereka yang berpotensi menjadi korban merasa tidak mendapat perlindungan yang cukup.

“Bagaimana mereka bisa menangani hal seperti itu? Ini mengkhawatirkan. Saya seorang wanita mungil,” kata Krystin Clark, perempuan berusia 25 tahun asal Brooklyn.

Warga New York sebelumnya pernah mengalami serangan acak serupa sekitar empat tahun lalu.

Satuan Tugas Kejahatan Berat, Kepolisian New York (NYPD) waktu itu menangkap seorang pria Brooklyn berusia 35 tahun, Barry Baldwin, karena melakukan setidaknya tujuh serangan ‘KO-Game’. Semua korban adalah wanita kulit putih, yang mayoritas adalah orang Yahudi.

Seorang wanita berusia 34 tahun juga pernah menjadi korban. Dia sedang hamil enam bulan ketika diserang dan tersungkur tak sadarkan diri ketika berjalan bersama saudara perempuannya.

Kala itu dia tengah menyusuri jalan di Bedford-Stuyvesant pada sore hari. Beruntung Jannatul Ferdous tidak terluka parah dan kandungannya baik-baik saja.

Penyerangnya, seorang pria berusia 33 tahun bernama Willie Stephens, tertangkap beberapa blok dari lokasi kejadian. Pelaku ditangkap berdasarkan deskripsi yang diberikan oleh saudara perempuan Ferdous.

Korban lainnya terluka jauh lebih serius. Sopir taksi pensiunan Donald Lathrom, 72, tersungkir dan terbaring dengan pendarahan otak di dalam tengkoraknya. Dia diserang oleh seorang pria tak dikenal yang melarikan diri dengan seorang pria lainnya. Serangan yang terjadi di kawasan West Village ini juga berlangsung pada siang hari bolong. (waa)

Laporan Menyebutkan AS Berbagi 20 Nama Kelompok Teror dengan Pakistan

0

Epochtimes.id- Amerika Serikat telah berbagi dengan Pakistan terkait daftar 20 kelompok teroris seperti LeT, JeM dan HUM yang menurut Washington beroperasi dari Pakistan untuk menargetkan India dan Afghanistan.

Demikian laporan surat kabar di Pakistan, Dawn diterbitkan Kamis (2/11/2017).

Daftar teratas dalam list tersebut adalah jaringan Haqqani.

AS mengatakan jaringan ini memiliki tempat perlindungan di Wilayah Kesukuan Federal di Pakistan barat laut dan menggunakannya untuk melancarkan serangan ke Afghanistan.

Surat kabar Dawn mengutip sumber diplomatik menyebutkan, daftar tersebut mencakup tiga jenis kelompok militan.

Rincian yang dimaksud AS Pertama, mereka yang melancarkan serangan ke Afghanistan, Kedua mereka yang menyerang sasaran di dalam Pakistan dan Ketiga mereka yang fokus pada Kashmir.

Khusus kelompok teror di India seperti Harakatul Mujahidin, Jaish-e-Mohammed (JeM) dan Lashkar-e-Taiba (LeT) juga ada dalam daftar.

Harakatul Mujahidin adalah kelompok militan yang berbasis di Pakistan yang beroperasi terutama di Kashmir.

AS mengatakan bahwa kelompok tersebut memiliki hubungan dengan Osama bin Laden dan Al Qaeda.

JeM beroperasi di Kashmir

Amerika Serikat mengidentifikasi LeT sebagai salah satu organisasi teroris terbesar dan teraktif di Asia Selatan.

Kelompok ini didirikan pada 1987 oleh Hafiz Saeed, Abdullah Azzam dan Zafar Iqbal di Afghanistan, kelompok tersebut berkantor di Muridke di provinsi Punjab. Ini juga difokuskan pada Kashmir. Menurut laporan tersebut merinci kelompok ini.

Lashkar-e-Taiba terlibat dalam serangan parlemen India tahun 2001 dan serangan Mumbai 2008.

AS menyalahkan kelompok ini karena melakukan menargetkkan pembunuhan dan melakukan puluhan serangan massal di Pakistan.

Langkah Berikutnya untuk Undang-undang Magnitsky Kanada

0

OTTAWA – Mantan anggota parlemen dan menteri kehakiman Liberia Irwin Cotler dengan senang hati akhirnya meloloskan ke dalam hukum perundang-undang yang dipeloporinya sebagai rancangan undang-undang (RUU) saat dia menjadi anggota parlemen.

Cotler adalah salah satu pejabat yang menyambut janda Sergei Magnitsky dan putranya ke Ottawa pada 1 November untuk menandai berlakunya undang-undang tersebut dua minggu yang lalu. Tindakan tersebut dinamai menurut nama Magnitsky, seorang pengacara Rusia yang menemukan kecurangan pajak terbesar dalam sejarah negaranya dan kemudian meninggal akibat penyiksaan pada 2009 saat ditahan di Moskow.

Berdasarkan undang-undang tersebut, orang-orang asing yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia berat yang serupa dengan kasus-kasus yang terjadi dalam kasus Magnitsky dapat dikenai sanksi. Sanksi dapat mencakup pembatasan individu yang ditargetkan memasuki Kanada, terlibat dalam transaksi keuangan di Kanada, atau melakukan transaksi keuangan dengan orang-orang Kanada di luar Kanada.

Yurisdiksi lainnya, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Estonia juga telah memberlakukan versi mereka dari Global Magnitsky Act.

“Kami sangat bersyukur bahwa undang-undang ini membawa nama Sergei Magnitsky, dan dia tidak dilupakan oleh orang-orang,” kata janda Magnitsky, Natalia, dalam sebuah konferensi pers, yang diterjemahkan oleh putra mereka yang berusia 16 tahun, Nikita.

“Namun, kami ingin menyoroti fakta bahwa undang-undang ini bersifat global, karena perang melawan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia merupakan prioritas utama pemerintah modern manapun.”

Senator Raynell Andreychuk, yang memperkenalkan RUU Senat yang akhirnya lolos menjadi Justice for Victims of Corrupt Foreign Officials Act saat ini, mengatakan pada konferensi pers bahwa dia memastikan undang-undang tersebut akan diterapkan secara global dan tidak hanya untuk Rusia.

“Saya mengambil RUU ini dari apa yang dilakukan Irwin Cotler, dan saya ingin memastikannya bersifat global,” katanya. “Kami di Kanada ingin mendukung usaha ini dan menjadikannya isu global.”

Itu persis pandangan Cotler juga, yang mosinya berjalan dengan suara bulat di Parlemen pada tahun 2015 yang mendukung sanksi terhadap warga negara asing yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia, sebuah langkah untuk menegakkan hukum Magnitsky.

“Kanada tidak akan menjadi surga bagi mereka yang terlibat dalam budaya korupsi dan kriminalitas, di mana ada impunitas di negara mereka dan mereka tidak diperhitungkan di negara mereka,” kata Cotler dalam sebuah wawancara. “Entah itu di Rusia atau Tiongkok atau apapun, kami di Kanada siap untuk meminta pertanggungjawaban mereka di sini.”

Tapi setelah undang-undang tersebut disahkan hanya awal saja. Langkah selanjutnya, kata Andreychuk, mengejar pelanggar hak asasi manusia dengan undang-undang baru tersebut. “Ini bukan akhir dari RUU. Ini adalah awal pelaksanaannya,” katanya.

Kanada Mengambil Peranan Penting

Pengacara hak asasi manusia internasional Winnipeg David Matas percaya bahwa Kanada dapat “mengambil peranan penting di dunia demi memulai sesuatu secara lain daripada Rusia.”

“Tiongkok dan RUU tersebut sangat sesuai,” katanya.

Mengingat banyaknya pelanggaran hak asasi manusia di dunia, Matas mengatakan bahwa penting untuk menerapkan undang-undang tersebut secara strategis.

“Saya akan berpikir, dalam hal prioritas, lakukan untuk pelanggar terburuk terlebih dahulu, dan lakukan untuk pemberian nama tersebut yang akan memiliki banyak perbedaan,” katanya, menambahkan bahwa tempat yang baik untuk memulai adalah dengan penganiayaan yang terus berlanjut terhadap penganut latihan meditasi Falun Gong Tiongkok.

“Apa yang Anda hadapi dengan Falun Gong adalah pelanggaran yang mengerikan: jumlah yang tersebar luas dan besar. Apa pun yang akan menyebabkan pelanggar tersebut berhenti akan memiliki efek yang besar. Jadi saya pikir itu akan menjadi prioritas utama penggunaan undang-undang ini yang penting.”

Falun Gong, atau Falun Dafa, adalah disiplin meditasi damai yang telah dianiaya dengan berat oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Matas mengutip beberapa pelaku utama dari kampanye penganiayaan terhadap Falun Gong sebagai contoh individu yang dapat dikenai sanksi di bawah undang-undang tersebut.

Itu termasuk Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok yang memulai penganiayaan, dan anak buahnya Luo Gan dan Bo Xilai, pejabat Tiongkok yang memainkan peran penting dalam penganiayaan tersebut dan memaksa untuk memindahkan organ tubuh tahanan nurani Falun Gong.

Secara kebetulan, Bo, yang sekarang menjalani hukuman seumur hidup di bawah kepemimpinan anti korupsi pimpinan Xi Jinping saat ini, memiliki hubungan mendalam dengan tokoh-tokoh penting di komunitas bisnis Kanada.

“Ini adalah cara untuk mencegah koneksi Kanada terhadap pelanggaran hak asasi manusia,” kata Matas.

Pengunaan yang Dapat Diterapkan Dimana Saja

Cotler mengatakan fakta bahwa Tiongkok adalah mitra dagang terbesar kedua di Kanada yang seharusnya tidak membuat perbedaan dalam menerapkan undang-undang di mana hal itu dibenarkan.

“Bukan karena mereka orang Tiongkok, itu bukan karena kita menargetkan pemerintah Tiongkok. Kami mengatakan bahwa kami tidak ingin adanya luapan budaya korupsi dan kriminalitas di negara mana pun yang tidak membawa pelanggar hukum mereka ke pengadilan, untuk membuatnya terjadi di Kanada,” katanya.

Ada khawatir tentang situasi hak asasi manusia di Tiongkok, pada kenyataannya, menjadi pro-Tiongkok, Cotler mengatakan.

“Kami peduli dengan situasi hak asasi manusia di Tiongkok karena saya melihat itu sebagaimana adanya  … pro orang-orang Tiongkok. Di negara mana saja pelanggaran hak asasi manusia terjadi, dan orang-orang yang melakukan pelanggaran tersebut tidak dibawa ke pengadilan, maka orang-orang tersebut menanggung dari kekebalan hukum tersebut.”

Standar yang sama

Anggota Konservatif Rob Nicholson mengatakan bahwa dia senang melihat RUU Magnitsky diloloskan ke dalam undang-undang, karena ini adalah salah satu RUU yang dia dapatkan tepat sebelum pemilihan federal terakhir, saat dia menjabat sebagai menteri luar negeri.

“Ini adalah penting, satulagi alat bagi Kanada untuk menindak orang-orang yang terlibat dengan aktivitas ilegal,” katanya.

Nicholson mengatakan bahwa semua negara harus mematuhi standar hak asasi manusia yang diakui secara internasional, dan Undang-Undang Magnitsky berlaku untuk semua orang.

“Bukan masalah apakah kita memiliki hubungan dagang, setiap orang harus mematuhi standar, apakah itu Rusia atau Tiongkok atau orang lain.”

Anggota parlemen konservatif, James Bezan, mengatakan bahwa RUU tersebut menambahkan alat lain ke kotak peralatan pemerintah untuk menargetkan pejabat asing yang korup.

“Apakah itu oligarki di Rusia, kleptokrat Kremlin, atau mungkin seseorang di Ukraina, orang-orang yang memanen organ dari Falun Gong di Tiongkok, pemerintah komunis Vietnam, atau apa yang kita lihat sekarang di Myanmar … mereka harus mendapatkan pesan bahwa Kanada tidak akan mentolerir pelanggaran HAM berat ini,” katanya. (ran)

ErabaruNews

Suara Tak Biasa Membangunkan Tidur Keluarga Ini, Buaya 3 Meter Tiba-tiba di Depan Pintu Rumah

0

Epochtimes.id- Sekeluarga di rumah itu sedang beristirahat  tidur malam. Pagi-pagi buta dari keluarga itu mengalami kejadian yang mengagetkan hingga harus bangun lebih awal dari jam biasanya.

Seorang pria yang tinggal di pedalaman India terkaget-kaget ketika dia menemukan seekor buaya dewasa yang sedang tidur tepat di rumahnya di desa Munsa di Malkangiri, Odisha, India.

Melansir dari The New Indian Express, Kamis (2/11/2017) awalnya sekitar pukul 3 pagi, pria berusaha mencari asal suara yang membangunkan tidurnya. Hingga akhirnya menuju ke depan pintu rumahnya dan mendapatkan tamu tak biasa.

Petugas hutan setempat menuturkan, buaya sepanjang tiga meter dengan berat 500 kilogram. Buaya sebesar itu diduga telah menyelinap masuk dari bendungan Sitaguda di dekatnya.

Saat pria yang bernama Dasarathi Padiami itu sedang melihat reptil besar di depan rumahnya, dia langsung bergegas keluar rumah bersama istrinya.

Tak serta merta beranjak pergi, pria itu meminta kepada kedua putrinya yang sedang tidur di ruangan lain agar beralih ke loteng rumah itu.

Pria itu lantas berteriak histeris, penduduk desa setempat langsung berkumpul mendengar teriakan minta tolong itu. Penduduk langsung memecahkan atap asbes untuk menyelamatkan anak-anak.

Selanjutnya warga beramai-ramai menangkap buaya itu dan mengikatnya di sebuah pohon.

Sebuah tim petugas kehutanan kemudian pergi ke rumah ini dan mengambil buaya tersebut.

Awalnya penduduk desa sangat ketakutan untuk melihat seekor buaya besar untuk pertama kalinya di daerah itu. Bahkan penduduk nyaris ingin menghabisi buaya yang menakutkan itu, namun urung dilakukan.

Pejabat setempat menginformasikan awalnya berusaha melepaskan reptil besar tersebut di bendungan Satiguda namun tidak dapat melakukannya setelah demonstrasi oleh penduduk desa.

Petugas lapangan hutan Malkangiri Basudev Naik mengatakan mereka akhirnya menyelamatkan buaya tersebut dan melepaskannya di sebuah sungai sekitar 60 km dari desa tersebut. (asr)

Sumber : The New Indian Express