Home Blog Page 1983

Pelaku Teror Muenster Jerman Punya Masalah Kesehatan Mental

0

EpochTimesId – Seorang pria mengemudikan mobil van kemping menabrak sejumlah orang yang tengah duduk di area terbuka sebuah restoran di kota Muenster, Jerman, Sabtu (7/4/2018). Namun, menteri dalam negeri (regional) North Rhine-Westphalia, Herbert Reul, mengatakan bahwa pelaku bertindak sendirian dan bukan bagian dari kelompok jaringan teroris.

Pelaku yang diduga memiliki masalah kesehatan mental itu menewaskan dua orang korban. Dia menabrakkan kendaraan itu ke orang-orang yang duduk di meja makan di luar restoran Grosser Kiepenkerl.

Restoran itu adalah tujuan populer bagi turis di kota tua kota pada kawasan universitas di Jerman barat. Tersangka kemudian menembak mati dirinya sendiri.

“Kami sekarang tahu itu kemungkinan besar seorang pelaku tunggal, seorang Jerman. Ada banyak indikasi, orang itu memiliki kelainan (psikologis). Ini harus diselidiki secara hati-hati,” kata Herbert Reul, kepada wartawan.

Herbert berkunjung guna memberikan penghormatan kepada para korban serangan. Dia datang dengan Menteri Dalam Negeri Federal, Horst Seehofer dan Perdana Menteri negara bagian, Armin Laschet.

Polisi mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka masih menyelidiki kemungkinan motif serangan. Mereka juga melakukan penyelidik forensik di seluruh kawasan tempat serangan terjadi guna mencari petunjuk demi terangnya kasus tersebut.

Video Pilihan Erabaru Chanel :

Seehofer menggambarkan serangan itu sebagai ‘kejahatan pengecut dan brutal’. Dia, Laschet dan Reul meletakkan bunga di Muenster tengah dan memberi penghormatan kepada para korban serangan itu.

“Kami telah mengalami lagi bahwa … keamanan absolut sayangnya tidak mungkin,” kata Seehofer.

Dia menambahkan bahwa pemerintah akan melakukan segala cara untuk melindungi warga negara.

Sementara itu, polisi mengatakan pelaku teror berusia 48 tahun. The Frankfurter Allgemeine Zeitung melaporkan dalam edisi online bahwa pelaku diidentifikasi sebagai Jens R, yang tinggal sekitar 2 km dari lokasi serangan.

Korban tewas diidentifikasi sebagai wanita 51 tahun dari daerah Lueneburg di Jerman utara dan seorang pria berusia 65 tahun dari daerah Borken, Muenster.

Kanselir Angela Merkel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia ‘sangat terguncang’. Dalam bulan-bulan sebelum serangan Berlin, Jerman menderita sejumlah serangan militan Islam berskala kecil.

Beberapa serangan teror terkait dengan keputusan Merkel pada tahun 2015 untuk membuka perbatasan negara itu dengan masuknya para imigran. Banyak dari mereka adalah pengungsi dari negara konflik dan perang di Timur Tengah.

Serangan Sabtu di Muenster terjadi setahun setelah serangan truk di Stockholm, di mana seorang tersangka pejuang garis keras dari militan Islam ISIS menewaskan lima warga.

Pada Sabtu malam, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan berisikan dukungan dan doa dari Presiden AS, Donald Trump kepada keluarga korban yang tewas.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga men-tweet, “Saya turut berduka untuk korban serangan di Muenster. Prancis turut serta dalam penderitaan Jerman.” (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Pejabat Amerika Klaim Kim Jong-un Siap Bahas Denuklirisasi dengan Trump

0

EpochTimesId – Pejabat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya Korea Utara menyampaikan keinginannya untuk memanfaatkan pertemuan Kim Jong-un dengan Trump untuk membahas denuklirisasi Semenanjung Korea, Minggu (8/4/2018) waktu Amerika. Dengan demikian keraguan dunia luar tentang apakah Kim Jong-un akan berbicara tentang denuklirisasi menjadi sirna.

“Amerika Serikat telah memperoleh konfirmasi bahwa Kim Jong-un bersedia membahas denuklirisasi Semenanjung Korea dalam pertemuan dengan Trump bulan depan,” ujar seorang pejabat pemerintahan Trump, seperti dikutip dari Wall Street Journal.

Laporan itu menyatakan bahwa pejabat AS tidak mengungkapkan kapan dan bagaimana Korea Utara membuat jaminan ini kepada Amerika Serikat. Namun pejabat AS dan Korea Utara terus menjalin kontak.

Beberapa pejabat pemerintah AS yang akrab dengan urusan pertemuan tingkat tinggi Presiden AS, Donald Trump dengan Kim juga mengatakan kepada CNN bahwa Direktur Central Intelligence Agency (CIA), Pompeo dan sebuah tim rahasia CIA melalui saluran intelijen sedang dalam kegiatan persiapan menyongsong pelaksanaan KTT tersebut.

Para pejabat intelijen dari kedua negara telah melakukan beberapa percakapan dan bahkan bertemu di negara ketiga. Pertemuan ini berfokus pada penyelesaian soal lokasi pertemuan Trump dan Kim Jong-un.

Media Korea Selatan ‘Joongang Ilbo’ mengutip seorang sumber asal pemerintah mengatakan bahwa Kim Jong-un telah menyatakan kesediannya untuk denuklirisasi Korea Utara. (Jung Yeon-je/AFP)

Sumber-sumber tersebut juga mengatakan bahwa Korea Utara sedang mencoba untuk mengusulkan Pyongyang sebagai tempat pertemuan. Namun, masih belum jelas apakah Gedung Putih bersedia mengadakan pembicaraan di sana.

Dalam kontak dengan kedua belah pihak, ibukota Mongolia Ulaanbaatar juga dimunculkan sebagai alternatif pilihan pertemuan.

Para pejabat AS mengatakan bahwa setelah isu lokasi dapat diselesaikan, maka kedua pihak akan menetapkan tanggal pertemuan agar lebih mudah dalam menentukan agenda pembahasan yang lebih maksimal.

Pada 8 Maret saat delegasi Korea Selatan berkunjung ke Gedung Putih untuk melaporkan kepada Presiden Trump tentang keinginan Kim untuk bertemu Trump, Presiden Trump langsung menanggapi dengan sikap setuju.

Namun beberapa pekan kemudian, pemerintah Korut enggan menanggapi dan terkesan bungkam dengan rencana pertemuan tersebut. Sehingga muncul berbagai spekulasi baru di masyarakat internasional.

Bahkan, Korea Selatan sempat dituding terlalu bersemangat untuk meredakan situasi ketegangan di semenanjung Korea. Sehingga Selatan melebih-lebihkan dalam mengekspos soal kesediaan Korut untuk menempatkan masalah senjata nuklir di meja perundingan.

Joseph DeTrani, seorang pejabat utusan AS yang selama tahun 2003 hingga 2006 terlibat dalam pembicaraan enam pihak tentang program nuklir Korea Utara mengatakan, “Kim Jong-un bersedia untuk membahas denuklirisasi adalah suatu perkembangan situasi yang baik, karena di masa lalu, ia (Kim Jong-un) pernah mengucapkan bahwa denuklirisasi adalah hal yang ‘nonsense’, mustahil dan omong kosong.”

Joseph menambahkan bahwa hal yang perlu dibahas kemudian adalah apakah definisi denuklirisasi antara Kim Jong-un dengan Trump itu sama persis. Apakah denuklirisasi akan bersifat menyeluruh dan dapat diverivikasi, membongkar seluruh fasilitas dan senjata nuklir sebagai sebuah program ireversibel.

Meskipun tanggal KTT belum pasti, tetapi beberapa pejabat AS mengungkapkan bahwa targetnya masih sebelum akhir bulan Mei. Walau bisa juga KTT mundur bulan Juni. (Zhang Ting/ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

Ratusan Warga Sipil Suriah Jadi Korban Serangan Senjata Kimia

oleh Huang Kaixi

Sejumlah organisasi Suriah pada 7 April menyebutkan bahwa pasukan pemerintah Suriah membombardir daerah Ghouta Timur yang diduduki pasukan oposisi dengan bom berisi kimia beracun, menyebabkan sedikitnya 70 orang warga sipil meninggal dunia dan korban luka lainnya. Diperkirakan jumlah korban masih akan bertambah.

CNN melaporkan bahwa termasuk White Helmets, Douma Coordination Committee, Ghouta Media Center dan kelompok-kelompok oposisi lainnya mengatakan : Pada 7 April sebuah helikopter yang sedang terbang di udara Douma, sebuah daerah yang terletak di bagian timur Damaskus terlihat menjatuhkan sejumlah bom kimia yang dikemas dalam bentuk botolan, menyebabkan kematian dan luka bagi warga sipil.

Dari foto-foto yang dipublikasikan oleh pusat media di Ghouta terlihat ada banyak orang dewasa dan anak-anak dengan mulut berbusa sedang menanti perawatan dokter di rumah sakit. Meskipun sudah ada korban yang meninggal.

Organisasi Bantuan Medis Suriah (UOSSM) mengutip ucapan petugas kesehatan lalu mengeluarkan pernyataan bahwa telah terjadi serangan senjata kimia berskala besar yang menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai 500 orang warga sipil.

Sebuah Organisasi Kesehatan etnis Suriah di Amerika Serikat (SAMS) menyebutkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 35 orang. Tentara pemberontak Suriah (Jaish al-Islam)  bahkan mengatakan bahwa korban telah mencapai lebih dari 100 orang.

Namun CNN dalam laporannya juga menegaskan bahwa sampai sekarang pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban warga sipil karena serangan senjata kimia ini.

Pejabat Deplu AS saat menerima wawancara CNN mengatakan : “Hari ini (7 April) kita telah mendapatkan laporan tidak nyaman, juga terdengar lagi sebuah serangan senjata kimia lainnya yang terjadi di daerah dekat rumah sakit Douma”.

“Pemerintah Suriah menyerang rakyatnya dengan senjata kimia sudah pernah terjadi sebelumnya, sebuah fakta yang tak terdebatkan ! Sedikitnya 1.000 orang warga sipil Suriah meninggal dunia akibat serangan senjata kimia yang terjadi pada 21 Agustus 2013 itu.”.

“Rusia akhirnya harus mempertanggungjawabkan perbuatan biadabnya kepada rakyat Suriah. Rusia selain melindungi rezim yang berkuasa, tetapi ia juga tidak menghentikan penggunaan senjata kimia di Suriah. Membuat orang ragu atas janji dan kesungguhan Rusia dalam menyelesaikan krisis negara tersebut”.

Namun, kantor berita negara Suriah mengutip ‘laporan sumber pemerintah’ membantah tuduhan dari kelompok di atas. Ia berpendapat bahwa berbagai kelompok telah berusaha untuk mendiskreditkan pemerintah, secara terang-terangan ingin mencegah tentara pemerintah untuk membasmi kelompok teroris yang sedang sekarat. Selain itu, pasukan pemerintah juga tidak perlu menggunakan senjata kimia sebagaimana yang disebut oleh media teroris. (Sinara/asr)

https://www.youtube.com/watch?v=EaHo8_FQjwo

AS Sita 100 Rumah Lebih Dalam Operasi Penumpasan Geng Ganja Tiongkok

0

WASHINGTON — Lembaga penegak hukum AS telah menyita lebih dari 100 rumah di daerah Sacramento, California minggu ini adalah apa yang dikatakan Departemen Kehakiman AS merupakan bagian dari tindakan keras terhadap operasi kriminal marijuana (ganja) yang didanai oleh kelompok kriminal yang berbasis di Tiongkok.

Dalam pembersihan dua hari yang dimulai pada 3 April, Departemen Kehakiman tersebut mengatakan ratusan agen federal dan polisi setempat telah menjalankan surat perintah penggeledahan di sekitar 74 rumah dan dua kantor bisnis yang diyakini digunakan untuk operasi-operasi penanaman ganja.

“Ketika organisasi kriminal yang didanai oleh uang dari Tiongkok mencapai ke kota-kota kita demi mendapatkan keuntungan dari kegiatan illegal tersebut, komunitas kita menderita,” kata Jaksa Penuntut AS McGregor W. Scott dalam siaran pers. “Operasi ganja ini tumbuh ilegal di bawah undang-undang federal dan negara bagian dan telah digunakan untuk mendistribusikan ganja ke seluruh Amerika Serikat.”

Pada saat yang sama, Departemen Kehakiman mengajukan gugatan perdata terhadap 100 rumah tersebut, suatu tindakan hukum yang memungkinkan pemerintah menyita aset-aset jika ada kemungkinan penyebab yang dipercaya bahwa sebuah kejahatan telah dilakukan.

Jaksa Agung AS, Jeff Sessions, telah menindak keras obat-obatan terlarang sebagai salah satu prioritasnya sejak mengambil alih kendali Departemen Kehakiman tahun lalu.

Sessions, yang tidak merahasiakan pendangan remehnya terhadap ganja, pada Januari telah mengakhiri kebijakan era Obama yang meminta jaksa untuk tidak memprioritaskan membawa kasus-kasus ganja federal di negara-negara bagian dimana itu legal. Perubahan kebijakan tersebut terjadi segera setelah California secara resmi mengumumkan pasar terbesar di dunia yang telah dikendalikan untuk peredaran ganja.

Operasi tersebut yang diumumkan pada 4 April, bagaimanapun, berkaitan dengan operasi-operasi pertumbuhan ganja ilegal bawah tanah, dan yang tidak mengikuti peraturan dan perizinan ketat pemerintahan di California.

Para pejabat penegak hukum federal mengatakan dalam siaran pers bahwa organisasi kriminal tersebut menggunakan dana asing untuk membeli rumah-rumah yang disita, dan menggunakannya untuk menanam ganja.

Uang muka untuk properti tersebut dibiayai dengan transfer kawat dari Provinsi Fujian, Tiongkok, dan ganja yang ditanam di rumah-rumah itu kemudian didistribusikan di luar California ke bagian lain Amerika Serikat.

Departemen Kehakiman mengatakan operasi tersebut merupakan salah satu upaya penyitaan perumahan terbesar yang pernah ada dalam sejarah kriminal AS.

Selain menyita rumah-rumah tersebut, pemerintah juga telah menyita 61.050 tanaman ganja, lebih dari 200 kg ganja olahan, dan 15 senjata api. (Reuters/ran)

ErabaruNews

Warga Tionghoa Berbagi Cerita Mengapa Mereka Keluar dari Partai Komunis Tiongkok

0

Gerakan global orang-orang Tionghoa yang melepaskan ikatan mereka dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT) mencapai tonggak penting bulan lalu.

Pada 24 Maret, jumlah orang Tionghoa yang secara terbuka mencabut keanggotaan mereka dari PKT ataupun organisasi afiliasinya telah mencapai 300 juta. Sebagai perbandingan, Partai Komunis Tiongkok saat ini memiliki sekitar 90 juta anggota.

Tren tersebut dimulai bersamaan dengan penerbitan sembilan bagian seri editorial oleh The Epoch Times berbahasa Mandarin, “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis Tiongkok,” pada bulan November dan Desember 2004. Serial ini membedah asal usul Partai tersebut, sifat dasar, serta sejarah dan kejahatan-kejahatannya saat ini, telah menginspirasi banyak orang untuk melepaskan ikatan-ikatan mereka sebelumnya atau saat ini terhadap organisasi-organisasi Partai, disebut “tuidang” dalam bahasa Mandarin.

Di bawah ini adalah kisah dua orang Tionghoa dan perjalanan yang menuntun mereka pada pilihan mereka.

Liu Jianguo adalah direktur Biro Urusan Sipil Beijing, sebuah kantor di birokrasi kota. Dia juga sopir untuk tokoh yang sangat penting, Xu Qinxian, komandan tentara ke-38 yang memilih untuk tidak mengikuti perintah dari pimpinan Partai untuk menindak para demonstran mahasiswa saat peristiwa Pembantaian Lapangan Tiananmen yang terkenal pada tanggal 4 Juni 1989. Xu menolak untuk memimpin pasukannya ke Beijing untuk menembak jatuh para demonstran.

tuidang pernyataan mundur (keluar) dari anggota partai komunis tiongkok
Liu Jianguo, mantan anggota PKT, mundur dari PKT satu minggu setelah dia tiba di Amerika Serikat. (Han Rui / The Epoch Times)

Xu segera ditempatkan di bawah tahanan rumah setelah menentang perintah tersebut. Dia kemudian dicopot dari jabatannya, ditangkap, dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Sebagai sopir Xu, Liu juga terlibat. Dia mengatakan kepada The Epoch Times bahwa selama penahanannya, dia pernah digantung di udara selama tujuh hari. PKT “menghancurkan orang secara mental. Ini merampas martabat Anda dan membuat Anda ingin mati daripada hidup,” kata Liu.

Hanya satu minggu setelah Liu dan keluarganya tiba di Amerika Serikat dalam kunjungan pada bulan Oktober 2017, Liu bertemu dengan sukarelawan tuidang di lingkungan lokal. Dia memutuskan untuk mundur dari PKT, yang mana dia telah menjadi anggota selama 32 tahun. Dia memilih untuk melakukannya dengan nama aslinya, tidak takut ada pembalasan dari pihak berwenang.

Selama wawancara dengan The Epoch Times, Liu berbicara tentang momen bersejarah yang ia saksikan yang membuatnya menjadi kecewa dengan PKT.

Pada malam tanggal 3 Juni 1989, warga Beijing mencoba menghentikan pasukan yang menuju Lapangan Tiananmen untuk menekan para mahasiswa.

Sepuluh tahun kemudian, dia menyaksikan seruan damai 10.000 praktisi Falun Gong di dekat Zhongnanhai, markas besar PKT, pada 25 April 1999.

tuidang pernyataan mundur (keluar) dari anggota partai komunis tiongkok
Praktisi muda Falun Gong menghadiri nyala lilin malam dekat Konsulat Tiongkok di New York pada 23 April 2017. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan meditasi berdasarkan prinsip-prinsip sejati, baik, dan sabar. Pada tahun 1999, mantan pemimpin Partai Jiang meluncurkan penganiayaan secara nasional terhadap pengikut Falun Gong, percaya bahwa popularitas kelompok tersebut akan dapat merusak otoritas Partai. Seperti yang telah dilaporkan pada tahun 1999, ada hingga 100 juta praktisi ikut berlatih di seluruh negeri, menurut media Barat yang mengutip pernyataan para pejabat Tiongkok.

Jiang telah memobilisasi aparat keamanan negara untuk menangkap dan menahan praktisi. Lebih dari 4.000 pengikut dikonfirmasi telah meninggal akibat penyiksaan dan pelecehan saat dalam tahanan, meskipun jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi, karena kesulitan dalam mendapatkan informasi dari Tiongkok, menurut Pusat Informasi Falun Dafa, kantor pers kelompok latihan tersebut. Selain itu, sejumlah besar praktisi telah dibunuh untuk diambil organnya, yang digunakan dalam industri transplantasi organ Tiongkok, menurut para peneliti independen.

Liu melihat secara langsung para praktisi yang berkumpul di Beijing pada bulan April 1999, mencari pembebasan untuk beberapa praktisi yang telah ditangkap dan dipenjarakan.

“Saya kebetulan melewati Zhongnanhai. Saya melaju perlahan dan hanya bertanya-tanya bagaimana orang-orang ini bisa begitu rapi dan tenang. Tanah sekitarnya juga bersih. Tetapi saya tidak melihat pengelola atau seseorang yang menjaga ketertiban tersebut,” katanya. “Hanya di malam hari saya baru mengetahui bahwa mereka adalah Falun Gong [praktisi] yang menarik. Ada begitu banyak orang di sana tetapi mereka masih bisa begitu tertib. Saya sangat mengagumi mereka.”

“Tanpa PKT, Tiongkok akan jauh lebih baik,” katanya. Putrinya, Liu Yangyuan, yang juga bekerja di Biro Urusan Sipil Beijing, juga memilih mundur dari Liga Pemuda Komunis menggunakan nama aslinya.

tuidang pernyataan mundur (keluar) dari anggota partai komunis tiongkok
Bai Jimin, mantan pengusaha di Tiongkok, pada pesta makan malam Tahun Baru yang diadakan oleh Global Tuidang Center di New York City untuk merayakan 300 juta orang telah mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok selama Tahun Baru Imlek pada tahun 2018. (Lin Dan / The Epoch Waktu)

Orang lain yang memilih Tuidang adalah Bai Jimin,dimana istrinya adalah seorang perwira militer di angkatan udara Tiongkok. Dia berimigrasi ke Amerika Serikat dari Shanghai. Sebagai seorang pengusaha, Bai sering pergi ke luar negeri untuk berbisnis. Akibatnya, ia dicurigai sebagai agen mata-mata yang menggunakan pernikahannya untuk melakukan spionase bagi negara-negara asing.

Bai mengatakan bahwa para pejabat Partai berusaha menjebaknya dengan “bukti” dan menghancurkan pernikahannya. Mereka mulai melacak dan mengawasinya, menyadap teleponnya, mencuri tas kerjanya, menyewa geng untuk mengintimidasi dirinya, dan bahkan mencoba meracuninya. Dia dipaksa meninggalkan ibunya yang sudah tua, serta istri, dan anak-anaknya untuk melarikan diri.

Bai mengatakan dia melihat dengan jelas bagaimana korupnya aparat keamanan PKT. “Ia menganiaya Anda, tetapi masih memaksa Anda untuk mengatakan ia baik. Ia adalah pencuri itu sendiri tetapi akan mengalihkan perhatian dari kesalahannya dengan mengklaim ada pencuri di tempat lain,” katanya. “Organisasi teroris terbesar di dunia adalah PKT.”

Bai mengatakan ketika mencoba mengajukan banding atas kasusnya ke pihak berwenang setempat, ia telah bertemu dengan beberapa praktisi Falun Gong dan menyaksikan penganiayaan yang terjadi pada mereka oleh rezim Tiongkok. “PKT memperlakukan praktisi Falun Gong yang baik hati ini sebagai musuh. Dalam penindasan yang meningkat, PKT mencoba menyingkirkan mereka dan mengisolasi mereka dari keluarga, rekan kerja, dan tetangga mereka,” katanya.

Bai mengatakan bahwa dengan 300 juta orang mengundurkan diri dari PKT, telah menjadi jelas bahwa semakin banyak orang Tionghoa yang sadar mengenai Partai tersebut yang sebenarnya. (ran)

Rekomendasi video :

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews

Apa yang Dimaksud Program ‘Made in China 2025’ Dalam Target Tarif AS?

0

Amerika Serikat akhirnya mengumumkan daftar lengkap tentang lebih dari 1.000 produk Tiongkok yang akan dikenakan dengan tarif impor, telah diikuti oleh peningkatan cepat dari rezim Tiongkok, yang mengumumkan tarif-tarif untuk kedelai dan pesawat terbang AS, serta impor-impor lainnya kurang dari 12 jam kemudian.

Tarif-tarif AS adalah tindakan yang menghukum Tiongkok karena pencurian kekayaan intelektual strategisnya dari perusahaan-perusahaan teknologi Amerika.

Seorang pejabat dari kantor Perwakilan Perdagangan AS, U.S. Trade Representative (USTR), mengatakan kepada Reuters bahwa daftar tarif AS mentargetkan produk teknologi Tiongkok yang menguntungkan dari kebijakan industri rezim Tiongkok, termasuk program “Made in China 2025”.

Rezim Tiongkok, sebagai balasannya, telah mengikuti rencana tersebut untuk memulai tujuan dalam mendapatkan kemajuan teknologi yang melayani kepentingan nasionalnya sendiri.

Apa yang dimaksud dengan program Made in China 2025?

Inisiatif tersebut diresmikan pada 2015 sejak penandatanganan rencana 10 tahunan ekonomi rezim Tiongkok. Ini menguraikan tujuan untuk mengembangkan 10 industri manufaktur teknologi domestik: “(1) teknologi informasi canggih; (2) robotika dan peralatan mesin otomatis; (3) komponen pesawat dan pesawat terbang; (4) kapal maritim dan peralatan teknik kelautan; (5) peralatan rel canggih; (6) kendaraan energi baru; (7) peralatan pembangkitan dan transmisi listrik; (8) mesin dan peralatan pertanian; (9) material-material baru; dan (10) obat-obatan dan peralatan medis canggih.”

rencana program made in china 2025

Seorang pekerja Cina yang bekerja di buldoser di sebuah pabrik di Zhangjiakou di Provinsi Hebei utara China pada 31 Maret 2018. (AFP / Getty Images)

Ketika Scott Kennedy dari Pusat Studi Strategis dan Internasional menjelaskan dalam tanya jawab di sebuah situs web lembaga riset Q&A, rencana tersebut berlandaskan pada “Industry 4.0” Jerman, yang didasari oleh gagasan bahwa manufaktur dapat ditingkatkan dengan “menerapkan alat-alat informasi teknologi untuk produksi.”

Mercator Institute of China Studies yang berbasis di Jerman telah merilis sebuah analisis rencana Made in China 2025 pada tahun 2017, di mana ia menempatkan istilah lebih sederhana: “Tujuannya adalah untuk membangun struktur ekonomi dan kemampuan yang serupa dengan Jerman dan Jepang: negara industri yang kuat berdasarkan industri manufaktur yang kuat dan inovatif.”

Mendapatkan Perusahaan-perusahaan

Ketika Tiongkok berusaha untuk menghindari “jebakan pendapatan menengah” dan meningkatkan sektor manufakturnya, rezim tersebut ingin mengurangi ketergantungan pada impor teknologi tinggi asing. Tetapi tujuan rezim Tiongkok tidak semata-mata untuk mencapai swasembada di sektor-sektor yang telah disebutkan sebelumnya tersebut, dimana waktu yang diusulkan adalah 70 persen mandiri pada tahun 2025, tetapi untuk pada akhirnya bersaing dengan dan bahkan menggantikan perusahaan-perusahaan asing secara global.

Kantor USTR, yang merilis laporan setelah penyelidikannya atas pencurian kekayaan intelektual Tiongkok, mengutip rencana besar  Made in China 2025 berulang kali sebagai bukti tentang strategi-strategi rezim dalam mengakuisisi perusahaan-perusahaan asing demi memperoleh inovasi-inovasi teknologi mereka.

Penelitian Mercator Institute menjelaskan mengapa rencana itu menjadi ancaman serius bagi ekonomi Barat:

“Tiongkok mengejar kebijakan industri keluar dengan modal pemerintah dan jaringan investor yang sangat buram untuk memfasilitasi akuisisi teknologi tinggi di luar negeri. Hal ini merusak prinsip-prinsip persaingan yang adil: sistem ekonomi yang dipimpin negara Tiongkok sedang mengeksploitasi keterbukaan ekonomi pasar di Eropa dan Amerika Serikat.”

Dalam beberapa tahun terakhir, akuisisi Tiongkok memang konsisten dengan kerangka kerja Made in China 2025. Setelah rencana tersebut dirilis, investasi-investasi Tiongkok di perusahaan-perusahaan asing yang khusus dalam otomatisasi dan digitalisasi produksi industri telah meningkat secara signifikan, menurut Mercator Institute.

Sebagian besar investasiinvestasi tersebut dilakukan di perusahaan-perusahaan Jerman seperti Broetje Automation, yang memproduksi mesin di industri penerbangan dan kedirgantaraan. Shanghai Electric mengakuisisi perusahaan tersebut pada Oktober 2016. Awal tahun itu, Shanghai Electric membeli 19 persen saham di Manz, sebuah perusahaan Jerman yang mengkhususkan diri dalam pembuatan komponen elektronik, modul-modul surya, dan baterai lithium-ion.

Di Amerika Serikat, Komite untuk Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) antar pemerintah, telah mencegah beberapa akuisisi Tiongkok, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional. September lalu, CFIUS memblokir kesepakatan oleh Canyon Bridge, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang didukung Tiongkok, untuk membeli perusahaan pembuat chip Amerika, Lattice Semiconductor.

made in china 2025

Sebuah tanda terlihat di luar kantor Canyon Bridge di Beijing, Tiongkok, pada 14 September 2017. (Greg Baker / AFP / Getty Images)

Beberapa transaksi telah terjadi. Pada bulan Januari, Naura Microelectronics Equipment Co. yang berbasis di Beijing berhasil membeli Akrion Systems, sebuah perusahaan Amerika yang memproduksi peralatan yang digunakan untuk membuat semikonduktor.

Pada tahun 2016, Beijing E-Town, sebuah lembaga dari otoritas kota Beijing, membeli iML, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam teknologi untuk tampilan layar datar dan lampu LED. Ini memungkinkan Tiongkok untuk mendapatkan teknologi kunci dalam mengembangkan berbagai chip ponsel dan komputer.

Ketika melihat transaksi-transaksi bisnis asing Tiongkok secara keseluruhan, pengaruh dari rencana Made in China 2025 tersebut juga makin terlihat. Menurut Chung-Hua Institution for Economic Research yang berbasis di Taiwan, pada tahun 2016, dua industri teratas dimana perusahaan-perusahaan Tiongkok telah terlibat di dalam transaksi akuisisi-akuisisi asing adalah manufaktur, senilai sekitar $30 miliar, dan teknologi / perangkat lunak informasi, senilai $26,4 miliar.

Banyak dana investasi nasional Tiongkok juga diarahkan untuk sektor teknologi tinggi. China Integrated Circuit Industry Investment Fund adalah salah satu yang paling ambisius, setelah mengumpulkan 120 miliar yuan ($19 miliar) sejauh ini, dengan target 600 miliar ($95 miliar), diarahkan untuk investasi dalam pembuatan dan desain chip, menurut Chung-Hua Institution.

Dukungan keuangan semacam itu adalah bukti bahwa perusahaan swasta Tiongkok diarahkan oleh negara dimana harus terlibat dalam akuisisi asing, laporan USTR menemukan.

Transfer Teknologi Paksa

Metode lain yang digunakan rezim Tiongkok untuk memperoleh teknologi asing adalah memaksa perusahaan-perusahaan Amerika dan Barat lainnya yang beroperasi di Tiongkok untuk mentransfer pengetahuan teknologi mereka ke perusahaan-perusahaan patungan mereka dengan Tiongkok, sebagai pertukaran memperoleh akses pasar.

Menurut survei anggota US-China Business Council tahun 2017, 19 persen dari perusahaan-perusahaan yang menanggapi mengatakan bahwa pada tahun lalu mereka telah diminta secara langsung untuk mentransfer teknologi. Dari jumlah tersebut, 33 persen mengatakan bahwa permintaan tersebut berasal dari entitas pemerintah pusat dan 25 persen berasal dari pemerintah lokal.

Dalam survei iklim bisnis tahunan yang dilakukan oleh Kamar Dagang Amerika di Tiongkok dan diterbitkan pada bulan Januari, 27 persen dari bisnis-bisnis Amerika menyebutkan kurangnya perlindungan kekayaan intelektual (IP) yang cukup sebagai penghalang utama untuk meningkatkan inovasi. Sedangkan 15 persen lainnya menjawab “persyaratan-persyaratan lokalisasi IP dan / atau persyaratan transfer teknologi.”

Laporan USTR tersebut menemukan bahwa perusahaan-perusahaan AS adalah sasaran utama dari kebijakan-kebijakan industri Tiongkok tersebut, tekanan untuk mentransfer teknologi “sangat kuat.” Sebuah survei pemerintah 2017 dari industri sirkuit terpadu AS menemukan bahwa 25 perusahaan harus membentuk usaha patungan dengan entitas Tiongkok dan transfer teknologi sebagai pertukaran memperoleh akses pasar.

program made in china 2025
Seorang karyawan pembuat mobil Audi Jerman di lini produksi di Ingolstadt, Jerman selatan, pada 14 Maret 2018. (Christof Stache / AFP / Getty Images)

Perusahaan Eropa juga merasakan tekanan yang sama. Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok merilis survei kepercayaan bisnis 2017 di mana 17 persen responden secara keseluruhan harus mentransfer teknologi sebagai pertukaran atas akses pasar. Di antara persentase tertinggi tersebut, lebih dari 20 persen responden, berada di sector-sektor yang telah ditargetkan oleh rencana Made in China 2025: 31 persen dalam penerbangan dan kedirgantaraan, 23 persen dalam permesinan, dan 21 persen dalam komponen otomotif / otomotif.

Tanggapan

Amerika Serikat dan Eropa menjadi lebih waspada tentang ancaman masuknya Tiongkok. Pada 28 Maret, Presiden Donald Trump membahas “bersatu untuk melawan” praktik-praktik perdagangan Tiongkok pada percakapan telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, menurut Gedung Putih. Trump juga berbicara dengan presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai masalah-masalah serupa.

Pada bulan Januari, sekretaris negara Jerman untuk Kementerian Urusan Ekonomi menyerukan langkah-langkah di seluruh Eropa untuk lebih cermat meneliti investasi-investasi Tiongkok di perusahaan-perusahaan Eropa. “Sangat penting bahwa kita mempunyai undang-undang yang lebih ketat di Uni Eropa tahun ini untuk menentang pengambilalihan kreativitas-kreativitas atau pengaliran keluar teknologi atau kecakapan,” katanya dalam wawancara dengan Reuters. (ran)

ErabaruNews

Operasi Bersama Angkatan Udara Afghanistan-Amerika Serikat Bombardir 11 Pabrik Narkoba Taliban

Epochtimes.id- Militer AS di Afghanistan pada Minggu (08/04/2018) merilis rekaman video yang menunjukkan pabrik-pabrik narkoba Taliban jadi sasaran bombardir di provinsi Farah dan Nimroz pekan lalu.

Menurut pernyataan Pasukan AS, serangan udara dilakukan minggu lalu bekerja sama dengan Angkatan Udara Afghanistan (AAF).

Pasukan AS mengatakan dalam pernyataan 11 fasilitas produksi narkotika Taliban di provinsi Farah dan Nimroz menjadi sasaran, saat Pasukan AS dan Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan memperluas upaya memangkas pendapatan Taliban di luar Helmand dan Afghanistan selatan.

Serangan udara dilakukan oleh F-16 AS, A-10 dan MQ-9, adalah yang pertama di Afghanistan barat untuk mendukung kampanye yang dirancang untuk menurunkan sarana utama Taliban dalam pendanaan operasinya – produksi narkotika.

“Taliban tidak akan memiliki tempat berlindung yang aman. Kami akan terus mengeksploitasi jaringan mereka dan mengurangi kemampuan mereka untuk mengembangkan narkotika,” kata Mayor Jenderal James Hecker selaku Komandan, Angkatan Udara dan Satuan Tugas Ekspedisi 9-Afghanistan.

“Mereka telah menjadi organisasi kriminal yang mendapat untung dari menjual narkoba dan menggunakan dana itu untuk melakukan operasi yang melukai dan membunuh warga Afghanistan. Dengan memotong garis hidup ekonomi Taliban, kami juga mengurangi kemampuan mereka untuk melanjutkan kegiatan teroris ini,” tambahnya.

Sementara kementerian dalam negeri Afghanistan mengatakan serangan udara ini bertujuan untuk memberantas sumber pendapatan bagi para pemberontak.

“Dalam beberapa bulan terakhir semua sumber pendapatan musuh-musuh orang Afghanistan telah berada di bawah serangan pasukan Afghanistan dari udara dan darat,” kata juru bicara deputi kementerian dalam negeri Nusrat Rahimi.

Sejumlah senator mengatakan upaya harus ditingkatkan untuk menghancurkan pabrik-pabrik narkoba dan mengatasi masalah kecanduan narkoba di negara itu.

“Pemboman sumber pendapatan adalah yang terbesar dan paling signifikan. Karena pemboman seperti itu akan membuat mereka lemah dalam hal keuangan dan itu akan menurunkan kemampuan bertempur mereka,” kata senator Haji Abdul Rahim.

Menurut Pasukan AS, kampanye kontra-pendapatan Taliban, yang dimulai pada bulan November 2017, terus tanpa jeda selama musim dingin, mempengaruhi fasilitas pemrosesan narkotika yang menghasilkan sekitar $ 200 juta USD dalam pendapatan setiap tahun untuk Taliban.

Secara keseluruhan, sejak November 2017, kampanye telah menggelar 75 penyerangan terhadap fasilitas produksi narkotika di Afghanistan dan terus menghapus pendapatan dari jaringan kriminal Taliban.

Operasi ini menunjukkan Amerika Serikat dan keputusan kolektif ANDSF untuk memerangi terorisme dan membawa stabilitas dan perdamaian ke Afghanistan.

“Kami akan terus membantu pasukan keamanan Afghanistan untuk mengirim pesan yang jelas kepada Taliban: mereka tidak akan menang di medan perang,” kata Hecker.

“Satu-satunya cara mereka dapat memiliki solusi damai adalah dengan berunding dan berdamai dengan Pemerintah Persatuan Nasional,” tambahnya. (asr)

Sumber : Tolonews.com

Seorang Tewas Akibat Kebakaran Menara Trump di New York

Epochtimes.id- Menara Trump (Trump Tower) yang terletak di New York, Amerika Serikat, pada Sabtu (7/04/2018) malam mengalami kebakaran. Api menyebar dari lantai 50 ke beberapa lantai di atasnya dan menewaskan satu orang.

Beberapa media melaporkan bahwa sekitar pukul 6 sore api terlihat berkobar di dalam ruang lantai 50 Menara Trump yang terletak di 5th Avenue, Manhattan.

Menurut pesan Dinas Kebakaran New York yang dikirim lewat Twitter bahwa pada pukul 6 lebih itu peringatan kebakaran dalam gedung sudah mencapai tingkat 4.

Stasiun televisi CBS malam itu melaporkan pada pukul 20 malam itu, seorang meninggal dunia akibat kebakaran itu.

Dinas Kebakaran Kota Metropolitan New York telah mengerahkan 140 orang anggota untuk melakukan pemadaman dan penyelamatan ke lokasi, asap tebal membumbung tinggi dengan memecahkan kaca dinding dan mungkin pecahannya yang jatuh ke jalanan di bawa melukai cukup serius seseorang yang akhirnya meninggal dunia.

Dilaporkan 3 orang anggota pemadam juga mengalami luka ringan dalam insiden itu.

Menara tersebut merupakan tempat tinggal Trump bersama keluarganya, untungnya pada saat itu, Trump, Melania dan Barron semua sedang berada di Gedung Putih.

Sekitar pukul 18:42 Trump melalui Twitter menulis pesan yang berbunyi : Api dalam waktu singkat berhasil dipadamkan, kerusakan akibat kebakaran tidak besar, karena pembangunan gedungnya cukup baik. Trump menyampaikan rasa terima kasih atas upaya keras tim Dinas Kebakaran New York.

Padahal Menara Trump baru mengalami kebakaran pada bulan Januari tahun ini dan  menyebabkan 2 orang  terluka. (Sinatra/asr)

Kenapa Huruf ‘Hoki’ Tidak Boleh dipasang Terbalik?

0

Zhou Xiaohui

Belum lama ini, ketika Perdana Menteri Inggris Theresa May berkunjung ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ditangannya membawa panji kecil bertuliskan huruf ”福 (dibaca: Fu, bermakna rezeki/hoki)” yang dipasang terbalik, hal itu telah memicu perdebatan sengit di antara warganet, sebagian berpendapat bahwa huruf “福” tidak boleh dibalik, jika tidak, akan mengalami ketidakmujuran; sebagian lagi bersikeras bahwa huruf “福” yang dibalik bermakna: “福到了 (Fu Dao Le) hoki telah tiba”. Mana yang betul?

Dalam video Wang Zuoji, seorang pakar budaya rakyat, ia menunjukkan bahwa huruf “福” yang ditempel terbalik sebenarnya adalah satu kesalahpahaman terhadap adat istiadat, adalah ‘kesalahan prinsip mutlak’.

Alasannya ada tiga: Pertama, “福” adalah simbol budaya orang Tiongkok, huruf mandarin yang berbentuk kotak adalah akumulasi sejarah budaya Tiongkok selama 5000 tahun, itu sebabnya apabila huruf “福” ditempel terbalik sama dengan menggunakan simbol budaya tradisional Tiongkok secara tidak pantas.

Kedua, dilihat dari stuktur huruf “福”, kecuali “bagian paruh kiri yakni huruf 示”, maka pada paruh sebelah kanan, jika dipreteli, ia terdiri dari tiga huruf “一、口、田”.

Huruf “一” mewakili balok penyangga sebuah rumah, huruf “口” adalah personil yang tinggal didalam rumah itu. Jika huruf “福” itu dibalik, maka rumah dan personil dalam rumah berarti pada rontok atau berhamburan ke sawah (田).

Ketiga, huruf “福” ditempel terbalik artinya bukan “福 / hoki telah tiba”,  huruf ”倒 (Dao)” artinya adalah “tertumpah keluar”. maka Huruf “福” yang tumpah keluar, tentu tidak be-rezeki.

Penjelasan dari Wang Zuoji mendapatkan dukungan dari banyak orang, bersamaan juga ada yang berpendapat pakar itu terlalu usil, karena budaya rakyat juga harus “maju seiring perkembangan zaman”. Karena semua orang sudah terbiasa menempel terbalik huruf “福” yang diartikan Hoki Telah Tiba selama bertahun-tahun (termasuk di sebagian kalangan komunitas Tionghoa di Indonesia) maka mana bisa dikatakan sebagai ‘kesalahan prinsipiel’.

“Maju seiring perkembangan zaman” adalah kosakata politik buatan Zhōngguó Gòngchǎndǎng atau Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang diperluas ke bidang sosial, budaya dan lain-lain, sedangkan niat jahat yang berada dibelakangnya adalah mencampakkan tradisi, membiarkan orang-orang secara tidak sadar mengikuti konsep perubahan dan perilaku untuk bertindak serta dalam menanggapi sesuatu sesuai doktrin PKT.

Huruf “福” ditempel secara terbalik adalah salah satu dari sekian banyak contoh dan penjelasan dari pakar (binaan PKT) yang juga berniat menyesatkan sehingga manusia hanya mengetahui makna permukaan dan tidak tahu makna esensi/didalamnya.

”福” dalam bentuk huruf Aksara Tulang Ramalan (Oracle Bone Script / jiǎ gǔ wén), pada sudut kiri atas adalah “酉” yakni botol arak, dibawahnya ada sepasang tangan, sudut kanan atas adalah “示” yakni altar batu zaman dahulu untuk meletakkan sesajen, artinya mempersembahkan seguci arak didepan sang Pencipta untuk memohon perlindungan, ini adalah makna harfiah huruf ”福”.

Dalam perkembangannya huruf “福” dalam Inskripsi Pada Alat Perunggu (Chinese Bronze Inscription / jin wen) telah menghilangkan sepasang tangan yang menopang arak, dan huruf ”示” posisinya digeser ke paruh kiri, paruh sebelah kanan adalah huruf “畐” yang arti sesungguhnya adalah ‘penuh’, yakni arak penuh/melimpah; dan oleh karena huruf “畐” terlihat seperti kendi arak perut besar, jika dituangkan, arak penuh itu terlihat seperti orang yang tambun, atau orang yang berwajah penuh keberuntungan, maka dari itu arti dari huruf “福” lantas dikembangkan lebih lanjut menjadi bermakna: kaya dan mulia, orang yang berwajah penuh keberuntungan.

Selanjutnya bentuk hurufnya tidak ada perubahan besar namun kandungan maknanya selain berarti rezeki, berkat atau Hoki, ia berevolusi menjadi bermakna pula: kelancaran dan segala sesuatunya sesuai dengan kehendak.

Karena huruf “福” adalah sepasang tangan menopang sesajen untuk berdoa memohon kepada Tuhan maka berkat yang sesungguhnya berasal dari perlindungan Tuhan, kalau begitu huruf “福” tentunya tidak boleh ditempel terbalik, jika ditempel terbalik bukankah arak yang dipersembahkan untuk Tuhan tertumpah keluar?

Sedangkan “maju seiring dengan perkembangan zaman” dalam aspek budaya PKT yang ateis, yang dikehendaki PKT ialah agar umat manusia meninggalkan Tuhan dan tidak percaya lagi dengan Nya.

Masalahnya, bagaimana umat manusia yang sudah tidak percaya lagi pada Tuhan bisa mendapatkan perlindungan Nya? Manusia yang tidak ada perlindungan dari Tuhan bagaimana bisa mendapatkan rezeki/berkat?

Yang lebih penting adalah, orang zaman dulu yang menghormati Langit percaya bahwa umur panjang, kaya, kesehatan dan di masa tua mati tanpa penyakit, berhubungan erat dengan perilaku moral seseorang, karena Tuhan menilai dari semua perbuatan yang dilakukan manusia.

Ketika seseorang berbuat buruk, maka ia akan kehilangan berkat, kekayaan dikurangi dan usiapun dikurangi, maka rezekinya semakin berkurang. Jika terlalu banyak kehilangan rezeki dan berkah bawaan (sejak lahir) tidak mencukupi, maka harus memakai pahala bawaan yang terkumpul untuk ditukar, disebut kehilangan berkat/pahala.

Berapa besar kesengsaraan manusia dikehidupannya silam, berapa besar pula kesejahteraan yang bisa ia nikmati di kehidupan sekarang; berapa besar kebaikan yang dilakukan dikehidupan sebelumnya, berapa besar pula rezeki yang dia nikmati di kehidupan sekarang. Sebaliknya jika berkatnya memang sedikit maka kesejahteraannya berkurang.

Oleh karena itu moralitas manusia sangatlah penting, disebutkan bahwa “ketulusan mempersatukan Langit, rezeki akan datang”.

Sedangkan “Berbakti, Kebajikan, Setia, Integritas, Tatakrama, Keadilan, Murah hati, Budaya Malu” dari Konfusianisme sebagai landasan budaya tradisional Tiongkok dan “kebajikan dan kejahatan adalah berbalasan (hukum Sebab Akibat)” dari Buddhisme serta “mengikuti jalan Langit” dari Taoisme, dengan sangat jelas sekali memberitahukan kepada kita bagaimana cara mendapatkan jalan menuju ke kebahagiaan.

Namun, seiring dengan kemerosotan moralitas umat manusia “lima 福” tradisional juga berubah menjadi sekuler, orang-orang hanya mengunakan “Keberuntungan, Kedudukan, Umur panjang, Kekayaan dan Kebahagiaan” sebagai standar ukuran dari berkat seseorang, memandang ringan kesehatan dan ketentraman, kebajikan dan meninggal tanpa sakit berkepanjangan, dengan demikian menyebabkan orang semakin sulit menghayati makna yang hakiki dari kebahagiaan dan mengikuti kehendak Ilahi agar mendapatkan perlindungan Tuhan.

Khususnya setelah PKT berkuasa, mereka secara masif merusak budaya tradisional dan mempromosikan ateisme, membuat sejumlah besar orang Tiongkok semakin jauh dari Tao (Jalan ketuhanan), semakin tidak tahu bahwa mendapatkan kebahagiaan dan hoki itu sangat erat kaitannya dengan percaya pada Tuhan, mengikuti Hukum Langit serta perilaku yang bermoralitas.  (LIN/WHS/asr)

Alumni Amerika Serikat Menjadi Pejabat dan Kerapuhan Ekonomi RRT

0

Oleh : DR. Xie Tian

Sidang Ganda PKT (Partai Komunis Tiongkok) yang membosankan dan penuh sandiwara pada awal Maret lalu saat ditutup ternyata muncul klimaks yang mengejutkan, sekelompok tentara dengan wajah tanpa ekspresi, secara menyeramkan memasuki ruang sidang dengan derap langkah tegap, sampai membuat para perwakilan rakyat yang hadir ketakutan.

Saat ini masyarakat tengah mencerna kejadian seorang reporter wanita lokal dengan sorot mata melecehkannya terhadap reporter “asing” yang mengajukan pertanyaan (menjadi viral di dalam dan luar negeri) yang secara tak sengaja mengungkap perwakilan media asing palsu dan propaganda luar negeri PKT, sembari memperhatikan dan merenungkan susunan “kabinet” baru yang masih segar baru saja keluar dari oven.

Melihat apakah pejabat yang baru dilantik ini mampu menyelamatkan RRT dari kesulitan setelah Trump mengayunkan kapak perang diplomatik, ekonomi dan perdagangan.

“Kabinet Ekonomi” Xi Jinping yang baru ini termasuk Wakil Kepala Negara Wang Qishan, Wakil Perdana Menteri Liu He, dan Gubernur Bank Sentral Yi Wang.

Menurut informasi Wang Qishan diyakini membina lagi hubungan diplomatik dengan AS, untuk meredakan hubungan dagang RRT-AS yang kian menegang.

Liu He telah dua kali diutus, yang pertama ke Forum Ekonomi Davos, lalu ke Amerika untuk meredam kelompok garis keras Kabinet Trump, namun keduanya pulang dengan tangan hampa.

Yi Wang yang berlatar belakang ekonom menguasai Bank Sentral, dipastikan PKT ingin memanfaatkan kemampuan teknisnya di bidang kebijakan moneter dan pasar terbuka untuk menstabilkan kondisi keuangan dalam negeri.

Liu He, pemikir ekonomi andalan Xi Jinping menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Tiongkok. (Lintao Zhang/Getty Images)

Liu He dan Yi Wang yang dijagokan dipandang sebagai “pejabat akademisi”, pengangkatan keduanya dianggap sebagai kemajuan PKT dalam hal merekrut, keduanya studi dan berpengalaman di AS, juga akan menyuntikkan elemen pasar bebas ke dalam ekonomi RRT. Benarkah akan demikian?

Menurut pakar ilmu sosial Profesor Cheng Xiaonong yang kerap berinteraksi dengan Liu dan Yi, baik Liu He maupun Yi Wang merupakan pejabat akademisi yang ada di dalam sistem. Keunikan yang dimiliki keduanya adalah sama-sama low profile dan cermat, memanjat naik secara diam-diam di dalam sistem, masyarakat sangat jarang melihat keduanya berpidato secara terbuka dan independen mengenai ekonomi dan keuangan Tiongkok.

Selaku akademisi namun tidak memiliki sikap dan kebijakan ekonomi yang jelas. Jadi diperkirakan yang ditempuh keduanya adalah jalur teknokrat.

Walaupun berlatar belakang pendidikan Amerika, bahkan pernah mengajar di Amerika, mengharapkan keduanya mampu menyuntikkan konsep dan elemen pasar di Barat ke dalam perekonomian RRT, dikhawatirkan hanyalah sebatas angan-angan belaka.

Dilihat dari data yang dipublikasi, Liu He hanya bisa dikategorikan setengah pejabat setengah akademisi, karena latar belakang pendidikannya menunjukkan Renmin University of China, yang berlandaskan konsep ekonomi politik Marxisme. Setelah terjun ke politik ia melanjutkan studi di West East University dan Harvard University, tidak bisa dikategorikan mempelajari teori ekonomi Barat, melainkan hanya mendapat pelatihan jangka pendek mengenai kebijakan umum dan manajemen administratif.

Setelah lulus dari Beijing University Profesor Yi Wang melanjutkan pendidikan yang menyeluruh dan sistematis di Amerika, dan di IUPUI Indiana memperoleh jabatan pengajar abadi, semestinya ia adalah akademisi yang sangat memahami pemikiran ekonomi RRT-AS, yang memiliki pandangan reformis yang mendalam dan independen terhadap sistem perekonomian RRT dan AS.

Pada dasarnya apakah ia mampu melakukan hal itu, atau hanya memberikan bantuan teknis bagi tingkatan inti PKT dalam hal kebijakan moneter saja, ini tidak diketahui.

Surat kabar ‘New York Times’ menyebutkan, “Walaupun Yi Wang memiliki latar belakang akademis yang luas dalam bidang kebijakan moneter, baru-baru ini juga terlibat dalam pengawasan banyak transaksi, namun dalam hal menangani Bank Sentral ia akan mengalami tantangan sangat besar.”

Sebagai direktur baru Bank Sentral, sebelumnya ia pernah memiliki pengalaman pengawasan makro bank komersil saat di bawah kepemimpinan mantan direktur Bank Sentra Zhou Xiaochuan, juga pengalaman manajemen devisa. Tapi mungkin tidak pernah menangani operasional perbankan dan operasional komersil, sekarang PKT mengangkat pakar ekonom ini sebagai direktur Bank Sentral, bisa dilihat pertimbangan utama PKT. Bukan mengoperasikan perbankan secara lebih efektif, melainkan menstabilkan moneter RRT yang rapuh.

Pihak luar umumnya beranggapan perekonomian RRT tengah menghadapi krisis hutang dan risiko moneter, dengan terpilihnya Liu He dan Yi Wang duduk di dalam kabinet, utamanya adalah untuk mengatasi krisis moneter yang sudah di depan mata.

Setelah menjabat Yi Wang menyatakan akan menempuh serangkaian kebijakan reformasi moneter pada bulan April ini.  Sampai sejauh mana kebijakan tersebut akan meresap, akankah terjadi reformasi secara struktural pada tubuh moneter RRT, masih harus diamati lebih lanjut.

Prinsip “akademisi yang unggul menjadi pejabat” sepertinya diterapkan lebih baik di Taiwan, dan menampilkan atmosfir masyarakat yang baik. Musim panas tahun lalu di Taiwan, penulis banyak berinteraksi dengan pejabat pemerintahan di Taiwan, mulai dari presiden sampai menteri kabinet, pejabat tipe akademisi dan pengajar sangat banyak; dan banyak dosen di Taiwan University juga memiliki pengalaman seperti ini.

Walaupun “pelajar yang unggul menjadi pejabat” juga ada di Amerika, tapi sepertinya tidak begitu banyak. Penasehat ekonomi Trump Profesor Navarro, adalah suatu pengecualian.

Di bawah sistem presidential ataupun kabinet (parlementer), saat presiden atau perdana menteri merekrut pakar akademis untuk duduk di dalam kabinet atau sebagai staf, mereka selalu memilih orang yang memiliki pandangan politik sama atau setidaknya sejalan, dan hal ini tidak bisa dipungkiri karena si pemimpin harus menerapkan, mewujudkan misi dan pemikiran politiknya.

Kunci permasalahannya adalah, bagaimana dengan status para dosen, akademisi atau kaum intelek yang tidak masuk kabinet? Bisakah mereka secara terbuka memprotes atau menentang presiden atau perdana menteri atau para akademisi yang masuk kabinet? Inilah masalah krusialnya. Karena bukan berarti setelah para akademisi itu menjadi menteri, menjadi direktur bank sentral, atau perdana menteri, lantas berarti mereka selalu benar, bijaksana dan masuk akal. Pejabat kaum akademisi tentu juga bisa melakukan kesalahan, salah langkah, atau keliru.

Yang  tidak bisa diselesaikan oleh tatanan politik RRT adalah masalah seperti ini. Kaum akademisi dan dosen di Amerika ada yang bersedia duduk di dalam kabinet, namun mayoritas mungkin tidak ingin terjun ke politik dan terkungkung di dalamnya, karena pada posisi akademisi mereka pun tetap bisa bebas menulis, mengkritik situasi dan pemerintahan, juga bisa menimbulkan pengaruh bagi pemerintah maupun masyarakat.

Sebagian akademisi AS yang berpolitik, banyak politisi AS memilih terjun ke bidang akademis setelah masa jabatannya usai, karena masa jabatan politisi terbatas, sementara di dunia akademis justru terdapat jaminan seumur hidup.

Pejabat tipe akademisi di RRT, walaupun lulusan Amerika atau jebolan Eropa, mampukah mereka mempertahankan hati nurani dan nilai kebajikan dirinya?

Apakah mereka akan memikirkan seluruh lapisan masyarakat, demi keadilan dan kebenaran? Atau mereka akan berubah wujud seketika, menjadi boneka bagi penguasa, dan kehilangan pemikiran yang independen dan mempertahankan kebenaran?

Akankah mereka menjadikan pemikiran maju, konsep dan keahlian kenegaraan yang dipelajarinya dari luar negeri sebagai kosmetik untuk mendandani para penguasa PKT dan menutupi kejahatan mereka?

Akankah mereka mengkhianati hati nuraninya setelah duduk manis di posisinya dan mendapat kenikmatan serta kemudahan? Akankah mereka berbalik mendiskriminasi, membatasi, bahkan menekan sesama kaum akademisi, intelek ataupun kolega dan rekan kerjanya, atau kaum intelek yang dimusuhi pemerintah, hanya untuk mempertahankan posisi mereka sendiri?

Inilah yang patut disoroti oleh masyarakat Tiongkok. Karena bagaimana pun juga, permasalahan di Tiongkok, telah membusuk akibat kebobrokan PKT dalam jangka waktu lama, sudah tidak bisa diselamatkan hanya dengan kekuatan manusia, bahkan para lulusan AS pun tidak akan sanggup, dan hanya bisa memohon Tuhan untuk melindungi Tiongkok. (SUD/WHS/asr)

Xie Tan adalah John M. Olin Palmetto Chair Professor at University of S. Carolina Aiken, Amerika Serikat

Opini ini sudah diterbitkan di Epoch Weekly klik di sini

Teror Mobil Tabrak Massa Tewaskan Warga Jerman

0

EpochTimesId – Seorang pria mengendarai mobil van dan menabrakkannya kepada kerumunan orang yang duduk di Jerman. Peristiwa itu terjadi di luar sebuah restoran populer di pusat kota tua Muenster di Jerman barat, Sabtu (7/4/2018).

Aksi teror itu menewaskan sejumlah orang. Polisi setempat mengatakan pelaku kemudian mengakhiri aksinya dengan bunuh diri, seperti di kutip The Epoch Times dari Reuters.

“Ada beberapa yang tewas,” kata juru bicara polisi.

Dia menambahkan bahwa beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis. Juru bicara polisi itu mengatakan total ada sekitar 30 orang yang terluka.

https://twitter.com/EUniversee/status/982645082238214144

Sumber keamanan itu menambahkan, “Skenario itu sedemikian rupa (mendadak) sehingga serangan tidak dapat dihindari.”

Media harian Bild melaporkan dalam edisi online bahwa tiga orang tewas dalam insiden itu. Foto-foto menunjukkan di mana polisi telah menutup kawasan di lokasi kejadian.

Polisi mengatakan mereka tidak perlu mencari tersangka lebih lanjut. Sebab, sopir van itu bunuh diri setelah kecelakaan.

“Bahaya sudah berakhir,” kata juru bicara polisi.

Walau demikian, polisi meminta warga menjauhi dan menghindari pusat kota Muenster. Belum jelas apakah ada potensi teror susulan setelah serangan teror mobil ini.

Insiden itu datang satu tahun setelah hari setelah serangan truk di Stockholm. Serangan tahun lalu itu menewaskan lima orang, dan juga membangkitkan kenangan serangan truk pada bulan Desember 2016 di Berlin yang menewaskan 12 orang.

Anis Amri, pencari suaka Tunisia yang gagal bergabung dengan teroris Negara Islam (ISIS), membajak sebuah truk pada 19 Desember 2016. Dia menabrak kerumuman massa dan menewaskan 11 orang, serta melukai puluhan orang lainnya. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan Erabaru Chanel :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

AS Kerahkan Ratusan Pasukan Garda Nasional ke Perbatasan AS-Meksiko, Ada Apa?

oleh Liang Wei

Pemerintah negara bagian Texas dan Arizona mengirimkan total 400 orang Garda Nasional ke perbatasan AS – Meksiko dalam rangka untuk memperkuat keamanan perbatasan, mencegah masuknya imigran gelap dan perdagangan narkoba sebagaimana yang diperintahkan presiden 2 hari sebelumnya.

USA Today melaporkan bahwa garis perbatasan AS – Meksiko memiliki panjang total 1.933,4 mil, dan perbatasan yang terletak di Texas ini termasuk yang paling panjang, sekitar 1.241 mil.

Jumat (6/04/2018), setelah para pejabat militer Texas mengadakan konferensi pers, malamnya langsung mengirim 250 orang Garda Nasional ke perbatasan guna memperkuat pengaturan perbatasan, melaksanakan instruksi Presiden Trump. Tugas tersebut harus selesai dalam waktu 72 jam.

Pada saat yang sama, Arizona yang memiliki perbatasan dengan Meksiko sepanjang 375 mil, berencana untuk mengirim 150 orang Garda Nasional ke perbatasan pekan depan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan presiden.

Hari Rabu (4 April), Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang isinya meminta pihak berwenang terus memperketat penegakan hukum di perbatasan, melaksanakan prinsip “zero toleransi” kepada imigran ilegal, dan membatalkan cara yang diterapkan oleh  pemerintah terdahulu tentang Tangkap Dulu Baru Dilepas.

Trump meminta untuk mengirim sedikitnya 2.000 hingga 4.000 orang Garda Nasional AS sebagai tenaga tambahan untuk memperkuat penjagaan di perbatasan. Langkah Trump tersebut mencerminkan bahwa presiden akan terus memperketat kebijakannya tentang perbatasan dan keamanan nasional.

Hari Jumat malam, Sekretaris Pertahanan AS James Mattis menandatangani sebuah dekrit otorisasi Departemen Pertahanan untuk mengirim 4.000 orang Garda Nasional ke perbatasan AS – Meksiko sebelum 30 September. Tenaga tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat tugas patroli perbatasan. Mattis tidak menyebutkan biaya spesifik dari tugas ini.

Setelah perintah eksekutif Trump diumumkan, negara bagian Texas dan Arizona langsung bertindak.

Garda Nasional AS adalah kekuatan militer cadangan yang dibentuk pemerintah Amerika Serikat, di bawah bendera mereka terdapat Garda Nasional Angkatan Darat dan Garda National Angkatan Udara, yang ditempatkan di seluruh negara bagian AS. Mereka di bawah pimpinan gubernur atau komandan Garda Nasional.

Tracy Norris, Wakil Menteri Departemen Militer Texas mengatakan : “Pengiriman ini dalam rangka mendukung keputusan presiden dan gubernur untuk memastikan keamanan perbatasan kita.”

Tracy Norris mengatakan, 250 orang Garda Nasional yang dikirim dari Texas tersebut adalah bagian dari tahap awal,  tahap berikutnya sedang dalam penyusunan.”

Tracy Norris tidak menyebutkan angka spesifik garda yang akan dikirim, termasuk apakah mereka diperbolehkan untuk langsung menangkap imigran gelap yang masuk melalui perbatasan.

Usai menandatangani perintah pada hari Jumat, Menteri Pertahanan mengatakan bahwa para Garda tersebut tidak akan terlibat dalam tugas penegakan hukum langsung, atau untuk bernegosiasi dengan imigran ilegal yang ditahan, tetapi mereka diperbantukan untuk memberikan perlindungan bagi anggota yang berpatroli saat menghadapi bahaya.

Menurut Tracy Norris, sebelumnya sudah ada 100 orang anggota polisi nasional yang bertugas di perbatasan. Ia memperkirakan bahwa Texas akan menghabiskan kurang dari 1 juta Dolar AS per bulan untuk menutupi biaya ini.

Hari Jumat, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders ketika menjawab pertanyaan wartawan mengatakan : “Kami akan bekerjasama dengan gubernur negara bagian untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kami sangat berharap anggota Garda Nasional yang dikirim dapat secepatnya tiba dan mulai bertugas.”

Negara bagian New Mexico yang memiliki perbatasan sepanjang 180 mil dengan Meksiko juga menyebutkan akan memperkuat penjagaan perbatasan meskipun belum memberikan waktu terinci.

Negara bagian California yang memiliki perbatasan sepanjang 140 mil dengan Meksiko, belum menyatakan posisinya atau melakukan gerakan apa pun.

Trump dalam perintah eksekutif yang ditandatangani hari Rabu itu menyebutkan : Situasi perbatasan telah mencapai saat yang kritis. Situasi yang muncul di perbatasan bagian selatan menunjukkan penegakan hukum yang lemah dan sedang mengancam keamanan dan kedaulatan rakyat Amerika. Pemerintahan saya tidak ada pilihan lain kecuali mengambil tindakan. (Sinatra/asr)

Mantan Presiden Korea Divonis 24 Tahun Penjara

0

EpochTimesId – Pengadilan Seoul menjatuhkan vonis 24 tahun penjara kepada mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, pada hari Jumat (6/3/2018). Park dinyatakan terbukti telah melakukan 16 pelanggaran termasuk menerima suap selama berkuasa.

Park Geun-hye menjadi presiden Korea Selatan pertama yang terpaksa mundur karena mendapat gugatan konstitusi. Hakim memutuskan bahwa tindakan Park Geun-hye yang mengabaikan tanggung jawab konstitusional telah menyebabkan gejolak dan kerusuhan dalam negeri.

Pengadilan Seoul membuat keputusan tingkat pertama atas kasus menerima suap, menyalahgunaan kekuasaan, melakukan paksaan terhadap pihak ketiga dan 16 tuduhan lainnya. Semua dakwaan dinyatakan terbukti oleh pengadilan.

Selain dijatuhi hukuman penjara puluhan tahun, dia juga dijatuhi denda sebesar 18 miliar won atau setara dengan 17 juta Dolar AS.

Hakim Ketua Kim Se-yun mengatakan bahwa pelanggaran mantan presiden Korea Selatan ini telah menyebabkan gejolak dan kerusuhan dalam negeri.

Jalannya persidangan pada hari itu dapat diikuti oleh seluruh warga Korea Selatan melalui layar televisi. Namun, Park Geun-hye keberatan dengan keputusan ini, tetapi protesnya ditolak oleh pengadilan.

Park Geun-hye tidak menghadiri persidangan pada hari itu dan dia tetap menolak untuk mengakui seluruh pelanggaran yang dituduhkan kepada dirinya.

Hakim mengatakan bahwa Park sampai sekarang juga tidak menunjukkan sikap penyesalan, dan pada saat yang sama mencoba untuk melimpahkan tanggung jawab kepada Choi Soon-sil dan sekretarisnya.

Warga Korea Selatan menganggap vonis 24 tahun penjara bagi Park terlalu ringan.

Kim Jong-bae, warga Ulsan mengatakan, “Dia dijatuhi hukuman 24 tahun penjara, tapi saya sebelumnya berpikir bahwa ia seharusnya dipenjara lebih lama dari itu. Sebagai warga biasa ia semestinya dihukum 30 tahun penjara.”

“Dia harus menunjukkan sikap yang bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam persidangan meskipun hal itu ia merasa tidak menguntungkan dirinya,” imbuh Choi Won-Joon, warga Incheon.

Pada tahun 2016, skandal politik Choi Soon-sil terkuak, sehingga memicu protes domestik besar-besaran. Akhirnya Park Geun-hye diberhentikan pada bulan Maret 2017.

Pengacara Park Geun-hye mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas hasil persidangan pertama. (Lin Yu dan Yu Wei/NTDTV/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Secara Resmi Diungkap Kepala Mata-mata Jaringan Peretas PKT

Zhang Ting

Di tengah laporan investigasi pemerintah Amerika Serikat tentang perdagangan tidak adil Beijing baru-baru ini, pemerintah AS untuk kali pertama mengungkapkan secara terbuka peran Liu Xiaobei, kepala mata-mata jaringan PKT (Partai Komunis Tiongkok).

Laporan yang dirilis oleh Robert Lighthizer, Perwakilan Perdagangan AS, selain memaparkan praktik perdagangan yang tidak adil di Beijing, juga mengungkapkan peran Mayor Jendral PLA (Tentara Pembebasan Rakyat), mantan Menteri Departemen Ketiga PLA (3PLA), Liu Xiaobei dalam spionase dunia maya. 3PLA dewasa ini adalah unit inti dari pasukan Strategic Support Force PKT. Bagian utama dari pasukan ini disebut Cyber Corp.

“Departemen Sistem Jaringan” ini juga menyerap Unit Perang Psikologi Tentara PLA yang dikenal sebagai Pangkalan 311 untuk melakukan perang informasi, termasuk penyebaran informasi palsu.

”Washington Times” mengatakan, konon melulu di Kantor Pusat Beijing di Distrik Haidian “Departemen Sistem Jaringan” tersebut mempekerjakan 100.000 peretas, ahli bahasa dan analis. Cabang-cabangnya berlokasi di Shanghai, Qingdoa, Sanya, Chengdu dan Guangzhou.

Laporan pemerintah AS tentang PKT mengungkapkan bahwa Liu Xiaobei pernah menginstruksikan 3PLA untuk melakukan kegiatan spionase dunia maya di perusahaan-perusahaan AS dengan tujuan menyediakan berita intelijen kompetitif bagi perusahaan milik PKT.

PKT menggunakan serangan internet untuk mendukung perkembangan teknologinya

Laporan investigasi mengatakan bahwa China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), sebuah perusahaan milik PKT, pernah meminta 3PLA untuk mengumpulkan informasi tentang beberapa perusahaan minyak dan gas alam Amerika Serikat yang bergerak dalam teknolodi shale gas. Laporan ini menyebutkan dua kasus perusahaan AS diserang/dibajak datanya oleh 3PLA.

Dalam salah satu kasus ini, peretas militer PKT menerobos masuk ke jaringan perusahaan AS dan mencuri sebuah rencana perjanjian terperinci yang akan dinegosiasikan dengan CNOOC. Alhasil CNOOC mendapatkan kesuksesan dalam bernegosiasi.

Dalam kasus kedua yang dikutip dalam laporan investigasi, CNOOC menyewa 3PLA untuk mengumpulkan data intelijen pada 5 perusahaan minyak dan gas AS, mencoba untuk menggali informasi kunci perusahaan-perusahaan tersebut di area operasi perusahaan, manajemen aset, perubahan personel tingkat tinggi, teknologi shale gas dan teknologi fraktur.

Laporan itu menunjukkan: “Contoh-contoh ini menjelaskan bagaimana PKT menggunakan sumber daya intelijennya untuk lebih memajukan kepentingan komersial perusahaan milik negara PKT dan merugikan kepentingan mitra asing dan pesaingnya.”PKT sedang menggunakan serangan internet sebagai bagian kebijakan industri untuk mendukung pengembangan teknologinya.

Liu Xiaobei kemungkinan akan menghadapi sanksi AS

”The Washington Times” menunjukkan bahwa ini adalah untuk kali pertama pemerintah AS secara terbuka mengungkap peretas militer tingkat tinggi PKT. Hal ini menunjukkan bahwa Liu kemungkinan akan menghadapi sanksi AS. Empat tahun lalu, pemerintah AS menggugat 5 orang peretas PKT tingkat menengah yang menjadi anggota pasukan 61398 yang bermarkas di Shanghai.

Mark Stark mantan ahli permasalahan Tiongkok di Pentagon, pada tahun 2015 menegaskan bahwa Liu Xiaobei adalah kepala(ketua) 3PLA.

Menurut informasi Wikipedia, Liu Xiaobei menjabat sebagai Menteri Pengintaian Teknis dari Desember 2010 hingga Maret 2014 dan sebelumnya dia menjabat sebagai anggota politik kementerian itu. Laporan itu mengatakan bahwa peran Liu Xiaobei saat ini belum diketahui. Dalam sebuah film propaganda politik PKT pada tahun 2013, Liu Xiaobei mengatakan bahwa Amerika Serikat adalah target utama serangan cyber PKT karena Amerika adalah tempat kelahiran internet dan mengontrol sumber daya inti.

Agen mata-mata Siber PKT dan ancaman yang mereka bawakan

Beberapa tahun yang lalu Agen Intelijen AS pernah mengungkapkan bahwa unit perang cyber PKT telah melakukan serangan cyber dan pencurian data di sektor pemerintah, militer, dan swasta Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade.

Menurut data hingga tahun 2013, sebuah dokumen terbuka dari National Security Agency (NSA) AS mengungkapkan bahwa departemen teknis 3PLA adalah salah satu departemen pencurian cyber paling agresif dari pemerintah PKT, dengan 19 unit mata-mata cyber dibawah kontrolnya yang sudah dipastikan dan 9 unit lain yang masih belum dipastikan.

Organisasi mata-mata jaringan utama lainnya dari Partai Komunis Tiongkok adalah Departemen Keamanan Nasional PKT. Yang mengoperasikan 6 unit mata-mata jaringan yang sudah diketahui dan 22 unit lain yang dicurigai.

Dokumen NSA lain yang bocor mengungkapkan bahwa pencurian cyber militer PKT ini telah membawakan sejumlah besar lingkup dan kerugian mahal bagi Amerika Serikat.

Dalam sebuah dokumen berjudul “PKT mencuri teknologi militer yang sensitive”, NSA mengemukakan desain radar (termasuk jumlah dan jenis modul), skema mesin jet terperinci (seperti metode gas pendingin) dan teknologi yang berhubungan dengan komponen pesawat yang lain. NSA menyatakan bahwa sejumlah besar informasi teknologi Amerika Serikat telah dicuri.

Dalam operasi pencurian jaringan PKT yang diberi kode “ByzantineHades”, pada tahun 2013 NSA mencatat lebih dari 30.000 insiden, diantaranya ada 500 kasus digambarkan sebagai invasi besar dari sistem computer Pentagon.

Ada lebih dari 1.600 jaringan computer diserang, membahayakan 600.000 akun pengguna jaringan dan Amerika Serikat menghabiskan biaya 100 juta USD (1,4 triliun rupiah) untuk membangun kembali jaringan. (LIN/WHS/asr)

Gadis Kecil yang Membuat Setiap Orang Dewasa Introspeksi Diri

0

EpochTimesId – Pernahkan Anda menemukan seorang bocah yang tersesat di jalan? Menurut laporan Badan Perlindungan Anak PBB (UNICEF) ada jutaan orang anak yang hilang setiap tahunnya. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada anak-anak tersebut.

Untuk itu UNICEF melakukan sebuah eksperimen untuk menyelidiki reaksi orang dewasa terhadap anak-anak yang tersesat. Namun akhirnya, gadis kecil berusia 6 tahun yang dijadikan pemeran dalam percobaan ini harus berlari menjauhi lokasi syuting kamera tersembunyi karena hatinya hancur.

Menurut gadis itu penyebabnya adalah orang-orang dewasa yang ia jumpai tidak memiliki rasa empati.

Gadis kecil bernama Anano yang usianya baru 6 tahun ini bertindak sebagai aktris dalam eksperimen jalanan ini. Lokasi eksperimental pertama mengambil tempat di sebuah jalanan ibukota Tbilisi, Georgia.

Dalam syuting pertama, ia diperankan sebagai anak keluarga kaya, tubuhnya tidak hanya bersih dan rapi, juga dikenakan pakaian keren layaknya anak-anak dari keluarga bangsawan Inggris.

Dia tampak berdiri sendirian di trotoar yang sibuk pada area komersial tempat orang-orang hilir mudik. Sambil mengerutkan kening, ia juga menampilkan mimik sedang kebingungan.

Hanya dalam beberapa saat kemudian, orang-orang langsung menghampiri Anano dan menanyakan, “Apakah kamu tersesat? Siapa namamu? Apakah kamu tidak takut sendirian di sini?”

Orang dewasa lainnya datang menghampiri Anano dan bertanya, “Apakah kamu tersesat? Siapa namamu? Apakah …” (Photo : video screenshot/UNICEF)

Kemudian, dengan bantuan seorang ahli rias, Anano ‘diubah’ menjadi seorang gadis miskin dengan wajah yang tampak kotor.

Sekarang ia mengalami ‘nasib’ yang berbeda. Meskipun kerutan di kening dengan mimik kebingungan tetap ia tampilkan, tetapi sama sekali tidak menarik perhatian orang dewasa.

Bahkan, sejumlah orang dewasa itu berusaha untuk menjauhi dirinya. Hasilnya adalah, kehangatan dan perhatian orang-orang dewasa sebagai anak orang kaya itu sudah sirna entah kemana.

Keberuntungan yang Anano peroleh sebelumnya, sirna setelah berperan sebagai gadis anak orang miskin. (Photo : Video screenshot/UNICEF)

Syuting kedua mengambil tempat di dalam sebuah restoran kelas atas.

Ketika Anano yang berperan sebagai anak orang kaya yang sedang tersesat berjalan melewati meja-meja yang sudah diduduki para pengunjung restoran tersebut.

Pengunjung restoran menunjukkan senyuman dan perhatian kepadanya, menyentuh pipinya yang bersih. Pengunjung juga menepuk-nepuk bahu sambil menghiburnya. Bahkan ada pengunjung yang ingin memberikan uang.

Tetapi saat ia memerankan adegan anak orang miskin yang sedang tersesat, banyak orang yang membuang muka begitu melihatnya, serta mengabaikan keberadaannya. Bahkan ada seorang wanita terekam kamera langsung memindahkan tas bawaannya, khawatir jikalau gadis ini adalah seorang pencopet cilik.

Anano yang sakit hati akibat perlakuan orang-orang dewasa. (video screenshot/UNICEF)

Yang paling parah adalah, bahwa beberapa orang menggunakan sikap dan nada tidak sopan, mengusirnya pergi. Ini adalah pukulan terberat bagi hati seorang gadis kecil yang baru berusia 6 tahun.

Anano tidak tahan diremehkan dan diusir. Dia lalu berlari keluar dari restoran sambil menangis dan menangis sejadinya!

Pada saat itu, sutradara yang berada di tempat tersembunyi di kejauhan langsung memerintahkan penghentian syuting. Karena ketidakpedulian orang-orang dewasa sangat menyakitkan gadis kecil itu!

Setelah tangisan Anano mereda, ia berkata, “Mereka melihat pakaian saya yang kotor, mereka menyuruh saya segera pergi. Saya tidak tahu mengapa mereka bersikap demikian terhadap saya?”

Rekaman video UNICEF tersebut membuat banyak orang terkejut. Mereka tidak menyangka kesenjangan prasangka sebagian besar orang terhadap orang kaya dan orang miskin begitu jauh!

Mereka hanya mengandalkan penampilan pakaian seorang anak untuk menentukan sikap apa yang harus diambil untuk merawat anak yang hilang.

Alasan ini cukup banyak memberikan penjelasan kepada kita betapa banyak anak-anak yang hilang di jalanan, tetapi tidak mendapatkan rasa peduli dari orang-orang dewasa.

Orang-orang tidak ingin terlibat dalam urusan tersebut. Ini terutama karena kurangnya empati terhadap orang miskin. Ini adalah sebuah fakta yang menyedihkan.

UNICEF menyebutkan bahwa setiap hari, jutaan anak-anak hidup di jalanan dan menderita kelaparan, tetapi tidak ada yang peduli. Untungnya, pengumuman kesejahteraan publik ini menarik 3,3 juta pemirsa, yang telah membangkitkan perhatian masyarakat umum.

UNICEF percaya bahwa dengan semakin banyaknya orang sadar akan hal ini, anak-anak yang disudutkan oleh masyarakat itu dapat menerima bantuan yang layak buat mereka.

Lembaga PBB yang didirikan pada tahun 1946 dan berkantor pusat di New York ini memiliki program bantuan kemanusiaan dan pembangunan jangka panjang bagi para ibu dan anak di negara-negara berkembang. Mereka senantiasa mendorong masyarakat untuk lebih peduli kepada wanita dan anak-anak di seluruh dunia yang kurang beruntung. (NTDTV/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA