Warga Naturalisasi Rayakan HUT Kemerdekaan Amerika di Rumah Washington

EpochTimesId – Bekas rumah Presiden Pertama Amerika Serikat, George Washington menjadi lokasi upacara naturalisasi sebanyak 101 warga baru Amerika Serikat. Upacara Naturalisasi digelar bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Amerika Serikat, 4 Juli 2018.

Dalam cuaca panas yang terik, warga dari 50 negara asal bersumpah setia kepada Amerika Serikat. Dalam upacara itu, tampak digelar reka ulang inspeksi militer oleh pemeran George Washington.

“Selamat datang di rumah saya, di lahan pertanian saya, pada hari istimewa ini,” kata seorang pria yang memerankan Washington, dalam upacara naturalisasi tersebut.

Warga Naturalisasi asal Selandia Baru, Bert Todd, datang ke Amerika Serikat sebagai pemain rugby profesional pada tahun 1990. Dia meniti karir profesional pada olahraga itu di California, Maryland, dan Washington selama bertahun-tahun.

“Saya datang dengan visa dan mereka menahan saya di sini. Tapi sudah waktunya untuk melepaskan ‘green card’ (kartu hijau/visa ijin tinggal permanen) dan menjadi warga negara (AS),” kata Todd.

“Saya punya keluarga dan, jadi saya ingin menjadi warga penuh, bukan pemegang ‘green card’. Ini bagus untuk bisnis saya, saya membuat kue,” sambung Todd.

Todd dan istrinya membuka toko kue bergaya Selandia Baru di Arlington, Virginia, Dua minggu lalu.

Dari Selatan ke Amerika Utara
Seorang warga naturalisasi lainnya, Marcela Posa, mengatakan dia merasa terhormat untuk menjadi bagian dari upacara naturalisasi di Mount Vernon.

“Ini hari yang paling penting tahun ini untuk bangsa yang luar biasa ini, dan saya dapat menjadi warga negara hari ini, jadi ini benar-benar menggembirakan,” kata perempuan 42 tahun itu.

Dia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2006 untuk memulai hidup baru dengan suaminya. Suaminya adalah seorang warga negara Amerika yang dia temui dan nikahi di negara asalnya, di Chili.

“Saya ingin mengatakan bahwa ini adalah hal yang paling penting bagi saya (menjadi warga negara AS). Kini saya bisa terlibat (sebagai warga negara) dan dapat suara saya akan didengar (berhak ikut pemilu),” sambung Posa.

Posa dan suaminya tinggal di Ashburn, Virginia. Posa bekerja sebagai manajer penjualan di perusahaan retail, Ann, Inc.

Marcela Posa dari Chili memperoleh sertifikat naturalisasi di rumah bersejarah Presiden Pertama George Washington di Virginia, Pada 4 Juli 2018. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

Perjalanan Panjang
Jose Collado, 36, bertemu Evelyn di Republik Dominika, negara asalnya pada tahun 2012. Ketika itu, mereka bekerja bersama di sebuah kebun binatang.

Mereka jatuh cinta dan menikah, tetapi butuh bertahun-tahun untuk benar-benar bersama. Evelyn, seorang Amerika, harus pindah kembali ke Amerika Serikat untuk mendapatkan perawatan medis karena menderita sakit migrain. Butuh waktu 18 bulan untuk mendapatkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk Jose agar bisa menemaninya kembali.

“Melakukannya dengan cara yang benar, kami butuh waktu lama untuk sampai ke sini,” kata Jose. “Ketika Anda mencoba melakukan hal-hal dengan cara yang benar, itu tidak mudah atau cepat. Tetapi akhirnya, kami bersama, kami ada di sini.”

Mereka berdua mengatakan sangat lega, setelah akhirnya Jose resmi menjadi warga Amerika yang dinaturalisasi.

Jose mengatakan selalu ada ketakutan bahwa sesuatu yang tidak diinginkan bisa terjadi. “Mereka mencoba mengirim saya kembali (di deportasi ke Dominika),” ujarnya.

“Dan sekarang ketika Anda menjadi warga negara, (ada rasa ketakutan) yang hilang, Anda dapat sepenuhnya menjalani hidup Anda,” kata Jose. “Bukan hanya itu, tapi negara ini memberiku kesempatan, untuk bersama wanita yang kucintai, bersama keluarga, dan untuk berkumpul kembali dengan keluargaku.”

Upacara naturalisasi 101 warga Amerika baru berlangsung di rumah bersejarah Presiden Pertama AS, George Washington di Mount Vernon, Virginia, Pada 4 Juli 2018. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

‘Saya Harus Memilih (pemilu)’
Bagi Thao Tran, hak untuk memilih (dalam pemilu) kini adalah bagian paling berharga dari menjadi warga negara Amerika.

“Sebelumnya, saya tidak dapat memilih, meskipun saya menginginkannya. Itulah hal utama yang sangat saya sukai. Ini adalah hari yang tidak akan pernah saya lupakan,” kata Tran.

Tran, 27 tahun, datang ke Amerika Serikat sebagai siswa internasional dari Vietnam. Dia menikah dengan rekan senegaranya yang dinaturalisasi dua tahun lalu di stadion sekolah menengah. Pasangan ini berencana untuk memiliki anak dalam beberapa tahun ke depan. (Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA