Home Blog Page 1984

7 Hal Tentang Sampah Plastik yang Telah Mengganggu Planet Bumi

0

Epochtimes.id- Sampah plastik sudah lama menjadi masalah. Zat plastik yang diciptakan pada tahun 1950 dianggap untuk membuat hidup lebih mudah dari sebelumnya kini telah mulai mengancam.

Keberadaan sampah plastik telah mencemari semua yang tanpanya manusia tidak dapat bertahan hidup.

Tak pandang bulu, apakah di lautan, sungai, kolam, tanah atau bahkan udara yang kita hirup di dalam plastik telah meracuni setiap serpihan alam di sekitar manusia.

Berikut adalah beberapa fakta tentang plastik yang menunjukkan jika langkah-langkah yang diperlukan tidak diambil, semuanya berakhir untuk kemanusiaan.

1. Plastik yang dihasilkan setiap tahun melebihi seluruh umat manusia

Sejak tahun 1950-an, 8,3 milyar metrik ton plastik telah diproduksi di seluruh dunia dan hampir setengah dari plastik telah diproduksi setelah tahun 2000. Sebagai contoh, pada tahun 2016, produksi plastik dunia mencapai sekitar 335 juta metrik ton.

2. Hanya 9 persen plastik yang didaur ulang, sisanya dibuang

Ini menjawab mengapa sebagian besar lautan sekarang dipenuhi sampah plastik yang mencemari dan membunuh kehidupan laut. Sekitar 18 miliar pon plastik dilemparkan ke lautan di seluruh dunia dan terbesar dari sepetak plastik di lautan adalah Great Pacific Garbage Patch.

3. Tiongkok memproduksi plastik maksimum di mana AS paling banyak menggunakannya

Setengah dari plastik dunia dibuat di Asia. Bagian terbesar dari 29 persen itu dibuat di Tiongkok, rumah bagi 18 persen populasi dunia. Negara-negara Asia lainnya menghasilkan 21 persen plastik. Negara-negara dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara termasuk AS menghasilkan sekitar 18 persen dari plastik sedangkan Eropa menghasilkan sekitar 10 persen.

4. Satu Juta Botol Plastik Dibeli Setiap Menit

Ini adalah sumber terbesar ancaman plastik. Untuk membuat hidup kita sedikit lebih nyaman, manusia meninggalkan masa depan kita.

Dunia membeli satu juta botol plastik yang membawa air, minuman ringan, dan apapun. Angka ini akan mencapai setengah triliun pada tahun 2021. Dan untuk membuatnya lebih buruk, hanya setengah dari botol-botol ini yang didaur ulang. Tidak heran lautan kita dipenuhi botol plastik.

5. 40% dari plastik yang diproduksi digunakan dalam kemasan saja dan digunakan hanya sekali

Kemasan adalah sesuatu yang pernah dihapus, tidak pernah digunakan lagi dan hampir 40 persen dari plastik yang diproduksi dalam setahun digunakan dalam kemasan yang menjelaskan mengapa sebagian besar plastik tetap ada di sana-sini dan tidak pernah didaur ulang.

6. Delapan persen minyak dunia digunakan untuk memproduksi plastik

Minyak telah menyebabkan banyak perang di seluruh dunia, tetapi semua tidak digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Dalam industri, hampir 8 persen dari minyak ini digunakan untuk membuat plastik setiap tahun yang selanjutnya akan mencekik bumi.

7. Laut Memiliki Partikel Plastik Lebih Banyak daripada Bima Sakti memiliki bintang

Sekitar 8 juta metrik ton plastik dibuang ke lautan di seluruh dunia yang membuatnya mengandung diperkirakan lebih banyak partikel plastik daripada jumlah bintang di galaksi Bima Sakti. (asr)

Sumber : India Times

Malaysia Selidiki Kaitan Proyek yang Didukung Tiongkok dengan Dana Negara yang Dikuasai Skandal

0

KUALA LUMPUR – Malaysia sedang menyelidiki apakah bagian dari pinjaman dari sebuah bank milik negara Tiongkok untuk proyek senilai $2,3 miliar digunakan untuk membayar kembali dana investasi negara yang penuh skandal, seorang pejabat kementerian keuangan mengatakan kepada Reuters.

Proyek-proyek untuk membangun dua jaringan pipa ditandatangani pada tahun 2016 oleh pemerintahan mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, yang merayu investasi Tiongkok tetapi digulingkan dalam pemilihan Mei di tengah tuduhan-tuduhan korupsi pada dana tersebut, yang disebut 1Malaysia Development Berhad (1MDB)

Najib, yang didakwa sehubungan dengan penyelidikan tersebut, membantah melakukan kesalahan. Dia mengaku tidak bersalah pada 4 Juli.

Financial Times pertama kali melaporkan kaitan antara 1MDB dengan pinjaman dari Bank Ekspor-Impor Tiongkok (EximBank) tersebut, yang dikeluarkan untuk proyek-proyek pipa.

Pinjaman diberikan kepada Suria Strategic Energy Resources (SSER), anak perusahaan dari kementerian keuangan Malaysia yang mengawasi dua jaringan pipa tersebut.

SSER telah menginstruksikan kontraktor China Petroleum Pipeline Bureau (CPPB) untuk menangguhkan pekerjaan jaringan pipa tersebut pada 4 Juli, kata sumber kementerian keuangan, yang menolak untuk diidentifikasi.

Sumber tersebut menambahkan bahwa Malaysia sedang mengupayakan kerja sama rejim Tiongkok dalam penyelidikan atas pinjaman tersebut, sambil menyelidiki apakah dana yang diinvestasikan dalam proyek-proyek saluran pipa tersebut dapat dipulihkan kembali.

Seorang juru bicara kementerian, ditanya tentang pinjaman untuk proyek-proyek dan 1MDB tersebut, menolak berkomentar.

EximBank dan CPPB tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pemerintah Malaysia yang baru, yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad, telah mengungkapkan dalam beberapa minggu terakhir bagaimana pemerintahan Najib menggunakan agen-agen federal dan uang pemerintah untuk keluar dari kesulitan 1MDB yang didominasi utang tersebut, yang sedang diselidiki setidaknya di enam negara.

Bulan lalu, Menteri Keuangan Lim Guan Eng telah mengajukan pertanyaan atas pembayaran-pembayaran untuk proyek-proyek pipa ke CPPB.

Dia mengatakan pemerintah Najib telah membayar sekitar $2 miliar, atau 88 persen dari nilai total proyek, meskipun jaringan pipa kurang dari 15 persen yang selesai.

Sejak menjabat, Mahathir berjanji untuk meninjau proyek-proyek besar yang disepakati oleh pemerintahan Najib yang dijangkiti skandal, dengan mengatakan mereka tidak menguntungkan negara secara ekonomi.

Pekerjaan di East Coast Railway Link (ECRL) senilai $20 miliar, yang akan menghubungkan beberapa bagian Malaysia, dihentikan pada 4 Juni. Proyek ini merupakan bagian penting dari prakarsa Belt and Road Initiative dari Tiongkok, rencana ambisius rezim Tiongkok untuk memperluas pengaruh geopolitiknya melalui kemitraan dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa untuk membangun proyek-proyek infrastruktur. Beijing secara khusus fokus pada negara-negara Asia Tenggara.

Mahathir telah vokal tentang kekhawatiran bahwa proyek-proyek dengan Tiongkok dapat menyebabkan Malaysia dalam utang serius.

Pada bulan Mei, Mahathir mengumumkan bahwa Malaysia akan mengundurkan diri dari proyek rel kecepatan tinggi yang menghubungkan Kuala Lumpur dengan Singapura. Perusahaan-perusahaan Tiongkok termasuk di antara mereka yang mengincar kontrak untuk membangun, mengoperasikan, dan membiayai kereta api dan aset-aset jalur kereta api tersebut.

Sumber kementerian keuangan mengatakan ECRL dan dua proyek pipa itu ditangguhkan menunggu pembicaraan tingkat tinggi dengan Tiongkok untuk menegosiasikan kembali persyaratan proyek-proyek tersebut.

Pejabat Malaysia dan Tiongkok sedang dalam pembicaraan untuk Mahathir mengunjungi Beijing segera, sumber mengatakan kepada Reuters pada 5 Juli. (ran)

ErabaruNews

Amerika Waspadai Merger T-Mobile dan Sprint yang Terkait dengan Huawei

EpochTimesId – Anggota parlemen Amerika Serikat baru-baru ini mendesak pemerintahan Donald Trump untuk memperhatikan secara saksama rencana transaksi merger dan akuisisi perusahaan operator telkom AS, T-Mobile dan perusahaan Sprint. Anggota parlemen beralasan bahwa transaksi tersebut dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan AS.

Sprint dan perusahaan Telekomunikasi Tiongkok, Huawei memiliki hubungan kerja sama. Sehingga aktivitas korporasi tersebut perlu peninjauan yang lebih ketat.

Menurut laporan Bloomberg baru-baru ini, anggota Dewan Perwakilan AS (HOR) pekan depan akan mengirim surat kepada Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin. Departemen Keuangan AS bertanggung jawab atas transaksi M&A tersebut.

HOR akan menyampaikan rasa kekhawatiran tentang rencana dua perusahaan operator utama yang dapat mengancam keamanan nasional. Mereka akan meminta pemerintah mengadakan peninjauan yang lebih ketat.

Bloomberg telah memperoleh salinan surat ini yang isinya, “Saya memahami bahwa kedua perusahaan ini adalah anak perusahaan dari perusahaan investasi asing, salah satunya (Sprint) dan perusahaan dengan latar belakang resmi Tiongkok (Huawei) mempertahankan hubungan kerjasama jangka panjang yang erat. Ini membutuhkan penyelidikan keamanan nasional yang komprehensif dan ketat.”

T-Mobile dan Sprint, adalah dua perusahaan operator seluler AS terbesar ketiga dan keempat. Pada bulan April lalu, mereka mengumumkan kesepakatan transaksi merger dan akuisisi (M&A) senilai 26,5 miliar dolar AS. Transaksi tersebut perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Komite Investasi Asing di AS (Committee on Foreign Investment in the United States/CFIUS).

Laporan menyebutkan bahwa Presiden Trump mungkin dapat memblokir transaksi M&A tersebut berdasarkan saran ahli.

Sprint dan Huawei memiliki hubungan kerja sama
Perusahaan induk Jerman dari T-Mobile akan memegang 42 persen dari saham gabungan perusahaan baru, dan menguasai 9 kursi dalam dewan direksi. Sementara SoftBank Group Corp di Jepang yang merupakan perusahaan induk Sprint, nantinya akan memiliki 27 persen saham gabungan dan 4 kursi dalam dewan direksi.

Dilaporkan bahwa salah satu dari kursi direksi tersebut akan diduduki oleh Sun Zhengyi, CEO SoftBank Group. Ini menandakan bahwa perusahaan T-Mobile baru nanti akan dimiliki terutama oleh dua perusahaan asing, yaitu Softbank Group Jepang dan Deutsche Telekom, Jerman.

Dalam draft surat Dewan Perwakilan AS ke Kementerian Keuangan itu telah disinggung tentang adanya kerja sama antara SoftBank Group Jepang dengan Huawei. Sedangkan Huawei telah didaftarkan oleh Amerika Serikat sebagai perusahaan Tiongkok yang mengancam keamanan nasional.

Pada bulan September tahun lalu, Softbank mengumumkan kemitraan dengan Huawei untuk mempromosikan penggunaan jaringan komunikasi nirkabel 5G generasi mendatang. Dan pada bulan November tahun yang sama, Softbank juga menandatangani perjanjian dengan Huawei untuk membuat robot layanan cerdas berdasarkan teknologi 5G.

“Penggabungan T-Mobile dan Sprint akan meningkatkan risiko telekomunikasi yang terkait dengan perusahaan asing pihak ketiga. Termasuk peralatan Huawei yang digunakan untuk mengembangkan infrastruktur 5G di AS,” tulis surat itu.

VOA mengutip analisa Gordon Chang, seorang kritikus politik dan ekonomi yang juga seorang penulis. Artikel VOA memberitakan bahwa keprihatinan Kongres AS terhadap rencana transaksi M&A 2 perusahaan telekomunikasi tersebut adalah karena kekhawatiran terhadap kompetisi AS-Tiongkok dalam komunikasi 5G.

“Transaksi antara Sprint dan T-Mobile terkait dengan keamanan nasional, karena Amerika Serikat dan Tiongkok sedang mengembangkan persaingan dalam teknologi komunikasi nirkabel 5G generasi berikutnya. Perusahaan induk Sprint yakni SoftBank memiliki hubungan dengan Huawei. Sedangkan Huawei dalam kompetisi 5G ini merupakan pemain penting, jadi setiap langkah yang dapat membantu Huawei pasti akan menarik perhatian Amerika Serikat,” ujar Gordon Chang.

Kasus M&A menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional
Menurut Bloomberg, draft surat Kongres juga menyebutkan bahwa perusahaan Sprint telah melanggar perjanjian keamanan dan masih menggunakan peralatan Huawei. Sprint pada tahun 2013 telah berkomitmen dengan pemerintah AS untuk menghapus peralatan Huawei dari jaringannya.

Tetapi setelah 3 tahun berlalu, Sprint yang menjadi anak perusahaan SoftBank Group menegaskan bahwa peralatan Huawei masih digunakan dalam jaringan mereka. Ini jelas merupakan bukti pelanggaran terhadap perjanjian tahun 2013.

Surat anggota Dewan Perwakilan AS disampaikan bertepatan DPR AS sedang menyusun RUU terkait memperkuat tinjauan terhadap kasus merger dan akuisisi untuk mengurangi potensi ancaman keamanan nasional AS.

Awal tahun ini, CFIUS memberikan rekomendasi kepada Presiden Trump untuk menolak aksi korporasi M&A perusahaan Broadcom Singapura terhadap perusahaan besar pembuat chip AS, Qualcomm atas dasar keamanan nasional. Meskipun T-Mobile dan Sprint terus menekankan bahwa merger diperlukan bagi AS untuk memiliki jaringan 5G kelas dunia, sehingga kepemilikan asing dari jaringan 5G mungkin telah mengundang kewaspadaan tinggi dari Kongres AS.

Sebelumnya, Presiden Trump mencegah Broadcom mengakuisisi Qualcomm. Voice of America melaporkan bahwa dalam kasus itu Presiden AS menggunakan wewenangnya untuk memblokir transaksi tersebut.

“Yang menjadi kekhawatiran AS adalah Broadcom mungkin dapat menghalangi kemampuan Qualcomm di bidang pengembangan dan persaingan 5G,” sambung Gordon Chang. (Zhang Zhi/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Restauran Bertema Audrey Hepburn di Tiongkok Dituntut

0

Sebuah restoran di Tiongkok digugat karena menggunakan nama dan gambar ikonik aktris Hollywood, Audrey Hepburn, untuk mempromosikan dirinya sendiri.

Keturunan yang tidak disebutkan namanya dari Hepburn mengajukan gugatan di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, di mana restoran tersebut berada, mengutip pelanggaran hak privasi, menurut laporan 3 Juli oleh surat kabar Taiwan The Liberty Times.

Penggugat tersebut, yang tinggal di Italia, menuntut 1 juta yuan (sekitar $150.000) sebagai kompensasi.

Nama restoran Tiongkok tersebut menggunakan karakter yang sama yang digunakan untuk nama Hepburn dalam bahasa Mandarin. Nama bahasa Inggrisnya adalah Angel’s Lakeview Garden Cafe.

pelanggaran hak privasi aktris Hollywood, Audrey Hepburn
Foto restoran yang dituduh melanggar nama dan gambar Audrey Hepburn. (Screenshot via Jiangsu Television)

Gambar etalase restoran yang diposkan di media sosial Tiongkok mengungkapkan tanda-tanda komersial dalam warna biru unggulan Tiffany. Hepburn paling sering dikaitkan dengan perannya dalam “Breakfast at Tiffany’s,” sebagai sosialita Holly Golightly, terkenal di masyarakat modis dan suka kegiatan sosial dan hiburan.

Restoran tersebut juga menggunakan foto dan nama Hepburn di dalam dekorasi dan menu, menurut pengacara penggugat, Wang Feng. Dia berpendapat bahwa restoran itu telah mengotori reputasi Hepburn.

Kemiripan Hepburn juga muncul dalam iklan-iklan yang menghina ingatan tentang dirinya, Wang mengatakan kepada Jiangsu TV, seorang penyiar lokal.

Kasus ini dibuka untuk persidangan di pengadilan Kota Suzhou pada 29 Juni.

Di situs web ulasan TripAdvisor, restoran ini hanya memiliki dua ulasan, yang keduanya menempati peringkat lima bintang. Namun, ulasan tunggal tertulisnya tidak menyebutkan tema Hepburn. “Mi rasa tak terbayangkan [sic]” adalah judul ulasan oleh pengguna TripAdvisor clem81, dimana pengguna tersebut menjelaskan nama hidangan yang disajikan di restoran tersebut.

“Makanan umumnya berkualitas tinggi dan saya akan mengatakan bahwa hidangan yang direkomendasikan benar-benar baik, sementara yang lain di atas rata-rata,” kata pengguna “clem81”.

Karena Tiongkok adalah pelanggar properti intelektual terbesar di dunia dan sumber dari mayoritas barang palsu di dunia, tidak mengherankan jika perusahaan Tiongkok sering menyalahgunakan merek terkenal dan melakukan pelanggaran hak cipta.

restauran cina tiongkok dituntut melanggar hak privasi aktris Hollywood, Audrey Hepburn
Foto restoran yang dituduh melanggar nama dan gambar Audrey Hepburn. (Screenshot via Jiangsu Television)

Pada bulan Mei, Intercontinental Great Brands LLC, pembuat biskuit Ritz yang populer di AS, menggugat dua merek makanan Tiongkok karena membuat kue yang menggunakan kemasan dan tipografi yang mirip dengan merek Amerika.

Dan selama 16 tahun, Nike telah terperosok dalam pertempuran hak cipta dengan Perusahaan Olahraga Qiaodan yang berbasis di Tiongkok atas merek sepatu kets Air Jordan. Qiaodan Sports menjual sepatu dengan logo yang mirip dengan Nike, dan namanya terdengar seperti transliterasi fonetik “Jordan” dalam bahasa Mandarin.

Pengadilan Tiongkok sering gagal melindungi terhadap pelanggaran hak cipta, mantan bintang bola basket Michael Jordan, yang diberi nama Air Jordan, juga berjuang untuk hak hukum atas namanya di Tiongkok selama empat tahun. Jordan pertama kali menggugat Qiaodan pada tahun 2012 dan kalah.

Barulah pada bulan Desember 2016, setelah tim hukum Jordan membawa kasus tersebut ke pengadilan tinggi Tiongkok, bahwa putusan sebelumnya dibatalkan dan Pengadilan Tinggi Rakyat akhirnya memutuskan mendukung Jordan. (ran)

Kebijakan Imigrasi Masih Terus Menekan Koalisi Pemerintah Jerman

0

EpochTimesId – Jerman, Austria dan Italia akan mengadakan pembicaraan pekan depan tentang bagaimana cara ‘menutup’ rute migrasi selatan ke Eropa. Mereka berencana untuk bekerja sama dalam masalah itu, Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengatakannya pada hari Kamis (5/7/2018).

Setelah pertemuan dengan Kanselir Austria Sebastian Kurz, Seehofer mengatakan rencana pemerintah koalisi Jerman untuk langkah-langkah imigrasi baru di perbatasan bersama. Mereka tidak akan membuat Austria bertanggung jawab terhadap orang-orang yang tiba di sana, yang sudah mencari suaka di negara Uni Eropa lainnya.

Kurz mengatakan kedua pihak setuju dengan rencana Jerman di perbatasan, yang tidak akan merugikan Austria.

Sebelumnya, perundingan-perundingan dramatis pada malam tanggal 2 Juli 2018 antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan menteri dalam negerinya, Horst Seehofer, tampaknya telah menyebabkan potensi kehancuran koalisi yang berkuasa di Jerman. Akan tetapi masalah-masalah imigrasi rumit yang dibahas oleh Merkel dan Seehofer belum benar-benar ‘beres’.

Merkel dan Seehofer setuju untuk mendirikan stasiun transit di perbatasan Jerman-Austria. Pada lokasi transit, imigran akan ditahan dan diseleksi. Imigran yang sebelumnya telah diterima oleh negara Uni Eropa lainnya akan dikembalikan ke negara itu dan dilarang masuk ke Jerman.

Merkel kini menghadapi tantangan dari dalam koalisinya yang tidak sejalan dengan Seehofer. Tuntutan dari luar koalisinya untuk berbuat lebih banyak dalam membatasi imigrasi, dan memburuknya konsensus Uni Eropa dalam perbatasan terbuka.

Dalam pemilu 2017, Uni Demokratik Kristen yang dipimpin oleh Merkel merebut 33 persen kursi di parlemen. Jumlah itu tidak cukup untuk memerintah. Merkel membuat kesepakatan dengan partai lain, Partai Sosial Demokrat (SDP), yang memenangkan 20 persen kursi, untuk membentuk pemerintahan. Partai Bavarian, CSU, Persatuan Sosial Kristen, yang dipimpin oleh Seehofer, juga ikut bergabung.

Pada 3 Juli, kelompok kerja SDP tentang imigrasi mengeluarkan resolusi yang menyerukan pengunduran diri Seehofer. Pada 2015, SDP mengalahkan rencana lain untuk mendirikan pusat transit.

Partai Alternative for Germany (AFD) naik platform anti-imigrasi untuk merebut 13 persen kursi di parlemen. AFD menanggapi perjanjian pusat transit dengan menuntut penolakan imigran gelap dan deportasi mereka yang telah masuk. Perjanjian Seehofer hanya melindungi perbatasan Bavaria dengan Austria. Pengamat sekarang bertanya tentang perbatasan Jerman lainnya.

Sementara itu, Austria mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengawasan dan pembatasan di perbatasan selatan, mencegah imigran memasuki negara itu sebagai tempat pertama. Pembatasan semacam itu menempatkan ketegangan lebih lanjut pada perjanjian Schengen Uni Eropa, yang menyepakati penyediakan perbatasan yang terbuka. (Reuters dan The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Ledakan Kembang Api Tewaskan Belasan Orang Meksiko

0

EpochTimesId – Serangkaian ledakan kembang api terjadi di dekat Mexico City. Ledakan dikabarkan sudah menewaskan sedikitnya 17 orang, dan melukai puluhan korban lainnya.

Sebuah pernyataan dari pejabat Negara Meksiko di Twitter mengkonfirmasi bahwa 17 orang tewas. Sementara The Associated Press melaporkan bahwa 19 orang tewas, termasuk empat petugas pemadam kebakaran dan dua petugas polisi.

“Para menteri, untuk urusan Kesehatan dan Keselamatan sudah dalam koordinasi (kota) Tultepec,” kata Gubernur Negara Bagian Meksiko, Alfredo Del Mazo di Twitter.

“Saya menginstruksikan mereka untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada para korban dan keluarga, dari 17 orang yang dengan sedih kehilangan nyawa mereka,” sambungnya.

Pemerintah negara bagian mengatakan bahwa korban luka telah diangkut ke berbagai rumah sakit di daerah itu. Rekaman video menunjukkan segumpal asap membumbung dari area ledakan di Tultepec.

Luis Felipe Puente, kepala badan pertahanan sipil Meksiko, mengatakan bahwa ada empat ledakan di lokasi kejadian. Dia mengatakan ledakan terjadi di sebuah pabrik ilegal yang tidak memiliki ijin usaha terkait kembang api atau bahan peledak.

“Masalahnya adalah bahwa setelah ledakan pertama, orang-orang berlari untuk membantu, dan ketika ledakan kedua terjadi, orang-orang yang berlari membantu (ikut tewas) terbunuh,” kata Puente seperti dikutip AP.

Kantor berita AS itu mencatat bahwa banyak penduduk di daerah itu mencari nafkah dengan membuat kembang api melalui industri rumahan.

“Kami tidak dapat terus membiarkan situasi semacam ini,” kata Puente.

Dia menambahkan bahwa penjualan kembang api di daerah itu akan ditangguhkan. Izin usaha untuk produsen kembang api juga akan ditinjau kembali, Reuters melaporkan.

Insiden kembang api yang memakan korban jiwa relatif sering terjadi di kawasan tersebut. Bulan lalu, sebuah ledakan menewaskan tujuh orang dan melukai delapan orang lainnya di Tultepec. Pada Desember 2016, kebakaran di pasar kembang api menewaskan puluhan orang.

Pada 2013, roket menghantam sebuah truk yang berisi kembang api di negara bagian Tlaxcala, menewaskan 17, AP mencatat. Pada tahun 2002, sebuah ledakan di Veracruz menewaskan 29 orang.

Lebih lama lagi, pada 1999, sebanyak 63 orang tewas ketika kembang api ilegal meledak di Celaya. Serta 11 tahun sebelumnya, ledakan kembang api di pasar Kota Meksiko menewaskan 68 orang.

Presiden Enrique Peña Nieto mengatakan, “Saya sangat menyesalkan hilangnya nyawa dalam ledakan yang terjadi di #Tultepec. Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum, dan saya berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka.” (Jack Phillips/The EPoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Apa Arti Patriotisme Bagi Anda? : Refleksi 4 Juli

0

Pada tanggal 4 Juli 1776, sebanyak 13 koloni yang membentang di pantai timur dari Massachusetts ke Georgia, mengadopsi Deklarasi Kemerdekaan AS, mengumumkan bahwa mereka tidak bergantung pada pemerintahan Inggris. Perang, bagaimanapun, berkecamuk dalam enam tahun.

Akhirnya, pada tahun 1782, Parlemen Inggris setuju untuk mengakhiri semua operasi-operasi serangan di Amerika Utara, memberi orang Amerika rasa kebangsaan sejati pertama mereka. Ketika semua yang telah dikatakan dan dilakukan, diperkirakan 6.800 orang Amerika tewas dalam pertempuran, dan sekitar 17.000 lebih meninggal karena penyakit selama Perang Kemerdekaan.

4 juli hari kemerdekaan amerika
Benjamin Franklin oleh Joseph Duplessis, 1778. (Public Domain)

“Di mana kebebasan berdiam, ada negara saya.” – Benjamin Franklin

Sekarang, setiap tanggal 4 Juli adalah hari untuk perayaan dan kembang api, dan juga mencerminkan apa artinya menjadi orang Amerika. Berikut adalah apa yang dikatakan beberapa warga, dari Los Angeles sampai New York, ketika ditanya, “Apa arti patriotisme bagi Anda?”

Pangeran Arab Saudi Bertemu Utusan AS untuk Singkirkan ISIS

Joshua Philipp- The Epochtimes

Epochtimes.id- Arab Saudi bekerjasama dengan pemerintahan Trump untuk memerangi terorisme, (04/07/2018). Putra Mahkota Saudi Mohamed bin Salman bertemu dengan Utusan Khusus AS untuk Koalisi Global Melawan ISIS.

Menurut kantor berita Saudi Asharq Al-Awsat, keduanya bertemu untuk membahas perkembangan terbaru di Timur Tengah, dan “mengerahkan upaya untuk mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan ini.”

Turut menghadiri Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat; Khalid Al Humaidan, Kepala Intelijen Umum Saudi; dan Christopher Henzel, Pejabat dari Kedutaan Besar AS di Riyadh; dan pejabat lainnya.

Koalisi untuk mengalahkan ISIS dibentuk pada September 2014, dan mencakup 77 mitra.

Menurut situs koalisi, operasinya melampaui gebarakan militer di Irak dan Suriah untuk melawan organisasi teroris, dan termasuk operasi untuk membongkar sistem keuangan dan ekonomi kelompok, untuk mencegah aliran pejuang luar negeri.

Langkah ini termasuk memulihkan ketertiban ke daerah-daerah tidak stabil dikendalikan ISIS dan untuk melawan propaganda ISIS.

Setelah menjabat, Presiden Donald Trump telah membuat langkah signifikan dalam perang melawan ISIS. Kelompok teroris kehilangan kendali atas wilayah kendalinya dan kekuatan utama ISIS sebagian besar dihancurkan.

Trump turut bekerja untuk membangun hubungan yang lebih positif dengan Arab Saudi.

Trump telah menjadi sekutu dekat dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohamed bin Salman, yang mengadakan pertemuan pertama dari Aliansi Kontraterorisme Militer Islam pada November 2017.

Fokus utama dalam perang melawan terorisme saat ini adalah rezim Iran, sponsor terorisme terbesar di dunia. Iran kini bertentangan dengan Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Menteri Luar Negeri AS, Michael Pompeo dalam sebuah pernyataan 27 Juli mendukung aksi protes di Iran dengan mengatakan bahwa “Pemerintah Iran menghambur-hamburkan sumber daya warganya di Suriah, dukungannya untuk Hizbullah, Hamas, dan Houthi, atau ambisinya untuk ekspansi yang sia-sia. Program nuklirnya dan hanya akan menambah penderitaan rakyat Iran.” (asr)

Nelayan dari Kampung Diberi Penghargaan Bergengsi Setelah Selamatkan 12 Orang di Laut

Epochtimes.id. Seorang nelayan rendah hati dari Satpati, sebuah desa di Palghar, India, Milan Tare, telah dinominasikan untuk menerima penghargaan Maritim dan Penyelamatan Nasional (NMSAR).

Penghargaan ini diberikan setelah dia berhasill menyelamatkan 12 orang.

Kronologi kejadian pada 9 Mei lalu, saat itu Milan yang berusia 42 tahun melaut dengan kapalnya bersama dengan krunya, dan enam perahu lainnya setelah matahari terbenam.

Saat itu dia sudah mendapatkan tangkapannya. Dia hanya mengatur waktu untuk kembali ke daratan. Setiap perahu berjarak sekitar satu kilometer dari yang lain.

Sekitar pukul tiga pagi, Tare bangun di atas kapalnya dengan panggilan radio : “Vachva!” Tare mengenali suara itu yang berasal dari Shivneri, kapal yang terjauh dari pantai.

Ketika itu, lampu navigasi yang terlihat dari Shivneri membuatnya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Tare segera mulai mengambil perahu ke arah itu dan mengarahkan kapal nelayan lainnya untuk bergabung dalam penyelamatan.

Seorang pejabat yang berbicara dengan Time of India mengatakan, “Setelah berlayar sekitar satu mil laut dalam kegelapan dan menggunakan lampu sorot, dia melihat perahu yang terbalik. Dia melihat para kru sedang berjuang untuk tetap mengapung di sekitarnya dengan bantuan pelampung dan ban. Bersama timnya, mereka menyelamatkan korban. ”

Tindakan berani Tare dilaporkan oleh Penjaga Pantai. Nelayan ini akan mengunjungi ibu kota nasional pada 5 Juli untuk menerima penghargaan.

Ini adalah pertama kalinya seseorang dari desa ini mendapatkan penghargaan yang sangat membanggakan. (asr)

Sumber : ntdin.tv

KPK Tetapkan Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah Tersangka Suap

0

Epochtimes.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah, Ahmadi sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi suap, Rabu (4/7/2018).

KPK menegaskan kedua ditahan untuk kepentingan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi suap kepada Gubernur Aceh terkait dengan pengalokasian dan penyaluran dana otonomi khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2018 untuk Kabupaten Bener Meriah pada Pemerintah Provinsi Aceh.

Tak hanya Gubernur Aceh, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan tersangka Bupati Bener Meriah dan TSB (Swasta) untuk 20 hari ke depan di dua rumah tahanan terpisah.

Tersangka Bupati Bener Meriah ditahan di Rutan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK yang berlokasi di Pomdam Jaya Guntur. Sedangkan, TSB di Rutan Polres Jakarta Selatan.

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan dalam keterangannya kepada wartawan menuturkan Gubernur Aceh Irwandi menjadi tersangka karena menerima suap. Suap, kata Basaria, diberikan oleh Bupati Bener Meriah kepada Gubernur Aceh sebesar Rp 500 juta bagian dari Rp 1,5 miliar yang diminta Gubernur Aceh.

Penahanan AMD dan TSB menyusul dua tersangka sebelumnya yaitu Gubernur Aceh periode 2017 – 2022 dan HY seorang swasta. Sehari sebelumnya, Rabu (4/7), KPK telah menahan IY di Rutan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK dan HY di Rutan Polres Jakarta Pusat.

Sebelumnya KPK telah menetapkan 4 orang, yaitu AMD, TSB, IY dan HY sebagai tersangka.

Keempatnya adalah para pihak yang diamankan KPK di Banda Aceh dan Kabupaten Bener Meriah pada Selasa (3/7).

Setelah peristiwa tangkap tangan tersebut, KPK melakukan pemeriksaan 1×24 jam dan dilanjutkan dengan gelar perkara.

KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji oleh IY selaku Gubernur Aceh periode 2017 – 2022 bersama-sama HY dan TSB yang diduga berasal dari AMD selaku Bupati Bener Meriah periode 2017 – 2022 terkait dengan pengalokasian dan penyaluran DOKA TA 2018 untuk Kabupaten Bener Meriah pada Pemerintah Provinsi Aceh.

Atas perbuatan tersebut, IY, HY dan TSB disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sedangkan, AMD yang diduga sebagai pemberi disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001. (asr)

Budaya Informan Meruntuhkan Lagi Profesor yang Berdedikasi untuk Universitas

0

Kasus-kasus akhir-akhir ini profesor-profesor Tiongkok dihukum karena komentar yang mereka buat telah mengungkapkan kepanjangan lengan kontrol rezim Tiongkok atas kampus-kampus universitas.

You Shengdong, seorang profesor ekonomi di Xiamen University di Xiamen, sebuah kota di Provinsi Fujian, Tiongkok selatan, diberhentikan setelah seorang mahasiswa memberi tahu otoritas kampus tentang komentar politik You selama mengajar di bulan Juni. Universitas yang lebih tinggi menganggap pidatonya terlalu “ekstrim.” Sejak itu, ratusan mahasiswa Universitas Xiamen yang marah telah membawanya ke Weibo, sebuah platform media sosial yang mirip dengan Twitter, yang meminta You untuk diterima kembali.

Partai Komunis Tiongkok sering menggunakan label “ekstremis” atau “radikal” untuk membenarkan penganiayaan terhadap para pembangkang dan yang lainnya yang mengkritik rejim tersebut.

Berbicara dengan Voice of America, You mengatakan dia tidak akan terhalang oleh hukumannya dan akan terus mengatakan yang sebenarnya.

“Saya sangat berdedikasi pada pengajaran saya karena para mahasiswa ini berasal dari seluruh negeri dan mereka menggunakan uang hasil jerih payah dari orang tua mereka untuk mengabdikan masa muda mereka untuk pendidikan,” kata You.

“Bagi saya, melakukan sesuatu atau berbicara tentang sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani saya adalah dosa.”

Sejak paruh kedua tahun 2014, Universitas Xiamen memberlakukan tindakan untuk melarang para profesor dan staf universitas membuat komentar kritis terhadap konstitusi Tiongkok, kebijakan Partai Komunis Tiongkok (PKT), atau nilai sosialisme, menurut VOA. You mengatakan dia mempelajari tentang peraturan-peraturan kampus tersebut setelah seorang mahasiswa secara diam-diam memberi tahu dia tentang rencana kampus untuk mulai memantau apa yang dikatakan para dosen di ruang kuliah.

Di bawah rezim Tiongkok, apa yang diizinkan untuk mahasiswa pelajari dan apa yang dapat dikatakan oleh para dosen semuanya dikontrol dengan ketat. Bagian dari kontrol tersebut diberlakukan melalui budaya informan (pelapor) yang berawal dari Revolusi Kebudayaan, ketika anak-anak dan siswa mengkhianati orang tua dan guru mereka menyebabkan tindakan mereka dianggap “kontra-revolusioner.”

Sun Wenguang, mantan profesor di Universitas Shandong di Provinsi Shandong, mengatakan dia khawatir tentang apa yang dia rasakan adalah telah berkurangnya kebebasan akademik di kampus. Dosen hanya diperbolehkan mengajarkan apa yang dianggap “benar” oleh rezim, dan dengan demikian mereka menjadi corong bagi PKT, katanya kepada Radio Free Asia dalam sebuah wawancara.

“Semua perguruan tinggi dan universitas telah menggunakan cara yang berbeda untuk memperkuat kepemimpinan Partai [di kampus],” kata Sun, menambahkan bahwa “mahasiswa yang juga anggota Partai akan merekam ucapan-ucapan dosen mereka, terutama komentar-komentar yang lebih sensitif secara politik.”

Sun menambahkan bahwa di bawah lingkungan yang represif seperti itu, mahasiswa akan kurang bersedia untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan mengutarakan pikiran mereka.

Seorang profesor Tiongkok baru-baru ini memutuskan untuk secara terbuka mengkritik budaya informan beracun yang telah terbentuk di kampus-kampus universitas.

Wu Xiaoqiu, asisten kepala di Universitas Renmin di Beijing, mengatakan selama upacara wisuda pada 27 Juni bahwa ada garis dasar moral yang harus dijunjung tinggi oleh para mahasiswa, termasuk tidak berbohong dan memberi informasi terhadap rekan-rekan atau mentor-mentor mereka, menurut media Tiongkok.

Wu mengatakan bahwa tanpa hati nurani moral, “impian-impian akan menjadi mimpi buruk, dan itu akan menyebabkan kerusakan pada masyarakat dan orang lain.”

Berbicara dengan RFA, Gao Xin, penulis lepas dan analis politik yang berbasis di AS, mengatakan Partai Komunis Tiongkok telah memupuk masyarakat agar mendorong orang-orang untuk menjadi informan.

“Orang-orang tidak melaporkan kejahatan yang terjadi di masyarakat. Sebaliknya, Partai berbicara tentang para informan dan mengkritik orang lain sebagai cara untuk mengamankan kekuatannya sendiri,” kata Gao. (ran)

ErabaruNews

Konglomerat HNA Tiongkok Meninggal di Perancis Setelah Jatuh dari Dinding

0

Konglomerat Tiongkok Co-Chairman HNA Group, Wang Jian, meninggal selama perjalanan bisnis di Perancis pada 3 Juli dalam apa yang dikatakan polisi lokal tampaknya jatuh secara tidak sengaja dari dinding saat berpose untuk sebuah foto.

Wang, 57 tahun, dianggap sebagai arsitek dari akuisisi $50 miliar yang menakjubkan telah membuat HNA mengakumulasikan aset mulai dari mulai saham di Deutsche Bank AG sampai properti-properti luar negeri profil tinggi. Di bawah tekanan dari Beijing, HNA telah menjual banyak aset untuk memangkas utang.

Dia bertanggung jawab atas strategi HNA dan menjalankan operasi sehari-hari, sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan, sementara rekan ketua dan rekan pendirinya, Chen Feng, sering menjadi wajah publik dari group tersebut.

Kematiannya mempersulit upaya-upaya konglomerat yang bermasalah tersebut untuk merestrukturisasi dan melunasi pinjaman, dan dapat meningkatkan tekanan pada HNA untuk mengungkapkan lebih banyak tentang kepemilikan buramnya yang sering dikritik.

Wang jatuh lebih dari 16 meter dari tembok di desa Bonnieux, dekat Avignon, daerah yang indah yang populer dengan turis, kata letnan kolonel Hubert Meriaux dari petugas polisi Vaucluse kepada Reuters.

“Dia berdiri di pinggiran tajam agar keluarganya dapat memotret dirinya dan jatuh,” katanya.

Wang memegang 15 persen saham di HNA. Group tersebut dikendalikan oleh yayasan yang berbasis di New York dan badan amal yang berbasis di Tiongkok yang bersama-sama memegang 52 persen saham HNA. Chen juga memegang 15 persen saham.

Para pemegang saham telah berjanji bahwa jika peristiwa meninggalkan perusahaan atau kematian mereka akan mengalihkan saham-sahamnya ke dana amal New York, menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh Reuters. Belum jelas bagaimana mengikat perjanjian-perjanjian tersebut.

Konglomerat layanan penerbangan sampai keuangan yang menganggap Hainan Airlines Co sebagai aset intinya, penjualan HNA baru-baru ini mencakup kepemilikan di perusahaan-perusahaan seperti Hilton Worldwide Holdings Inc, Park Hotels & Resorts, dan NH Hotels di Spanyol.

Kematian Wang tidak mungkin datang pada saat yang lebih buruk, kata Brock Silvers, pendiri dan direktur pelaksana Kaiyuan Capital, perusahaan penasihat investasi yang berbasis di Shanghai.

“Tekanan untuk mengurangi utang pada HNA terus menjadi sangat besar, dan semua rencana seperti itu mungkin akan ditinjau kembali saat tim manajemen menyusunnya kembali,” katanya.

Wang lulus dari Universitas Penerbangan Sipil Tiongkok dengan gelar di bidang manajemen penerbangan dan memegang gelar MBA dari Maastricht School of Management di Belanda.

“HNA Group menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Wang dan teman-teman,” kata dewan dan tim manajemen HNA dalam sebuah pernyataan.

Postingan media sosial tentang kematian Wang tampaknya telah disensor di internet Tiongkok yang dikontrol ketat segera setelah berita itu diumumkan oleh grup tersebut. “Wang Jian HNA meninggal” dengan cepat menempati peringkat ke-11 di halaman topik panas Weibo yang hangat, tetapi dengan cepat hilang dari 50 besar.

“Ini benar-benar berita mengejutkan bagi kami,” kata seorang karyawan yang bekerja di keuangan di HNA, menolak memberikan namanya. “Semua orang di kantor sedang membicarakannya, tetapi kami tidak tahu apa dampaknya terhadap arah perusahaan tersebut.” (ran)

ErabaruNews

Ditantang oleh Tiongkok, Amerika Tingkatkan Kinerja Menuju Teknologi Quantum

0

Para pembuat kebijakan AS sedang berupaya untuk mempercepat perkembangan ilmu kuantum Amerika, bidang eksperimental yang sangat tinggi yang dapat membuat perubahan revolusioner terhadap kekuatan komputasi, memberikan keuntungan-keuntungan strategis. Perlombaan Tiongkok untuk supremasi dalam ilmu kuantum telah dipilih secara khusus, karena kekhawatiran tumbuh bahwa Amerika Serikat segera dapat melampaui di bidang kompetisi teknologi kritis ini.

Kongres telah didesak oleh para ahli untuk meningkatkan dorongan dalam penelitian dan pengembangan terkait kuantum, karena banyak yang mengatakan bahwa Amerika Serikat saat ini tidak memiliki strategi nasional yang koheren.

Sebagai tanggapan, H.R.6227, Undang-Undang Inisiatif Quantum Nasional, diperkenalkan pada 26 Juni di Komite DPR tentang Sains, Luar Angkasa, dan Teknologi dan segera disetujui oleh komite pada hari berikutnya.

“Ketika negara-negara lain dengan cepat mengembangkan program kuantum mereka sendiri, AS menghadapi risiko tertinggal di belakang. Undang-undang ini memberikan jalan ke depan untuk memastikan bahwa AS mengamankan pengaruhnya di generasi berikutnya untuk sains dan teknologi,” kata ketua komite Lamar Smith (R-Texas) saat memperkenalkan RUU tersebut.

Ilmu kuantum memiliki “implikasi keamanan ekonomi dan nasional yang sangat besar,” kata John Thune (R-S.D.), Ketua Komite Senat untuk Perdagangan, Sains, dan Transportasi. Thune mengatakan bahwa RUU DPR berusaha untuk menjaga Amerika Serikat di depan para pesaing, termasuk Tiongkok, dalam mengembangkan terobosan teknologi berdasarkan kuantum.

RUU tersebut akan membentuk Kantor Koordinasi Quantum Nasional di dalam Kantor Gedung Putih untuk Kebijakan Sains dan Teknologi. Ia juga akan mengamanatkan anggaran tertentu untuk mendukung kegiatan-kegiatan penelitian kuantum, seperti mengharuskan sekretaris perdagangan untuk mencurahkan total $400 juta dari tahun 2019 hingga 2023 untuk mendukung kegiatan-kegiatan penelitian kuantum di National Institute of Standards and Technology.

Ia juga akan mengarahkan sekretaris energi untuk mencurahkan total $625 juta dalam lima tahun untuk membangun dan mengoperasikan hingga lima pusat Riset Ilmu Informasi Quantum Nasional. Jumlah pendanaan yang ditentukan dalam RUU itu harus disetujui oleh para pendukung kongres, bagaimanapun, dan tidak diketahui apakah Demokrat akan mendukung pengesahan RUU itu melalui DPR dan Senat.

Quantum telah berada di antara topik hangat diskusi di Washington seperti para ilmuwan dan pakar keamanan nasional telah berulang kali peringatkan bahwa komputasi kuantum dapat memberikan keuntungan revolusioner setelah terobosan kunci dibuat. Enkripsi tradisional, misalnya, dapat dengan mudah diliputi oleh komputasi kuantum, yang secara dramatis memberikan peningkatan atau bahkan jumlah daya komputasi yang hampir tak terbatas.

“Kita mengharapkan komputasi kuantum untuk mengaktifkan berbagai metode baru untuk memecahkan masalah-masalah komputasi keras, termasuk yang berdampak pada keamanan nasional,” kata Travis S. Humble, direktur Quantum Computing Institute di Oak Ridge National Laboratory.

Humble juga mengatakan bahwa Amerika Serikat masih menjadi rumah bagi upaya-upaya para akademis dan industri terkemuka dalam teknologi kuantum, meskipun kelompok-kelompok terkemuka di Eropa, Tiongkok, Jepang, Australia, dan negara-negara lain juga berlomba untuk maju.

Rejim Tiongkok telah memulai perjalanan besar-besaran untuk melampaui Amerika Serikat dalam teknologi kuantum. Misalnya, ia telah menginvestasikan $10 miliar di laboratorium kuantum baru di Provinsi Anhui pada tahun 2017 dan telah mempublikasikan dugaan uji terobosan pada tahun yang sama yang melibatkan penggunaan satelit kuantum untuk mentransmisikan data yang secara teoritis tidak mungkin diretas.

Strategi pencapaian tujuan oleh rezim Tiongkok tersebut untuk memperebutkan supremasi kuantum, ditambah dengan tingkat pendanaan dan dukungan pemerintah AS yang tidak konsisten dan tidak stabil untuk perkembangan kuantumnya sendiri, telah menyebabkan Tiongkok menutup kesenjangan tersebut dengan cepat, menurut Laporan tahunan Komisi Tinjauan Keamanan dan Ekonomi AS-Tiongkok (USCC) tahun 2017 tentang Tiongkok.

Teknologi berbasis Quantum dapat memungkinkan Tiongkok untuk meniadakan beberapa superioritas AS yang ada dalam pengumpulan intelijen dan enkripsi komunikasi, menurut laporan USCC. Aplikasi paten Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa para peneliti Tiongkok memang memusatkan perhatian mereka pada enkripsi, karena mereka berlomba untuk memanfaatkan kekuatan komputasi besar dari kuantum untuk mengalahkan sistem enkripsi Amerika, menurut South China Morning Post. (ran)

ErabaruNews

Warga Naturalisasi Rayakan HUT Kemerdekaan Amerika di Rumah Washington

0

EpochTimesId – Bekas rumah Presiden Pertama Amerika Serikat, George Washington menjadi lokasi upacara naturalisasi sebanyak 101 warga baru Amerika Serikat. Upacara Naturalisasi digelar bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Amerika Serikat, 4 Juli 2018.

Dalam cuaca panas yang terik, warga dari 50 negara asal bersumpah setia kepada Amerika Serikat. Dalam upacara itu, tampak digelar reka ulang inspeksi militer oleh pemeran George Washington.

“Selamat datang di rumah saya, di lahan pertanian saya, pada hari istimewa ini,” kata seorang pria yang memerankan Washington, dalam upacara naturalisasi tersebut.

Warga Naturalisasi asal Selandia Baru, Bert Todd, datang ke Amerika Serikat sebagai pemain rugby profesional pada tahun 1990. Dia meniti karir profesional pada olahraga itu di California, Maryland, dan Washington selama bertahun-tahun.

“Saya datang dengan visa dan mereka menahan saya di sini. Tapi sudah waktunya untuk melepaskan ‘green card’ (kartu hijau/visa ijin tinggal permanen) dan menjadi warga negara (AS),” kata Todd.

“Saya punya keluarga dan, jadi saya ingin menjadi warga penuh, bukan pemegang ‘green card’. Ini bagus untuk bisnis saya, saya membuat kue,” sambung Todd.

Todd dan istrinya membuka toko kue bergaya Selandia Baru di Arlington, Virginia, Dua minggu lalu.

Dari Selatan ke Amerika Utara
Seorang warga naturalisasi lainnya, Marcela Posa, mengatakan dia merasa terhormat untuk menjadi bagian dari upacara naturalisasi di Mount Vernon.

“Ini hari yang paling penting tahun ini untuk bangsa yang luar biasa ini, dan saya dapat menjadi warga negara hari ini, jadi ini benar-benar menggembirakan,” kata perempuan 42 tahun itu.

Dia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2006 untuk memulai hidup baru dengan suaminya. Suaminya adalah seorang warga negara Amerika yang dia temui dan nikahi di negara asalnya, di Chili.

“Saya ingin mengatakan bahwa ini adalah hal yang paling penting bagi saya (menjadi warga negara AS). Kini saya bisa terlibat (sebagai warga negara) dan dapat suara saya akan didengar (berhak ikut pemilu),” sambung Posa.

Posa dan suaminya tinggal di Ashburn, Virginia. Posa bekerja sebagai manajer penjualan di perusahaan retail, Ann, Inc.

Marcela Posa dari Chili memperoleh sertifikat naturalisasi di rumah bersejarah Presiden Pertama George Washington di Virginia, Pada 4 Juli 2018. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

Perjalanan Panjang
Jose Collado, 36, bertemu Evelyn di Republik Dominika, negara asalnya pada tahun 2012. Ketika itu, mereka bekerja bersama di sebuah kebun binatang.

Mereka jatuh cinta dan menikah, tetapi butuh bertahun-tahun untuk benar-benar bersama. Evelyn, seorang Amerika, harus pindah kembali ke Amerika Serikat untuk mendapatkan perawatan medis karena menderita sakit migrain. Butuh waktu 18 bulan untuk mendapatkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk Jose agar bisa menemaninya kembali.

“Melakukannya dengan cara yang benar, kami butuh waktu lama untuk sampai ke sini,” kata Jose. “Ketika Anda mencoba melakukan hal-hal dengan cara yang benar, itu tidak mudah atau cepat. Tetapi akhirnya, kami bersama, kami ada di sini.”

Mereka berdua mengatakan sangat lega, setelah akhirnya Jose resmi menjadi warga Amerika yang dinaturalisasi.

Jose mengatakan selalu ada ketakutan bahwa sesuatu yang tidak diinginkan bisa terjadi. “Mereka mencoba mengirim saya kembali (di deportasi ke Dominika),” ujarnya.

“Dan sekarang ketika Anda menjadi warga negara, (ada rasa ketakutan) yang hilang, Anda dapat sepenuhnya menjalani hidup Anda,” kata Jose. “Bukan hanya itu, tapi negara ini memberiku kesempatan, untuk bersama wanita yang kucintai, bersama keluarga, dan untuk berkumpul kembali dengan keluargaku.”

Upacara naturalisasi 101 warga Amerika baru berlangsung di rumah bersejarah Presiden Pertama AS, George Washington di Mount Vernon, Virginia, Pada 4 Juli 2018. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

‘Saya Harus Memilih (pemilu)’
Bagi Thao Tran, hak untuk memilih (dalam pemilu) kini adalah bagian paling berharga dari menjadi warga negara Amerika.

“Sebelumnya, saya tidak dapat memilih, meskipun saya menginginkannya. Itulah hal utama yang sangat saya sukai. Ini adalah hari yang tidak akan pernah saya lupakan,” kata Tran.

Tran, 27 tahun, datang ke Amerika Serikat sebagai siswa internasional dari Vietnam. Dia menikah dengan rekan senegaranya yang dinaturalisasi dua tahun lalu di stadion sekolah menengah. Pasangan ini berencana untuk memiliki anak dalam beberapa tahun ke depan. (Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Tiongkok Keluarkan Pemberitahuan Berbahaya Berkunjung ke Amerika di Tengah Ketegangan Perdagangan

0

Dalam sebuah langkah yang dianggap bermotif politik, Kedutaan Besar Tiongkok di Washington mengeluarkan peringatan perjalanan memperingatkan warganya tentang bahayanya mengunjungi Amerika Serikat.

Situs kedutaan besar Tiongkok memposting pemberitahuan tersebut pada 28 Juni, mengatakan kepada wisatawan Tiongkok bahwa biaya-biaya medis yang mahal, ancaman penembakan dan perampokan publik, pencarian dan penyitaan oleh agen pabean, penipuan telekomunikasi, dan bencana alam adalah di antara gangguan-gangguan yang dapat mempengaruhi warga yang ingin bepergian ke Amerika Serikat.

“Keamanan publik di Amerika Serikat tidak bagus. Kasus penembakan, perampokan, dan pencurian sering terjadi,” kata pemberitahuan tersebut.

“Para pelancong di Amerika Serikat harus waspada terhadap lingkungan mereka dan orang-orang yang mencurigakan, dan menghindari keluar sendirian di malam hari.”

kedutaan besar cina tiongkok di amerika
Kedutaan Besar Tiongkok di Washington pada 18 Mei 2012. (Robert MacPherson / AFP / GettyImages)

Kekerasan senjata di Amerika Serikat adalah elemen umum dari upaya-upaya propaganda rezim Tiongkok untuk mendiskreditkan klaim-klaim tentang pelanggaran hak asasi manusia di dalam pembatasannya sendiri, dengan mengatakan Amerika Serikat memiliki masalah “hak asasi manusia” yang lebih serius, seperti kejahatan-kejahatan yang terkait dengan senjata.

Mengingat waktu pertikaian dagang Tiongkok dengan Amerika Serikat saat ini, para pengamat mencurigai bahwa pemberitahuan perjalanan tersebut adalah contoh dari rezim Tiongkok yang menggunakan pariwisata sebagai alat untuk memperbaiki skor politik.

Pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, akan memberlakukan tarif senilai $50 miliar barang dari Tiongkok dan telah mengancam gelombang pajak berturut-turut hingga $450 miliar dalam impor Tiongkok jika Tiongkok membalas dengan tarif hukuman sendiri.

Wisatawan Tiongkok memiliki daya belanja yang sangat besar. Menurut data terbaru dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB, wisatawan Tiongkok menghabiskan $261 miliar saat melakukan perjalanan ke luar negeri pada tahun 2016, menjadikan mereka sebagai wisatawan yang paling banyak mengkonsumsi di dunia selama lima tahun berturut-turut. Sebanyak 135 juta warga Tiongkok melakukan perjalanan ke luar negeri pada tahun itu, dimana 3 juta orang mengunjungi Amerika Serikat.

Ini bukan pertama kalinya rezim Tiongkok telah memicu kebanggaan nasionalis wisatawan Tiongkok untuk tujuan politik, dengan satu kasus terakhir mengenai Korea Selatan pada 2017. Pemerintah Seoul telah mengizinkan Amerika Serikat untuk menyebarkan sistem pertahanan anti-rudalnya, yang disebut Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), di semenanjung untuk melawan ancaman nuklir Korea Utara yang terus berlanjut.

Tiongkok, bagaimanapun, mengklaim bahwa radar-radar THAAD dapat memata-matai wilayah Tiongkok dan sangat menentang keputusan Korea Selatan untuk menjadi tuan rumah sistem AS tersebut.

Rezim Tiongkok dengan cepat membatasi wisata kelompok ke Korea Selatan sebagai pembalasan. Dipicu oleh propaganda anti-Selatan rezim, para konsumen Tiongkok juga mulai memboikot produk-produk Korea Selatan.

Selain itu, beberapa perusahaan Korea Selatan melihat proyek-proyek mereka di Tiongkok dihentikan atau ditunda oleh otoritas Tiongkok. Misalnya, konstruksi terhenti di taman hiburan yang dibuka oleh konglomerat Korea Selatan, Lotte di Kota Shenyang, Tiongkok timur laut. Pada Februari 2017, perusahaan tersebut telah setuju untuk menyediakan lahan dari lapangan golf untuk menjadi tuan rumah sistem THAAD.

Sebaliknya, Tiongkok telah mendorong pariwisata ke Korea Utara, sekutu komunisnya. Pengeluaran wisatawan Tiongkok adalah salah satu sumber pendapatan Korea Utara yang tersisa karena telah menghadapi sanksi-sanksi internasional yang berat. (ran)

ErabaruNews