Epochtimes.id– Laporan badan pencegahan bencana Vietnam menyebutkan sekitar 54 orang tewas dan 39 hilang karena banjir yang melanda Vietnam Utara dan Tengah pada pekan ini.
Vietnam rentan terhadap badai dan banjir yang mematikan karena garis pantainya yang panjang. Sebuah badai topan menghancurkan rumah-rumah warga pada bulan lalu.
Televisi Vietnam mengutip pernyataan Menteri Pertanian Nguyen Xuan Cuong mengatakan banjir yang melanda Vietnam minggu ini dimulai pada Senin (9/10/2017). Banjir ini merupakan yang terburuk selama beberapa tahun terakhir.
Sebanyak 19 orang terdiri empat rumah di Hoa Binh terkubur hidup-hidup pada Kamis dini hari setelah setelah dilanda tanah longsor. Lembaga bencana Vietnam dalam laporannya menyebutkan hanya sembilan mayat ditemukan saat banjir tersebut.
Pusat Pengendalian Penanggulangan dan Pencegahan Bencana Alam Vietnam menyebutkan sekitar 317 rumah ambruk akibat banjir dan tanah longsor minggu ini.
Sementara itu lebih dari 34.000 rumah lainnya terendam atau rusak. Bahkan lebih dari 22.000 hektar lahan pertanian rusak dan sekitar 180.000 hewan mati atau hanyut.
Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thalaind menyebutkan banjir juga di melanda tujuh dari 77 provinsi di Thailand, tetangga Vietnam di sebelah barat.
Akibat banjir di Thailand lebih dari 480.000 hektar lahan pertanian rusak.
Rezim Tiongkok membangun database komprehensif warga Taiwan yang dapat membantu mengidentifikasi target untuk dimata-matai atau untuk merekrut sebagai agen melawan Taiwan, menurut seorang ahli.
Peter Mattis, seorang rekan program Tiongkok di The Jamestown Foundation, mengatakan dalam sebuah konferensi pada 11 Oktober di Jamestown Foundation bahwa Taiwan selalu menjadi sasaran utama kegiatan intelijen yang tidak bersahabat dengan Tiongkok, karena “Tiongkok tidak merahasiakan tujuan akhirnya reunifikasi [dengan Taiwan].”
Karena kedekatan geografis dan tingginya volume aktivitas ekonomi di Selat Taiwan, setiap waktu ada satu sampai dua juta warga Taiwan di daratan Republik Rakyat Tiongkok. “Ini adalah tantangan yang tidak dihadapi negara lain saat berhadapan dengan Tiongkok,” kata Mattis.
Mattis mengatakan bahwa Tiongkok mungkin belum memiliki kekuatan militer yang diperlukan untuk menyerang negara kepulauan kecil yang bertahan dengan sangat kuat tersebut, dan itulah mengapa ia berinvestasi secara luas dalam perang intelijen melawan Taiwan.
Menurut Mattis, operasi intelijen Tiongkok telah berulang kali menargetkan basis data dari berbagai pemerintah daerah di Taiwan untuk mengumpulkan informasi pribadi warga Taiwan. Sebagian besar upaya semacam itu telah digagalkan, namun beberapa di antaranya berhasil mengumpulkan data dalam jumlah yang signifikan.
Bahkan informasi dasar seperti hubungan keluarga bisa mengarah pada penemuan rahasia pribadi lainnya yang kemudian dapat digunakan sebagai pengungkit terhadap individu tertentu. Agen intelijen Tiongkok kemudian akan berusaha merekrut, memaksa, atau sebaliknya membahayakan individu yang mereka targetkan.
Terkadang, agen intelijen Tiongkok telah memaksa warga Taiwan yang memiliki keluarga di daratan Tiongkok. Mereka juga merekrut target dengan memanfaatkan kelemahan pribadi mereka. Misalnya, agen Tongkok mungkin menawarkan sejumlah uang yang dua atau tiga kali lipat dari uang pensiun yang diterima individu dari pemerintah Taiwan.
Sekitar 40 orang di Taiwan telah ditangkap dan dihukum karena tuduhan spionase untuk Tiongkok selama dekade terakhir, menurut Mattis. Mereka didominasi oleh pejabat pemerintah Taiwan dan perwira militer yang direkrut di berbagai layanan yang mencakup Biro Keamanan Nasional Taiwan (NSB), Biro Intelijen Militer, Kantor Presiden Taiwan, dan ketiga cabang angkatan bersenjata Taiwan. Bahkan regu perlindungan Presiden NSB (setara dengan Dinas Rahasia A.S.) telah dikompromikan di masa lalu.
Setelah direkrut atau dikompromikan, intelijen Tiongkok kemudian akan mengeksploitasi agen Taiwan untuk melakukan tugas seperti mengakuisisi dan memindahkan dokumen rahasia, dan mengidentifikasi anggota layanan atau pejabat rentan lainnya untuk perekrutan di masa depan. Beberapa dari mata-mata ini bertahan lebih dari beberapa tahun, bagaimanapun, Taiwan tampaknya dapat melacak sumber-sumber kebocoran yang telah diberi cukup waktu.
Pada bulan Maret 2017 Zhou Hongxu, seorang pelajar Tiongkok di Taiwan, ditangkap dan didakwa melakukan spionase untuk Tiongkok setelah dia diduga merekrut seorang pejabat yang bekerja untuk Kementerian Luar Negeri Taiwan. Dia kemudian divonis pada bulan September dan dijatuhi hukuman 14 bulan penjara.
Jaksa Taiwan mengungkapkan bahwa Zhou diinstruksikan oleh seorang pejabat Tiongkok untuk secara khusus merekrut orang Taiwan yang bekerja di pemerintahan, partai politik, dan dinas militer, polisi, intelijen, atau diplomatik. Sementara pejabat Taiwan yang melaporkan Zhou kepada pihak berwenang adalah mantan teman sekelasnya, rinciannya tetap tidak jelas mengenai bagaimana Zhou memperoleh target lain yang ingin dia rekrut.
Orang Amerika juga ditarget
Sementara Mattis mengatakan bahwa operasi intelijen Tiongkok juga mencoba merekrut warga Amerika untuk menggunakannya melawan Amerika Serikat, mereka tidak terlalu berhasil masuk ke dalam pemerintahan A.S. karena alasan budaya dan faktor lainnya.
“[Tiongkok] telah mencoba beberapa tahun untuk mengidentifikasi orang-orang di komunitas intelijen CIA dan A.S.” kata Mattis, sebagai tanggapan atas pertanyaan apakah Tiongkok juga membangun database warga Amerika. “Tapi mereka menargetkan terutama etnis Tionghoa, atau mereka yang memiliki keluarga dan kerabat di Tiongkok. Jadi mereka tidak memiliki keefektifan yang sama seperti yang ada pada orang Taiwan.” (ran)
EpochTimesId – Pengadilan Tinggi Uni Eropa memiliki wewenang untuk memveto atau membatalkan kesepakatan yang saat ini dinegosiasikan antara Inggris dan Uni Eropa. Demikian dikatakan oleh Pakar Ekonomi Uni Eropa, Sir Konrad Schiemann, seperti dikutip dari TheEpochTimes, Jumat (13/10/2017).
Konrad Schiemann adalah mantan perwakilan Inggris di Pengadilan Tinggi Uni Eropa atau European Court of Justice (ECJ) sampai tahun 2012. Dia mengatakan jika Komite Brexit menyetujui sebuah kesepakatan, maka kesepakatan tersebut akan tunduk dan dapat diadili pada Pengadilan Tinggi Uni Eropa/ECJ.
Schiemann memberikan pandangan tersebut kepada komite lintas partai dari anggota Parlemen Uni Eropa yang sedang mengkaji implikasi hukum dan rancangan Undang-Undang Brexit, sebuah dasar hukum Blue Print untuk meninggalkan Uni Eropa. Dia mengatakan bahwa ECJ dapat menilai apakah kesepakatan antara Uni Eropa dan Inggris dapat tetap diberlakukan.
Peran pengadilan pada masa depan, sebuah simbol yang disegani di Uni Eropa, dianggap melampaui batas kewenangan telah menjadi perdebatan baru-baru ini. Uni Eropa (UE) telah mengatakan bahwa ECJ mungkin akan mempertahankan beberapa kewenangan UE atas Inggris dalam hal kesepakatan transisi. Sebab, perbedaan pendapat telah membuat negosiasi kedua pihak tampak melambat.
Negosiator Utama Uni Eropa, Michel Barnier, mengatakan bahwa perundingan telah menemui jalan buntu, diantaranya mengenai berapa besar Inggris harus membayar saat meninggalkan UE. Sikap UE saat ini adalah bahwa negosiasi mengenai hubungan masa depan antara Inggris dan Uni Eropa tidak dapat dimulai sampai adanya kesepakatan mengenai masalah keuangan.
“Dalam kondisi seperti ini, minggu depan saya tidak dapat mengusulkan pada Dewan Eropa agar diskusi dimulai. Saya berharap akan ada kemajuan yang menentukan sebelum Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Eropa Desember mendatang,” kata Barnier kepada wartawan setelah perundingan Brexit edisi 5 di Brussels.
Sekretaris Brexit Inggris, David Davis mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk membangun semangat kerja sama dan memberi Barnier sebuah mandat untuk memulai perundingan perdagangan.
Barnier menambahkan bahwa ada dua isu lain di mana UE tidak dapat membuat konsesi, yaitu hak warga negara dan perbatasan Irlandia Utara dengan Inggris Raya. Barner mengatakan bahwa kemajuan hanya tercapai pada masalah perbatasan Irlandia Utara.
Terkait kemungkinan Inggris keluar tanpa melalui kesepakatan, Barner mengatakan bahwa UE siap menghadapi kemungkinan apapun. Namun dia menambahkan, “Tidak ada kesepakatan akan menjadi kesepakatan yang sangat buruk.”
Awal pekan ini Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk mengatakan bahwa perundingan perdagangan pasca-Brexit kemungkinan besar tidak akan dimulai sampai Awal Desember 2017. (waa)
EpochTimesId – Indonesia gagal melaju ke babak semifinal Yonex Sunrise BWF World Junior Championships 2017. Indonesia kalah 1-3 dari Tiongkok pada turnamen bulutangkis beregu junior paling bergengsi dunia.
Ganda putra Indonesia, Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang berlaga pada pertandingan pertama kalah rubber game dari Fan Qiuyue/Wang Chan, 21-13, 18-21, dan 15-21. Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung membuka harapan dengan menang atas Han Yue, 21-17, dan 21-17.
Sayangnya tunggal putra Gatjra Piliang harus menyerah dari Yupeng Bai. Indonesia gagal merebut poin di partai keempat melalui Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto. Sehingga Indonesia gagal memperpanjang nafas dengan memainkan pertandingan ke-5, dalam laga di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
“Game pertama kami main ketekan terus, dari awal mereka sudah menekan sehingga kami berkembangnya jadi lama. Karena kami masih mencari-cari cara untuk keluar dari tekanan,” kata Jauza, dalam keterangan tertulis PBSI, Jumat (13/10/2017).
Tim junior Indonesia selanjutnya akan melakoni laga berikutnya untuk memperebutkan peringkat lima hingga delapan.
“Kami akan mempersiapkan lagi, dan akan mengejar rangking tertinggi. Karena dari delapan besar ini kekuatannya rata semua. Kami akan mempersiapkan siapa yang akan turun, bergantung kesiapan dan kebutuhan,” kata manajer tim junior Indonesia, Susy Susanti.
Perebutan rangking lima hingga delapan juga diikuti oleh India dan Perancis. Sementara itu, empat negara yang lolos ke semifinal adalah Korea Selatan, Tiongkok, Jepang dan Malaysia. (waa)
Partai Komunis Tiongkok dan pemimpin utamanya memiliki masalah legitimasi. Orang dapat berharap bahwa Xi Jinping akan memperkuat legitimasinya saat Kongres Nasional Partai Komunis ke 19 dibuka di Beijing pada 18 Oktober, namun legitimasi Partai itu sendiri akan ditinggalkan sebagai masalah yang tidak dapat dipecahkan.
Aturan pemimpin-pemimpin paling tinggi Partai Komunis Tiongkok (PKT) kurang lebih bergantung pada keseimbangan dan dukungan dari faksi-faksi yang berbeda di dalam kepemimpinan Partai tersebut. Dalam kebanyakan kasus, keseimbangan dan dukungan ini diwakili dalam susunan Politbiro dan Komite Tetap.
Politbiro terdiri dari 25 pejabat yang mengawasi PKT. Komite Tetap saat ini terdiri dari tujuh anggota Politbiro, termasuk sekretaris jenderal yang menjabat sebagai kepala komite. Komite Tetap benar-benar yang menjalankan Partai.
Kebutuhan untuk mendapat dukungan dari berbagai faksi adalah mengapa seseorang banyak membicarakan spekulasi – bahwa Xi Jinping akan menyingkirkan Komite Tetap dan memerintah sendirian – sangat tidak mungkin.
Sejak berdirinya Politbiro pada tahun 1927, Partai tersebut tidak pernah melakukannya tanpa Politbiro dan Komite Tetap, dan bahkan pemimpin terkuat dari semua pemimpin PKC, Mao Zedong, membutuhkan aliansi di Politbiro untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan.
Salah satu alasan Xi berpikir untuk membubarkan Komisi Tetap adalah meletakkan dasar untuk mempanjang pemerintahannya melampaui dua periode 5 tahunan yang lazimnya terjadi di Tiongkok. Tetapi jika Xi memang ingin mengubah peraturan tersebut sehingga dia mempertahankan kekuasaannya melewati tahun 2022, dia tidak perlu mengubah struktur pimpinan Partai untuk melakukannya. Mengubah struktur Partai bisa membuatnya lebih berbahaya daripada kebaikan.
‘Gagasan Xi Jinping’
Salah satu cara agar pemimpin tertinggi Tiongkok menetapkan legitimasi pribadinya adalah dengan mengabadikan doktrin mereka dalam Konstitusi Partai Komunis Tiongkok. Surat kabar Hong Kong Oriental Daily melaporkan bahwa “gagasan Xi Jinping” akan ditulis dalam Konstitusi Partai pada Kongres Nasional 19 yang akan datang. Jika Xi melakukan ini, dia akan memproklamirkan kemenangan dalam kontes yang telah menentukan lima tahun pertama kekuasaannya.
Sejauh ini, di antara pendahulunya Xi, hanya Mao Zedong yang telah mendapatkan gagasannya ditambahkan ke Konstitusi Partai atas namanya. Deng Xiaoping memiliki “teori” yang terkait dengan namanya. Jiang Zemin dan Hu Jintao memasukkan gagasan mereka ke dalam Konstitusi Partai, namun tanpa mengaitkan nama mereka dalam gagasan tersebut.
“Gagasan Mao Zedong” dapat digambarkan sebagai “melanjutkan revolusi di bawah kediktatoran proletariat.” Diingatkan untuk membawa bencana dan penderitaan buatan manusia yang luar biasa.
Inti teori Deng Xiaoping adalah “membuka pasar dan mereformasi ekonomi.” Dinyatakan lebih sederhana, ini adalah gagasan bahwa “kucing putih atau kucing hitam, siapa pun yang menangkap tikus itu adalah kucing yang baik.” Kebijakan Deng tentang “kucing putih, kucing hitam” menyebabkan perbaikan dalam mata pencaharian orang Tionghoa dan sebagian bertentangan dengan gagasan Mao.
Ide Jiang Zemin disebut “Three Represents“, yang lebih dikenal sebagai “keputusan dengan mendorong korupsi.” Doktrin Jiang benar-benar berlawanan dengan revolusi berkelanjutan Mao dan bertanggung jawab atas korupsi pada keseluruhan sistem birokrasi.
“Pandangan Ilmiah untuk Pembangunan” milik Hu Jintao tidak banyak berarti.
Hasil penambahan ini adalah gado-gado yang kontradiktif, dan jika Xi menambahkan gagasannya pada kekacauan ini, tidak akan ada gunanya untuk membuat ideologi pembinaan PKT lebih koheren.
Namun menggambarkan gagasan Xi pada saat ini tidaklah mudah. Bagaimanapun, gagasan Xi bukanlah warisan yang sebenarnya.
Warisan Xi sesungguhnya adalah kampanye anti korupsi, yang telah menyingkirkan banyak anggota faksi Jiang Zemin.
Jiang memaksa semua pejabat agar korupsi untuk mendapatkan promosi, dan dia membenarkan praktik ini dengan teori Three Represents -nya. Jiang adalah pemimpin terpanjang kedua dalam sejarah Tiongkok komunis, dari tahun 1989 sampai 2002, dan dia membuat setiap pejabat potensial yang mendukungnya korupsi. Dengan faksi yang dia bangun ini, dia bisa memerintah dari “belakang layar” selama 10 tahun saat kepemimpinan Hu Jintao, ini berarti memperpanjang waktu Jiang berkuasa hingga 2012.
Selama masa jabatan Xi pada 5 tahun pertama, dia telah mengakhiri peraturan Jiang dari balik layar, menempatkan sebagian besar anggota inti Jiang di penjara, dan mencoba menghentikan kebijakan korupsi milik Jiang.
Karena kampanye anti korupsi Xi dan kebijakan lainnya adalah kebalikan dari korupsi dan kebijakan Jiang, menambahkan nama baru gagasan Xi pada Konstitusi Partai yang akan mengumumkan kemenangannya atas Jiang dan memperkuat kekuasaan dan posisinya di dalam kepemimpinan Partai, meskipun hal itu akan tidak menambahkan banyak teori tentang ideologi PKC.
Suksesi
Agar Xi Jinping bisa lebih memperkuat legitimasi peraturannya, dia perlu mengendalikan suksesi kepemimpinan Partai, atau kekuatan lain mungkin akan mengalir ke orang yang akan mengikuti Xi sebagai kepala Partai.
Deng Xiaoping memprakarsai sebuah peraturan baru. Dia tidak hanya memilih Jiang Zemin sebagai penggantinya, tapi juga memilih Hu Jintao sebagai penerus Jiang.
Ini adalah awal dari apa yang disebut “meluncurkan sebuah pengaturan generasi.” Jadi, pada tahun 2007 di Kongres Nasional ke-17, yang mengambil tempat diantara dua masa kepeimpinan Hu, Xi Jinping dan Li Keqiang masuk ke Komite Tetap Politbiro sebagai generasi baru. ditunjuk untuk menggantikan Sekretaris Jenderal Hu dan Perdana Menteri Wen Jiabao. Hal ini dicapai dengan kompromi di antara faksi-faksi, dan Hu tidak banyak bicara mengenai siapa penggantinya.
Dengan harapan ini, siapa pun yang 10 tahun lebih muda dari Xi yang ditambahkan ke Komite Tetap akan dianggap sebagai generasi penerus yang harus dihormati baik oleh Xi maupun Li. Namun Xi telah menunjukkan bahwa dia tidak akan mentolerir asumsi semacam itu.
Dia melakukannya dengan mengusir seorang anggota Politbiro bernama Sun Zhengcai atas tuduhan korupsi dan dengan tuduhan “kehilangan posisi politik” yang lebih serius. Kurang dari 20 hari sebelum Kongres Nasional ke-19, Sun dibersihkan dan diserahkan ke pengadilan untuk diadili.
Sun ditunjuk oleh pengamat Partai sebagai bintang yang sedang naik daun yang pengangkatannya ke Komite Tetap di Kongres Nasional ke-19 akan menandai aksesinya ke tampuk kekuasaan di Kongres Nasional ke-20.
Dengan membersihkan Sun, Xi menunjukkan kepemimpinan Partai tidak hanya siapa adalah pemimpin, karena Xi tidak akan mengikuti peraturan yang dibuat pendahulunya untuknya. Dan Xi terus membuka pintu tentang berita perpanjangan kekuasaannya melewati 2022.
Arti Anti Korupsi
Dengan menggunakan kampanye anti korupsi untuk menurunkan Sun Zhengcai menunjukkan masalah dengan kampanye tersebut. Pesannya yang tersembunyi adalah bahwa terlepas dari korupsi individu, Partai itu sendiri bagus dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri. Kampanye anti korupsi berjanji untuk menyelamatkan Partai.
Kejatuhan Sun menimbulkan sebuah pertanyaan: Jika munculnya bintang dan harapan masa depan dari pimpinan partai tidak dapat menahan godaan korupsi, siapa boleh?
Tahun lalu, departemen propaganda Komisi Inspeksi Disiplin Pusat dan CCTV pemerintah mempresentasikan serial TV tentang kampanye anti korupsi yang disebut “Selamanya di Jalan”. Bahkan komisi tersebut tahu bahwa kampanye anti korupsi tidak ada habisnya. Ini tidak akan memecahkan atau bahkan mengurangi korupsi; Partai tidak bisa diperbaiki lagi.
Pada Kongres Nasional ke-19, Xi hampir pasti akan mempertahankan atau meningkatkan posisinya saat ini, dengan tegas menghadapi penantangnya di dalam Partai dan penantangnya dari luar Partai, bergantung pada dukungannya dari dalam.
Namun, ini hanya berarti Xi telah memecahkan masalah legitimasinya sendiri di dalam Partai. Semua tindakannya tidak dapat memecahkan masalah mendasar yang dihadapi Partai Komunis Tiongkok: Apa dasar legitimasinya untuk memerintah Tiongkok? Ini adalah masalah yang jauh lebih besar, yang tidak dapat dipecahkan di dalam Partai – bukan dengan mengubah kebijakan Partai, bukan dengan mengalahkan faksi lain, dan bahkan bukan oleh kampanye anti korupsi. (ran)
USGS mengatakan bahwa gempa berkekuatan 2,9 SR terjadi di wilayah Korea Utara yang mana sebelumnya dijadikan lokasi uji coba nuklir.
“Peristiwa ini terjadi di wilayah uji coba nuklir Korea Utara sebelumnya,” bunyi laporan USGS dikutip Jumat (13/10/2017).
“kejadian ini memiliki karakteristik seperti gempa, namun saat ini kami tidak dapat meyakinkan untuk mengkonfirmasi peristiwa ini.”
Seismolog menyebut gempa tersebut berada pada kedalaman 3 mil. USGS mengatakan bahwa hanya Air Force Technical Applications Center (AFTAC) Amerika Serikat yang ditugaskan untuk mengidentifikasi dan mengukur ledakan nuklir dari kekuatan asing.
Korea Utara sebelumnya mengklaim menguji bom hidrogen di bawah gunung di wilayah yang sama pada awal September tahun ini. Uji coba nuklir ini menyebabkan gempa berkekuatan 6,3 skala Richter, lebih kuat daripada yang tercatat saat ini.
Laporan gempa terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara rezim komunis Korut dengan Amerika Serikat. Pemerintahan Presiden Donald Trump memprakarsai upaya menerapkan sanksi PBB yang paling berat terhadap Korea Utara. Langkah ini sebagai upaya menekan Pyongyang untuk meninggalkan program nuklirnya.
Tapi diktator komunis itu tampaknya tidak bergeming. Pyongyang menguji bom hidrogen awal tahun ini dan meluncurkan rudal melewati Jepang sebagai ambisi pengembangan rudal balistik antar benua yang diklaim mampu mengantarkan hulu ledak nuklir ke Amerika Serikat.
Trump memperingatkan Korea Utara bahwa Amerika Serikat siap untuk “menghancurkan sepenuhnya” Korea Utara jika hal itu membahayakan Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya.
“Negara kami telah gagal menangani Korea Utara selama 25 tahun, memberikan miliaran dolar dan tidak mendapatkan apa-apa,” Trump menulis di Twitter. “Kebijakan tidak berhasil!”
Trump mengisyaratkan kepada Kim, yang dia sebut sebagai “Little Rocket Man,” bahwa kesepakatan dan negosiasi tidak melakukan apapun untuk menyelesaikan konflik. Trump menyatakan bahwa “hanya satu hal yang akan berhasil.” Gedung Putih kemudian menjelaskan bahwa Trump mengacu pada aksi militer.
Trump adalah lawan keras dari ideologi komunis dan sering menyebutnya sebagai ideologi yang mematikan dan merusak. Korea Utara adalah rezim komunis dengan jutaan penduduk hidup dalam suasana teror.
Mayoritas penduduk Korut hidup di bawah garis kemiskinan di tengah kelas elit yang korup. Ratusan ribu orang tak berdosa tewas dalam kamp kerja paksa yang dioperasikan Korut. (asr)
EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani sebuah Executive Order atau Instruksi Presiden yang bertujuan menurunkan biaya perawatan kesehatan. Instruksi tersebut juga diharapkan dapat memberikan jutaan orang Amerika pilihan perawatan kesehatan yang lebih banyak.
Perintah Eksekutif itu memperluas akses usaha kecil terhadap Rencana Asosiasi Kesehatan (Association Health Plans). Aturan baru ini akan meningkatkan daya beli mereka serta posisi tawar yang lebih kuat dalam negosiasi dengan perusahaan asuransi. Asosiasi antara usaha kecil tersebut dapat dibentuk antar perusahaan antar Negara Bagian.
“Ini akan berpotensi membuat pengusaha lebih mudah bergabung, para pekerja dapat memiliki akses ke pilihan asuransi yang lebih luas dengan harga lebih rendah dari pasar kelompok besar,” kata Presiden Trump dalam sebuah pernyataan resmi Gedung Putih.
Instruksi Presiden itu juga meminta Departemen Keuangan, Tenaga Kerja, dan Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk mempertimbangkan perluasan cakupan melalui asuransi jangka pendek dengan jangka waktu terbatas (STLDI).
Jenis asuransi ini tidak dikenakan pungutan Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act/ACA), sehingga memungkinkan mereka memasang tarif lebih rendah. Menurut Gedung Putih, rencana tarifnya rata-rata hanya 1/3 dari biaya rencana harga terendah Obamacare.
“Meskipun harganya rendah, STLDI biasanya memiliki jaringan penyedia yang luas dan batas cakupan yang tinggi,” kata Gedung Putih.
Bagian lain Instruksi Presiden juga bertujuan untuk menurunkan biaya perawatan kesehatan dengan mengubah Pengaturan Penggantian Kesehatan saat ini (HRAs), yang memungkinkan karyawan untuk mengganti uang dengan biaya perawatan kesehatan bebas pajak mereka. Perluasan HRA akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada karyawan tentang bagaimana membiayai kebutuhan perawatan kesehatan mereka.
Pada saat penandatanganan perintah eksekutif, Trump menggambarkan Obamacare sebagai mimpi buruk. Dia mengatakan bahwa instruksi ini hanya permulaan dari perbaikan kebijakan asuransi kesehatan.
Sejak Undang-Undang ACA diimplementasikan, pilihan perawatan kesehatan menurun tajam di seluruh negeri. Sementara harga meningkat secara signifikan. Tahun lalu negara bagian di seluruh negeri rata-rata mengalami kenaikan sebesar 25 persen pada premi perawatan kesehatan. Di Arizona, kenaikannya mencapai 116 persen.
Wakil Presiden AS, Mike Pence menggambarkan Executive Order ini sebagai langkah penting untuk menurunkan biaya kesehatan bagi para pekerja Amerika.
“Bertambah satu hari Obama Care berlaku, maka bertambah satu hari penderitaan rakyat Amerika. Dengan Perintah Eksekutif ini, maka orang Amerika akan memiliki lebih banyak pilihan harga untuk perawatan kesehatan yang terjangkau,” tegas Pence.
Kebijakan Trump diambil setelah Kongres gagal menyetujui kebijakan perawatan kesehatan baru. Sebuah RUU yang diajukan oleh Partai Republik di Senat yang bertujuan untuk menolak dan mengganti ACA gagal di Senat pada bulan Juli 2017, setelah tiga senator Republik memilih untuk tidak mendukungnya.
Sebuah pemilihan pada RUU terpisah yang diperkenalkan oleh senator Lindsey Graham (R-S.C.) Dan Bill Cassidy (R-La) ditarik pada bulan September 2017 setelah menjadi anggota Senat meyakini tidak akan dapat mengumpulkan dukungan suara yang dibutuhkan.
Trump mengatakan bahwa akan ada pemungutan suara mengenai apa yang disebut hibah blok yang merupakan bagian penting dari RUU Graham-Cassidy. Karena semua Senat Demokrat telah mengindikasikan bahwa mereka akan memberikan suara menentang undang-undang tersebut, Partai Republik menggunakan proses rekonsiliasi untuk menyampaikan undang-undang tersebut.
Di bawah prosedur legislatif, sebuah undang-undang bisa lewat dengan mayoritas sederhana, 51 suara di Senat, dan bukan yang biasanya dibutuhkan. Periode berikutnya memungkinkan rekonsiliasi tidak perlu menunggu tahun depan.
Trump mengatakan bahwa dalam beberapa bulan mendatang, situasi lebih lega dan lebih bebas akan datang untuk warga Amerika. (waa)
Epochtimes.id– Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menyatakan Kemenpora sekali lagi menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Banu Rusman, suporter Persita Tangerang.
Menurut informasi yang diperoleh Kemenpora dalam rilisnya, Jumat (13/10/2017) jatuhnya korban hingga tewas tersebut berawal dari kerusuhan antar suporter usai pertandingan Persita versus PSMS Medan di babak 16 besar Liga 2 di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Rabu (11/10/2017).
Kejadian tersebut bermula ketika suporter Persita turun ke lapangan karena tak terima timnya kalah 0-1. Disebutkan juga adanya sejumlah korban yang terluka cukup parah.
Lebih lanjut terhadap kejadian tersebut, Kemenpora menyampaikan pernyataannya sebagai berikut:
1.Kemenpora menyampaikan pernyataan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya Banu Rusman, suporter Persita Tangerang. Semoga Almarhum diterima di sisi Nya dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
2.Kemenpora meminta dengan sungguh-sungguh agar PSSI mengusut tuntas masalah tersebut, supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kemenpora telah mencatat bahwa dalam 6 bulan terakhir ini masih cukup banyak kekerasan yang sangat memprihatinkan yang terjadi di sejumlah pertandingan baik di Liga 1 dan Liga 2.
3.Kemenpora meminta dengan dengan sungguh-sungguh agar PSSI menindak tegas siapapun yang diduga keras baik langsung maupun tidak langsung atas terjadinya peristiwa yang memakan korban jiwa dan luka-luka tersebut.
Tidak peduli apapun latar belakang terduga pelakunya, maka PSSI harus bertindak tegas, tidak perlu ragu sedikitpun dan harus obyektif.
4.Kemenpora juga meminta PSSI untuk melakukan percepatan pembinaan kualitas perwasitan secara nasional, karena terjadinya kerusuhan kadang sering terjadi karena kompetensi wasit yang cenderung kurang berkualitas dan kurang obyektif. Publik dan supporter menuntut adanya wasit yang berkomitmen tinggi dalam setiap pertandingan.
5.Seluruh rangkaian tuntutan Kemenpora tersebut semata-mata didasari oleh kebutuhan adanya kompetisi yang berkualitas, tertib, disiplin, aparat kemanan dan pertandingan yang tegas, dan yang paling penting adalah: sudah mulai meningkatnya harapan publik ada kualitas Timnas usia muda akhir-akhir ini yang berkualitas bagus.
Jika satu demi satu kerusuhan dan jatuh korban tidak bisa diminimalisasi, maka tidak tertutup kemungkinan publik akan berkurang kepercayaan pada kompetisi yang berlangsung.
EpochTimesId – Polisi Federal Amerika Serikat (FBI) membuka penyelidikan terhadap Produser Film Hollywood, Harvey Weinstein dalam kasus dugaan skandal seksual. Dia dituduh melakukan sejumlah penyerangan seksual selama rentang waktu tiga dekade terakhir.
Perintah penyelidikan dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman seperti diperintahkan oleh Jaksa Agung Jeff Sessions, Seperti dikutip TheEpochTimes dari Daily Mail.
Keputusan Jaksa Agung tersebut diambil ketika rumor bahwa Weinstein berencana untuk kabur ke luar negeri menyeruak. Weinstein dikabarkan bersiap melakukan perjalanan ke Eropa untuk menghindari tuntutan. Sebuah langkah yang serupa dengan sutradara Roman Polanski yang melarikan diri ke Eropa setelah dinyatakan bersalah melakukan pemerkosaan.
Produser The Lord of The Rings itu memang belum kabur ke Eropa. Dia baru-baru ini malah pergi ke Arizona untuk mengobati kecanduan seks di pusat rehabilitasi The Meadows.
Sementara itu, Departemen Kepolisian New York (NYPD) juga ikut memulai penyelidikan. Kepala Detektif NYPD, Robert Boyce memerintahkan Divisi Korban Khusus untuk mengidentifikasi, mencari dan mewawancarai para korban Weinstein.
“Dia itu predator, pemangsa super. Tingkah lakunya menunjukkan bahwa dia sudah lama berada dalam dunia itu, dan dia seorang profesional dalam hal itu. Tidak mungkin tidak ada korban lain di luar sana. Bayangkan berapa banyak janji yang dia berikan pada para wanita muda yang mencoba masuk ke industri film,” ujar seorang polisi seperti dikutip EpochTimes dari New York Post.
Penyelidikan FBI dan NYPD menyusul banyaknya berita investigasi yang bermunculan. Pertamakalinya diterbitkan oleh The New York Times dan kemudian oleh The New Yorker. Laporan tersebut mengisahkan tuduhan penyerangan seksual selama beberapa puluh tahun.
Dalam laporan New York Post, setidaknya delapan korban berhasil diwawancara sebagai korban selama bertahun-tahun. Sedangkan The New Yorker berhasil mewawancarai tiga belas wanita yang diduga kuat korban penyerangan seksual pekerja seni itu.
Weinstein sempat lolos dari tuntutan di New York pada tahun 2015. Dia dituduh mencoba memperkosa model Asia, Argento. Jaksa Wilayah Cyrus Vance Jr membatalkan tuntutan hukum tersebut karena dinilai susah untuk dibuktikan.
Seorang polisi mengaku kesal karena keputusan Vance pada saat itu. Namun, kini penyidik itu yakin sang Produser Rambo tidak akan bisa lagi mengelak dari tuntutan hukum.
Kantor Lapangan FBI di Prancis dan Inggris juga pernah menerima laporan pelecehan seksual oleh sang Produser ketika dia mempromosikan film di dua negara Eropa itu.
Daily Mail menghitung setidaknya ada 30 wanita yang telah mengajukan tuntutan pada Weinstein sejauh ini. Sayangnya, para korban harus menghadapi pengacara kriminal terkemuka, Blair Berk dan David Chesnoff yang disewa oleh Harvey Weinstein. (NTD.TV/EpochTimes/waa)
Epochtimes.id– Persidangan kasus terkait pembunuhan Kim Jong-nam terus bergulir di pengadilan Malaysia. Pihak kepolisian dalam persidangan mengungkapkan fakta baru yakni 4 tersangka yang terlibat pembunuhan tersebut.
Melansir dari Reuters, empat tersangka itu diungkap untuk pertama kalinya pada Kamis, (12/10/2017). Selain itu, dua tersangka lainnya Siti Aisyah dan Doan Thi Huong diduga mengoleskan racun mematikan VX ke wajah Kim Jong-nam.
Keempat tersangka yang tidak disebutkan namanya tersebut hanya diidentifikasi sebagai Mr Chang, Y, James, dan Hanamori yang juga dikenal sebagai “Kakek” atau “Paman”.
Fakta ini diungkap oleh petugas polisi Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz yang menyelidiki kasus tersebut di pengadilan. Fakta baru ini berdasarkan temuan selama investigasi kasus pembunuhan Kim Jong-nam.
Wan Azirul mengidentifikasi Mr. Y sebagai orang yang terlihat dalam rekaman video yang diputar di pengadilan. Pria itu, yang mengenakan topi hitam dan membawa ransel hitam, terlihat di video berjalan ke bandara dengan seorang wanita yang mirip Huong.
Huong dan Siti Aisyah dituduh terlibat membunuh Kim Jong Nam dengan mengolesi wajahnya dengan cairan VX. Racun kimia ini dilarang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Berdasarkan penyelidikan saya, Y adalah orang yang memberikan cairan kepada terdakwa kedua (Huong),” kata Wan Azirul.
Sementara itu, Chang terlihat bertemu dengan Siti Aisyah di sebuah restoran di ruang keberangkatan di lantai tiga di bandara tersebut berdasarkan video terpisah yang diputar di pengadilan.
Sedangkan Hanamori telah memberikan instruksi Mr Y, sementara James “merekrut” Siti Aisyah, namun demikian Wan Azirul tak menjelaskan lebih jauh saat memberikan keterangan.
Polisi Malaysia tak mengungkapkan bahwa keempat tersangka tersebut adalah warga Korea Utara. Polisi juga tak mengungkapkan apakah mereka adalah empat orang yang sama sebelumnya disebut kepolisian Malaysia meninggalkan Kuala Lumpur menuju Pyongyang pada hari pembunuhan tersebut.
Malaysia sebelumnya telah mengeluarkan red notice atas Interpol untuk surat perintah penangkapan internasional, pada empat tersangka yang diidentifikasi sebagai warga Korea Utara yakni Ri Ji Hyon, Hong Song Hac, O Jong Gil, dan Ri Jae Nam.
Persidangan selanjutnya akan kembali dilanjutkan setelah rencana kunjungan ke Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 24 Oktober mendatang. (asr)
EpochTimesId – Seorang wanita Amerika dan keluarganya berhasil dibebaskan dari kelompok separatis yang berafiliasi dengan Taliban di Timur Tengah. Namun suami wanita itu menolak naik pesawat untuk dipulangkan ke Amerika Serikat.
Keluarga tersebut masih berada di Pakistan hingga Kamis siang (12/10/2017), seperti dikutip TheEpochTimes dari Fox News. Ibu 32 tahun itu hamil tujuh bulan saat dia dan suaminya, Josh Boyle, diculik di Afghanistan pada tahun 2012 oleh jaringan Haqqani.
Pasangan tersebut dan ketiga anak yang semuanya lahir dalam tawanan, dibebaskan pada hari Kamis pagi dalam sebuah operasi negosiasi pembebasan. Sang Suami menolak naik pesawat militer Amerika yang akan membawa mereka pulang dari Pakistan, dia khawatir akan dipenjara setibanya di Amerika.
“Mereka hidup dalam lubang bunker selama lima tahun,” ujar Kepala Staf Gedung Putih, John Kelly.
Keluarga tersebut dibebaskan oleh kerja sama intelijen AS dengan pasukan keamanan Pakistan. Negosiasi berlangsung selama hampir lima tahun sejak pertama kali mereka ditangkap sebagai sandera, seperti dilaporkan CNN.
Tentara Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa badan intelijen AS telah melacak para sandera saat keluarga itu tiba di Pakistan. Pejabat AS juga mengkonfirmasi laporan intelijen tentang lokasi mereka dalam beberapa hari terakhir, yang disampaikan kepada pihak Pakistan.
Sang suami, Boyle sebelumnya pernah menikah dengan saudara perempuan Omar Khadr. Omar adalah seorang pria Kanada yang menghabiskan 10 tahun di Teluk Guantanamo setelah ditangkap pada tahun 2002 di sebuah kompleks al-Qaeda di Afghanistan.
Omar baru berusia 15 tahun pada 2002 saat dia melemparkan sebuah granat dalam baku tembak yang menewaskan Sersan Angkatan Darat A.S. 1st Class Christopher Speer, petugas kesehatan khusus. Karena sejarah ini Boyle mengaku khawatir akan ditangkap.
Namun Washington mengatakan tidak ada kaitan antara latar belakang Boyle dan penangkapannya oleh jaringan Haqqani. Pada tahun 2016 lalu, sebuah video yang dirilis menunjukkan keluarga Boyle dan Coleman mendesak agar pemerintah mereka campur tangan untuk pembebasan mereka.
Gedung Putih dalam keterangan tertulis sudah mengumumkan pembebasan para sandra ini. “Kemarin, pemerintah Amerika Serikat, bekerja sama dengan Pemerintah Pakistan, menjamin pembebasannya keluarga Boyle-Coleman dari penawanan di Pakistan. Hari ini mereka bebas,” ujar Presiden Donald Trump, dalam keterangan tertulis Gedung Putih, Kamis (12/10/2017).
Menurut Trump, upaya pembebasan ini adalah momen positif bagi hubungan AS dengan Pakistan. Pemerintah Pakistan dinilai menghormati keinginan Amerika untuk berbuat lebih banyak dalam memberikan keamanan di wilayah mereka.
“Kami berharap untuk melihat jenis kerja sama dan kerja sama tim dalam membantu menjamin pelepasan sandera yang tersisa dan dalam operasi kontraterorisme gabungan masa depan kita,” tutup pernyataan tersebut. (CNN/Fox/NTDTV/EpochTimes/waa)
Dengan hanya tinggal beberapa hari lagi sampai Kongres Nasional 19 diadakan di Beijing untuk memilih generasi elit penguasa Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang akan datang, kota ini dalam siaga keamanan tinggi.
Sebelum kongres pada 18 Oktober, semua 300 anggota Komite Sentral, yang terdiri dari pejabat tinggi Partai, diminta untuk menghadiri sesi paripurna di Hotel Jingxi.
Hotel ini tidak terbuka untuk umum. Dijalankan oleh militer, ini adalah tempat pertemuan tingkat tinggi PKT. Media Hong Kong melaporkan bahwa hotel tersebut saat ini dijaga ketat, dengan detektor logam ditempatkan di daerah terdekat.
Sementara itu, polisi bersenjata berpatroli di area-area perdagangan publik yang padat, seperti lapangan umum, jalan-jalan utama, halte bus, dan bandara. Seseorang pengguna internet memasang Weibo, setara dengan Twitter, foto pengawal militer yang menemani orang-orang di lift di stasiun kereta bawah tanah Chaoyangmen.
Supermarket juga berhenti menjual pisau, sudah dikeluarkan dari rak di banyak toko. Seorang pengguna Internet memasang video staf di sebuah supermarket Beijing yang juga menyingkirkan gunting dan pisau cukur.
Banyak aspek kehidupan sehari-hari yang terganggu. Dimulai pada 12 Oktober, pengiriman paket ke Beijing telah berhenti.
Reuters melaporkan bahwa saat searching Airbnb, menemukan bahwa properti di Beijing tidak tersedia sampai 31 Oktober.
Di pompa bensin kota, orang tidak diperbolehkan membeli bensin dengan kaleng, Radio Free Asia melaporkan. Warga harus melapor ke kantor polisi untuk mengkonfirmasi pembelian mereka, dan hanya bisa mendapatkan jumlah terbatas.
Dalam beberapa pekan terakhir, pihak berwenang Tiongkok juga siaga tinggi di Xinjiang, sebuah wilayah di mana ketegangan etnis telah meningkat menjadi kekerasan di masa lalu. Mereka juga meningkatkan penyensoran di Internet, dan menahan warga yang mengajukan petisi atas keluhan mereka. Menurut beberapa pemohon, sebanyak 500 orang ditahan di sebuah penjara hitam di Jiujingzhuang, Beijing. (ran)
Epochtimes.id– Sebuah gunung berapi, Gunung Shinmoedake, di Jepang meletus dan memberikan dampak hujan abu di empat kota.
Laporan media Jepang TBS menunjukkan murid-murid sekolah memakai helm dan masker, demikian laporan Associated Press, Kamis (12/10/2017).
Warga juga mengatakan bahwa mereka mendengar suara gemuruh dari gunung berapi tersebut sementara hujan abu terjadi di empat kota di Prefektur Miyazaki.
Pembersih jalanan sibuk menyapu abu dari jalan-jalan kota. Sementara petani menggunakan blower untuk membersihkan tumpukan abu.
Gunung berapi yang terletak di prefektur Kagoshima dan Miyazaki mulai meletus Rabu untuk pertama kalinya dalam enam tahun.
“Abu mengepul mencapai ketinggian 300 meter saat gunung berapi meletus,” kata Badan Meteorologi Jepang kepada AFP.
Badan tersebut memperingatkan bahwa endapan abu akan menyebar lebih dari satu mil dari kawah gunung berapi tersebut.
Lembaga ini meningkatkan tingkat kewaspadaan vulkanik dari 2 menjadi 3 pada skala 5. Artinya, pada tingkat 3 ini memperingatkan semua orang dilarang mendekati gunung berapi tersebut. (asr)
Retorika dari pemerintahan Trump telah memilih Tiongkok sebagai ancaman tunggal terbesar di panggung global.
Presiden A.S. Donald Trump ingin mengembalikan manufaktur yang hilang terutama karena Tiongkok. Mantan kepala ahli strategi Steve Bannon mengatakan dalam sebuah wawancara pada 10 September dalam 60 Minutes, “Tiongkok berada dalam perang ekonomi dengan kita.” Perwakilan Perdagangan A.S. Robert Lighthizer menyebut Tiongkok sebagai “ancaman bagi sistem perdagangan dunia.”
Reputasi Tiongkok yang dipertanyakan di kalangan perdagangan internasional berasal dari akuisisi teknologi luar negeri melalui pemaksaan perusahaan asing melakukan kemitraan dengan bisnis lokal, mencuri kekayaan intelektual (IP) melalui mata-mata dan cybercrime, membatasi akses dan investasi asing di pasar Tiongkok, dan tidak sepenuhnya mematuhi kebijakan Organisasi Perdagangan Dunia (WHO).
Selain itu, mengingat Tiongkok adalah mitra dagang terbesar kedua di Kanada dan dengan keengganannya untuk membuka pasarnya terhadap persaingan luar negeri, kita harus bertanya-tanya: Apakah benar layak bagi Kanada untuk mendapatkan sebuah perjanjian perdagangan bebas dengan Tiongkok?
Kehilangan Pekerjaan Manufaktur
Sebuah laporan yang ditulis di bawah pengawasan Andrew Sharpe, pendiri dan direktur eksekutif Pusat Studi Standar Hidup, menunjukkan bahwa lonjakan impor Tiongkok – “China shock” – menghasilkan kerugian bersih 105.000 pekerjaan-pekkerjaan manufaktur Kanada dari tahun 2001 sampai 2011. Merupakan 20,7 persen dari penurunan dalam pekerjaan manufaktur selama waktu itu.
“Pasar tenaga kerja lokal yang lebih tak terlidungi akibat persaingan dari impor Tiongkok juga menunjukkan pengurangan upah rata-rata yang lebih besar,” menurut laporan tersebut.
Secara umum, perdagangan bilateral antara Kanada dan Tiongkok membuat Kanada mengirimkan sumber daya alam sebagai imbalan atas produk manufaktur kelas bawah.
Dampak bersih terhadap ekonomi adalah keseimbangan yang baik antara hilangnya lapangan kerja versus konsumen Kanada yang mendapat keuntungan dari harga yang lebih rendah karena impor Tiongkok dan beberapa bisnis Kanada memperoleh keuntungan dari harga ekspor yang lebih tinggi.
Pada saat Kanada memikirkan perjanjian perdagangan bebas bilateral dengan Tiongkok, tidak jelas berapa banyak perdagangan yang bisa diperoleh, kata Sharpe.
“Ini mungkin relatif kecil karena kita sudah memiliki perdagangan yang signifikan dengan Tiongkok,” Sharpe mengatakan dalam sebuah wawancara telepon.
“Tiongkok memiliki keuntungan harga yang signifikan atas barang-barang manufaktur dan juga kami sudah mengimpor banyak dari Tiongkok,” tambahnya.
Kekhawatiran Ekonomi Lainnya
Bannon terkenal karena mengambil isu tentang ambisi militer Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan, namun dia juga mengungkapkan keprihatinannya tentang ancaman Tiongkok terhadap kewiraswastaan Amerika dalam wawancara 60 Minutes-nya.
“Saya ingin Tiongkok menghentikan penggunaan teknologi kami. Tiongkok, melalui transfer teknologi paksa, dan dengan mencuri teknologi kami adalah mengurangi detak jantung inovasi Amerika,” katanya.
Tidak ada alasan untuk percaya bahwa Kanada seolah-olah tidak begitu rentan dibanding Amerika Serikat terkait pencurian IP, yang dapat timbul dalam beberapa cara.
Mendapatkan keuntungan akses pasar di Tiongkok berarti bersaing dengan perusahaan milik negara, yang membuat perusahaan Kanada mengalami kerugian yang signifikan.
“Perjanjian-perjanian perdagangan yang paling sukses meratakan lapangan bermain untuk negara lain dalam hal mendapatkan akses pasar,” kata Jan De Silva, presiden Dewan Perdagangan Wilayah Toronto, dalam sebuah wawancara telepon.
De Silva, yang bekerja selama lebih dari satu dekade di Hong Kong, berharap bahwa pada prinsipnya, sebuah kesepakatan perdagangan kemungkinan akan menemukan semua pembatasan telah hapus terhadap bisnis-bisnis Kanada termasuk mereka dapat mengajukan tawaran untuk kontrak pemerintah. Tetapi mengingat ekonomi terpusat di Tiongkok, semua bukti menunjukkan bahwa ini tidak mungkin terjadi di bawah rezim komunis.
Analisis awal perjanjian perdagangan bebas Australia dengan Tiongkok (ChAFTA) mengisyaratkan jenis jenis kepentingan ini.
“Satu pertanyaan adalah rintangan-rintangan apa yang mungkin masih ditemukan perusahaan ketika mereka mencoba beroperasi di pasar Tiongkok,” kata Shiro Armstrong, co-director dari Australia-Japan Research Center di Australian National University, dalam sebuah laporan untuk Asia Pacific Foundation of Canada.
Laporan Armstrong ditulis pada bulan April-hampir dua tahun setelah ChAFTA mulai berlaku. “Hanya waktu yang akan mengatakan apakah bisnis dapat memanfaatkan sepenuhnya kesepakatan tersebut,” tulisnya. (ran)
Epochtimes.id– Sejumlah media mancanegara seperti BBC dan Associated Press menurunkan laporan tentang skandal seorang uskup asal Indonesia yang terjebak skandal seks dan harta.
Paus Fransiskus telah menerima pengunduran diri seorang uskup Indonesia, Mgr Hubertus Leteng. Dia adalah pemimpin pastoral di keuskupan Ruteng sejak 2009 lalu.
Dia dituduh oleh imamnya sendiri terkait skandal harta dan seks. Dia disebut memiliki hubungan dengan seorang wanita dan mengambil lebih dari $ 100.000 dana gereja.
Uskup Hubertus Leteng yang kini berusia 58 tahun ini sebelumnya telah membantah melakukan kejahatan.
Namun demikian dia tidak memberikan alasan saat tiba-tiba mengundurkan diri dari keuskupan.
Uskup biasanya mengundurkan diri pada usia 75 tahun, namun demikian dia lebih memilih pensiun pada usia 58 tahun.
Atas kasus yang menjerat Hubertus Leteng, Vatikan disebut telah menyelidiki klaim bahwa dia diam-diam meminjam uang $ 94.000 atau sekitar Rp 1,2 milyar dari konferensi waligereja Indonesia.
Dia juga dituduh telah mengambil $ 30.000 atau sekitar Rp 400 juta dari keuskupannya.
Bantahan Uskup Leteng
Sebelumnya hampir 70 imam mengundurkan diri pada bulan Juni untuk memprotes tindakan uskup Hubertus Leteng. Tuduhan skandal ini mengarah vatikan kepada penyelidikan.
Uskup Leteng beralasan uang yang dia gunakan untuk mendidik kaum muda yang miskin.
Laporan The Catholic Herald pada Juni lalu menyebutkan bahwa uskup Leteng menggunakan sebagian uang itu untuk membiayai seorang pemuda dari keluarga miskin yang sedang belajar untuk menjadi pilot di Amerika Serikat.
Dia mengatakan bahwa isu yang menyebutkan ia memiliki hubungan dengan seorang wanita adalah fitnah.
Vatikan belum menjelaskan mengapa uskup tersebut pensiun dini. Tuduhan skandal yang menjerat Luteng juga tak dibahas secara terbuka.
Pengumuman dari Istana Keuskupan Ruteng juga tak menyebut atas tuduhan tersebut saat pengumuman persetujuan dari vatikan. Saat itu hanya dibacakan dekrit pengangkatan Administrator Apostolik setelah ditinggalkan Uskup Leteng. (asr)