FBI Investigasi Skandal Seksual Produser Hollywood Harvey Weinstein

EpochTimesId – Polisi Federal Amerika Serikat (FBI) membuka penyelidikan terhadap Produser Film Hollywood, Harvey Weinstein dalam kasus dugaan skandal seksual. Dia dituduh melakukan sejumlah penyerangan seksual selama rentang waktu tiga dekade terakhir.

Perintah penyelidikan dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman seperti diperintahkan oleh Jaksa Agung Jeff Sessions, Seperti dikutip TheEpochTimes dari Daily Mail.

Keputusan Jaksa Agung tersebut diambil ketika rumor bahwa Weinstein berencana untuk kabur ke luar negeri menyeruak. Weinstein dikabarkan bersiap melakukan perjalanan ke Eropa untuk menghindari tuntutan. Sebuah langkah yang serupa dengan sutradara Roman Polanski yang melarikan diri ke Eropa setelah dinyatakan bersalah melakukan pemerkosaan.

Produser The Lord of The Rings itu memang belum kabur ke Eropa. Dia baru-baru ini malah pergi ke Arizona untuk mengobati kecanduan seks di pusat rehabilitasi The Meadows.

Sementara itu, Departemen Kepolisian New York (NYPD) juga ikut memulai penyelidikan. Kepala Detektif NYPD, Robert Boyce memerintahkan Divisi Korban Khusus untuk mengidentifikasi, mencari dan mewawancarai para korban Weinstein.

“Dia itu predator, pemangsa super. Tingkah lakunya menunjukkan bahwa dia sudah lama berada dalam dunia itu, dan dia seorang profesional dalam hal itu. Tidak mungkin tidak ada korban lain di luar sana. Bayangkan berapa banyak janji yang dia berikan pada para wanita muda yang mencoba masuk ke industri film,” ujar seorang polisi seperti dikutip EpochTimes dari New York Post.

Penyelidikan FBI dan NYPD menyusul banyaknya berita investigasi yang bermunculan. Pertamakalinya diterbitkan oleh The New York Times dan kemudian oleh The New Yorker. Laporan tersebut mengisahkan tuduhan penyerangan seksual selama beberapa puluh tahun.

Dalam laporan New York Post, setidaknya delapan korban berhasil diwawancara sebagai korban selama bertahun-tahun. Sedangkan The New Yorker berhasil mewawancarai tiga belas wanita yang diduga kuat korban penyerangan seksual pekerja seni itu.

Weinstein sempat lolos dari tuntutan di New York pada tahun 2015. Dia dituduh mencoba memperkosa model Asia, Argento. Jaksa Wilayah Cyrus Vance Jr membatalkan tuntutan hukum tersebut karena dinilai susah untuk dibuktikan.

Seorang polisi mengaku kesal karena keputusan Vance pada saat itu. Namun, kini penyidik itu yakin sang Produser Rambo tidak akan bisa lagi mengelak dari tuntutan hukum.

Kantor Lapangan FBI di Prancis dan Inggris juga pernah menerima laporan pelecehan seksual oleh sang Produser ketika dia mempromosikan film di dua negara Eropa itu.

Daily Mail menghitung setidaknya ada 30 wanita yang telah mengajukan tuntutan pada Weinstein sejauh ini. Sayangnya, para korban harus menghadapi pengacara kriminal terkemuka, Blair Berk dan David Chesnoff yang disewa oleh Harvey Weinstein. (NTD.TV/EpochTimes/waa)