Home Blog Page 2005

Hujan Meteor Melintasi Inggris Bulan Ini

0

Para pengamat bintang akan memiliki kesempatan untuk melihat serangkaian bintang jatuh saat dua hujan meteor yang menakjubkan menghiasi langit Inggris pada bulan Oktober ini.

Draconid adalah yang pertama dari dua hujan meteor yang akan ditampilkan di langit malam bulan ini.

Draconid akan mencapai puncaknya pada akhir pekan ini pada 8 Oktober. Yang terbaik adalah melihat pancuran di malam hari tepat setelah matahari terbenam, sebelum bulan purnama memudar muncul di langit.

bintang jatuh
Pemandangan bintang jatuh (Draconid) dan cahaya utara di dekat Skekarsbo di taman nasional Farnebofjardens 150 kilometer utara Stockholm, pada 8 Oktober 2011. (P-M HEDEN / AFP / Getty Images)

Sementara hujan meteor Draconid bukanlah salah satu hujan yang lebih menonjol, ada ledakan aktivitas dalam beberapa tahun terakhir.

Mike Hankey, manajer operasi American Meteor Society menyarankan untuk pergi mencari bintang setidaknya 30 menit jarak dari lampu kota, di mana pandangan tidak terpengaruh oleh polusi cahaya.

Namun, ramalan cuaca akhir pekan ini terlihat cukup suram, meski Anda mungkin punya kesempatan untuk melihat sekilas bintang jika berada di wilayah timur atau tenggara Inggris di mana mungkin ada beberapa jeda awan, kata Kantor Met .

Tapi masih ada harapan. Ada lagi peristiwa astronomi lainnya pada bulan ini – hujan meteor Orionid-yang akan mencapai puncaknya pada 21 Oktober.

Pada puncaknya, hujan meteor Orionid memiliki 20 bintang jatuh per jam pada jarak 41 mil per detik, menurut Met Office.

Meteor terbuat dari material dari luar angkasa yang terbakar saat memasuki atmosfer bumi. Jejak terbakar meninggalkan garis-garis terang yang indah, yang sering disebut bintang jatuh.

Bumi melewati jejak debu yang berada di tempat yang sama di luar angkasa, pada hari yang sama setiap tahun, kata Mike Hankey.

hujan meteor di inggris
Konstelasi Orion adalah salah satu yang paling terang di langit. (“Orion Constellation” oleh Ben Burchell / Flickr [CC BY-ND 2.0 (ept.ms/2fRHsQQ)])

Hujan meteor dinamai dari konstelasi meteor dimana diperkirakan ia berasal. Orionida terbentuk dari puing-puing komet Halley, dan nampaknya memancar dari rasi Orion, salah satu rasi bintang paling terang di langit. Orion juga dikenal sebagai pemburu dalam mitologi Yunani.

Puing-puing yang menyala-nyala dari Draconid tampak muncul dari rasi bintang Draco si Naga. (ran)

Gempa 6,0 Skala Richter Melanda Timur Jepang

0

Gempa berkekuatan 6,0 skala Richter melanda pantai Jepang pada 6 Oktober, menurut Survei Geologi A.S..

Gempa tersebut melanda di Samudra Pasifik lebih dari 100 mil sebelah timur wilayah Fukushima. Memiliki kedalaman sekitar 6 mil, melanda pada pukul 4:59 sore waktu lokal Jepang

Badan Meteorologi Jepang belum mengeluarkan peringatan tsunami.

Ini terjadi setelah beberapa gempa besar melanda “Cincin Api” Pasifik dalam sebulan terakhir ini.

Jumat lalu, gempa berkekuatan 5,7 skala Richter melanda lepas pantai California Utara. Beberapa gempa besar melanda Papua Nugini, Indonesia, Vanuatu, Jepang, dan Selandia Baru pekan lalu.

Sebuah gempa berkekuatan 7.1 skala Richter melanda Kota Meksiko pada 19 September, menewaskan sedikitnya 369 orang dan menyebabkan kerusakan miliaran dolar, kata laporan ABC.

“Cincin Api” terletak di dalam lembah Samudra Pasifik, dilapisi dengan 452 gunung berapi, yang membentuk sekitar 75 persen total gunung berapi aktif di dunia.

Sekitar 90 persen serangan gempa dunia terjadi di sepanjang “cincin api”, menurut USGS. (ran)

Keganasan Petir di Siang Bolong, Saat Berteduh di Kantin 13 Orang Disambar Hingga Dua Warga Tewas

0

Epochtimes.id. – Laporan yang dihimpun menyebutkan telah terjadi musibah sebanyak 13 orang tersambar petir pada Sabtu (7/10/2017) pukul 11.00 WIB.

Informasi yang diterima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan akibat sambaran petir itu sebanyak dua warga di Perumahan Asean, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh meninggal dunia.

Kronologi kejadian sebelumnya para siswa sekolah SMP Al Alaq, Komplek Perumahan Asean, Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, bersama orang dewasa sedang berada di dalam kantin sekolah untuk berteduh saat hujan deras.

Saat itu hujan diiringi dengan petir besar menyambar pohon yang berada di atas kantin tersebut, sehingga petir langsung menyambar para korban yang berada di dalam kantin.

Akibat petir tersebut mengakibatkan korban sebanyak 13 orang, di mana 2 orang meninggal dunia,  1 orang luka kritis, dan 10 orang luka ringan dan trauma. Korban luka dibawa ke rumah sakit PT Arun Lhokseumawe.

Adapun identitas korban meninggal dunia:

1.Muhammad (45) pekerjaan tukang becak, alamat Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.

2. M.  Zaki (13), pelajar SMP Al Alaq, alamat Desa Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Identitas korban kritis :

  1. Aisyah, (40), ibu rumah tangga, alamat Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Aut.

Identitas korban luka ringan :

  1. TM. Zaki, (14) pelajar SMP aAl Alaq, Desa Keude Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara.
  2. Ihksan Maulana, (14), pelajar,  Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara.
  3. Fatahilah, (14), pelajar, Desa Bangka Jaya Kecamatan Dewantara.
  4. Rivki, (14), pelajar, Desa  Tambon Tunong Kecamatan Dewantara.
  5. Rizki Maulana, 14 Thn, pelajar, ds tambon tunong kec Dewantara
  6. Suhadi, 14 Thn, pelajar, ds keude krueng geukueh kec Dewantara
  7. M Aksa, 14 Thn, pelajar, ds Paloh Lada Kec Dewantara
  8. TM Ulul Azmi, 14 Thn, pelajar, ds paya dua kec. Banda baro kab Aceh Utara
  9. Suher, 14 Thn, pelajar, ds keude krueng geukueh kec Dewantara
  10. M Hilal Azmi, 14 Thn, pelajar, ds Paloh Lada Kec Dewantara

Adapun  korban luka ringan akibat tersambar petir adalah pelajar SMP Al Alaq Asean ds. Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara kab Aceh Utara.

Sedangkan korban yang meninggal dunia tersebut dipulangkan ke rumah duka masing masing. (asr)

Pemilu Jerman di Mata Saya

Oleh : De Yue

Beberapa tahun di awal saya menetap di Jerman, saya tidak merasa kaitan antara pemilu Jerman dengan diri saya.

Pertama kali mendengar orang Jerman bicara soal pemilu, adalah di saat baru hijrah ke Jerman, tapi justru hardikan telak yang saya dapatkan.

Waktu itu ketika saya menyinggung segi fositif sistem demokrasi di depan seorang pengacara yang bekerja di sebuah firma hukum, tak disangka pengacara itu bertanya balik, “Apa baiknya sistem demokrasi kita ini, setiap empat tahun ikut pemilu dan mencoblos, itu saja.”

Teringat pada kejadian pembantaian besar terhadap pelajar yang baru saja terjadi di Tiananmen Bejing waktu itu, saya tertegun, entah bagaimana saya harus menjawab.

Setelah beberapa hari berlalu, pengacara tersebut melanjutkan topik itu dan mengatakan, hal-hal yang terbaik di dunia ini ada di Tiongkok, mengapa kalian lari kemari untuk kuliah?

Dalam hati saya berpikir: HAM dan demokrasi di RRT adalah yang paling parah di dunia, mana ada hal baik di sana?

Pengacara itu sepertinya tahu apa yang ada dalam benak saya, dan ia berkata, “Kalian memiliki pemikiran Konfusius yang sangat baik.”

Sungguh memalukan, saya waktu itu juga tidak tahu apa kebaikan Konfusius, dan menjawab asal-asalan: “Tidak bisa, itu sudah terlalu kuno.” Sebenarnya saya tidak mengerti apa maksud sebenarnya pengacara tersebut, karena saya tidak tahu menahu tentang pemikiran Konfusius.

Kemudian setelah kediaman saya pindah ke kota kecil ini, di rumah mertua tetangga saya yang bernama Werner ada sepuluh orang anak, satu hal yang diceritakannya cukup menarik. Yakni ayah mertua Werner setiap kali pemilu akan memberikan 20 Euro pada setiap anak yang sudah memiliki hak suara, dan meminta agar anak-anak memilih CDU yang disukainya.

 Saya baru saja berpikir ternyata suara dalam pemilu juga ada harganya, namun Werner tak kuasa menahan tawa dan mengatakan, dari sikap mereka terhadap partai politik, saya tahu pasti ada kecurangan (misalnya duit diterima tapi tidak mencoblos sesuai pesanan, Red.) di dalamnya.

Menurut pengamatan saya, orang Jerman tidak pernah mengatakan kepada orang luar siapa yang mereka pilih, tadinya saya kira kalau di rumah sendiri mungkin lain lagi halnya, sebenarnya tidak juga.

Di rumah mertua dan di rumah sendiri saya sangat jarang mendengar kepada siapa suara diberikan, semuanya diam-diam saja soal partai ini atau itu.

Kemudian saya memperhatikan, bahkan suami saya juga sangat jarang mengutarakan partai apa yang dipilih, terakhir kali saya mendapati ketika mencoblos ia menutupinya dengan tangan kirinya.

Tapi suami saya mengatakan dengan gamblang, saya tidak memilih partai saya sendiri, dan sengaja memilih partai kecil yang paling buruk reputasinya, yang tidak mungkin akan menang pemilu, agar partai kami bisa melihat bahwa posisi mereka sedang terancam bahaya dan harus ekstra perhatian.

Kemudian saya mendapati, orang Jerman juga tidak akan bertanya partai apa yang telah Anda pilih. Karena orang Jerman sangat menghormati privasi orang lain, hak pilih juga merupakan privasi seseorang.

Tapi kedua kalimat berikut ini sangat representatif: kalimat pertama adalah “Saya tidak mau melihat muka itu, sudah cukup lama melihatnya”. Maksudnya adalah orang itu memilih partai oposisi. Kalimat kedua adalah “Hidup saya sekarang cukup baik, jadi tidak perlu menggantinya”. Berarti orang itu memilih partai berkuasa.

Dalam keluarga kami, walaupun semua orang tidak mengatakan siapa yang mereka pilih, tapi dari sikap setiap orang pada kehidupan sehari-hari bisa diketahui.

Suatu kali kami bertamu ke rumah mertua, bertepatan di hari pemilu. Ketika mertua mengantarkan kami ke pintu saat hendak pulang, dari jauh dua orang lewat, ayah mertua saya dengan nada tidak senang berkata, “Datang dua orang kandidat CDU!” Saya pun menengadahkan kepala melihat kedua orang itu berpakaian rapi, mereka baru saja memberikan suara di TPS dan kebetulan melewati rumah mertua saya.

Agar tidak menyapa kedua orang yang berbeda pandangan politik, mertua saya buru-buru berpamitan dengan kami dan segera masuk kembali ke dalam rumah. Dari kejadian itu saya melihat di kota kecil partai mana yang didukung oleh setiap orang sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.

Kemudian, saya pun memperoleh hak suara. Sejak saat itu, ibu mertua selalu mengawasi suara yang saya berikan. Walaupun di dalam keluarga kami itu mengatakan membiarkan saya bebas memilih sendiri, tapi ibu mertua tetap saja mengatakan, bahwa saya harus diberitahu apa yang harus saya pilih.

Oleh karena itu ibu mertua sering secara tidak langsung mengatakan, hidup kita ini menjadi membaik sejak seseorang dari Partai SPD menjabat, sebelumnya kehidupan tidak pernah baik.

Suatu kali pemilu sebelum meninggalkan rumah sang ibu mertua menambahkan kata-kata “sudah tahu seharusnya memilih partai apa bukan?!”

Saat saya menulis tanda silang di kertas suara hati saya berontak, awalnya memang cukup berkesan pada partai yang disukai ibu mertua saya, namun beberapa tahun terakhir ini saya mendapati partai ini semakin berubah menjadi paham komunis, dan tidak ingin memberikan suara pada mereka lagi.

Tapi karena khawatir mertua akan bertanya hal ini, apalagi saya tidak boleh berbohong. Kemudian saya pun memberi tanda silang di SPD yang disukai mertua, lalu menyilang juga di CDU yang saya ingin pilih. Setelah pulang, ibu mertua bertanya, sudah benar pilihanmu? Dengan tenang saya menjawab “sudah!”.

Setelah itu ibu mertua pun agak sungkan untuk terus mengawasi saya, beberapa kali saya dibiarkan menentukan pilihan sendiri.

Pemilu sebelumnya saya meminta agar kertas suara dikirim ke rumah, dan saya menyilangnya di dapur.

Walaupun berhak, juga telah memikirkannya cukup lama, tapi pada saat krusial sungguh tidak mudah membuat keputusan. Dua partai besar, yang satu adalah calon yang saya sukai tapi bukan partai yang saya sukai; sedangkan yang lain saya suka pada partainya tapi tidak suka pada calonnya.

Akhirnya saya masih tetap memilih seperti periode sebelumnya, dua hak pilih, masing-masing satu partai besar. Melihat itu saya sendiri merasa kikuk, tapi hati saya lebih tenang.

Beberapa kali mengamati hasil pemilu, saya dapati sebenarnya peran setiap individu dalam pemilu sangatlah kecil, perolehan satu persen saja dibutuhkan begitu banyak suara.

Akhirnya saya pun berpikir: apa gunanya ikut pemilu! Kemudian dua hal pada ibu mertua telah memberikan inspirasi bagi saya.

Hal pertama adalah ibu mertua selalu main Lotto (lotere), walaupun tiap minggu tidak pernah menang undian, tapi setiap minggu dia tetap membeli lotere.

Setiap sabtu, pagi-pagi sekali tangannya sudah memegang pena dan kupon lotere menunggu pengumuman, lalu tiap kali selalu mengatakan “luput lagi” dengan nada kecewa. Saya berusaha menasihatinya agar melupakannya, peluang untuk menang sangatlah minim. Ibu mertua berkata, kalau tidak main selamanya tidak akan pernah dapat.

Suatu riset mengatakan, setiap orang memiliki satu kali kesempatan memenangkan hadiah besar setiap 23 tahun, mertua saya telah bermain 25 tahun. Semoga tidak lama lagi.

Hal kedua adalah sikapnya terhadap pemilu. Sikapnya sangat jelas, jika tidak memberikan suara maka partainya selamanya tidak akan pernah menang, partainya harus dibuat agar tahu bahwa mereka memiliki pemilih dan setidaknya tidak bisa membiarkan partai lawannya menang dengan semudah itu.

Setelah dipikir-pikir perkataan ibu mertua saya juga ada benarnya, walaupun partai yang kita sukai tidak bisa memenangkan pemilu, tapi setidaknya kita telah menyampaikan sikap, agar partai yang menang tidak semena-mena, mungkin inilah daya tarik sesungguhnya dari demokrasi ini.

(Sud/whs/asr)

Guo Wengui: Rezim Tiongkok Menyebarkan Mata-mata untuk Menumbangkan Sistem Politik dan Cara Hidup AS

0

Milyuner Tiongkok yang terusir Guo Wengui pada Kamis baru lalu mengatakan bahwa rezim Tiongkok memiliki operasi rahasia baru yang sedang dijalankan untuk menumbangkan institusi politik A.S. dan mencari cara dari dalam.

Mantan pengusaha konglomerat dan pengembang properti itu terdaftar pada tahun 2014 oleh Laporan Hurun sebagai orang terkaya ke-74 di Tiongkok. Setelah berselisih dengan anggota pimpinan Partai Komunis, Guo dituduh melakukan korupsi dan tindak kejahatan lainnya dan terpaksa melarikan diri dari Tiongkok. Dia datang ke Amerika Serikat pada akhir 2014.

Guo sekarang tinggal di sebuah penthouse mewah di New York City, di mana dia secara teratur mengunggah status di twitter dan video secara langsung yang diduga mengandung bocoran dalam mengungkapkan korupsi di antara pejabat terakhir dan mantan pejabat tinggi dalam kepemimpinan rezim Tongkok. Twitter-nya sekarang telah mendekati setengah juta pengikut, dan omelannya sehari-hari terhadap rezim Tiongkok dilihat oleh sejumlah besar netizen Tiongkok yang dengan penuh semangat mengikuti pernyataan-pernyataan terakhirnya.

Dalam sebuah konferensi pers pada hari Kamis, Guo mempublikasikan sebuah dokumen yang dia katakan berasal dari Komisi Keamanan Nasional Pusat Partai Komunis Tiongkok yang diduga memerintahkan badan intelijen rezim tersebut, Kementerian Keamanan Negara, untuk mengirim 27 mata-mata tambahan ke Amerika Serikat untuk melakukan misi melawan Guo Wengui dan pembangkang Tiongkok lainnya.

Perintah tersebut diduga merupakan bagian dari upaya rezim besar Tiongkok untuk menyusup dan melemahkan Amerika Serikat dari dalam. “Kaum plutokrat (orang yang berkuasa karena kekayaan) di Tiongkok menerapkan operasi ‘BGY’ yang komprehensif melawan Amerika Serikat,” kata Guo.

Guo sebelumnya pernah membahas tentang twitter dan dalam videonya apa yang dia sebut operasi “BGY,” atau “Blue Gold Yellow”. Biru berarti internet, emas berarti uang, dan kuning berarti rayuan seksual. Menurut Guo, mata-mata rezim Tiongkok telah menggunakan internet (pencurian data), uang, rayuan seksual, atau kombinasi dari ketiganya untuk berkompromi dan mengendalikan institusi Amerika dan orang-orang Amerika.

Keaslian dokumen tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, walaupun Guo mengklaim bahwa badan intelijen A.S. telah mengkonfirmasi bahwa itu nyata. “Apa yang harus dilakukan A.S. adalah mengambil tindakan, bukan hanya berbicara dengan kleptokrasi (pemerintahan para maling) Tiongkok,” kata Guo.

Banyak bocoran dan tuduhan Guo sebelumnya telah dipertanyakan oleh pembangkang lain, yang mengatakan bahwa Guo hanya mencari publisitas untuk dirinya sendiri dan untuk menyerang musuh pribadinya di Tiongkok dengan menggunakan dokumen palsu. Guo telah menanggapi dengan mengatakan bahwa dia memiliki akses untuk dokumen dan rahasia yang sekarang dia bocorkan karena dia pernah menjadi anggota terpercaya elit penguasa rezim Tiongkok.

Upaya membungkam Guo

Guo dijadwalkan untuk berbicara pada hari Rabu di Hudson Institute, sebuah kelompok pemikir yang berbasis di Washington, D.C., dimana ini akan menjadi penampilannya di publik untuk pertama kalinya sejak pengasingannya. Acara tersebut, bagaimanapun, tiba-tiba dibatalkan oleh kelompok pemikir tersebut pada hari Selasa tanpa menyebutkan alasan apapun. Institut Hudson belum menanggapi permintaan The Epoch Times untuk memberikan komentar.

Sebagai tanggapan, para pendukung Guo, termasuk pembangkang Tiongkok Yang Jianli dan Bill Gertz, editor senior Washington Free Beacon, dengan cepat mengadakan sebuah konferensi pers baru di National Press Club pada hari Kamis. Guo mengklaim bahwa keputusan Hudson Institute untuk membatalkan acara tersebut memberikan bukti lebih lanjut bahwa pengaruh rahasia rezim Tiongkok tersebut telah mencapai dan melampaui daya pikir A.S..

Yang Jianli mengatakan pada hari Selasa bahwa peretas menyerang komputer atau jaringan Hudson Institute sebelum keputusan oleh pemikir untuk membatalkan acara hari Rabu. Yang mengatakan bahwa ponselnya sendiri juga diserang dan dinonaktifkan.

Gertz telah melaporkan di Free Beacon bahwa Guo telah menjadi subyek sebuah “kampanye pemerintah Tiongkok yang ekstensif untuk membungkam dan mengintimidasinya.” (ran)

Sinyal Keras Trump, Beranikah Kim Jong-Un Melanggar Garis Merah?

0

Oleh : Zhou Xiaohui

Menurut surat kabar “Washington Post” terbitan 26 September lalu, pejabat Korut sedang mengerahkan seluruh koneksi mereka mencari informasi dari para pakar AS yang memiliki hubungan dekat dengan Partai Republik, untuk memastikan situasi.

Masalah yang mereka soroti adalah: Mengapa penasihat yang paling dekat dengan Presiden Trump, seperti Menhan Matisse dan Mensesneg Tillerson sering tak sependapat dengan Trump?

Mengapa Trump berulang kali memperingatkan akan kemungkinan terjadi perang, sedangkan Matisse justru menekankan, Amerika tetap perlu mencari jalan negosiasi untuk menyelesaikan masalah Korut?

Menurut berita, Korut telah menghubungi banyak pakar AS termasuk mantan analis CIA Bruce Klingner dan Douglas H. Paal yang pernah menjabat di Komisi Keamanan Nasional pada pemerintahan mantan Presiden Reagan dan juga mantan Presiden Bush, namun keduanya menolak memberikan informasi bagi Korut.

Informasi yang diungkap berita itu adalah: Pertama, Kim Jong-Un bukannya tidak cemas terhadap ancaman oleh Trump, di dalam hati ia tahu betul, jika suatu hari AS benar-benar melakukan serangan militer, maka pada hari itulah ajalnya akan tiba.

Kedua, di dalam hati Kim Jong-Un sangat takut, buru-buru mencari tahu garis merah akan pelaksanaan serangan militer AS.

Ketiga, karena belum bisa menentukan informasi berbeda yang dilontarkan petinggi AS, Kim Jong-Un belum bisa menentukan sikap atas di mana letak garis merah itu, dan bagaimana bereaksi lebih lanjut terhadap sanksi internasional serta sikap keras Trump.

Militer AS pada 18 September lalu mengirim dua pembom strategis B-1B yang memiliki julukan “Death Swan” yang akan dilibatkan dalam simulasi serangan udara gabungan Korea Selatan bersama AS, dalam rangka melakukan gertakan militer terhadap Korea Utara. Gambar menunjukkan pembom B-1B sedang beraksi. (Angkatan Udara AS)

Tindakan Korut telah menjelaskan bahwa sikap keras yang dilontarkan oleh Trump telah menimbulkan dampak tertentu.

Awal September lalu, tanpa mempedulikan sanksi PBB dan masyarakat internasional yang menentang, Korut kembali melakukan uji coba nuklir yang keenam kali, daya ledaknya melebihi percobaan sebelumnya.

Tindakan ini membuat DK PBB menerapkan sanksi baru. Menurut resolusi tersebut, semua penjualan gas alam akan dilarang, penjualan minyak mentah yang dimurnikan akan dibatasi jumlahnya.

Tanggal 19 September, untuk pertama kalinya Trump berpidato pada Rapat DK PBB, dan melontarkan pernyataan paling keras terhadap Korut.

Media Mengklaim Kepresidenan Trump Paling Negatif Selama 25 Tahun

0

Pernyataan seputar Presiden Donald Trump bahwa organisasi media sebagian besar memberitakan secara negatif tentang dia terbukti benar menurut sebuah penelitian baru oleh Pew Research Center.

Sebuah analisis terhadap 3.000 cerita selama 100 hari pertama masa kepresidenannya di 24 organisasi media yang berbeda menemukan bahwa laporan tentang Trump telah menjadi yang paling negatif dibandingkan dengan presiden lainnya selama 25 tahun terakhir.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 5 persen pelaporan media selama periode tersebut positif. 62 persen cerita negatif, dan 33 persen tidak positif maupun negatif.

Sebagai perbandingan, liputan Presiden Barack Obama selama periode yang sama adalah 42 persen positif, dan 20 persen negatif. Bagi Presiden George W. Bush jumlahnya 22 persen positif, dan 28 persen negatif. Dan bagi Presiden Bill Clinton itu 27 persen positif, dan 28 persen negatif.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa sebagian besar liputan media tentang Trump berfokus pada sifat karakternya daripada kebijakannya.

Hanya 31 persen dari semua cerita yang diterbitkan tentang Trump memusatkan perhatian pada isu-isu kebijakan, dibandingkan dengan 50 persen untuk Obama, 65 persen untuk Bush, dan 58 persen untuk Clinton.

“Evaluasi Presiden Trump jauh lebih negatif dan kurang positif dibanding pendahulunya,” tulis Pew Research Center.

Topik yang mendominasi

Lima topik mendominasi liputan berita selama periode waktu yang dievaluasi oleh Pew Research Center, 21 Januari – 30 April, menghiasi dua pertiga dari semua liputan media.

Topik utama terpusat di seputar keterampilan politik Presiden Trump (17 persen), diikuti oleh cakupan imigrasi, sebuah isu kebijakan utama Trump (14 persen), pengangkatan dan pencalonan presiden (13 persen), hubungan AS-Rusia (13 persen), dan kepedulian kesehatan (9 persen).

pemberitaan media tentang Donald Trump yang negatif
Presiden Donald Trump memberi hormat kepada seorang Marinir setelah tiba di Gedung Putih di Washington pada 27 September 2017. (Mark Wilson / Getty Images)

Sejak Trump memenangkan kursi kepresidenan pada bulan November, sebagian besar liputan media telah berusaha mempertanyakan legitimasi kepresidenannya dan menciptakan perpecahan di masyarakat. Sebagian besar organisasi media melaporkan secara panjang lebar tentang dugaan-dugaan kolusi antara kampanye Trump dengan pemerintah Rusia.

Namun, banyak berita tersebut sangat mengandalkan pada sumber anonim dari dalam komunitas intelijen, yang menghasilkan laporan yang acap kali keliru.

Berbicara di bawah sumpah di hadapan Senate Select Committee on Intelligence pada tanggal 8 Juni, mantan pimpinan FBI James Comey tidak mempercayai sebuah cerita di halaman depan tanggal 15 Februari di The New York Times, yang mengatakan Donald Trump dan anggota kampanye presidennya tahun 2016 “telah mengulangi kontak dengan pejabat intelijen senior Rusia di tahun sebelum pemilihan.”

Pada saat itu, The Epoch Times mencatat banyak kekurangan dalam laporan tersebut, yang oleh The New York Times digunakan untuk mendorong narasi kolusi.

Pada persidangan, Senator Tom Cotton (R-AR) menekan Comey lebih jauh tentang tulisan The New York Times tersebut, menanyakan “apakah adil untuk menggolongkan bahwa cerita itu hampir sepenuhnya salah,” Comey menjawab,”Ya.”

Comey menjadi kehilangan kepercayaan pada banyak laporan media lainnya, yang sering mengutip sumber intelijen dan sumber yang tidak disebutkan namanya untuk mendorong narasi mereka bahwa kampanye Trump berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pemilihan tersebut.

organisasi media
Mantan Direktur FBI James Comey saat dia bersaksi di hadapan sidang Senate Intelligence Committee mengenai dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden A.G. 201 di Capitol Hill di Washington pada tanggal 8 Juni 2017. (REUTERS / Jonathan Ernst).

“Kalian semua tahu ini. Mungkin orang Amerika tidak,” kata Comey, berbicara dengan panitia Senat. Dia mengatakan ketika berbicara dengan wartawan yang menulis cerita tentang informasi rahasia,” orang-orang yang membicarakannya sering tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi.”

Dia mengatakan ada banyak cerita tentang penyelidikan Rusia “itu sama sekali salah.”

Pemecahbelahan

Sekretaris Negara Rex Tillerson terpaksa menanggapi sebuah berita yang diterbitkan oleh NBC News awal pekan ini yang telah mengklaim bahwa Tillerson telah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

Tillerson mengatakan kepada wartawan pada sebuah konferensi pers yang tidak terjadwal bahwa cerita tersebut salah dan bahwa dia tidak pernah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Dia juga menuduh organisasi media mencoba memecah belah masyarakat.

“Inilah yang tidak saya mengerti tentang Washington. Saya bukan dari tempat ini. Tapi tempat saya berasal kami tidak berurusan dengan omong kosong semacam itu. Hal ini dimaksudkan untuk tidak berbuat apa-apa selain memecah belah orang. Saya tidak akan menjadi bagian dari usaha untuk memecah pemerintahan ini, “kata Tillerson.

Presiden Trump juga memanggil NBC News untuk penulisan artikel tersebut di Twitter bahwa “Rex Tillerson tidak pernah mengancam untuk mengundurkan diri. Ini adalah berita palsu yang disampaikan oleh @NBCNews.”

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan pada hari Kamis bahwa dengan kebebasan Amandemen Pertama tersebut juga merupakan tanggung jawab.

“Anda memiliki tanggung jawab untuk mengatakan yang sebenarnya, akurat,” kata Sanders kepada wartawan sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang masalah ini.

“Ketika kami melihat informasi terbaru yang mengatakan bahwa hanya 5 persen liputan media yang positif mengenai Presiden ini dan pemerintahan ini, sementara pada saat bersamaan Anda memiliki pasar saham dan kepercayaan ekonomi pada tingkat tertinggi sepanjang masa.”

“Terus terang, itu adalah isu yang paling diperhatikan orang Amerika – tidak banyak hal yang Anda liput, tidak banyak intrik istana kecil yang Anda gunakan untuk menghabiskan waktu Anda. Saya berpikir bahwa kita perlu bergerak menuju media berita yang lebih tepat, akurat, dan terus terang, yang lebih bertanggung jawab untuk rakyat Amerika,” ungkapnya. (ran)

Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu (1)

0

EDITORIAL

Lebih dari seratus tahun silam, roh-roh paham komunis muncul di atas langit Eropa.

Sejak dikeluarkannya The Communist Manifesto, lalu munculnya Paris Commune, sampai berdirinya rezim Uni Soviet, Partai Komunis Tiongkok dan partai komunis lainnya, tren pemikiran komunis sempat merajalela beberapa saat.

Ideologi manusia telah membentuk dua kubu besar yang saling bertentangan yakni otoritarian komunis dan demokrasi liberal.

Sejarah selama lebih dari seabad menunjukkan, di mana pun tren komunis merah bercokol, pasti selalu disertai peperangan dan kekacauan, kelaparan, pembantaian dan teror.

Gerakan komunisme telah menghancurkan peradaban manusia yang berusia ribuan tahun, dan menyebabkan 100 juta orang mati secara tidak wajar, dan lebih banyak dari jumlah itu yang mengalami penderitaan baik secara fisik maupun mental.

Saat tragedi revolusi kebudayaan di Tiongkok yang mana gerakan komunisme menghancurkan kebudayaan tradisional (Epoch Times with Wikimedia Commons)

Penipuan tentang “surga dunia” telah menyebabkan milyaran jiwa terjerambab ke “neraka dunia”.

Penindasan terhadap agama/kepercayaan, penghancuran terhadap norma moralitas, pengrusakan terhadap lingkungan dan alam, telah menimbulkan dampak yang buruk dan sangat mendalam.

Di tengah proses keruntuhan paham komunis sekarang ini, masih banyak orang berkhayal, bahkan menyangkal kehancurannya, paham komunis masih terus bermunculan di tengah masyarakat liberal dengan wujud yang berbeda.

Oleh karena itu, mengenali sifat dasar ideologi paham komunis, dan menolak bencana yang akan ditimbulkan oleh pikiran komunis, sangatlah penting bagi setiap orang di semua negara.

  1. Munculnya Komunisme

Kelahiran dan penyebaran paham komunis terkait erat dengan dua perubahan besar di tengah masyarakat manusia.

Hal pertama adalah Revolusi Industri. Di negara industri, krisis ekonomi mewabah secara berkala, dan setiap kalinya mengakibatkan buruh kehilangan pekerjaan. Bahkan krisis ini menyebabkan inflasi, kebangkrutan perusahaan dan perbankan.

Akibatnya semakin parahnya kesenjangan kaya miskin di masyarakat dan konflik masyarakat yang terus meruncing.

Di tengah depresi dan kegalauan manusia meronta, merasa kecewa terhadap realita hidup dan melakukan refleksi, sedangkan berbagai kebijakan politik, ekonomi, serta sosial pada masa itu tidak mampu memberikan cara penyelesaian yang baik.

Berlatar-belakang kondisi inilah, paham sosialis perlahan mulai bangkit. Paham ini melimpahkan akar dari segala permasalahan pada sistem kepemilikan, berpendapat bahwa hubungan majikan dan pekerja adalah murni pemerasan.

Paham ini juga menilai salah satu tujuan dari sosialisme adalah menghapus kepemilikan harta benda pribadi, dan menghapus “perbedaan kelas”.

Marx dan Engels menyatakan konflik antara kaum borjuis dengan kaum proletariat kian hari hanya akan kian meruncing. Mereka berdua menilai kaum borjuis pasti akan musnah.

(Assosiated Press Foto, Dokumen)

Oleh karena itu mereka mengusulkan menggunakan aksi kekerasan untuk menggulingkan semua sistem sosial masyarakat yang masih ada saat itu.

Peristiwa terkait kedua adalah diterbitkannya Species Origin (Asal Mula Spesies) pada tahun 1859.

Teori Evolusi yang menyesatkan itu telah mendorong manusia menjadi tidak percaya pada Tuhan.

Partai Komunis pun membawa teori “Seleksi Alam” ini ke dalam konflik antar kalangan, dan membuat “konflik” ini menjadi cara dan motivasi bagi partai komunis untuk mempertahankan rezim kekuasaannya.

Berdalih mengejar kesetaraan ekonomi yang merata, paham komunis mempropagandakan impian dan khayalan utopia untuk membohongi tidak sedikit pengikutnya.

Gerakan paham komunis berawal dari gerakan buruh di Eropa Barat pada abad ke-19, dengan berpijak pada pondasi ideologi Das Kapital dan Das Kommunistische Manifest karya Karl Marx.

(http://buchantiquariat.ch/xorista.php?nr=118907)

Sejak tahun 1917 setelah lahirnya Partai Komunis Soviet (dibawah pimpinan Lenin), rezim komunis pun berdiri satu persatu di banyak Negara dunia. Rezim komunis melancarkan revolusi berdarah, menciptakan bentrok dan pergolakan yang terus menerus di berbagai tempat.

Pastinya akibat gerakan yang dilakukan rezim-rezim komunis ini berdampak buruk secara mendalam terhadap ketertiban masyarakat di seluruh dunia.

Mengejar keindahan adalah sifat manusia, tidak ada yang salah dalam hal ini, mencari kemungkinan untuk menyelesaikan masalah juga wajar.

Namun komunisme mempropagandakan atheisme, mengobarkan konflik antar kelas/golongan, kebencian dan kekerasan.

Lebih parah lagi menghancurkan agama/kepercayaan juga kebudayaan dan tradisi manusia yang sudah berusia ribuan tahun, serta membawa manusia ke ambang bencana kehancuran.

bersambung

(sud/whs/asr)

Ngeri! Asyik Berdiri, Tiba-Tiba Smartphone di Saku Pria Ini Meledak dan Terbakar

0

Epcohtimes.id- Beredar video seorang pria mengenakan kemeja pendek dan berkacamata sedang asyik-asyik mengobrol dan berdiri pada sebuah lokasi.

Video ini mendadak viral di media sosial dan menjadi sorotan hingga di sejumlah media mancanegara seperti viral press dan dailymail.

Dalam video terlihat ketika pria itu asyik berdiri, tiba-tiba dia ingin memegang sakunya di mana terdapat keberadaan ponselnya.

Tiba-tiba saja tanpa disangka, ponselnya meledak dan mengeluarkan percikan ledakan yang membakar saku bajunya.

Setelah terkaget-kaget mengalami kejadian itu, pria berkacamata itu lantas merobohkan diri berguling-guling di lantai gedung itu.

Melihat kejadian itu, beberapa pria tiba-tiba langsung menolong korban untuk melepaskan bajunya.

Pria itu akhirnya lolos dari ledakan kobaran ponsel yang terjadi pada sakunya.

Namun demikian, meskipun lolos dari ledakan ponsel terlihat pria itu masih menyeka kedua kelopak matanya.

Akhirnya diketahui bahwa identitas pria itu adalah Yudianto yang mana saat itu sedang berdiri di lobi Hotel Ciputra, Semarang, Jawa Tengah.

Informasi yang dhimpun menyebutkan kejadian nahas tersebut terjadi pada Sabtu (30/9/2017).  Usai kejadian, pria itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut dan diperbolehkan pulang. (asr)

 

Trump: ‘Komunisme Adalah Masa Lalu, Kebebasan Adalah Masa Depan’

0

Selama acara 6 Oktober di Gedung Putih merayakan Hispanic Heritage Month, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahannya bekerja untuk kemakmuran dan kebebasan, dan berdiri bersama rakyat Kuba dan Venezuela melawan sistem otoriter komunisme dan sosialisme.

“Ideologi komunis yang telah gagal serupa  telah membawa penindasan ke Kuba tidak membawa apapun kecuali penderitaan dan kesengsaraan di mana-mana dan di setiap tempat, di manapun di dunia ini,” kata Trump.

“Komunisme adalah masa lalu, kebebasan adalah masa depan,” kata Trump, disambut sorak sorai dan tepuk tangan dari kerumunan.

Rezim komunis telah membunuh lebih dari 100 juta orang selama abad terakhir, menurut “The Black Book of Communism,” yang diterbitkan oleh Harvard University Press pada tahun 1999. Perkiraan lainnya, bagaimanapun, menunjukkan bahwa jumlah yang dibunuh oleh komunisme mungkin mendekati 150 juta.

Aleksandr Solzhenitsyn, seorang novelis dan sejarawan Rusia terkenal, memperkirakan bahwa mantan diktator Soviet Joseph Stalin membunuh 60 juta orang; dan dalam “Mao: The Unknown Story,” sejarawan June Chang dan Jon Halliday menunjukkan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong bertanggung jawab atas setidaknya 70 juta kematian.

Ideologi komunis yang menindas didasarkan pada ateisme dan pergumulan. Bekerja dengan menghancurkan tradisi dan kepercayaan, dan dengan mengubah orang-orang untuk melawan satu sama lain terhadap sesama dan dalam skala besar menciptakan musuh bagi masyarakat untuk saling berebut dan berjuang.

Trump berkata, “Kami bekerja setiap hari untuk menjamin masa depan perdamaian, kemakmuran dan kedaulatan bagi setiap warga negara Amerika, dan kami berharap untuk masa depan kebebasan dan kemakmuran di seluruh belahan bumi bagian barat. Itulah sebabnya di bawah pemerintahan saya, kami telah mengambil tindakan tegas untuk membela orang-orang baik Kuba maupun Venezuela.”

Dia menekankan, “Seperti yang saya umumkan di hadapan kerumunan di Little Havana awal tahun ini, kami tidak akan mencabut sanksi terhadap rezim Kuba sampai memberikan kebebasan politik penuh bagi rakyat Kuba.”

Trump juga mencela ideologi otoriter sosialisme. “Kami juga berdiri bersama rakyat Venezuela yang menderita dibawah kekejaman sosialisme rezim Maduro. Kami menolak penindasan sosialis, dan kita menyerukan pemulihan demokrasi dan kebebasan bagi warga Venezuela,” katanya, dan disambut lagi dengan tepuk tangan.

Penulis Komunis Karl Marx menyebut komunisme sebagai bagian dari sosialisme, dan mantan pemimpin Soviet Vladimir Lenin mengacu pada sosialisme dalam “Bisakah Kita Maju Jika Kita Takut untuk Menang Menuju Sosialisme?” Sebagai sistem “monopoli kapitalis negara” yang menggiring ke arah komunisme

Adolph Hitler menggunakan bentuk sosialisme lain, “sosialisme nasional”, di bawah Partai Pekerja Sosialis Nasional Jerman (Nazi), dan 25 platform utama partai Nazi Hitler mencerminkan banyak kebijakan rezim sosialis saat ini. Hitler menyatakan dalam sebuah pidato tahun 1927, “Kita adalah kaum sosialis. Kita adalah musuh sistem eksploitasi kapitalis hari ini.” Rezim sosialis Hitler membunuh sekitar 11 juta orang (angka ini tidak termasuk orang-orang yang terbunuh dalam perang).

Trump menekankan bahwa pemerintahannya berdiri melawan sistem otoriter baik komunisme maupun sosialisme.

“Banyak orang Hispanik-Amerika sangat mengerti mengapa sangat penting bagi kita untuk membela bangsa kita: kebebasan yang diberikan Tuhan,” katanya. “Kebebasan yang diberikan Tuhan, dan menegakkan supremasi hukum.”

“Komitmen kita terhadap nilai-nilai ini telah menjadi sumber kemakmuran Amerika, dasar keamanan kita, dan nilai-nilai ini telah menjadikan kita sebuah mercusuar – benar-benar sebuah mercusuar – untuk bangsa-bangsa di dunia,” katanya.

“Saat merayakan Hispanic Heritage Month, kami berterima kasih kepada Anda semua yang telah berkontribusi pada komunitas kami dan untuk kepemimpinan Anda yang terus berlanjut di Amerika,” kata Trump. “Dengan bantuan Anda, kami akan memperkuat fondasi iman, keluarga, dan kebebasan negara kita yang hebat; dan kita akan membangun satu masa depan Amerika yang hebat. Merupakan kehormatan bagi Anda semua di Gedung Putih.” (ran)

Banjir dan Longsor Melanda Pangandaran, Ratusan Rumah Terendam dan 4 Orang Tewas

0

Epochtimes.id– Hujan deras yang turun sejak Jumat malam (6/10/2017) pukul 20.00 Wib telah menyebabkan sungai dan anak-anak sungai meluap sehingga banjir di wilayah Pangandaran.

Hingga Sabtu pagi (7/10/2017) banjir masih merendam Komplek Perum Garden Estetika Dusun Cikangkung RT 01 RW 04 Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data sementara yang berhasil dihimpun, tercatat 120 rumah terendam banjir. Tinggi muka air banjir di Komplek Perum Garden Estetika mencapai 2 meter. Kondisi masih hujan.

Menurut Sutopo, evakuasi dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pangandaran (DPKPB) bersama TNI, Polri, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Barat, SKPD, relawan dan masyarakat.

Hujan juga menyebabkan longsor menimbun dua rumah di Dusun Sangkang Bawang RT 19 RW 08 Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Longsor menimpa 2 rumah warga berpenghuni 2 KK (7 jiwa). 4 orang meninggal dunia dan 3 orang luka ringan tertimbun longsor.

Korban sudah berhasil dievakuasi semau. Korban meninggal atas nama Ny. Yuyun (36), Aldi (6), Andika (8 bulan), dan Ny. Arsih (60). Korban luka ringan adalah Rasman (40), Ari (14), dan Anida (8 bulan).

Petugas dari DPKPB bersama relawan dan masyarakat bersama-sama membersihkan sisa-sisa longsoran tanah dan menyemayamkan korban. Rumah berada di tebing lereng sehingga rawan longsor.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan longsor. Saat ini sebagian wilayah sudah memasuki musim penghujan, meskipun secara keseluruhan baru masuk musim penghujan pada awal November mendatang.

Musim kemarau telah menyebabkan tanah-tanah retak mudah terisi aliran permukaan saat hujan sehingga memicu longsor.

Longsor adalah bencana yang banyak menimbulkan korban jiwa. Selama tahun 2017 ini, tercatat 438 kejadian bencana longsor di Indonesia.

Dampak longsor menyebabkan 95 orang meninggal dunia, 132 orang luka-luka, 43.416 orang menderita dan mengungsi, dan lebih dari 1.500 unit rumah rusak. Puncak musim penghujan diperkirakan pada Januari mendatang sehingga ancaman banjir dan longsor akan makin meningkat. (asr)

Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza yang Terus Disosialisasikan untuk Lagu Wajib Saat Upacara

0

Epochtimes.id- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terus melakukan sosialisasi kepada sejumlah sekolah-sekolah tentang lagu wajib Indonesia Raya Tiga Stanza saat upacara di sekolah seluruh Indonesia.

Kemendikbud telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tentang lagu ‘Indonesia Raya’ 3 stanza. Lagu tersebut wajib dinyanyikan saat upacara di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Sebagimana diketahui selama ini, lagu ‘Indonesia Raya’ hanya dinyanyikan dengan satu stanza atau bagian pertama. Kini, semua pelajar harus menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza digubah oleh Wage Rudolf Supratman, dan pertama kali dibawakannya menggunakan biola pada kongres pemuda kedua, 28 Oktober 1928 di Jakarta. Lebih dari satu dasawarsa kemudian, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 1958 yang menegaskan tentang cara menyanyikan, penggunaan, serta tata tertib penggunaan lagu kebangsaan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan pasal 59 ayat (2) menyatakan bahwa lagu kebangsaan dapat diperdengarkan dan/atau dinyanyikan dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran.

Melalui Surat Edaran Nomor 21042/MPK/PR/2017, tanggal 11 April 2017, Mendikbud menghimbau kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia agar dapat mendorong sekolah-sekolah di berbagai jenjang untuk membiasakan siswa menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu nasional pada awal dan sebelum mengakhiri kegiatan belajar mengajar (KBM) setiap hari.

Hal ini dimaksudkan sebagai pengutamaan pembudayaan pendidikan karakter di lingkungan dunia pendidikan.

Lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958. Aturan ini diterbitkan pada masa pemerintahan Presiden Sukarno pada 26 Juni 1958.

Berikut ini lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza berdasarkan PP Nomor 44/1958:

Indonesia Raya

Stanza 1

Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku

Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku

Marilah kita berseru Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku

Bangsaku, rakyatku, semuanya

Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

 

Stanza 2

Indonesia tanah yang mulia, tanah kita yang kaya

Di sanalah aku berdiri, untuk selama-lamanya

Indonesia tanah pusaka, pusaka kita semuanya

Marilah kita mendoa Indonesia bahagia

Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya

Bangsanya, rakyatnya, semuanya

Sadarlah hatinya, sadarlah budinya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

 

Stanza 3

Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti

Di sanalah aku berdiri, menjaga ibu sejati

Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi

Marilah kita berjanji, Indonesia abadi

Slamatkan rakyatnya, slamatkan puteranya

Pulaunya, lautnya, semuanya

Majulah negerinya, majulah pandunya untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Tanahku, negeriku, yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

(asr)

 

 

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Dinobatkan Bandara Paling Terkoneksi ke-7 di Dunia

0

Epochtimes.id- Bandara Internasional Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara paling terkoneksi ke-7 di dunia atau ke-2 di Asia Pasifik berdasarkan laporan Megahubs International Index 2017 yang dipublikasikan oleh lembaga air travel intelligence asal Inggris, OAG.

Dalam laporan tersebut, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapat nilai indeks konektivitas 256 atau hanya terpaut 1 poin dari Bandara Internasional Changi, Singapura, yang meraih nilai 257.

Nilai indeks itu menggambarkan bahwa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terdapat sekitar 35.000 kemungkinan konektivitas internasional dalam 1 hari.

Adapun dalam menentukan nilai indeks tersebut, OAG menghitung total kemungkinan konektivitas bandara untuk penerbangan datang (inbound) dan outbound (berangkat) dalam masa jendela waktu 6 jam atau six-hour window.

Sementara itu kriteria untuk menentukan konektivitas diantaranya adalah penerbangan internasional menuju atau dari bandara tersebut (single international connections) dan penerbangan internasional yang termasuk domestik ke internasional, internasional ke domestic, serta international ke internasional.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai 60 juta penumpang per tahun dan terus meningkat.

Menurut dia, guna mengakomodir tumbuhnya permintaan penerbangan dari berbagai negara ke depannya maka AP II kini tengah melakukan pengembangan baik itu di sisi udara maupun sisi darat sehingga bandara ini dapat maksimal dalam memanfaatkan potensinya.

“Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga terdapat rute internasional tersibuk ke-2 di dunia yaitu Jakarta – Singapura dengan jumlah penumpang mencapai 322.488 setiap bulannya,” jelas Muhammad Awaluddin dalam siaran persnya Jumat (6/10/2017).

Hal ini menandakan bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta mampu mempertahankan stabilitas operasional bahkan semakin baik dengan sejumlah rute baru yang dibuka baik itu penerbangan domestik maupun internasional.

Adapun stabilitas operasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta didukung oleh tiga hal yakni kesiapan infrastruktur bandara di sisi udara dan sisi darat termasuk terminal penumpang, lalu SDM yang kompeten, serta efisiensi dan efektifitas operasional yang semakin meningkat secara berkelanjutan seiring dengan implementasi program smart airport.

Terkait infrastruktur, dapat diinformasikan bahwa AP II tengah melakukan pengembangan secara masif yang mencakup tiga sektor yaitu pembangunan Bandara (airport) yakni revitalisasi Terminal 1 dan 2, pembangunan Terminal 3 dan 4, serta peningkatan kapasitas Runway 1 dan 2, lalu pembangunan Runway 3.

Sektor lainnya adalah Aksesibilitas (Accessibility) yakni dengan menghadirkan layanan transportasi kereta api baik itu jalur commuter rail maupun express rail.

“Di samping Airport dan Accessibility, AP II juga mengembangkan sektor bisnis penunjang yang dalam hal ini disebut dengan Arena. Sektor Arena ini merupakan upaya AP II dalam meningkatkan pendapatan dari non aeronautika dengan membangun cargo village, integrated building, dan skycity,” papar Muhammad Awaluddin.

Melalui pengembangan sektor Airport, Accessibility, dan Arena, maka Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk secara maksimal menjadi bandara kebanggaan bangsa dan ikut menopang pertumbuhan pariwisatan dan perekonomian Indonesia. (asr)

Rakyat di Daratan Tiongkok Mengirim Ucapan Festival Kue Bulan Kepada Pendiri Falun Dafa

0

Tanggal 4 Oktober adalah Festival Pertengahan Musim Gugur (atau Festival Kue Bulan) di Tiongkok, sebuah tradisi dan waktu yang menyenangkan untuk reuni keluarga. Di seluruh bangsa orang merayakan nasib baik mereka dan berbagi penghargaan untuk anggota keluarga mereka.

Beberapa orang juga mempertimbangkan keadaan sesama orang Tionghoa yang tidak dapat menemukan banyak hal untuk dirayakan.

Di Tiongkok, setiap hari selama 18 tahun terakhir, orang-orang yang mempraktikkan latihan meditasi yang disebut Falun Dafa telah mengalami penganiayaan yang disponsori negara. Mereka menghadapi kemungkinan penangkapan, pemenjaraan, penyiksaan, dan bahkan kematian.

Falun Dafa mengajarkan Sejati, Baik, dan Sabar. Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa melihat nilai-nilai ini bertentangan dengan prinsip totaliter dan atheis mereka, dan mereka melihat popularitas praktik tersebut sebagai ancaman bagi kekuasaan besi mereka terhadap rakyat Tiongkok.

Sejak Juli 1999, orang-orang di Tiongkok yang percaya pada Sejati, Baik, dan Sabar telah hidup dalam bahaya – atau meninggal di tangan rezim komunis.

Namun, iman terhadap ajaran “Sejati, Baik, dan Sabar” telah membimbing praktisi melalui penganiayaan paling gelap: melalui ruang penyiksaan di bawah penjara Tiongkok, melalui hilangnya anggota keluarga, melalui beberapa kasus penganiayaan terburuk yang dimiliki manusia. pernah ditimpakan pada sesama manusia.

Seiring dengan penganiayaan fisik, rezim Tiongkok juga menciptakan sebuah kampanye besar-besaran ke masyarakat luas untuk memfitnah Falun Dafa. Media yang dikelola pemerintah menuduh praktisi sebagai kejahatan mengerikan, menyebutnya sebagai kekuatan perusuh di masyarakat, dengan fitnah yang disebarluaskan tersebut mendorong semua warga untuk berbalik memusuhi praktisi.

Seiring waktu berlalu dan lebih banyak warga Tiongkok datang untuk bertemu dan mengenal praktisi Falun Dafa, warga biasa ini mulai menyadari bahwa propaganda negara adalah sebuah kebohongan – praktisi Falun Dafa menginginkan untuk menjadi orang baik lebih dari apapun, untuk hidup dengan prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.

Selama bertahun-tahun, praktisi Falun Dafa telah membuat kartu tradisional merayakan Festival Kue Bulan, mengucapkan terima kasih atas kesempatannya untuk belajar dan berlatih. Kartu-kartu ini menceritakan bagaimana praktisi Dafa berhasil menemukan belas kasih terhadap penganiaya mereka – mereka merasa tenang karena mengetahui bahwa prinsip panduan mereka bekerja bahkan dalam situasi terburuk sekalipun.

Mereka mengucap syukur atas prinsip-prinsip ini, dan kepada Mr. Li Hongzhi, orang yang pertama kali mengajarkan prinsip-prinsip ini secara terbuka, dimulai pada tahun 1992.

ucapan selamat festival kue bulan untuk Master Li Hongzhi pendiri Falun Dafa
Kartu ucapan Festival Kue Bulan, dikirim oleh praktisi Falun Gong dari Provinsi Jiangsu Tiongkok, kepada pendiri latihan spiritual tersebut. (Minghui.org)

Akhir-akhir ini sebuah fenomena baru muncul di Tiongkok.

Meskipun ada penganiayaan, meskipun ada kampanye propaganda, dan meskipun ada mata-mata pemerintah di mana pun yang melaporkan orang-orang yang tidak membantu menganiaya Falun Dafa, banyak orang Tiongkok telah bergerak untuk mengirim kartu ucapan Festifal Kue Bulan mereka ke praktisi dan Master Li Hongzhi.

Orang-orang yang tidak berlatih Falun Dafa tapi yang telah bertemu dengan mereka terpukau, kagum pada kebaikan dan ketahanan praktisi. Orang-orang Tiongkok yang diberi tahu bahwa praktisi Falun Dafa adalah penjahat, mulai belajar bahwa praktisi Falun Dafa dapat diandalkan untuk mengatakan yang sebenarnya, dapat dipercaya pada masa-masa sulit, dan akan menjadi toleran pada saat perselisihan.

Orang-orang Tiongkok yang telah mengetahui kebenaran tentang Falun Gong semakin banyak berbicara – dan untuk Festival Kue Bulan tahun ini, telah menawarkan serangkaian kartu indah yang mengungkapkan harapan mereka akan masa depan Falun Dafa yang lebih baik dan masa depan yang lebih baik bagi seluruh Tiongkok. (Ran)

Sima Qian Sang Penyusun Sejarah Tiongkok Terlengkap Pertama

0

EpochTimes – Sima Qian lahir sekitar 145 SM selama pemerintahan Dinasti Han (206 SM – 220 M). Ia dianggap sebagai sejarawan Tiongkok pertama dan terbesar atas karya monumen¬talnya “Shi Ji”, atau “Catatan Sejarah Agung”.

Sima Qian dibesarkan dari keluarga sejarawan. Ayahnya, Sima Tan, mengabdi kepada Kaisar Wu dari Dinasti Han sebagai Penulis Agung.

Sima Tan bertanggungjawab untuk melacak pengamatan astronomi dan penanggalan untuk upacara, serta untuk menyalin catatan harian peristiwa di Istana. Di bawah bimbingan ayahnya, Sima Qian rajin mempelajari sejarah dan klasik mulai dari usia muda.

Pada 126 SM, Sima Tan mengatur perjalanan berkeliling wilayah kekaisaran bagi Sima Qian saat berusia 20 tahun. Selama perjalanan, Sima Qian mengunjungi monumen kuno dan makam para penguasa besar pada masa lalu. Dia mempelajari secara ekstensif koleksi catatan sejarah yang kaya, termasuk Konfusius, dan mendapatkan banyak manfaat dari perjalanan ini.

Menjadi sejarawan independen

Setelah kembali ke ibukota, Sima Qian diangkat untuk menduduki posisi sebagai petugas istana dan mendampingi Kaisar Wu melakukan inspeksi ke berbagai daerah di seluruh negeri. Ke mana pun kaisar pergi, Sima mengumpulkan dan menyusun catatan sejarah lokal.

Sekitar 110 SM, Sima Tan jatuh sakit. Sebelumnya, ia memulai sebuah proyek ambisius yang membuat catatan sejarah secara utuh untuk pertama kalinya di Tiongkok, yang mencakup lebih dari 2.000 tahun antara pemerintahan Kaisar Kuning dan Kaisar Wu.

Mengetahui dirinya sedang kritis, Sima Tan dengan serius berpesan kepada anaknya untuk melanjutkan tugas penting ini. Sima Qian bersumpah untuk menyelesaikan pekerjaan ayahnya.

Sima Qian kemudian mewarisi posisi ayahnya sebagai sejarawan kekaisaran.

Sima Qian percaya bahwa sejarawan harus tidak memihak dan bersifat independen, daripada melayani sebagai gema dari kaisar.

Untuk mencatat tokoh-tokoh sejarah dan peristiwa secara objektif dan adil, Sima Qian mengabdikan sejumlah besar waktu dan usahanya untuk mengumpulkan dan memverifikasi rincian sejarah, setia melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa catatan tersebut komprehensif dan tidak memihak.

Salah satu tantangan yang dihadapi Sima Qian adalah bagaimana mencatat perbuatan kaisar saat ini dan masa lalu. Dia memutuskan untuk mencatat segala sesuatu, perbuatan baik atau buruk, yang tidak disukai oleh Kaisar Wu.

Penderitaan untuk tujuan yang lebih besar

Pada 99 SM, Jenderal Li Ling menyerah kepada Xiongnu, musuh Tiongkok di utara, setelah melalui pertempuran yang gagah berani dengan pasukan yang relatif kecil, Jenderal Li ditangkap musuh. Ada rumor bahwa ia akhirnya mulai melatih Xiongnu. Kabar ini membuat murka Kaisar Wu dan menyatakan dirinya sebagai pengkhianat.

Di istana, hanya Sima Qian satu-satunya pejabat yang membela Jenderal Li. Kaisar Wu menjadi sangat geram ddan memerintahkan Sima Qian dipenjara sambil menunggu eksekusi atas kejahatan memfitnah kaisar.

Pengadilan kemudian mengurangi hukuman, hukuman Sima Qian ke penjara dan memerintahkan agar ia dikebiri. Meskipun ini tampaknya hukuman yang lebih ringan, tapi dibaliknya ada maksud untuk mengarahkannya pada bunuh diri yang terhormat.

Pengebirian adalah kalimat yang sangat memalukan, karena merupakan tugas anak laki-laki untuk menjaga integritas dari keturunan orangtuanya, kebanyakan pria akan melakukan bunuh diri daripada menderita cobaan tersebut.

Namun, dalam rangka menyelesaikan karya monumental sejarah dan memenuhi janji yang telah ia buat di ranjang ayahnya, Sima Qian memilih untuk bertahan atas penghinaan tersebut daripada mengakhiri hidupnya sendiri.

Sebuah prestasi monumental

Pada tahun 91 SM, saat menginjak usia 55 tahun, Sima Qian akhirnya berhasil menyelesaikan kitab catatan sejarah. Kitab tersebut diberi judul “Shi Ji”, secara keseluruhan kerja keras tersebut memakan waktu lebih dari 10 tahun.

Shi Ji adalah karya sejarah yang luar biasa, sejarah Tiongkok yang lengkap dan pertama, yang mencakup usia dari periode prasejarah dari lima raja bijak, terus melalui Dinasti Xia, Shang, Zhou, dan Qin, yang jauh melampaui abad saat Sima Qian hidup pada masa itu.

Buku ini menyusun sumber yang kompleks dan terkadang bertentangan dari masa lalu, ke dalam sebuah buku, mencakup atas beragam sumber. Ia meliputi lebih dari 2.000 tahun sejarah dan berisi lebih dari 520.000 kata.

Shi Ji dikatakan unik, karena bukan merupakan rekaman sejarah yang disusun secara kronologis berdasarkan peristiwa, namun ia juga mengaitkan sejarah berdasarkan tokoh-tokoh kunci yang terlibat.

Di dalam 130 volume, atau bab, Shi Ji menyajikan sejarah dalam bentuk biografi kekaisaran, jadwal acara, risalah, silsilah keluarga terkemuka, dan biografi tokoh-tokoh penting, ditutup dengan sebuah otobiografi oleh Sima Qian.

Selain itu, tidak seperti kitab-kitab sejarah sebelumnya, yang ditulis sebagai rentetan peristiwa di pengadilan resmi yang di bawah pengawasan keluarga kekaisaran, Shi Ji ditulis secara independen.

Isi kitab tersebut mencakup para penguasa, raja, kaisar, anggota keluarga kerajaan, bangsawan, keluarga feodal, dan bahkan rakyat jelata yang terkenal dengan prinsip yang kuat dan cerita penting.

Namun kitab ini juga berisi risalah yang berharga tentang berbagai topik dari waktu, termasuk ritual sosial, musik, kalender, astronomi, sastra, dan ekonomi.

Kutipan dari Sima Qian dari Shi Ji, seperti tidak mencatat apa pun kecuali kebenaran dan tidak membual dan tidak menutupi, sangat dipuji oleh sejarawan Tiongkok.

Meskipun hidup dalam masa-masa sulit dan bertahan dari cobaan yang berat, Dia tetap tegak dan bertekad untuk mengejar cita-cita moral dalam pekerjaan dan hidupnya.

Dengan mengesampingkan kehormatan pribadinya, Sima Qian meninggalkan generasi pada kemudian hari dengan catatan sejarah Tiongkok secara penuh mulai dari awal. (Epochtimes/ Tanya Harrison/Ajg/Yant)