Home Blog Page 2066

Penantian Ilahi di Kota Suci — Kisah 4000 Tahun Yerusalem (1)

0

Cai Daya

Meneliti peradaban manusia kali ini, mungkin tidak ada satu kota pun yang bisa disamakan dengan Yerusalem, sepanjang tiga ribu tahun sejarah pembangunan kota ini, telah berkali-kali dihancurkan dan mengalami perang, namun tetap bisa berdiri lagi di lokasi semula. Yerusalem terletak di perbukitan dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, bersebelahan dengan tiga lembah dan dikitari oleh gunung yang lebih tinggi, menjadikan Yerusalem sebagai lokasi strategis yang mudah dipertahankan namun sulit diserang. Namun bukan karena letak geografisnya yang strategis, melainkan kekuatan spiritual yang membuat kota ini abadi, karena kota ini merupakan kota suci bagi tiga agama besar.

Agama Yahudi menganggap Yerusalem sebagai “Tahta Tuhan”, atau “Sang Pencipta Berada”; agama Nasrani menganggap Yerusalem sebagai tanah penebusan karena disini terjadi mukjizat Yesus berkhotbah, menderita, dan bangkit kembali; agama Islam menjadikan Yerusalem sebagai salah satu dari tiga kota suci Islam, karena Nabi Muhammad SAW pernah “melakukan perjalanan malam Isra Mi’raj (tahun ini jatuh pada 14 April 2018)” dan menerima sabda Allah.

Ini adalah kota yang penuh dengan legenda dan mukjizat, berbagai peristiwa yang tak bisa dijelaskan telah terjadi baik bagi yang percaya pada Tuhan maupun bagi kaum atheis: Mukjizat, kerap terjadi di kota ini.

Lukisan abad ke-15 – Kota suci Yerusalem. (public domain)

Selama ribuan tahun, berbagai kekuatan yang memiliki kepercayaan yang berbeda ingin menguasai Yerusalem, konflik dan pergolakan pun terjadi dan belum berhenti hingga saat ini; berbagai dendam kesumat yang tercipta akibat memperebutkan kota suci ini sepertinya tidak akan sirna dalam sehari.

Pergolakan di Kota Suci menggoyahkan syaraf dunia, namun semua itu, apakah semacam situasi yang telah diatur sejak dulu kala, sambil menantikan mukjizat terakhir yang akan terjadi?

I. Leluhur Orang Yahudi dan Arab: Abraham (3900 Tahun Silam). Percaya Tuhan Maka Diberkati

1. Menghormati Tuhan

Tokoh yang pertama mengembangkan layar sejarah Yerusalem adalah nabi yang dihormati oleh tiga agama yakni Abraham (dalam Bahasa Arab: Ibrahim, mengandung makna Bapak semua bangsa yang agung)

.Nabi Ibrahim adalah keturunan ke-10 dari Nabi Nuh, leluhurnya awalnya menetap di kota Ur (kota yang dibangun oleh bangsa Sumeria) di daerah hilir sungai, ayahnya membawa seluruh keluarga mereka hijrah ke utara ke hulu Sungai Efrat dan menetap disana.

Setelah ayahnya wafat, Ibrahim menggantikannya sebagai kepala suku, itu terjadi sekitar tahun 1900 SM.

Ibrahim adalah seorang hamba Tuhan yang sangat taat, menuruti perintah Tuhan dan membawa bangsanya hijrah ke barat ke pesisir timur Laut Tengah yakni Tanah Kanaan (Kanaan, awalnya adalah nama cucu Nabi Nuh, kemudian di zaman kuno menjadi nama tempat, meliputi Palestina, Suriah, Libanon dan tempat lainnya di pesisir Laut Tengah). Dari kitab kuno dapat disimpulkan bangsa Ibrahim sepertinya menjalani kehidupan pengembara/nomaden.

Lukisan Dimana nabi Ibrahim memberi makan ternaknya (1878)。 (Fæ / Wikimedia Commons)

Meniru tradisi bangsa lain yang berada di sekitarnya waktu itu, setiap kali Ibrahim hijrah ke satu tempat, Ibrahim akan membuat altar persembahan; dan Jehovah yang dipujanya akan memberikan tanah itu bagi keturunannya.

Setelah PD-II, bangsa Yahudi yang hampir 2000 tahun negerinya punah, mengumumkan tanah di Palestina sebagai negaranya hal ini memicu kemarahan bangsa Arab dan bentrokan bersenjata, karena bangsa Yahudi sampai saat ini masih meyakini bahwa tanah di sekitar Laut Mati dan Laut Tengah, adalah tanah yang dijanjikan Tuhan bagi mereka 3800 tahun silam.

  1. Salem

Ibrahim pernah membawa para pembantunya untuk menyelamatkan keponakannya berikut harta bendanya yang ditawan pada saat terjadi perang. Saat kembali melintasi Salem, Raja Salem Malchisedek (bermakna: Keadilan) yang juga seorang Pendeta Besar membawa roti dan anggur datang menyambutnya dan memberi selamat.

Kisah ini ditulis pada bab “Kejadian” Alkitab, munculnya tempat yang disebut Salem ini berada di lokasi Yerusalem saat ini. Selain itu, istilah “Salut” yang kerap diucapkan bangsa Barat saat berjumpa, berasal dari kata “Salem” ini.

Raja Melkisedek dari Saloon Bertemu Nabi Abraham , Dierick Bouts, Abad ke-15. (domain publik)

Setelah mempersembahkan sepersepuluh dari hasil perampasan perang, Ibrahim langsung pergi dan tidak menduduki Salem. Dan saat kembali ia menyerahkan kembali seluruh harta benda yang dirampas pada pemiliknya, dan tidak menerima sedikit pun pemberian mereka. Kepribadian Ibrahim yang jujur dan tulus membuatnya dicintai Tuhan, usaha keluarganya maju pesat, kedua putranya menjadi leluhur bangsa Arab dan bangsa Yahudi.

  1. Putra Sebagai Kurban

Putra Ibrahim bernama Ishak baru lahir saat Ibrahim telah berusia 100 tahun dan istrinya 90 tahun. Ketika Tuhan memberi mereka wahyu bahwa akan mendapatkan anak, keduanya masih tertawa karena tidak percaya akan memiliki anak di usia tua, namun karena perintah Tuhan, mukjizat pun terjadi. Ibrahim sangat sayang pada putranya, dan mewariskan semua usahanya padanya.

Sebelum Ishak lahir, Ibrahim telah memiliki seorang putra bernama Ismail. Walaupun anak sulung, tapi karena ibunya adalah budak pembantu etnis Mesir, dan bukan orang Yahudi, status sosialnya tidak tinggi, maka Ismail selain tidak mendapatkan warisan apa pun, juga dikirim ke Kanaan bersama ibunya.

Lukisan “Pengusiran Ismail bersama sang ibunda” karya Gustave Dore, abad ke 19. (public domain)

Kemudian Ismail wafat di  Mekah, kemudian menjadi leluhur bagi bangsa Arab, dan juga berstatus seorang Nabi.

Sama-sama putra kandung namun Ibrahim memperlakukan keduanya sangat berbeda, apakah hal ini yang kemudian menimbulkan ganjalan di hati orang Arab dan Yahudi? apakah dari situ dimulai suatu simpul kusut di hati? penyebab yang memicu konflik di masa mendatang, sudah tidak bisa ditelaah lagi di zaman ini.

Setelah Ishak beranjak dewasa (25 tahun, ada yang mengatakan 37 tahun), Jehovah meminta agar Ibrahim pergi ke sebuah gunung di Moria untuk memberikan kurban, dan kurban itu adalah Ishak. (Umat Nasrani dan Yahudi yang menyakini sosok dikurbankan adalah Ishaq.red)

Dengan kata lain Ibrahim harus membunuh putra tercintanya sendiri untuk dipersembahkan pada Tuhan?

Apakah Ia harus menaati perintah Tuhan, ataukah melindungi nyawa anak tersayangnya dan ikatan batin manusia ini? Ibrahim memilih yang pertama, Ishak pun dibawa ke gunung, ke sebuah batu yang dijadikan altar.

Ishak tidak tahu akan takdirnya, malah masih bertanya pada sang ayah mengapa tidak membawa sapi atau kambing untuk kurban, karena sesuai tradisi di masa itu, saat persembahan harus menyembelih sapi atau kambing lalu dibakar sebagai kurban.

Mengorbankan Ishak” karya Rembrant, tahun 1635. (public domain)

Waktu itu Ishak sangat muda dan kuat, sangat mampu melawan ayah yang sudah tua untuk melindungi dirinya, namun ia tidak melawan, dan menerima pengaturan Tuhan.

Di saat Ibrahim mengayunkan pisaunya ke arah leher Isak, Tuhan memerintahkan malaikat menghentikannya, dan memberitahunya bahwa ini hanyalah ujian Tuhan bagi dirinya, dan bukan benar-benar ingin sang ayah membunuh sang anak.

Kemudian Tuhan memperlihatkan pada Ibrahim seekor kambing jantan yang terperangkap di tengah semak, Ibrahim pun tahu kambing itulah kurban yang sesungguhnya, maka disembelihnya dan dijadikan kurban di meja altar.

Ayah dan anak mentaati perintah Tuhan dan dicintai Tuhan tidak hanya berusia panjang, anak cucunya juga senantiasa dilindungi. Usia Ibraham minimal telah mencapai 125 tahun, dan Isak baru wafat di usia 180 tahun, putra Ishak yang bernama Jacob hidup hingga usia 147 tahun, ia memiliki 12 putra, yang menjadi leluhur bagi 12 suku bangsa Yahudi.

Yesus yang lahir ribuan tahun kemudian adalah keturunan Ishak dan Ibrahim yang ke 36 atau ke 42 (angka generasi ini berbeda antara Alkitab Perjanjian Baru dengan Wahyu); dan Nabi Muhamad pendiri agama Islam yang lahir setelahnya berpendapat bahwa termasuk bangsa Arab seperti diriNya adalah keturunan dari Ismail putra sulung Ibrahim.

Gunung di mana Ibrahim melakukan kurban yakni: Temple Mount di Yerusalem; dan batu yang dijadikan altar itu oleh bangsa Yahudi dianggap sebagai tempat Tuhan, yang kemudian juga diagungkan oleh bangsa Arab. Oleh karena itu kuil bangsa Yahudi, dan Masjid al-Aqsha, dibangun mengitari batu ini. (SUD/WHS/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Bersambung

Presiden Korea Selatan Sebut Korut Janji Denuklirisasi Tanpa Syarat

0

EpochTimesId – Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, Kamis (19/4/2018) mengatakan bahwa Korea Utara menyatakan kesediaannya untuk mewujudkan denuklirisasi total tanpa syarat di Semenanjung Korea. Kesediaan Korut dikatakan akibat tekanan kuat dari sanksi Amerika Serikat.

Presiden Moon Jae-in ketika makan siang dengan CEO dari sejumlah perusahaan media Korea Selatan mengatakan bahwa pertemuan Moon dengan Kim Jong-un akan diselenggarakan sebelum bertemu dengan Amerika. Pertemuan puncak Dua Korea diagendakan pada Jumat (27/4/2018) pekan depan.

Perkembangan hingga kini menunjukkan bahwa proses denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea diprediksi bisa tercapai. Demikian juga dengan rencana normalisasi hubungan antara Korea Utara dan Selatan, serta antara DPRK dengan AS.

“Saya tidak berpikir bahwa Korea Selatan dan Korea Utara memiliki interpretasi yang berbeda tentang makna denuklirisasi. Korea Utara sedang menyatakan keinginannya untuk mewujudkan denuklirisasi sepenuhnya,” ujar Moon.

“Mereka tidak memberikan persyaratan yang mungkin mendapat penolakan Amerika Serikat. Misalnya, mereka menuntut agar Amerika Serikat menarik pasukannya dari Korea Selatan. Mereka hanya meminta AS untuk mengakhiri kebijakan yang memusuhi Korea Utara, dan menuntut adanya jaminan keamanan.”

Rezim Kim dari Korea Utara mengembangkan senjata nuklir dengan mengabaikan sanksi PBB. Mereka menganggapnya sebagai upaya untuk mencegah ancaman serangan dari AS yang memperlakukan mereka sebagai musuh.

Selama beberapa tahun Pyongyang menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk meninggalkan persenjataan nuklirnya jika Amerika Serikat menarik pasukannya dari Korea Selatan. Mereka juga menuntut AS membubarkan aliansi pencegahan nuklir antara AS-Jepang-Korea Selatan.

Perang Korea pecah pada bulan Juni 1950 dan berakhir sementara berkat penandatanganan, “Perjanjian Gencatan Senjata Perang Korea” pada bulan Juli 1953. Saat ini, tentara AS yang ditempatkan di Korea Selatan ada sekitar 28.500 orang.

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=ncESfPb3yGY

Belakangan ini santer beredar rumor bahwa konflik antara Utara dengan Selatan yang telah berjalan selama 65 tahun itu akan diakhiri melalui pertemuan puncak Moon-Kim pekan depan.

Hari Selasa (17/4/2018) lalu, Presiden Trump menyatakan sikap ikut gembira atas usaha tersebut. Dan pada 18 April Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka sekarang sedang mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam mengubah suasana permusuhan yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Moon siap untuk mencapai kesepakatan damai melalui pertemuan dengan Kim Jong-un pekan depan. Moon mengatakan, jika Korea Utara dapat menepati komitmennya untuk mencapai denuklirisasi sepenuhnya, maka kedua Korea tidak beralasan untuk tidak berdamai.

Selain itu, banyak negara lain juga akan memberikan bantuan ekonomi yang dibutuhkan oleh Korea Utara.

Namun, karena pertemuan puncak Moon-Kim juga masih berada dalam sejumlah batasan, sehingga mau tidak mau perlu mempertimbangkan adanya sanksi internasional.

“Pertama, KTT kedua Korea harus dimulai dengan itikad baik, dan dengan menyadari akan hasil yang bakal dicapai dalam pertemuan Trump-Kim nanti, pertemuan puncak antara saya dengan Kim Jong-un dan dialognya baru akan dapat berlangsung dengan baik,” tegas Moon.

Trump dalam siaran pers hari Rabu menyatakan bahwa ia masih bersikap optimis terhadap pertemuannya dengan Kim Jong-un. Tetapi, ia menekankan bahwa sanksi kuat masih terus berjalan sampai terwujudnya denuklirisasi.

Trump mengatakan bahwa jika Korea Utara memilih meninggalkan senjata nuklir, negara itu akan menghadapi masa depan yang gemilang. Jika pertemuannya dengan Kim sudah dapat diprediksikan bakal sulit untuk menggapai hasil positif, maka ia tidak bersedia menghadiri pertemuan atau mengancam akan WO di tengah pertemuan.

Sebelum acara ‘Nuclear Non-Proliferation Treaty’ yang akan berlangsung selama 2 pekan, Duta Besar Khusus AS untuk lembaga itu, Robert Wood, pada konfrensi persnya di Jenewa pada 19 April mengatakan bahwa Amerika Serikat masih berkomitmen untuk mencapai tujuan denuklirisasi lengkap Korea Utara yang dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah.

“Kami akan terus melakukan tekanan terbesar, yang berarti sanksi akan terus berjalan sampai dapat dipastikan bahwa Korea Utara tidak dapat memperoleh dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan senjata nuklir,” ujar Robert Wood.

Robert Wood mengatakan, Korea Utara perlu menunjukkan sikap serius terhadap rencana menghapus senjata nuklirnya, dan melaksanakan tindakan yang nyata.

“Masih ada jalan panjang untuk kita tempuh,” sambung Wood.

Juru bicara kepresidenan Korea Selatan mengatakan, saluran telepon hotline antara kepala kedua negara akan tersambung pada 20 April untuk memungkinkan komunikasi langsung 2 arah antara Cheong Wa Dae (Gedung Biru Korsel) dengan Kantor Komisi Urusan Negara Korea Utara.

Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa 6 orang pejabat senior Korea Selatan, termasuk panglima Staf Gabungan, Direktur Inteljen, Menteri Unifikasi, Pertahanan dan Menlu akan mendampingi Moon Jae-in menghadiri KTT pada 27 April mendatang. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

ZTE Tiongkok Dalam Kesulitan Besar Setelah Larangan AS Mengekspor Komponen Teknologi

0

Setelah Amerika Serikat mengatakan akan melarang perusahaan-perusahaan Amerika memasok komponen teknologi dan perangkat lunak kepada pembuat smartphone Tiongkok, ZTE, sebuah dokumen yang beredar di internet Tiongkok telah menjelaskan betapa meresahkannya situasi tersebut bagi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Tiongkok tersebut.

Departemen Perdagangan AS mengumumkan keputusan tersebut pada 16 April setelah menemukan bahwa ZTE telah gagal mematuhi persyaratan perjanjian pengadilan sebelumnya atas pelanggaran sanksi perusahaan tersebut.

Pada 2017, ZTE mengaku bersalah di pengadilan federal AS telah melanggar embargo-embargo AS, dengan membeli komponen-komponan teknologi Amerika, memasukkannya ke dalam peralatan ZTE, lalu secara ilegal mengirimnya ke Iran. Kasus tersebut adalah hasil investigasi federal selama lima tahun.

Perusahaan tersebut membayar $890 juta untuk denda dan penalti, dengan denda tambahan sebesar $300 juta yang dapat dikenakan.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, ZTE juga akan memecat empat karyawan senior dan mendisiplinkan 35 orang lainnya, dengan mengurangi bonus atau memberi teguran mereka. Pada bulan Maret, perusahaan mengakui kepada pejabat AS bahwa mereka tidak mendisiplinkan 35 orang lainnya tersebut.

pelanggaran hukum perusahaan ZTE
Smartphone ZTE digambarkan pada 17 April 2018. (Carlo Allegri / Ilustrasi / Reuters)

“[Larangan] ini akan menghancurkan perusahaan tersebut, mengingat ketergantungan mereka pada produk dan perangkat lunak AS,” Douglas Jacobson, seorang pengacara kontrol ekspor yang mewakili para pemasok untuk ZTE, mengatakan kepada Reuters. “Ini tentu akan membuat sangat sulit bagi mereka untuk memproduksi dan akan memiliki dampak negatif jangka pendek dan panjang yang berpotensi signifikan terhadap perusahaan.”

Keputusan Departemen Perdagangan tersebut juga berarti ZTE mungkin tidak dapat menggunakan sistem operasi Google Android di perangkat selulernya, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada 17 April.

ZTE dan perusahaan induk Google, Alphabet Inc. telah membahas dampak larangan tersebut, tetapi kedua perusahaan tersebut masih belum jelas tentang penggunaan Android oleh ZTE, kata sumber menambahkan.

Perusahaan Tiongkok tersebut  telah mengirim 46,4 juta smartphone tahun lalu, menempatkannya di urutan ketujuh di antara produsen berbasis Android, menurut perusahaan riset IHS Markit.

Sehari setelah larangan Departemen Perdagangan tersebut, Komisi Komunikasi Federal (FCC), yang mengatur industri telekomunikasi AS, mengusulkan aturan baru yang akan melarang pemerintah membuat program atau rencana melalui pembelian dari perusahaan-perusahaan yang dikatakan menimbulkan ancaman keamanan terhadap jaringan-jaringan telekomunikasi AS, dimana kemungkinan akan menyakiti baik ZTE dan pembuat smartphone Tiongkok pesaingnya, Huawei Technologies.

Perturan FCC yang diusulkan tersebut akan mencegah uang dari Dana Layanan Universal FCC sebesar $8,5 miliar, dimana termasuk subsidi untuk layanan telepon ke daerah miskin dan pedesaan, dihabiskan untuk barang-barang atau jasa dari perusahaan atau negara yang menimbulkan “ancaman keamanan nasional terhadap integritas jaringan komunikasi atau rantai pasokan mereka,” kata FCC.

“‘Pintu belakang’ yang tersembunyi pada jaringan-jaringan di dalam router kita, beralih, dan peralatan jaringan lainnya dapat memungkinkan kekuatan asing yang bermusuhan untuk menyuntikkan virus dan malware lainnya, mencuri data pribadi Amerika, memata-matai bisnis AS, dan banyak lagi,” kata Ketua FCC Ajit Pai, yang memperkenalkan usulan tersebut.

Pai tidak menyebutkan Tiongkok atau perusahaan-perusahaan tertentu, tetapi dalam sebuah surat kepada Kongres bulan lalu, Pai mengatakan ia berbagi kekhawatiran para anggota parlemen AS tentang ancaman spionase dari Huawei, pembuat smartphone terbesar ketiga di dunia.

Para senator dari Partai Republik AS telah memperkenalkan undang-undang yang akan memblokir pemerintah AS dari membeli atau menyewakan peralatan telekomunikasi dari Huawei dan ZTE, menyebut kekhawatiran tentang potensi penggunaannya untuk memata-matai para pejabat AS.

Ketergantungan ZTE pada Perusahaan AS

Laporan tahun 2016 yang dirilis oleh lembaga riset yang berafiliasi dengan rezim Tiongkok, telah muncul kembali dalam beberapa hari terakhir karena berita larangan AS tersebut, mengungkapkan betapa menyulitkannya situasi tersebut bagi ZTE.

Pada Maret 2016, sebelum ZTE menyelesaikan kasus pengadilan federal tersebut, perusahaan itu telah terhuyung-huyung dari dampak larangan AS sementara terhadap ekspor bagian teknologi kepada ZTE, hukuman atas sanksi-sanksi pelanggaran.

Sekitar satu bulan kemudian, CCID, sebuah lembaga riset Beijing yang berafiliasi dengan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok, merilis laporan yang menganalisis dampak larangan tersebut.

Ditemukan bahwa ZTE sangat bergantung pada chip dan modul optik impor asing untuk memproduksi smartphone, seperti chip baseband 4G dari Xilinx, chip FPGA dari Intel, dan chip frekuensi radio dari Skyworks dan Qorvo, semua dari pembuat chip Amerika.

Pada tahun 2014, pemasok chip terbesar ZTE adalah Broadcom, dengan perusahaan membeli senilai $1,3 miliar. Semua mengatakan, ZTE membeli 53 persen chip dari perusahaan-perusahaan Amerika, senilai $3,1 miliar.

Laporan ini menyimpulkan bahwa setiap sanksi AS akan memiliki “dampak yang merusak” pada ZTE, dan bahwa tanpa pemasok AS, ZTE hanya akan dapat bergantung pada stok chipnya sendiri. Dalam waktu tiga bulan dari larangan AS tersebut, ZTE akan “menghadapi jurang kebangkrutan,” kata laporan itu.

Larangan itu juga akan memiliki efek riak pada industri teknologi Tiongkok pada umumnya, menurut laporan itu.

Huawei

Pesaing utama ZTE, Huawei, juga bermasalah. Bulan ini, di tengah berita buruk tersebut, Huawei telah memecat wakil presiden urusan eksternal, Bill Plummer, dan empat karyawan lainnya di kantornya di Washington, menurut sumber yang akrab dengan masalah itu kepada Reuters.

pelanggaran hukum perusahaan ZTE tiongkok
Staf dan pengunjung berjalan melewati lobi di kantor Huawei di Kota Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok tengah pada 8 Oktober 2012. (STR / AFP / Getty Images)

Kesepakatan yang direncanakan Huawei dengan operator AS AT & T untuk menjual smartphone-nya di Amerika Serikat ambruk pada bulan Januari setelah anggota parlemen AS melobi menentang ide itu kepada regulator federal, dengan alasan masalah keamanan.

Pada bulan Maret, pengecer elektronik Best Buy mengumumkan bahwa mereka memutuskan hubungan dengan Huawei dan akan berhenti menjual perangkat-perangkat Huawei.

CEO Huawei, Ren Zhengfei, juga memiliki latar belakang yang unik. Menurut sebuah studi tahun 2005 oleh RAND Corporation, Ren adalah mantan direktur Akademi Teknik Informatika militer Tiongkok. Setelah ia memulai Huawei pada tahun 1988, Ren menggunakan koneksi ayah mertuanya, yang terakhir adalah mantan wakil gubernur Provinsi Sichuan, untuk mendapatkan kontrak yang mengatur sistem pengalihan elektronik untuk militer tersebut.

hukuman atas pelanggaran ZTE
Pendiri Huawei dan CEO Ren Zhengfei saat menghadiri sesi pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss pada 22 Januari 2015. (Fabrice Coffrini / AFP / Getty Images)

Sementara itu, mantan ketua perusahaan Sun Yafang bekerja di Kementerian Keamanan Negara Tiongkok, sebuah badan intelijen dan keamanan, selama bertahun-tahun sebelum bergabung dengan Huawei pada tahun 1992, menurut laporan media Tiongkok. Dia bertanggung jawab atas bisnis dengan berbagai pemerintah dan militer mereka. (ran)

ErabaruNews

Kapal Tiongkok Masuk Perairan Jepang Mencuri Mineral Langka

0

Kapal Tiongkok secara konsisten telah memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang untuk tujuan buruk. ZEE adalah area laut di sekitar garis pantai suatu negara dimana negara tersebut memiliki hak dan yurisdiksi eksklusif, menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun melaporkan pada tanggal 14 April bahwa rezim Tiongkok mengirim kapal ke ZEE Jepang berulang kali tanpa persetujuan pemerintah Jepang, atas nama melakukan survei di dasar laut, namun kenyataannya secara diam-diam mengumpulkan endapan-endapan mineral, endapan-endapan tanah langka, dan menangkap makhluk laut langka di kedalamanan laut.

Laporan tersebut mengatakan bahwa Penjaga Pantai Jepang telah mengungkap motivasi sebenarnya kapal-kapal Tiongkok tersebut, tetapi tidak menyebutkan secara spesifik apa yang diklaim kapal-kapal itu sebagai survei.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature pada tanggal 10 April, tim peneliti Jepang baru saja menemukan cadangan sekitar 16 juta ton material-material tanah langka, yang terletak di bawah Pulau Minamitorishima, sekitar 1.150 mil dari Tokyo.

pencurian tanha langka oleh kapal tiongkok
Rocky Smith, manajer pabrik Molycorp Inc. Mountain Pass, fasilitas penambang dan pemroses tanah langka, memegang segenggam batuan yang mengandung elemen-elemen tanah langka selama tur media di Mountain Pass, California, AS, pada Senin, 13 Desember 2010. (Yakub Kepler / Bloomberg melalui Getty Images)

Mineral-mineral tanah langka tersebut dapat digunakan dalam pembuatan baterai, kendaraan listrik, dan perangkat berteknologi tinggi lainnya seperti smartphone, kendaraan hibrida, perangkat radar, dan sistem rudal.

Cadangan tersebut berisi pasokan yttrium global selama 780 tahun, digunakan untuk membuat layar ponsel, lensa kamera, dan superkonduktor, europium senilai 620 tahun, terbium senilai 420 tahun, dan dysprosium senilai 730 tahun, menurut Nature.

Ia “memiliki potensi untuk memasok bahan-bahan ini secara semi tak terbatas kepada dunia,” menurut makalah tersebut.

“Ini adalah sebuah pengubah permainan untuk Jepang,” Jack Lifton, seorang pendiri utama dari firma riset pasar, Technology Metals Research, mengatakan kepada The Wall Street Journal. “Perlombaan untuk mengembangkan sumber daya ini berjalan dengan baik.”

kandungan mineral tanha langka untuk bahan teknologi tinggi
Magnet tanah langka ditampilkan di showroom di Inner Mongolia Baotou Steel Rare-Earth Hi-Tech Co. di Baotou, Mongolia Dalam, Tiongkok, pada Rabu, 5 Mei 2010. (Nelson Ching / Bloomberg via Getty Images)

Elemen-elemen tanah langka sangat penting dalam ekonomi teknologi global. Tiongkok telah mendominasi pasokan dunia selama beberapa dekade dan memegang monopoli harga. Pada tahun 2010, Tiongkok mengurangi ekspor mineral tanah langka, menghasilkan kenaikan harga sebesar 10 persen, menurut Journal tersebut.

Pada tahun 2015, satu-satunya tambang tanah langka di Amerika Serikat, tambang Mountain Pass Mine  di California, didorong menuju kebangkrutan oleh harga rendah dan dijual ke konsorsium yang dipimpin Tiongkok, Shenghe Resources, pada Juni 2017, melaporkan Miner.com, sebuah situs web yang mencakup sektor pertambangan.

Sekarang, Jepang kemungkinan akan menjadi pemasok global utama, menghancurkan monopoli rezim Tiongkok. Tantangan bagi Jepang adalah menemukan cara mengekstrak mineral-mineral tersebut dengan cara yang lebih efektif dibanding metode-metode yang ada saat ini. (ran)

Fang Xiao berkontribusi pada laporan ini.

ErabaruNews

Ahli Keuangan Peringatkan Krisis Besar di Tiongkok

0

Tiongkok kemungkinan akan mengalami krisis keuangan karena tingkat pertumbuhan simpanan warga negaranya berubah negatif tahun lalu untuk pertama kalinya, menurut seorang ahli keuangan Tiongkok.

Menurut statistik dari Bank Sentral Tiongkok, dari Januari hingga November 2017, tabungan warga meningkat sebesar 3,82 triliun yuan ($608 miliar). Dibandingkan dengan peningkatan 4,54 triliun yuan ($723 miliar) selama periode yang sama tahun 2016, tabungan menurun lebih dari 700 miliar yuan ($115 miliar), penurunan 15,86 persen.

Li Yang, mantan wakil presiden Chinese Academy of Social Sciences yang dikelola pemerintah dan ketua lembaga riset yang berbasis di Beijing, National Institution for Finance and Development, membuat beberapa prediksi tentang masa depan ekonomi Tiongkok selama forum ekonomi Bo’ao diadakan di Pulau Hainan, Tiongkok minggu ini. Sebuah pertemuan tahunan para pemimpin di pemerintahan, bisnis, dan akademisi di seluruh Asia.

Saat menjawab pertanyaan wartawan pada tanggal 9 April, Li mengatakan bahwa jika laju pertumbuhan negatif terus berlanjut, warga dapat menimbulkan sejumlah besar utang. Kondisi serupa, yang mengarah pada runtuhnya gelembung perumahan, yang telah menyebabkan krisis subprime mortgage di Amerika Serikat pada akhir tahun 2000-an, yang mempercepat Great Recession (Resesi Besar).

krisis subprime mortgage
Li Guang, seorang petani pengangguran yang diusir dari rumahnya untuk membuka jalan bagi pembangunan stadion olah raga yang dibiayai oleh Loudi City Construction and Investment Co., berjalan di dalam perkampungan sementara dengan latar belakang komplek renang dan stadion olah raga di Loudi, Provinsi Hunan, Tiongkok, pada hari Jumat, 17 Juni 2011. (Adam Dean / Bloomberg melalui Getty Images)

Untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, perencana pusat menargetkan perumahan real estate pada tahun 2016. Karena hipotek mencapai 40,5 persen dari pinjaman bank baru pada tahun 2016, harga rumah naik lebih dari 10 persen. Pada akhir 2016, rata-rata orang Tiongkok menghabiskan lebih dari 160 kali pendapatan tahunannya untuk membeli unit perumahan, menurut laporan-laporan Epoch Times sebelumnya.

Untuk menghindari gelembung keuangan, para perencana pusat Beijing kemudian memperketat peraturan perumahan dan pinjaman pada awal 2017. Bank telah meningkatkan suku bunga hipotek di atas suku bunga pinjaman bank sentral sebesar 4,9 persen.

Karena harga perumahan dan suku bunga pinjaman hipotek yang tinggi tersebut, warga Tiongkok harus menghabiskan lebih banyak tabungan mereka untuk investasi real estat mereka.

krisis subprime mortgage
Seorang wanita yang diusir dari rumahnya untuk memberi jalan bagi pembangunan stadion olah raga yang dibiayai oleh Loudi City Construction and Investment Co., memasak di tempat penampungan yang digunakan sebagai dapur di Loudi, Provinsi Hunan, China, pada hari Jumat, 17 Juni 2011. (Adam Dean / Bloomberg melalui Getty Images)

Total utang Tiongkok sangat besar, mencapai 2,55 kali PDB (Produk Domestik Bruto), menurut IMF (Dana Moneter Internasional). Dalam analisis Li, ketika pemerintah dan perusahaan berada dalam utang, beban utang jatuh pada individu pribadi dan tabungan mereka.

Akibatnya, ekonomi makro Tiongkok dapat stabil. Namun, jika ketiga sektor semua merah, pertumbuhan ekonomi menjadi tergantung pada inflasi atau gelembung keuangan, yang pada akhirnya akan mengarah pada krisis keuangan, Li mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Tiongkok, Ifeng News, yang diterbitkan pada 12 April.

“Pertumbuhan ekonomi akan harus bergantung pada pemerintah pusat [yaitu, bank sentral] untuk mengeluarkan lebih banyak uang. Ini menunjukkan bahwa ekonomi sudah sangat tidak seimbang,” kata Li. Dengan lebih banyak uang beredar, nilai mata uang menurun. (ran)

Liu Yi berkontribusi pada laporan ini.

ErabaruNews

Ungkap Nama Korban Perkosaan, 12 Media di India Divonis Denda Masing-masing Rp 200 Juta

0

Epochtimes.id- Pengadilan di India pada Rabu (18/04/2018) memerintahkan masing-masing dari 12 perusahaan media untuk membayar denda setara Rp 209 juta.

Besaran uang ini sebagai kompensasi bagi korban kekerasan seksual setelah mereka mengungkapkan nama seorang gadis delapan tahun yang diperkosa dan dibunuh.

Hukum India melarang penyebutan nama korban pemerkosaan, bahkan setelah mereka meninggal dunia, karena stigma yang melekat pada kejahatan.

Melansir dari Jiji Press via Japan Times, Pengadilan Tinggi New Delhi memerintahkan setiap perusahaan untuk membayar 1 juta rupee dalam waktu satu minggu sebagai kompensasi bagi korban kekerasan seksual.

Undang-Undang di India menetapkan hukuman penjara dua tahun dan denda jika terjadi pelanggaran dalam insiden ini.

Nama anak itu adalah korban yang tewas di negara bagian Jammu dan Kashmir.

Kejadian ini menjadi perhatian protes skala nasional atas kasus perkosaan di India.

Seperti diwartakan Press Trust of India (PTI) pengacara dari perusahaan media ini kepada pengadilan mengatakan kesalahan terjadi karena ketidaktahuan mereka tentang hukum dan kesalahpahaman tentang menyebutkan namanya saat dia meninggal dunia.

Gadis itu berasal dari komunitas nomaden Muslim, diculik, dibius dan diperkosa selama lima hari sebelum dipukul sampai tak benyawa pada Januari lalu.

Sejumlah media tidak hanya mengungkapkan nama korban tetapi mempublikasikan fotonya yang juga melanggar hukum. Foto gadis itu telah digunakan pada spanduk sejumlah protes di seluruh India.

Kasus itu telah mendominasi berita utama di India setelah rincian mengerikan serangan tersebut dirilis oleh polisi baru-baru ini.

Protes atas pembunuhannya telah menggema di seluruh negeri India selama seminggu.

Polisi pada Rabu lalu menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membubarkan para pelajar yang berdemonstrasi di Srinagar, kota utama di negara bagian Jammu dan Kashmir seperti ditulis PTI.

Presiden India Ram Nath Kovind menyebut pemerkosaan dan pembunuhan adalah perbuatan “keji” dan “biadab.”

“Ini adalah tanggung jawab bersama dari kita semua untuk memastikan hal seperti itu tidak terjadi dengan gadis manapun di bagian negara manapun,” katanya dalam pidato publik pada Rabu.

Insiden ini dikecam oleh Phumzile Mlambo-Ngcuka selaku Direktur Eksekutif Badan Wanita Amerika, yang mendesak otoritas India untuk berbuat lebih banyak dalam melawan kekerasan seksual di negara itu.

“Ada terlalu banyak kekejaman seperti itu dan terlalu sering perempuan dan gadis yang sengaja ditargetkan, menanamkan rasa takut dan membangun perpecahan,” katanya dalam sebuah pernyataan. (asr)

Sumber : Jiji Press via Japan Times

Dualisme PKT Terkait “Perang Dagang” RRT-AS, Analisa Pakar

0

Luo Ya & Ling Yun

Di ajang Forum Ekonomi Boao (pulau Hainan) Xi Jinping berpidato, mengemukakan akan memperlonggar masuk ke pasar, memperkuat perlindungan terhadap kekayaan intelektual serta secara aktif memperbesar impor dan berbagai kebijakan lainnya, sepertinya ditujukan untuk menanggapi tudingan AS.

Meskipun belum ada kepastian soal efek akhirnya, namun dibanding sikap “keras” media resmi PKT (Partai Komunis Tiongkok) menyatakan “perang dagang” sebelumnya, kali ini sangat berbeda.

Dualisme Pendapat

Di saat media resmi menyuarakan “perang dagang”, Departemen Luar Negeri, Departemen Perdagangan dan Kedubes RRT di AS ramai-ramai menyatakan akan berperang dagang dengan AS “dengan skala yang setara, dengan tingkat yang setara dan kekuatan yang setara”, dan bersamaan dengan “melayani hingga akhir”, pihak PKT sendiri juga terdapat pendapat berbeda.

Baru-baru ini, ahli ekonomi Tiongkok Profesor Cheng Xiaonong mengatakan pada Epoch Times, harapannya adalah orang yang terlibat perang dagang memperbesar “perang”, agar benar-benar segera terjadi.

Namun di dalam negeri RRT banyak yang tidak berharap terjadi konflik antara RRT-AS, ada yang mengungkapkannya dengan lebih hati-hati dengan istilah “pergesekan perdagangan”. Dan berbicara soal pergesekan dagang ini PKT selalu menghindar dari dua masalah krusialnya.

  1. Jangka Panjang PKT Andalkan AS Raih Kemakmuran Ekonomi

Cheng Xiaonong menyatakan, jika suatu negara dalam jangka panjang meraup keuntungan dari negara lain dan tidak membiarkan negara lainnya untuk mendapatkan keuntungan darinya.  Maka perdagangan ini akan menjadi tidak seimbang, akan terjadi defisit perdagangan besar jangka panjang pada suatu negara, dan negara lain menjadi surplus besar, dan defisit perdagangan Amerika mayoritas karena RRT, sedangkan surplus perdagangan RRT mayoritas karena AS.

“Dengan kata lain, selama belasan tahun terakhir, jangka panjang RRT telah tergantung pada kesempatan untuk meraih kemakmuran ekonomi ini, masalah ini menimbulkan satu pemahaman ekonomi yang sangat sederhana. Jika sebuah negara kecil mengalami surplus, mungkin AS tidak begitu peduli, namun jika negara sebesar RRT apakah surplus seperti itu bisa dibiarkan jangka panjang?

Cheng Xiaonong menyebutkan, masalah terletak pada “ketika PKT berharap AS membiarkan bea masuk rendah pada banyak produk RRT yang dijual dumping ke AS, apakah sebaliknya produk AS juga mendapat perlakuan yang sama, atau PKT terus memberlakukan bea masuk tinggi untuk menahan produk asing agar tidak bisa masuk? Hanya PKT yang boleh mengambil untung, negara lain tidak boleh. Prinsip ini sama sekali tidak pernah diungkap Beijing, padahal sebenarnya adalah masalah besar.”

  1. Perkembangan Industri Didapat Dari Mencuri

“Salah satu contoh yang paling tipikal adalah KA cepat, Departemen Kereta Api RRT waktu itu telah memaksa perusahaan Kawasaki Heavy Industries dari Jepang, Alstom dari Prancis, dan juga Siemens dari Jerman, untuk memberikan teknologinya, serta harus mendidik teknisi RRT sampai mahir, kemudian baru mulai negosiasi soal teknologi negara mana yang akan dibeli.”

“Dengan kata lain, walaupun tidak jadi berbisnis, teknologi tetap harus diberikan pada PKT, walaupun pada akhirnya PKT menandatangani satu kontrak dengan ketiga pihak tersebut, namun RRT telah mendapatkan teknologi dari ketiganya.”

“Menurut informasi hanya Jepang tidak menyerahkan teknologinya secara utuh, Prancis memberikan seluruhnya. Dengan begitu RRT pun memiliki teknologi kereta api cepat. Sekarang KA cepat RRT akan diekspor, setelah mengubah sedikit teknologi dari Barat yang didapat secara gratis, kini disebut sebagai produksinya, ini menyangkut masalah fundamental yakni kekayaan intelektual yang telah dirampas”, demikian penjelasan Cheng Xiaonong.

Teknologi industri RRT dalam 20 tahun terakhir maju pesat karena investasi asing, mayoritas industri telah memiliki teknologi yang mumpuni. Cheng Xiaonong mengatakan, teknologi industri RRT sebagian besar bukan didapat dengan membeli hak cipta, hal ini sangat diketahui betul oleh PKT.

Sebaliknya setelah PKT mendapat teknologi dari luar negeri, lalu teknologi itu dimanfaatkan untuk dipasarkan ke luar negeri sampai mengalahkan perusahaan di luar negeri, karena biaya RRT lebih rendah. Cheng Xiaonong berkata, kedua masalah di atas adalah hal yang tidak ingin dibicarakan PKT, jadi hanya berkutat mengekspos pergesekan dagang, perang dagang saja.

Perubahan Strategi AS-RRT

Cheng Xiaonong juga menambahkan, terjadinya ‘perang dagang’ bertepatan pada saat terjadinya perubahan hubungan strategis antara AS-RRT. “

Latar belakangnya adalah dulunya di Amerika ada semacam ungkapan yang terselubung terhadap pasar terbuka RRT, mengutip kosa kata yang digunakan Clinton, yakni interaksi (engagemen), yakni lewat interaksi yang lebih sering antara RRT-AS, dalam proses masuknya PKT ke dalam sistem pasar ekonomi internasional, akan ikut pula menyesuaikan sistem politiknya.”

Cheng Xiaonong mengatakan, namun ungkapan ini perlahan telah terbukti adalah salah dan gagal, bahkan Partai Demokrat yang berhaluan sayap kiri pun terpaksa harus mengakui kebijakan yang ditempuh beberapa presiden sebelumnya telah gagal. Sebab PKT tidak berasimilasi dengan masyarakat internasional dan berubah apa pun dalam hal politik.

“Mereka juga melihat pemikiran ini sangat naiv/kekanakan, lugu, dan harus ditinggalkan. Seberapa besar pun pasar AS dibuka, hal itu hanya akan membantu ekonomi RRT menjadi semakin besar, sementara ekonomi AS semakin keropos. Bagi AS sebenarnya tidak ada manfaat apa pun, dalam bidang ekonomi justru akan mengalami semakin banyak sisi negatifnya.”

Masalah yang Disorot Pengusaha Asing

Atas pernyataan soal pelabuhan perdagangan bebas yang diutarakan Xi Jinping, Cheng Xiaonong berpendapat tidak banyak negara yang tertarik dengan itu.

“Hainan akan dikembangkan menjadi pelabuhan bebas, sudah bukan hal baru lagi, sudah berkali-kali disebut-sebut, tetap tidak ada perusahaan asing tertarik. Sekarang yang diminati oleh perusahaan asing bukan mencari pasar yang lebih besar di Tiongkok, pasar RRT telah jenuh, dan menjadi sebuah pasar yang telah matang dan sudah tidak ada lagi potensinya. Bahkan bila semua provinsi di sepanjang pesisir laut berubah menjadi zona perdagangan bebas pun tak akan berguna.”

Sejumlah perusahaan asing telah mulai mengalihkan bisnis mereka ke negara-negara di Asia Tenggara. Cheng Xiaonong berkata, “Pabrik produk garmen, sepatu, mainan dan lain-lain yang merupakan tipe industri padat karya mudah mengalihkan pabriknya.”

“Produk elektronik karena rantai produksinya lebih panjang, dan sudah terbentuk di RRT, tidak semudah itu dipindahkan, dan itu sebabnya dalam daftar produk yang ditambahkan bea masuknya oleh Trump termasuk produk-produk ini, dan sekarang jika RRT tidak berjanji memperkecil defisit perdagangan RRT-AS, tidak berjanji membuka pasarnya lebih lanjut, tidak berjanji melindungi kekayaan intelektual dan tidak lagi merampas teknologi dari investasi asing, maka AS akan menggunakan cara yang bersifat hukuman.” (SUD/WHS/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Tiongkok Bergegas Mendekati Jepang

0

Selama delapan tahun, Tiongkok dan Jepang telah berada dalam kebuntuan atas hak teritorial Kepulauan Senkaku, sekelompok pulau tak berpenghuni di Laut China Timur yang dikuasai oleh Jepang.

Perundingan bilateral tingkat tinggi ditunda, hingga minggu ini.

Pada 16 April, menteri luar negeri Tiongkok, Wang Yi, bertemu dengan mitranya, menteri luar negeri Jepang, Taro Kono, tanda menghangatnya hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut.

upaya pendekatan tiongkok ke jepang
Menlu Tiongkok Wang Yi (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono berpose dalam sesi foto menjelang dialog ekonomi Jepang-Tiongkok tingkat tinggi di Tokyo pada 16 April 2018. (Tomohiro Ohsumi / AFP / Getty Images)

Ketika Wang tiba di bandara Narita sehari sebelumnya, dia membawa serta menteri keuangan Tiongkok, Liu Kun, dan kepala Departemen Perdagangan, Zhong Shan.

Pada hari yang sama, sebuah delegasi militer beranggotakan 25 orang yang dipimpin oleh jenderal besar Tiongkok Ci Guowei juga tiba di bandara untuk pertukaran personel pertahanan. Pertemuan seperti itu sudah dalam enam tahun absen, menurut penyiar NHK Jepang.

Menurut berita utama yang dilaporkan oleh surat kabar Jepang, Nikkei Shimbun, pejabat tingkat tinggi Tiongkok dikirim ke Jepang atas perintah dari wakil ketua Wang Qishan untuk “melanjutkan dialog dan meningkatkan hubungan.”

Mengapa orang Tiongkok tiba-tiba begitu ingin hangat ke Jepang?

Dalam laporan Voice of America (VOA), Tonosuke Sakai, mantan pemimpin redaksi sebuah majalah tentang isu-isu Tiongkok yang diterbitkan oleh kantor berita Jepang Kyodo, mencatat pemilihan waktu khusus untuk pertemuan Wang tersebut, tepat sebelum Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dari 17-18 April. Alasan Tiongkok menggunakan skala dan kecepatan untuk meningkatkan hubungan dengan Jepang adalah untuk “membidik celah-celah di dalam hubungan-hubungan Jepang-AS baru-baru ini, untuk mengambil keuntungan dari itu dan memikat Jepang untuk memisahkan diri dari persekutuan AS-Jepang,” katanya kepada VOA pada 17 April.

pertemuan pejabat jepang dan tiongkok
Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump berjalan bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan istrinya Akie Abe ketika mereka tiba untuk makan malam di resor Mar-a-Lago Trump di Palm Beach, Florida pada 17 April 2018. (Mandel Ngan / AFP) / Getty Images)

Amerika Serikat berada dalam konflik perdagangan dengan Jepang: yang pertama dikenakannya tarif-tarif pada baja dan aluminium yang diimpor dari daftar negara-negara, termasuk Jepang, dan tidak memberikan pengecualian seperti yang dilakukan dengan Kanada dan negara-negara Uni Eropa.

Trump juga bersemangat untuk merundingkan perjanjian perdagangan bebas dua arah dengan Jepang yang bertujuan tidak hanya pada akses pasar tetapi kebijakan mata uang, yang ingin dihindari oleh Tokyo.

Subjek lain yang sensitif adalah Korea Utara. Jepang baru-baru ini ditinggalkan dalam negosiasi denuklirisasi di dalam periode pertemuan Trump yang akan datang dengan diktator komunis Korea Utara Kim Jong Un. Selama pertemuan dengan Trump tersebut, Abe akan meminta komitmen AS bahwa apapun kesepakatan denuklirisasi, jaminan Trump akan mencakup bukan hanya rudal jarak jauh tetapi juga yang dapat ditujukan ke Jepang.

Namun demikian, Trump telah menjalin hubungan erat dengan Abe selama 15 bulan sejak berkuasa dan keduanya telah terikat pada putaran golf selama kunjungan terakhirnya ke Florida lebih dari setahun yang lalu dan kunjungan Trump ke Tokyo November lalu.

Pada hari pertama pertemuan Abe-Trump, Reuters melaporkan bahwa Trump menyetujui permintaan Abe untuk mengangkat masalah warga negara Jepang yang diculik oleh Korea Utara selama pertemuan dengan Korea Utara.

Sakai juga menunjukkan bahwa permusuhan historis antara Jepang dan Tiongkok, yang berasal dari Perang Dunia II, dan ditambah dengan sengketa teritorial yang terus berlanjut di Laut China Selatan, akan menyulitkan kedua negara tersebut untuk membentuk aliansi sejati. Abe mungkin mencari kerja sama ekonomi, seperti Jepang yang berpartisipasi dalam inisitif One Belt One Road dari Tiongkok atau mendorong Tiongkok membuka sektor keuangannya untuk keikutsertaan Jepang, dengan tujuan meningkatkan dukungan balik negara asalnya, Sakai mengatakan. (ran)

ErabaruNews

Mundurnya Raul, Kepemimpinan Castro Bersaudara di Kuba Berakhir

0

oleh Xia Yu

Hari Rabu, (18/04/2018) Majelis Nasional Kuba mengadakan pertemuan untuk menunjuk Wakil Presiden Kuba saat ini Miguel Diaz-Canel sebagai presiden menggantikan Raul Castro.

Miguel akan menjadi kepala negara Kuba pertama sejak tahun 1959 yang bukan berasal dari keluarga Castro.

Fidel Castro mulai memerintah Kuba sejak tahun 1959 yang kemudian mengundurkan diri pada tahun 2008 dan menyerahkan kekuasaan kepada adik kandungnya Raul Castro.

Raul yang kini yang berusia 86 tahun telah 10 tahun memimpin Kuba. Beberapa tahun lalu ia mengumumkan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden.

Namun laporan Reuters menyebutkan bahwa lengsernya Castro dari jabatan presiden tampaknya tidak akan berdampak buruk bagi Kuba, paling tidak untuk sementara waktu ini.

Miguel Diaz-Canel sekarang berumur 57 tahun, sebelumnya adalah Wakil Presiden Pertama Kuba. Setelah bertahun-tahun berhubungan dengan Partai Komunis Kuba, dia dianggap memiliki kredibilitas yang tinggi, yang mampu menjaga ideologi saudara-saudara Castro dan pendukung mereka.

Reuters melaporkan bahwa meskipun kaum muda Kuba menginginkan masyarakat untuk mempercepat perkembangannya, tetapi presiden yang baru pada awalnya jelas akan berikap hati-hati untuk mengkonsolidasikan dukungan dari kaum konservatif di dalam partai dan tidak mungkin langsung menuju pemerintahan satu partai.

Sidang Majelis stempel karet yang diadakan pada hari Rabu itu dibutuhkan untuk memilih 30 orang anggota Dewan Negara Kuba demi pemungutan suara yang akan memenangkan Miguel Diaz-Canel. Presiden baru dan kabinetnya akan dilantik pada hari Kamis.

Selama masa jabatannya sebagai wakil presiden, Miguel Diaz-Canel telah membantu Castro dengan reformasi ekonomi walau berskala kecil.

Fidel Castro meninggal dunia pada tahun 2016.

Reuters melaporkan bahwa meskipun Miguel Diaz-Cannel ditunjuk sebagai presiden dengan usia yang relatif muda, tapi anggota keluarga Castro dan para pemimpin komunis senior lainnya tetap akan mempertahankan kekuasaan yang cukup besar dalam negara, setidaknya sampai pada kongres partai tahun 2021.

Fox News melaporkan bahwa penunjukan Miguel Diaz-Canel dipertanyakan oleh anggota Kongres AS etnis Kuba bernama Mario Diaz-Balart.

Dia mengtakan : “Raul Castro masih satu-satunya pemimpin sah dari partai dan angkatan bersenjata Kuba. Menantu laki-lakinya masih merupakan kepala ekonomi, dan putranya masih menjabat sebagai pejabat senior Kementerian Dalam Negeri …. yang penting adalah bahwa rakyat Kuba menginginkan kebebasan, dan saya akan terus berdiri bersama mereka”

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekonomi Kuba sekarang ini masih berada di bawah ukuran periode tahun 1985, ketika itu Kuba menerima dukungan dari sekutunya Uni Soviet. Saat ini, ekonomi Kuba juga dipengaruhi oleh krisis di Venezuela.

Setelah Trump menjabat sebagai Presiden, dia selalu mempertahankan sikap keras terhadap rezim Kuba dan mengkritik situasi hak asasi manusia Kuba. Kuba hampir tidak memiliki sekutu di kawasan negaranya.

Kaum konservatif dalam tubuh Partai Komiunis Kuba masih besar kekuatannya, dengan birokrasi yang tinggi, membuat kesenjangan ekonomi tinggi.

Saat ini, sekitar dua per tiga orang Kuba bekerja di entitas publik dengan upah rata-rata bulanan hanya 30 Dolar AS.

Raul Castro mungkin masih dapat menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai. Pengamat politik mengatakan, Miguel Diaz-Canel bertanggung jawab atas pekerjaan untuk pemulihan ekonomi, tetapi akan meminta persetujuan Castro dalam keputusan strategis utama seperti hubungan dengan Amerika Serikat. (Sinatra/asr)

Universitas A&M Texas Akhiri Kemitraan dengan Institut Konfusius

0

EpochTimesId – Universitas A&M Texas baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya telah mengakhiri hubungan kerjasama dengan Institut Konfusius. Keputusan diambil setelah dua orang anggota kongres Texas menyatakan bahwa Institut Konfusius dapat menjadi ancaman bagi keamanan nasional Amerika Serikat.

Dallas News melaporkan bahwa Michael McCaul, seorang anggota Kongres dari Republikan asal Austin, Texas, dan Henry Cuellar, anggota Kongres dari Demokrat asal Laredo, Texas dalam pernyataan bersama mereka mendesak beberapa universitas di Texas untuk mengakhiri kemitraan mereka dengan Institut Konfusius.

Mereka menyatakan keprihatinan atas usaha pemerintah Tiongkok komunis yang menggunakan Institut Konfusius untuk mempengaruhi lembaga pendidikan di Amerika Serikat. Institut itu juga mengumpulkan informasi intelijen melalui universitas tempat mereka bermitra.

“Institusi tersebut yang diperlakukan sebagai platform untuk mempromosikan tujuan politik Tiongkok dan untuk mengumpulkan informasi intelijen yang jelas dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional,” ujar Michael McCaul dan Henry Cuellar dalam konperensi pers bersama.

“Kita bertanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai kebebasan berbicara yang selama ini dianut Amerika Serikat, dan mengambil segala tindakan yang dibutuhkan untuk menangani tindakan apa pun yang menjadi ancaman bagi kebebasan bangsa kita.”

Dengan mempertimbangkan pendapat anggota parlemen, sejumlah perguruan tinggi mengkaji ulang kemitraan yang dinilai mengkhawatirkan.

John Sharp, Dekan Universitas A&M Texas dalam sebuah pernyataannya menyebutkan bahwa Universitas yang ia pimpin bersama Universitas Prairie View A&M Texas telah bermitra dengan Institut Konfusius, Tiongkok. Dia mengaku sangat menghormati dan mempertimbangkan pendapat kedua anggota Kongres, Michael McCaul dan Henry Cuellar.

“Saya tidak akan mempertanyakan penilaian mereka, atau ragu terhadap patriotisme mereka. Selain itu, mereka memiliki saluran untuk berkontak langsung dengan informasi rahasia yang tidak kami miliki, jadi kami mengambil keputusan untuk mengakhiri kemitraan dengan institusi itu sesuai dengan rekomendasi mereka,” demikian John Sharp menegaskan.

Video Rekomendasi :

Juru bicara Universitas A&M Texas, Laylan Copelin mengatakan bahwa sistem manajemen universitas langsung mengadakan peninjauan kembali kontrak kerjasama dengan institusi Tiongkok itu. Tentunya setelah menerima surat dari kedua orang anggota Kongres, dan menyadari adanya ancaman.

Universitas A&M Texas tidak memberikan pelajaran bahasa Mandarin melalui Institut Konfusius. Namun, mereka mengundang para sarjana tamu asal Tiongkok melalui insitusi itu untuk memberikan pelajaran kebudayaan Tionghoa.

Laylan menegaskan bahwa para sarjana tamu asal Tiongkok yang berkunjung ini tidak dapat memperoleh informasi penelitian rahasia dari sistem universitas.

Reporter tidak berhasil menghubungi Kedutaan Besar Tiongkok di kota Houston dan Institut Konfusius untuk mendapatkan komentar dan tanggapan.

Universitas Texas di Dallas, Universitas Texas di San Antonio, dan Texas Southern University juga bermitra dengan Institut Konfusius.

Penanggungjawab Universitas Texas mengatakan, mereka juga telah menerima surat dari Michael McCaul dan Henry Cuellar. Mereka kini sedang dalam pengkajian ulang isu-isu yang terkait dengan insitusi tersebut.

Universitas Texas di San Antonio dalam sebuah pernyataannya mengatakan, “Kami menghargai pendapat anggota parlemen dan akan melakukan yang terbaik untuk menilai kekhawatiran mereka.”

PKT memiliki kendali atas kursus yang ditawarkan oleh Institut Konfusius. Banyak sekolah di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, ditawari oleh PKT pelajaran bahasa Mandarin dan kebudayaan Tiongkok melalui Institut Konfusius.

Namun, pada kenyataannya, Institusi Konfusius ini merupakan bagian dari institusi negara yang berada di bawah pimpinan Kementerian Pendidikan Tiongkok.

Menurut Rachelle Peterson, Direktur Kebijakan di Asosiasi Sarjana Nasional AS, dalam tulisannya dalam laporan tentang Institut Konfusius yang dipublikasikan pada tahun 2017, bahwa pemerintah Tiongkok memiliki kontrol atas mata pelajaran yang ditawarkan oleh Institut Konfusius.

Pencakupan kontrolnya juga sangat luas, bahkan melebihi kontrol pemerintah federal atas konten kurikulum sekolah-sekolah Amerika.

Laporan mengungkapkan, lembaga Konfusius wajib memberikan pelajaran bahasa Mandarin sesuai ajaran yang diresmikan Kantor Dewan Bahasa Tiongkok Internasional. Para profesor dan dosen perlu menghindari untuk membahas isu-isu tabu seperti pembantaian di Lapangan Tiananmen, dan wajib memahami Tibet dan Taiwan sesuai dengan pandangan PKT.

Insitut Konfusius ini juga akan membantu dalam pembiayaan perjalanan wisata ke luar negeri bagi mahasiswa Amerika. Mereka juga menyediakan buku pelajaran gratis bagi pengajar.

Asosiasi Sarjana Nasional AS menyebutkan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk mengutuk kesempatan belajar gratis ini. Tetapi, mereka memang khawatir bahwa sangat sulit bagi universitas AS untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan institut tersebut dengan tanpa merusak hubungan keuangan.

Michael McCaul dan Henry Cuellar pada 23 Maret 2018, dalam sebuah surat yang ditujukan kepada beberapa perguruan tinggi yang bermitra dengan Institut Konfusius menyatakan bahwa, universitas-universitas kelas satu akhirnya mengakui adanya potensi ancaman pencurian penelitian akademis dan penghancuran integritas akademis. Potensi itu muncul jika kemitraan dengan Institut Konfusius tidak dihentikan.

“Tindakan jahat ini seirama dengan sejarah mereka yang berusaha untuk merusak inovasi AS dan mencuri kekayaan intelektual kita,” tulis Michael dan Henry.

Direktur FBI, Christopher Wray pada tahun lalu pernah mengungkapkan bahwa Institut Konfusius juga bagian dari objek pengawasan pihaknya.

Universitas Texas di Austin (UT-Austin) menolak pendanaan PKT Ketika Universitas Texas di Austin mencari sumber pendanaan untuk kegiatan ‘Pusat Kebijakan Publik Tiongkok’. Mereka memilih untuk menolak kerjasama dengan yayasan yang didukung oleh pemerintah Tiongkok.

Greg Fenves, penanggungjawab universitas tersebut dalam surat yang ditujukan kepada Senator Ted Cruz pada bulan Januari lalu menyebutkan, universitas tidak akan menerima dana sumbangan dari CUSEF (China United State Exchange Foundation).

CUSEF adalah organisasi nirlaba yang berbasis di Hong Kong ini didirikan oleh pejabat senior pemerintah Tiongkok. Organisasi tersebut juga merupakan entitas independen dari Institut Konfusius.

Tetapi Greg Fenves juga menegaskan bahwa ia masih mengkhawatirkan adanya ancaman integritas akademik.

“Kita harus memastikan bahwa sewaktu memperoleh pendanaan hasil sumbangan eksternal, tidak ada potensi konflik kepentingan, tidak membatasi kebebasan akademik dan pertukaran ide, tetapi jika kita menerima dana CUSEF, saya sangat khawatir tentang hal ini,” tulis Greg Fenves. (Gao Shan/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Tiongkok Perketat Pengendalian Terhadap Perusahaan Asing

0

EpochTimesId – Pemerintah komunis yang berkuasa di Tiongkok terus memperkuat penetrasi terhadap perusahaan asing yang berada di Tiongkok. Perusahaan asing dipaksa mendirikan cabang partai.

Partai juga ikut campur tangan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Sikap keras pemerintah Tiongkok dalam mengendalikan perusahaan asing telah menarik perhatian dunia luar.

Menurut sebuah laporan dari media New York Times edisi bahasa Mandarin pada 16 April 2018, Partai Komunis Tiongkok sangat terlibat dalam kehidupan sehari-hari rakyat Tiongkok. Bahkan, terhadap perusahaan asing yang melakukan bisnis di Tiongkok pun tidak ada pengecualian.

Dalam beberapa bulan terakhir, setidaknya sudah muncul 3 kasus eksekutif asing dari perusahaan asing patungan telah dipanggil pihak berwenang Tiongkok. Mereka diberikan ‘wejangan’ atau diintervensi, agar menyertakan anggota dari cabang partai yang didirikan untuk ikut serta dalam mengambil kebijakan strategi perusahaan.

Produsen mobil Jepang, Honda, juga terpaksa mengubah akte pendirian perusahaan mereka. Sehingga memberikan kemungkinan kepada Partai komunis Tiongkok untuk berpartisipasi dalam operasional dan manajemen dari pabriknya di Tiongkok.

Pemimpin sebuah perusahaan BUMN Tiongkok dalam industri perminyakan mengatakan bahwa ia akan menjungjung tinggi kepentingan partai. Dia mengaku akan ‘mendudukkan’ anggota partai di posisi penting dalam usaha patungan dengan pihak asing.

Cummins, sebuh perusahaan yang bergerak di industri kelistrikan yang berpusat di Indiana, AS juga merasakan pengaruh PKT. Ketika mereka mencoba untuk menugaskan seorang manajer baru untuk memimpin salah satu operasinya di Tiongkok, partai itu menyatakan keberatan untuk menyetujuinya.

Menurut laporan itu, peningkatan status partai komunis di kantor dan pabrik perusahaan asing di Tiongkok telah menjadi tantangan bagi perusahaan multinasional tersebut.
Selain itu, tekanan yang mewajibkan perusahaan asing untuk mentransfer teknologi sensitif secara gratis semakin meningkat.

Pihak penguasa bermaksud untuk membina generasi baru pesaing lokal, sehingga suatu ketika nanti menggantikan perusahaan asing.

Di sektor bisnis, lusinan BUMN Tiongkok telah mengubah AD/ART organisasi. Termasuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar seperti Sinopec, Bank ICBC dan China Railway Group Limited.

Sebagai contoh, perusahaan asuransi raksasa Tiongkok China Pacific Insurance (Group) Co., Ltd. menyatakan bahwa dalam membuat keputusan perusahaan besar, Rapat dewan direktur harus terlebih dahulu mendengarkan pandangan atau pendapat dari organisasi partai yang berada dalam perusahaan tersebut.

Video Pilihan Erabaru Chanel :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Juru bicara Honda menegaskan bahwa dalam usaha patungan antara Honda dengan perusahaan Tiongkok lainnya, GAC Group (Guangzhou Automobile Group), Partai komunis Tiongkok menuntut kekuasaan yang lebih besar.

Tahun lalu, Sinopec mulai mengharuskan mitra patungan asingnya untuk ikut serta melaksanakan pembangunan partai.

Komite Partai dalam perusahaan patungan antara Dongfeng, salah satu produsen mobil terbesar Tiongkok dengan mitra patungannya, ingin semakin memperluas pengaruhnya dengan mengadakan kegiatan sosial merah yang pergi ke wilayah basis awal PKT.

Menurut laporan itu, PKT selalu menjadi bagian dari bisnis di Tiongkok. Namun, selama bertahun-tahun, para eksekutif asing lebih cenderung menganggap cabang partai sebagai klub sosial.

Sekarang cabang partai itu semakin berani menunjukkan sikap dan memperjelas tujuan-tujuannya. Jika saja sengketa perdagangan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat memburuk, mungkin saja Beijing dapat lebih memperkuat peran partai di perusahaan asing.

Sehingga akan membuat perusahaan asing yang beroperasi di Tiongkok lebih bermasalah.

James Zimmerman, seorang pengacara yang berpraktek di Beijing mengatakan bahwa meskipun infiltrasi komunis dalam manajemen perusahaan asing belum terang-terangan, tetapi situasi menunjukkan perkembangannya pasti akan mengarah kesana.

Dia mengatakan bahwa beberapa pelanggannya yang mendirikan perusahaan patungan di Tiongkok telah menerima ketentuan eksplisit dari PKT. Yaitu menghendaki cabang partai dalam perusahaan untuk diberikan hak suara lebih besar dalam menentukan operasi perusahaan.

Banyak asosiasi perdagangan asing di Tiongkok prihatin terhadap masalah ini.

Penyebaran pengaruh komunis telah menjadi topik pembicaraan sensitif di kalangan bisnis. Banyak perusahaan menolak untuk mengomentari masalah ini, serta beberapa perusahaan memilih ‘bekerjasama’ dengan komunis, sepanjang tidak mengorbankan kepentingan pemegang saham.

Dunia luar khawatir bahwa PKT menggunakan berbagai cara untuk menempatkan cabang partai mereka dalam oraginasi dengan tujuan memperketat pengontrolan terhadap kegiatan bisnis perusahaan asing.

CEO produsen mobil listrik Tesla, Elon Musk pada bulan Maret tahun ini menulis, “Ketika perusahaan mobil Amerika mendirikan pabrik di Tiongkok, hak kepemilikannya dibatasi pada 50 persen, meskipun pabrik itu kami miliki sendiri. Namun, 5 perusahaan mobil listrik perusahaan Tiongkok yang berada di Amerika Serikat saat ini memiliki 100 persen kepemilikan saham.”

Menurut laporan Wall Street Journal bahwa, Shanghai Disneyland yang memiliki total 11.000 orang karyawan penuh waktu dan 7.000 orang pekerja kontrak, saat ini terdapat 300 orang anggota Partai Komunis Tiongkok yang ditempatkan sebagai anggota cabang partai dalam perusahaan. Angka tersebut sudah naik dua kali lipat dari angka 3 tahun lalu.

Data statistik PKT per tahun 2016 menunjukkan, 68 persen dari perusahaan non-negara telah mendirikan cabang partai. Jumlah itu naik 54 persen dari empat tahun sebelumnya.

Data statistik PKT per tahun 2017 juga menunjukkan, sebanyak 70 persen perusahaan asing (termasuk usaha patungan Tiongkok-asing), yakni 74.000 perusahaan telah mendirikan cabang partai. (ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

Senapan Runduk Jenis Baru Diklaim Jangkauannya Lebih Jauh dan Akurat

0

Xu Jialin, reporter Epoch Times

Fox News melaporkan pada bulan Maret lalu bahwa pada dewasa ini, penembak runduk Angkatan Darat AS terus menggunakan senapan sniper M110A1 kaliber 7.62 mm semi otomatis, namun ancaman eksternal dan teroris masa kini sedang berkembang, sehingga pihak militer Amerika Serikat berupaya mendapatkan senapan yang terbaik bagi tentara mereka.

Rompi tahan peluru musuh masih merupakan salah satu tantangan, kinerja rompi pelindung kelas tinggi buatan Rusia juga semakin baik.

Di wilayah pertempuran, militer Amerika Serikat harus berhadapan dengan militan ISIS yang dilengkapi dengan baju zirah dan topi baja serta kendaraan berlapis baja.

Tentara AS memerlukan sebuah senapan runduk yang dapat menembus rompi anti peluru guna mematahkan ancaman musuh.

Pada tahun 2016, Angkatan Darat Amerika Serikat secara resmi mengumumkan mulai melakukan pembelian senapan G28 buatan Jerman dari perusahaan Heckler & Koch dengan sistem sniper semi otomatis kompak (CSASS, Compact Semi Automatic Sniper System), yang secara khusus dimodifikasi sesuai persyaratan pihak militer.

HK G28 yang telah dimodifikasi akan menggantikan senapan runduk kompak SDMR M110 SASS 7.62 yang sekarang.

Sasarannya adalah menyediakan senjata yang lebih akurat dan lebih mematikan bagi infantri. Jenis senapan ini selain memberikan penetrasi yang lebih baik, senapan ini juga lebih ringan, lebih pendek, lebih mudah dibawa dan lebih ergonomis.

G28 lebih kompak

Wajah sebenarnya senapan runduk Angkatan Darat yang baru masih tetap misterius. Sekalipun Angkatan Darat mengumumkan pemilihan Heckler & Koch, perusahaan yang bersangkutan juga masih bungkam.

Angkatan Darat juga tidak mengungkapkan rincian apapun. Namun melalui G28 kita dapat mengerti sedikit tentang rincian senjata baru ini.

Pada tahun 2016, Angkatan Darat Amerika Serikat secara resmi mengumumkan dimulainya pembelian senapan sniper G28 sistem semi-otomatis yang kompak pada Perusahaan Heckler & Koch – Jerman. (INTERNET)

Senapan G28 adalah versi militer dari senapan MR308 sipil semi-otomatis dari Heckler & Koch, dengan penampilan warna doreng hijau dan coklat. Pasukan Jerman selalu menggunakan G28.

Angkatan Darat AS sedang mencari-cari ketepatan dan keandalan dari senapan yang lebih kompak. Menurut pengumuman Heckler & Koch, G28 yang telah dimodifikasi akan merupakan senapan untuk prajurit yang lebih pendek dan ringan daripada M110.

M110 lebih berat daripada G28; panjang G28 adalah 96,52 cm, lebih pendek 6.35 cm daripada M110. Dengan demikian bobot dari jenis senapan G28 Angkatan Darat Amerika Serikat yang baru dimodifikasi ini kemungkinan kurang dari 5.76 kg.

 G28 merupakan peningkatan berdasarkan HK417, pelurunya berkaliber 7.62 x 51 mm, dengan prinsip piston stroke pendek otomatis, kapasitas magasin 20 butir peluru.

Saat ini satu-satunya parameter G28 yang dapat dipastikan adalah berat kosongnya tidak melebihi 4 kg dan panjangnya tidak melebihi 914 mm.

G28 memiliki kemampuan menembak secara presisi dalam jarak 600 m, yang memungkinkan dalam berkontak senjata membuat penembak khusus melakukan tugas-tugas sniper yang akurat, represif dan fungsi perlindungan.

Seluruh sistem senapan mencakup lensa pembidik, dudukan lensa pembidik, peredam suara, pemasangan moncong senapan, fitur pelatuk untuk lomba menembak, bipod rilis cepat serta suku cadang dan layanan back up dari Heckler & Koch.

Perbedaan terbesar antara HK G28 dan M110 adalah penggunaan tipe piston pneumatic stroke pendek yang lebih sederhana dan tahan lama daripada tipe udara langsung pada M110.

 Fungsi lain

Untuk menyesuaikan dengan berbagai tuntutan tugas, G28 dilengkapi dengan kit konversi yang dapat diganti sesuai dengan kebutuhan yang berbeda seperti patroli, senapan serbu, penggunaan di pantai dan lain-lain.

Menggunakan pencitraan termal dan pencitraan cahaya bintang, G28 juga cocok untuk pertempuran di malam hari. Untuk ancaman jarak dekat, G28 yang telah dimodifikasi menyediakan tingkat akurasi dan kinerja yang lebih tinggi dan juga lebih mudah digunakan.

 Peningkatan ancaman lapis baja tentara musuh

Para teroris membeli rompi anti peluru yang dibuat oleh beberapa perusahaan luar negeri dengan harga kurang dari 300 USD, sedangkan peluru senapan M110 Angkatan Darat Amerika Serikat dan peluru yang ditembakkan senjata lain tidak mampu menembusnya.

Beberapa rompi anti peluru buatan Rusia yang dikenakan oleh militant ISIS mampu menahan peluru 5.56 dan 7.62 mm yang ditembakkan secara berulang.

Menanggapi ancaman yang disebutkan di atas, militer AS juga mempertimbangkan jenis amunisi baru, terutama amunisi yang mampu menembus lapisan baja super kuat.

Untuk rencana meng-upgrade senapan militer Amerika Serikat disediakan dana sebesar 44.5 juta USD, guna pembelian 3.643 senapan, yang rencananya tahun ini diserahkan pada para prajurit AS. (PUR/WHS/asr)

Tiongkok Rancang Zona Perdagangan Bebas Hainan pada 2020

0

SHANGHAI – Tiongkok bertujuan untuk membangun zona perdagangan bebas di provinsi pulau Hainan pada 2020 dan akan mendorong perusahaan multinasional untuk mendirikan kantor pusat internasional dan regional mereka di sana, sebagai bagian dari rencana untuk membuka perekonomian provinsi tersebut kepada para investor asing.

Panduan tersebut dipublikasikan di situs web resmi pemerintah. Terjadi setelah pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengumumkan pekan lalu bahwa negara tersebut akan memberi perusahaan asing kebebasan ekonomi yang lebih besar di provinsi paling selatan.

Dikenal dengan pesisir-pesisir berpasirnya dan resor garis pantainya, Hainan adalah markas besar penerbangan Tiongkok menuju layanan keuangan konglomerat HNA. Minggu ini, provinsi tersebut menjadi tuan rumah Forum Bo’ao, yang dikenal sebagai setara dengan Davos di Asia.

Dokumen tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang Tiongkok akan menyiapkan dana investasi untuk mendukung pembangunan pelabuhan perdagangan bebas di Hainan pada 2025, dengan tujuan agar sistem tersebut akan “matang” pada 2035.

Ia akan menghapus setahap demi setahap penjualan kendaraan-kendaraan berbahan bakar tradisional untuk konservasi lingkungan yang lebih besar di Hainan, dan mendorong perusahaan-perusahaan asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan pelabuhan tersebut.

Ia juga akan memungkinkan permainan lotre olah raga dan balap kuda sebagai bagian dari rencana untuk mempromosikan pengembangan industri pariwisata provinsi tersebut.

Bloomberg melaporkan pada bulan Februari bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan mengizinkan taruhan olahraga atau lotere di Hainan dalam sebuah langkah yang dapat membuka pintu ke kasino fisik. Bekas wilayah Portugis yang sekarang menjadi Macau, saat ini adalah satu-satunya tempat di tanah Tiongkok di mana perjudian kasino diizinkan.

Rencana pemerintah Tiongkok untuk Hainan tersebut tidak menyebutkan perjudian atau kasino.

Mengutip sumber-sumber orang dalam, surat kabar Taiwan, United Daily News, melaporkan pada 16 April bahwa tangan kanan Xi dan wakil pemimpin saat ini, Wang Qishan, adalah orang yang menyarankan Xi ide untuk membangun zona perdagangan bebas di Hainan tersebut. Wang adalah sekretaris partai Hainan pada tahun 2002, tetapi kurang dari setahun kemudian, dipindahkan ke Beijing untuk membantu menangani wabah SARS sebagai wakil sekretaris partai Beijing. Wang merasa dia memiliki beberapa urusan yang belum selesai di pulau itu, menurut laporan tersebut.

Sementara itu, sekretaris partai Hainan sebelumnya, Luo Baoming, adalah orang kepercayaan yang dikenal mantan pemimpin Partai Jiang Zemin dan pernah menemani Jiang dalam tur ke Gunung Dongshan yang terkenal di pulau tersebut. (ran)

ErabaruNews

Trump Bersikap Keras, Perang Dagang RRT-AS Mereda?

Xia Xiaoqiang

Di tengah ketegangan perang dagang RRT-AS, sepenggal pernyataan Presiden Trump di Twitter tanggal 9 April lalu telah melontarkan atmosfir optimis, yang sepertinya telah menghalau asap peperangan di atas udara RRT-AS.

Di Twitter Trump mengatakan: “Konflik apapun yang muncul dalam perdagangan, Xi Jinping dan saya selalu berteman. Tiongkok akan membongkar pembatas perdagangan, karena itu adalah tindakan yang benar. Bea masuk kedua negara akan menjadi saling menguntungkan, dan akan mencapai kesepakatan dalam hal kekayaan intelektual. Kedua negara akan meraih masa depan yang agung!”

Dalam kurun waktu lama media massa papan atas AS dikuasai oleh kaum sayap kiri, yang kerap mendistorsi dan menjelekkan Trump. Trump bukan politisi, gaya unik “pemerintahan dengan Twitter” memiliki efek yang spesifik, komentarnya kerap kali lugas dan spontan.

Mengapa Trump bersikap begitu optimis terhadap masa depan perdagangan RRT-AS? Pernyataan Trump di Twitter sebelumnya telah mengungkap esensi dari konflik perdagangan RRT-AS.

“Kita tidak berperang dagang dengan RRT. Kita telah kalah perang ini beberapa tahun silam oleh perwakilan Amerika yang lemah yang telah dipermainkan. Sekarang kita mengalami defisit sebesar USD 500 milyar (6.882 triliun rupiah) setiap tahun, selain itu kekayaan intelektual yang telah dicuri menyebabkan kerugian sebesar USD 300 milyar (4.129 triliun rupiah). Kita tidak bisa membiarkan hal ini terus terjadi!”

Negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, berharap bisa memanfaatkan bergabungnya RRT ke dalam sistem perdagangan dunia untuk mendorong reformasi di tingkat politik di Tiongkok.

Namun, setelah RRT bergabung dengan WTO di tahun 2001, selama 17 tahun lamanya, Beijing sama sekali tidak menaati dan mewujudkan satu pun janji yang diucapkan waktu itu, sebaliknya menolak menjalankan peraturan WTO, membuat kerugian besar bagi perdagangan dan ekonomi AS dan negara lainnya, banyak teknologi AS yang dicuri oleh PKT, dan terus menerus seperti itu menyebabkan pukulan yang mematikan terhadap perekonomian AS. Ini hanya aspek ekonomi saja.

Defisit perdagangan RRT-AS yang besar, sejumlah uang ini dimanfaatkan oleh PKT sebagai umpan dan belenggu untuk membeli perusahaan AS, di saat yang sama menyuap para politisi dan pejabat AS, untuk bersaing dengan AS. Pasca PD-II, terutama setelah runtuhnya Uni Soviet dan Perang Dingin berakhir, AS telah menjadi satu-satunya negara adidaya di dunia.

AS memainkan peran menstabilkan, mengokohkan dan mendominasi perekonomian dan militer dunia dan berbagai aspek lainnya. Stabilitas dan kemakmuran AS sangat menentukan stabilitas dunia.

Memanfaatkan pertumbuhan ekonomi yang pesat selama tiga decade terakhir, PKT menantang dominasi AS di dunia, dan berniat menyusupkan paham komunis rezim merahnya ke seluruh dunia.

PKT sedang mengerahkan “Perang Melebihi Batas” terhadap AS dalam segala aspek, di antaranya termasuk perang budaya menghancurkan moralitas AS, perang internet multi-fungsi, perang ekonomi mematikan dan perang psikologis dalam mengubah pola pikir warga AS dan lain-lain.

Menghancurkan urat nadi ekonomi AS hanya sebagian saja. Di bawah penyusupan PKT pada segala aspek, banyak politisi AS telah tunduk pada PKT.

Amerika telah berada dalam bahaya, Trump sedang berperang demi kepentingan negara AS, berperang demi eksistensi dan masa depan Amerika, dan juga berperang bagi masa depan dunia.

Di tengah pertikaian perdagangan RRT-AS, karena kebutuhan impor RRT terhadap Amerika jauh melebihi kebutuhan Amerika terhadap Beijing, maka di tangan PKT sudah tidak ada kartu as yang bisa dimainkan, propaganda media massa PKT pun hanya bisa membodohi rakyat dalam negeri.

Sedangkan stamina Trump sangat kuat, tidak hanya Amerika memiliki kekuatan besar, terlebih lagi karena Trump sangat memahami PKT dan konsepsi ekonomi yang tidak berubah selama tiga puluh tahun, oleh mayoritas masyarakat AS dipandang sangat sesuai dengan kehendak Tuhan.

Cuitan Trump di Twitter yang penuh optimisme terhadap masa depan dlihat dari sisi realita, sangat mungkin telah mencapai kesepakatan tertentu secara pribadi dengan Xi Jinping. Hanya sehari setelahnya, media massa PKT langsung berubah intonasi.

Surat kabar “People’s Daily” merilis berita berjudul “Tahun 2018 RRT Berani Buka Lebih Banyak Pintu Keterbukaan”.

Tanggal 9 April, mantan direktur Bank Sentral yakni Dai Xianglong di Hainan Boao Forum for Asia menyatakan, “Jika berpikir secara berani dan rasional, RRT tidak membutuhkan surplus dagang sebesar itu”, pernyataan ini telah melontarkan sinyal bahwa Beijing mungkin akan mundur atau mengalah dalam perang dagang RRT-AS ini.

Konflik perdagangan RRT-AS, Trump bersikap keras terhadap PKT, dari sudut pandang lebih dalam, akan mendorong reformasi sistem pemerintahan Tiongkok dari segi subjektif secara eksternal.

Perubahan besar yang terjadi di Tiongkok di masa depan, sangat mungkin akan membuktikan kata-kata Trump bahwa “AS dan Tiongkok akan meraih masa depan yang agung!” (SUD/WHS/asr)

Rejim Tiongkok Gunakan Perang Industri untuk Bertempur Tanpa Berjuang

0

Oleh Amar Manzoor

Ketika suatu negara terlibat dalam peperangan industri, ia melakukannya dalam dua langkah. Pertama, ia perlu menetapkan pertahanan militer dan ekonominya. Setelah memiliki sistem-sistem untuk membela kepentingannya sendiri, ia mulai menyerang secara industri.

Serangan industri menggunakan industri manufaktur sebagai alat serang utama untuk menyerang wilayah dan menggantikan transaksi manufaktur mereka dengan miliknya sendiri. Tujuannya bagi negara yang memusuhi tersebut adalah menjadi kaya dengan merebut ekonomi lawan-lawannya dan, melalui kendali ini, memaksa lawan-lawannya untuk mematuhi tuntutan permintaannya.

Agar efisien dalam pertempuran industri, negara tersebut harus gesit di atas kakinya. Kegesitan ini memberinya kemampuan untuk menahan pukulan dari para pesaingnya, dan juga untuk menahan lingkungan ekonomi yang sulit dari resesi dan depresi. Untuk memindahkan produk-produk dan merebut pasar, perlu menjaga harga-harga tetap rendah sambil mempertahankan efisiensi dalam transaksinya. Itu semua agar bertahan dapat melemahkan persaingan mereka, membuat lawan keluar dari bisnis, kemudian berhasil baik hanya setelah menguasai pasar.

sistem perang industri 7Tao
Resolusi penuh klik di di sini. Sistem 7Tao untuk peperangan industri. (Amar Manzoor)

Rezim Tiongkok telah terlibat dalam perang ekonomi semacam ini setidaknya selama dua dekade terakhir. Ia mempelajari model perusahaan Amerika dan mulai menciptakan lingkungan untuk menarik perusahaan-perusahaan Amerika untuk mengalihkan manufaktur mereka ke Tiongkok, memulai dengan barang-barang yang lebih kecil seperti mur, baut, mainan, dan sepatu. Manufaktur murah tersebut menarik perhatian perusahaan-perusahaan Amerika, yang melihat hasil pada neraca keuangan mereka yang berpengaruh pada ‘bottom line (batas bawah keuntungan yang menyebabkan gulung tikar sebelum waktunya) dan memberi makan untuk kepentingan para pemegang saham.

Segera, perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat dan Eropa memberi lebih banyak dan lebih banyak produk mereka ke pabrik-pabrik Tiongkok, sampai akhirnya mereka memiliki seluruh produk mereka yang dibuat di Tiongkok. Bersamaan dengan ini, pertumbuhan para pemegang saham merasa puas, dan pertumbuhan karyawan terpangkas.

Ketika situasi ini meningkat, pasar Amerika diperas menjadi serangkaian kondisi ekonomi yang buruk yang ditetapkan oleh Tiongkok. Untuk bersaing dengan harga, perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan manufaktur Tiongkok yang lebih murah dan mengikuti model ini.

Dengan demikian, transaksi-transaksi tersebut yang dimiliki Amerika dengan sangat bangga sejak Perang Dunia II telah terbunuh oleh hilangnya karyawan, karena pekerjaan-pekerjaan mereka telah dijual untuk memenuhi kebutuhan para pemegang saham. Akibatnya, tenaga kerja Amerika diberhentikan dan terjual habis.

Setelah rezim Tiongkok mengetahui telah memiliki konstruksi pertahanan yang efektif, dalam hal peperangan industri, ia mulai mempercepat modelnya. Dipicu oleh program-program negara dari pencurian ekonomi, perusahaan-perusahaan Tiongkok mulai lebih agresif meniru produk-produk Amerika, gaya inovasi, struktur manajemen, sistem pelatihan, dan lain-lain untuk meniru segala sesuatu yang telah membuat perusahaan-perusahaan Amerika berada di depan para pesaing mereka.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok tidak hanya melakukan ini ke Amerika Serikat, tetapi juga meluncurkan program-program pencurian, penyalinan, dan serangan industri serupa ke negara-negara di seluruh dunia. Ini menghasilkan ekonomi yang sangat energik dan tidak kenal lelah di Tiongkok yang dimainkan oleh aturannya sendiri dan dapat memaksa para pesaingnya untuk mengikuti serangkaian peraturan-peraturan yang berbeda.

Dalam mendorong keefektifannya, rezim Tiongkok mencoba untuk memindahkan produk-produk miliknya sendiri ke pasar luar negeri. Dengan demikian, karena Barat secara aktif telah membantu memproduksi produk-produk di Tiongkok demi bottom line para pemegang saham miliknya sendiri, Tiongkok telah mencoba untuk mendapatkan akses ke konsumen Amerika, dan telah melakukannya dengan menempatkan produk-produknya di toko-toko besar Amerika.

Di antara perusahaan-perusahaan ini adalah Wal-Mart, dan Tiongkok telah menggunakan pengecer tersebut sebagai tempat di mana produk-produknya dapat dilihat, diperiksa, dan dibeli oleh para konsumen. Keberadaan produk-produk buatan Tiongkok yang murah dan meluas berarti bahwa pengecer tersebut dianggap memiliki harga lebih rendah daripada pesaingnya, dan pengecer lainnya juga dipaksa untuk menjual produk-produk Tiongkok untuk bersaing. Hal ini menyebabkan arus para pengecer Amerika mengalir pergi ke Tiongkok untuk mencari penawaran-penawaran termurah, dalam upaya untuk menyajikan bottom line mereka dan memenuhi budaya pemegang saham ritel.

Melalui metode ini, pertempuran harga yang sama yang rezim Tiongkok gunakan untuk mengambil alih produsen juga dilancarkan pada para pengecer Amerika.

Ketika ini terjadi, budaya yang mendarah daging yang menjual bottom line tersebut untuk memberi makan pada yang paling atas mulai membunuh tenaga kerja Amerika. Rezim Tiongkok tidak hanya melakukan ini pada orang Amerika, juga menggunakan taktik-taktik yang sama di India, Jepang, Korea Selatan, Eropa, dan di mana saja yang telah ditargetkan untuk dominasi industri.

Para produsen dan pengecer dengan senang hati dan dengan mudah menerima tawaran produk-produk Tiongkok yang murah, sementara serbuan industri Tiongkok telah membuat kerugian yang luar biasa pada produsen pribumi karena fakta sederhananya agar mereka tidak dapat bersaing.

Untuk setiap pengecer yang berdiri dan berkata “beli Amerika, jual Amerika,” ada banyak orang lain yang mengatakan “beli Tiongkok, jual Amerika.” Ketika Anda berada dalam perang industri melawan sikap seperti ini, menjadi jauh lebih sulit untuk menang melawan lawan, karena pertempuran telah mencapai wilayah Anda sendiri. Ketika mencapai tahap ini, perusahaan-perusahaan AS tidak hanya memerangi Tiongkok; mereka sekarang juga memerangi orang-orang Amerika dan kegiatan-kegiatan yang mendorong penjualan produk-produk Tiongkok: pasokan Amerika dan permintaan Amerika.

Pertempuran industri tersebut telah ditransfer ke jantung Amerika Serikat, dan orang-orang Amerika mengetahui ini dan datang untuk menerimanya. Banyak yang bahkan mendorong dan melengkapi proses ini dengan membiayai pertumbuhan Tiongkok tersebut.

Ini bukan hanya dorongan ekonomi. Ekonomi memberi makan militer, dan ini bahkan lebih jauh untuk rezim Tiongkok, yang memberikan sedikit ruang antara publik dan swasta, dan yang memaksa perusahaan-perusahaannya untuk melayani kepentingan negara tersebut.

Semakin Partai Komunis Tiongkok menang dalam peperangan industri, semakin memperkuat kemampuan militernya, yang diberi kekuatan tambahan oleh keberadaan pabrik-pabrik dan bahan-bahan baku yang meluas dari perang ekonominya dan diberi makan oleh program-program yang sama yang digunakan untuk mencuri kekayaan intelektual dan inovasi asing. Ini membuat kemungkinan terjadinya perang kinetik yang lebih berisiko dan lebih berbahaya. (ran)

Amar Manzoor adalah penulis buku “The Art of Industrial Warfare” dan penemu sistem peperangan industri 7 Tao.

ErabaruNews