Home Blog Page 2107

Ekspansi Ekonomi RRT yang Mengerikan

0

Wu Huilin

Pada pertengahan Januari  lalu, dua berita terkait perekonomian RRT patut untuk dicermati, yang pertama adalah berdasarkan hasil riset oleh IMF dan Bank Dunia menunjukkan bahwa di tahun 2016 RRT telah menggeser Amerika Serikat dan menjadi badan ekonomi terbesar dunia.

Yang kedua adalah berita di surat kabar “Nikkei News” yang mengutip riset oleh Kepala Pusat Riset Ekonomi Jepang yakni Tarahara Kengo, bahwa di tahun 2030, kebutuhan di RRT setiap tumbuh 1%, lima negara ASEAN (Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand) akan mendapat keuntungan ekonomi senilai USD 3,3 milyar (45,4 triliun rupiah), lebih tinggi daripada Amerika yakni USD 1,9 milyar, dan Jepang sendiri akan mendapat keuntungan USD 4,6 milyar, yang juga lebih tinggi daripada Amerika yakni USD 3,8 milyar.

Sedang bagi seluruh dunia di tahun 2030, kebutuhan AS setiap tumbuh 1%, akan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi dunia sebesar USD 52,9 milyar (728 triliun rupiah), 20% lebih tinggi daripada RRT.

Tapi pengaruh ekonomi RRT terhadap negara Asia akan melampaui AS, dan dengan kekuatan ekonomi yang besar itu sebagai senjata diplomatik, PKT (Partai Komunis Tiongkok) akan menekan negara-negara Asia, memaksa mereka agar condong pada Beijing, kekuatan AS untuk mendorong demokrasi di Asia akan melemah, dan ekonomi Asia akan jatuh ke dalam krisis “RRT-isasi”.

Walaupun ada pendapat beranggapan bahwa IMF dan Bank Dunia menggunakan “indeks kesamaan harga daya beli” yang telah membesarkan PDB Tiongkok, cara perhitungan ini dinilai kurang tepat, tapi meski angka ekonomi RRT yang dicurigai telah dimanipulasi, tapi perkembangan selama 30 tahun lebih ini, betapapun telah menunjukkan PDB yang luar biasa besar, hanya saja kuatnya RRT selain tidak mendatangkan kebaikan bagi masyarakat dunia (termasuk Tiongkok sendiri), sebaliknya justru adalah keburukan besar. Karena demi mendorong pertumbuhan PDB, PKT menggunakan cara “pemborosan” dan bahkan cenderung dengan cara “pengurasan habis-habisan” terhadap sumber daya alam.

Peraih hadiah Nobel Ekonomi tahun 2008, Paul Robin Krugman pada tahun 1994 telah mengemukakan dengan gambling : “Pertumbuhan negara komunis yang cepat dicapai dengan perluasan elemen investasi yang besar bukan karena pertambahan kapaistas tiap investasi yang besar pada akhirnya akan menyebabkan imbal hasil menurun, pertumbuhan melambat dan fluktuasi yang sangat besar.”

Dan Beijing semakin dengan sengaja menekan biaya produksi untuk menghasilkan produk yang murah tapi berkualtias rendah untuk diekspor;

pertama akan menyebabkan pabrik RRT tumbuh menjamur, kedua produk murah yang diekspor mendorong deflasi dunia, Ketiga menghamburkan sumber daya alam, menguras sumber daya seluruh dunia, menyebabkan harga sumber daya melonjak tinggi, yang akan memicu inflasi impor.

keempat akan menekan ekspor barang murah meraup devisa asing, tidak hanya mengakibatkan inflasi di RRT dan memanasnya permainan uang bersifat busa serta akan meicu badai krisis moneter dunia; kelima pemborosan sumber daya alam mengakibatkan krisis lingkungan hidup, pencemaran udara dank abut asap sangat parah; keenam produk murah beracun mencelakakan manusia;

ketujuh uang digunakan untuk menyuap politisi dunia sehingga HAM dan kebebasan semakin tertindas; kedelapan  merebuat kuasa dan keuntungan, ketamakan dan penipuan/pemalsuan merajalela, etika dan moral merosot tajam.

Direktur Komisi Perdagangan Nasional Gedung Putih Peter Navarro dan Greg Aury sejak tahun 2011 telah menerbitkan buku yang berjudul Death by China, menjabarkan bencana ini secara paling jelas.

Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro ketika Presiden Donald Trump berbicara sebelum penandatanganan Bagian 232 proklamasi yang menetapkan tarif pada impor baja dan aluminium di Gedung Putih pada 8 Maret 2018. (Mandel Ngan / AFP / Getty Images)

Setelah menghamburkan sumber daya alam Tiongkok, PKT akan memanjangkan tangan hitamnya ke seluruh dunia untuk meraup sumber daya alam seluruh dunia, terutama di negara Dunia Ketiga.

Dua orang resporter Spanyol pada Oktober 2010, telah menulis buku China’s  Silent Army, secara lugas memaparkan penyusupan ekonomi Beijing di seluruh dunia dan mengutip pernyataan pemimpin Den Xiaoping kala itu dalam pidatonya di PBB pada 10 April 1974 : “……Jika suatu hari RRT berubah penampilan dan berubah menjadi negara adi daya, yang juga akan mendominasi dan menguasai dunia, menindas dan menganiaya orang lain, maka warga dunia seharusnya mencap RRT sebagai negara sosialis imprealisme yang seharusnya diungkap dan ditentang serta bahu membahu dengan rakyat Tiongkok, untuk menggulingkannya….”

Suksesor Den Xiaoping kini dituding telah melanggar janji tersebut dan masyarakat dunia seharusnya merespon Xiaoping dan bangkit menentang invasi PKT.

Eskpansi ekonomi Beijing adalah ekonomi bersifat merampas ala mafia dan preman, adalah model pertumbuhan yang secara tuntas menggulingkan model pertumbuhan tradisional yang saling menguntungkan.

Presiden Trump menandatangani sebuah Perintah Eksekutif pada 22 Maret 2018 untuk melawan pencurian kekayaan intelektual AS oleh Tiongkok. (MANDEL NGAN/AFP/Getty Images)

Kini pemerintahan Trump telah melihat fakta ini dan menyebutnya sebagai perdagangan yang bersifat merampok dan paham proteksionisme. Serta telah mengembangkan cara penanggulangan yang mengatasi kekerasan dengan kekerasan dan melawan racun dengan racun dan lebih lanjut memimpin ekonomi dunia kembali ke model saling menguntungkan pada era Adam Smith yang “Bekerja sama berbagi tugas” agar etika dan moral kembali ke tengah manusia, memaksa Tiongkok yang komunis agar membuang komunisme dan efek gelembung “Momentum Minsky” meletus, umat manusia dapat diselamatkan dari ambang kehancuran ini. (SUD/WHS/asr)

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Kunjungi Tiongkok Secara Diam-diam

0

BEIJING – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengunjungi Tiongkok, Bloomberg melaporkan pada hari Senin mengutip tiga sumber tanpa nama, dalam apa yang akan menjadi perjalanan luar negerinya yang pertama diketahui sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011 dan menjelang KTT potensial dengan Presiden AS Donald Trump.

Rincian kunjungan termasuk tujuan dan rencana rute perjalanannya belum diketahui, kata Bloomberg. Media Jepang melaporkan sebelumnya pada hari Senin bahwa seorang pejabat tinggi Pyongyang telah muncul dengan kereta api di Beijing.

Kyodo, mengutip sumber-sumber yang dekat dengan masalah tersebut, mengatakan kunjungan pejabat tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan antara Beijing dan Pyongyang yang telah menjadi compang-camping oleh dukungan sanksi keras Tiongkok belakangan ini melawan Korea Utara di Dewan Keamanan PBB.

Kunjungan tersebut tidak segera dapat dikonfirmasi oleh Reuters.

Rekaman dari Nippon News Network, yang dimiliki oleh Nippon TV, menunjukkan apa yang disebut seorang penyiar sebagai gerbong kereta hijau dengan garis horizontal kuning, bagian dari 21 rangkaian gerbong kereta, mirip dengan yang dilakukan oleh ayah Kim, Kim Jong Il, ketika ia pergi mengunjungi Beijing pada tahun 2011.

Beijing secara tradisi menjadi sekutu terdekat dari Korea Utara yang tertutup dan terasing tersebut. Tetapi Kim akan mengadakan pertemuan puncak secara terpisah dengan saingan Tiongkok, yaitu Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Ditanya sebelumnya pada sebuah berita singkat harian tentang laporan seorang pengunjung penting Korea Utara yang tiba di kota perbatasan Tiongkok Dandong, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan dia tidak mengetahui situasi tersebut.

Tidak ada yang menjawab telepon di kedutaan Korea Utara di Beijing pada Senin malam.

“Pemerintah tersebut berhubungan rapat dengan negara-negara yang relevan dan memantau situasi tersebut,” kata kepresidenan Gedung Biru Korea Selatan, dalam sebuah pernyataan melalui aplikasi pesan sebelumnya pada hari Senin.

Ditanya tentang laporan bahwa Kim berada di Tiongkok, juru bicara Gedung Putih, Raj Shah mengatakan kepada wartawan pada hari Senin, “Kami tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut. Kami tidak tahu apakah itu benar. ”

Kyodo, mengutip sumber, melaporkan bahwa pada hari Minggu, kereta khusus yang mungkin telah membawa pejabat tersebut melewati Dandong. Dua sumber di Tiongkok timur laut juga mengatakan kepada Reuters bahwa seorang pengunjung Korea Utara telah menyeberang ke Dandong dengan kereta api.

Perjalanan kereta api antara Dandong dan Beijing mencakup lebih dari 680 mil. Dibutuhkan setidaknya 14 jam dengan layanan biasa, menurut jadwal kereta api Tiongkok.

Keamanan Ketat

Di media sosial Tiongkok beberapa penduduk Dandong mengatakan ada keamanan ketat di sekitar stasiun kereta api di sana dan mengatakan ada desas-desus bahwa Kim sedang melintas.

Polisi memperketat keamanan di sepanjang jalan utama timur-barat Beijing, Changan Avenue, Senin sore, menutup pintu masuk ke beberapa bangunan yang menghadap jalan.

Polisi juga membersihkan semua turis dari Lapangan Tiananmen sekitar waktu yang sama, yang biasanya hanya terjadi ketika pertemuan penting terjadi di Aula Besar Rakyat, di mana para pemimpin Tiongkok sering bertemu dengan kepala negara yang sedang berkunjung.

Ada kehadiran keamanan besar di luar Aula Besar pada Senin malam. Wartawan Reuters melihat iring-iringan mobil yang panjang, termasuk limusin dengan jendela warna gelap, menuju jalan besar Changan Avenue ke arah Rumah Tamu Negara Diaoyutai dan jauh dari Aula Besar Rakyat, diapit oleh pengawalan polisi dengan sepeda motor.

Juga pada Senin malam, biro kereta api Beijing memperingatkan di mikroblognya, tanpa memberikan alasan, tentang beberapa penundaan kereta api hingga dua jam di wilayah Beijing.

Sebuah sumber yang memiliki hubungan dengan militer Tiongkok mengatakan kepada Reuters bahwa “tidak mungkin untuk mengesampingkan kemungkinan” bahwa Kim mengunjungi Beijing, tetapi memperingatkan ini tidak untuk dikonfirmasi.

Sumber diplomatik mengatakan kepada Reuters bahwa ada pengamanan ketat di sekitar Rumah Tamu Negara, Diaoyutai, di mana beberapa pengunjung asing tingkat tinggi tinggal selama kunjungan ke kota tersebut. Sumber diplomatik lainnya mengatakan mereka menyadari spekulasi bahwa Kim sedang berkunjung tetapi tidak dapat segera mengkonfirmasikannya.

Kunjungan ke Tiongkok oleh Kim Jong Il hanya dikonfirmasi oleh Tiongkok dan Korea Utara setelah ia meninggalkan negara tersebut.

Kim Jong Il bepergian dengan kereta pribadi selama kunjungannya yang jarang ke Tiongkok atau Rusia di bawah pengamanan ketat. Para diplomat dan sumber lain mengatakan Kim Jong Il menghindari terbang untuk perjalanan ke luar negeri karena masalah keamanan.

Kim waktu masih muda, yang dididik di Swiss, tidak diketahui memiliki rasa takut terbang dan media negara telah menunjukkan foto-foto dirinya di atas pesawat. Namun, dia tidak diketahui melakukan perjalanan ke luar negeri sejak mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011 setelah kematian ayahnya. (ran)

ErabaruNews

Dua Pilot Terpisah Laporkan Penampakan UFO di Amerika

0

ErabaruNews – Dua pilot yang sedang menerbangkan pesawat berbeda di Arizona, Amerika Serikat melaporkan kehadiran benda terbang yang tidak teridentifikasi (UFO) pada 24 Februari 2018.

Insiden itu terjadi di bagian selatan negara bagian Arizona sekitar pukul 15:30. Kehadiran UFO itu dilaporkan antara perbatasan New Mexico dan Gurun Nasional Sonoran, yang berjarak sekitar 40 mil dari Phoenix.

Seorang pilot menerbangkan pesawat American Airlines. Sementara seorang pilot yang lainnya sedang menerbangkan pesawat milik maskapai Phoenix Air.

Rekaman audio dari panggilan pilot diperoleh oleh The Drive.

Laporan pertama datang dari pilot Phoenix Air Learjet. Pilot menanyakan kepada Albuquerque Center, apakah ada pesawat yang lewat melintas di atas mereka.

Menara Kontrol menjawab, “Negatif,” yang berarti tidak ada pesawat yang lewat di atas jet sang pilot.

Tapi pilot itu kembali menjawab, “Ada sesuatu yang melintas.”

Pilot lain mengatakan pada frekuensi itu, “Sebuah UFO.” Pilot itu menjawab, “ya!”

Beberapa menit kemudian, pusat kontrol menghubungi pilot pesawat American Airlines yang terbang di belakang pesawat tadi. Dia meminta pilot untuk memberi tahu pusat kontrol jika pilot melihat sesuatu melewati mereka dalam jarak 15 mil berikutnya.

Pilot menjawab, bingung, “Jika ada yang melewati kami?!”

Pengontrol menjawab, “Affirmative, kami memiliki pesawat terbang di depan Anda di (ketinggian) 37 [seribu kaki] yang melaporkan ada sesuatu yang melewatinya dan kami tidak memiliki target [radar], jadi beri tahu saya jika Anda melihat ada yang melewatimu.”

Pilot Learjet kemudian menimpali, berkata, “Saya tidak tahu apa itu, itu bukan pesawat terbang tapi itu, benda itu terbang menuju ke arah yang berlawanan.”

Satu menit kemudian, pilot American 1095 menghubungi untuk mengatakan, “Ya, sesuatu baru saja melewati kami, seperti—saya tidak tahu apa itu, tapi setidaknya dua-tiga ribu kaki di atas kami. Ya, (benda) itu melintas di atas kami.”

Kedua pesawat terbang melanjutkan perjalanan ke timur sekitar 37.000 kaki.

Ketika ditanya apakah dia bisa mengetahui apakah benda yang terbang di atas pesawat itu bergerak hanya melayang, pilot Airbus menjawab, “Saya tidak bisa memastikan apakah itu adalah balon atau benda lain. Tapi itu hanya terlihat benar-benar bertebaran cahaya atau memiliki pantulan besar dan beberapa ribu kaki di atas kami menuju ke arah yang berlawanan.”

Pilot lain bertanya-tanya apakah itu balon Google tetapi pilot Amerika menjawab, “Diragukan.”

Seorang perwakilan dari Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat mengatakan insiden itu tampaknya tidak dicatat. Pengawas di Albuquerque Center tampaknya tidak menyadari insiden tersebut.

Kejadian serupa di California Oktober lalu mendorong militer untuk meluncurkan USAF F-15 untuk melakukan investigasi. Wilayah di Arizona dikenal sangat aktif dengan aktivitas pesawat militer, kata The Drive.

Menurut A&E ‘The Lowe Files’, ada ribuan laporan penampakan UFO dan penculikan alien di seluruh Arizona dalam 70 tahun terakhir. KTAR melaporkan bahwa dari 2001 hingga 2015, lebih dari 4.500 laporan tentang UFO.

Video Pilihan Erabaru Chanel :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Seorang juru bicara FAA mengatakan kepada KOB, “Kami tidak memiliki komentar apa pun di luar apa yang Anda dengar.”

“Selain percakapan singkat antara dua pesawat, pengontrol tidak dapat memverifikasi bahwa ada pesawat lain di daerah tersebut. Kami memiliki hubungan kerja yang erat dengan sejumlah agen lain dan menangani dengan aman pesawat militer dan pesawat sipil, dari semua jenis di daerah itu setiap hari,” lanjutnya.

Juru bicara juga memastikan, pengawasan dan pengaturan mereka juga meliputi balon cuaca dengan ketinggian jelajah yang tinggi. Jumlah agen atau petugas pengawas menurutnya sangat cukup untuk mencegak insiden yang membahayakan keselamatan penerbangan. (NTD.tv/The Epoch Times/waa)

Kejadian Mengerikan, Seorang Pria di Istanbul Ditelan Eskalator

Peter Svab

Epochtimes.id- Sebuah insiden ganjil menimpa terhadap seorang pria yang menaiki eskalator lalu jatuh tertelan ke lubang eskalator.

Pria tersebut Mehmet Ali Erik, baru saja menginjak eskalator yang berhenti turun ke stasiun kereta bawah tanah İTÜ Ayazağa di Istanbul, Turki, ketika eskalator tiba-tiba mulai bergerak.

Namun demikian, entah bagaimana tiba-tiba beberapa langkah tepat di belakang, Erik menghilang.

Dia awalnya berusaha memegang pagar, tetapi tangannya tergelincir dan dia jatuh ke dalam lubang.

Ketika itu, eskalator terus bergerak, mengubur Erik di bawah tangga. Beberapa detik kemudian eskalator berhenti.

Ketika orang-orang mulai menyadari adanya seseorang terperangkap di bawah tangga, mereka berhenti untuk membantu pria tersebut.

Akhirnya petugas pemadam kebakaran tiba, dan setelah sekitar satu jam, mereka berhasil mengeluarkan pria tersebut seperti dilaporkan Kantor Berita Doğan News Agency (DHA).

Erik dibawa ke rumah sakit karena mengalami cedera yang tak disebutkan secara rinci.

Istanbul Metropolitan Municipality menyatakan bahwa eskalator sedang dalam pemeliharaan. Pihaknya menyatakan telah memasang peringatan di depan eskalator seperti dalam laporan DHA.

Insiden itu terjadi sekitar jam 17:30 sore pada 27 Februari 2018. Hanya saja baru-baru ini rekaman kamera keamanan yang menangkap insiden itu muncul secara online ketika diposting di LiveLeak pada Minggu, 25 Maret 2018.

Kejadian serupa terjadi di Halte Zincirlikuyu Metrobus di Istanbul pada 5 Mei 2017, DHA melaporkan.

Seorang bocah 9 tahun berlari naik eskalator yang sedang turun. Anak lelaki itu, Emre Yıldız, tersandung dan jatuh di tangga.

Kemudian, saat anak laki-laki tersebut mencapai ke bawah, sebuah lubang terbuka di satu baris tangga dan kaki anak itu terjebak di dalamnya. Seorang wanita bergegas menyelamatkannya diikuti oleh kerumunan warga.

Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan bocah itu dan dia dikirim ke rumah sakit dengan cedera betis dan tangan. (asr)

Muncul Suara Berbeda di Beijing Hadapi Perang Dagang Amerika

0

EpochTimesId – Otoritas Beijing mengancam akan menerapkan tindakan balasan terhadap Amerika. Ancaman balasan dikeluarkan setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan akan mengenakan tarif 60 miliar Dollar AS atas komoditas impor dari Tiongkok.

Dunia luar memperhatikan bahwa belakangan ini sudah terjalin komunikasi antar kedua negara tersebut untuk sama-sama mengatasi persoalan. Namun ada juga kabar bahwa muncul suara berbeda di kalangan pejabat Beijing.

Presiden Trump ketika mengeluarkan tarif hukuman bagi komoditas impor asal Tiongkok menekankan bahwa akan menerapkan tindakan yang bersifat timbal balik.
“Negara lain memungut pajak dari kita, jadi kita juga akan memungut pajak senilai yang mereka pungut,” ujar Trump.

Pernyataan tersebut menyebabkan sensasi di masyarakat internasional. Selanjutnya, tersiar berita bahwa Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa pemerintah Tiongkok tidak takut untuk perang dagang dengan AS.

Beijing juga sempat mengklaim tindakan pembalasan. Mereka mengancam akan memungut tarif hukuman sebesar 3 miliar dolar AS atas komoditas impor dari Amerika.

Sebuah artikel komentar yang dimuat oleh media ‘Hongkong Economic Times’ menyebutkan bahwa terdapat suara yang berbeda di lingkungan pejabat Beijing dalam menghadapi perang dagang. Suara-suara itu mengandung peringatan yang berbeda.

Suara pertama yakni tidak ada negara yang akan keluar sebagai pemenang dalam perang dagang. Semua adalah pecundang. Selain itu, begitu perang berkobar, tak hanya perdagangan barang dan jasa yang berperang, tetapi akan melibatkan perang mata uang dan keuangan. Belum lagi ‘api’ akan menyebar ke sektor ekonomi lainnya.

Artikel menunjukkan, pejabat tinggi berwenang di Beijing telah mengambil tindakan sangat hati-hati untuk mengatasi masalah yang timbul. Forum Diskusi Tahunan 2018 tentang Pembangunan Tiongkok yang diadakan baru-baru ini telah menjadi platform penting.

Video Pilihan Erabaru Chanel ;

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Pernyataan yang dibuat oleh gubernur bank sentral yang baru diangkat dan menteri keuangan baru Tiongkok dalam pertemuan tahunan tersebut dapat mewakili kehati-hatian otoritas.

Pertemuan tahunan mengundang sejumlah besar tamu asing, termasuk para eksekutif senior dari perusahaan global utama, serta mantan pejabat pemerintah AS. Tim keuangan Tiongkok dan tim kerja untuk urusan Amerika Serikat yang baru dibentuk, termasuk Wakil Ketua Partai Komunis Tiongkok yang baru diangkat, Wang Qishan, semuanya telah dimobilisasi untuk menghadiri forum.

Beberapa hari yang lalu, media resmi Tiongkok melaporkan bahwa Liu He dan Menteri Keuangan AS berbicara melalui sambungan telepon. Keduanya sepakat untuk terus mempertahankan komunikasi.

Wakil Presiden Amerika Serikat baru-baru ini menyatakan bahwa langkah-langkah baru AS pada perpajakan produk impor dari Tiongkok telah menunjukkan bahwa era ekonomi tunduk bagi AS telah berakhir. Ross, Menteri Perdagangan AS mengatakan bahwa masalah yang relevan pada akhirnya akan dinegosiasikan.

Kritikus Zhang Jiadun dalam penulisannya menyebutkan, Amerika mungkin akan mempecundangi Tiongkok dan tertawa hingga akhir. Alasannya adalah, pertama, Tiongkok akan semakin tergantung pada pasar AS.

Kedua, skup ekonomi AS jauh lebih besar daripada ekonomi Tiongkok. Ketiga, ekonomi AS cukup stabil, sementara ekonomi Tiongkok berada di tepi krisis hutang.

Keempat, kenaikan tarif tekstil dan pakaian jadi Tiongkok tidak akan meningkatkan biaya hidup di Amerika Serikat.

Kelima, pendorong utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok bukanlah konsumsi tetapi investasi. Keenam, penolakan untuk membeli produk AS di Tiongkok tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Amerika Serikat.

Menurut Zhang Jiadun, selama beberapa dekade terakhir, para pemimpin Partai Komunis Tiongkok telah menetapkan legitimasi pemerintahan mereka atas dasar memberikan kemakmuran ekonomi.

Perang dagang tidak hanya akan mengancam ekonomi Tiongkok tetapi juga akan mengancam sistem politik Partai Komunis. Ini yang akan membuat para pemimpin Partai Komunis Tiongkok tidak berani melancarkan aksi pembalasan. (Fang Xiao/ET/Sinatra/waa)

Rejim Tiongkok Ancam Hapus Amerika Serikat dari WTO

0

Dalam menampilkan permusuhan, rezim yang tidak pernah mengikuti aturan WTO dalam 17 tahun ingin menggulingkan pendiri organisasi tersebut

Ketika Presiden Donald Trump mengumumkan tarif dan sanksi yang ditujukan untuk menyeimbangkan kembali perdagangan AS-Tiongkok, media corong rezim Tiongkok menerbitkan sebuah opini yang mengatakan bahwa Tiongkok harus “menghapus Amerika Serikat” dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai pembalasan. Artikel-artikel provokatif tersebut tidak hanya menampilkan kebencian terhadap Amerika Serikat yang ditemukan di antara beberapa di dalam birokrasi rezim, tetapi juga kurangnya pemahaman mereka tentang sifat WTO, kata para pengamat.

“[Tiongkok] harus mengambil tindakan lebih berani, seperti mempertimbangkan langkah hukum untuk kemungkinan menghapus AS dari badan dunia [WTO] karena menghasut perselisihan perdagangan berkali-kali dengan melanggar aturan WTO,” tulis Mei Xinyu, seorang peneliti di Kementerian Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok.

Penggalan tanggal 23 Maret diterbitkan sebagai “opini” oleh China Daily, surat kabar berbahasa Inggris yang merupakan corong bagi Partai Komunis Tiongkok dan dikendalikan oleh Kantor Informasi Dewan Negara, sebuah kepanjangan tangan propaganda rezim Tiongkok.

Mei juga mengatakan bahwa Tiongkok seharusnya tidak terkungkung pada mekanisme penyelesaian perselisihan WTO tersebut dalam pembalasannya atas sanksi perdagangan AS terhadap Tiongkok, dan bahwa upaya untuk mengusir Amerika Serikat dari WTO dapat memaksa negara tersebut untuk “melatih pengekangan diri.”

WTO saat ini tidak memiliki mekanisme untuk menghapus atau mengusir negara anggota. Organisasi antar pemerintah tersebut bertanggung jawab untuk pengaturan perdagangan barang, jasa, dan kekayaan intelektual di antara 164 anggotanya. Amerika Serikat memainkan peran penting dalam pembentukan WTO tersebut pada tahun 1995, begitu juga, General Agreement on Tariffs and Trade (GATT), Perjanjian Umum tentang Tarip dan Perdagangan, pada tahun 1948.

Para pengamat mengatakan bahwa artikel yang diterbitkan oleh surat kabar propaganda bahasa Inggris rezim Tiongkok tersebut mencerminkan pemikiran dasar dari setidaknya beberapa pembuat keputusan Tiongkok, atau setidaknya ancaman yang mereka coba sampaikan ke dunia luar.

“China Daily tidak akan pernah membawa apa pun yang meremehkan pendapat pemerintah Tiongkok,” kata analis Tiongkok dan Asia Timur, Gordon Chang. “Artikel [Mei] mencerminkan pemikiran birokrasi Tiongkok dan mengekspos permusuhannya yang semakin besar terhadap Amerika Serikat.”

Xia Yeliang, mantan profesor ekonomi di Peking University, mengatakan Mei terkenal di Tiongkok sebagai “penghasut sayap kiri ekstrim” yang membuat komentar pada media pemerintah dari waktu ke waktu saat rezim Tiongkok tersebut menemukan kebutuhan politiknya untuk memamerkan pandangan-pandangannya yang anti Amerika.

“Jika ada, itu adalah Tiongkok yang berulang kali melanggar aturan WTO,” kata Xia, yang sekarang tinggal di Amerika Serikat dan sering mengkritik rezim Tiongkok. “Tiongkok tidak pernah memenuhi kewajiban WTO dalam 17 tahun terakhir. Jika WTO serius memberlakukan aturan, itu seharusnya mempertimbangkan pemberian sanksi kepada Tiongkok sebagai gantinya.”

Trump sebelumnya telah menyalahkan WTO karena telah memungkinkan bangkitnya Tiongkok dengan mengorbankan Amerika Serikat. Antara lain, pemerintahan Trump telah menyalahkan Tiongkok karena gagal menindaklanjuti janji-janji untuk bergerak menuju ekonomi berorientasi pasar dan bermain dengan aturan perdagangan internasional.

Menurut pejabat pemerintahan Trump, seperti penasihat perdagangan Gedung Putih yang baru-baru ini diangkat kembali, Peter Navarro, model ekonomi Tiongkok yang dikombinasikan dengan keputusan AS untuk mengizinkannya masuk ke dalam WTO pada tahun 2001 telah menyebabkan defisit perdagangan yang berkembang pesat antara Tiongkok dan Amerika Serikat dalam dua dekade terakhir, dan sebagai hasilnya telah memungkinkan otoritarianisme dan agresi militer rezim Tiongkok tersebut di seluruh dunia. (ran)

ErabaruNews

Remaja Irak Bomber Kereta London Divonis Penjara Seumur Hidup

0

EpochTimesId – Seorang pencari suaka asal Irak, Ahmed Hassan, divonis dipenjara selama 34 tahun oleh pengadilan Inggris. Dia sebelumnya mencoba meledakkan bom rakitan di kereta api komuter di London.

Percobaan teror itu dilakukan pada jam sibuk. Namun, serangan teror itu dinilai gagal karena tidak ada korban jiwa. Namun, bom yang gagal meledak maksimal melukai 30 orang pada 15 September 2017 lalu.

Hassan dinyatakan bersalah oleh Hakim pekan lalu, atas dakwaan mencoba membunuh penumpang di kereta bawah tanah. Polisi mengatakan para komuter sangan beruntung karena bom rakitan yang penuh dengan pecahan peluru, tidak meledak dengan baik.

Di Pengadilan Old Bailey London, terpidana dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Pengadilan mengatakan Hassan harus menghabiskan minimal 34 tahun di balik jeruji besi.

“Anda berencana untuk menciptakan sebanyak mungkin kematian dan pembantaian pada hari itu,” kata hakim, Charles Haddon-Cave.

“Saya yakin bahwa Anda terdorong dan termotivasi oleh empat hal: pola pikir ekstremisme ISIS (Negara Islam), kebencian yang mendalam terhadap negara ini, hasrat untuk membalas dendam terhadap Inggris dan Amerika yang Anda tuduhkan atas kematian ayah Anda di Irak dan kemarahan atas pengeboman lanjutan terhadap Irak oleh pasukan Koalisi Barat,” bunyi putusan Hakim.

Remaja Irak itu menurut hakim lebih tua dari usianya yang diklaim, yaitu 18 tahun. Tetapi usia terpidana diyakini tidak lebih tua dari 21.

Dia datang ke Inggris secara ilegal pada tahun 2015. Remaja itu juga mengaku menghabiskan waktu selama tiga bulan di kamp pelatihan ISIS.

Dia adalah seorang siswa teladan, karena menjadi ‘Mahasiswa (terbaik) tahun ini’ di perguruan tinggi setempat. Tetapi hakim mengatakan dia memendam ‘pikiran gelap’, meskipun baru mulai menyiapkan serangannya hanya sebulan sebelum dia melaksanakannya.

Pada hari pengeboman, remaja itu meninggalkan rumah pengasuhnya di Sunbury-on-Thames, sebelah barat daya London. Dia menuju stasiun lokal dengan bom rakitan yang ditempatkan dalam ember dan disembunyikan di tas belanja supermarket.

Bom itu dibuat dengan triperoksida triacetone yang sangat mudah menguap (TATP), yang dikenal sebagai ‘ibu Setan’. Ramuan itu kemudian dikemas dengan lebih dari 2 kg pecahan logam termasuk sekrup, baut, paku, pisau dan obeng.

Barang-barang pribadi dan ember dengan barang terbakar di dalamnya, terlihat di lantai gerbong kereta bawah tanah di stasiun Parsons Green di London Barat pada 15 September 2017, dalam gambar ini diambil dari media sosial. (Sylvain Pennec/via Reuters/The Epoch Times)

Bom rakitan ditinggal dan meledak di stasiun Green Parsons di Fulham. Api ledakan membakar kereta yang sedang mengangkut 93 orang.

Beruntung bom tidak meledak sepenuhnya, jumlah korban tewas bisa dihindari dan jumlah korban luka sangat minimal. Pihak berwenang mengatakan itu adalah serangan besar kelima bagi Inggris pada 2017.

Pelaku turun di stasiun sebelumnya, dan keesokan harinya ditangkap di pelabuhan selatan Dover. Dia berusaha berusaha melarikan diri ke luar negeri.

Video Pilihan Erabaru Chanel :

Hassan, yang telah membantah tuduhan itu, mengakui kepada polisi bahwa dia telah membuat bom itu. Tetapi, dia mengatakan bahwa tidak pernah bermaksud untuk membunuh. Dia mengaku hanya menginginkan perhatian.

“Anda telah melanggar Quran dan Islam dengan tindakan Anda, serta hukum dari semua orang yang beradab. Anda akan memiliki banyak waktu untuk mempelajari Alquran di penjara, pada tahun-tahun mendatang,” kata Haddon-Cave. (waa)

Menhan AS Bertemu Menlu Retno Marsudi di Pentagon, Bahas Afghanistan

0

Epochtimes.id- Menteri Pertahanan James N. Mattis menyambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Pentagon, Amerika Serikat, Senin (26/03/2018). Pertemuan ini membahas hubungan antar kedua negara dan permasalahan peran serta Indonesia di global termasuk Afghanistan.

“Saya percaya kedua negara kita memiliki peluang – mungkin bahkan peluang sekali dalam satu generasi – untuk kerja sama dalam masalah ekonomi, diplomatik dan keamanan bersama,” kata Mattis dalam sebuah upacara penyambutan.

“Saya pikir penting bagi negara-negara kita untuk bekerja bersama dan berbagi tanggung jawab untuk keamanan regional di persimpangan kritis perdagangan global,” tambahnya.

Indonesia adalah titik tumpu geografis dan diplomatik untuk kawasan Indo-Pasifik, Mattis mengatakan, mencatat kemampuan Indonesia untuk membangun konsensus dalam ASEAN yang ia sebut faktor penting dalam upaya untuk memperluas kontraterorisme, meningkatkan kerjasama maritim dan mempromosikan kemananan bersama.

Menhan AS turut menghargai dukungan Indonesia untuk upaya rekonsiliasi di Afghanistan.

Menurut dia, AS menyambut baik inisiatif Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan segitiga para pemimpin agama Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia.

Apalagi, mengingat masyarakat multietnis bangsa Indonesia, oleh karena itu suara Indoensia dalam mengecam kekerasan teologis dan dukungan terhadap proses perdamaian menunjukkan jalan menuju perdamaian abadi di Afghanistan, negara yang telah menderita terlalu lama dari perang.

Pada kesempatan itu, Menhas AS berterima kasih kepada menteri luar negeri untuk kepemimpinan Indonesia dalam pelatihan dan interoperabilitas dengan tetangga-tetangganya.

“Kami percaya itu adalah faktor stabilisasi, apa yang Anda lakukan,” katanya.

“Perjanjian kerjasama trilateral Anda dengan Malaysia dan Filipina berfungsi sebagai model yang baik dari Laut Natuna Utara, ke Laut Sulu dan seterusnya,” tambahnya.

AS mengajak Indonesia “mitra yang berpikiran sama dengan berbagi nilai-nilai demokrasi dan kepentingan.”

Menhan AS mengatakan Amerika Serikat sangat menghargai hubungan militer antara kedua negara, mencatat bahwa Indonesia didukung dalam minat dan penghormatan mereka terhadap hukum internasional, untuk integritas teritorial di Laut Cina Selatan dan bagi kedaulatan Indonesia. (asr)

Tren yang Mengerikan: Setengah dari Pengidap AIDS di Beijing adalah Mahasiswa

0

Sebuah peningkatan pengidap AIDS (acquired immune deficiency syndrome) di kalangan pemuda Beijing telah mengkhawatirkan otoritas kesehatan. Menurut statistik terbaru dari Komisi Pendidikan Kota Beijing (BMCE), mahasiswa telah menyumbang setengah dari pengidap HIV positif kota tersebut. Mahasiswa laki-laki menyumbang 98 persen dari mereka.

Menurut statistik BMCE tentang kejadian AIDS di antara universitas-universitas dan akademi di Beijing yang dirilis pada 20 Maret, 1.244 mahasiswa di Beijing terinfeksi HIV, termasuk 722 dari usia 18-22 tahun, 50 lebih banyak dari tahun lalu. Di 59 akademi dan universitas di Beijing, siswa laki-laki menyumbang 98,48 persen. Menyusut di antara laki-laki homoseksual mencapai 86,7 persen.

Menurut peneliti Wu Zunyou, seorang anggota komite ahli dari Program Bersama PBB tentang HIV dan AIDS dan ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC), jumlah mahasiswa yang terinfeksi HIV telah meningkat sejak 2008, dengan peningkatan rata-rata sekitar 10 persen setiap tahun.

Namun, epidemi AIDS di Tiongkok jauh lebih serius daripada yang dikatakan statistik resmi. Pada 1990-an, sejumlah petani miskin, terutama yang berkelompok di provinsi Henan dan Anhui, terjangkit AIDS setelah menggunakan jarum yang terkontaminasi saat menjual plasma darah mereka. Fenomena ini telah menyebabkan keberadaan apa yang disebut “desa-desa AIDS” di seluruh wilayah tersebut, namun rezim Tiongkok terus-menerus menolak dan menutupi keparahan epidemi AIDS tersebut, termasuk menindak para aktivis HAM yang menganjurkan untuk perawatan yang lebih baik.

Gao Yaojie, pengajar tamu di Universitas Columbia dan penulis tujuh buku tentang epidemi AIDS di Tiongkok, mengatakan kepada Voice of America dalam wawancara bulan Desember 2014 bahwa korban AIDS di Tiongkok diperkirakan mencapai lebih dari 10 juta orang. (ran)

Video pilihan:

Kasus HIV AIDS Baru Melonjak di Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=M6HkHSm_0cc

ErabaruNews

Bahaya Merokok Menyebabkan Gangguan Pendengaran yang Lebih Berisiko

0

Epochtimes.id- Bagi perokok mungkin lebih berisiko menghadapi gangguan pendengaran daripada bukan perokok. Risiko bertambah meningkat ketika perokok terus melakukannya. Temuan ini berdasarkan sebuah studi dari Jepang.

Melansir dari Reuters, peneliti memeriksa data pada hampir 50.000 pekerja Jepang, usia 20 hingga 64 tahun, yang tidak mengalami gangguan pendengaran. Setelah tindak lanjut maksimum delapan tahun, lebih dari 5.100 orang mengalami kehilangan pendengaran.

Dibandingkan dengan bukan perokok, orang yang saat ini merokok adalah 60 persen lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi yang membuat sulit untuk memahami pembicaraan di lingkungan yang bising.

Perokok aktif ternyata 20 persen lebih mungkin berkembang mengalami gangguan pendengaran frekuensi rendah hingga kesulitan untuk mendeteksi suara dalam kejauhan.

“Semakin banyak yang merokok, semakin tinggi risiko kehilangan pendengaran,” kata penulis studi utama Huanhuan Hu dari Departemen Epidemiologi dan Pencegahan di Pusat Nasional untuk Kesehatan dan Kedokteran Global di Tokyo.

“Berhenti merokok hampir menghilangkan risiko kehilangan pendengaran, bahkan di antara orang-orang yang berhenti merokok dengan durasi singkat,” kata Hu melalui surat elektronik.

“Karena risiko kehilangan pendengaran meningkat dengan jumlah rokok yang dihisap per hari, jika berhenti adalah mustahil orang harus tetap merokok sesedikit mungkin,” imbuhnya.

Pada awal penelitian, partisipan biasanya berusia 40-an, dan sekitar 19.000 dari mereka adalah perokok saat ini. Sekitar 9.800 adalah mantan perokok dan 21.000 tidak pernah merokok.

Perokok aktif lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki masalah kesehatan kronis seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, dan bekerja dalam pekerjaan dengan tingkat kebisingan kerja yang lebih tinggi.

Setiap tahun selama penelitian, peserta mengikuti tes pendengaran yang komprehensif.

Hasil studi menunjukkan, dibandingkan dengan bukan perokok, orang yang saat ini merokok hingga 10 batang sehari adalah 40 persen lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan pendengaran frekuensi tinggi dan 10 persen lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan pendengaran frekuensi rendah.

Ketika perokok menghisap 11 hingga 20 batang rokok sehari, mereka 60 persen lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi dan 20 persen lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan pendengaran frekuensi rendah.

Dengan lebih dari 20 batang rokok sehari, orang-orang 70 persen lebih mungkin untuk mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi dan 40 persen lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan pendengaran frekuensi rendah.

Peneliti mengatakan meskipun penelitian ini bukan eksperimen terkontrol yang dirancang untuk membuktikan apakah atau bagaimana merokok dapat menyebabkan gangguan pendengaran, mungkin paparan nikotin dapat merusak telinga.

Keterbatasan lain dari penelitian ini termasuk ketergantungan pada peserta untuk secara akurat melaporkan kebiasaan merokok mereka, para peneliti mencatat dalam Penelitian Nikotin dan Tembakau. Studi ini juga tidak memiliki paparan kebisingan kerja untuk semua orang dalam penelitian ini.

Namun, temuan itu menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa merokok dapat berkontribusi pada gangguan pendengaran. Temuan ini disampaikan oleh Dr. Matteo Pezzoli, seorang spesialis pendengaran di Rumah Sakit San Lazzaro di Alba, Italia, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

“Studi ini menunjukkan dengan jelas bahwa ada hubungan langsung antara jumlah rokok yang dihisap dan kerusakan yang diderita,” kata Pezzoli melalui surat elektronik.

“Untuk mempertahankan pendengaran yang kami miliki saat kami masih muda, selain berhenti merokok, juga penting untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan meningkatkan kegiatan olahraga,” tambah Pezzoli.

“Ini juga sangat penting untuk melindungi telinga Anda dari paparan suara keras yang berkepanjangan,” tambahnya. (asr)

Misteri Tengkorak ‘Alien’ 6 Inci yang Ditemukan di Gurun Chili Diungkap Ilmuwan

Epochtimes.id- Sejumlah ilmuwan telah mengungkapkan asal-usul tengkorak misterius yang telah lama dianggap dari ekstra-terestrial atau kehidupan dari luar bumi.

Setelah lima tahun pengujian, tim peneliti mengungkapkan temuan susunan genetika dari spesimen aneh yang ditemukan di Gurun Atacama pada tahun 2003 sebelumnya dijuluki “Ata”.

Dipimpin oleh para peneliti dari University of California, San Francisco dan Stanford University, analisis forensik mengungkapkan tak diragukan lagi kerangka ini adalah seorang manusia namun sangat kerdil. Meskipun kerangka tersebut mengalami dengan mutasi genetik yang massif.

Kerangka 6 inchi ini telah menjadi subyek spekulasi yang intens di kalangan penggemar alien sejak terungkap ke dunia. Pertama kali ditemukan di sebuah kantong kulit di gereja yang ditinggalkan.

Paling menonjol di antara mereka adalah Steven Greer dari Center for the Study of Extraterrestrial Intelligence and the Disclosure Project yang membuat film dokumenter  menampilkan kerangka Ata yang disebut Sirius.

Berdiri setinggi 15 sentimeter, kerangka memiliki tengkorak memanjang, rongga mata miring dan hanya 10 pasang rusuk, bukan 12 rusuk seperti umumnya.

Meskipun bertubuh kerdil, perkembangan tulang kerangka cocok dengan anak berusia enam tahun.

Sejak penemuan awalnya, Ata dijual ke pasar gelap dan akhirnya diserahkan ke tangan seorang pengusaha Spanyol.

Kerangka 6 inci, dijuluki Ata, ditemukan lebih dari satu dekade lalu di sebuah kota yang ditinggalkan di Gurun Atacama Chili – Emery Smith via Stanford.edu

Dr Garry Nolan, seorang ahli mikrobiologi dari Stanford University, pertama kali mendengar spesimen itu melalui seorang teman, dan memutuskan untuk meneliti ke dasar asal-usul misteri kerangka ini.

“Anda tidak bisa melihat spesimen ini dan tidak menganggapnya menarik; ini cukup dramatis,” kata Dr Nolan.

“Jadi saya memberi tahu teman saya, ‘Lihat, apa pun itu, jika ada DNA, saya bisa menganalisa.”

Setelah menghubungi produser Sirius, Dr Nolan dan rekan-rekannya diberi kesempatan untuk melakukan analisa.

Setelah melakukan penelitian, ilmuwan menyimpulkan kerangka itu tidak diragukan lagi milik janin perempuan manusia dengan campuran nenek moyang asli Amerika dan Eropa, meskipun alasan tentang perwujudannya yang tidak biasa tetap tidak diketahui.

Untuk tahap penyidikan berikutnya, Dr Atul Butte bergabung dengan tim untuk membantu memahami apa faktor genetik yang menyebabkan penampilan spesimen.

Analisa sebelumnya telah menunjukkan bahwa kerangka Ata memiliki banyak DNA berkualitas tinggi.

Menggunakan teknik mutakhir, para ilmuwan menemukan mutasi langka terkait dengan dwarfisme dan berbagai gangguan tulang dan pertumbuhan lainnya.

Penyelidikan juga mengungkapkan empat mutasi genetik yang diduga terlibat dengan penyakit tulang, semuanya sebelumnya tidak diketahui oleh sains.

Mutasi ini adalah penyebab penampilan Ata yang tidak biasa dan penuaan dini tulang-tulangnya, membuatnya tampak jauh lebih tua dari yang sebenarnya.

“Ketika dokter melakukan analisis untuk pasien dan keluarga mereka, kita sering mencari satu penyebab – satu mutasi super langka atau tidak biasa yang dapat menjelaskan penyakit anak. Tetapi dalam kasus ini, kita cukup yakin bahwa banyak hal yang salah,” kata Dr Butte.

Hasil analisis ini diterbitkan dalam jurnal Genome Research.

Foto : Via Dailymail

Selain memecahkan misteri 15 tahun, para ilmuwan mengatakan keberhasilan proyek mereka dapat berguna untuk pengobatan modern dan menunjukkan cara-cara di mana kasus-kasus kehidupan yang kompleks dapat ditangani.

“Fenotipe, gejala dan ukuran gadis ini sangat tidak biasa, dan menganalisis jenis-jenis sampel kuno yang benar-benar membingungkan ini mengajarkan kita lebih baik bagaimana menganalisis DNA anak-anak hari ini dalam kondisi saat ini,” kata Dr Nolan.

“Bagi saya, apa yang benar-benar muncul dari penelitian ini adalah gagasan bahwa kita tidak boleh berhenti menyelidiki ketika kita menemukan satu gen yang mungkin menjelaskan gejala. Ini bisa menjadi beberapa hal yang salah, dan itu layak mendapatkan penjelasan lengkap, terutama karena kita lebih dekat dan lebih dekat ke terapi gen,” kata Dr Butte.

“Kita mungkin suatu hari bisa memperbaiki beberapa gangguan ini,” ujarnya.

Ilmuwan yakin Ata jelas bukan alien, dan jenazahnya mungkin tidak lebih dari berusia 40 tahun, Dr Nolan berharap suatu hari kerangka ini akan diberi pemakaman yang layak.

“Kami sekarang tahu bahwa itu anak kecil, dan mungkin sebelum atau sesudah lahir atau meninggal dunia,” katanya.

“Saya pikir itu harus dikembalikan ke negara asal dan dimakamkan sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat,” ujarnya. (asr)

Hasil penelitian bisa dilihat di situs Stanford University Mysterious skeleton shows molecular complexity of bone diseases

Sumber : Stanford.edu/Independent.co.uk/sciencedaily.com

Wakil Inspektur Rumah Sakit Militer Tiongkok Lakukan Bunuh Diri Selama Investigasi

0

Seorang dokter terkenal di sebuah fasilitas berafiliasi Universitas Kedokteran Militer Keempat di Xi’an, ibu kota Provinsi Shaanxi, telah melakukan bunuh diri, menurut sebuah posting Twitter 19 Maret dari pengguna Fan Xiaoke. Otoritas Tiongkok belum mengkonfirmasi kematiannya.

Menurut posting tersbut, Li Jinge melompat dari jendela lantai 30 dari apartemennya. Posting tersebut termasuk foto keluarganya di tempat yang tampaknya menjadi pemakamannya. Bunga karangan bunga terdekat kamera memiliki tanda tangan yang tampaknya ditandatangani oleh saudara perempuan dan saudara iparnya.

Li tampaknya memiliki segalanya untuk hidup. Dia menjabat sebagai wakil inspektur dan wakil kepala dokter Rumah Sakit Tangdu, serta wakil sekretaris jenderal Asosiasi Medis Provinsi Shaanxi. Dia telah memenangkan beberapa penghargaan dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk penelitian ilmiahnya. Ia mengkhususkan diri dalam mengobati hepatitis.

Waktu kejadian bunuh diri Li telah menyebabkan beberapa orang menduga bahwa kematiannya terkait dengan kejahatan pengambilan organ.

Li telah diselidiki oleh otoritas Partai Komunis Tiongkok, sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas terhadap rekan-rekan mantan jenderal militer Guo Boxiong dan Xu Caihou, yang keduanya telah dipecat dari partai pada tahun 2015 dan 2014, masing-masing.

Para peneliti independen telah merinci bagaimana praktik pengambilan organ tubuh secara paksa oleh negara Tiongkok dari para tahanan nurani untuk digunakan dalam operasi transplantasi organ yang sangat terkait dengan sistem medis militer Tiongkok.

Lembaga penelitian nirlaba yang berbasis di AS, Organisasi Dunia untuk Investigasi Penganiayaan Falun Gong (WOIPFG), menerbitkan sebuah laporan investigasi yang menunjukkan bagaimana militer Tiongkok, di bawah kendali, pertama, mantan pemimpin Partai Jiang Zemin, dan kemudian, Xu dan Guo , memainkan peran utama dalam mendirikan rumah sakit militer untuk melakukan pengambilan organ dari para praktisi Falun Gong. Falun Gong adalah latihan meditasi yang dilarang secara ilegal dan sangat ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

WOIPFG juga menyebut Rumah Sakit Tangdu di antara daftar rumah sakit militer yang terlibat dalam pengambilan organ secara paksa dari para praktisi Falun Gong.

dokter pengambil organ paksa bunuh diri
Dokter Tiongkok membawa organ segar untuk transplantasi di sebuah rumah sakit di Provinsi Henan pada 16 Agustus 2012. (Screenshot / Sohu.com)

Li adalah salah satu dari daftar pejabat tinggi dan ahli bedah dalam sistem medis militer Tiongkok yang telah dilaporkan melakukan bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir.

Dua faktor mungkin terlibat dalam serentetan bunuh diri ini: korupsi dan rasa bersalah.

Industri transplantasi organ sangat menguntungkan. Kampanye anti korupsi pemimpin Tiongkok Xi Jinping mungkin telah menyingkap keuntungan para pejabat ini, yang mungkin telah meningkat bersama kasus suap. Bunuh diri tampaknya lebih disukai daripada dikurung di penjara Tiongkok.

Dan kemudian ada kengerian dari seseorang yang dilatih untuk merawat organ-organ yang dijarah dari seorang pasien yang hidup.

Mantan ahli bedah Tiongkok, Enver Tohti, telah berbicara tentang rasa bersalah yang luar biasa yang dirasakannya sebagai seseorang yang telah mengoperasi seorang tahanan untuk operasi transplantasi organ.

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

“Saya membunuhnya [pasien],” kata Tohti selama program televisi untuk media penyiaran independen berbahasa Mandarin, New Tang Dynasty Television. “Ini menghantui saya. Saya harus memberitahu dunia untuk melepaskan hal-hal di dalam hati saya agar sedikit lega.”

Dunia pertama kali mengetahui tentang kejahatan-kejahatan pengambilan organ di Tiongkok pada 2006 dari Annie (nama samaran), mantan istri seorang ahli bedah saraf di Rumah Sakit Trombosis Provinsi Liaoning. Dia berbicara tentang bagaimana mantan suaminya menderita mimpi buruk, insomnia, dan depresi karena rasa bersalahnya yang sangat besar, dan mengaku kepadanya bagaimana dia telah melakukan operasi terhadap para praktisi Falun Gong yang masih hidup. Tubuh-tubuh mereka dibuang ke incinerator (tempat pembakaran mayat) setelah dioperasi, dia memberitahu istrinya.

Entah karena beban emosional semacam ini, atau kemungkinan dipenjara karena korupsi, beberapa dokter transplantasi atas Tiongkok telah mengambil nyawa mereka sendiri.

Pada sore hari, 4 Mei 2007, Li Baochun, seorang ahli nefrologi berusia 44 tahun, bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 Rumah Sakit Changhai, yang berafiliasi dengan Universitas Kedokteran Militer Kedua di Shanghai. Li adalah seorang profesor, wakil direktur Departemen Nefrologi, kepala dokter di Rumah Sakit Changhai, dan anggota komite dari China Dialysis and Transplantation Association. WOIPFG telah mendaftarkannya sebagai dokter yang terlibat dalam kejahatan pengambilan organ.

Pada tahun 2010, Li Leishi, 84 tahun, yang dikenal sebagai “bapak transplantasi ginjal di Tiongkok,” meninggal setelah melompat dari apartemennya di lantai 14 di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu. Berita itu menyebabkan kehebohan dalam bidang medis. Li Leishi adalah wakil inspektur Rumah Sakit Umum Daerah Militer Nanjing, seorang sarjana di Akademi Teknik Tiongkok, dan seorang ahli nefrologi yang terkenal secara internasional. Dia pernah menerima kunjungan khusus dari Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai yang memulai penganiayaan terhadap Falun Gong.

Rumah sakit Nanjing dan Li Leishi telah disebut oleh WOIPFG atas dugaan keterlibatan mereka dalam pengambilan organ paksa dari para praktisi Falun Gong untuk digunakan dalam operasi transplantasi.

Pada 24 Maret 2014, Zhang Shilin, wakil direktur urologi di Rumah Sakit Kanker Shanghai, meninggal setelah melompat dari jendela kantornya di lantai 8. Zhang adalah kolega Li Baochun, ahli nefrologi yang disebutkan di atas, dan juga didaftar oleh WOIPFG. (ran)

ErabaruNews

Saat Trump Usir 60 Orang Diplomat Rusia, Pengusiran Diplomat Terbesar Dalam Sejarah Amerika Serikat

0

oleh Li Dayu

Hari Senin (26/03/2018) Presiden Donald Trump memerintahkan pengusiran 60 orang diplomat Rusia yang terlibat dalam tugas intelijen di Amerika Serikat dan menutup konsulat Rusia di Seattle. Ini adalah pengusiran diplomat Rusia terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Sebanyak 48 orang konsulat Rusia di Seattle, AS dan 12 orang agen yang ditempatkan di markas besar PBB di New York harus meninggalkan Amerika Serikat dalam 7 kali 24 Jam.

Gedung Konsulat Rusia di Seattle diperintahkan untuk tutup karena kedekatannya dengan lokasi pangkalan kapal selam militer AS dan Perusahaan Boeing.

Duta Besar AS untuk Rusia Jon Huntsman mengatakan : “Tindakan yang diambil pemerintah hari ini telah membuat Amerika Serikat merasa lebih aman dan membatasi kemampuan mata-mata Rusia untuk beroperasi di Amerika Serikat.”

Pada saat yang sama, Kanada, Ukraina, dan beberapa negara Uni Eropa juga mengeluarkan perintah deportasi. Pada hari Senin, total lebih dari 100 orang diplomat Rusia dideportasi oleh  setidaknya 18 negara.

Jon Huntsman mengatakan : “Amerika Serikat memilih tindakan yang sama dengan sekutu NATO dan mitra lainnya sebagai sikap atas penggunaan senjata kimia kelas militer Rusia dalam melakukan serangan di Inggris”

Pada 4 Maret lalu, Sergei Skripal, seorang mantan mata-mata Rusia dan putrinya Julia Skripal mendapat serangan agen saraf ‘Novichok’ yang dilakukan militer Rusia ketika keduanya berada di Inggris. Serangan membuat mereka sampai saat ini dan mungkin untuk seterusnya berada dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Selanjutnya, Presiden Trump pada 15 Maret mengeluarkan pernyataan bersama dengan para pemimpin Inggris, Perancis dan Jerman untuk mengkritik Rusia karena melanggar kedaulatan Inggris dan menuduh Rusia telah melanggar Konvensi Senjata Kimia Internasional.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan : “Saya ingin berbagi kesimpulan dari penilaian : Rusia harus bertanggung jawab atas perilaku sembrono dan keterlaluan, mereka mencoba untuk membunuh pasangan ayah-putri Skripal itu dengan senjata kimia yang juga berpotensi untuk merugikan orang lain”

Presiden Rusia Vladimir Putin membantah bahwa Rusia telah menerapkan serangan kimia di Inggris.

Hari Senin, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang berbunyi : Tindakan deportasi akan membawa akibat.

Seorang juru bicara Kremlin mengatakan bahwa Presiden Putin akan mengumumkan langkah-langkah tanggapan berdasarkan prinsip saling menguntungkan.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya : “Deportasi itu tindakan kasar, kurang bersahabat”

Raj Shah, wakil juru bicara Gedung Putih mengatakan : “Amerika Serikat setiap saat siap untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan Rusia, tetapi itu hanya bisa terjadi jika pemerintah Rusia mengubah perilakunya.” (Sinatra/asr)

Waspada Bencana! Longsor Hingga Kini Penyebab Korban Jiwa Terbanyak

0

Epochtimes.id- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga saat ini longsor adalah bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa.

“Selama tahun 2018 dari 1/1/2018 hingga 27/3/2018 terdapat 197 kejadian tanah longsor,” keterangan Sutopo dalam rilisnya.

Menurut Sutopo, longsor menyebabkan 53 orang meninggal dunia, 60 orang luka-luka, 33.058 orang menderita dan mengungsi, 1.369 unit rumah rusak, dan 29 bangunan publik rusak.

Sutopo menambahkan, dibandingkan dengan jenis bencana lain, longsor adalah bencana yang mematikan. Selama 2018 ini, banjir menyebabkan 34 orang meninggal dunia, puting beliung 12 orang dan gempa 1 orang.

Bahkan sejak tahun 2014 hingga 2018 longsor menjadi bencana yang paling mematikan. Seringkali longsor tebing tidak terlalu besar, namun menimbun rumah di bawahnya sehingga satu keluarga menjadi korban.

Banyaknya masyarakat yang terpapar dari potensi bencana longsir menyebabkan longsor memakan korban selama musim penghujan. Ada sekitar 40,9 juta jiwa masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah rawan longsor tinggi hingga sedang. Kemampuan mitigasi mereka masih sangat minim.

Lebih jauh Sutopo menambahkan, umumnya masyarakat yang menderita longsor adalah masyarakat yang kemampuan ekonominya di bawah. Mereka tinggal di lereng-lereng perbukitan, pegunungan atau tebing yang curam tanpa ada mitigasi yang memadai sehingga sangat rentan.

Pemerintah terus membangun dan meningkatkatkan mitigasi longsor. Namun masih terbatas. Saat ini baru terpasang sistem peringatan dini longsor sekitar 200 unit di Indonesia. Sedangkan kebutuhannya ratusan ribu unit.

Penataan ruang harus benar-benar dikendalikan. Artinya zona berbahaya longsor sedang dan tinggi sebaiknya tidak untuk dikembangkan menjadi permukiman. Daerah tersebut hendaknya dijadikan kawasan lindung atau terbatas pengembangannya.

Masyarakat yang sudah terlanjur tinggal di zona berbahaya tersebut hendaknya diproteksi dan ditingkatkan kemampuan mitigasinya. Tentu tidak mungkin semuanya dilakukan pemerintah. Dunia usaha atau swasta dan masyarakat juga harus terlibat membantu masyarakat.

“Jika tidak longsor akan selalu menjadi bom waktu. Terjadi longsor dengan hujan sebagai pemicunya,” pungkas Sutopo. (asr)

Jangan Ditiru! Penumpang Wanita Tiongkok Ini Memotong Urat Nadinya dalam Toilet Pesawat Saat Penerbangan

Epochtimes.id- Maskapai penerbangan milik swasta Tiongkok Juneyao Airlines dalam penerbangan jalur Harbin – Wuxi pada Senin (26/03/2018) terpaksa didaratkan secara darurat di kota Nanjing.

Mendarat darurat ini untuk menurunkan seorang penumpang wanita yang perlu diselamatkan karena diduga telah melakukan bunuh diri dalam kamar toilet pesawat.

Berita dari microblogging yang bernama ‘Hangkong Wuyu’ menyebutkan : Hari ini pesawat penumpang Juneyao Airlines penerbangan no.HO-1149 mendarat darurat di Bandara Internasional Lukuo Nanjing karena ada penumpang yang mencoba bunuh diri dalam kamar kecil pesawat.

Selama proses persiapan pendaratan darurat, menara membantu menghubungi pusat komando operasional bandara untuk mengatur panduan kendaraan, ambulans, dan sumber-sumber darah darurat.

Pesawat mendarat dengan selamat, dan kabarnya penumpang tersebut berhasil diselamatkan nyawanya.

Apa yang membuat wanita itu berbuat nekad dan ingin bunuh diri dalam pesawat ?

Media Tiongkok mengutip sumber yang dekat dengan wanita itu menyebitkan bahwa, rasa sedih dan frustasi sebagai akibat putri satu-satunya telah meninggal dunia merupakan dugaan paling kuat mengapa ia memilih mati dalam pesawat dengan memotong nadi pergelangan tangannya dengan pisau seni (cutter). Kamar toilet pesawat terdapat sejumlah barcak darah.

Laporan maskapai penerbangan itu pada 26 Maret menyebutkan : Dalam penerbangan Harbin – Wuxi, seorang wanita penumpang Juneyao Airlines H0-1149 ditemukan melakukan percobaan bunuh diri dalam kamar toilet pesawat. Para kru segera mengaktifkan prosedur darurat on-board dan melakukan pertolongan penyelamatan.

Pesawat pada pukul 10:13 mendarat darurat di Bandara Nanjing, dan penumpang tersebut dipindahkan ke mobil ambulans dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Informasi terakhir menunjukkan bahwa kondisinya sudah stabil.

Dilaporkan bahwa penumpang yang mencoba bunuh diri adalah seorang wanita berusia 63 tahun yang langsung dikirim ke Rumah Sakit Tongren di kota Nanjing untuk perawatan.  Panjang lukanya itu sekitar 3 cm dengan kedalaman sayatan kira-kira 2 mm. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com