Menhan AS Bertemu Menlu Retno Marsudi di Pentagon, Bahas Afghanistan

Epochtimes.id- Menteri Pertahanan James N. Mattis menyambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Pentagon, Amerika Serikat, Senin (26/03/2018). Pertemuan ini membahas hubungan antar kedua negara dan permasalahan peran serta Indonesia di global termasuk Afghanistan.

“Saya percaya kedua negara kita memiliki peluang – mungkin bahkan peluang sekali dalam satu generasi – untuk kerja sama dalam masalah ekonomi, diplomatik dan keamanan bersama,” kata Mattis dalam sebuah upacara penyambutan.

“Saya pikir penting bagi negara-negara kita untuk bekerja bersama dan berbagi tanggung jawab untuk keamanan regional di persimpangan kritis perdagangan global,” tambahnya.

Indonesia adalah titik tumpu geografis dan diplomatik untuk kawasan Indo-Pasifik, Mattis mengatakan, mencatat kemampuan Indonesia untuk membangun konsensus dalam ASEAN yang ia sebut faktor penting dalam upaya untuk memperluas kontraterorisme, meningkatkan kerjasama maritim dan mempromosikan kemananan bersama.

Menhan AS turut menghargai dukungan Indonesia untuk upaya rekonsiliasi di Afghanistan.

Menurut dia, AS menyambut baik inisiatif Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan segitiga para pemimpin agama Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia.

Apalagi, mengingat masyarakat multietnis bangsa Indonesia, oleh karena itu suara Indoensia dalam mengecam kekerasan teologis dan dukungan terhadap proses perdamaian menunjukkan jalan menuju perdamaian abadi di Afghanistan, negara yang telah menderita terlalu lama dari perang.

Pada kesempatan itu, Menhas AS berterima kasih kepada menteri luar negeri untuk kepemimpinan Indonesia dalam pelatihan dan interoperabilitas dengan tetangga-tetangganya.

“Kami percaya itu adalah faktor stabilisasi, apa yang Anda lakukan,” katanya.

“Perjanjian kerjasama trilateral Anda dengan Malaysia dan Filipina berfungsi sebagai model yang baik dari Laut Natuna Utara, ke Laut Sulu dan seterusnya,” tambahnya.

AS mengajak Indonesia “mitra yang berpikiran sama dengan berbagi nilai-nilai demokrasi dan kepentingan.”

Menhan AS mengatakan Amerika Serikat sangat menghargai hubungan militer antara kedua negara, mencatat bahwa Indonesia didukung dalam minat dan penghormatan mereka terhadap hukum internasional, untuk integritas teritorial di Laut Cina Selatan dan bagi kedaulatan Indonesia. (asr)