Home Blog Page 2150

Kreatif Jadi Kata Kunci Mahasiswa Hukum Hadapi Era Kecerdasan Buatan

0

ErabaruNews – Dunia industri kini memasuki revolusi generasi 4.0 yang ditandai dengan semakin masifnya era pertukaran data global. Demikian dikatakan oleh Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT), Profesor Daryono SH, MA, Ph.D.

Guru Besar FHISIP UT ini melanjutkan, dunia akademisi dan profesi hukum tidak lepas dari pengaruh revolusi industri 4.0 itu. Pengaruhnya nampak dari mulai bermunculan aplikasi legal technology.

“Aplikasi yang menggunakan AI atau kecerdasan buatan itu memudahkan lawyer dan bahkan masyarakat awam untuk mendapatkan layanan konsultasi atau menganalisa aturan perundang-undangan dan keputusan hakim, untuk menghasilkan dokumen pembelaan, legal counter, dan dokumen hukum lainnya,” ujar Prof. Daryono pada acara Focus Grup Discussion (FGD) di FHISIP UT, Pondok Cabe, tangerang Selatan, Banten, Minggu (25/2/2018).

Profesor Daryono menjadi pembicara dalam acara FGD Komaskum UT, Minggu (25/2/2018). (Photo : Wayan Adi A)

Dengan pengaruh revolusi industri, nampaknya sebagian besar pekerjaan pada sektor hukum akan diambil alih oleh robot atau komputer. Lalu apakah sarjana hukum masih diperlukan? Jawabannya akan sangat tergantung pada kualitas dan kompetensi lulusan sarjana hukum itu sendiri.

“Kata kuncinya adalah kreatif. Akademisi ilmu hukum harus bisa kreatif memanfaatkan legal teknologi. Kreatif memanfaatkan apa yang bisa dilakukan oleh teknologi, kemudian mengerjakan dengan maksimal apa yang tidak bisa dikerjakan oleh legal teknologi,” sambung Profesor lulusan doktoral dari Australian National University.

Mahasiswa dan sarjana hukum diharapkan bisa kreatif dalam berkolaborasi dengan sektor lainnya termasuk programer legal technology. Untuk sanggup bersaing pada era digitalisasi hukum, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan selalu berpikiran kritis.

Ilustrasi kecerdasan buatan. (MANJUNATH KIRAN/AFP/Getty Images/EpochTimes.com)

Sementara itu, Dosen Tetap Ilmu Hukum UT, Dewi Mutiara SH, MT, mengatakan universitas negeri yang didirikan sejak tahun 1984 memang selalu memperbaharui kurikulum sesuai dengan perkembangan dunia praktis. Kepala Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum UT 2016-2018 itu menegaskan bahwa pengadaan mata kuliah baru diantaranya memperhatikan perkembangan jaman dan masukan para praktisi hukum.

“Selain itu, UT juga selalu mendapat masukan dan evaluasi dari lembaga sertifikasi internasional. Jadi, perkembangan mata kuliah juga selalu mengikuti perkembangan dunia hukum praktis di Indonesia, dan bahkan di negara-negara lain di dunia,” ujar Dewi Mutiara dalam FGD yang digelar Komunitas Mahasiswa Hukum (Komaskum) UT ini.

Praktisi Hukum Dr. Yus L. Tobing, SH, MH, juga memastikan bahwa profesi hukum tidak akan pernah habis. Pengacara dibawah naungan lembaga profesi KAI mengatakan bahwa akan selalu ada pekerjaan yang tidak bisa diambil alih oleh robot ataupun komputer, sehingga wajib dikerjakan oleh manusia.

“Pada profesi pengacara misalnya. Manusia akan tetap dibutuhkan untuk meyakinkan hakim dalam persidangan dan menghadirkan saksi. Permasalahan hukum dan sosial juga selalu berkembang, dan hal itu tidak akan sanggup dipahami oleh komputer dengan artifisial inteligent (kecerdasan buatan) sekalipun,” jelas praktisi hukum sejak 20 tahun lalu ini, pada acara yang sama.

Pembina Komaskum UT ini menambahkan bahwa kemajuan teknologi memang mempermudah mahasiswa hukum untuk mempelajari asas-asas hukum. Buktinya, sebanyak 14.000 ribu mahasiswa ilmu hukum UT saat ini kuliah online dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Namun, dia berharap pengetahuan terkait asas-asas dan teori hukum itu bisa diimbangi dengan kemampuan teknis praktis. Mahasiswa UT diharapkan tetap memanfaatkan kelas Tutorial (kuliah) tatap Muka untuk mata kuliah tertentu.

Mahasiswa dari jurusan yang baru dibuka sejak empat tahun lalu di UT ini juga diharapkan aktif membuat diskusi-diskusi tatap muka. Sementara pihak UT sendiri diharapkan terus meningkatkan dukungan kompetensi praktis mahasiswa hukum dengan segera membentuk Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) yang bisa digunakan oleh mahasiswa dan alumni ilmu hukum UT untuk berpraktek. (waa)

Beredar Kabar Pejabat Baru Gubernur Bank Sentral Tiongkok, Apa yang Terjadi?

0

oleh Liu Yi

Epochtimes.id- Gubernur Bank Sentral Tiongkok Zhou Xiaochuan akan menjalani pensiun pada bulan depan. Ada kabar beredar bahwa Liu He, anggota wadah pemikir Xi Jinping mungkin bisa ditunjuk untuk menggantikan kedudukan yang ditinggalkan Zhou.

Laporan Reuters pada 24 Pebruari menyebutkan, 3 orang sumber yang cukup dekat dengan otoritas membenarkan kabar yang beredar tersebut. Ekonom Liu He menjadi kandidat utama dalam pemilihan calon gubernur bank sentral. Itu dapat memperkuat pengaruhnya di bidang ekonomi dan keuangan Tiongkok.

Salah seorang sumber mengatakan, Liu He mungkin akan menjabat sebagai wakil perdana menteri Dewan Negara dan merangkap gubernur bank sentral.

Sebelumnya pada tahun 1990-an, Zhu Rongji yang pernah memiliki jabatan seperti itu. Kemudian Zhu diangkat sebagai Perdana Menteri Tiongkok untuk masa jabatan tahun 1998 – 2003. Seorang sumber yang terkait dengan kepemimpinan mengatakan : “Terdapat kecenderungan ke sana”

Liu He pernah studi di Universitas Harvard, Amerika Serikat dan pada saat ini ia merupakan anggota dari wadah pemikir untuk Xi Jinping pada bidang ekonomi dan keuangan. Selain dekat dengan Xi Jinping. Liu He juga seorang teman bermain Xi Jinping di masa kecil. Dan kedua orangtua mereka adalah pejabat senior PKT.

Laporan menyebutkan bahwa meskipun Liu He berpotensi cukup tinggi untuk menjabat posisi gubernur bank sentral, tetapi belum sepenuhnya ditentukan.

Sebelum ini juga beredar kabar bahwa Liu He akan ditempatkan sebagai wakil perdana menteri yang bertanggung jawab pada sektor ekonomi dan keuangan Tiongkok. Dengan demikian ia masuk sebgai salah satu anggota wakil perdana menteri Tiongkok.

Pada saat ini, Liu He adalah direktur dari Central Financial and Economic Leading Group Office. Ada sumber yang mengatakan bahwa Liu He mungkin mengambil alih jabatan direktur stabilitas keuangan dan pengembangan di Dewan Negara.

South China Morning Post pada 22 Februari melaporkan bahwa Liu He akan terus memimpin  Central Financial and Economic Leading Group Office.

Sumber yang akrab dengan operasi pemerintahan tersebut mengungkapkan bahwa Liu juga akan diberikan tugas untuk memimpin badan baru, Komisi Stabilitas dan Pengembangan Keuangan, yang mengawasi dan mengurangi risiko finansial.

Laporan menyebutkan bahwa Liu He akan mendirikan sebuah tim ekonomi yang beranggotakan Guo Shuqing, Ketua Komisi Regulator Perbankan Tiongkok, Liu Shifu, Ketua Komisi Sekuritas dan Regulator, Yi Gang, wakil gubernur bank sentral, He Lifeng, Direktur Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi, Xiao Yaqing, direktur Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi Dewan Negara, Ding Xuedong, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Negara dan lainnya. Tim ekonomi yang terdiri dari enam pejabat senior tersebut akan bertanggung jawab langsung kepada Xi Jinping.

Beberapa media berpendapat bahwa konsolidasi dalam sistem keuangan belum sepenuhnya rampung dikerjakan meskipun Zhou Xiaochuan sudah makin dekat dengan waktu pensiun. Xi Jinping memiliki kesempatan untuk menancapkan orang-orang kepercayaannya pada posisi kunci. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Trump: ‘WTO Telah Membuat Tiongkok,’ Merugikan Amerika Serikat

0

WASHINTON – AS Presiden Trump secara tegas menyalahkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena memberikan sarana peningkatan intensitas Tiongkok merugikan Amerika Serikat, dalam sambutannya kepada CPAC (Conservative Political Action Conference) pada 23 Februari.

“Organisasi Perdagangan Dunia telah menyebabkan terbentuknya Tiongkok,” kata Trump kepada ribuan peserta. “Tiongkok telah menjadi kapal roket sejak saat itu. Dan sekarang, tahun lalu, kita mengalami defisit perdagangan hampir $500 miliar dengan Tiongkok.”

“Saya sangat menghormati Presiden Xi, tetapi kita tidak dapat mengharapkannya,” kata Trump. “Kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan.”

“Di bawah pemerintahan saya, era kejatuhan ekonomi akan berakhir,” kata Trump.

Selain Tiongkok, Trump juga mengkritik Meksiko dan NAFTA. “Kita memiliki defisit perdagangan senilai $100 miliar dengan Meksiko,” kata Trump. “Apa yang diceritakannya pada Anda? Ia memberitahu Anda bahwa NAFTA tidak bagus.”

Trump melihat hubungan ekonomi Tiongkok dengan Amerika Serikat dan dunia dalam pertimbangan negatif secara keseluruhan, sebuah pandangan yang secara tradisional merupakan minoritas di antara para ekonom mengenai perdagangan internasional, yang sangat menyukai perdagangan bebas. Namun, pandangan negatif tentang hubungan-hubungan dagang dengan Tiongkok ini dengan cepat telah memperoleh keunggulan dalam beberapa tahun terakhir sejak para skeptis tentang peningkatan intensif Tiongkok telah menjadi lebih vokal. Banyak yang dipilih oleh Trump untuk mempelopori upaya pemerintahan tersebut untuk membentuk kembali kebijakan perdagangan AS.

Peter Navarro adalah seorang ekonom terlatih Harvard dan University of California di Irvine, professor yang ditunjuk Trump untuk memimpin Dewan Perdagangan Nasional yang baru dibentuk pada awal pemerintahan Trump.

Navarro terkenal karena kritiknya yang blak-blakan terhadap rezim Tiongkok dan praktek perdagangan Tiongkok dan secara konsisten berpendapat bahwa pengakuan Tiongkok terhadap sistem perdagangan internasional oleh Amerika Serikat dan Barat tidak lain dan tidak bukan telah membiarkan rezim Tiongkok tersebut menjadi lebih baik dalam keuangan dan sumber daya, sementara pada saat bersamaan rezim tersebut mengekspor otoritarianisme dan melakukan agresi militer.

Pemerintahan Trump telah mengambil berbagai tindakan melawan praktek perdagangan Tiongkok yang tidak adil. Pada 18 Februari, Sekretaris Perdagangan A.B. Wilbur Ross merilis laporan yang merekomendasikan tarif tinggi pada baja dan aluminium impor, yang secara eksplisit menyebutkan Tiongkok dan negara lain melakukan tindakan dumping untuk produk-produknya sebagai sebuah ancaman terhadap keamanan nasional AS.

Peningkatan jumlah para ahli keamanan nasional juga mulai mempertanyakan hubungan ekonomi Tiongkok dengan Amerika Serikat dan dunia.

“Terlepas dari retorika mereka, para pemimpin Tiongkok menganggap perdagangan dan investasi sebagai medan persaingan strategis daripada ‘kerjasama win-win’ biasa,” kata Aaron Friedberg, seorang profesor di Woodrow Wilson School of Princeton University dalam kesaksian di depan Komite Layanan Bersenjata DPR pada 15 Februari. “Ada sedikit bukti bahwa … mereka berniat untuk memutuskan pendekatan mereka saat ini.” (ran)

ErabaruNews

Ribuan Warga Menolak Kunjungan Kim Yong-chol ke Korea Selatan

0

ErabaruNews – Sekitar 3.000 warga Korea Selatan berkumpul di Seoul, Sabtu (24/2/2018). Mereka untuk memprotes pemerintah yang memberikam izin masuk ke Korea Selatan kepada Kim Yong-chol, Menteri Front Persatuan Partai Buruh Korea Utara.

Mantan kepala unit intelijen khusus Korea Utara itu dikirim oleh Kim Jong-un untuk mewakili Korea Utara mengikuti upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin. Dia dianggap sebagai dalang di balik rencana untuk menenggelamkan kapal fregat ‘Cheonan’ Korea Selatan.

Selain itu, Yong-chol juga sudah dimasukkan ke dalam daftar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia mendapat larang masuk oleh imigrasi dari 31 negara, termasuk Korea Selatan.

“Sebagai warga Korea Selatan kami menyambut baik sanksi berat Presiden Trump terhadap Korea Utara. Kami tidak dapat menerima kedatangan Kim Yong-chol karena ia adalah dalang utama di balik penyerangan kapal ‘Cheonan’,” ujar salah seorang Warga Korea Selatan, Kim Il-tong.

Sementara itu, Gedung Putih kembali menekankan bahwa pejabat dari Amerika Serikat dan Korea Utara tidak akan mengadakan pertemuan pada saat upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin. Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders yang sedang berada di Korea Selatan bersama Ivanka Trump menegaskan dalam sebuah siaran pers bahwa tidak ada rencana pertemuan dengan delegasi Korut pada saat ini.

“Kami telah berulang kali menekankan bahwa dialog pribadi tidak akan bertentangan dengan prinsip yang telah diumumkan pemerintah dan kami ingin melihat Korea Utara bergerak menuju denuklirisasi, inilah yang akan menjadi titik awal dimulainya perundingan yang konstruktif,” ujar Sanders.

Sanders menekankan bahwa kecuali Korea Utara melakukan upaya nyata menuju denuklirisasi, Amerika Serikat tidak akan melakukan dialog serius dengan Korea Utara.

Sehari sebelumnya, Menteri Keuangan AS Steven Terner Mnuchin mengumumkan sebuah daftar sanksi baru. Sasarannya meliputi 27 perusahaan pelayaran dan perdagangan, 28 kapal dan satu orang dari Korea Utara, Tiongkok, Singapura, Taiwan dan Hongkong.
Tujuan sanksi adalah untuk lebih mencegah Korea Utara memperoleh pendapatan melalui jalur perdagangan ilegal.

Pejabat AS mengungkapkan bahwa daftar sanksi tersebut belum disetujui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa karena mendapat tentangan dari Tiongkok. Oleh karena itu, Amerika Serikat telah mengambil sanksi sepihak. (Lin Yu/NTDTV/Sinatra/waa)

Pria India Nekat Masuk ke Kandang Singa Hanya Bermaksud untuk Mengobrol dengan Singa

0

Epochtimes.id- Sebuah kejadian aneh membuat semua orang menjadi cemas. Tak lain setelah seorang pria menerobos ke kandang singa di kebun binatang di Thiruvananthapuram, Kerala, India pada 21 Februari 2018.

Namun demikian aksi nekat pria tersebut terlihat oleh seorang staf kebun bintang. Hingga akhirnya pria ini berhasil diselamatkan oleh petugas kebun binatang.

Pria itu diidentifikasi bernama Murugan. Menurut Hindustan Times, pria tersebut kepada petugas keamanan mengaku bahwa dia masuk ke kandang “untuk mengobrol dengan singa itu.”

Pengunjung di kebun binatang mengatakan, “pria nekat itu melambaikan tangan kepada orang banyak saat dia mendekati singa betina yang sedang beristirahat.”

Insiden serupa terjadi sekitar pukul 11.45 waktu setempat di kembang binatang itu. Kejadian ini saat Murugan menyelinap masuk ke dalam kandang setelah memanjat dua rintangan.

Seorang penjaga kebun binatang memperhatikannya dan memberi tahu petugas keamanan, yang kemudian memasuki kandang dan menarik Murugan keluar dari pemandangan singa betina.

Seorang pejabat kebun binatang tersebut mengatakan, “Ini akan menjadi tragedi besar jika penjaga tersebut tidak memperhatikannya. Jika dia menggoda hewan itu, itu akan menjadi kekerasan dalam waktu singkat. ”

Murugan rupanya telah hilang dari rumahnya di Palakkad selama lebih dari seminggu.

Kerabat pria itu telah menerbitkan sebuah iklan di semua surat kabar utama kota itu tentang kehilangan kerabatnya ini.

Pria tersebut kini sudah dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di kakinya saat menerobos masuk ke dalam kandang singa. (asr)

Saat Jokowi Capres 2019 dari PDI-P Diumumkan Hanya Melalui Sosmed

0

Epochtimes.id- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara mengejukan mengumumkan bahwa Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI-P pada pemilu 2019.

Pengumuman Capres oleh Mega disampaikan saat Rapat Kerja Nasional di Grand Inna Beach Hotel Sanur Bali yang berlangsung 23-25 Februari 2018. Acara ini merupakan agenda tertutup dan hanya diperuntukkan internal partai.

Tiba-tiba saja, deklarasi Jokowi sebagai Calon Presiden Presiden pada pemilu presiden 2019 menjadi menyebar luas hanya melalui akun media sosial PDI-P di sejumlah seperti Instagram, Twitter dan Facebook .

“Ketua Umum #PDIPerjuangan menggunakan Hak Prerogatif menunjuk Ir. H. Joko Widodo @Jokowi sebagai calon Presiden RI 2019-2024, #M3gaBeriMandat #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi #PDIPerjuanganM3nang #PDIPM3nang,”demikian cuit Twitter @PDI_Perjuangan.

Pengumuman serupa turut disebarkan melalui akun Instagram PDI-P dengan disertai sejumlah foto dan video. Dalam akunnya tertulis, “Ketua Umum #PDIPerjuangan
Ibu Megawati Soekarnoputri menggunakan Hak Prerogatif menunjuk Bapak Ir. H. Joko Widodo @Jokowi sebagai calon Presiden RI 2019-2024.”

Lantas saja status yang ditulis oleh akun instagram disambut meriah oleh follower Instagram PDI-P dan dibalas dengan komentar seperti PDI perjuangan pasti menang dan Mantap jkw 2 pereode salam metal

Kabar ini kemudian beramai-ramai ditulis oleh kader PDI-P melalui akun medsos pribadi mereka yang terdiri berbagai platform.

Seperti Cagub PDI-P di Pilgub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menulis melalui akun twitternya mengenai pencalonan Jokowi sebagai Capres.

“Resmi, jam 15.48 WITA dalam Rakernas PDI Perjuangan III di Denpasar menetapkan kembali Jokowi sbg Capres #M3gaBeriMandat #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi #PDIPerjuanganM3nang,” cuit @ganjarpranowo.

Bahkan sejumlah laporan media mengutip dari cuitan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung yang mengabarkan tentang pencalonan Jokowi secara resmi oleh PDI-P sebagai Capres di Pilpres 2019.

“Dalam Rakernas III hari ini @PDI_Perjuangan memutuskan pencalonan @jokowi menjadi calon Presiden untuk tahun 2019-2024, Bismillah Menang dan mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi,” cuit Pramono. (asr)

20 Tentara Afghanistan Tewas Saat Diserang Milisi Taliban

0

Epochtimes.id – Seorang pejabat dewan Provinsi Farah, Afghanistan, Dadullah Qani pada Sabtu (24/02/2018) mengatakan setidaknya 20 tentara Tentara Nasional Afghanistan tewas dalam serangan Taliban di sebuah pangkalan militer di provinsi tersebut.

Menurut Qani kepada Tolonews.com serangan tersebut dimulai sekitar pukul 02:00 pagi di daerah Shakh-i-Bala Kansk di distrik Blok Bala dan setidaknya 20 tentara tewas.

Selama bentrokan antara tentara sekitar 12 gerilyawan Taliban turut terbunuh.

Qani mengatakan Taliban juga menangkap dua tentara dan mencuri sejumlah besar senjata.

Qani mengatakan sesaat sebelum kejadian tersebut terjadi bentrokan di daerah Sore Shamal, ibu kota provinsi Farah. Sementara pasukan keamanan sibuk memerangi gerilyawan Taliban yang menyerang pangkalan di distrik Blok Bala.

Wakil gubernur Mohmmad Younos Rasouly turut mengkonfirmasi kejadian tersebut namun tidak memberikan keterangan secara rinci.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pejabat militer dan lokal lainnya mengatakan bahwa mereka tidak menyadari insiden tersebut.

Taliban secara terbuka aktif di 70 persen distrik Afghanistan, menguasai sepenuhnya 4 persen negara tersebut. Angka ini menunjukkan kehadiran fisik terbuka di 66 persen lainnya.

Laporan ini berdasarkan sebuah studi BBC yang dipublikasi Selasa (30/01/2018).

Perkiraan BBC, didasarkan pada percakapan dengan lebih dari 1.200 sumber individual di semua distrik di negara Asia Selatan, secara signifikan lebih tinggi daripada penilaian terbaru oleh koalisi pimpinan NATO.

Koalisi mengatakan pada hari Selasa bahwa Taliban memperebutkan atau menguasai hanya 44 persen distrik Afghanistan pada Oktober 2017.

Bahkan, sebelumnya Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra’ad Al Hussein mengatakan bahwa keberadaan warga Afghanistan tidak aman di manapun di negara ini bahkan di masjid atau di bus.

“Warga sipil Afghanistan telah terbunuh dalam kehidupan sehari-hari mereka – naik bus, berdoa di sebuah masjid, hanya berjalan melewati sebuah bangunan yang menjadi sasarannya.”

“Orang-orang Afghanistan, dari tahun ke tahun, terus hidup dengan rasa tidak aman dan takut, sementara mereka yang bertanggung jawab untuk mengakhiri hidup dan menghancurkan kehidupan bisa lolos dari hukuman,” katanya. (asr)

Ketua Konglomerat Tiongkok Dituntut Sejak Pejabat Tiongkok Menyita Perusahaan

0

BEIJING / SHANGHAI – Rezim Tiongkok telah secara resmi menguasai Anbang Insurance Group Co dan menuntut ketua perusahaan tersebut, secara dramatis menggambarkan kemauan Beijing untuk mengurangi perusahaan swasta dengan pengeluaran besar sejak pengendalian secara ketat dalam mengatasi resiko finansial.

Raksasa asuransi Anbang telah melanggar undang-undang dan peraturan yang “dapat benar-benar membahayakan solvabilitas perusahaan tersebut,” China Insurance Regulatory Commission (CIRC) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan penyitaan tersebut pada 23 Februari, tanpa memberikan rincian tambahan.

CIRC juga mengatakan bahwa ketua dan pemegang saham Anbang, Wu Xiaohui, telah diadili atas kejahatan ekonomi. Wu ditangkap pada bulan Juni 2017 karena masalah-masalah telah berkembang menjadi salah satu dari pembeli Tiongkok yang paling agresif terhadap aset-aset asing.

Kantor kejaksaan Shanghai mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 23 Februari bahwa Wu baru-baru ini dituduh melakukan penggelapan dana dan penyalahgunaan jabatannya, dan bahwa kasusnya telah diajukan ke pengadilan menengah kota untuk dituntut.

Anbang Insurance Group Co disita pemerintah tiongkok
Ketua Anbang, Wu Xiaohui. (Epoch Times Archive)

Selama pengambilalihan Anbang Group, yang akan berlangsung selama satu tahun mulai 23 Februari, perusahaan tersebut akan dikelola oleh sekelompok pejabat Partai dari CIRC, bank sentral, dan regulator keuangan utama lainnya dan badan pemerintah.

Pengambilalihan Anbang, yang mengklaim 1,97 triliun yuan ($310,85 miliar) dalam bentuk aset dan peringkat 139 dalam daftar Global Fortune 500, merupakan pukulan yang menentukan bagi konglomerat yang paling dikenal karena mengakuisisi hotel Waldorf Astoria di New York.

Penyitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perusahaan besar non-negara juga menggarisbawahi seberapa jauh Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa akan melanjutkan kampanye pertumbuhannya untuk menurunkan risiko keuangan, mengirimkan sinyal ke perusahaan-perusahaan swasta mengambil resiko tersebut.

Anbang Insurance memiliki saham yang signifikan dalam sejumlah perusahaan besar Tiongkok, seperti bank dan pengembang properti.

Pada akhir hari Jumat, China Minsheng Banking Corp., China Merchants Bank Co., pengembang China Vanke Co., dan Gemdale Corp. mengatakan bahwa mereka menerima pemberitahuan serupa dari Anbang yang memastikan bahwa tidak akan ada penjualan saham dalam waktu dekat.

“Saat ini, operasi di Anbang Insurance Group dan unitnya beroperasi secara normal dengan cadangan kas yang melimpah. Tidak ada rencana untuk menjual saham di perusahaan Anda,” perusahaan mengutip Anbang mengatakan dalam pengajuan serupa ke bursa saham Shanghai dan Shenzhen.

Terlalu besar

Rezim Tiongkok tidak menjelaskan kejahatan Anbang, namun The Epoch Times sebelumnya telah melaporkan sumber modal perusahaan yang patut dipertanyakan. Pada bulan Januari, seorang jurnalis Tiongkok melaporkan sebuah umpan dari sumber orang dalam, yang menyatakan bahwa Anbang sudah berada di bawah kendali CIRC dan Wu telah kehilangan hak pengendaliannya atas perusahaan tersebut.

Sebuah sumber regulator yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa pihak-pihak berwenang Tiongkok telah menjalankan perusahaan tersebut secara efektif sejak Wu ditahan dan waktu pengambilalihan resmi terkait dengan penyelidikan terhadap Wu, hampir selesai.

Namun seorang pengacara yang bermarkas di Beijing yang bekerja dengan CIRC dan regulator-regulator lainnya mengatakan bahwa para pejabat senior di regulator asuransi telah mengamati Anbang sejak tahun lalu karena liabilitasnya dari penjualan produk-produk shadow banking telah tumbuh, menimbulkan pertanyaan tentang solvabilitas perusahaan tersebut.

“Ini tampaknya merupakan pengambilalihan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebuah pengambilalihan bermusuhan gaya Tiongkok,” kata Scott Kennedy, direktur Project on Chinese Business & Political Economy di Center for Strategic and International Studies di Washington.

“Pemerintah Tiongkok tidak ingin mendapati sebuah perusahaan melalaikan kewajiban atas utang luar negeri dan juga ingin mengajarkan pelajaran kepada pebisnis Tiongkok lainnya bahwa Partai tersebut bertanggung jawab.”

Setelah serentetan kesepakatan dengan profil tinggi senilai lebih dari $30 miliar, Anbang mulai mengalami hambatan bahkan sebelum penahanan Wu, gagal menutup beberapa investasi dan menghadapi kritik atas struktur kepemilikan sahamnya yang buram.

Seorang juru bicara Anbang Insurance Group menolak memberikan komentar dan merujuk pada pengumuman CIRC.

Panggilan ke nomor telepon pribadi Wu Xiaohui tidak terputus ataupun tidak terjawab.

“Jelas sebuah pesan sedang diumpankan kembali ke pasar dan perusahaan swasta yang bersikap sangat inovatif mungkin tidak terlihat bagus dalam jangka panjang,” kata Keith Pogson, mitra senior untuk layanan keuangan Asia Pasifik di Ernst & Young.

“Ini mengatakan agar pasar tersebut ‘melangkah hati-hati’, jika mereka belum mendapat pesan itu.”

Dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari Jumat, CIRC mengatakan bahwa perusahaan asuransi harus mengambil langkah-langkah untuk menangani risiko-resiko penipuan dan telah mengeluarkan pedoman baru untuk industri ini.

Memperketat Jerat

CIRC mengatakan bahwa hutang dan kewajiban Anbang tidak akan terpengaruh oleh pengambilalihan tersebut.

Pengambilalihan tersebut dilaksanakan di bawah ketentuan umum dalam undang-undang asuransi negara yang memungkinkannya memperbaiki pelanggaran hukum oleh perusahaan asuransi, katanya.

Jerat itu telah dikencangkan sekitar Anbang sejak industri asuransi Tiongkok berada di bawah pengawasan selama setahun terakhir ini karena perilaku berisiko, mulai dari ketidakcocokan istilah pada produk asuransi dan akuisisi luar negeri dengan modal pinjaman yang tinggi, serta praktek korupsi.

Anbang mendistribusikan asuransi melalui beberapa saluran, dengan jumlah besar melalui bank-bank.

Di bawah Wu, Anbang adalah salah satu investor luar negeri Tiongkok yang paling aktif setelah pemerintah melonggarkan peraturan investasi lepas pantai awal dekade ini.

Di Amerika Serikat, Anbang membeli Waldorf Astoria seharga $1,95 miliar, dan kemudian setuju untuk membayar $6,5 miliar untuk Strategic Hotel and Resorts, membeli kedua properti dari Blackstone Group.

hotel Waldorf Astoria
Landmark New York Waldorf Astoria Hotel, digambarkan pada tanggal 27 Juni 2016. (Spencer Platt / Getty Images)

Perusahaan tersebut mengakuisisi perusahaan asuransi jiwa di Korea Selatan dan Eropa, serta jaringan rumah pensiun terbesar di British Columbia, Kanada.

Namun, ia telah menghadapi tekanan yang meningkat dalam pembuatan kesepakatan di luar negeri karena Beijing telah berupaya mengekang arus keluar modal.

Kejahatan Politik

Kemungkinan yang terpenting di lingkungan bisnis Tiongkok adalah koneksi politik seseorang. Wu mungkin berpihak pada pejabat Partai yang salah.

Sumber yang dekat dengan pemerintah pusat mengatakan kepada The Epoch Times pada bulan Juni 2017 bahwa Wu memiliki hubungan dengan keluarga Zeng Qinghong, mantan wakil perdana menteri Tiongkok dan tangan kanan untuk mantan pemimpin Partai Jiang Zemin. Jiang dan rekan-rekannya membentuk sebuah kelompok oposisi yang bertentangan dengan pemimpin saat ini Xi Jinping dan sekutu-sekutunya.

Sumber tersebut mengatakan Wu telah membantu keluarga Zeng dan anggota lain dari faksi Jiang untuk mencuci uang di luar negeri, saat menggunakan posisi pebisnis untuk memata-matai dan mempengaruhi pejabat asing. (ran)

Oleh Matthew Miller dan Engen Tham. Annie Wu dari The Epoch Times memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Ivanka Trump Enggan Berkomentar Ketika Dibandingkan dengan Kim Yo-jong

0

EpochTimesId – Putri Presiden Amerika Serikat, Ivanka Trump tengah berada di Korea Selatan untuk menyaksikan upacara penutupan Olimpiade Musim Ding PyeongChang. Menghadapi media yang berupaya untuk membandingkan dirinya dengan Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim Jong-un Ivanka menyampaikan sikap yang menolak untuk memberikan komentar.

Ivanka memang menjalankan misi diplomatik di Korea Selatan, sama seperti adik Presiden Korut. Dia bahkan menunjukkan keprihatinannya terhadap hak asasi manusia di Korea Utara. Seperti yang dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan media Korea.

“Saya benar-benar sedih dengan penderitaan rakyat Korea Utara yang berada di bawah rezim yang memberlakukan kekerasan dan tekanan,” ujar Ivanka.

Untuk menghadiri upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, Ivanka tiba di Korea pada 23 Februari 2018 waktu setempat. Dia menumpang pesawat Korean Air, dan duduk di Business Class. Putri Donald Trump menerima penyambutan yang meriah dari pemerintah Korea Selatan.

Ketika bertemu dengan Presiden Moon Jae-in, Ivanka mengingatkan kembali bahwa AS tetap akan meningkatkan tekanan dan sanksi terhadap Korea Utara.

Dalam sebuah wawancara tertulis dengan media Korea ‘Dong-A Ilbo’ dan ‘A Channel’ Ivanka dalam pernyataannya kembali menyatakan keprihatinan kepada nasib rakyat Korea Utara.

“Meskipun pemerintah Korea Utara bukan penguasa yang menerapkan tekanan tertinggi kepada rakyatnya, tetapi tidak diragukan lagi bahwa mereka adalah salah satu pemerintah yang menerapkan tekanan tinggi kepada rakyatnya,” tulis Ivanka.

Dia secara eksplisit menolak untuk menjawab pertanyaan media perihal rencana menggunakan kesempatan kunjungan di Korea Selatan ini untuk bertemu dengan delegasi Korea Utara. Dia bahkan menjawab dengan mengalihkan perhatian, ketika ditanya komentarnya terkait Kim Yo-jong yang dijuluki media sebagai ‘Ivanka dari Utara’.

“Sebaliknya, saya ingin dengan senang hati berbagi minat saya dengan saudara perempuan dari Korea Selatan dalam hal-hal yang menjadi perhatian bersama,” kilahnya.

Kim Yo-jong (kiri) dan Kim Yong-nam tiba di Bandara Internasional Incheon pada 9 Februari. (video screenshot)

Media AS ‘The New York Times’ mengutip berita Gedung Putih pada hari yang sama (waktu setempat) yang mengungkapkan bahwa Ivanka tidak suka ada yang membanding-bandingkan dirinya dengan Kim Yo-jong.

Ivanka sendiri sebenarnya bisa menggunakan pesawat kepresidenan untuk datang ke Korea Selatan guna menghadiri upacara penutupan Olimpiade. Namun, dia lebih memilih naik Korean Air.

Pilihannya itu kemudian mendapat pujian dari media Korea Selatan bahwa ia berkepribadian sederhana dan bersedia dekat dengan masyarakat.

Ivanka sebagai putri tertua Presiden Trump, adalah seorang pengusaha Amerika Serikat, selebriti televisi, golongan wanita elite, penulis, dan juga seorang model. Sekarang, dia juga menjabat wakil presiden eksekutif grup perusahaan Trump. Di Asia termasuk di Tiongkok, dia bahkan dijadikan idola oleh kaum hawa.

Banyak muda-mudi di Tiongkok termotivasi oleh reputasi Ivanka dan memujinya sebagai, “Sangat cantik, rajin, memiliki karir sendiri dan keluarga yang bahagia.”

Sebagian masyarakat Tiongkok bahkan menganggap Ivanka telah mewujudkan nilai-nilai Konfusius. Itu ditunjukkan dalam sikap yang bersedia pindah agama menjadi penganut Yahudi mengikuti keyakinan suaminya. Dia juga dikenal sering membela sang ayah. Kedua sikap itu dipandang sebagai sikap setia kepada keluarga yang perlu dimiliki oleh setiap pasangan yang telah berumah tangga. (Hong Mei/ET/Sinatra/waa)

Seekor Anjing Tertembak Ketika Lindungi Remaja dari Gerombolan Perampok

0

EpochTimesId – Perampok menembak seekor anjing setelah mereka masuk ke sebuah rumah di Des Moines, Washington, Amerika Serikat. Anjing itu selamat dari penembakan pertama dan berhasil mengalihkan perhatian para perampok dari seorang remaja 16 tahun yang bersembunyi di lemari.

Anjing ras German Shepherd berusia 2 tahun, Rex, berlari ke lantai bawah saat mendengar perampok masuk paksa ke dalam rumah. Mereka lalu memukuli Rex hingga berdarah.

Namun, anjing itu berhasil kabur dan lari menjauhi para perampok. Dia menyelinap dan kembali ke lantai atas, dan beristirahat di dekat lemari tempat majikannya bersembunyi, seperti dikutip NTD.tv dari Kiro 7.

Para perampok kemudian mengacak-acak seisi rumah. Ketika mereka mendekati kamar tempat tuan remaja dan Rex bersembunyi, anjing itu kembali beraksi.

Pada kontak kedua itu, Rex tertembak empat kali. Remaja yang bersembunyi di lemari pun terhindar dari peluru nyasar. Para perampok kemudian kabur ketika mereka mendengar suara sirene polisi.

Lokasi Blok 1400, Jalan South 234th Street di Des Moines, Washington. (Screenshot via Google Maps)

Rex tampak sekarat ketika polisi menemukannya. Tapi dia bertahan dan dalam kondisi stabil hingga dibawa ke rumah sakit hewan.

Keluarga tersebut telah mengumpulkan hampir 40.000 dolar AS melalui situs donasi Gofundme hanya dalam satu hari. Namun, mereka butuh 10.000 dolar untuk tagihan medis anjing tersebut. Kampanye penggalangan dana itu telah dibagikan sebanyak 4.000 kali.

“Tidak ada satu pun di dunia ini yang sebanding dengan cinta dan pengabdian total tanpa syarat yang diberikan Rex kepada kita. Hal yang paling menakjubkan adalah mereka tidak meminta apapun kecuali cinta kasih sebagai balasannya. Rasa kemanusiaan patut mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Harapan terbaik kami, agar Rex cepat pulih,” komentar Tami Long, seperti dikutip dari laman Gofundme.

Badan amal itu sedang mengumpulkan donasi untuk membiayai perawatan medis untuk anjing tersebut.

“Jika Anda sudah jauh melampaui kebutuhan hidup Anda, silakan membelikan steak enak untuk Rex dengan menyumbang di akun sumbangan saya. Dia layak mendapat steak setiap hari selama sisa hidupnya! GOOD BOY, REX!” Komentar penggalang donasi Susanne Shaw. (NTD.tv dan The Epoch Times/waa)

Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce Mengundurkan Diri

0

EpochTimesId – Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Wakil Perdana Menteri dan pemimpin Partai Nasional Australia dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat, 23 Februari 2018. Pengumuman Joyce disampaikan kepada wartawan yang berkumpul di Armidale, kota pedesaan yang menjadi basis daerah pemilihan Joyce di New England, sekitar 485 km timur laut Sydney.

Joyce mengatakan akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Nasional pada hari Senin (26/2/2018). Dia mengaku tidak akan mundur sebagai anggota Parlemen, dan akan tetap berada di belakang panggung guna menjaga kursi mayoritas untuk Perdana Menteri Turnbull.

Keputusan tersebut muncul setelah mendapat tekanan dalam beberapa minggu terakhir. Dimana tuduhan kasus perselingkuhannya yang kontroversial dengan mantan sekretaris media Vikki Campion, menyeruak ke permukaan.

“Saya akan mengatakan pada Senin pagi di ruang pesta bahwa saya akan turun sebagai pemimpin Partai Nasional dan wakil pemimpin Australia,” kata Joyce pada konferensi pers tersebut.

Pria yang merangkap sebagai Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air itu melanjutkan, bahwa dia memutuskan untuk mengundurkan diri setelah tuduhan pelecehan seksual dari seorang wanita Australia Barat muncul pada hari Jumat. Joyce sudah membantah tuduhan yang diajukan dalam pengaduan etik Partai Nasional.

“Selama sebulan terakhir, telah ada serangkaian tuduhan, saya tidak yakin ada yang bertahan,” kata Joyce kepada wartawan, seperti dikutip NTD.tv dari 7News.

“Itu setelah tuduhan yang saya baca di koran, saya pikir itu harus menjadi jerami yang mematahkan unta,” tambahnya.

Barnaby Joyce, Wakil Perdana Menteri Australia yang juga Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air. (Marlon Dalton/AAP/via Reuters/The Epoch Times)

Direktur federal Partai Nasional Ben Hindmarsh mengatakan bahwa partai tersebut telah mendapat tuduhan pelecehan seksual namun menolak memberikan rincian apapun. Seorang juru bicara mengatakan bahwa Joyce telah diberitahu mengenai klaim tersebut secara tidak langsung.

Dia yakin bahwa hal itu adalah tuduhan palsu dan fitnah. Joyce telah meminta agar tuduhan tersebut diajukan ke polisi, kata juru bicara tersebut.

Joyce juga meminta masyarakat untuk memberikan dan menghargai privasi partner-(pasangan)-nya saat ini, Vikki Campion, yang sedang mengandung anak mereka. Dia juga meminta agar istri pisah ranjang-nya, Natalie dan keluarganya tidak ditarik-tarik dan diganggu urusan politik.

“Sangat penting bahwa ada pemutus sirkuit (batasan), tidak hanya untuk parlemen, tapi yang lebih penting, pemutus sirkuit untuk Vikki, untuk anak saya yang belum lahir, anak perempuan saya dan Nat,” kata sang Wakil PM.

“Ini harus dihentikan, itu tidak adil untuk mereka, itu sama sekali dan sama sekali tidak beralasan.”

Penganut Katolik itu telah menikah selama 24 tahun dengan istrinya, Natalie, dan telah berkampanye mengenai nilai-nilai keluarga.

Joyce mengatakan pada konferensi pers tersebut bahwa dia akan mempertahankan kursinya di New England.

“Untuk memberi orang-orang di weatherboard and iron, di kota-kota regional dan kecil itu kesempatan terbaik, hiruk-pikuk masalah ini harus dikesampingkan,” tambahnya.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Donald Trump. Turnbull sudah diberitahu tentang keputusan Joyce 30 menit sebelum pengumuman melalui wartawan tersebut.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Joyce atas pengabdiannya, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. “Saya berterima kasih kepada Barnaby atas pengabdiannya sebagai wakil perdana menteri dan dalam berbagai peran menteri. Dimana dia telah menjadi pendamping hebat untuk daerah pedesaan dan regional Australia,” kata Turnbull.

Turnbull minggu lalu juga mengomentari tentang perselingkuhan Joyce dengan Campion. Dia menyebutnya sebagai ‘kesalahan yang mengejutkan’. Dia juga membuat perubahan pada Kode Etik Menteri sebagai akibat dari insiden tersebut.

Partai Nasional sekarang akan memilih seorang pemimpin baru, yang juga akan menjadi wakil perdana menteri berdasarkan kesepakatan koalisi dengan partai Liberal Turnbull. (NTD.tv dan Reuters/The Epoch Times/waa)

Seorang Wanita 60 Tahun Ditangkap dan Ditahan Tanpa Kesalahan

0

Seorang wanita berusia 60 tahun ditangkap dan ditahan tanpa diadili setelah seorang perwira polisi menemukan brosur yang dimilikinya saat melakukan pemeriksaan identitas acak di Yushu, Tiongkok. Brosur tersebut berisi materi yang dianggap peka terhadap rezim Tiongkok.

Ning Tingyun sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi putrinya di Shanghai dari rumahnya di Harbin, propinsi Heilongjiang. Dia dihentikan oleh seorang petugas keamanan setempat saat melewati stasiun kereta Yushu di Propinsi Jilin pada 15 Oktober 2017, melaporkan Minghui.org, sebuah situs web yang mendokumentasikan kasus penganiayaan oleh negara Tiongkok terhadap praktisi spiritual Falun Gong.

Petugas tersebut melakukan pemeriksaan identifikasi atas wanita tersebut tanpa membuat dokumentasi yang benar, sebuah tindakan yang dianggap ilegal menurut undang-undang Tiongkok sendiri. Menurut Pasal 15 Undang-Undang Republik Rakyat Tiongkok tentang Kartu Identitas Penduduk, seorang polisi hanya dapat memeriksa kartu identitas penduduk “setelah membuat … dokumen penegakan hukum.”

Selama pemeriksaan, Ning ditandai sebagai praktisi Falun Gong di database Partai Komunis Tiongkok (PKT). Petugas kemudian melanjutkan untuk mencari barang milik Ning.

Petugas menemukan bahwa Ning membawa brosur yang mendokumentasikan ketidakadilan yang dialami oleh warga Tiongkok biasa karena terkait dengan Falun Gong. Falun Gong telah menjadi topik sensitif di Tiongkok sejak tahun 1999 ketika pemimpin PKT Jiang Zemin meluncurkan kampanye sistematis untuk memfitnah dan menghancurkan praktek spiritual tersebut dan diperkirakan 70 juta sampai 100 juta praktisinya.

Ning ditangkap dan dibawa ke pusat penahanan di mana dia masih ditahan. Kasusnya telah dikirim ke pengadilan pada pertengahan Februari, bagaimanapun persidangan masih harus dilakukan.

Tindakan Kekerasan

Setelah kepemimpinan Tiongkok mengumumkan tindakan keras terhadap Falun Gong pada tahun 1999, Ning adalah satu dari ribuan orang yang melakukan perjalanan ke Kantor Banding Pusat PKT di Beijing untuk meminta hak kebebasan berkeyakinan agar dihormati, sebagaimana dilindungi oleh undang-undang Tiongkok.

tindakan kekerasan
Orang-orang berlatih Falun Gong, juga menamai Falun Dafa, berlatih di taman

Namun, sebelum Ning bisa berbagi pengalaman Falun Gong pribadinya dengan pemerintah, dia ditangkap dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Jiamusi selama satu tahun. Namanya ditempatkan di daftar hitam polisi.

Setelah dibebaskan dari kamp kerja paksa, Ning mengalami pelecehan yang terus-menerus dari petugas polisi, lapor Minghui.org. Dalam satu insiden, rumahnya diserang oleh petugas polisi yang menyita buku-buku Falun Gong dan juga uang tunai 2.000 yuan (US$315). Dia diberitahu itu karena dia melakukan latihan Falun Gong di depan umum.

Ning juga telah beberapa kali ditangkap karena mendiskusikan dengan orang lain kebrutalan penganiayaan PKT terhadap keyakinannya.

Ning pertama kali diperkenalkan pada Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa), pada tahun 1998 saat dia terganggu dengan masalah kesehatan. Dia melihat adanya perubahan dalam kesehatannya setelah memulai latihan di taman di daerahnya.

Pengikut Falun Gong lainnya seperti Ning telah mengalami pelecehan jenis yang sama dari petugas polisi di Tiongkok.

Wang Huijuan, seorang guru sekolah dasar yang saat ini tinggal di New York, ditangkap dan ditahan setelah polisi keamanan dalam negeri Tiongkok menemukan selebaran dan DVD yang mengungkapkan disinformasi (kesalahan informasi) yang dilakukan oleh PKT yang disebarkan untuk membenarkan penganiayaan yang dilakukan terhadap Falun Gong, lapor The Epoch Times.

Wang ditahan di sebuah pusat penahanan dan akhirnya dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Di sana, dia menjalani cuci otak, interogasi, pengekangan fisik, pemukulan, penyiksaan, kekurangan tidur, dan penyiksaan psikologis dalam sebuah proses yang dilakukan PKT untuk tujuan “reformasi pemikiran”.

Sedangkan untuk Ning, anggota keluarga berusia 60 tahun tersebut tetap sangat khawatir akan kesejahteraannya. Tahun Baru Imlek ini, keluarga Ning sangat menunggu kabar tentang kondisinya. (ran)

Frank Fang memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Rekomendasi video:

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews

Lewat Perjalanan Panjang dan Berliku Wanita Jerman Akhirnya Temukan Tambatan Spiritual

1

oleh Venus Upadhayaya/Tian Yun

Sarnath, taman rusa tempat Sakyamuni pertama kali mengajarkan Dharma, terletak di India utara, adalah salah satu dari empat tempat suci Buddhisme India kuno.

Di sinilah Christians Elisabeth Teich, seorang wanita bangsa Jerman, mengelola sebuah tempat penginapan B&B. Rumah bata kecil yang berada persis di belakang Big Buddha Tower, terlindung di bawah pepohonan hijau yang rindang dengan warna-warni bunga yang sedang mekar di taman.

Suatu pagi, reporter mendorong pintu depan berwarna kuning dan masuk ke dalam ‘wilayah’  Chris dan terus melangkah sampai memasuki dunia batinnya.

Chris panggilan Christians Elisabeth Teich, berasal dari Jerman. Ia memang pecinta alam sejak kecil, dan setelah tumbuh dewasa, ia gemar melakukan perjalanan jauh untuk menikmati budaya eksotis dari berbagai negara. Selama puluhan tahun ini dengan sebuah ransel di punggung, ia sudah melakukan perjalanan ke 55 negara di dunia.

Di usianya yang ke 21 itu Chris untuk pertama kali mengunjungi India. Pada saat itu, dia adalah seorang siswa yang sedang mempelajari seni pahat. Dan ia pun tidak pernah membayangkan bahwa kerajaan Budha kuno ini memiliki takdir indah yang terikat erat dengan dirinya.

Di masa mudanya, Chris suka mempelajari berbagai buku religius dan filosofis, kemudian memulai sebuah perjalanan. “Saya sangat haus untuk melihat dunia ketika usia menginjak dua puluhan, tapi saya tidak punya uang sehingga saya bergantung pada kendaraan seadanya untuk menjelajahi banyak negara seperti Prancis, Spanyol, Italia, Belanda, Inggris, Skotlandia, Irlandia dan Afrika Utara. Kadang kala saya bahkan bermalam di daerah-daerah pertanian atau di hutan. ”

Chris juga pernah menjadi pekerja sosial untuk membantu mendirikan sekolah dan rumah buat anak-anak di Afrika. Selama kelaparan besar terjadi di Ethiopia pada tahun 1985, ia menjadi sukarelawan di sana untuk membantu penyelamatan. Dengan mata kepala sendiri ia menyaksikan penderitaan dan kematian sejumlah warga Ethiopia.

Setelah 7 tahun di Afrika, Chris kemudian pindah ke Amerika Latin untuk berkerja selama 6 tahun melayani masyarakat setempat. Di sana, ia kembali menyaksikan kenyataan pahit.

Pengalaman ini membuat hatinya terguncang, dan mendorongnya untuk memahami apa makna sebenarnya dari keberadaan manusia dan apa pula yang menjadi akar penyebab ketidakberuntung manusia ?

Selama berlanglang buana ini Chris belum mampu memecahkan pertanyaan menyangkut kehidupan yang muncul dalam benaknya.

Sementara saat berada di Brasil, ia melihat sebuah selebaran yang memperkenalkan daerah Ladakh, India yang menjadi pendorong dirinya untuk kembali ke India. Beberapa tahun kemudian, Chris menikah dengan pria yang sekarang menjadi suaminya.

Pemandangan dataran tinggi Ladakh. (KennyOMG / Wikimedia Commons)

Untuk menghindari cuaca Sarnath yang panas dan kelembaban yang cukup tinggi, Chris setiap tahun selalu pergi dan tinggal selama beberapa bulan di Dataran Tinggi Ladakh.

Suatu ketika, dalam sebuah kegiatan peringatan Hari Perempuan, Chris melihat seorang wanita Tiongkok Amerika sedang duduk bermeditasi. Dia langsung tertarik dan melangkah maju untuk bertanya, dari mulut wanita itulah ia mulai mengenal latihan meditasi Falun Dafa.

Chris sebelumnya telah banyak mengenal tentang doktrin dan praktek budidaya hidup-spiritual. Secara kebetulan ia sekarang bertemu dengan Falun Dafa dan muncul minat untuk mendalaminya. Setelah berpikir panjang, Chris memutuskan untuk berkultivasi melalui ajaran Falun Dafa.

Chris sedang membaca ‘Zhuan Falun’, buku utama Falun Dafa. (Venus Upadhayaya/NTD)

Tidak terasa 15 tahun berlalu sudah. “Falun Dafa ini benar-benar telah mengubah diri saya. Dulu tubuh saya banyak masalah, sini sakit sana sakit, dan lenyap setelah saya berlatih Falun Dafa. Sekarang, saya dapat mengatasi  masalah yang muncul dalam praktek kehidupan sehar-hari dengan pikiran yang lebih tenang dan sabar,” kata Chris.

Setelah berlatih Dafa, Chris sudah memilik kesehatan yang prima dan pikiran yang tenang. Tentu kabar baik ini ingin ia sebarkan kepada orang lain. Jadi ia kembali dengan ransel di punggung pergi ke berbagai daerah di India untuk memperkenalkan Falun Dafa.

Sejauh ini, dia telah mengunjungi lebih dari 60 buah sekolahan, banyak tempat di India seperti Ladakh, wilayah timur laut India, Uttar Pradesh, Uttarakhand, Himachal Pradesh dan Karnataka sudah pernah ia jelajahi untuk memperkenalkan Falun Dafa.

Di sela waktu latihan Falun Dafa bersama murid-murid, Chris juga membicarakan isu tragis yang dialami Falun Dafa : Praktek meditasi dengan duduk damai ini terus dilarang dan berusaha untuk ditumpas secara brutal oleh pemerintah di negara asalnya yaitu Tiongkok.

Chris mengatakan : “Partai Komunis Tiongkok (PKT) mempropagandakan ajaran yang tidak mengenal Tuhan dan mulai melakukan penganiayaan dan pembunuhan sadis terhadap praktisi Falun Dafa yang tidak bersalah sejak tahun 1999”

“Ketika saya memberi tahu para guru dan murid sekolahan tentang keajaiban Falun Dafa, saya juga memberitakan kepada mereka bagaimana PKT menganiaya orang-orang baik ini. Namun, di sisi lain, masyarakat seluruh dunia justru menerima dan menyambut baik metode kultivasi spiritual ini,” katanya.

Chris sedang melakukan klarifikasi fakta kepada masyarakat Ladakh. (Courtesy of Christians Elisabeth Teich)

Wajah Chris, menggantung tahun-tahun angin dan embun beku, mengungkapkan ketenangan dan kegembiraannya. Saat berbicara dengannya, Anda bisa merasakan kebahagiaannya sepenuh hati. Jenis kebahagiaan, dengan daya tarik yang bergerak, seolah mencairkan kepahitan hidup.

Meskipun keriput mulai timbul di wajah Chris yang telah di makan usia, tetapi ketenangan dan kegembiraan yang dipancarkan dari dalam hatinya sungguh menarik, pancaran itu layaknya memiliki daya magnit yang mampu memikat rasa bahagia dan menolak kepahitan yang dialami dalam kehidupan orang-orang yang berada di dekatnya.

Chris foto bersama warga di depan panel klarifikasi fakta Falun Dafa di Ladakh. (foto Minghui)

Dengan mengingat kembali masa-masa lalunya yang penuh keunikan, Chris berujar :

“Dengan berkeliling dunia, saya memperoleh banyak cinta dan kehangatan. Namun bagaimanapun juga, hasil terbaik yang saya dapatkan adalah memperoleh tambatan spiritual … Penderitaan dunia belum berakhir, tapi saya menemukan sekaligus membagikan ajaran Sejati – Baik – Sabar kepada setiap orang agar mereka dapat memungut kembali harapan yang telah sirna untuk memulai lagi kehidupan yang lebih baik”.

Mentari sedang menebarkan cahaya warna kuning emas di pekarangan rumah yang tidak besar ini. Di depan pintu bagian atas terpapar sebuah spanduk yang bertuliskan FALUN DAFA IS GOOD! (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

 

Bersenjatakan Obor dan Bambu, Bocah Pemberani 12 Tahun Selamatkan Pamannya dari Serangan Buaya

0

Epochtimes.id- Warga di negara bagian Odisha, India menyaksikan keberanian sosok Shiku (12) ketika mengambil keputusan dengan cepat di tengah situasi yang hampir merengut nyawa.

Ketika itu, pamannya hampir menjadi makanan buaya raksasa tapi kecerdasan dan keberanian Shiku menyelamatkan nyawa pamannya.

Kronologi kejadiannya, saaat Binod Mallick (26) pamannya yang berprofesi sebagai nelayan dan keponakannya Shiku sedang menyusuri di sebuah sungai kecil di Taman Nasional Bhitarkanika.

Begitu Mallick menyentuh air untuk mencuci tangannya, seekor buaya menyerangnya seperti diwartakan oleh Odisha TV.

“Saat kita masuk ke sungai kecil, seekor buaya melompat dari air dan menyerang pamanku. Aku mencoba mengalihkan perhatian buaya dengan obor,” kenang Shiku dalam laporan Hindustan Time.

Dia kemudian memukul buaya dengan tongkat bambu. “Pukulan segera membuka cengkeramannya pada paman saya dan mundur dengan tergesa-gesa,” tambahnya.

“Shiku menunjukkan kesigapan idenya dan mengusir reptil itu,” kata Mallik.

Mallik menderita luka di tangannya sebagai di paha dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di Rajnagar.

Departemen kehutanan negara bagian telah menawarkan biaya perawatan. Bahkan kompensasi tambahan akan diberikan kepada keluarganya.

“Departemen kehutanan telah memulai serangkaian tindakan untuk menyelamatkan manusia dari buaya. Lebih dari puluhan tempat tepi sungai diidentifikasi sebagai zona bahaya karena seringnya penampakan reptil di tempat-tempat ini. Peringatan juga telah dikeluarkan untuk masyarakat setempat, “kata Bimal Prasanna Acharya, selaku petugas kehutanan divisi hutan mangamba Rajadam. (asr)

Sumber : ntdin.tv

Pengakuan Seorang Dokter di Tiongkok yang Melakukan Panen Organ

0

Pengakuan seorang dokter ahli bedah yang menceritakan bagaimana saat menjadi dokter di Tiongkok bisa berubah menjadi robot pembunuh, dan merasa telah menjadi pahlawan bagi negaranya.

Kesadaran nuraninya yang telah muncul, menumbuhkan rasa penyesalannya dan memutuskan untuk mengungkapkan apa yang telah dirasa dan dijalani selama ini, agar tidak ada lagi korban yang bergelimpangan karena ketidaktahuan selama ini oleh masyarakat dunia.

Sejak itu, dia telah memberi kesaksian tentang pengalamannya dalam sidang-sidang parlemen serupa di Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat untuk mengekspos pengambilan organ yang sedang berlangsung di negara asalnya di Tiongkok.

Dikutip dari buku “Bloody Harvest/The Slaughter: An Update”, yang dirilis Juni lalu oleh Kilgour, Matas, dan jurnalis investigasi AS Ethan Gutmann, menemukan bahwa, selain pengikut Falun Gong, minoritas agama lainnya dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok yang sangat menguntungkan adalah Muslim Uyghur, House Christians, dan orang Tibet.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa antara 60.000 dan 100.000 organ transplantasi di rumah sakit di Tiongkok setiap tahun, dengan sumber sebagian besar organ tersebut adalah para tahanan hati nurani, terutama praktisi Falun Gong.

Penyesalan bisa saja datang terlambat, namun dengan merubahnya menjadi hal yang berguna bagi kemaslahatan bersama, bisa menjadi suatu karunia besar. (ran)

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

ErabaruNews