Home Blog Page 2170

Dunia Justru Tertipu komunis Setelah Bantu Ekonomi Tiongkok Empat Dekade Silam

0

ErabaruNews – Kekuatan pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi Tiongkok berasal dari bantuan ekonomi, dana dan teknologi dari perusahaan non-pemerintah Jepang, Amerika Serikat dan Eropa. Isu tersebut menjadi ‘headline’ media-media Jepang pada 4 Pebruari 2018.

Dengan memberikan bantuan, negara-negara tersebut berharap agar angin demokrasi dapat tertiup masuk ke Tiongkok. Namun, ternyata niat baik masyarakat internasional telah dikhianati oleh Tiongkok.

Media Jepang ‘Sankei Shimbun’ dalam sebuah artikel tanggal 4 februari, menyebutkan tahun 2018 adalah tahun ke 40 reformasi ekonomi Tiongkok. Produk Domestik Bruto per kapita Tiongkok pada tahun 2017 telah mencapai sekitar 225 kali lipat dari tahun 1978. Ekonomi Tiongkok bahkan telah berkembang mencapai sekitar 2,6 kali ekonomi Jepang.

Artikel tersebut berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok lebih besar dari pasar domestik dengan kapasitas 1,3 miliar populasi. Selain itu, ruang lingkupnya setara dengan sekitar 25 kali ukuran kondisi dasar dari sumber daya alam Jepang.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga tak terlepas dari bantuan positif pemerintah Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, serta modal dan teknologi dari pihak perusahaan swasta. Kemajuan ekonomi itu juga dipengaruhi dari diterimanya Tiongkok di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Jepang, Amerika Serikat dan Eropa sepenuhnya mendukung reformasi ekonomi Tiongkok dengan tujuan agar menggunakan tenaga kerja murah dan melimpah untuk membuka pasar ekspor yang besar.

Selain itu, mereka juga berharap angin demokrasi dapat ikut tertiup masuk ke Tiongkok, agar Tiongkok dan masyarakat internasional memiliki nilai-nilai bersama untuk mewujudkan cita-cita masyarakat demokratis. Namun semua upaya ini telah menimbulkan kekecewaan.

Reuters dalam laporannya mengatakan, Amerika Serikat percaya bahwa mendukung Tiongkok masuk WTO adalah sebuah keputusan yang salah. Harapan Amerika agar Tiongkok bisa menjadi mitra telah ‘dikhianati’ oleh pemerintah Tiongkok komunis.

Dalam masalah hubungan Tiongkok-Jepang, Jepang telah memberikan bantuan ekonomi. Selain itu perusahaan swasta mereka telah memberikan dukungan teknis dengan itikad baik untuk membantu mengembangkan industri manufaktur di Tiongkok.

Tetapi pemerintah Tiongkok komunis masih saja sering memicu rakyatnya untuk melakukan demonstrasi anti-Jepang. Rezim otoriter komunis juga masih sering melakukan serangan terhadap perusahaan Jepang dengan mengangkat sengketa Kepulauan Diaoyu sebagai alasan.

Artikel tersebut menyatakan bahwa Tiongkok tidak pernah mencapai konsensus dengan masyarakat internasional. Alasan mendasarnya adalah strategi diplomatik Deng Xiaoping saat itu untuk ‘tetap low profile’.

Mereka akan tetap bersikap rendah diri saat Tiongkok belum memiliki kekuatan ekonomi dan kemampuan militer yang memadai. Namun, setelah 40 tahun reformasi ekonomi dan membuka diri, Tiongkok kini mulai menunjukkan ambisinya.

Bulan November 2017, mantan kepala strategi pemerintahan Presiden Trump, Steve Bannon saat menghadiri forum ‘Interethnic Interfaith Leadership Conference’ di Jepang mengkritik ambisi rezim komunis Tiongkok. Ia mengingatkan negara-negara Barat dan sekutunya AS di Asia untuk waspada terhadap keinginan Tiongkok yang menganut komunisme untuk mendominasi ekonomi dunia. (Li Wenxin/NTDTV/Sinatra/waa)

Putri Sulung Saddam Hussein Masuk Daftar Buron, Pemimpin ISIS Justru Tak Tercantum

0

Epochtimes.id- Pemerintah Irak yang berkuasa saat ini mengeluarkan daftar buronan termasuk putri almarhum Saddam Hussein dalam daftar yang paling dicari, bersama dengan 59 orang lainnya.

“Pihak berwenang mengatakan 60 orang dicari karena dicurigai berkaitan dengan ISIS, al-Qaeda, atau bekas partai rezim Baath,” demikian laporan AFP.

Raghad Saddam Hussein, putri sulung Presiden menanggapi dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Arab Saudi, Al Arabiya, yang berjanji untuk menuntut semua orang yang telah “menghina dia”.

Dia juga menolak tinggal di Yordania, seperti yang telah dilaporkan oleh media, namun dia tidak menjelaskan lokasinya.

Daftar tersebut juga mencakup 28 tersangka pejuang ISIS, 12 dari Al-Qaeda dan 20 dari partai Baath, dan memberikan rincian tentang peran dan kejahatan masing-masing individu.

Semua tersangka adalah orang Irak, kecuali satu orang Lebanon, Maan Bashour, yang dituduh merekrut orang-orang dari Lebanon untuk berperang di Irak.

(Khaled Fazaa/AFP/Getty Images)

Sementara daftar berisi anggota senior organisasi tersebut, satunya tak tercantum adalah pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Seorang pejabat keamanan senior menolak memberikan penjelasan untuk pengecualian tersebut saat dihubungi oleh AFP.

“Ini adalah teroris yang paling dicari oleh otoritas kehakiman dan dinas keamanan,” kata pejabat tersebut.

“Ini pertama kalinya kami menerbitkan nama-nama ini yang sampai sekarang rahasia.”

Pejuang ISIS dicantumkan dalam dokumen tersebut dituduh melakukan pertempuran di Mosul, dan provinsi sekitarnya di Niniwe, dan provinsi Kirkuk, Diyala dan Anbar.

Mosul, kota terbesar kedua di Irak, adalah benteng utama ISIS sampai dikuasai oleh pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat pada Juli 2017. (asr)

Sumber : ntd.tv

Supermarket Inggris Tarik Puluhan Ribu Paket Sayuran Beku Akibat Bangkai Tikus

0

EpochTimesId – Sebuah supermarket menarik kembali 38.000 kantong sayuran beku dari pelanggannya. Penarikan dilakukan setelah potongan bangkai tikus ditemukan di dalam salah satu paket sayuran yang dijual.

Seorang nenek Inggris menemukan potongan tikus beku dalam sayur yang dibelinya. Dia menemukan potongan tubuh hewan pengerat itu ketika cucu perempuannya yang berusia 2 tahun, sudah sempat memakan sebagian besar sayuran yang dibelinya.

Pat Bateman, yang berusia 60 tahun, menceritakan kisahnya ke surat kabar the Sun. Berita itu kemudian mengungkap laporan internal dari supermarket Aldi.

https://www.facebook.com/thesun/posts/2453543691338722

Nenek yang tinggal di Cornwall, barat daya Inggris, mengatakan bahwa dia menemukan potongan bangkai tikus itu di bagian bawah kantong sayuran beku. Dia menemukannya saat menyiapkan makan siang untuk cucunya yang berusia 2 tahun.

“Saya tidak percaya ketika mata saya saat melihatnya. Itu tampak seperti potongan tikus. Ada bulunya,” tutur sang nenek.

Dia lalu mencairkannya, memastikan kecurigaan mereka bahwa itu memang benar-benar bangkai tikus. Setelah benar-benar yakin, dia kembali ke toko tempat mereka membeli sayuran itu. Mereka ditawari uang senilai 30 pounsterling (sekitar 540 ribu rupiah) oleh manajer toko.

Meski mengatakan bahwa manajer toko ‘sangat baik’, Bateman menolak tawaran tersebut.

Liskeard, Cornwall, England. (Screenshot/Google Maps)

“Saya berpikir dia tidak menganggapnya sebagai masalah yang sangat serius. Sehingga saya pulang ke rumah, mengambil beberapa gambar dan mengirimkannya ke kantor pusat Aldi,” sambung Bateman.

Dia kemudian ditawari kompensasi sebesar 500 pounsterling (sekitar 6,5 juta rupiah), tapi dia bilang itu tidak cukup.

“Kami merasa sakit setelah menemukan tikus itu. Kami sudah hampir memakan semua isi tas itu sebelum kami melihatnya, dan yang lebih parah lagi, saya memberikannya kepada cucu perempuan yang masih sangat muda,” sesalnya.

The Sun mengatakan laporan internal Aldi sudah mengkonfirmasikan bahwa insiden tersebut terjadi pada bulan Januari. Itu kemudian mendorong manajemen supermarket untuk melakukan penarikan kembali 38.000 paket sayuran beku.

https://www.facebook.com/DailyMail/posts/3322460291147029

“Tiga keluhan telah diterima, karena potongan hewan pengerat kecil ditemukan pada produk ‘52163 Sayuran Campuran’,” tulis laporan audit internal Supermarket Aldi.

Laporan tersebut mengatakan bahwa sebuah ‘product recall’ (penarikan produk) dibuat pada 5 Januari 2018. Seorang juru bicara Aldi mengatakan kepada Guardian bahwa audit dilakukan berkat keluhan Bateman.

“Kami memindahkan produk ini dari etalase penjualan untuk mencegah masalah lebih lanjut. Kami juga menangguhkan semua pesanan dari tempat produksi produk tersebut, hingga kami selesai menyelidiki masalah ini lebih lanjut.” (The Epoch Times/waa)

Pejabat Korup Tiongkok Memalsukan Latar Belakang Pendidikan Mereka

0

Pejabat Tiongkok dikenal karena kecurangan dalam mengumpulkan kekayaan, namun sekarang telah dibeberkan jenis kecurangan mereka yang lain: memalsukan ijazah akademis mereka.

Sebuah majalah yang diterbitkan negara yang berjudul “Half-Month Talk” menerbitkan sebuah artikel pada 26 Januari yang merinci bagaimana 142 pejabat tingkat tinggi yang telah dilengserkan karena korupsi sejak transisi kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok yang terakhir ditemukan telah memalsukan latar belakang akademis mereka.

Sejak Kongres Nasional ke-19, tahun 2012, Xi Jinping mengambil alih kekuasaan sebagai pemimpin puncak Partai dan telah meluncurkan kampanye anti korupsi untuk menyingkirkan pejabat yang tidak berperikemanusiaan.

Banyak dari mereka memiliki gelar di bidang di luar pengalaman kerja mereka. Misalnya, mantan kepala Kementerian Keamanan Publik Wu Changshun tidak pernah meninggalkan lapangan polisi, namun mendapat gelar master of business administration (MBA) dan gelar doktor teknik, di bidang desain mesin yang sangat spesifik.

Sementara itu, mantan wakil gubernur propinsi Yunnan Shen Peiping mengambil jurusan bahasa Tiongkok, namun mendapat gelar doktor dalam bidang geografi dari sebuah universitas ternama di Beijing. Lima bulan kemudian, dia dipekerjakan oleh sekolah tersebut untuk menjadi profesor di lembaga sumber daya alamnya.

Orang lain akan menerima gelar-gelar pendidikan tinggi dalam periode waktu yang sangat singkat. Mantan sekretaris partai Propinsi Hebei Zhou Benshun menerima sebuah tanda kehormatan bidang hukum dalam setahun, di Universitas Wuhan.

Menurut resume mantan kepala Departemen Pekerjaan Serikat Bersatu di Mongolia Dalam, Wang Suyi, dia belajar untuk meraih gelar doktor dalam teori hukum dan gelar MBA pada saat bersamaan.

Pejabat-pejabat ini ingin menggunakan gelar akademis sebagai sarana untuk memberi prestise dan meningkatkan potensinya untuk promosi, sementara universitas dan institusi pendidikan tinggi sangat ingin menyenangkan hati mereka karena para pejabat memiliki wewenang untuk mengalokasikan sumber daya untuk mereka, menurut seorang ahli di Beijing. berbasis pendidikan lembaga survei 21st Century Education Research Institute yang dikutip dalam artikel “Half Month Talk“.

Pemberian suap yang setara dengan imbalan semacam ini menguntungkan kedua belah pihak: sekolah mendapatkan koneksi politik yang mereka butuhkan untuk menjadi makmur, sementara pejabat memamerkan kecerdasan mereka.

Beberapa pejabat menggunakannya lebih jauh. Mantan walikota Nanjing Ji Jianye mendapatkan gelar doktor di sebuah universitas bergengsi di Propinsi Jiangsu, sementara juga bertugas di dewan sekolah tersebut. Ji dapat membantu sekolah mendapatkan sumber daya melalui pos publiknya, sementara posisinya di dewan sekolah menjamin pendaftaran istimewa untuk anak-anaknya di masa depan. (ran)

ErabaruNews

Dari Ateisme Menjadi Percaya Hal Spiritual, Kisah Mimpi Aneh Seorang Ayah Sebelum Wafat

0

oleh Yī Luoxun

Ini adalah kisah seorang ayah dari Tiongkok yang pada awalnya tak percaya dengan hal-hal berbau spiritual. Kisah jalan hidupnya  semua berakhir ketika terbaring di rumah sakit. Hingga dia mengalami sebuah mimpi seperti dituturkan oleh anaknya kepada ntdtv.com.

Berikut kisahnya :

Kedua orangtua saya berasal dari keluarga militer dan termasuk orang keras kepala akibat selama setengah abad hidup dalam lingkungan komunisme di Tiongkok. Apalagi ayah saya itu, sering menuduh kami yang putra putrinya berpikiran feodal, percaya terhadap hal-hal takhayul ketika kami sedang bercerita tentang hantu.

Ketika ayah merasa kondisi kesehatan sedang fit, tiba-tiba terdiagnosa mengidap penyakit kanker stadium lanjut. Hal tersebut membuat dirinya terpukul, tidak mengerti dan semangat hidupnya pun langsung ambruk.

Selama 3 bulan terakhir masa hidupnya, ia terbaring di rumah sakit dan sering mengenang kembali masa-masa lalunya.

Hal yang membuatnya tidak mengerti adalah, mengapa ia yang tidak pernah melakukan hal buruk, bahkan sepanjang hidupnya telah banyak ‘Mengabdi kepada rakyat’ tetapi harus jatuh ke dalam lembah kelam menunggu datangnya hari kematian.

Pada saat itu, baru untuk pertama kalinya muncul dalam benak saya tentang hal yang berkaitan dengan kematian juga soal apa arti sesungguhnya dari kehidupan seseorang.

Saking seriusnya ingin menguak masalah tersebut, sampai hampir setiap hari saya ‘membahas’ hal itu dengan ayah.

Ayah bercerita tentang kehidupannya, orang-orang yang pernah berhubungan dengan dirinya dan pengalaman dalam hidupnya baik yang manis maupun yang pahit.

Saya tidak mengerti mengapa di masa akhir hidup seseorang ingatannya tiba-tiba berubah begitu luar biasa. Sebenarnya ia sangat takut. Dan saya tanyakan kepadanya apa yang menjadi kekhawatirannya ? Apakah takut kehilangan segalanya yang sudah ayah miliki ? Jawaban ayah membuat saya terkejut, ia mengatakan : “Tidak, Apa yang saya takuti adalah akan ke mana saya pergi setelah ajal menjemput ?”

Mungkin sekali sifat dasar manusia baru tidak bisa dihalangi oleh gagasan yang datang dari luar pada saat manusia tersebut sudah mendekati waktu ajal.

Pokoknya dalam seharian ia sering membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan keberadaan jiwa di alam semesta ini, walaupun penyampaiannya tidak secara to the point.

Saat itu, dengan modal mengetahui sedikit tentang konsep reinkarnasi, saya mencoba untuk menggali lebih dalam masalah tersebut dengan bertukar pikiran dengan ayah dan sekaligus mencapai tujuan untuk menghibur rasa takutnya.

Tetapi hal ini justru memancing ayah mengungkapkan sejumlah mimpi-mimpi jelas yang datang dalam tidurnya setiap malam :

Ia menceritakan : “Di tepi sebuah kolam yang berbunga teratai, ada makluk yang tampaknya seperti peri cantik muda berusia sekitar 16 tahun sedang duduk di atas setiap tangkai lotus. Salah seorang peri sedikit mengangkat kepalanya untuk menatap saya, jadi saya pun bisa menatap wajahnya yang memang sangat cantik, setelah peri itu diangkat dengan kedua lengan, kemudian yang terlihat adalah saya telah dilahirkan di dunia ini, dan nenekmu adalah jelmaan dari peri cantik itu”.

Pada saat itu, saya pikir ayah sedang bercerita tentang hal yang berbau takhayul. Tetapi sekarang saya baru sadar bahwa gara-gara melanggar larangan Pencipta Alam itulah nenek dan ayah harus menjalani kehidupan di dunia ini dengan penuh kesengsaraan. Dilahirkan kembali ke dunia ini untuk membayar ‘utang’.

Ayah kembali menceritakan mimpi yang ia alami waktu tidur : “Ada 2 orang usia tua dengan rambut dan janggut panjang berwarna putih tetapi dari wajahnya tampak seperti anak-anak usia remaja. Salah satu orang tua itu bertubuh tinggi kurus dan satunya lagi pendek gemuk. Mereka membawa saya pergi ke suatu tempat yang sangat luas. sesampai di sana saya diajak untuk menaiki trap tangga terbuat dari susunan batu yang lebar, panjang menuju suatu ketinggian di mana terlihat ada sebuah bangunan kuil megah berdiri di sana.

Pada trap tangga batu pertama, terdapat sebuah lubang slot batu berbentuk tubuh manusia, setelah orang tua yang bertubuh pendek gemuk itu berbaring di dalamnya. trap tangga pertama itu baru rata bisa dilalui orang. Sedangkan orang tua yang tinggi kurus itu berdiri di samping trap dengan tangan jari menunjuk ke arah atas memberikan isyarat agar saya naik.

Saat itu muncul dalam benak saya bukankah saya akan menjadi orang yang kurang ajar jika harus naik ke atas dengan menginjak lebih dulu tubuh orang yang usianya jauh lebih tua daripada saya?

Tidak ! Tidak boleh begitu ! Pikir saya. Lalu orang tua kurus itu mendorong tubuh saya dengan lembut sehingga saya menjadi ‘jatuh’ dan kembali ke alam ini”.

Usai mendengar cerita ayah saya mencoba untuk memberikan komentar meskipun ragu dengan benar-salahnya : “Ayah, tempat yang sudah ayah kunjungi itu bukannya lebih baik daripada di sini, dari sana mungkin ayah dulu didatangkan ?”

Ayah akan merasa senang jika saya yang menemaninya di rumah sakit, dan ia selalu mengatakan bahwa di sebelah kanan saya ada seseorang dengan membawa tasbih panjang yang selalu mengikuti saya ke mana pergi. Begitu saya datang ke rumah sakit, ia merasakan ada sebuah zat berwarna hitam yang keluar dari tubuh sehingga kondisi badannya lebih enak.

Saya tidak mengerti apa maksudnya tetapi percaya bahwa jangan-jangan ada pelindung yang mendamping saya.

Pada saat ayah menghadapi akhir ayatnya, ia masih memiliki kesadaran yang baik, ia berkata kepada saya : “Ada seorang berjubah putih panjang masuk ke dalam ruang tidur lalu meletakkan selembar saputangan berwarna putih di depan dada saya. Setelah itu ia menaburkan sejumlah bunga putih sepanjang jalan menuju langit dengan diiringi alunan musik yang indah”.

Jelas, ayah bercerita tentang apa yang ia alami terlepas apakah saya mau percaya atau tidak. Namun secara tegas saya memilih untuk percaya terhadap apa yang ia beritakan itu.

Dan sejak saat itu, pertanyaan “Setelah meninggal dunia nanti kita akan ke mana ?” menjadi pemicu munculnya rasa ‘sakit’ dalam hati saya serta serangkaian pertanyaan tentang nilai kehidupan manusia di dunia ini yang belum terjawab. (Sinatra/asr)

Apakah Anak Anda Membutuhkan Smartphone?

0

Mantan eksekutif Facebook Chamath Palihapitiya menjadi berita utama minggu lalu saat dia meratapi perasaan bersalah atas perannya dalam mengembangkan jejaring sosial. “Saya merasa bersalah,” katanya. “Di belakang, kedalaman, lekuk pikiran yang dalam, kita beberapa mengetahui sesuatu yang buruk dapat terjadi.”

Dia mengacu pada dampak masyarakat besar Facebook, dan media sosial pada umumnya, telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

“Orang perlu istirahat keras dari beberapa alat ini,” dia mengingatkan.

“Jangka pendek, umpan balik didorong dopamin (senyawa dalam tubuh sebagai neurotransmiter dan prekursor zat lain termasuk epinefrin) membentuk lingkaran yang telah kita ciptakan merupakan perusak bagaimana masyarakat bekerja. Tidak ada percakapan sopan santun. Tidak ada kerja sama. Kesalahan informasi. Kesalahan fakta. Dan itu bukan masalah Amerika. Ini bukan tentang iklan Rusia. Ini adalah masalah global. Jadi, kita berada dalam keadaan yang sangat buruk sekarang, menurut pendapat saya.”

Palihapitiya kemudian mengatakan bahwa dia tidak menggunakan media sosialnya sendiri dan sama sekali tidak mengizinkan anak-anaknya menggunakannya.

Ini baru beberapa bulan setelah mantan presiden pendiri Facebook, Sean Parker, secara terbuka membagikan perasaan menyesal karena menciptakan platform di mana-mana. Pada sebuah acara dia berkata, “Saya tidak tahu apakah saya benar-benar mengerti konsekuensinya … karena konsekuensi jaringan yang tidak disengaja ketika tumbuh menjadi satu miliar atau 2 miliar orang dan … itu benar-benar mengubah hubungan Anda dengan masyarakat, dengan satu sama lain … Ini mungkin mengganggu produktivitas dengan cara yang aneh. Tuhan hanya tahu apa yang dilakukannya terhadap otak anak-anak kita.”

Palihapitiya dan Parker bukan raksasa industri pertama yang membunyikan bel alarm. Nama-nama terbesar Technologi, Steve Jobs dan Bill Gates, juga mengakui kekhawatiran atas penggunaan teknologi pada anak-anak mereka sendiri.

CEO Apple, Steve Jobs, terkenal dalam sebuah wawancara 2010 dengan New York Times bahwa anak-anaknya tidak menggunakan iPad. “Kami membatasi berapa banyak teknologi yang digunakan anak-anak kami di rumah,” Jobs menjelaskan.

CEO Microsoft, Bill Gates, mengatakan kepada Mirror bahwa dia juga menetapkan batasan penggunaan teknologi pada anak-anaknya. “Kami sering menetapkan waktu kapan tidak ada layar dan di dalam kasus-kasus mereka yang membantu mereka tidur pada jam yang wajar.” Dia melanjutkan, “Kami tidak memiliki telepon seluler di meja saat kami makan; Kami tidak memberikan ponsel anak-anak kami sampai usia 14 tahun dan mereka mengeluhkan anak-anak lain mendapatkannya lebih awal.”

Pemimpin lain di bidang teknologi telah mengungkapkan kebiasaan pribadi serupa yang tampaknya bertentangan dengan aspirasi-aspirasi profesional mereka.

Sebagai orang tua, ini menimbulkan pertanyaan, jika orang-orang ini melihat sisi gelap alat modern kita, haruskah kita berpikir dua kali sebelum menyerahkan anak-anak kita (pada usia 10 rata-rata) sebuah telepon pintar?

Studi terbaru tentang kesejahteraan anak-anak tampaknya mendukung kekhawatiran semacam itu.

Profesor Psikologi Jean Twenge merinci temuan-temuannya yang sangat efektif di Atlantik yang menunjukkan tingkat kenaikan angka bunuh diri di kalangan remaja yang berkorelasi dengan kepemilikan smartphone dan penggunaan media sosial. “Tingkat depresi remaja dan bunuh diri telah meroket sejak 2011. Bukanlah berlebihan untuk menggambarkan iGen (orang-orang yang lahir antara tahun 1995 dan 2012) berada di ambang krisis mental, kesehatan terburuk dalam beberapa dasawarsa. Sebagian besar kemunduran ini bisa ditelusuri pada telepon-telepon mereka,” jelasnya.

“Ada bukti kuat bahwa perangkat yang telah kami tangani di tangan orang muda memiliki efek mendalam pada kehidupan mereka, dan membuat mereka sangat tidak bahagia.”

Mungkin untuk menjawab kekhawatiran ini (dan lebih banyak lagi) Facebook merilis sebuah pernyataan pada tanggal 15 Desember yang berjudul “Apakah Menghabiskan Waktu di Media Sosial Buruk untuk Kita?” Menyatakan kepedulian perusahaan terhadap isu-isu ini dan membingkai kedua sisi cerita tersebut, yaitu positif dan berpotensi menimbulkan efek negatif media sosial.

Tentu saja, kebanyakan orang tua tahu bahwa remaja bahkan tidak menghabiskan waktu di Facebook pada tahun 2017, namun mereka menghabiskan banyak waktu di Instagram, Twitter, Snapchat dan platform lainnya dengan tekanan yang berpotensi lebih besar dan dinamika yang lebih rumit.

Mencari lebih banyak lagi penelitian akan dilakukan. Sampai saat itu, pertanyaannya tetap: Apakah anak Anda membutuhkan smartphone (telepon pintar)? (ran)

ErabaruNews

Komisioner Tinggi HAM PBB Datangi Indonesia, Bahas Isu-Isu Strategis di Komnas HAM

0

Epochtimes.id- Komisioner tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zeid Ra’ad Al-Hussein menyambangi kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (05/02/2018).

Kedatangan pangeran Yordania itu guna membahas permasalahan strategis terkait isu hak asasi manusia di Indonesia.

Komisaris Tinggi HAM PBB dan rombongan tiba di Komnas HAM sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung mengelar pertemuan tertutup di gedung Komnas HAM.

Hadir pada pertemuan itu, tim Komnas HAM terdiri dari 7 orang Komisioner dan Sekretaris Jenderal berserta jajaran Kepala Biro di lingkungan Komnas HAM.

Komisioner tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zeid Ra’ad Al-Hussein menyambangi kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin 5 Februari 2018 (Foto : Istimewa)

Ketua Komnas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik mengatakan  pihaknya membahas sejumlah isu strategis pyakni kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, konflik agraria karena Komnas HAM dalam beberapa tahun terakhir menerima begitu banyak aduan maupun data-data, maraknya kasus mengenai konflik agraria hingga menimbulkan koflik agaria.

Isu strategis selanjutnya, kata Taufan, tentang isu kekerasan ekstremisme dan kekerasan yang mana semakin hari semakin menguat. Walaupun demikian perkembangan ideologi konservatif tak hanya Indonesia tapi seluruh dunia.

Menurut Taufan, pihaknya ikut menyampaikan penguatan kelembagaan Komnas HAM beserta kondisi-kondisi yang melingkupinya pada momentum 25 tahun usia Komnas HAM.

“Usia kami 25 tahun ini, kita ingin kerjasama yang erat dengan badan-badan PBB terutama High Comisioner yang tadi mendapat respon fositif dari beliau terkait kerjasama  termasuk dukungan di dalam penyelesaian masalah HAM,” katanya.

Komisioner tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zeid Ra’ad Al-Hussein menyambangi kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin 5 Februari 2018 (Foto : Istimewa)

Sementara Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menambahkan, isu reformasi hukum dan isu HAM di Papua termasuk menjadi pembahasan dalam pertemuan tertutup tersebut. Soal reformasi hukum, kata Anam, soal Rancangan KUHAP menjadi perhatian Komisioner Tinggi HAM PBB agar memenuhi standar HAM.

Anam menambahkan, RKUHAP adalah UU yang sangat memperngaruhi kondisi sosial di masyarakat. Oleh karena itu, menjadi sorotan Komnas HAM  hingga menyampaikannya kepada Komisioner Tinggi HAM PBB. Pada pertemuan itu, Komisioner HAM telah menyatakan concern-nya dan akan menyampaikannya kepada Pemerintah Indonesia.

“Dimana-mana UU yang pokok ini karena itu sangat penting menghargai sesuai dengan standar HAM kurang lebih begitu intinya, karakter banyak negara sangat mempengaruhi kondisi sosial di masyarakat,” kata Anam.

Jumpa Pers Komnas HAM mengenai Kedatangan Komisaris Tinggi HAM PBB HE Zaid Ra’ad Al Hussein dan rombongan ke Komnas HAM RI 5 Februari 2018 (Foto : M.Asari/Epochtimes.id)

Pangeran Zeid Ra’ad Al Husein tiba di Jakarta dalam rangka  memenuhi undangan Indonesia. Dia berada di Indonesia pada 4-7 Februari 2018, selanjutnya menyambangi  Papua Nugini dan Fiji.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan Zeid Ra’ad Al Husein.

Selain Presiden Jokowi, petinggi HAM PBB ini juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Agama, Kapolri, Kejaksaan Agung, Menteri Koordinator Maritim, serta wakil Komisi III DPR RI.

Selain Komnas HAM RI dan sejumlah Komisi Nasional HAM tematis lainnya menjadi agenda pertemuan seperti Komnas Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. (asr)

Sebulan Terdampar di Pedalaman Setelah Diterjang Banjir, Sekelompok Orang Ini Bertahan dengan Makan Ulat

0

Simon Veazey

Epochtimes.id- Setelah dihajar banjir di sebuah kawasan terpencil pedalaman Australia yang terkenal berbahaya, sebanyak lima orang berhasil selamat berkat kemampuan bertahan di alam liar.

Kelompok tersebut, yang termasuk anak berusia 8 tahun, harus meninggalkan kendaraan mereka. Mereka selanjutnya hanya makan oatmeal dan minum dari kumpulan air di bebatuan agar tetap hidup.

Mereka awalnya melakukan perjalanan sepanjang 660 kilometer melintasi kawasan terpencil di wilayah Barat Australia yang luas dan jarang berpenghuni. Mereka terjebak ketika terjadi banjir pada 3 Januari lalu.

Ketika mereka tak berhasil tiba di desa tujuan Tjuntjuntjara, mereka melapor kepada polisi dari daerah yang masih tidak terjangkau melalui jalan darat. Akhirnya aparat melakukan pencarian lewat udara.

Sebuah pesawat akhirnya menemukan kelompok tersebut, 10 km dari mobil Hyundai Excel mereka pada 3 Februari.

Mereka kemudian dijemput dan dibawa pulang dengan helikopter.

Seekor ulat digambarkan dalam foto file ini. (Greg Schechter / Flickr)

Polisi kepada ABC menyebutkan kelompok tersebut masih dengan kondisi “kesehatan yang relatif baik” dengan memakan ulat untuk bertahan hidup selama di alam liar.

Pemimpin masyarakat setempat, Moray Ralph mengatakan sekelompok orang tersebut tak mungkin dapat bertahan jika mereka bukan pemburu yang terampil.

“Kita bisa membayangkan di mana mobil akan terdampar dan sekarang akan berubah menjadi danau,” kata Ralph, kepala eksekutif Paupiyala Tjarutja Aborigin Corporation, kepada ABC.

Seluruh masyarakat Paupiyala Tjarutja berkumpul di bandara untuk menyambut mereka kembali.

“Ada banyak kelegaan di masyarakat, banyak orang merasa senang karena mereka telah kembali,” katanya.

Kelompok ini nampaknya telah terjebak oleh perubahan cuaca.

“Matahari bersinar saat orang-orang ini pergi, jalannya sekitar 260 mil,” kata Ralph.

Mungkin perlu satu minggu lagi untuk membiarkan banjir mereda.

Orang-orang dewasa dalam kelompok tersebut identitas mereka dibeberkan polisi sebagai Rex Mitchell, Janice Stevens, Shonna Jamieson, dan Bruce Stevens.

Kelompok tersebut awalnya bermaksud melakukan perjalanan dari Kalgoorlie di Australia bagian barat selatan, sebuah wilayah dengan populasi 2,5 juta yang tersebar di 1,6 juta mil persegi – hampir empat kali ukuran daerah Texas AS. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Bisnis adalah Perang (Video)

0

Salah satu ancaman terbesar bagi bisnis di dunia Barat adalah budaya kerja yang membuat mereka tidak dapat bersaing dengan bisnis dan negara yang tidak bermain dengan peraturan yang sama.

Dunia bisnis global telah menjadi tempat bermusuhan, negara-negara, bangsa, seperti Tiongkok yang mencuri kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan, militer asing menyerang para tenaga kerja asing dan jaringan-jaringan bisnis, serta perusahaan-perusahaan yang dikelola negara, yang tidak terikat oleh hukum internasional, yang sedang mencuri pasar-pasar mereka dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. (ran)

ErabaruNews

Yang Harus Dilakukan Trump Mengatasi Ketimpangan Neraca Perdagangan dengan Tiongkok (Bagian 1)

0

Shang Yi, penulis, adalah seorang analis ekonomi independen dan peneliti yang berbasis di Tiongkok. Artikel berikut adalah yang kedua dari belakang dalam serangkaian analisis yang dia hasilkan dalam beberapa bulan terakhir tentang hubungan ekonomi A.S.-Tiongkok. Epoch Times telah menerjemahkan artikel ini untuk memberi wawasan tentang bagaimana seorang analis independen berbasis di daratan  memandang kebijakan perdagangan Tiongkok milik Trump. – Editor

Rilis tahun 2017 tentang angka perdagangan AS-Tiongkok pasti terasa seperti pukulan keras bagi Presiden Trump. Untuk menghindari cedera pada kepresidenan ini, pemerintahan Trump perlu mempercepat langkahnya dan secara drastis mengurangi defisit perdagangan AS dengan Tiongkok dan bahkan menerapkan tindakan tegas untuk memfasilitasi hubungan perdagangan yang lebih berkelanjutan.

Statistik dari bea cukai Tiongkok menunjukkan bahwa pada 2017, defisit perdagangan Amerika Serikat dengan Tiongkok meningkat 10 persen, dengan total $275,8 miliar, tertinggi dalam sejarah. Tahun lalu, Tiongkok meningkatkan ekspor ke Amerika Serikat sebesar 11,5 persen, sementara impornya dari Amerika Serikat naik 14,5 persen. Volume impor Tiongkok meningkat 15,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Angka tahun 2016 adalah rekor baru dibandingkan dengan $261 miliar pada tahun 2015.

Defisit perdagangan dengan Tiongkok menyumbang 47 persen dari keseluruhan defisit perdagangan Amerika Serikat. Dari Januari sampai November 2017, defisit perdagangan komoditas Amerika Serikat dengan Tiongkok adalah $344,4 miliar, setara dengan total defisit tahunan 2016 dan 2014. Bahkan jika angka defisit Desember diperkirakan konservatif sebesar $30 miliar, yang masih akan membawa defisit tahunan ke $374 miliar, yang melebihi angka pemecahan rekor sebesar $367 miliar pada tahun 2015. Defisit perdagangan komoditas Amerika Serikat total sebesar $737,4 miliar. Tiongkok menyumbang hampir setengah dari angka tersebut.

defisit neraca perdagangan AS tiongkok
Seorang pria berjalan melewati sebuah layar yang menampilkan mata uang yang berbeda di Hong Kong pada tanggal 9 November 2016. (Anthony Wallace / AFP / Getty Images)

Menulis ulang kebijakan-kebijakan perdagangan negara tersebut adalah janji terbesar Presiden Trump selama kampanye. Presiden Trump terus-menerus mengkritik kebijakan presiden mantan Presiden Bill Clinton dan Barack Obama, dari NAFTA yang mengizinkan aksesi Tiongkok ke WTO, yang menyebabkan defisit perdagangan meningkat.

Amerika Serikat telah kehilangan sejumlah besar pekerjaan di sektor manufaktur ke Meksiko dan Tiongkok. Seiring orang Amerika membeli produk murah yang dibuat di luar negeri, mereka sebenarnya kehilangan pekerjaan produksi berpenghasilan tinggi serta penghidupan mereka. Obama memasuki sebuah perjanjian perdagangan bebas dengan Korea Selatan, yang menyebabkan kenaikan tajam ekspor Korea ke Amerika Serikat, kerugian besar bagi ekonomi AS.

Presiden Obama juga mempromosikan kesepakatan TPP. TPP tidak hanya secara efektif memecahkan masalah defisit perdagangan Amerika, namun hal itu akan meningkatkan defisit AS dengan negara-negara Pasifik di masa depan.

Presiden Trump tidak memiliki sikap yang benar-benar keras selama tahun pertamanya menjabat, dan tidak meneruskan janji kampanyenya dalam perdagangan. Untuk mendapatkan pujiannya, pada hari pertama Trump, dia menarik Amerika Serikat dari kesepakatan TPP dan membuat negara ini keluar dari bahaya akibat krisis perdagangan potensial. Meskipun demikian, ketika perundingan sulit dibutuhkan untuk negosiasi hubungan dagang Amerika lainnya, Trump tidak menganggap perannya sebagai elang.

Karena Presiden Trump bersikap lamban, Amerika Serikat tidak memiliki posisi yang kuat dalam negosiasi NAFTA dengan Meksiko dan Kanada, dan mereka mendorong mundur permintaan-permintaan AS. Ketika negosiasi mencapai jalan buntu, sebagai gantinya mengirimkan sinyal yang jelas untuk mengakhiri NAFTA pada 31 Desember 2017, presiden memperpanjang kesepakatan tersebut selama tiga bulan. Kendati demikian, negosiasi NAFTA masih belum membuat kemajuan dan gagal mencapai tujuan.

Kanada telah mengajukan banyak keluhan dengan WTO mengenai masalah ini. Selain itu, Washington belum mengusulkan langkah-langkah efektif untuk mengekang defisit yang berkembang dengan negara-negara lain termasuk Jerman, Jepang, dan Korea Selatan.

nerraca perdagangan amerika tiongkok
Presiden Donald Trump, Ibu Negara Melania Trump, dan putra mereka, Barron Trump, tiba di Gedung Putih di Washington, pada 1 Januari 2018. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Dalam perdagangan dengan Tiongkok, Presiden Trump telah mengambil sikap yang malah lebih lunak. Selama jejak kampanyenya, retorika Trump tentang perdagangan ditujukan terutama di Tiongkok. Dia berjanji untuk memberlakukan tarif impor 45 persen di Tiongkok karena menjadi manipulator mata uang dan terlibat dalam praktek perdagangan yang tidak adil. Setelah menjabat, Presiden Trump secara bertahap mundur dari janji-janji kampanye ini dan telah berharap untuk meyakinkan Tiongkok untuk memulai langkah-langkah dalam mengurangi defisit perdagangan.

Tanda damai yang telah diperpanjang Presiden Trump belum membuatnya merasa terhormat. Sebaliknya, Tiongkok menganggapnya sebagai tanda kelemahan. Tiongkok memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan ekspornya ke Amerika Serikat, yang kemudian memperburuk defisit perdagangan AS. Trump telah meminta Tiongkok untuk membuka pasar pertaniannya, yang mana Tiongkok merespons dengan tak acuh dengan hanya membeli beberapa ratus ton daging sapi AS yang mahal.

Selama kunjungan Trump ke Tiongkok, kedua negara menandatangani sebuah paket perdagangan senilai $250 miliar, yang oleh Presiden diklaim sebagai prestasi besar saat kembali. Namun analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa paket perdagangan tersebut terdiri dari proyek pengadaan barang yang telah lama berjalan, atau berjangka panjang, tanpa makna.

Dihadapkan dengan tekanan domestik yang terus berlanjut, Presiden Trump telah berusaha menyelamatkan muka dengan membenarkan strateginya untuk bersikap ramah dengan Tiongkok. Dari semua janjinya, janji Trump tentang sikap keras dalam perdagangan dengan Tiongkok memberinya dukungan terbesar di dalam negeri selama kampanyenya untuk presiden. Pada hampir semua isu lainnya, Amerika terbagi dalam garis partai di arena politik domestiknya, dan satu-satunya pengecualian adalah berdagang dengan Tiongkok, memenangkan dukungan lintas dewan.

Setelah Trump menjabat, anggota Kongres dari kedua belah pihak telah berulang kali mendesak Presiden untuk mengadopsi tindakan perdagangan yang lebih tegas terhadap Tiongkok. Sikap Presiden Trump yang melunak di Tiongkok telah mendapat pengaduan dari kedua belah pihak, dengan tentangan kuat yang kuat datang banyak dari Demokrat.

Sebagai tambahan, kaum Republikan konservatif dan sebagian besar Demokrat telah menyuarakan keprihatinan mereka bahwa kepentingan bisnis Ivanka Trump dengan Tiongkok adalah apa yang menyebabkan pergeseran sikap Presiden. Dihadapkan dengan tekanan yang semakin meningkat, Trump berargumen bahwa dia membutuhkan Tiongkok yang ramah untuk mengendalikan Korea Utara.

perdagangan bebas tiongkok amerika
Trump berbicara dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping, sementara terlihat Ibu Negara Melania Trump bersama istri Xi Peng Liyuan, di Aula Agung Rakyat di Beijing pada tanggal 9 November 2017. (Jim Watson / AFP / Getty Images)

Namun fakta telah terbukti menjadi tamparan muka bagi Presiden. Dalam masalah Korea Utara, meskipun Trump berulang kali meminta Tiongkok untuk kerja sama, Korea Utara tetap nakal berulah. Foto-foto yang ditangkap oleh satelit pengintaian AS tentang minyak yang diselundupkan ke Korea Utara dengan jelas menunjukkan bahwa Tiongkok berpura-pura mematuhi sanksi PBB. Yang paling penting dari itu, angka perdagangan dengan Tiongkok telah berulang kali mencapai tingkat rekor tertinggi, yang menunjukkan bahwa tidak hanya presiden yang tidak berhasil mengurangi defisit, Tiongkok meningkatkan ekspornya ke Amerika Serikat dan menguras uang dan pekerjaan orang-orang Amerika. Aman untuk mengatakan bahwa mayoritas orang Amerika percaya “kebijakan ramah” Trump pada Tiongkok telah mengalami kekalahan yang menghancurkan.

Presiden Trump harus segera mengambil tindakan untuk secara drastis mempersempit kesenjangan yang sedang menganga lebar dalam defisit perdagangan dengan Tiongkok, dan secara asertif mempromosikan lapangan bermain yang lebih luas dalam perdagangan. Presiden tahu betul bahwa perdagangan luar negeri sangat penting dan bahwa memperbaiki masalahnya harus dimulai dengan Tiongkok. Jika Trump gagal mengambil sikap yang lebih kuat terhadap Tiongkok, dia akan menghadapi tekanan dari rakyat Amerika, kongres, dan kabinetnya sendiri. Defisit perdagangan luar biasa Amerika akan segera melumpuhkan ekonominya, dan Trump akan gagal dalam masa kepresidenannya. Setelah setahun memiliki strategi moderat dengan Beijing, sekarang saatnya bagi Trump untuk beralih ke sikap keras dan mengurangi defisit perdagangan.

Strategi-strategi untuk mengurangi defisit perdagangan AS dapat dipetakan dalam empat kategori:

Pertama, Strategi Keamanan Nasional. Strategi Keamanan Nasional Trump memiliki dampak langsung di pasar tersebut. Seiring Strategi tersebut diimplementasikan, akan ada daftar yang lebih terperinci tentang produk-produk dengan batasan-batasan atau keterbatasan-keterbatasan. Produk dengan batasan mengacu pada produk yang diproduksi di Tiongkok dimana pemerintah AS dan bisnis-bisnis besar dilarang membeli, karena pertimbangan keamanan nasional. “Produk dengan keterbatasan” berarti penggunaannya terbatas, dan pembeli Amerika hanya boleh membeli produk buatan Tiongkok ini saat semua opsi lainnya habis.

Pemerintahan Trump akan mengeluarkan peraturan yang jelas mengenai daftar produk buatan Tiongkok yang dibatasi. Bagi mereka yang telah membeli produk semacam itu dari Tiongkok, itu harus dihentikan. Informasi dan produk elektronik akan menjadi bagian terbesar dari daftar ini. Misalnya, AT&T mengakhiri kemitraan prospektifnya dengan Huawei, menghentikan yang terakhir dari pemasukan ke dalam pasar ponsel AS melalui internet.

Selama pemerintahan Obama selama delapan tahun, militer AS memperoleh sejumlah besar komponen dari Tiongkok, banyak di antaranya adalah tiruan buruk atau kualitas buruk. Menggunakan produk semacam itu di fasilitas militer menimbulkan risiko besar bagi personil militer AS. Skandal korupsi Angkatan Laut AS baru-baru ini hanyalah satu contoh yang menunjukkan bahwa korupsi yang lebih serius telah terjadi. Pemerintahan Trump akan melarang pembelian bagian-bagian yang berkaitan dengan militer dari Tiongkok dan menghentikan korupsi di dalam militer tersebut.

defisit neraca perdagangan AS amerika tiongkok
Smartphone P9 Huawei saat peluncuran ponsel di tempat Battersea Evolution di London pada tanggal 6 April 2016. (Jack Taylor / AFP / Getty Images)

Produk-produk dengan keterbatasan-keterbatasan mengacu pada kategori produk yang low-end (yang lebih murah dari jangkauan), marjinal, dan dengan kandungan teknologi yang terbatas. Pemerintah AS dan perusahaan-perusahaan besar akan diminta untuk membeli produk buatan Amerika. Membeli produk semacam itu dalam daftar dari Tiongkok hanya diperbolehkan bila perusahaan Amerika maupun sekutu Amerika tidak membuat produk tersebut.

Kedua, menekan Beijing untuk mengangkat nilai mata uangnya terhadap dolar. Setelah melabeli Tiongkok sebagai manipulator mata uang, Trump tidak menindaklanjuti dengan langkah-langkah konkrit. Setelah yuan terapresiasi dengan cukup, Trump segera membalikkan posisinya dan mengatakan Tiongkok tidak memanipulasi mata uangnya. Presiden Trump berharap bisa menyelesaikan masalah ini melalui negosiasi pribadi. Melihat bahwa defisit perdagangan negara tersebut dengan Tiongkok terus berkembang, menunjuk Tiongkok sebagai manipulator mata uang adalah kembali pada agenda Presiden lagi. Sementara menekan indeks dolar, Washington akan menekan yuan untuk naik terhadap dolar.

Ketiga, memberlakukan tarif yang lebih tinggi untuk semua impor Tiongkok, misalnya, menaikkan tarif saat ini menjadi 20-45 persen. Selama usulan-usulan reformasi perpajakan untuk memotong pajak, juru bicara DPR Paul Ryan mengusulkan bahwa menaikkan semua tarif impor dapat menebus kerugian finansial yang disebabkan oleh pemotongan pajak penghasilan. Namun usulan tersebut tidak termasuk dalam rencana pajak akhir karena adanya oposisi yang luar biasa dari para pendukung perdagangan bebas.

Ayah pendiri Amerika menggunakan tarif sebagai sarana utama untuk melindungi bisnis lokal dan memastikan pengumpulan pajak. Jadi, usulan Trump untuk memberlakukan tarif 45 persen pada Tiongkok, yang dibuat selama kampanyenya untuk masa kepresidenan, sebenarnya sesuai dengan pendapat para pendiri yang sepenuhnya dibenarkan dan legal.

Pada tahun 2017, administrasi Trump bersiap untuk mengenakan tarif yang lebih tinggi. Washington mengumumkan agar menyangkal status ekonomi pasar Tiongkok. Selanjutnya, negara-negara Eropa mengikutinya untuk mendukung deklarasi tersebut. Washington juga meluncurkan penyelidikan ke rezim Tiongkok, termasuk pencurian kekayaan intelektual A.S.

Atas dasar deklarasi dan penyelidikan-penyelidikan tersebut, administrasi Trump dapat mengenakan sanksi skala penuh terhadap Tiongkok tanpa melanggar peraturan WTO. Selain itu, janji Amerika untuk mengenakan tarif minimum Tiongkok karena status negara berkembangnya akan berakhir pada akhir 2017. Pada 2018, jika Washington memilih mengenakan tarif yang lebih tinggi, misalnya 20-45 persen, untuk semua impor Tiongkok, maka tidak akan melanggar perjanjian multilateral WTO dan Kesepakatan bilateral Tiongkok-AS.

kerjasama ekonomi amerika AS tiongkok
Seorang wanita Tiongkok berjalan melewati sebuah papan iklan yang sesumbar tentang keanggotaan Tiongkok di Organisasi Perdagangan Dunia Tiongkok (WTO). (Goh Chai Hin / AFP / Getty Images)

Keempat, membuat daftar periksa untuk langkah-langkah yang diperlukan untuk menjatuhkan sanksi-sanksi perdagangan, dan mengikuti menurut apa yang ada dalam daftar tersebut. Jika langkah-langkah dalam daftar dapat diberlakukan satu per satu, defisit perdagangan AS secara bertahap akan menurun, dan bahkan mungkin mencapai titik keseimbangan. Strategi-strategi operasi untuk menerapkan daftar tersebut dapat didasarkan terutama pada kebutuhan negara, dan kemungkinan dilakukan menurut kategori-kategori produk. Kategori produk dapat menjadi faktor utama yang menentukan bagaimana sanksi akan dilanjutkan, dan mungkin ada berbagai cara untuk menjatuhkan sanksi, seperti bea masuk, kuota impor, peraturan perundangan, dll.

Dalam artikel “The Window for U.S. Trade Sanctions is Drawing to a Close,” saya menganalisis bagaimana mekanisme kerja AS bekerja. Sejak perdagangan mempengaruhi seluruh perekonomian bangsa tersebut, ada masa persiapan sebelum langkah konkret apapun diluncurkan. Setelah Trump meminta kabinetnya untuk mulai menyelidiki, dia menjaga saluran komunikasi dengan Tiongkok, dengan harapan menghindari sanksi-sanksi. Namun Beijing menampar Washington di hadapannya dengan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan ekspornya ke Amerika Serikat, terus-menerus mendorong defisit tersebut. Ketika Trump mengesahkan sanksi-sanksi perdagangan tersebut, menghancurkan ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat tidak akan terbendung.

Amerika Serikat telah mulai melakukan tindakan pertama dan kedua yang dibahas di atas. Sedangkan untuk kebijakan-kebijakan mengurangi di bawah ketiga dan keempat, redundansi-redundansi ini secara khusus saling menggantikan satu sama lain. Jika ukuran di kategori ketiga diterapkan, yang keempat tidak akan dibutuhkan, dan sebaliknya. Meski Trump berbicara lebih banyak tentang penggunaan ukuran di kategori ketiga, sebenarnya, pemerintah bersandar pada langkah-langkah dalam kategori keempat. Jika tidak, itu tidak akan melancarkan investigasi perdagangan yang memakan waktu dan sangat mahal. Dengan hasil investigasi yang ada, pemerintahan Trump dapat menyusun kebijakan yang fleksibel dan sesuai, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap tindakan sanksinya berdasarkan keadaan aktual dan reaksi Tiongkok.

Dari perspektif pribadi, Trump perlu mengambil tindakan tegas untuk secara drastis mengurangi defisit perdagangan dengan Tiongkok. Dalam berurusan dengan presiden tersebut, Beijing telah berusaha mempertahankan surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat dengan menipu atau membeli Trump. Strategi ini mungkin sangat efektif dalam jangka pendek di tahun 2017. Namun mulai tahun 2018, dalam jangka menengah sampai panjang, Tiongkok hanya akan dikenakan sanksi lebih ketat.

Presiden Trump bukan orang yang bisa menipu atau menghina dengan mudah, dan pasti akan membayar dengan kebaikan. Kelompok garis keras di kabinetnya telah terbukti benar dan berada di atas angin, dan presiden tersebut akan mengandalkan terutama pada kabinetnya. Trump sangat menyetujui strategi keamanan nasional yang disusun oleh kabinetnya, yang, dari sudut pandang strategis, melihat Tiongkok sebagai pesaing, dan diharapkan langkah-langkah yang memberlakukan hukuman pelanggaran  Tiongkok untuk praktek-praktek perdagangannya akan segera menyusul.

Dari perspektif pertikaian politik, partai pemerintah besar tersebut juga telah mendorong Presiden Trump untuk bersikap tegas terhadap kebijakan Tiongkok-nya. Sejak presiden tersebut menjabat, anggota Kongres Demokrat telah sangat mendesak presiden untuk bersikap lebih keras dalam perdagangan dengan Tiongkok. Di sisi lain, mereka memberi waktu yang sulit kepada presiden untuk mencari pendakwaannya.

Setelah penyelidikan atas dugaan-dugaan Trump dengan Rusia tampaknya tidak menghasilkan apa-apa, Demokrat telah mengalihkan fokus mereka pada Jared Kushner dan Ivanka Trump. Media utama melaporkan bahwa Kushner telah diberi tahu oleh FBI bahwa temannya, Wendi Deng, mungkin seorang mata-mata yang bekerja untuk Tiongkok, dan bahwa Deng memfasilitasi pengaruh Beijing atas Washington dan menyakiti kepentingan Amerika melalui hubungannya dengan Kushner.

Ini hanya menunjukkan bahwa Demokrat belum menyerah untuk menemukan titik rawan kelemahan Trump. Kini, skema mereka yang melibatkan Trump yang diduga berkolusi dengan Rusia telah gagal, mereka telah mengubah target mereka pada putri dan menantu Trump. Dan mereka telah melakukan ini dengan terlebih dahulu mengekspos siapa Deng sebenarnya, hubungannya dengan Ivanka Trump, dan kemudian menyelidiki investasi selama visa bisnis Kushner di Tiongkok, sehingga mereka dapat menemukan bukti bahwa Presiden Trump sedang menjual kepentingan AS demi melindungi kepentingan anak perempuan dan menantunya.

Trump harus segera mengambil tindakan terhadap Tiongkok, yang juga akan membersihkan nama Ivanka Trump dan Kushner dan tidak memberi kesempatan kepada Demokrat untuk menemukan kesalahan.

https://instagram.com/p/BPfKyitl4VN/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_ufi_control

Yang terpenting, dari perspektif makroekonomi, Presiden Trump harus segera menghentikan pendarahan akibat perdagangan luar negeri. Amerika Serikat pernah memiliki ekonomi panas pada tahun 2007, namun perdagangan luar negerinya menderita kehilangan darah yang besar. Inilah salah satu faktor kunci yang menyebabkan subprime mortgage crisis 2008 di Amerika, sebuah darurat perbankan nasional yang berkontribusi terhadap resesi AS pada bulan Desember 2007 – Juni 2009.

Pada 2017, perdagangan luar negeri AS kembali mengalami kerugian yang luar biasa. Terlepas dari pasar saham yang melonjak, fondasi ekonomi Amerika masih rapuh dan bisa dengan mudah runtuh lagi akibat kerugian yang ditimbulkan akibat perdagangan luar negeri. Jika itu terjadi, semua upaya Presiden Trump akan sia-sia, dan dia akan dibuat tidak relevan oleh rakyat Amerika. Administrasi Trump harus berjuang terus-menerus dengan tekad keras untuk secara drastis memangkas defisit dan mengembalikan keseimbangan perdagangan dengan Tiongkok.

Pada 16 Januari 2018, Presiden Trump menghubungi rekannya di Tiongkok dan mengeluhkan hubungan perdagangan AS-Tiongkok yang tidak jelas. Dilihat dari transkrip panggilan telepon tersebut, Trump masih menyimpan harapan bahwa dia dapat mencapai beberapa kemajuan dalam masalah perdagangan melalui dialog dengan pimpinan Tiongkok. Namun Beijing terus melihat itu sebagai tanda kelemahan dan tidak akan mengubah arahnya. Komunikasi yang tidak efektif pada akhirnya akan menghasilkan sebuah hasil yang tak terbayangkan oleh semua orang. (ran)

Baca juga:

Apakah Teman Dekat Ivanka Trump dan Jared Kushner, Wendi Deng, Mata-mata Tiongkok?

ErabaruNews

Amerika Inginkan Pemilu Bebas Adil di Venezuela

0

ErabaruNews – Amerika Serikat menginginkan pemilu yang bebas, adil dan bisa diverifikasi di Venezuela. Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson, di Argentina, Minggu (4/2/2018) waktu setempat, seperti dikutip dari VOA.

Oleh sebab itu, Amerika mempertimbangkan untuk menerapkan pembatasan penjualan minyak dari Venezuela. Pembatasan akan diambil guna memberikan tekanan untuk mengakhiri krisis di negara Amerika Latin itu.

Pemerintah Venezuela menghadapi kecaman luas atas keputusan mereka mempercepat pemilihan presiden. Percepatan itu menurut pihak oposisi menghasilkan kondisi yang sangat menguntungkan petahana, Presiden Nicolas Maduro.

Tillerson pun mengaku siap mencari cara untuk mengurangi dampak negatif sanksi-sanksi yang mungkin diberlakukan terhadap negara Amerika Selatan itu. Khususnya terhadap perusahaan-perusahaan minyak Amerika, Venezuela dan negara-negara lain yang bergantung pada minyak bumi yang disedot dari Venezuela.

“Situasi di Venezuela menjadi sangat buruk, jadi salah satu aspek untuk mempertimbangkan pemberlakuan sanksi minyak ini adalah dampaknya pada warga Venezuela, dan apakah ini merupakan langkah yang bisa mengakhiri krisis secara lebih cepat,” ujar Tillerson, seperti dikutip dari VOA, Senin (5/2/2018) WIB.

“Tidak melakukan apapun untuk mengakhiri ini semua juga berarti membiarkan warga Venezuela lebih lama menderita,” sambung Tillerson.

Venezuela merupakan salah satu negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Mereka menjadi merupakan pemasok minyak mentah terbesar ketiga untuk Amerika.

Industri minyak Amerika mengatakan larangan impor minyak dari Venezuela bisa jadi akan sangat merugikan. Khususnya, akan mengurangi lapangan pekerjaan di Amerika dan menaikkan harga BBM untuk warga AS. (VOA/waa)

Kecerdasan Buatan Segera Punya Kemampuan Membaca Pikiran Manusia

0

ErabaruNews – Sejumlah ilmuwan Jepang merilis hasil penelitian terbaru mereka terkait kecerdasan buatan, baru-baru ini. Penemuan ini berpotensi membuat Artificial Intelligence (AI/kecerdasan buatan) akan sanggup membaca pikiran manusiapada masa depan.

Penelitian terbaru tersebut menemukan bahwa kecerdasan buatan bisa digunakan untuk memecahkan kode pikiran manusia. Penemuan itu dipublikasikan oleh tim peneliti pada sebuah situs web yang digunakan untuk mempublikasikan terobosan ilmiah, BioRxiv.

Tim peneliti tersebut ber-anggota-kan Guohua Shen, Tomoyasu Horikawa, Kei Majima, dan Yukiyasu Kamitani, seperti dikutip ErabaruNet dari CNBC.

Dengan melihat hasil penelitian tersebut, artinya mesin AI sudah bisa menguraikan pikiran manusia!

Teknologi itu, bukanlah teknologi yang baru sepenuhnya. Sebelumnya, Magnetic Resonance Imaging (MRI) telah digunakan untuk mempelajari aktivitas otak. Namun, MRI belum bisa menguraikan pikiran manusia.

Para dokter kini sudah lumrah menggunakannya MRI untuk mendeteksi penyakit fisik dengan memindai seluruh tubuh manusia.

(Foto : Scalp Guru/ErabaruNet)

Akan tetapi, selain mendeteksi penyakit MRI juga menghasilkan visualisasi pikiran seseorang saat mereka memikirkan gambar biner sederhana seperti huruf-huruf hitam dan putih. MRI juga bisa menghasilkan visualisasi bentuk geografis.

Namun, pada penelitian terbaru, para ilmuwan Jepang mengembangkan teknik baru untuk memecahkan kode pikiran manusia.

AI yang mereka gunakan memungkinkan mereka untuk memecahkan kode gambar yang lebih canggih dengan banyak lapisan warna dan struktur. Misalnya, gambar seekor cheetah atau burung hantu.

Untuk mengetahui cara AI menguraikan pikiran manusia, tiga dari subjek penelitian menunjukkan gambar-gambar alam, gambar geometris buatan dan huruf-huruf alfabet dalam waktu yang berbeda.

Pertama, aktivitas otak dari subjek-subjek mereka diukur saat subjek melihat salah satu dari 25 gambar yang diberikan. Data kemudian diperiksa pada waktu yang berbeda, ketika subjek diminta untuk memikirkan gambar yang sebelumnya mereka tunjukkan.

Begitu aktivitas otak mereka dipindai, sebuah dekoder fitur digunakan sehingga AI dapat benar-benar memproyeksikan apa yang dipikirkan subjek penelitian.

(Foto : CNBC/ErabaruNet)

Namun, pada awal penelitian, para peneliti sempat mengira bahwa AI hanya bisa mendeteksi piksel dan gambar sederhana. Ternyata, para peneliti justru mendapati bahwa mesin ini bisa melakukan hal yang lebih fantastis.

Selama penelitian ini, mereka mengalami terobosan lain. Rupanya, kecerdasan buatan memiliki waktu yang lebih sulit untuk merekonstruksi citra visual dengan subjek yang mengingat gambar.

Hal ini karena sulit bagi manusia mengingat detail pastinya dari gambar yang baru saja mereka lihat. Sehingga apa yang mereka ingat menjadi terdistorsi, sehingga visual yang ditampilkan juga tidak sempurna.

Seiring teknologi yang terus berkembang, aplikasi ini menjadi sangat menarik. Perangkat seperti ini diperkirakan akan sanggup membuat manusia menggambar atau membuat karya seni rupa, hanya dengan kekuatan pemikiran saja.

Tidak hanya itu, mimpi dan khayalan manusia bahkan bisa dituangkan menjadi gambar dan lukisan di komputer. Bahkan, jika teknologi ini bisadiaplikasikan pada sebuah telepon pintar, maka manusia akan sanggup berkomunikasi dengan pikiran layaknya telepati.

Sayangnya, seperti diuraikan didepan, alat ini akan sangat ampuh untuk membaca isi pikiran manusia. Jika alat ini dikuasai oleh orang baik, tentu akan sangat bagus untuk perkembangan umat manusia. Namun, jika sebaliknya, bukan tidak mungkin akan menghasilkan bencana moral dan bencana kemanusiaan yang sangat parah dan jauh lebih buruk dibanding era sosial media saat ini. (iin/yant/waa)

Tabrakan Kereta Tewaskan Dua Orang di Amerika

0

EpochTimesId – Sebanyak dua orang dipastikan tewas setelah dua kereta bertabrakan di Carolina Selatan, Amerika Serikat, Minggu (4/2/2018) waktu setempat. Korban tewas di tempat adalah konduktor dan insinyur kereta penumpang Amtrak, seperti dikutip dari The Epoch Times.

Selain dua korban tewas di tempat, tiga penumpang kereta juga dikabarkan dalam kondisi luka parah dan kritis. Selain itu, lebih dari 110 orang lainnya cedera dan langsung dievakuasi ke empat rumah sakit terdekat.

Pihak berwenang mengatakan bahwa kereta Komuter Amtrak itu menabrak kereta barang yang diparkir di jalur samping. Ini adalah kecelakaan fatal ketiga yang melibatkan kereta Amtrak dalam waktu kurang dari dua bulan.

Gubernur South Carolina, Henry McMaster, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa kereta CSX berada di jalur muat barang saat kereta Amtrak, yang membawa 147 penumpang menabraknya. Tabrakan kereta itu diduga terjadi karena Amtrak berjalan di jalur yang salah.

“Tampaknya Amtrak berada di jalur yang salah. Mereka tidak seharusnya bertemu di sana dekat jembatan, jelas. Dan itu mungkin faktor waktu, tapi itulah yang tampak bagi saya. Tapi saya tunduk kepada mereka yang ahli dalam bidang itu dan memiliki informasi yang benar, namun tampaknya Amtrak berada di jalur yang salah,” kata McMaster.

Lokomotif kereta penumpang terbaring miring. Gerbong penumpang pertama tampak bengkok dan juga tergelincir. Setidaknya ada empat gerbong kereta barang tampak hancur, tapi tetap di jalur rel kereta.

“Ini adalah hal yang mengerikan untuk dilihat, untuk memahami kekuatan apa yang terlibat,” kata McMaster, dikutip dari Reuters. “Mesin pertama kereta barang hancur, dan satu mesin kereta penumpang hampir tidak bisa dikenali.”

Amtrak sendiri mengaku sangat sedih dengan insiden yang menewaskan dua karyawan mereka. Mereka enggan menanggapi penyebab kecelakaan dan mengatakan akan menunggu hasil investigasi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.

Walau demikian, mereka menegaskan bahwa jalur kereta yang mereka lalui tersebut dikendalikan sepenuhnya oleh CSX, perusahaan pemilik kereta barang yang mereka tabrak.

“CSX memiliki dan mengendalikan Subdivisi Columbia dimana kecelakaan itu terjadi. CSX mengelola semua jalur dan sistem sinyal. CSX mengendalikan pengiriman semua kereta api, termasuk mengarahkan sistem sinyal yang mengendalikan akses ke sidings dan yard,” demikian pernyataan Amtrak.

Dua karyawan Amtrak yang meninggal adalah Michael Kempf, insinyur kereta berusia 54 tahun, dan Michael Cella konduktor kereta api berusia 36 tahun. Kedua pria itu ada di lokomotif depan kereta.

Kereta api Amtrak 91, beroperasi antara New York dan Miami. Amtrak memastikan akan mengurus semua korban yang berada di kereta api, termasuk anggota keluarga penumpang dan awak kereta. (waa)

Regulator Tiongkok Lakukan Pengencangan Peraturan Keuangan

0

Tahun 2017 yang penuh peristiwa telah memperlihatkan para regulator Tiongkok mulai mengendalikan sejumlah perilaku bermasalah di sektor keuangannya.

Dari pengetatan arus keluar modal untuk membatasi pembuatan kesepakatan untuk perusahaan-perusahaan asuransi yang didanai oleh produk pengelolaan kekayaan berjumlah besar, Beijing tampak mengurangi utang industri-industri keuangannya setelah bertahun-tahun telah mengatur secara longgar ekspansi menyusul krisis keuangan terakhir.

Dan semua tanda menunjuk ke 2018 yang lebih ketat lagi untuk sektor keuangan Tiongkok. Dengan kebijakan pengaturan dan pelaksanaan yang terpadu yang baru mulai berlaku tahun ini, para regulator Tiongkok baru saja memulai usaha-usaha mereka untuk mengurangi utang ekonomi tersebut.

Pada bulan November 2017, para regulator Tiongkok memperkenalkan undang-undang utama, skala yang telah dibandingkan dengan Undang-Undang Dodd-Frank AS, untuk menyatukan peraturan-peraturan bagi industri pengelolaan aset dan membatasi shadow banking. Regulasi-regulasi tersebut, sebuah titik kulminasi tentang pengaturan-pengaturan sistematis bagi kampanye pemimpin komunis Tiongkok Xi Jinping untuk mengendalikan resiko-resiko keuangan, akan menargetkan neraca keuangan yang sempoyongan untuk bisnis-bisnis perbankan, asuransi, dan entitas-entitas manajemen aset seperti trust dan reksa dana.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Beijing adalah berbagai badan pengawas sumbang, yang menentang, yang mengawasi sektor keuangan Tiongkok yang terkapar, yang menggiring perusahaan-perusahaan mengambil keuntungan dari “peraturan arbitrase” untuk menghindari pemeriksaan dari para regulator tersebut.

Mulai pertengahan 2018, peraturan mengenai sektor pengelolaan aset senilai $15 triliun akan menjadi satu kesatuan, peraturan baru tersebut dikeluarkan bersama-sama oleh Bank Rakyat Tiongkok (People’s Bank of China) dan badan-badan pembuat kebijakan atas lainnya yang mengawasi sektor perbankan, sekuritas, valuta asing, dan asuransi di negara tersebut.

regulator perbankan tiongkok
Seorang pria mengendarai sepedanya di depan People’s Bank of Tiongkok di Beijing pada 12 Agustus 2015. (Wang Zhao / AFP / Getty Images)

Ketua China Banking Regulatory Commission (ECRC), Guo Shuqing, melihat sekilas rencana-rencana peraturan yang akan datang dalam sebuah wawancara pada 19 Januari dengan People’s Daily, media penyambung lidah Partai Komunis Tiongkok (PKT).

“Situasinya masih rumit dan suram,” kata Guo mengacu pada risiko sistemik terhadap sistem keuangan Tiongkok.

Guo tidak berbasa-basi saat menggambarkan apa yang mengganggu sistem keuangan Tiongkok tersebut, “Kita perlu fokus untuk mengurangi rasio utang perusahaan-perusahaan, menghambat leverage sektor perumahan, mengatur secara ketat produk-produk keuangan, berlanjut membongkar shadow banking, membersihkan peraturan induk-induk perusahaan keuangan, membuang institusi perbankan berisiko tinggi secara tertib, menindak berbagai kegiatan penggalangan dana secara ilegal, lebih lanjut mengekang gelembung real estat, dan secara aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperbaiki utang implisit.”

Sejumlah tindakan penegakan skala kecil namun berdampak telah terwujud dalam minggu-minggu terakhir.

Tiga eksekutif senior dari Zhong Heng Tong Machinery Manufacturing Co. dihukum karena kecurangan pada 1 Februari, sehubungan dengan memalsukan keuangan-keuangan perusahaan sebelum dua penerbitan penempatan obligasi pribadi senilai 100 juta yuan ($16 juta). Para eksekutif tersebut dihukum di  ibukota keuangan Shanghai, dalam keputusan pertama untuk kota tersebut, menurut Caixin Global, sebuah majalah bisnis daratan.

Pada 2 Februari, CBRC mengumumkan denda sebesar 52,5 juta yuan ($9 juta) kepada 19 bank di propinsi Shaanxi dan Henan sehubungan dengan kecurangan pinjaman, termasuk cabang Henan dari pemberi pinjaman komersial utama Industrial and Commercial Bank of Tiongkok.

Melihat Perusahaan-perusahaan Asuransi Lebih Dekat

Area fokus untuk para regulator adalah sektor asuransi, khususnya pencocokan asset dengan kewajiban keuangan.

Industri asuransi Tiongkok telah mendapat banyak kekuatan dan kontroversi selama enam tahun terakhir, satu periode deregulasi yang diawasi oleh mantan kepala Xiang Junbo, yang di bawah penyelidikan korupsi tahun lalu.

Perusahaan-perusahaan asuransi Tiongkok telah diguyur dengan uang tunai dari penerbitan apa yang disebut “kebijakan kehidupan universal,” produk manajemen kekayaan jangka pendek dan berproduksi tinggi yang dipasarkan ke para investor ritel.

Pada gilirannya, perusahaan asuransi seperti Anbang Insurance Group, Baoneng Group, dan Evergrande Life memulai pembelian aset dalam beberapa tahun terakhir, membeli real estat, tim sepak bola asing, dan perusahaan-perusahaan lain di seluruh dunia.

Model bisnis khas perusahaan asuransi adalah mencocokkan arus kas yang diharapkan dari aset (investasi yang dimiliki) terhadap kewajiban (polis-polis yang terjual). Dengan demikian, neraca keuangan dari perusahaan-perusahaan asuransi tradisional relatif konservatif, berfokus pada obligasi korporasi, obligasi pemerintah, dan investasi-investasi likuid lainnya. Dari sudut pandang para regulator, aset berisiko yang diakumulasi oleh perusahaan-perusahaan asuransi Tiongkok tidak likuid dan sulit dijual, yang dapat mendorong perusahaan-perusahaan asuransi bangkrut jika terjadi penurunan pasar dan krisis likuiditas.

Sebuah pernyataan oleh China Insurance Regulatory Commission (CIRC) pada 15 Desember 2017 mengatakan bahwa agensi akan menilai pengelolaan aset dan kewajiban sebagai metode utama untuk memantau risiko inflasi di dalam industri tersebut.

“Penguatan pengawasan terhadap pengelolaan aset dan kewajiban sangat kondusif untuk mendorong kembalinya industri tersebut ke asalnya dan menerapkan fungsi manajemen dan perlindungan risiko jangka panjang,” kata CIRC dalam sebuah pernyataan.

Para Manajer Aset Mendorong Mundur?

Meskipun ada kesepakatan universal di kalangan pakar ekonomi dan keuangan bahwa aktivitas-aktivitas shadow banking  (perbankan bayangan) harus diatur lebih ketat di Tiongkok, pelaku sektor keuangan tertentu tampaknya mendorong mundur kembali peraturan yang diusulkan.

Caixin melaporkan bahwa dokumen industri Desember 2017 yang diajukan oleh China Banking Association, yang bertindak atas nama sepuluh bank komersial menengah, meminta regulator Beijing untuk menolak proposal baru tersebut. Peraturan semacam itu akan mengganggu industri dan mengancam stabilitas keuangan Tiongkok, bank-bank tersebut berpendapat.

Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi dan solvabilitas arus kas bergantung pada kelanjutan status quo tersebut.

Kelompok industri tersebut dengan cepat menolak menyampaikan memo peringatan semacam itu, menurut akun Weibo-nya. Tetapi dokumen semacam itu, jika benar, pasti akan mengejutkan, menggambarkan dorongan balik yang hampir tidak terdengar menentang regulator pusat.

Meskipun demikian, beberapa eksekutif perbankan Tiongkok mengkonfirmasi kepada Caixin bahwa dokumen tersebut mencerminkan pandangan-pandangan dari bank-bank. (ran)

ErabaruNews

Mobil Aston Martin Edisi Terbatas James Bond Dilelang Lima Milyar

0

ErabaruNews – Mobil yang terkenal berkat film James Bond akan dilelang di Eropa. Model dari mobil Aston Martin itu pernah digunakan dan tampil dalam episode The Living Daylights dari film James Bond.

Mobil yang akan dilelang itu adalah Aston Martin seri Vantage Volante X-Pack. Mobil buatan tahun 1989 ini akan dijual di rumah lelang dengan harga penawaran terendah 320 ribu pounsterling atau lebih dari lima miliar rupiah.

Tentu saja harga itu akan naik signifikan, jika peserta lelang atau calon pembelinya adalah pembeli fanatik atau kolektor yang memang sedang berburu mobil antik.

Mobil Vantage Volante X-Pack, kala itu hanya dibuat sebanyak 30 unit. Ketika pertama kali diproduksi dan dipasarkan, Vantage Volante bisa melaju dengan kecepatan 60 mph hanya dalam waktu 5,3 detik.

Akselerasi itu sepersepuluh detik lebih cepat dari supercar pesaingnya, Ferrari Daytona, kala itu.

Mobil Aston Martin Edisi Terbatas James Bond, seri Vantage Volante X-Pack tampil dalam film James Bond episode The Living Daylights. (Photo : The Sun)

Mobil lawas itu kini nampaknya bukan sekedar penghuni museum. Dia masih bisa melaju hingga 273 kilometer per jam.

Walau demikian, mobil yang akan dilelang itu diklaim baru digunakan sejauh 40.600 mil saja.

Penampilan mobil ini juga masih cantik. Body Chichester masih asli dengan trim krom terawat. Lipatan sunroofnya juga masih layak pakai.

Pada bagian interior, Aston Martin itu dibalut kulit berwarna krem. Bahkan, roda kemudi dan dasbor mobil juga dilapis dengan kulit asli berwarna biru.

Spesialis pengamat mobil tua, Matt Priddy, mengatakan bahwa mobil yang akan dilelang ini sangat terawat. Pemiliknya juga berhasil mempertahankan orisinalitas atau keaslian nyaris semua bagian mobil.

“Ini adalah mobil yang fantastis. Pemiliknya adalah pengusaha yang berbasis di Inggris,” ujar Priddy, seperti dikutip dari The Sun.

Priddy menambahkan bahwa pemilik mobil ‘James Bond’ itu telah merawatnya selama beberapa tahun. Namun, setelah dia memiliki sebuah restoran di Spanyol koleksi mobilnya bertambah banyak dan harus merelakan sebagian mobilnya dijual. (The Sun/waa)