Home Blog Page 2171

Terlibat Investasi Bodong, Pemuda 34 Tahun Divonis Hukuman Penjara 13.275 Tahun

0

James Burke

Epochtimes.id- Seorang pria Thailand berusia 34 tahun telah divonis kurungan penjara lebih dari 13.000 tahun karena penipuan dengan skema Ponzi.

Pengadilan di Bangkok memvonis Pudit Kittithradilok 13.275 tahun penjara karena menjalankan praktek ini dengan menipu 2.600 orang hingga 574 juta baht (17 juta dolar AS) seperti dilaporkan The Bangkok Post.

Namun, karena batas dalam peraturan pidana Thailand, Phudit mungkin akan menjalani hukuman 20 tahun penjara atas tuduhan penipuan dan pencucian uang.

Dia ditangkap pada Agustus lalu dan ditolak jaminannya.

Jaksa penuntut umum mengatakan bahwa Pudit dan perusahaannya mengadakan seminar di mana para peserta didorong untuk berinvestasi dalam bisnis yang dikatakan terkait dengan industri seperti devisa, pengembangan properti dan salon kecantikan.

Bangkok Post melaporkan bahwa investor dijanjikan pengembalian yang substansial dan lebih banyak lagi jika mereka merekrut orang lain untuk bergabung dalam skema ini.

Seperti skema jenis piramida lainnya, uang yang baru masuk belakangan kemudian akan digunakan untuk memberi imbalan kepada mereka yang sebelumnya sudah bergabung seperti dilaporkan BBC.

Pengadilan juga mendenda dua perusahaan Phudit masing-masing sebesar US $ 20 juta.

Pudit dan perusahaannya telah diperintahkan untuk membayar kembali apa yang diambil dari orang-orang dengan bunga 7,5 persen per tahun.

Seorang aktivis anti Skema Ponzi mengatakan kepada surat kabar Thailand bahwa Phudit dan perusahaannya mempengaruhi lebih banyak orang dibandingkan 2.653 orang yang mengajukan tuntutan.

Aktivis Samart Jenchaijitwanich mengatakan bahwa sekitar 40.000 orang yang dipengaruhi dalam skema Ponzi ini. Dia mengatakan banyak dari mereka mungkin juga akan mengajukan komplain.

Skema Ponzi yang menipu orang dari uang mereka bukanlah bahaya biasa di Thailand.

Salah satu kasus yang lebih terkenal terjadi adalah perdagangan minyak yang ditutup pada tahun 1985 dan mengakibatkan seorang wanita dijatuhi hukuman 154.005 tahun penjara. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Kecaman Terhadap Penyusupan PKT Meningkat di Banyak Negara

0

Reporter Epochtimes: Luoya

Ketika sejarah akan melewati tahun 2017, dalam lingkup internasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) juga mengalami krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Australia, Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain secara terbuka telah mengecam tindakan penyusupan PKT dan penfitnahan terhadap nilai-nilai demokrasi dan kebebasan.

Para ahli menunjukkan, politikus Barat sekarang sudah mulai sadar, dan waktunya bertepatan dengan pengumuman pemerintah Amerika tentang strategi keamanan negara yang ditujukan kepada PKT, berbagai negara lainnya juga mengikuti tindakan tersebut.

Negara Eropa dan AS Melakukan Pukulan Berat

Baru-baru ini presiden Trump untuk kali pertama sejak menduduki jabatan tersebut, telah mengumumkan laporan strategi keamanan negara yang “Mengutamakan Amerika”.

Laporan menganggap PKT sebagai pesaing yang menantang kepentingan, pengaruh dan kekuasaan AS serta merusak keamanan dan kemakmuran Amerika.

Presiden AS Trump, PM Australia Turnbull dan PM Selandia Baru Jacinda Ardern. (photoshop: Epoch Times)

“Yang bertujuan mengubah ekonomi AS menjadi semakin tidak bebas dan tidak adil. Mereka mengembangkan militernya, menguasai informasi dan data demi menekan masyarakatnya sendiri serta memperbesar pengaruhnya.”

Laporan mengecam tindakan militerisasi di kawasan Laut Tiongkok Selatan yang membahayakan perdagangan bebas dan merusak kestabilan kawasan.

Hegemonisme Beijing mungkin akan memperlemah kedaulatan banyak negara di daerah Samudera India-Pasifik.

Pemberhentian Investasi Utama di Berbagai Negara  

Baru-baru ini Selandia Baru juga menolak kehadiran PKT. Pada (21/12/2017) Lembaga Pengawasan Investasi Asing Selandia Baru mengeluarkan pernyataan, dengan alasan ketidak-jelasan struktur hak milik HNA Grup (Konglomerasi dari Hainan, RRT, yang bergerak dalam bidang wisata dan penerbangan), maka menolak grup tersebut melakukan akuisisi terhadap UDC Finance (otomotif) yang berada dibawah bendera Bank ANZ.AX

Terhadap hal itu Wall Street Journal melaporkan, Selandia Baru dan Australia belakangan ini cukup memerhatikan kekhawatiran terhadap ekspansi perdagangan dan pengaruh politik luar negeri RRT.

Laporan juga menyampaikan, baru-baru ini PM Selandia Baru Jacinda Ardern telah menerima sebuah laporan singkat, bahwa personil intelijen dan keamanan nasional Selandia Baru merasakan kekhawatirannya atas “intervensi politik” Beijing terhadap Selandia Baru dan Australia, dan menyerukan pemerintah baru lebih terbuka dalam menanggapi ancaman keamanan negara dewasa ini yang sedang dihadapinya.

Proyek Beijing yang mengalami pukulan berat di internasional adalah proyek “One Belt One Road” yang menjalin hubungan perdagangan atas ambisi PKT itu.

Dewasa ini termasuk Pakistan, Nepal dan Myanmar telah memutuskan untuk menghapus atau menghentikan 3 proyek besar, proyek pembangunan listrik bertenaga air yang direncanakan oleh perusahaan RRT, yang bernilai hampir mencapai 20 Miliar USD (2.712 triliun rupiah).

Negara Barat Masih Perlu Menaruh Perhatian

Walau Beijing telah terjerumus dalam kepungan bersama dari masyarakat berbagai negara, namun pengacara HAM Deng Biao berpendapat, meski masyarakat Barat menghadapi ancaman besar dan pengaruh buruk dari PKT tapi disayangkan masih belum cukup menaruh perhatian.

”Karena banyak sekali masalah, seperti institute Konfusius, Asosiasi Mahasiswa dan Sarjana Tiongkok, One Belt One Road dan lain-lain, termasuk melakukan  propaganda kekuatan lunak PKT, termasuk pengendalian terhadap pemilu negara Barat, atas pengaruh tidak langsung ini, negara Barat harus lebih menaruh perhatian dan untuk mencegah ekspansi PKT serta ekspansi nilai otoliter PKT,” kata Deng dengan analisanya.

Prof. Ming Juzheng mengusulkan kepada politikus berbagai negara, menggunakan 2 cara untuk menolaknya :

Pertama, setiap negara menandaskan nilai demokrasi Barat yang sudah sejak semula mereka anut; kedua, perlu mengungkap tingkah-laku PKT tersebut, perlu diketahui, sesungguhnya kediktatoran partai tunggal komunisme berlawanan dengan nilai kemanusiaan, masalah ini perlu dibelejeti secara mendasar, dan dimulai lagi dengan membangun pemahaman sendiri. Mengembalikan nilai dan moralitas tradisional, baru dapat mengecam perilaku yang berlawanan dengan kemanusiaan tersebut.

Komentartor politik Huping menyatakan kepada Epoch Times, rezim PKT sendiri di dalam negeri juga menghadapi berbagai macam krisis.

Pasca Kongres Nasioanal ke-19 PKT, pusat kekuasaan PKT sekarang belum juga memperlihatkan kecendrungan menuju ke arah reformasi yang lebih baik, bahkan tetap ngotot mengandalkan kekuasaan otoriter.

“Sudah jelas mengetahui makin lama semakin tidak mendapat dukungan masyarakat, masih tetap saja menggunakan cara kekerasan. Karena mereka tahu mengikuti kemauan masyarakat maka  tidak akan sanggup bertahan lagi, rezim semacam ini sudah pasti tidak mungkin dapat bertahan lama.” (TYS/WHS/asr)

Sumber : Epochtimes.com

 

Kapal Kargo Rusia Disebut Berkali-kali Menyelundupkan Minyak ke Korea Utara

0

oleh Liang Yan

Epochtimes.id- Sumber keamanan senior Eropa memberikan informasi bahwa akhir-akhir ini kapal tanker minyak Rusia setidaknya sudah 3 kali melanggar resolusi PBB karena diketahui menyalurkan minyak di laut kepada Korea Utara. Memberikan bantuan ekonomi kepada negara itu agar bertahan hidup.

Reuters mengutip pemberitahuan dari 2 orang pejabat senior Eropa menyebutkan bahwa meskipun saat ini tidak ada bukti menunjukkan kapal-kapal tanker Rusia itu dimiliki pemerintah, tetapi kapal-kapal Rusia tersebut jelas sedang terlibat dalam upaya menyambung hidup rezim penguasa Korea Utara. Dan hal ini jelas melanggar resolusi sanksi PBB yang dijatuhkan kepada DPRK.

Sejak Reuters mengabarkan pada bulan September bahwa kapal-kapal Korea Utara  meninggalkan pelabuhan Rusia dan kembali ke Korea Utara, data satelit pada bulan Oktober dan November menunjukkan bahwa kapal-kapal tanker Rusia menyelundupkan minyak ke Korea Utara di laut.

Kedua orang pejabat senior Eropa yang tidak bersedia diungkapkan namanya kepada Reuters mengatakan bahwa sejak tahun ini, kapal Rusia diketahui berulang kali menyalurkan minyak ke Korea Utara melalui cara pemindahan dari kapal ke kapal di tengah laut.

Sumber tersebut juga menunjukkan gambar intelijen dan satelit laut dari pelabuhan-pelabuhan Timur Jauh Rusia di Samudera Pasifik. Namun karena ini adalah informasi rahasia, maka mereka menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Saat ini, Menteri Luar Negeri dan Kantor Bea Cukai Rusia menolak memberikan komentar atas kejadian tersebut.

Beberapa hari yang lalu, Presiden Trump telah mengkritik pemerintah Tiongkok yang secara ilegal menyalurkan minyak ke DPRK, meskipun pihak Tiongkok juga menolak pengakuan.

Pemerintah Korea Utara menopang ekonomi dengan menggantungkan pada minyak mentah impor, dan membutuhkan minyak itu untuk melanjutkan program pengembangan nuklir dan peluncuran rudal balistik untuk mengancam perdamaian dunia.

Sumber mengatakan : “Kapal-kapal itu berasal dari pelabuhan Rusia yang berada di Timur Jauh, menyelundupkan minyak ke Korea Utara”

Menurut dokumen yang ada pada dinas administrasi pelabuhan Rusia, kapal kargo Rusia ‘Vityaz’ pada 15 Oktober meninggalkan pelabuhan Slavyanka dekat Vladivostok dengan membawa 1.600 ton minyak.

Destinasi dari kapal kargo tersebut tercatat sebuah pelabuhan penangkapan ikan di Jepang. Sementara itu, kapal kargo tersebut telah mematikan radio komunikasi selama beberapa hari setelah memasuki lautan lepas.

Pemerintah AS sebelumnya telah meminta DK PBB untuk memasukkan 10 buah kapal yang melakukan transaksi ilegal dengan Korea Utara ke dalam daftar hitam.

Pihak AS mengatakan : “Kapal-kapal tersebut melakukan transaksi ilegal dengan memindahkan minyak sulingan di tengah laut dengan cara dari kapal ke kapal Korea Utara. atau membantu Korea Utara mengangkut batubara yang diekspor ke luar negeri.” (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Ini Isi Pidato Xi Jinping dalam Pertemuan Minum Teh Menyongsong Pergantian Tahun

0

oleh Li Yun

CPPCC (Chinese People’s Political Consultative Conference) pada 29 Desember mengadakan pertemuan minum teh menyongsong pergantian tahun, selaku pemimpin pertemuan, Xi Jinping menyampaikan pidato.

Selain Xi Jinping, Li Keqiang dan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya. Para mantan anggota Komite Tetap Politbiro angkatan Kongres Nasional ke 18 juga hadir sebagai undangan, tetapi Liu Yunshan dan Wang Qishan tidak muncul.

Pertemuan minum teh menyongsong tahun baru merupakan tradisi yang diadakan oleh CPPCC selama puluhan tahun. Biasanya pemimpin puncak PKT akan memberikan sambutan, ulasan dan kesimpulan tentang apa yang dilakukan selama setahun terakhir, semacam review-lah.

Jika itu terjadi pada tahun pergantian ‘kabinet’ , maka wajah-wajah baru ini akan hadir bersama mereka-mereka yang meskipun tidak masuk sebagai anggota ‘kabinet’ tetapi masih menjabat tugas-tugas negara, maka mereka ini juga diundang.

Pertemuan pada 29 Desember di aula gedung CPPCC ini dihadiri juga oleh Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Zhang Gaoli yang merupakan anggota Komite Tetap Politbiro angkatan Kongres Nasional ke 18.

Termasuk Komite Tetap Politbiro angkatan Kongres Nasional ke 19 seperti Li Zhanshu, Wang Yang dan Wang Huning juga hadir dalam pertemuan.

Selain itu, turut diundang pula para perwakilan dari semua partai demokratis, kepala Federasi Industri dan Perdagangan Tiongkok, perwakilan non partai, kepala departemen terkait dari organ pusat dan negara, serta perwakilan orang-orang dari semua lapisan masyarakat di Beijing.

Namun, pihak luar menemukan bahwa Liu Yunshan dan Wang Qishan tidak muncul dalam pertemuan tersebut. Beberapa analis percaya bahwa ketidakhadiran mereka itu tidak aneh.

Dalam pidato hari itu Xi Jinping mengatakan, tahun 2017 menandai sebuah tahun penting bagi perkembangan PKT. Xi juga mengatakan bahwa dalam merayakan ulang tahun ke 20 pengalihan kedaulatan Hongkong, pemerintah Tiongkok secara tegas menyatakan bahwa prinsip “Satu Negara, Dua Sistem” tidak akan diubah.

Prinsip tersebut akan terus diimplementasikan di hari-hari mendatang dan hanya warga Hongkong sendiri yang memerintah Hongkong untuk melindungi kemakmuran dan stabilitas Hongkong.

Sebelumnya sumber media Hongkong mengatakan bahwa berita Li Zhanshu bakal menggantikan kedudukan Zhang Dejiang sebagai ketua NPC dan kepala urusan Hongkong dan Makau sudah santer beredar.

Analisa menyimpulkan, jika Li Zhanshu jadi diangkat sebagai pejabat Tiongkok untuk mengurusi Hongkong dan Makau, maka kepemimpinan dan campur tangan kelompok Jiang Zemin terhadap urusan Hongkong dan Makau akan semakin lemah bahkan mungkin lenyap. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv.com

Tengkorak Dali 260.000 Tahun Bisa untuk Menulis Ulang Sejarah Asal-usul Manusia

0

Penelitian baru mengenai tengkorak berusia 260.000 tahun yang ditemukan di Tiongkok pada tahun 1978 mengkonfirmasikan bahwa hal itu sangat mirip dengan spesies kita, Homo sapiens. Ini bisa memberikan pukulan telak pada teori “Out of Africa” ​​tentang asal usul manusia.

Sudah umum dijadikan pegangan bahwa Homo sapiens berkembang di Afrika sekitar 200.000 tahun yang lalu, dan meninggalkan Afrika untuk menempati dunia dan berkembang biak, sekitar 120.000 tahun yang lalu.

Garis waktu (perjalanan) untuk asal usul manusia sudah mundur setidaknya 100.000 tahun dengan penemuan musim panas ini.

Perjalanan ini sudah mendapat sambutan hangat pada musim panas ini, ketika para ilmuwan mengumumkan bahwa Homo sapiens bertahan dari 300.000 sampai 350.000 tahun yang lalu ditemukan di sebuah situs di Jebel Irhoud, Maroko. Mendorong mundur perjalanan Homo sapiens lebih dari 100.000 tahun bukanlah penyesuaian kecil.

Sekarang, tengkorak Dali ini menunjukkan bahwa Homo sapiens sudah ada di Tiongkok 260.000 tahun yang lalu. Itu sekitar 6.000 mil (9.656km) dari Maroko.

Seorang ilmuwan Tiongkok menunjukkan kesamaan antara tengkorak tersebut dengan manusia modern sejak lama, namun sebagian besar diabaikan.

Xinzhi Wu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Beijing memunculkan kegelisahan tentang tengkorak Dali tersebut tak lama setelah pertama kali ditemukan di Dali, Propinsi Shaanxi. Dia melihat banyak kesamaan antara tengkorak tersebut dengan manusia modern, namun dia sebagian besar diabaikan karena perjalanan tersebut tidak sesuai dengan apa yang secara umum telah pahami.

Wu bekerja sama dengan Sheela Athreya di Texas A & M University untuk melakukan analisis baru-baru ini, yang diterbitkan pada 25 Oktober di American Journal of Physical Anthropology. Dengan membangun pemahaman baru dari peninggalan Maroko tersebut, Wu dan Athreya menegaskan bahwa tengkorak Dali mewakili kehadiran Homo sapiens di Tiongkok 260.000 tahun yang lalu.

Tengkorak Dali menunjukkan teori ‘Out of Africa’ kemungkinan salah.

Mereka mengusulkan bahwa Homo sapiens tidak berkembang di Afrika dan kemudian bermigrasi ke belahan dunia lainnya. Sebaliknya, populasi-populasi di Tiongkok yang telah berkembang secara independen sampai beberapa tingkat dan juga berbaur bersama orang-orang Barat.

Ini adalah pandangan yang lebih dinamis tentang asal-usul manusia yang juga menunjukkan kehadiran manusia modern yang lebih luas di seluruh dunia jauh sebelum perjalanan evolusi umum tersebut diakui.

Para penelitian tersebut menulis, “Sementara satu spesimen saja tidak dapat dijadikan dasar untuk kesimpulan yang luas tentang evolusi manusia, Dali berada dalam posisi unik untuk memberikan informasi penting tentang sejarah evolusioner Homo di Asia Timur yang diberi kelengkapan dan kepastian asal-usul yang memuaskan.” (ran)

ErabaruNews

Polisi Thailand Tangkap Wanita yang Membawa 60 Paket Kokain di Dalam Perutnya

0

Epochtimes.id- Seorang wanita berusia 27 tahun dari Pantai Gading ditangkap di pulau Thailand, Phuket setelah sinar-X bandara menemukan lebih dari 1 kg kokain di perutnya terbungkus dengan puluhan paket kecil.

Seperti dilansir Channelnewsasia, Jumat (29/12/2017) wanita tersebut dihentikan oleh petugas pada Rabu malam di bandara internasional Phuket setelah mendarat dalam penerbangan dari Doha.

Sekretaris Jenderal kantor Pengawas Narkotika Thailand, Sirinya Sitdhichai mengatakan deteksi sinar X menunjukkan lebih dari 60 paket kecil ada di perut wanita itu. Total dalam perutnya diisi dengan 1.2 kg kokain

“Obat-obatan itu kemungkinan ditujukan untuk klien kaya di Bangkok,” tambahnya.

“Tidak seperti methamphetamine, kokain dan Ice (crystal meth) untuk kelompok pelanggan orang kaya,” katanya kepada AFP.

Dia mengatakan bahwa pedagang obat-obatan terlarang yang berbasis di Afrika Barat, secara rutin mempekerjakan wanita Afrika atau Asia sebagai “mule” atau bagal (hewan persilangan antara kuda dan keledai) untuk menyelundupkan narkotika ke Thailand.

Menurut dia, penyelundup sering terbang ke bandara yang lebih kecil di luar Bangkok dan kemudian melakukan perjalanan darat untuk menjual obat-obatan di ibukota.

Thailand, negara dengan jumlah penduduk sekitar 68 juta jiwa. Negara ini memiliki populasi penjara terbesar ke enam di dunia gara-gara pemberlakuan Undang-Undang Obat-obatan keras selama satu dekade. Namun demikian, gagal membongkar  perdagangan narkoba atau menurunkan kecanduan narkoba.

Lebih dari 70 persen narapidana di negara tersebut dipenjara karena pelanggaran terkait narkoba.

Sejumlah kurir dan penyelundup tingkat rendah lainnya berhasil diciduk secara rutin, pihak berwenang Thailand kini berjibaku untuk memburu gembong narkoba dan membongkar jaringan perdagangan narkoba.

Tablet yang paling populer di Thailand adalah meth yang dikonsumsi dalam bentuk tablet yang mengandung kafein yang dikenal sebagai “yaba”, yang berarti “obat gila”.

Seperti ditulis Channelnewsasia, Pil ini, dan versi yang paling murni dikenal dengan “Ice”, diracik di laboratorium obat-obatan terlarang di Golden Triangle Zone di perbatasan Thailand utara dengan Myanmar dan Laos. (asr)

Sumber : Channelnewsasia

Pembelot Pakar Nuklir Korut Bunuh Diri Saat Dideportasi Tiongkok

0

oleh Xia Yu

Epochtimes.id- Radio Free Asia dalam siarannya menyebutkan bahwa seorang ilmuwan nuklir warga Korea Utara yang melarikan diri ke Tiongkok telah mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan menelan racun saat menunggu pemeriksaan tim keamanan nasional.

Seorang sumber dari Hamgyongbuk do Korea Utara kepada RFA Korea Selatan mengatakan bahwa pembelot Korea Utara tersebut adalah seorang peneliti yang bertugas di Pusat Fisika Akademi Nasional, Pyongyang.

Pembelot ini sebelumnya ditahan polisi Shenyang Tiongkok bersama sekelompok warga pelarian dari Korea Utara pada 4 Nopember lalu. Dan dideportasikan pada 17 Nopember.

Seorang sumber RFA yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan : “Oleh polisi Tiongkok, ia diserahkan kepada Biro Keamanan Nasional kota Sinuiji yang letaknya berada diseberang kota Dandong. Tetapi beberapa jam setelah ia dimasukkan ke dalam ruang tertutup, ia melakukan bunuh diri.”

Sumber tersebut mengatakan : “Ketika ilmuwan itu akan diusut soal alasan melakukan pembelotan dan jalur pelarian yang ditempuh, ia sudah meninggal dunia”.

“Dalam perjalanan menuju Sinuiji, ia seharusnya mengalami beberapa kali pemeriksaan, entah bagaimana ia menyembunyikan racun yang ia bawa,” kata sumber itu.

Pembelot tersebut merupakan seorang penanggung jawab dari tim peneliti National Academy of Sciences di Anthen, Pyongyang. Kabarnya ia minta izin beristirahat karena merasa cemas dengan proyek penelitian yang sedang dilakukan.

Sumber mengatakan : “Tiba-tiba ia memutuskan untuk mengunjungi kerabatnya yang tinggal di daerah dekat perbatasan dengan tanpa diketahui oleh keluarganya. Ia juga tidak membawa surat-surat yang dibutuhkan dalam perjalanan. ia sudah hilang ketika pihak berwenang mencarinya.”

Pihak keamanan nasional Korea Utara sedang mendalami soal cara ilmuwan ini menyeberangi  Sungai Tumen untuk masuk ke wilayah Tiongkok, dan bergabung dengan para pembelot lainnya, sebut sumber.

RFA mengutip sumber petinggi Korea Utara mengatakan bahwa pembelot berusia 50-an tahun itu bernama Hyun Cheol-huh. “Hanya saja kita tidak berani memastikan apakah itu adalah nama sebenarnya,” katanya.

Sumber mengatakan : “Umumnya otoritas keamanan nasional akan menggunakan angka atau nama samaran untuk menyebut nama orang-orang penting”

Karena alasan-alasan tertentu, pembelot terus bertahan mengatakan bahwa ia adalah ilmuwan nuklir saat diinterogasi pihak polisi Tiongkok yang pelariannya kemudian dilaporkan ke mata-mata keamanan nasional Korea Utara.

Ia mengatakan, jika otoritas Tiongkok mengetahui siapa dia, mereka pasti berusaha untuk menggali informasi dari dirinya dan mungkin tidak akan dideportasi.

Tindakan deportasi warga pelarian dari Korea Utara sering mendapat kritikan dari masyarakat internasional.

Media ‘Chosun Ilbo’ memberitakan bahwa penanggung jawab kelompok HAM Korea Kim Hee-tae mengatakan : “Seminggu yang lalu, 15 orang pembelot asal Korut tertangkap di propinsi Yunnan, termasuk di dalamnya anggota keluarga dari kader Partai Buruh Korea Utara. Kabarnya, keluarga ini kemudian digiring petugas menuju kota Shenyang untuk dideportasi, namun mereka kemudian memilih bunuh diri dengan menelan racun guna menghindari ancaman bahaya setelah dideportas.”

Keluarga yang bunuh diri itu adalah kader cabang dari Partai Buruh Korea Utara yang berusia 50-an tahun, beserta istrinya, seorang putra dan 2 orang putri mereka.

Human Rights Watch melaporkan bahwa orang Korea Utara yang melarikan diri ke Tiongkok kemudian dideportasi, akan mengalami penyiksaan dan interogasi yang ketat terhadap aktivitas mereka di Tiongkok. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Pria Tiongkok Difilmkan Sedang Menembak Beruang Langka, Memicu Kecaman

0

Seorang pria Tiongkok difilmkan sedang menembak seekor beruang hitam yang terancam punah, dengan senapan mesin di Burma, yang juga dikenal sebagai Myanmar. Dia mengklaim bahwa dia melakukannya karena penasaran, menurut Daily Mail.

Pemerintah negara bagian Burma, yang berbatasan dengan Tiongkok, tampaknya mengizinkan orang tersebut untuk menembak beruang tersebut. Nama pria itu tidak teridentifikasi.

Seorang ahli mengatakan beruang di dalam potongan film tersebut adalah beruang hitam Asia, jenis beruang yang hampir punah.

“Sudah kubilang jangan buka mulutmu. Melakukan lagi dan aku akan membuatmu menyerah,” suara pria itu bisa didengar memberi tahu si beruang, seperti dilansir Mail.

Kemudian, dia menembakkan beruang itu sekali dan terjatuh ke tanah. Rekaman tersebut kemudian menunjukkan bagian kepala dan kaki kirinya, dan seseorang dapat terlihat menguliti bagian dari bangkai beruang tersebut, menurut South China Morning Post.

Pria tersebut dilaporkan berasal dari propinsi Shandong Tiongkok, dan dia diyakini terlibat dalam kelompok pelaku perburuan dan perdagangan satwa.

Wisatawan lain diyakini telah menangkap rekaman tersebut. Klip ini dibagikan secara luas di situs media sosial Tiongkok pada 27 Desember, yang memicu kecaman luas.

“Mereka adalah ampas masyarakat – harus dihukum berat,” tulis seseorang.

Yang lain menambahkan, “Mereka bahkan tidak memiliki sedikit pun belas kasih untuk hewan.” (ran)

ErabaruNews

Penjual Barang Mewah ‘Palsu’ dari Tiongkok Senilai US$25 Juta Ditangkap di New York

0

Seorang ayah dan kedua putranya ditangkap pada hari Selasa karena membeli barang palsu dari Tiongkok dan menjualnya kembali ke vendor di seluruh Amerika Serikat, menurut siaran berita lokal New York Pix11.

Mahmood Nasir ( 55 tahun), serta putranya Rubail Nasir (18 tahun), dan Ramish Nasir (22 tahun), berasal dari Floral Park, New York, sebuah daerah pinggiran yang terletak di sebelah timur kota.

Mereka membeli barang-barang Gucci, Prada, Burberry, Louis Vuitton, dan Rolex palsu, dimana itu akan senilai $25 juta jika itu benar-benar asli. Mereka menghadapi tindak kejahatan pemalsuan dan akan muncul di pengadilan setempat pada hari Jumat.

Rolexes, yang akan terjual dengan harga lebih dari $100.000, bahkan disertai dengan dokumen resmi untuk membuat mereka terlihat nyata, kata Komisaris Polisi Nassau County Patrick J. Ryder kepada media pada sebuah konferensi pers, Rabu.

jam tangan rolex palsu dari china tiongkok
Vendor jalanan menjual jam tangan palsu dan dompet merek mewah palsu di luar sebuah toserba di Shanghai, Tiongkok, pada tanggal 23 Mei 2007. (Mark Ralston / AFP / Getty Images)

Polisi melakukan penangkapan setelah penyelidikan selama enam bulan, menurut NBC. Barang dikirim ke bandara John F. Kennedy sebelum didistribusikan ke vendor-vendor.

Tiongkok merupakan sumber untuk lebih dari 70 persen pemalsuan terkait perdagangan fisik dunia, yang nilainya lebih dari $285 miliar, menurut laporan 2016 oleh Kamar Dagang AS. Ditambah dengan pemalsuan dari Hong Kong, sebuah kota yang diperintah terpisah di bawah wilayah Tiongkok, Tiongkok menyumbang 86 persen pemalsuan global, sebesar $396,5 miliar.

Itu mencerminkan 12,5 persen dari total ekspor Tiongkok dan lebih dari 1,5 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto).

barang branded palsu dari china tiongkok
Seorang penjaga toko memoles tas Prada palsu saat duduk di antara barang imitasi lainnya di Kota Guangzhou, Tiongkok, pada 18 November 2004. (Laurent Fievet / AFP / Getty Images)

Pelanggaran hak kekayaan intelektual Tiongkok (IP) skala besar telah menarik perhatian Presiden AS Donald Trump. Pada bulan Agustus, dia menandatangani sebuah memorandum untuk mengizinkan Perwakilan Dagang A.S. Robert Lighthizer untuk memutuskan apakah akan melakukan penyelidikan formal atas praktek perdagangan tidak adil Tiongkok.

Barang palsu, perangkat lunak bajakan, dan pencurian rahasia dagang diperkirakan menghabiskan biaya ekonomi A.S. lebih dari $225 miliar dan mencapai $600 miliar per tahun, menurut Komisi IP, sebuah kelompok ahli independen yang menyelidiki pencurian IP Amerika.

Sebuah laporan Epoch Times tahun 2014 mewawancarai para ahli yang mengatakan Tiongkok terus menggunakan pekerja anak untuk memproduksi barang palsu. Greg Autry, seorang ekonom senior Aliansi Kerja Amerika, dan rekan penulis “Death by Tiongkok,” mengatakan pada terbitan ini bahwa sistem komunis Tiongkok mendukung pemalsuan.

“Dalam sistem komunis, ini mengharuskan Anda harus bertemu dengan penguasa di Beijing,” kata Autry. “Ini keputusan politik yang menggerakkan Anda ke depan. Memiliki ide bagus bukanlah apa yang membuat Anda maju, mencuri gagasan hebat orang lain dan membantu para pemimpin mendapatkan keuntungan adalah apa yang membuat Anda maju.” (ran)

ErabaruNews

Doktrin Trump: Kemauan untuk Melawan Perang Ekonomi Dunia

0

Oleh Jack Lifton

Bias media arus utama terhadap Presiden Donald Trump telah menyebabkan terlewatkannya perubahan paling dinamis dalam kebijakan luar negeri Amerika dalam satu abad, yang diimplementasikan oleh presiden tahun ini.

Pengunduran diri Presiden sebelumnya dari Paris Agreement (Kesepakatan Paris), yang kemudian dilanjutkan dengan publikasinya tentang ‘Strategi Keamanan Nasional 2017’, merupakan bagian dari strategi besar oleh pemerintahan Trump untuk mengamankan dan memperbaiki tempat Amerika Serikat dalam dunia negara-negara yang sedang bersaing.

Tujuannya adalah untuk menghentikan kemunduran kekuatan dan prestise Amerika yang disebabkan oleh ketaatan pemerintahan sebelumnya terhadap dunia mimpi yang runtuh tentang progresivisme dan globalisme Wilsonian. Strategi sekarang bisa disebut “Trump Doctrine” (Doktrin Trump).

Perang ekonomi

Kekuatan-kekuatan yang bermusuhan dengan Amerika tidak pernah mengikuti dogma globalisme bahwa semua negara dapat bekerja sama melalui perdagangan damai. Kekuatan tersebut menggunakan persaingan ekonomi untuk memperkuat ekonomi negara mereka dan mendominasi wilayah geografis mereka.

Saat ini ada tiga pemain dalam permainan hegemoni regional abad ke-21: Amerika Serikat (yang sebelumnya bahkan tidak mengetahui bahwa kontes tersebut sedang berlangsung), Republik Rakyat Tiongkok, dan Federasi Rusia.

Keruntuhan ekonomi Uni Soviet dan pembubarannya yang damai pada tahun 1989 menyebabkan analis politik Barat yang berpandangan pendek menyatakan “akhir sejarah tersebut.” Namun, tidak satupun dari mereka menyadari bahwa Tiongkok, negara komunis terbesar di dunia, tidak runtuh dan sebenarnya telah mempelajari pelajaran berharga dari bekas Uni Soviet tersebut, yang dengannya ia berbagi warisan bersama Marxisme dan Leninisme.

Pemimpin Tiongkok Deng Xiaoping dan penerusnya merumuskan dan menyempurnakan “capitalism with Chinese characteristics” (CWCC), kapitalisme dengan karakteristik Tiongkok, sebagai mekanisme ekonomi untuk mendorong Tiongkok ke dalam hegemoni Asia.

Bersamaan dengan itu Federasi Rusia, penerus Uni Soviet, mengadopsi kapitalisme perbatasan yang kejam untuk menegaskan kembali hegemoninya atas bekas republik Soviet.

Amerika Serikat tidak melihat tantangan secara militer dan tidak ada masalah secara ekonomi, jadi ia hanya mundur dari persaingan dengan salah satu negara. Industrialis Amerika dan Eropa menyerahkan pengelolaan perusahaan mereka pada tingkat global kepada insinyur keuangan dan menghilangkan pertimbangan apapun untuk konsekuensi tindakan mereka dari perencanaan mereka tersebut.

Amerika dan, pada tingkat yang lebih rendah, pemerintah-pemerintah Eropa diam-diam menyaksikan globalisasi keuangan tersebut, puncak globalisasi dan progresivisme. Baik Eropa maupun Amerika Serikat menerima Tiongkok sebagai negara yang sama dalam Organisasi Perdagangan Dunia.

Namun Tiongkok memanfaatkan sepenuhnya penarikan Barat dari persaingan ekonomi untuk memajukan dua tujuan CWCC. Salah satu tujuannya adalah untuk memperoleh dan mengendalikan pasokan sumber daya alam kritis yang cukup yang memungkinkan pertumbuhan dan dominasi ekonomi Tiongkok. Yang lainnya adalah membiarkan kapitalisme pasar Tiongkok bersaing secara internal untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan untuk mengejar ketinggalan dengan Amerika Serikat.

Rusia hanya melakukan kontrol ulang melalui sarana ekonomi dan militer di Asia bagian barat dan tengahnya “di luar negeri terdekatnya.” Di Eropa, Rusia telah bertemu dengan perlawanan dari Ukraina yang sekarang independen, namun terus berlanjut, seperti yang telah terjadi selama berabad-abad, menjadi hegemon yang mendominasi politik Ukraina.

Pemain Baru

Di bawah Trump, Amerika Serikat akhirnya menerima kontes tersebut dan bersiap untuk melawan. Dia telah mengakui imperialisme sumber daya sebagai ancaman ekonomi utama terhadap hegemoni Amerika di Barat, dan dia bertindak sesuai dengan pengakuan tersebut.

Dengan menarik diri dari Kesepakatan Paris, Amerika Serikat tidak lagi terikat oleh standar industri yang melumpuhkan yang sebagian ditentukan oleh pencemar-pencemar terbesar di dunia. Khususnya, logam-logam struktural untuk peradaban kita, besi dan aluminium, tidak dapat diproduksi dari bijih atau kepingnya tanpa penggunaan listrik secara kontinyu dalam jumlah besar.

Tiongkok terus membangun pembangkit listrik tenaga batu bara dan nuklir, mengklaim memiliki hak untuk “mengejar ketinggalan” dengan negara-negara “maju”, meskipun saat ini merupakan penghasil logam struktural terbesar di dunia, namun 60 persen dari semua logam.

Penarikan Amerika dari Kesepakatan Paris memperkuat kemampuan kita untuk memelihara beban dasar generasi bahan bakar fosil yang mulai kritis dan bahan bakar nuklir dan memungkinkan kita untuk mengekspos dan mengabaikan kemunafikan Tiongkok. Rusia, sementara itu, meneruskan menjadi penambang utama dunia dan peleburan untuk pencampuran logam-logam kritis tersebut untuk kebutuhan penyimpanan energi dan struktural modern, tanpa perhatian apapun apa saja dalam Kesepakatan Paris tersebut.

Jika Amerika Serikat tidak dengan cepat menegaskan kembali dirinya sendiri dan membangun kembali pasokan dan logam-logam teknologi kritis yang aman dan memadai, maka akan bergantung pada industri teknologi Tiongkok untuk barang konsumsi dan bahkan kebutuhan militer pada akhir dekade berikutnya.

Strategi Keamanan Nasional mengakui bahwa untuk bersaing dengan Tiongkok dan Rusia, kita harus melihat kebutuhan kita sendiri untuk produksi energi berkelanjutan, pertama dan terutama. Perintah eksekutif dikeluarkan pada 20 Desember menyerukan untuk mengidentifikasi bahan-bahan mentah industri kritis dan untuk membalikkan masalah ketergantungan negara tersebut terhadap impor untuk hampir semua input sipil dan militer. Ini juga menunjukkan bahwa Trump memahami masalahnya.

Trump terlihat menghidupkan kembali keamanan Amerika dengan swasembada bahan kritis yang menjaga dan meningkatkan kualitas hidup domestic Amerika kita dan keselamatan kita dari campur tangan asing.

Model American Silicon Valley, yang dirancang oleh kapital globalis, telah gagal. Merancang produk-produk di Palo Alto namun membangunnya di Asia karena “biaya tenaga kerja rendah” adalah ilusi. Ini mengabaikan fakta bahwa – masalah utang di satu sisi – di bawah CWCC, Tiongkok telah membangun ekonomi kompetitif berdasarkan akuisisi yang diatur negara untuk bahan baku kritis dan penting yang diperlukan untuk mempertahankan ekonomi manufaktur berteknologi tinggi yang modern. Bukan tenaga kerja murah yang memberi keuntungan bagi Tiongkok; Ini adalah pendekatan yang menyeluruh untuk mempertahankan keunggulan kompetitif yang dipupuk oleh CWCC.

Dengan membawa Tiongkok ke dalam kebijakan perdagangan inovasi merkantilisnya, pilar lain doktrin Trump, di mana dia memulai penyelidikan pencurian kekayaan intelektual oleh Tiongkok berdasarkan Trade Act of 1974 (Undang-undang Perdagangan 1974) Bagian 301.

Militer Amerika Serikat adalah yang dominan di dunia saat ini. Rusia memiliki militer kedua yang paling kuat, dan Tiongkok adalah negara ketiga yang tidak begitu jauh. Tapi dalam nasionalisme ekonomi dan imperialisme sumber daya, Tiongkok sekarang mendorong yang paling sulit.

Tanpa menerima kontes untuk hegemoni ekonomi tersebut dan perubahan-perubahan kebijakan yang sedang dijalankan Trump, akan ada sedikit harapan bagi Amerika untuk terus menjadi negara paling sejahtera di dunia. Dengan Doktrin Trump, setidaknya ada kontes nyata. (ran)

Jack Lifton adalah rekan senior di Institute for Analysis of Global Security and pimpinan di TM Research.

ErabaruNews

Pemuka Agama, Presiden dan Parlemen Mesir Mengecam Serangan Teroris di Gereja Koptik

0

Epochtimes.id- Imam Besar Al-Azhar, Mesir, Ahmed Al-Tayeb mengecam keras serangan teroris di gereja koptik Mesir. Dia meminta umat Islam Mesir untuk bergabung dengan umat Koptik dalam perayaan Natal, sebagai bentuk penolakan rencana jahat teroris.

El-Tayyeb mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuan di balik serangan teroris yang menargetkan orang-orang Koptik pada hari-hari perayaan sekarang sudah terungkap.

Dia mengatakan menggagalkan tujuan ini dengan berpegang pada cinta dan kasih sayang yang mempertemukan umat Islam dan Kristen adalah respons yang paling menyakitkan bagi teroris.

Imam besar Al-Azhar, Ahmed El-Tayyeb (Al-Ahram)

Baca juga : 9 Korban Tewas Akibat Serangan Teror Bersenjata di Gereja Koptik Mesir

Mufti Agung Mesir Shawky Allam mengatakan bahwa mereka yang “menyerang gereja dan meneror orang-orang di dalamnya” adalah “musuh Nabi.” Dia menambahkan, perbuatan yang dilakukan kelompok teroris dan ekstremis telah dilarang secara agama dan melanggar prinsip-prinsip hukum syariah untuk melindungi jiwa, menodai kesucian darah yang tidak berdosa sama dengan kesucian Ka’bah.

Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi, sejumlah lembaga dan pejabat Mesir terkemuka telah mengecam serangan teroris di gereja Helwan, Dekat Kota Kairo, Mesir, Jumat (29/12/2017).

Presiden Sisi menyerukan agar ditingkatkan keamanan dan bagi umat Islam untuk bergabung dengan orang-orang Kristen dalam perayaan keagamaan mereka sebagai ekspresi menunjukkan persatuan melawan terorisme.

El-Sisi memuji “semangat heroik dan pengorbanan yang tinggi” personil keamanan yang menggagalkan serangan teroris yang ditujukan pada gereja Helwan pada Jumat.

Pernyataan dari kantor El-Sisi menggambarkan serangan tersebut sebagai “keji” dan mendesak peningkatan keamanan di sekitar institusi objek vital negara.

El-Sisi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para martir serangan tersebut. Dia menambahkan sikap putus asa untuk menabur teror hanya akan membangkitkan orang-orang Mesir untuk terus membersihkan negara dari terorisme dan ekstremisme.

Dua orang bersenjata tak dikenal membunuh sembilan orang saat mereka melepaskan tembakan pada Jumat pagi di sebuah gereja di selatan Kairo, menjelang perayaan Kristen Koptik minggu depan.

Pasukan keamanan menembak mati salah satu penyerang dalam baku tembak di luar gereja Mar Mina di distrik Helwan. Sementara penyerang lainnya ditangkap seperti dilansir dari Stasiun TV Nasional dan Kantor Berita MENA.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Megahed mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sembilan orang – termasuk seorang Muslim dan delapan orang Kristen – telah terbunuh, di samping pria bersenjata tersebut, dan lima lainnya terluka. “Yang terluka termasuk dua wanita dalam kondisi kritis,” tambahnya.

TV Nasional Mesir menayangkan rekaman mayat penyerang itu, menunjukkan pria  yang mengenakan rompi peledak terbaring di tanah saat kerumunan orang berkumpul.

Baca juga : Korban Meninggal Dunia Akibat Serangan Teroris di Masjid Sufi Mesir Menjadi 311 Jiwa

Kementerian dalam negeri mengatakan bahwa pelaku membunuh dua orang saat dia melepaskan tembakan ke sebuah toko sebelum pergi ke gereja di mana dia menembak mati tujuh orang, termasuk seorang polisi.

Parlemen Mesir juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, dengan mengatakan bahwa “peluru teroris tidak membedakan antara seorang Muslim dan seorang Kristen, atau antara sebuah masjid dan gereja,” karena terorisme menargetkan semua lapisan sosial masyarakat.

Kelompok Kristen Koptik, bagian sekitar 10 persen dari 93 juta penduduk negara itu, merayakan Natal pada 7 Januari 2017.

Radikal Islamic State telah membunuh puluhan orang Kristen dalam pemboman dan penembakan dalam beberapa tahun terakhir.

Keamanan telah ditingkatkan di sekitar gereja-gereja menjelang perayaan Koptik. Polisi menggelar patroli untuk menjaga gereja-gereja dan memasang detektor logam di beberapa gereja yang lebih besar. (asr)

Sumber : al-Ahram

25 Awak Kapal Ditahan Korsel Karena Membawa Minyak untuk Korut

0

oleh Qin Yufei

Epochtimes.id- Pejabat Korea Selatan pada Jumat (29/12/2017) mengumumkan bahwa 25 orang awak kapal Hong Kong ditahan pemerintah karena melanggar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu membawa minyak untuk dikirim ke Korea Utara.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan kepada Associated Press bahwa kapal ‘Lighthouse Winmore’ pada 19 Oktober kedapatan sedang memindahkan 600 ton minyak sulingan ke kapal Korea Utara ‘Sam Jong 2’ di perairan internasional Laut Timur. Namun, Amerika Serikat mengatakan bahwa kapal ‘Sam Jong 2’ itu milik perusahaan perdagangan Tiongkok di kota Dandong.

Pada hari yang sama Korea Selatan mengumumkan hal ini, Menteri Pertahanan AS James Mattis memberitahu Fox News bahwa dia yakin dalam beberapa bulan mendatang dunia akan meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara.

Pejabat Bea Cukai Korea Selatan memberitahu Associated Press bahwa setelah kapal ‘Winmore’ kembali ke kota pelabuhan Yeosu, Korea Selatan pada 24 November, mereka menaiki kapal ‘Winmore’ untuk menginterogasi awak kapal sesuai izin PBB yang dikeluarkan bersamaan sanksi baru kepada Korea Utara pada 22 Desember lalu.

Sanksi PBB ini sebelumnya mengatakan bahwa negara-negara anggota dapat melakukan pencegatan, pemeriksaan sampai penahanan kapal yang diduga mengangkut komoditas yang diembargo ke dan dari Korea Utara.

Kedua puluhlima orang awak kapal ‘Winmore’ yang terdiri dari 23 orang warga Tiongkok dan 2 orang warga Myanmar telah ditahan oleh pihak berwenang Yeosu untuk keperluan pemeriksaan dan kemudian diijinkan meninggalkan Korea Selatan.

Pihak berwenang Korea Selatan berjanji akan mengirim hasil interogasi kepada komite sanksi DK PBB.

Pejabat mengatakan bahwa pihaknya tidak jelas apakah kapal ‘Sam Jong 2’ telah kembali ke Korea Utara setelah menerima minyak pindahan dari kapal ‘Winmore’.

Bulan lalu, Departemen Keuangan AS telah memberlakukan sanksi terhadap enam perusahaan pelayaran Korea Utara dan perusahaan dagang serta 20 kapal.

Selain itu juga merilis foto kapal laut Korea Utara yang menerima pemindahan minyak langsung dari kapal ke kapal di tengah laut pada 19 Oktober. Kementerian Keuangan memutuskan bahwa nama kapal Korea Utara itu adalah ‘Rye Song Gang 1’.

Sanksi PBB yang dikeluarkan pada 11 September menyebutkan bahwa kapal-kapal dari negara anggota dilarang mengadakan pemindahan komoditas terembargo melalui cara kapal ke kapal di tengah laut.

Beberapa jam sebelum berita kapal ‘Winmore’ ditahan Korea Selatan ini terekspos, Presiden Trump mengkritik Tiongkok karena tertangkap basah masih mengirim minyak ke Korea Utara.

Trump mengatakan bahwa hal itu akan menghambat ‘solusi ramah’ yang diberlakukan terhadap  Korea Utara dalam rangka menyelesaikan isu nuklir semenanjung. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Seorang Ibu Meninggal Karena Melindungi Anak Gadisnya dalam Teror Hari Natal

0

EpochTimesId – Seorang ibu heroik meninggal karena menyelamatkan nyawa putrinya dalam serangan teror mematikan pada Hari Natal. Sang putri, Charlotte Reat, mengatakan bahwa ibunya ditikam di depannya, kemudian meninggal dalam pelukannya di rumah mereka di County Antrim, Irlandia Utara.

Polisi mengatakan bahwa tersangka adalah seorang pria berusia 19 tahun. Pelaku sudah ditangkap terkait dengan kasus pembunuhan tersebut.

Gadis 21 itu mengungkap momen traumatis itu dalam posting yang sangat emosional di Facebook pada Hari Natal.

“Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas semua jenis pesan dan saran. Saya tidak dalam kerangka berpikir untuk membalas seseorang dan saya tidak pantas untuk menulis status ini,” tulis Reat junior di Facebook.

“Hari ini akan menjadi hari yang tidak akan pernah saya lupakan saat ibu saya terbunuh di depan mata saya. Dia meninggal di pelukanku. Aku masih bisa merasakannya di pelukanku dan mendengar jeritan rasa sakitnya dan melihat kepanikan di wajahnya.”

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=468965953184927&set=a.104570729624453.10018.100002145800315&type=3

“Ibu saya meninggal karena menyelamatkan nyawa saya, saya ditikam dua kali di kepala dan wajah, kemudian sekali di belakang leher saya. Saya bersama keluarga dan harus mengidentifikasi tubuh ibu saya yang indah, besok, yang bukanlah sesuatu yang pernah saya harapkan,” lanjutnya.

“Jayne Toal Reat Anda meninggal karena menyelamatkan hidup saya dan saya hanya berharap bisa bertukar tempat dengan kamu. Kamu adalah pahlawan saya selamanya dan selalu dan saya tidak akan pernah melupakan Anda dan saya berjanji akan membuat Anda adil! Sampah itu tidak akan lolos begitu saja jika ini hal terakhir yang kulakukan!”

Postingnya mengumpulkan 14.000 komentar dan 4.000 kali dibagikan hanya dalam beberapa jam.

Tetangganya, Patrick Byrne menuturkan pemandangan mengerikan itu kepada media lokal, Belfast Telegraph.

“Anda tidak berharap untuk bangun tidur dan menemukan peristiwa pembunuhan pada Hari Natal. Itu sekitar pukul 6.30 pagi dan ada polisi, ambulans, dan forensik di mana-mana dan ada juga tenda forensik,” tutur Patrick.

Dia mengatakan itu seperti berada dalam sebuah episode (film) EastEnders.

“Saya memiliki seorang anak perempuan berusia 15 bulan, dan ketika istri saya membangunkan saya, saya pikir dia meminta saya untuk membangunkan bayi kami untuk merayakan Natal, kemudian saya melihat dia sangat kesal.”

“Istriku bilang dia melihat pasangan Jayne-Charlotte, dan Jayne-Joe, keluar dengan perban di kepala mereka, dan kudengar ada orang lain yang dimasukkan ke dalam mobil polisi.”

Tokoh warga setempat, anggota Dewan DUP, Jonathan Craig menggambarkan serangan tersebut sebagai kejadian yang sangat tragis kepada BelfastLive. Sementara anggota dewan Aliansi Amanda Grehan mengatakan daerah tersebut biasanya sangat tenang, dan ini adalah sesuatu yang mengejutkan warga setempat.

https://www.facebook.com/charlotte.reat/posts/10210949761007957

Northern Ireland Assembly member Pat Catney said: “This should be a day families spend together, happy and grateful to have each other. Instead a family is waking up on Christmas morning to news of the death of a loved one. I can’t begin to imagine the pain they’re feeling today.”

He added, “I would urge anyone with information, however small, about what happened here to bring it forward as soon as possible.”

Anggota Majelis Irlandia Utara, Pat Catney mengatakan peristiwa ini seharusnya menjadi hari yang dihabiskan bersama keluarga, bahagia dan bersyukur memiliki satu sama lain.

“Sebagai gantinya sebuah keluarga terbangun di pagi hari natal untuk kabar kematian orang yang dicintai. Aku tidak bisa mulai membayangkan rasa sakit yang mereka rasakan hari ini,” ujarnya.

“Saya akan mendesak siapa saja yang memiliki informasi, betapapun kecilnya, tentang apa yang terjadi di sini untuk membawanya maju secepatnya,” tutup Pat Catney. (waa)

BNPB : Dampak Kerugian dan Kerusakan Bencana 2017 Puluhan Triliun Rupiah

0

Epochtimes.id- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan dampak kerugian dan kerusakan akibat bencana sepanjang 2017 mencapai puluhan triliun rupiah. Sepanjang tahun ini terjadi  2.341 Kejadian Bencana, 377 Tewas dan 3,5 juta jiwa mengungsi dan menderita.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan rincian kejadian bencana tersebut terdiri dari banjir (787), puting beliung (716), tanah longsor (614), kebakaran hutan dan lahan (96), banjir dan tanah longsor (76), kekeringan (19), gempabumi (20), gelombang pasang dan abrasi (11), dan letusan gunungapi (2).

Dari sebaran bencana, daerah paling banyak terjadi bencana adalah di Jawa Tengah (600 kejadian), Jawa Timur (419), Jawa Barat (316), Aceh (89), dan Kalimantan Selatan (57). Sedangkan untuk kabupaten/kota, daerah yang paling banyak terjadi bencana adalah Kabupaten Bogor (79), Cilacap (72), Ponorogo (50), Temanggung (46), dan Banyumas (45).

“Kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana mencapai puluhan triliun rupiah. Hingga saat ini masih dilakukan perhitungan dampak dari bencana,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Jumat (29/12/2017).

Baca juga : Kaleidoskop Bencana 2017 : 2.341 Kejadian Bencana, 377 Tewas, 3,5 Juta Jiwa Mengungsi dan Menderita

Data BNPB, kerugian ekonomi paling besar akibat bencana selama tahun 2017 adalah dampak dari peningkatan aktivitas vulkanik dan erupsi Gunung Agung di Bali.

Penetapan status Awas pada September 2017 yang kemudian terjadi erupsi Gunung Agung pada 26-30 November 2017 telah menyebabkan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp 11 triliun.

Kerugian ini sebagian besar berasal dari kredit macet masyarakat yang harus mengungsi dan dari sektor pariwisata. Menteri Pariwisata menyatakan kerugian di sektor pariwisata di Bali mencapai Rp 9 trilyun dari dampak erupsi Gunung Agung.

Data BNPB menyebutkan, beberapa kerusakan dan kerugian akibat bencana yang terjadi pada tahun 2017 antara lain adalah banjir dan tanah longsor pengaruh Siklon Tropis Cempaka sekitar Rp 1,13 triliun, banjir Belitung Rp 338 miliar, banjir dan longsor di Lima Puluh Koto Rp 253 miliar, longsor Cianjur Rp 68 miliar dan lainnya.

Sutopo menambahkan, bencana ini banyak berpengaruh pada masyarakat yang terdampak. Bencana memerosotkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi bagi masyarakat yang mengalami bencana berulang, seperti banjir di daerah Dayeuhkolot, Baleendah dan sekitar Sungai Citarum banjir melanda masyarakat sekitar 10-15 kali setahun.

Begitu juga bagi masyarakat di sekitar Sungai Bengawan Solo, Sungai Kemuning di Madura dan lainnya yang terlanda banjir berulang. Akibatnya, lahan pertanian yang terendam banjir menyebabkan gagal panen. Petani menanam padi dengan modal hutang, yang akhirnya tidak mampu membayar hutang.

Bahkan, petani terpaksa hutang lagi untuk modal menanam padi berikutnya. Begitu juga masyarakat yang terkena bencana, harta miliknya hilang sehingga jatuh miskin dan memerlukan bantuan.

Menurut Sutopo, masyarakat Indonesia memang tinggal di negara yang kaya bencana. Apalagi, Indonesia adalah laboratorium bencana. Bukan super market bencana. Untuk itulah sudah seharusnya masyarakat harus siap menghadapi bencana.

Sutopo menambahkan,  besar kecilnya bencana sangat ditentukan oleh alam. Pengaruh manusia begitu dominan merusak alam, meningkatkan kerusakan hutan, degradasi lahan, kerusakan lingkungan, DAS kritis dan lainnya telah makin memicu terjadinya bencana.

Untuk itulah, pengurangan risiko bencana harus menjadi mainstream dalam pembangunan di semua sektor. Pengurangan risiko bencana menjadi investasi pembangunan untuk kita dan generasi mendatang.

“Selamat menyongsong Tahun Baru 2018. Semoga kita makin tangguh menghadapi bencana,” simpul Sutopo. (asr)

ErabaruNews

9 Korban Tewas Akibat Serangan Teror Bersenjata di Gereja Koptik Mesir

0

Epochtimes.id- Dua pria bersenjata tak dikenal menewaskan sembilan orang saat mereka melepaskan tembakan pada Jumat (29/12/2017) pagi di sebuah gereja di selatan Kairo, Mesir.

Penembakan ini terjadi menjelang perayaan Kristen Koptik minggu depan seperti dinyatakan TV dan Kementerian Kesehatan Mesir.

Pasukan keamanan Mesir berhasil menembak mati salah satu penyerang dalam baku tembak di luar gereja Mar Mina di distrik Helwan. Sementara seorang penyerang lainnya berhasil ditangkap seperti diwartakan TV Nasional Mesir dan Kantor Berita MENA dilansir al-Ahram.

Juru Bicara Kementerian kesehatan Khaled Megahed mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sembilan orang termasuk seorang Muslim dan delapan orang Kristen terbunuh.

“Di samping pria bersenjata tersebut, dan lima lainnya terluka termasuk dua wanita dalam kondisi kritis,” tambahnya.

TV Nasional Mesir menayangkan rekaman mayat penyerang itu. Video tersebut menunjukkan seorang pria berjenggot yang mengenakan rompi peledak terbaring di tanah saat kerumunan orang berkumpul.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan di sore hari bahwa mereka menangkap seorang penyerang.

Pelaku ini berusaha melewati pasukan keamanan di luar gereja yang dipersenjatai dengan sebuah machinegun, amunisi dan sebuah bom yang dia maksudkan untuk meledakkan di gereja tersebut.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa dia membunuh dua orang saat dia melepaskan tembakan ke sebuah toko sebelum lari ke gereja di mana dia menembak mati tujuh orang, termasuk seorang polisi.

Penyerang yang ditangkap adalah seorang teroris aktif yang telah melakukan sejumlah serangan teroris yang menargetkan polisi dan warga sipil. Demikian pernyataan otoritas Mesir.

Kepala keamanan Kairo dan sejumlah pejabat keamanan mengunjungi lokasi serangan tersebut

Serangan pada Jumat terjadi sebagai orang Kristen Koptik Mesir, yang merupakan 10 persen dari 93 juta penduduk negara itu, bersiap merayakan Natal mereka pada tanggal 7 Januari 2018.

Militan Islamc State telah membunuh puluhan orang Nasrani dalam pemboman dan penembakan dalam beberapa tahun terakhir.

Pasukan keamanan telah memperkuat keamanan di sekitar gereja menjelang perayaan Koptik. Polisi beroperasi untuk menjaga gereja-gereja dan memasang detektor logam di beberapa gereja yang lebih besar. (asr)

Sumber : al-Ahram