Ini Isi Pidato Xi Jinping dalam Pertemuan Minum Teh Menyongsong Pergantian Tahun

oleh Li Yun

CPPCC (Chinese People’s Political Consultative Conference) pada 29 Desember mengadakan pertemuan minum teh menyongsong pergantian tahun, selaku pemimpin pertemuan, Xi Jinping menyampaikan pidato.

Selain Xi Jinping, Li Keqiang dan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya. Para mantan anggota Komite Tetap Politbiro angkatan Kongres Nasional ke 18 juga hadir sebagai undangan, tetapi Liu Yunshan dan Wang Qishan tidak muncul.

Pertemuan minum teh menyongsong tahun baru merupakan tradisi yang diadakan oleh CPPCC selama puluhan tahun. Biasanya pemimpin puncak PKT akan memberikan sambutan, ulasan dan kesimpulan tentang apa yang dilakukan selama setahun terakhir, semacam review-lah.

Jika itu terjadi pada tahun pergantian ‘kabinet’ , maka wajah-wajah baru ini akan hadir bersama mereka-mereka yang meskipun tidak masuk sebagai anggota ‘kabinet’ tetapi masih menjabat tugas-tugas negara, maka mereka ini juga diundang.

Pertemuan pada 29 Desember di aula gedung CPPCC ini dihadiri juga oleh Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Zhang Gaoli yang merupakan anggota Komite Tetap Politbiro angkatan Kongres Nasional ke 18.

Termasuk Komite Tetap Politbiro angkatan Kongres Nasional ke 19 seperti Li Zhanshu, Wang Yang dan Wang Huning juga hadir dalam pertemuan.

Selain itu, turut diundang pula para perwakilan dari semua partai demokratis, kepala Federasi Industri dan Perdagangan Tiongkok, perwakilan non partai, kepala departemen terkait dari organ pusat dan negara, serta perwakilan orang-orang dari semua lapisan masyarakat di Beijing.

Namun, pihak luar menemukan bahwa Liu Yunshan dan Wang Qishan tidak muncul dalam pertemuan tersebut. Beberapa analis percaya bahwa ketidakhadiran mereka itu tidak aneh.

Dalam pidato hari itu Xi Jinping mengatakan, tahun 2017 menandai sebuah tahun penting bagi perkembangan PKT. Xi juga mengatakan bahwa dalam merayakan ulang tahun ke 20 pengalihan kedaulatan Hongkong, pemerintah Tiongkok secara tegas menyatakan bahwa prinsip “Satu Negara, Dua Sistem” tidak akan diubah.

Prinsip tersebut akan terus diimplementasikan di hari-hari mendatang dan hanya warga Hongkong sendiri yang memerintah Hongkong untuk melindungi kemakmuran dan stabilitas Hongkong.

Sebelumnya sumber media Hongkong mengatakan bahwa berita Li Zhanshu bakal menggantikan kedudukan Zhang Dejiang sebagai ketua NPC dan kepala urusan Hongkong dan Makau sudah santer beredar.

Analisa menyimpulkan, jika Li Zhanshu jadi diangkat sebagai pejabat Tiongkok untuk mengurusi Hongkong dan Makau, maka kepemimpinan dan campur tangan kelompok Jiang Zemin terhadap urusan Hongkong dan Makau akan semakin lemah bahkan mungkin lenyap. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv.com