Home Blog Page 520

Untuk Mempertahankan Empati, Mulai Dengan Diri Sendiri

0

Ila Bonczek

Kebijakan dan praktik spiritual kuno dari setiap kebudayaan menganjurkan belas kasih, atau ekspresi empati terhadap orang lain terhadap penderitaan mereka; tetapi bagi sebagian dari kita, belas kasih tampaknya tidak datang secara alami.

Entah itu akibat pengabaian masa kanak- kanak, kekerasan dalam rumah tangga, atau peristiwa memilukan lainnya, banyak orang sudah mengabaikannya.

Dengan mengembangkan belas kasih terhadap diri sendiri, kita dapat secara bertahap memulihkan kedamaian dan kesejahteraan di dalam hati kita sendiri, dan membukanya untuk merasakan orang lain, sehingga membawa makna dan tujuan yang mendalam bagi hidup kita.

Komponen kunci dari belas kasih terhadap diri sendiri adalah menjinakkan kritik di dalam untuk mengakui bahwa kita adalah berguna dan berharga, walaupun kita memenuhi harapan kita sendiri atau tidak.

Mungkin ada banyak keragu-raguan seseorang untuk menerima diri sendiri “apa adanya”, tetapi dengan beberapa latihan yang gigih dalam niat baik, kita dapat memprogram ulang pemikiran kita untuk memungkinkan cinta kasih tanpa syarat bagi kita sendiri.

Penghalang Umum untuk Belas Kasih terhadap Diri Sendiri

Sejumlah emosi negatif bisa cukup kuat untuk menurunkan rasa sayang terhadap diri sendiri. Rasa bersalah, kemarahan, frustrasi, dan kebencian dapat dengan cepat merusak pikiran positif kita jika kita tidak tahu bagaimana mengendalikannya.

Mempraktikkan menjaga kesadaran atas emosi, pikiran dan pengalaman dapat membantu kita mengenali dan mengakui emosi- emosi ini tanpa dikendalikan olehnya.

Seseorang yang merasa bersalah atau menyesal dari masa lalu mungkin sangat takut untuk bertindak, karena takut melakukan kesalahan. Belajar untuk memisahkan masa lalu dari masa kini dan menerima bahwa setiap orang membuat kesalahan adalah bagian penting dari bergerak menuju hati yang welas asih dan kebebasan untuk menjalani hari esok yang baru.

Demikian juga kemarahan, berakar di masa lalu. Seseorang mungkin telah mengalami kekecewaan pada orang lain atau merasakan ketidakadilan hidup yang akut, tetapi amarah tidak membawa dampak positif bagi tubuh atau jiwa. Alih-alih membiarkan kemarahan menggerogoti hati, perasaan itu bisa diubah menjadi kendaraan untuk perubahan.

Frustrasi sering kali datang dari perasaan bahwa seseorang tidak mampu mencapai sesuatu yang seharusnya bisa mereka lakukan. Penghakiman ini keras dan tidak adil. Setiap orang memiliki kekuatan dan  kelemahannya masing-masing. Belajar menerima bahwa beberapa hal akan menjadi tantangan dan mengembangkan kesabaran untuk mengatasi kesulitan adalah alat yang berharga di jalan menuju belas kasih terhadap diri sendiri.

Kesedihan, yang disebabkan oleh kehilangan besar atau keputusasaan, dapat melumpuhkan. Belajar mengamati perasaan ini tanpa terpuruk didalamnya adalah langkah penting untuk melepaskan diri anda darinya. Meskipun kita tidak dapat mengontrol emosi, kita dapat mengontrol bagaimana kita bereaksi terhadap- nya. Dengan menerima dan melepaskan, kita dapat melangkah maju.

Menjinakkan Kritik Batin

Salah satu atau semua emosi ini dapat menyebabkan seseorang menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri. Kritikan yang keras jarang memberikan efek yang baik dan seringkali mendukung sikap negatif yang ada. Menempatkan kritik batin anda di tempatnya sangat penting untuk belas kasih terhadap diri sendiri.

“Orang-orang berkembang dengan penguatan positif. Mereka hanya dapat menerima sejumlah kritik tertentu dan anda mungkin kehilangan mereka sama sekali jika anda mengkritik pribadi mereka. Anda dapat menyampaikan maksud tanpa menyentuh pribadi. Jangan menghina atau meremehkan orang- orang anda, karena alih-alih mendapatkan lebih banyak dari mereka, anda akan mendapatkan  lebih  sedikit”—(Bill  Walsh,  pelatih  sepak bola)

Ingatlah bahwa tidak ada dari kita yang sempurna. Faktanya, setiap orang memiliki beberapa kekurangan utama. Jika kita semua hanya melihat kekurangan satu sama lain, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Lepaskan gagasan bahwa “tidak sempurna itu tidak cukup baik”. 

Keyakinan tradisional menyatakan bahwa kita datang ke dunia manusia untuk berkultivasi ke atas ditengah delusi. Jika kita sudah sempurna kita tidak akan termasuk dalam alam manusia.

Kita semua memiliki suara batin yang terus-menerus mengoceh. Suara itu bisa mendukung atau mengecilkan hati, baik atau kejam, membuat semua perbedaan di dunia.

Dengan menumbuhkan rasa penerimaan diri, kita dapat mengakhiri pelecehan verbal dan psikologis kita sendiri yang mencegah kita berkembang. Jika tidak, persepsi negatif kita bisa menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya.

Membersihkan jalan untuk belas kasih terhadap diri sendiri

Dengan mengubah cara anda memproses emosi, anda dapat mengalaminya tanpa dikendalikan olehnya. Ada sejumlah pendekatan yang dapat anda gunakan untuk mengubah cara berpikir anda.

Jadilah teman terbaik anda sendiri

Jika anda ditakdirkan untuk menghabiskan seluruh hidup anda bersama satu orang, tidakkah anda akan mencoba untuk tetap berhubungan baik? Perlakukan diri anda sebagai seseorang yang bergantung pada dukungan dan persahabatan anda, dengan pengertian dan kesabaran. Tulislah surat yang penuh dengan kebaikan untuk diri anda sendiri. Pegang tangan anda sendiri untuk mendapatkan dukungan, atau peluk diri sendiri jika anda membutuhkannya. Katakan pada diri sendiri: “Itu wajar dan baik untuk bersikap baik pada diri sendiri. Saya layak dan pantas mendapatkan kasih sayang dan empati”.

Maafkan dirimu

Tidak perlu menghukum diri sendiri atas kesalahan anda. Bersabarlah dan pemaaf seperti anda terhadap seorang anak, karena kita semua terus-menerus dalam proses belajar.

Ingatlah bahwa tidak ada orang yang sempurna, dan bahwa membuat kesalahan adalah bagian alami dan dapat diterima dari kehidupan, yang dengan melaluinya kita belajar dan tumbuh.

Kenali apa yang bisa anda lakukan dengan lebih baik dan bersiaplah untuk menerapkannya di lain waktu. Kemudian lanjutkan. Beri diri anda kebebasan untuk merasakan kegembiraan lagi.

Katakan pada diri sendiri: “Saya memaafkan diri sendiri karena saya manusia dan tidak ada yang sempurna. Saya melepaskan penyesalan dan menerima tantangan di depan tanpa takut gagal”.

Pertahankan mindset yang berkembang Hadapi kesulitan sebagai tantangan, bukan hambatan yang membuat frustrasi. Dengan menerima tantangan, kita dapat menemukan peluang dan makna didalamnya daripada menyerah dan merasa kalah.

Jangan membandingkan dan mengkritik diri sendiri dengan orang lain yang  mungkin menangani tugas dengan lebih mudah.

Alih-alih, lihatlah mereka untuk mendapatkan inspirasi dan lihat bagaimana anda dapat mengembangkan kekuatan seperti milik mereka untuk diri anda sendiri.

Katakan pada diri sendiri: “Setiap kesalahan adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Saya tidak akan membiarkan mereka mengecilkan hati saya”.

Latih menjaga kesadaran atas emosi, pikiran dan pengalaman

Menjaga kesadaran atas emosi, pikiran dan pengalaman adalah keadaan aktif yang mengharuskan anda hidup pada saat ini dan memperhatikan, alih-alih menghindari, reaksi emosional anda terhadap apa yang terjadi.

Akui emosi-emosi itu tanpa terlalu terlibat. Begitu kita dapat mengenali emosi kita dan menerima bahwa emosi itu mungkin mengungkapkan perasaan kita, tetapi tidak mendefinisikan siapa diri kita, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk keluar dari kendali mereka.

Memeluk diri sendiri adalah ekspresi sederhana dari belas kasih diri. Ketika kita baik dan pengertian dengan diri kita sendiri, lebih mudah untuk merasakan empati terhadap orang lain. (Gambar: Ila Bonczek melalui Vision Times)

Sebagai tanggapan atas pengakuan penuh kesadaran atas perasaan anda, bersikaplah lembut dan baik pada diri sendiri, daripada menyangkal atau menghakimi emosi anda.

Biarkan emosi anda keluar dengan cara yang sehat, seperti menangis, berbicara dengan teman, atau menulis surat ekspresif kepada diri sendiri atau seseorang yang ingin anda ajak berkomunikasi, meskipun anda tidak pernah mengirimkannya. Menempatkan perasaan anda diatas kertas dapat memiliki efek pelepasan yang luar biasa.

Cobalah berwawasan luas untuk membayangkan perasaan orang lain, terutama dalam konflik. Ini dapat sangat mengurangi intensitas emosi anda sendiri.

Ambil bagian dalam kemanusiaan yang sama

Ingatlah bahwa kita adalah individu dalam komunitas yang luas. Hidup kita tidak terpisah atau terisolasi dari orang lain. Perasaan kesepian, kesedihan, kepahitan, dan keputusasaan bersifat universal.

Ketika kita menyadari bahwa kita tidak sendirian dalam perasaan ini, perasaan itu menjadi bahan pengikat dan bukan alasan untuk menarik diri dari masyarakat untuk merenungkannya.

Menjangkau orang lain untuk membicarakan perasaan kita membangun rasa keterhubungan, membantu kita melihat sesuatu dari perspektif lain yang lebih besar, dan mendorong terbangunnya jaringan pendukung yang berharga.

Katakan pada diri sendiri: “Saya bukan orang pertama atau terakhir yang merasa seperti ini. Banyak orang lain pernah merasakan hal ini sebelumnya. Sulit untuk menanggung sendiri tetapi sharing dapat membuatnya lebih mudah”.

Pertahankan perspektif yang tepat Anda tidak perlu penilaian dari luar. Jangan biarkan harga diri anda bergantung pada bagaimana orang lain memandang anda, atau lebih buruk lagi, bagaimana anda berpikir orang lain memandang anda.

Tekanan sosial untuk melihat atau berperilaku dengan cara tertentu dapat menyebabkan citra diri yang negatif, kemarahan, dan frustrasi. Latih kemandirian untuk memisahkan diri anda dari harapan dan jebakan orang lain tersebut.

Katakan pada diri sendiri: “Saya menerima siapa saya, dengan segala kesalahan dan kelemahan saya. Saya tidak terikat oleh penilaian orang lain”.

Tumbuhkan Sikap Bersyukur Daripada merasa putus asa tentang apa yang tidak benar dalam hidup anda, anda dapat menghitung hal-hal baik, atau “menghitung berkat anda”, seperti kata pepatah.

Pergeseran fokus ini dapat membantu seseorang memandang dunia sebagai teman, bukan musuh, dan memungkinkan keindahan dan kedamaian memasuki kehidupan kita.

Rasa syukur dapat diungkapkan dalam jurnal harian, dirasakan dalam hati saat berjalan- jalan di alam, ditulis dalam kartu atau surat kepada teman, atau diam-diam diamati dalam pikiran.

Catat momen-momen positif yang terjadi sepanjang hari, lalu ingat dan bagikan untuk membuatnya tetap hidup.

Katakan pada diri sendiri: Saya bersyukur atas semua kekuatan saya dan untuk setiap kesempatan yang diberikan kehidupan kepada saya untuk tumbuh dan berkembang.

Belas kasih pada diri sendiri adalah perjal nan yang mungkin membawa anda melalui beberapa emosi yang gelap dan tidak nyaman. Kunci untuk bergerak maju adalah menjadi sadar dan rasional tentang perasaan anda tanpa terbenam padanya.

Perlakukan diri anda sebagai teman, dan pelihara kebaikan dengan menerima bahwa anda tidak sempurna dan melepaskan penyesalan yang dalam.

Dengan mengenali nilai anda sendiri di tengah kesulitan, anda akan segera melihat bahwa kita semua menghadapi perjuangan yang sama, dan empati secara alami akan muncul. 

Putin Memobilisasi Militer Rusia, Petunjuk Penggunaan Senjata Nuklir dalam Konflik di Ukraina

Tom Ozimek

Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 September menuduh kekuatan Barat terlibat dalam pemerasan nuklir dan menempatkan negaranya pada pijakan masa perang, memerintahkan mobilisasi pasukan dan bersumpah menggunakan “semua cara yang tersedia” jika terjadi ancaman terhadap Rusia dan negaranya. 

Putin menyampaikan pidatonya yang disiarkan di televisi, di mana dia mengatakan bahwa beberapa perwakilan tingkat tinggi dari kekuatan Barat telah menyatakan “kemungkinan menggunakan senjata nuklir pemusnah massal melawan Rusia,” menurut terjemahan pernyataannya oleh The Scotsman.

“Mereka yang mengizinkan pernyataan seperti itu harus diingatkan bahwa negara kita juga memiliki berbagai senjata pemusnah massal,” termasuk beberapa yang lebih canggih daripada yang ada di gudang senjata NATO, tambahnya, menurut terjemahan pernyataannya oleh Sky News.

“Jika ada ancaman terhadap integritas teritorial negara kami dan  melindungi rakyat kami, kami pasti akan menggunakan semua cara yang tersedia bagi kami, Saya tidak menggertak,” kata Putin. 

Tuduhan Terhadap Barat

Putin menuduh Barat berusaha  “melemahkan, memecah belah, dan akhirnya menghancurkan” Rusia, menurut terjemahan resmi Kremlin dari sebagian pidatonya, yang diposting di situs web Kremlin.

Putin mengklaim  kekuatan Barat telah mengarang rencana ini sejak lama, dengan mengatakan mereka mengobarkan aktivitas teroris anti-Rusia di Kaukasus, memindahkan “infrastruktur ofensif NATO” di dekat perbatasan negaranya, memupuk “kebencian terhadap Rusia selama beberapa dekade,” dan bermaksud  mendirikan Ukraina sebagai “jembatan anti-Rusia.”

Putin pada 21 September menandatangani perintah eksekutif yang menyerukan mobilisasi militer terhadap warga Rusia,  ketika serangan balasan Ukraina telah membuat pasukan Rusia mengalami serangkaian kekalahan.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia bahwa perintah mobilisasi Putin akan mencakup pasukan cadangan tetapi tidak akan mencakup pelajar atau siapa pun tanpa dinas militer sebelumnya.

Kepemimpinan Rusia enggan memerintahkan mobilisasi militer yang luas, menggambarkan invasi ke Ukraina sebagai “operasi militer khusus” yang cakupannya terbatas.

Perintah Putin menandai pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua bahwa mobilisasi militer warga Rusia telah dilakukan.

Deklarasi muncul setelah pengumuman referendum yang akan membuka jalan bagi pencaplokan Rusia atas sebagian wilayah Ukraina.

Reaksi Kritis

Langkah Putin menarik reaksi kritis dari para pemimpin Barat dan pejabat Ukraina.

Bridget Brink, Duta Besar AS untuk Ukraina, menggunakan Twitter untuk menggambarkan perintah Putin sebagai tanda “kelemahan” dan “kegagalan.”

“Referensi dan mobilisasi palsu adalah tanda-tanda kelemahan, kegagalan Rusia,  Amerika Serikat tidak akan pernah mengakui klaim Rusia yang konon mencaplok wilayah Ukraina,” kata Brink dalam pernyataannya.

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace dikutip oleh The Scotsman mengatakan bahwa perintah Putin sama dengan pengakuan kegagalan.

“Putin melanggar janjinya sendiri untuk tidak memobilisasi sebagian penduduknya dan aneksasi ilegal sebagian Ukraina, merupakan pengakuan bahwa invasinya gagal,” kata Wallace.

“Tidak ada ancaman dan propaganda yang dapat menyembunyikan fakta bahwa Ukraina memenangkan perang, komunitas internasional bersatu, dan Rusia menjadi paria,” tambahnya.

Investor yang cemas melarikan diri dari aset berisiko setelah pidato Putin, sementara tempat berlindung yang aman seperti obligasi dan dolar AS menjadi naik. (asr)

Putin Umumkan Mobilisasi Pasukan Saat Rencana Pencaplokan Wilayah Ukraina Via Referendum

Adam Morrow

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi tentara cadangan Rusia secara parsial pada 21 September, sebuah seruan  militer yang pertama kalinya dikeluarkan  sejak Perang Dunia II.

Pengumuman disampaikan kurang dari 24 jam setelah para pemimpin pro-Rusia di empat provinsi Ukraina mengumumkan rencana menggelar referendum untuk meninggalkan Ukraina  bergabung dengan Federasi Rusia.

Perkembangan terbaru mendapat kecaman  dari Ukraina dan sekutunya, tampaknya mengejutkan banyak pengamat.

“Jelas,  sesuatu yang harus kita anggap sangat serius karena, Anda tahu, kita tidak memegang kendali. Saya juga tidak yakin dia [Putin] memegang kendali, ini jelas merupakan eskalasi,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Gillian Keegan. 

Referendum Dalam Beberapa Hari

Para pemimpin pro-Rusia di Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia mengumumkan rencana pada 20 September untuk mengadakan referendum terpisah mengenai apakah akan bergabung dengan Rusia.

Keempat pemungutan suara dijadwalkan akan digelar dalam beberapa hari, antara 23 September dan 27 September.

Sejak Moskow memulai  invasi ke Ukraina yang diklaim “operasi militer khusus”  pada 24 Februari, pasukan Rusia dan sekutu lokal mereka merebut hampir seluruh Luhansk dan sekitar 60 persen Donetsk, yang terakhir tetap menjadi tempat pertempuran sengit.

Hanya beberapa hari sebelum meluncurkan operasinya, Moskow secara resmi mengakui kedua provinsi tersebut sebagai “republik rakyat” yang independen.

Bersama-sama, Luhansk dan Donetsk membentuk wilayah Donbas berbahasa Rusia di Ukraina timur, yang menjadi fokus utama invasi Rusia.

Rusia dan sekutunya juga menguasai sebagian besar provinsi Zaporizhzhia selatan dan hampir semua provinsi tetangga Kherson, termasuk ibu kota regional yang terakhir.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membela keputusan tersebut. “Masyarakat di wilayah masing-masing harus memutuskan nasib mereka,” kata Lavrov.

Namun, Kyiv dan sebagian besar ibu kota Barat mengecam langkah tersebut.

“Rusia masih  tetap sebagai agresor, secara ilegal menduduki bagian-bagian wilayah Ukraina,” kata menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menulis di Twitter. 

“Ukraina memiliki hak untuk membebaskan wilayahnya dan akan terus membebaskan mereka apa pun yang dikatakan Rusia,” tambahnya. 

Selama 10 hari terakhir, pasukan Ukraina telah mencapai keuntungan penting di medan perang, merebut kembali posisi di wilayah timur laut Kharkiv, yang terletak berdekatan dengan Donbas.

Sementara pemerintah di Kyiv menggambarkan serangan balasan sebagai “titik balik” dalam konflik, para pejabat Rusia telah meremehkan kepentingan strategisnya.

Kyiv mengatakan tidak akan pernah menerima pencaplokan Rusia di wilayahnya, sambil terus meminta sekutu Baratnya mengirimkan pasokan persenjataan yang semakin canggih.

Uni Eropa juga mengutuk jajak pendapat yang direncanakan, bersumpah tidak mengakui hasilnya.

“Rusia, kepemimpinan politiknya, dan semua yang terlibat dalam ‘referendum’ ini dan pelanggaran hukum internasional lainnya di Ukraina akan dimintai pertanggungjawaban,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam sebuah pernyataan.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa “langkah-langkah pembatasan tambahan terhadap Rusia akan dipertimbangkan” mengingat situasinya.

Dalam referendum 2014, wilayah Laut Hitam Krimea, yang berbatasan dengan provinsi Kherson, memilih untuk meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Rusia.

Tidak diakui oleh semua kecuali segelintir negara, jajak pendapat Krimea terjadi setelah “Revolusi Maidan” Ukraina, yang menyingkirkan Presiden Viktor Yanukovych, yang dikenal dekat dengan Moskow. 

Moskow Memobilisasi Militer

Putin menaikkan taruhan pada 21 September, mengumumkan mobilisasi angkatan bersenjata Rusia secara parsial.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, dia mengatakan keputusan didorong oleh tantangan yang ditimbulkan oleh garis depan sepanjang 1.000 kilometer, serta klaimnya bahwa Rusia terlibat dalam konflik dengan “seluruh mesin militer barat.”

Putin juga mengecam apa yang dia gambarkan sebagai “pengumuman oleh perwakilan negara-negara NATO terkemuka tentang kemungkinan dan penerimaan penggunaan senjata pemusnah massal terhadap Rusia.”

Berbicara setelah pertemuan puncak para pemimpin Eurasia di Samarkand, Uzbekistan, pada 16 September, Putin menuduh bahwa kekuatan Barat berusaha memecah Rusia menjadi negara bagian yang tidak efektif.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, mobilisasi baru melibatkan 300.000 tentara cadangan dengan pengalaman militer sebelumnya.

Ada sedikit keraguan bahwa penggabungan Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia ke Rusia—seperti yang terjadi di Krimea pada tahun 2014—akan sangat mengubah sifat konflik.

“Perambahan ke wilayah Rusia adalah kejahatan yang memungkinkan Anda menggunakan semua kekuatan pertahanan diri, inilah mengapa referendum ini sangat ditakuti di Kyiv dan Barat,” kata Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia (dan mantan presiden Rusia),  dalam sebuah posting Telegram. 

Pada Maret lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia akan berisiko memicu perang dunia ketiga.

Terlepas dari memanasnya situasi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tampaknya masih optimis.

“Situasi di depan jelas menunjukkan inisiatif dengan Ukraina,” katanya dalam pidato video 21 September.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk Ukraina, Bridget Brink menggambarkan langkah Moskow sebagai “tanda kelemahan dan kegagalan Rusia.”

Amerika Serikat, kata Brink di Twitter, “tidak akan pernah mengakui klaim Rusia yang konon mencaplok wilayah Ukraina.”

Sementara itu, Tiongkok, hanya beberapa hari setelah  Xi Jinping bertemu dengan Putin di Uzbekistan, merespon krisis dengan menyerukan “dialog dan konsultasi” dan “cara untuk mengatasi masalah keamanan semua pihak.”

Anggota NATO, Turki, setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga bertemu dengan Putin di Samarkand, mengeluarkan seruan serupa untuk “diplomasi dan mediasi.”

Berbicara di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB di New York, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan langkah terbaru Moskow “menunjukkan keseriusan situasi.” (asr)

Reuters berkontribusi pada laporan ini.

Sidang Umum PBB Dibuka, Fokus Ketahanan Pangan dalam Perang Rusia-Ukraina

0

Lin Yi – NTD

Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-77 dimulai. Pada  20 September, para pemimpin dunia berkumpul di New York. Pertemuan ini akan membahas isu-isu seperti ketahanan pangan dan perang Rusia-Ukraina.

Pada Selasa 20 September, kepala negara dan perwakilan dari sekitar 150 negara datang ke New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri Sidang Umum PBB ke-77.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyampaikan pidato pembukaan, menunjukkan bahwa dalam kesenjangan global yang semakin serius saat ini, kerja sama dan dialog adalah satu-satunya cara untuk memecahkan masalah.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan di dunia yang bergejolak ini, ketika kita berkumpul, sebuah gambaran penuh harapan muncul di benak saya.”

Pada konferensi Senin (19/9), para pemimpin Korea Selatan, Prancis, Jepang dan negara-negara lain menyampaikan pidato, dan isu-isu seperti perang dan ketahanan pangan masih menjadi fokus diskusi.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan pada 24 Februari tahun ini, Rusia, anggota tetap Dewan Keamanan, merusak keamanan kolektif kita melalui tindakan agresi, yang dengan sengaja melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan prinsip persamaan kedaulatan negara. “

Meskipun dia tidak secara langsung menyebut PKT, Macron percaya bahwa negara-negara dengan sikap netral membuat kesalahan bersejarah.

Pidato Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol  juga dengan mengingatkan  tentang PKT, Korea Utara dan Rusia.

Yoon Seok-yeol  berkata : “Diliputi oleh upaya untuk mengubah status quo dengan kekuatan, nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya, dan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis, komunitas internasional sekali lagi menyaksikan kebebasan dan perdamaian warga negara yang terancam. “

Dalam dua tahun terakhir, karena epidemi , Majelis Umum PBB harus mengadakan konferensi video online. Kali ini adalah dialog tatap muka pertama antara para pemimpin dunia dalam tiga tahun, tetapi baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping tidak hadir.

Dalam minggu mendatang, para pemimpin berbagai negara akan terus membahas topik-topik seperti perang Rusia-Ukraina, konflik regional global dan iklim. (hui)

Rusia Kewalahan di Sini Kalah di Sana, Dapatkah Beijing Mengambil Pelajaran Darinya?

0

Shen Zhou

Kekuatan Pasukan Rusia di Ukraina sudah mulai melemah, serangan balasan Ukraina di wilayah selatan yakni Kherson, telah berhasil menggiring penempatan pasukan Rusia. 

Baru-baru ini, militer Rusia menggerakkan bantuan ke selatan, mendadak pasukan Ukraina mengobarkan serangan gencar di timur laut, dan telah memutus jalur pasokan logistik utama bagi pasukan Rusia. Kedua belah pihak dengan cepat saling serang silih berganti dan berubah posisi, nyaris membuat semua pihak tercengang.

 Perubahan mendadak pada situasi perang di Ukraina, hampir tidak ditanggapi oleh Kemenhan AS, pada 8 September lalu justru diterbitkan sebuah naskah pers yang layak dicermati berjudul “RRT Seharusnya Mengambil Pelajaran Dari Kegagalan Rusia di Ukraina” (China May Draw Lessons From Russian Failures in Ukraine). Artikel menyebutkan, Xi Jinping telah membuat sebuah jadwal bagi pasukannya, untuk mempersiapkan kemampuan menguasai Taiwan sebelum 2027. 

Wakil Menhan AS Colin Kahl menyebutkan, ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengambil tindakan memojokkan mungkin akan semakin waspada; “Saya tidak beranggapan PKT akan memposisikan dirinya seperti Rusia hari ini”; risiko bagi Beijing dalam menciptakan situasi ketegangan militer yang lebih luas, akan dibayar mahal dalam hal politik maupun ekonomi; PKT mungkin akan mengambil pelajaran dari pengalaman Rusia menginvasi Ukraina dalam enam bulan terakhir.

 Militer AS memberikan dukungan penuh bagi Ukraina, sekaligus juga terus mengawasi PKT dengan ketat. Kemampuan militer Ukraina dalam mengubah situasi perang, tak terlepas dari dukungan militer AS, dan AS juga memanfaatkan kekalahan militer Rusia dalam perang kali ini untuk memperingatkan PKT, menggertak PKT agar tidak gegabah mengambil risiko militer di Selat Taiwan.

Pasukan Ukraina Usir Tentara Rusia Di Timur Laut

Pada 11 September, pasukan Ukraina terus membalas serangan di wilayah timur laut, dan menyatakan hingga 18 September ini, telah merebut kembali lebih dari 8.000 km persegi wilayahnya. Pasukan Ukraina gencar menyerang, memutus jalur pasokan logistik pasukan Rusia yang menghubungkan kawasan Izyum, pasukan Rusia disini terjebak dalam posisi yang sangat sulit.

Pada 10 September, tentara Ukraina terus melancarkan serangan balik yang kuat di timur laut, memutus jalur komunikasi untuk tentara Rusia (area biru). (ISW)

 Serangan balasan pasukan Ukraina yang tiba-tiba, seharusnya di luar dugaan Pusat Komando Rusia. Pihak Ukraina dengan cepat menerobos garis pertahanan Rusia, menandakan tentara Rusia yang ditempatkan disini sangat rapuh; sistem intelijen Rusia lagi-lagi dipecundangi, karena sama sekali tidak tahu menahu akan serangan balasan Ukraina. Selain masalah penempatan garis pertahanan, semangat tempur pasukan Rusia juga relatif rendah, begitu kontak senjata dengan Ukraina langsung menarik mundur pasukan.

 Militer Rusia menyatakan sedang mengorganisir serangan balasan, tapi menurut informasi yang diungkap oleh blogger militer, tentara yang sedang kembali ke garis depan, adalah pasukan yang meninggalkan garis pertahanan dan melarikan diri, Pusat Komando Rusia hanya memberi perintah tegas agar mereka kembali ke garis depan, untuk berperang melawan Ukraina.

Dalam sekejap terjadi banyak perubahan di medan perang, pasukan Rusia relatif diam, menandakan Rusia memang terjebak dalam posisi pasif. Terlepas dari kokoh tidaknya posisi pasukan Ukraina, penempatan pasukan Rusia sudah dikacaukan, mampukah Rusia dalam waktu singkat membalas serangan dan menang, akan menjadi suatu ujian untuk mempertimbangkan kekuatan militer Rusia.

Pasukan Rusia yang seharusnya memiliki kekuatan lebih besar, justru tidak mampu membendung serangan Ukraina, diperkirakan bukan karena pasukan Ukraina mendadak berubah menjadi begitu kuat, melainkan karena pasukan Rusia jauh lebih lemah daripada yang dibayangkan oleh masyarakat. Pusat Komando Rusia yang lemah dalam hal penempatan dan antisipasi, perwira dan serdadu Rusia di garis terdepan besar kemungkinan sudah jenuh bertarung, ini adalah pantangan besar dalam kemiliteran.

Strategi Pasukan Ukraina Mumpuni, Pasukan Rusia Terjebak Pasif

Pasukan Rusia berjatuhan banyak korban, setelah Ukraina merebut kembali wilayah terbatas di timur laut, Rusia sudah tidak mampu lagi menyusun serangan gencar berskala besar, belum lagi harus menghadapi serangan pasukan Ukraina di wilayah Kherson di selatan, secara keseluruhan pasukan Rusia telah mulai mengambil posisi bertahan.

Menurut penuturan, pasukan Rusia dikerahkan dari timur ke selatan, untuk membantu wilayah Kherson, pasukan Rusia di wilayah ini yang sudah tidak ada ruang untuk mundur tengah menghadapi tekanan yang semakin besar, setelah pasukan Ukraina memutus jembatan maka Sungai Dnipro telah menghambat pasokan logistik dan bala bantuan Rusia.

Pada 10 September, setelah tentara Ukraina memutus jalur komunikasi pasokan Rusia di timur laut, tentara Rusia di daerah Izyum berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dan mungkin menghadapi tiga pihak. Lingkaran adalah area baku tembak yang intens antara kedua belah pihak. (ISW)

Untuk merebut posisi proaktif, pasukan Ukraina kemudian bergerak cepat dan berkumpul di timur laut, dan dalam satu gebrakan berhasil mendobrak garis pertahanan Rusia. 

Di balik serangan ini seharusnya tidak terlepas dari dukungan intelijen dan perencanaan dari pihak militer AS dan NATO, kendaraan lapis baja dan senjata jarak jauh dari berbagai negara juga telah memainkan peran penting. Sebaliknya, pihak intelijen Rusia kehilangan fungsi, bertahan disini kalah disana, sehingga terjebak dalam posisi sangat pasif.

Wilayah di timur laut yang mulai balas diserang oleh pasukan Ukraina adalah sisi timur Sungai Oskil, tentara Ukraina terus mendesak hingga pesisir timur Sungai Oskil, berhadapan dengan pasukan Rusia di pesisir barat sungai. 

Pasukan Rusia yang bertahan tidak ingin berperang tanpa pilihan untuk mundur, mayoritas memilih melarikan diri. Setelah Ukraina menguasai wilayah tersebut, sisi timur Sungai Oskil menjadi parit pertahanan. Pihak militer Ukraina menyatakan, sedang mengarah ke selatan, mendorong ke timur, dan juga akan mendorong ke perbatasan di utara.

 Apakah pasukan Rusia masih memiliki kekuatan yang cukup melawan, dalam beberapa hari ke depan ini akan segera diketahui.

 Kekuatan Pasukan Rusia Sulit Pertahankan Perang Pada Dua Garis Pertempuran

Pada 25 Agustus lalu, Kemenhan AS membenarkan bahwa korban dari pihak Rusia sebanyak 70.000-80.000 orang, kekuatan perang telah menyusut serius. Sekarang, keberhasilan serangan balasan Ukraina di timur laut membuktikan, untuk mempertahankan wilayah timur dan selatan bersamaan akan sangat sulit bagi pasukan Rusia, kekuatan pasukan sekarang dikhawatirkan tidak mampu mempertahankan peperangan di dua garis pertempuran secara bersamaan.

Serangan balik tentara Ukraina di timur laut berlanjut ke sungai Oskil, tentara Rusia kesulitan menyeberangi sungai dan hanya bisa mengerahkan kembali pasukannya untuk melakukan serangan balik dari utara dan selatan. (Google Maps, Kartografi Epoch Times)

Militer Rusia tengah merekrut serdadu secara besar-besaran, tapi paling cepat baru akan rampung pada akhir tahun, pasukan Ukraina memanfaatkan peluang ini, untuk melancarkan serangan sengit sebelum musim dingin tiba. Pihak Ukraina sangat mungkin telah mengerahkan pasukan cadangan, karena serangan balasan mereka di timur laut begitu gencar sehingga tak terbendung oleh lawan.

Kekuatan pasukan Rusia kurang memadai, hanya bisa membagikan kekuatan bertahan secara merata di wilayah sedemikian luas yang telah dikuasai. Pasukan Ukraina sebaliknya dapat dimobilisasi sewaktu-waktu, dan kembali berkumpul, melakukan serangan balasan dengan memilih pertahanan Rusia yang paling rapuh. Dan ketika pasukan Rusia kalah dengan cepat di timur laut, dan tidak bisa mengantisipasi, menandakan pasukan Rusia tidak cukup untuk menyusun pertahanan yang mendalam, pasukan cadangan yang berada di wilayah Ukraina mungkin sangat terbatas, bahkan tidak ada pasukan cadangan lagi.

Pasukan Ukraina dapat terus leluasa lalu lalang di wilayah selatan, timur, dan timur laut, lalu melakukan serangan mendadak di bagian tertentu, membuat pasukan Rusia tidak bisa mengantisipasinya; jika pasukan Rusia mengumpulkan pasukan berat, pasukan Ukraina akan menghindari berhadapan langsung dengan ujung tombaknya, dan beralih menyerang garis pertahanan Rusia lainnya yang lemah.

 Jika Rusia tidak segera menambah pasukan, perang pada dua garis pertempuran akan sangat menguras tenaga; tapi pasukan yang bertugas di dalam wilayah Rusia juga tidak mungkin dikerahkan seluruhnya, hal itu sama dengan akan mempertaruhkan segalanya; perekrutan pasukan baru dan pelatihan belum selesai, diperkirakan Rusia akan sangat sulit bertahan melewati hari-hari sebelum tibanya musim dingin.

10 September Peta situasi strategis di Ukraina. Tentara Rusia harus berperang di front timur dan selatan dan berada dalam kesulitan. ( ISW)

 Yang dialami Rusia di medan pertempuran di Ukraina, pasti telah diamati oleh PKT, Kemenhan AS juga dengan sengaja mengungkapnya, dan terus menerus melontarkan peringatan bagi PKT.

 PKT Mungkin Akan Hadapi Berperang Pada Empat Sisi

Jika Beijing menempuh risiko menyerang Taiwan, dengan mengesampingkan dampak politik dan ekonomi, aksi militernya mau tidak mau harus menghadapi empat garis pertempuran, yaitu Selat Taiwan, Laut Tiongkok Selatan, Laut Timur, dan perbatasan India-RRT.

 1. Selat Taiwan

Untuk menguasai Taiwan, PKT akan menjadikan Selat Taiwan sebagai ajang perang utama, bisa atau tidak mendarat dengan sukses di wilayah utara Taiwan bakal menjadi kuncinya, kekuatan utama RRT akan ditempatkan disini.

 AL RRT akan sulit menguasai laut di sekitar Selat Taiwan, sangat mungkin akan terblokir di dalam rantai pulau pertama, walaupun dapat terbebas dari rantai pulau pertama, logistik mereka juga akan terputus, terlebih lagi akan sulit lolos dari serangan udara dan kapal selam AS.

AU RRT harus dapat menguasai wilayah udara Selat Taiwan, tapi dalam menghadapi pasukan gabungan Jepang, Taiwan, dan AS, dikhawatirkan akan dimusnahkan seluruhnya dalam perang atrisi. 

Pesawat tempur dari pangkalan militer Guam dan kapal induk AS, akan memaksa AU RRT membagi pasukannya di garis perang utara dan selatan Selat Taiwan; jika Filipina membuka pangkalan militernya bagi AS, maka Beijing akan makin sulit menghadapinya, pada saat itu yang diperebutkan tidak hanya penguasaan udara di Selat Taiwan saja, juga akan meliputi penguasaan udara di Provinsi Fujian dan wilayah udara di provinsi sekitarnya.

Cukup melakukan gangguan dan menghalangi satelit Beidou, roket RRT tidak akan dapat menyerang. Hanya berperang di garis pertama Selat Taiwan saja, RRT akan mengalami kekalahan.

2. Laut Timur dan Laut Kuning

Apabila AL RRT berlayar dari Laut Timur, agar AU mereka dapat menghadang jet tempur AS dari pangkalan militer Jepang, Laut Timur dengan segera akan menjadi ajang pertempuran kedua. Jika rudal RRT berupaya menyerang pangkalan militer AS di Jepang, pakta keamanan AS-Jepang akan langsung diinisiasi, maka Laut Timur akan langsung menjadi ajang pertempuran.

Armada kapal perang RRT bakal tidak mampu menembus rantai pulau pertama, AU RRT mau tidak mau harus mengantisipasi serangan balasan pesawat tempur AS dan Jepang dari Laut Timur, AU pasukan komunis tidak mampu untuk sekaligus menguasai wilayah udara di Selat Taiwan dan Laut Timur. Dan Armada Laut Timur, Shanghai Jiangnan Shipyard, pangkalan Armada Laut Utara, berikut pangkalan militer pesisir pantai lainnya akan mengalami serangan berskala besar.

Pesawat tempur yang mengudara dari pangkalan militer AS di Korea Selatan, juga mungkin akan menyerang dari Laut Kuning, langsung menghantam Beijing, juga akan menyerang pangkalan Armada Laut Utara RRT dan Dalian Shipyard, juga mungkin akan menyerang Shenyang Aircraft Corporation, jet tempur J-16 dan J-11 milik RRT akan sulit ditambahkan.

3. Laut Tiongkok Selatan

Kapal perang amfibi AS yakni USS Tripoli (LHA-7) sedang berada di Laut Tiongkok Selatan. Hal ini seharusnya memperlihatkan rencana perang AS yang sebenarnya, jika Beijing mengobarkan perang di Selat Taiwan, maka armada kapal amfibi AS akan menyerang kepulauan yang diduduki RRT di Laut Tiongkok Selatan, dan membuka garis perang ketiga.

Kapal perang milik Jepang, Australia, dan negara NATO akan melakukan aksi bersama militer AS di Laut Tiongkok Selatan. Kapal induk Inggris, kapal selam Prancis, berikut kapal fregat Jerman dan Kanada susul menyusul akan tiba di sana.

Pesawat perang milik Australia dan negara NATO mungkin akan bekerjasama dengan AU Amerika, dan lepas landas dari Australia, untuk melakukan serangan udara terhadap kepulauan militer RRT; juga akan memberikan perlindungan bagi pesawat bomber AS yang melakukan serangan udara terhadap pangkalan militer RRT di Laut Tiongkok Selatan; setelah itu, mungkin akan ikut serta dalam serangan udara terhadap pangkalan militer RRT lainnya di pesisir. Armada Laut Tiongkok Selatan milik RRT akan dihancurkan dengan serangan udara, akan sulit dihadapi oleh AU di zona perang selatan, jika sebagian ditarik kembali di ajang perang Selat Taiwan, maka akan semakin sulit lagi sikonnya.

 4. Perbatasan RRT-India

Jika Beijing mengobarkan perang di Selat Taiwan, pasukan India mungkin akan memanfaatkan peluang itu untuk menguasai lebih banyak wilayah sengketa di perbatasan India-RRT, jika PKT tidak mau mengalah, kedua pihak akan terlibat bentrokan senjata, maka bantuan AS pun akan segera berdatangan, bisakah pasukan RRT melepaskan diri?

 Bomber B-2 milik AS yang diterbangkan dari Australia, mungkin akan memilih memasuki wilayah India, lalu dari Tibet memasuki wilayah barat RRT, dan membombardir pangkalan pasukan roket RRT. Rudal anti udara jenis S-400 dan S-300 yang diimpor Beijing dari Rusia seharusnya ditempatkan di pesisir pantai dan wilayah Beijing, mayoritas wilayah barat diperkirakan kosong, dan radar anti udara mungkin bahkan tidak mampu mendeteksi pesawat bomber B-2.

 Kesimpulan

Pada awal invasi Rusia terhadap Ukraina, mereka sempat terlalu percaya diri dengan melakukan perang terbuka pada banyak garis pertempuran, sekarang hanya dua garis pertempuran pun sulit dipertahankan oleh Putin.

 Jika Beijing memulai perang, kemungkinan mau tidak mau harus menghadapi empat garis pertempuran serta banyak musuh sekaligus, dan setiap musuhnya jauh lebih kuat daripada pasukan Ukraina, sementara pasukan AD RRT yang paling besar dan diandalkan justru tidak dapat difungsikan. Suatu peperangan yang pasti akan menelan kekalahan, masihkah pemimpin PKT akan mempertaruhkannya? (sud)

Wabah Ebola Muncul Lagi di Afrika, Sumber Infeksi Tak Diketahui

0

Lin Yi – NTD

Virus “Ebola” kembali muncul  di negara Afrika timur,  Uganda, seorang meninggal dunia dan delapan kasus yang dicurigai sedang dirawat.

Diana Atwine, Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan, Uganda mengatakan pada 15 September 2022, kasus dugaan demam berdarah virus diidentifikasi dan diisolasi di Rumah Sakit Rujukan Regional Mubende. Pasiennya adalah pria berusia 24 tahun.”

Kementerian Kesehatan Uganda tidak mengetahui  bagaimana pria itu tertular.

Kantor regional WHO untuk Afrika mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kematian di Uganda adalah jenis  relatif langka di Sudan yang telah muncul di Uganda sebanyak empat kali. Saat ini ada delapan kasus yang dicurigai dalam perawatan.

Virus Ebola pertama kali ditemukan di Sungai Ebola di Kongo utara  pada tahun 1976, maka dinamakan demikian. Virus ini dapat menyebabkan penyakit infeksi hemoragik, penyebaran infeksi melalui darah dan cairan tubuh. Gejala klinisnya terutama demam, perdarahan dan kerusakan organ multipel, dan tingkat kematian mencapai 50% hingga 90%. (hui)

Kaum Muda Tiongkok Kini Takut Membelanjakan Uangnya Sampai Membatasi Pengeluaran untuk Makan

0

oleh Xu Jian

Sebelum epidemi, Doris Fu berharap masa depan dirinya dan keluarga : Memiliki mobil baru, rumah yang relatif besar, menikmati hidangan restoran di akhir pekan, berlibur ke pulau …. Namun harapan hidupnya sekarang adalah : Tidak lagi mengunjungi salon kecantikan, tidak lagi menggunakan kosmetik luar negeri.

Perubahan harapan dari seorang wanita karir Shanghai berusia 39 tahun ini cukup dramatis. Namun, ia hanya merupakan salah satu dari jutaan kaum muda Tiongkok berusia 20-an hingga 30-an yang berusaha sedapat mungkin menahan diri untuk menghemat uang belanjanya di tengah situasi tingkat pengangguran yang terus melonjak, kebijakan Nol Kasus Infeksi yang ekstrem dan pasar real estate yang lesu, sehingga perekonomian nyaris tidak berjalan. Yang mereka inginkan sekarang adalah memiliki tabungan yang cukup dengan cara mengencangkan tali ikat pinggang.

Pakar : Situasi konsumsi di kalangan anak muda saat ini cukup mengkhawatirkan

Kaum muda Tiongkok sedang mengurangi konsumsi dan berlomba-lomba untuk berbagi secara online gaya hidup hemat dan menganalisa tentang kiat menghemat uang. Itu membuat para pembuat kebijakan Tiongkok khawatir. Karena dengan menurunnya konsumsi yang menyumbang lebih dari setengah PDB Tiongkok jelas membuat pertumbuhan ekonomi Tiongkok langsung anjlok.

Benjamin Cavender, Direktur Pelaksana China Market Research Group (CMR) mengatakan : “Sudah selama 16 tahun kami mengamati perilaku konsumsi pasar di sini, tetapi situasi konsumsi kaum muda Tiongkok saat ini adalah yang paling mengkhawatirkan di mata saya”.

Kebijakan Nol Kasus Infeksi terapan Beijing  yang mencakup lockdown ekstrem, larangan perjalanan, dan pembatasan aktivitas masyarakat telah memberikan pukulan berat bagi ekonomi Tiongkok. Belum lagi soal otoritas berwenang Tiongkok yang menindas keras perusahaan teknologi besar, itu semua berdampak besar pada lapangan kerja bagi kaum muda.

Menurut data resmi Tiongkok, bahwa tingkat pengangguran untuk kaum muda berusia 16 – 24 tahun mencapai rekor 20% pada Juli tahun ini. Banyak anak-anak muda terutama yang bekerja di bidang ritel dan e-commerce terpaksa menerima pemotongan gaji hanya karena ingin mempertahankan pekerjaan mereka. Demikian menurut survei dari 2 industri.

Menurut data dari perusahaan rekrutmen online bahwa, upah rata-rata di 38 kota besar Tiongkok turun 1% dalam tiga bulan pertama tahun ini. Hal ini juga menjadi penyebab kaum muda sekarang lebih suka menabung daripada membelanjakan uangnya secara royal.

Meskipun penjualan ritel di Tiongkok naik 2,7% YoY di Juli tahun ini dan pada Agustus naik menjadi 5,4%, tetapi masih di bawah 7% yang dicapai pada tahun 2019 sebelum adanya COVID-19. Dalam 8 bulan pertama tahun ini, dana simpanan asal rumah tangga Tiongkok yang terkumpul di perbankan Tiongkok mencapai RMB. 10,8 triliun, naik dari RMB. 6,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Tiongkok adalah satu-satunya ekonomi utama dunia yang memangkas suku bunga tahun ini untuk memacu pertumbuhan ekonominya. Bank-bank besar milik negara di Tiongkok mulai 15 September memangkas suku bunga deposito masyarakat dalam upaya mengekang tabungan demi mendorong tingkat konsumsi.

Makan malam dengan uang “RMB. 10,-“

Setelah bertahun-tahun gaji naik, kredit mudah, dan berlomba-lomba belanja online. kaum muda Tiongkok tiba-tiba beralih ke hidup berhemat, berbagi trik cara berhemat lewat media sosial seperti Xiaohongshu, atau Bilibili. Di sana kita bisa melihat mereka berbagi cara untuk hidup berhemat.

Seorang wanita Hangzhou berusia 20-an memposting lebih dari seratus rekaman video tentang cara membuat makan malam senilai RMB.10,- di media sosial. Ia sudah mendapatkan ratusan ribu pengikut. Dalam video berdurasi satu menit dengan hampir 400.000 penayangan, dia memasak makan malam dengan fillet ikan seharga RMB.4,-, udang beku seharga RMB.5,-, dan sayuran seharga RMB.2,-.

Topik tentang cara menghemat uang belanja juga menjadi ramai dibicarakan orang. Misalnya, topik “Bagaimana menggunakan uang RMB. 1.600,- untuk hidup sebulan di Kota Shanghai”, adalah postingan di medsos yang sangat menantang.

Ada juga seorang gadis bermarga Yang, mengaku belum melunasi setumpuk tagihan kartu kredit pada waktu sebelum epidemi. Ia kemudian membuka akun “kelompok penelitian konsumsi rendah” di media “Douban” dengan lebih dari 150.000 anggota pengikut sekarang. Cara-caranya untuk menghemat uang meliputi : Tidak lagi minum kopi di Starbucks, tidak lagi membeli kosmetik buatan Prancis, bahkan membeli pakaian yang dijual di toko barang bekas.

Para ahli menganalisis bahwa berhemat di kalangan kaum muda bakal menimbulkan ancaman lebih lanjut terhadap ekonomi Tiongkok yang sudah melemah. Tingkat pertumbuhan PDB Tiongkok pada kuartal kedua tahun ini hanya 0,4%, mendekati angka resesi. Chen Zhiwu, seorang profesor keuangan di Universitas Hong Kong mengatakan : “Karena sulitnya mencari pekerjaan dan tekanan ekonomi yang berkelanjutan, kaum muda memiliki rasa tidak aman dan ketidakpastian yang belum pernah mereka alami sebelumnya”. (sin)

Putin yang Saat Ini Menjadi Myrmidon Xi Jinping: Konsekuensi dari Pertemuan Shanghai Cooperation Organization

0

Bradley A. Thayer

Pertemuan The Shanghai Cooperation Organization atau Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO)  pada September di Samarkand, Uzbekistan, menjadi sorotan karena dua alasan. 

Pertama, sebagai kunjungan pertama pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping ke luar Tiongkok sejak pandemi COVID-19. Kedua, pertemuan menunjukkan bahwa pemimpin Rusia Vladimir Putin adalah bawahan Tiongkok. Keduanya mendapatkan sorotan dan mengungkapkan kepercayaan Xi yang tumbuh pada posisinya untuk menciptakan blok negara-negara anti-Barat dan sebagai pemimpin kemitraan Sino-Rusia.

Pada pertemuan mereka di sela-sela KTT, yang pertama sejak mereka bertemu di Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari lalu, Xi menyatakan dukungan untuk invasi Rusia ke Ukraina. 

Ada juga janji untuk memajukan “kepentingan inti” mereka dan menawarkan “front persatuan” melawan Barat. Rusia juga menawarkan dukungannya untuk klaim PKT ke Taiwan. 

Tiongkok meningkatkan pembelian minyaknya dari Rusia sebagai upaya meningkatkan ekonomi Rusia dalam menghadapi sanksi ekonomi Barat. Tak diragukan lagi, mereka melakukan penilaian terhadap hubungan mereka, dan tujuan serta rencana masa depan dibahas secara diam-diam.

Sayangnya bagi Putin, dia sekarang adalah pemohon dalam hubungan itu. Rusia semakin bergantung pada Tiongkok dan India untuk pembelian energi. Putin telah direkrut oleh Xi untuk melayani dalam aliansi anti-Baratnya, yang membuatnya kehilangan otonominya. Xi anti-Barat karena ia berusaha untuk menggulingkan kekuatan dan posisi AS di dunia dan membelenggu dunia dengan ambisi PKT. Kepentingan Putin akan lebih baik dilayani dengan kehadiran sebagai tertius gaudens atau pihak ketiga yang menyenangkan dalam konflik di antara mereka. Ketika condong ke satu sisi, pihak yang dianggap lebih lemah, dia mungkin telah memaksimalkan kepentingan dan kebebasan bertindak Rusia.

Kini Putin telah mengikat kepentingan Rusia dengan Tiongkok, dia akan menempuh jalan yang diminta Xi darinya. Maka Ini akan mengharuskan Rusia mengalami berkurangnya  pengaruh yang dimilikinya di mana kepentingan Moskow bertentangan dengan Beijing, seperti di Asia Tengah, dan  berfungsi sebagai instrumen pengalih perhatian bagi Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya saat Beijing memperluas kekuatan militer dan ambisi strategisnya. Setelah Putin telah melayani kegunaannya, Xi akan menggulingkannya.

Untungnya bagi Xi, dia dominan dalam relasi tersebut, yang menguntungkan Beijing. Xi membuat Putin bergantung kepadanya dan dengan demikian memengaruhi kebijakan Rusia. Putin juga berfungsi sebagai penangkal petir, menarik animus dunia atas tindakannya, sementara genosida Xi di Xinjiang tetap  sering diabaikan. Sebuah renungan dari hati nurani dunia. Akibatnya, Xi telah mengamankan sayap utaranya. Kekuatan militer konvensional dan nuklir Rusia sekarang menjadi alat untuk digunakan bersama atau terpisah dari militer Tiongkok, tetapi untuk melayani kepentingan Beijing.

Amerika Serikat memiliki masalah “dua front” yang harus dihadapinya. Pertemuan SCO juga menunjukkan bahwa Beijing adalah kekuatan dominan di kawasan. Pengaruh AS telah berkurang sejak pemerintahan George W. Bush meninggalkan pangkalan udara K-2 (Karshi-Khanabad) di Uzbekistan, dan pemerintahan Biden menyerahkan pemerintah dan rakyat Afghanistan kepada Taliban.

Pengaruh Rusia  juga melemah karena negara-negara Asia Tengah menganggap Rusia sebagai ancaman, karena invasi Ukraina dan melihat Moskow sebagai mitra junior dalam hubungan Tiongkok-Rusia. 

Bagi Xi, hal demikian adalah kejadian luar biasa pada saat yang sama ketika Partai Komunis Tiongkok melakukan genosida terhadap Muslim Kazakh, Kirgistan, dan Uyghur di Xinjiang atau Turkistan Timur. Seperti yang terlihat di Samarkand, sayap barat Tiongkok sama amannya dengan beberapa tahun terakhir.

Dengan keamanan dua sisi dan perluasan kemampuan Xi untuk memproyeksikan kekuatan, Amerika Serikat dan sekutunya harus memantau PKT yang memusatkan agresinya di sisi selatan dan timurnya. Agresi ini mungkin bersifat kinetik—bahkan, pada titik tertentu, akan demikian—terhadap India di sisi selatan Tiongkok atau melawan Taiwan di sisi timur. Tetapi, tekanan Tiongkok akan terus menggunakan semua alat kenegaraan untuk membawa kekuatannya  menyebabkan perubahan yang diinginkannya.

Dengan demikian, dunia harus mengharapkan tekanan diplomatik, ideologis, dan ekonomi untuk digunakan terhadap keduanya, saat PTK juga berusaha untuk melemahkan pemerintah India dan Taiwan. 

Kita juga harus mengantisipasi perluasan pengaruh domestik PKT di negara-negara tersebut melalui front persatuan, upaya terbuka dan terselubung lainnya.

Ini adalah dunia baru. Dominasi Soviet atas Tiongkok selama Perang Dingin kini terbalik. PKT menyerukan tembakan dalam hubungan karena kebodohan strategis Putin. Mengamankan sisi utara dan barat Tiongkok adalah langkah kunci menuju perang Xi yang lebih besar. Jika Xi memiliki Kongres Partai ke-20 dengan sukses, kemungkinan besar, dia akan mengendalikan Partai dengan aman dan komponen kedua akan berada di tempat.

Walhasil, Amerika Serikat, sekutunya, dan mitranya harus bergerak melampaui antisipasi agresi kepada menyadari kepastiannya. Hal ini memaksa penguatan kemampuan Taiwan untuk membendung Tiongkok dengan pencegahan konvensional yang didukung oleh pencegah yang diperluas, menggabungkan kekuatan konvensional dan nuklir dari Amerika Serikat, Jepang, dan sekutu NATO. (asr)

Bradley A. Thayer adalah rekan penulis Understanding the China Threat dan Director of China Policy di the Center for Security Policy.

KTT SCO Menunjukkan Celah, Xi Jinping dan PM India Tak Bertemu

 oleh Xu Yiyang, reporter dari Departemen Khusus The Epoch Times

Pemimpin tertinggi Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping, mengakhiri kunjungan tiga harinya ke Asia Tengah dan kembali ke Beijing larut malam pada 16 September. Di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), Xi menggelar pembicaraan bilateral dengan para pemimpin 10 negara, tetapi tidak termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi seperti yang diharapkan.

Pejabat  Partai Komunis Tiongkok  mengatakan bahwa setelah menghadiri KTT  Organisasi Kerjasama Shanghai di Samarkand pada 16 September sore waktu setempat, Xi Jinping pergi dari tempat tersebut ke bandara untuk naik pesawat khusus kembali ke Beijing.

Siaran pers yang dikeluarkan oleh media corong PKT,  Xinhua News Agency pada 17 September menunjukkan bahwa selama KTT SCO, Xi Jinping telah bertemu dengan para pemimpin dari 10 negara termasuk Rusia, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Tajikistan, Iran, Belarus, Pakistan, Mongolia, Turki, dan Azerbaijan.

Xi Jinping juga diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk membahas isu-isu seperti sengketa perbatasan Tiongkok-India. Namun demikian, India tidak disebutkan dalam siaran pers Xinhua.

Laporan juga menemukan bahwa pada 15 September, baik Modi maupun Xi Jinping tidak menghadiri kegiatan kelompok pra KTT SCO,  termasuk makan malam dan foto bersama pada hari itu. Media India mengatakan Modi adalah salah satu pemimpin terakhir yang tiba di Samarkand, mengesampingkan partisipasinya dalam acara pra-KTT.

Chen Pokong, seorang komentator politik Tionghoa-Amerika, percaya bahwa Modi seharusnya secara sengaja menghindari Xi Jinping. Dia mengatakan dalam channel YouTube-nya pada 18 September, bahwa sejak perang perbatasan Tiongkok-India dimulai, para pemimpin kedua negara telah berhenti mengunjungi satu sama lain atau berbicara melalui sambungan telepon. Modi juga menolak untuk bertemu Xi Jinping dalam hal apapun saat acara internasional.

Bagi Chen Pokong, Sekarang Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia juga telah membentuk aliansi  Quad untuk menangani PKT. Jadi, dalam keadaan seperti itu, meskipun Organisasi Kerjasama Shanghai memiliki bayangan India, Rusia dan India adalah teman lama. Akan tetapi, Modi jelas tidak ingin berada di kesempatan yang sama dengan Xi Jinping.

Sebelum KTT Organisasi Kerjasama Shanghai, pada 8 dan 9 September, Tiongkok dan India berturut-turut mengeluarkan pernyataan  bahwa pasukan India dan Tiongkok di daerah perbatasan Gogra-Hotsprings di Himalaya barat, telah mulai melepaskan diri melalui rencana yang terkoordinasi. Hal demikian membuat suasana menjadi kondusif untuk perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan. 

Pada  Juli tahun ini, militer Tiongkok dan India mengadakan pembicaraan tingkat komandan putaran ke-16 untuk membahas penyelesaian masalah yang berkaitan dengan titik konflik di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC).  Baik Tiongkok dan India telah menempatkan puluhan ribu tentara di daerah perbatasan dan mengerahkan sejumlah besar senjata dan peralatan tempur, termasuk pesawat terbang dan meriam.

Pada Juni 2020, tentara Tiongkok dan India bentrok di Lembah Galwan Ladakh. Ini adalah bentrokan kekerasan dan berdarah terburuk antara kedua belah pihak dalam 45 tahun, menewaskan sedikitnya 20 tentara India, dan jumlah korban di pihak Tiongkok tidak diketahui.

Modi Memperingatkan Putin: Sekarang Bukan Waktunya untuk Perang

Selama KTT SCO, Modi mengatakan secara tatap muka selama pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 16 September bahwa ini bukan waktunya untuk perang. Di depan publik untuk pertama kali dia secara langsung membantah agresi Rusia selama hampir tujuh bulan terhadap Ukraina.

Modi berkata kepada Putin: “Saya tahu bahwa era hari ini bukan era perang, dan saya juga berbicara dengan Anda tentang ini di telepon.” Putin terkejut ketika Modi mengatakan ini. Dia mengerutkan bibirnya, melirik Modi, menundukkan kepalanya dan menyentuh bagian belakang kepalanya.

Putin mengatakan dia mengetahui kekhawatiran Modi dengan Ukraina, tetapi menuduh Ukraina menolak untuk bernegosiasi.

Pertemuan bilateral Modi dengan Putin adalah pertama kalinya keduanya bertemu tahun ini, meskipun mereka telah berbicara melalui telepon sebelumnya.

Chen Pokong menilai, apa yang dilakukan Modi  setara dengan menyangkal invasi Putin ke Ukraina. Putin dan Rusia pernah berpropaganda bahwa meskipun ada sanksi dari Amerika Serikat, Inggris dan Eropa, dua negara berpenduduk terbesar di dunia Tiongkok dan India tampaknya mendukungnya.

Chen Pokong percaya, “Faktanya, Xi Jinping dan PKT memberikan dukungan, tetapi India tidak mendukung dan hanya diam. Dikarenakan India dan Rusia secara tradisional memiliki hubungan yang relatif dekat (yang dapat ditelusuri ke belakang). Pada hari-hari awal Perang Dingin), dan pada saat yang sama demi Untuk menanggapi kebutuhan, India tidak ingin menyinggung Rusia, sehingga tidak mendukung atau menentang, tetapi tidak bergabung dengan menjatuhkan sanksi ekonomi. India adalah pengimpor minyak terbesar kedua Rusia setelah Tiongkok, jadi Putin berpikir bahwa India adalah dukungannya. Tapi bagaimanapun juga, India adalah negara demokrasi yang besar, jadi Modi mengatakan kepada Putin bahwa ini bukan era perang, yang berarti Putin salah saat memulai perang.”

Analisis: keretakan antara Tiongkok dan Rusia di KTT SCO

Xi Jinping tiba di Asia Tengah pada 14 September untuk mengunjungi Kazakhstan dan menghadiri KTT SCO yang diadakan di Samarkand, ibu kota Uzbekistan, pada 15 dan 16 September. Ini adalah kunjungan luar negeri pertama Xi Jinping dalam hampir tiga tahun sejak merebaknya pandemi.

Yang paling menonjol dari KTT adalah pertemuan bilateral antara kepala negara Tiongkok dan Rusia pada 15 September, karena kedua negara saat ini berada di pusat krisis diplomatik internasional.

Zhang Tianliang, pakar isu Tiongkok dan komentator politik terkini di Amerika Serikat, percaya bahwa KTT SCO pada awalnya merupakan upaya Tiongkok dan Rusia untuk membentuk aliansi untuk melawan masyarakat bebas. Pada saat Tiongkok dan Rusia harus tetap bersatu untuk tetap hangat, kedua belah pihak harus menjaga jarak.

Selama pertemuannya dengan Xi, Putin mengklaim bahwa Rusia “sangat menghargai posisi seimbang teman-teman Tiongkok dalam krisis Ukraina” dan memahami “keprihatinan Tiongkok tentang masalah ini”, tetapi juga akan mengklarifikasi posisi Rusia sendiri.

Zhang Tian liang dalam channelnya pada 17 September mengatakan bahwa PKT memiliki keraguan dan kekhawatiran tentang perang Rusia-Ukraina yang diluncurkan oleh Putin. 

Bagi Zhang Tianliang  bahwa Li Zhanshu, tokoh peringkat ketiga di PKT dan anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Pusat PKT, mengatakan selama kunjungannya ke Rusia baru-baru ini (7-10 September) bahwa PKT akan “bekerja sama ” dengan pihak Rusia, ketika Rusia telah kehilangan pendudukan sebelumnya di Ukraina. Ribuan kilometer persegi wilayah dan beberapa kota penting, dan dia masih mendukung Rusia. Ini tidak berarti bahwa keinginan Li Zhanshu untuk mendukung Rusia sangat kuat pada saat itu. 

Dia mengatakan bahwa selama kunjungan Xi Jinping kali ini, apa yang disebut keraguan dan kekhawatirannya  adalah kecurigaan tentang Rusia mungkin akan kalah perang. Jika Rusia kalah perang, Putin mungkin tidak dapat mengendalikan situasi politik dalam negeri. Rusia bahkan mungkin jatuh ke Barat.  Setelah Putin jatuh,  mungkin  akan berdiri bersama Barat melawan PKT. Oleh karena itu,  PKT hampir tak memiliki negara besar sebagai sekutunya di dunia.

Zhang Tianliang juga percaya bahwa sebagian besar negara anggota SCO tidak mendukung invasi Putin ke Ukraina. Alasannya sangat sederhana. Jika Putin dapat menyerang dan mencaplok Ukraina, dapatkah dia juga bakalan menyerang dan mencaplok negara-negara di Asia Tengah ini? Jadi, Putin tidak dapat memenangkan SCO secara keseluruhan untuk mendukung perang Rusia-Ukraina. Oleh karena itu, Putin gagal total dalam  KTT SCO.  (hui)

Serangan Balasan Ukraina ke Perbatasan, Rusia Merekrut Bala Bantuan dengan Gaji Tinggi

Li Yan

Setelah Ukraina berhasil melancarkan serangan balasan di bagian timur laut negara itu, perang yang diluncurkan  Putin kini telah sampai di “ambang pintu” negara itu. Tentara Ukraina menembak ke sasaran militer pihak Rusia dan jaringan listrik lokal terputus. Pada saat yang sama, kendaraan rekrutmen bermunculan di Rusia. Mereka merekrut pasukan dengan gaji tinggi. 

Pada Sabtu (17/9) waktu setempat, Ukraina melancarkan serangan baru di wilayah Belgorod, Rusia barat, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai dua lainnya.

Belgorod adalah ibu kota Belgorod Oblast, Rusia, di Sungai Seversky Donets, 40 km utara perbatasan dengan Ukraina.

Pada  Jumat (16/9), Ukraina dilaporkan menyerang pangkalan Divisi Senapan Bermotor ke-3 Rusia di dekat Valuyki. Pangkalan tersebut hanya berjarak 14 kilometer di utara perbatasan Rusia-Ukraina. Pejabat Rusia tidak mengakui menjadi sasaran militer, tetapi mengatakan seorang warga sipil tewas dan jaringan listrik lokal diputus untuk sementara waktu.

Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan di wilayahnya, tetapi Kyiv belum mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi.

Kyiv meyakinkan pejabat AS bahwa senjata yang disumbangkan tidak akan digunakan untuk menyerang sasaran di dalam Rusia.

Perang Membuat Rusia Semakin Gelisah

Menurut laporan “Washington Post”, saat Ukraina melakukan serangan balik selangkah demi selangkah, Rusia mulai merasakan dampak perang. Saat pasukan Putin didorong kembali ke tempat asalnya, kegelisahan tumbuh di Belgorod.

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengeluarkan kembali perintah pada Senin (12/9) yang meminta pihak berwenang setempat untuk memeriksa tempat perlindungan bom mereka. Video yang beredar menunjukkan para sukarelawan menebang pohon untuk membangun benteng di kawasan hutan di selatan kota.

Selama dua minggu terakhir, Ukraina telah membuat kemajuan yang menakjubkan di wilayah Kharkiv di bagian timur laut negara itu. Selama serangan balik, pihak Ukraina juga menemukan ratusan kuburan massal, serta cerita tentang pasukan Rusia yang meneror penduduk kota Izyum yang baru saja dibebaskan.

Mengutip pencapaian ini dan bukti penyiksaan dan pembunuhan, pejabat Ukraina mengulangi permintaan mereka kepada sekutu NATO untuk menyediakan tank tempur modern dan kendaraan lapis baja berat lainnya.

Gubernur Belgorod, Gladkov juga telah memerintahkan evakuasi ratusan orang dan penutupan sekolah-sekolah di kota-kota perbatasan selama beberapa bulan terakhir. Tapi sekarang, penduduk yang gelisah memberikan tekanan yang meningkat pada pihak berwenang Belgorod. Mereka mengalami apa yang telah dihadapi banyak orang Ukraina selama berbulan-bulan yakni suara tembakan di malam hari, penghancuran rumah, dan sesekali jatuhnya korban.

“Saya bertanya lagi, di mana tentara kita, yang harus melindungi kita?” ujar Penduduk Belgorod, tulis Tatyana Bogacheva  di halaman media sosial VKontakte.

Warga lainnya Gladkov juga menulis : “Kami berada di perbatasan; mereka menembaki kami, jadi kami membutuhkan pasukan dan perlindungan.”

Setelah kemunduran di medan perang, pasukan Rusia  perlu meningkatkan tenaga kerja dan sumber daya material mereka untuk mempertahankan posisi mereka di timur laut Ukraina. Dengan mundurnya secara tergesa-gesa dari Izum dan Balakliya, dengan kekhawatiran warga Rusia setempat bahwa perang akan segera datang, maka Moskow harus menggunakan wajib militer muda untuk “operasi militer khusus”.

Minggu ini, Presiden Putin menghadiri pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai di Uzbekistan. Selama periode itu, Perdana Menteri India Narendra Modi secara terbuka menuduhnya memulai perang Ukraina.

“Era sekarang bukanlah era perang, saya telah mengatakan ini kepada Anda di telepon,” kata Modi kepada Putin. Sebelum itu, Putin mengakui bahwa dia mendengar “kekhawatiran dan pertanyaan” tentang perang dari Xi Jinping.

Rusia Merekrut Wajib Militer Bergaji Tinggi 

Tentara Rusia, yang sedang mencari tentara kontrak dengan klaim istilah “operasi militer khusus” di Ukraina, menggunakan truk perekrutan bergerak untuk menarik sukarelawan, menawarkan hampir US$3.000 per bulan sebagai insentif, demikian laporan Reuters.

Sebuah unit pasukan khusus menempatkan satu truk semacam itu di sebuah taman pusat di kota Rostov, Rusia selatan pada  Sabtu dan membuka jendela samping untuk membuka kantor keliling.

Tentara berkamuflase dan topeng hitam menunjukkan senjata mereka kepada orang-orang yang lewat dan membagikan pamflet berwarna-warni berjudul “Layanan Militer Kontrak – Pilihan Pria Sejati.”

Moskow belum memperbarui jumlah kematian resminya sejak 25 Maret, ketika dikatakan 1.351 tentara Rusia tewas dan 3.825 terluka. Badan-badan intelijen Barat memperkirakan puluhan ribu nyawa telah hilang di pihak Rusia dan Ukraina.

Kremlin pada pekan lalu menyatakan bahwa mereka belum membahas mobilisasi nasional  bala bantuan.

Tetapi, wajib militer menunjukkan bahwa Moskow membutuhkan lebih banyak orang. Pejabat yang bertanggung jawab atas truk Rostov mengatakan orang -orangRusia dan orang asing berusia antara 18 dan 60 tahun dengan setidaknya pendidikan sekolah menengah memenuhi syarat.

“Warga dengan patriotisme memilih untuk menandatangani kontrak tiga bulan atau enam bulan untuk operasi militer khusus,” kata Mayor Sergei Ardashev.

Gaji bulanan minimum yang ditawarkan Moskow kepada wajib militer ini adalah 160.000 rubel (US$ 2.700), hampir tiga kali lipat rata-rata upah nasional.

Reuters juga melaporkan bahwa tentara Rusia wajib militer untuk bertugas di Pengawal 1 Resimen Senapan Motor Divisi Taman, dipindahkan dari wilayah Moskow untuk “melindungi perbatasan negara” sebagai bagian dari wajib militer musim semi ini.

BBC cabang Rusia, mengutip anggota keluarga tentara, melaporkan bahwa banyak wajib militer telah meninggal dunia pada awal invasi, dan mereka yang selamat telah dikirim kembali ke Rusia. Tetapi alih-alih kembali ke markas mereka di Naro-Fominsk dekat Moskow, mereka ditempatkan di Valuyki.

Kelompok rekrutan terbaru ini harus menggantikan mereka yang akan didemobilisasi pada Oktober mendatang. 

Perang di Halaman Belakang Membuat Rusia Tidak Berdaya

Perang juga tampaknya telah melemahkan kemampuan Rusia untuk memerangi pertempuran di Selatan. Kremlin selalu menganggap daerah itu sebagai halaman belakangnya.

Minggu ini, Armenia meminta bantuan Rusia ketika Azerbaijan menyerang di kota-kota perbatasannya. Menurut Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, ia secara resmi mengajukan banding ke Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow.

Organisasi ini adalah aliansi keamanan regional negara-negara pasca-Soviet, termasuk Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan.

The Washington Post melaporkan bahwa, sejauh ini, Armenia telah menerima tanggapan yang lambat dan tidak dapat diubah, yang dapat merusak kepercayaan Armenia terhadap Moskow sebagai sekutu dan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif untuk perantara keamanan yang dapat diandalkan.

Azerbaijan bukan anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, tetapi didukung oleh Turki. Turki adalah mediator penting dalam perang Ukraina. Azerbaijan menuduh Armenia melakukan “provokasi” di daerah perbatasan, yang dibantah oleh Armenia.

Lebih dari 200 Tentara di Kedua Pihak Tewas Minggu Ini

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada  Jumat bahwa dia berencana untuk mengunjungi Armenia selama akhir pekan.

Pada hari yang sama, di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai di Uzbekistan, pemimpin Azerbaijan, Ilham Aliyev dalam pembicaraan tatap muka dengan Putin mengatakan bahwa bentrokan perbatasan telah “stabil” dan selama tiga hari terakhir telah mencapai gencatan senjata. (hui)

Klinik Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT) Dr. Wen Pinrong : Pohon di Solomon

0

Manusia disebut sebagai makhluk yang paling mulia di atas segala makhluk hidup, segala makhluk justru sedang menertawakan manusia dari posisinya masing-masing. Apakah tumbuhan memiliki jiwa? Apakah merupakan bentuk kehidupan? Di sinilah letak konflik di tengah perdebatan antara vegetarian atau nonvegetarian. Warga di Kepulauan Solomon menebang pohon tanpa menggunakan kapak, namun dapat membuat pohon roboh, ada apa gerangan?

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun, setiap kali dia muncul, suasana di seluruh klinik pun menjadi tegang, sorot mata semua pengunjung akan tertegun karena suaranya. Anak itu mengalami rabun jauh dengan tingkat minus pada mata kiri 0,3, dan mata kanan 0,4, serta mengalami Skoliosis (tulang belakang lengkung ke samping, red.), paha kanannya agak kecil, porsi makannya sangat sedikit, bertubuh ceking, wajahnya pucat kekuningan. Tapi energinya sangat besar, dengan temperamen pemarah, berbicara acapkali dengan berteriak. Ayah anak itu membawanya berobat ke berbagai dokter, mulai dari dokter spesialis fisiatri (fisik dan rehabilitasi), spesialis mata, internis, spesialis anak, dan juga psikiater, ayah yang kaya raya itu telah memeras otak mengupayakan segalanya, sudah menghabiskan begitu banyak biaya, waktu, dan tenaga, namun kondisi kesehatan sang putra belum juga membaik, benar-benar tidak berdaya.

Kasih sayang orang tua yang terlalu berlebihan, membuat  penyakit  si anak juga semakin meluas. Setelah sang ayah menceritakan hasil dari berbagai pengobatan dan terapi bagi si anak, saya memeriksa kondisi anak itu, sepertinya tidak separah yang dijelaskan oleh ayahnya. Anak laki-laki itu sangat nakal, matanya ibarat sepasang mata elang yang menyapu ke seluruh ruangan klinik, karena kerabat mereka dokter medis Barat, dan sudah memberinya obat-obatan, maka saya hanya melakukan terapi tusuk jarum saja.

Saya bertanya pada sang ayah, “Apakah Anda sudah membicarakan soal terapi tusuk jarum dengan anak Anda ini?” Sang ayah dengan tegas menjawab, “Saya mengemudi mobil selama 2 jam perjalanan, justru dengan tujuan membawanya untuk diterapi tusuk jarum.” Tanpa menunggu sang ayah menyelesaikan kata-katanya, anak itu langsung membantah, “Aku tidak setuju!” Lalu disusul ayah dan anak terlibat perdebatan sengit. Jangan remehkan anak laki-laki yang pucat dan kurus itu, dia ternyata jago bersilat lidah, cerdas, dan tidak mau kalah. Sepertinya sang ayah tidak berdaya, tapi akhirnya tetap dimenangkan ayahnya, dengan keunggulannya berbadan tinggi besar, tangan besinya membuat anaknya tak kuasa melawan.

Penanganan tusuk jarum: Ter- lebih dulu meningkatkan Qi (dibaca: chi = energi vital) dari unsur Yang, lalu tusuk titik Baihui, bocah itu menguasai jurus ular, mampu meliuk-liuk ke sana kemari berusaha untuk meng- hindar, sangat tidak mudah sampai akhirnya bisa menusuk titik Taiyang yang mengatasi masalah mata; anak itu terus mengumpat dan menjerit, serta kakinya terus menendang ke sana kemari, saya ibarat pemain bola yang mendapat operan lalu berusaha dengan cepat menggolkan bola, setelah bersusah payah akhirnya bisa menusuk titik Zusanli yang mengatasi organ lambung dan usus sekaligus tulang dan otot. Ibarat perang tarik ulur, gelombang demi gelombang, ayah si anak dan saya bermandikan keringat, tubuh saya terkena beberapa kali tendangan tanpa bayangan. Saya beritahu ayahnya, “Tusuk jarum seperti ini efeknya kurang baik! Sebaiknya Anda pikirkan cara lain, mungkin dengan cara memotivasinya, agar dia mau kooperatif melakukan terapi.”

Setelah itu sang ayah menggunakan cara membelikannya mainan agar anaknya mau terapi tusuk jarum, kali pertama cukup efektif, saya buru- buru menambahkan tusukan, memperlancar peredaran darah di sekitar kepala, tusuk di titik Fengchi; untuk pandangan mata, tusuk di titik Zan- zhu; masalah tulang belakang, tusuk di titik Houxi; menyelaraskan usus dan lambung, tusuk titik Hegu; masalah kakinya, tusuk titik Kunlun dan Qiuxu; meredakan temperamennya, tusuk titik Shenting.

Kedua kali datang berobat, mainan anak-anak sudah tidak menarik lagi bagi si bocah, dan mulai mengacau lagi di klinik, kali ini jurusnya semakin banyak, dan bahkan memojokkan saya dengan kata-kata pedas, juga mengancam akan memeras imbalan yang lebih besar! Setiap kali datang berobat, ayah dan anak selalu bertengkar. Setelah tusuk jarum anak itu terkadang memanfaatkan kelengahan kami lalu mencabut jarum- nya, sungguh kasihan ayah yang masih berusia 40 tahun itu sudah penuh dengan uban.

Setiap kali datang berobat, ayahnya selalu menjelaskan kembali masalah anaknya, seakan bermaksud ingin mengumumkannya kepada seluruh dunia. Suatu kali usai terapi tusuk jarum, saya meminta sang ibu membawa anaknya bermain di luar, dan berkata pada ayahnya, “Pak, sepertinya penyakit Anda bahkan lebih parah, Anda terlalu membesar-besarkan masalah anak Anda! Dengan selalu mengkritik semua kekurangannya, Anda memarahinya di depan banyak orang, hal ini akan menyakiti perasaannya. Anda selalu membawanya ke dokter, membuat anak mengira penyakitnya sangat banyak, hal ini akan menimbulkan  sugesti dan   membuat apa yang di pikirannya kemudian    menjadi kenyataan, masalah yang timbul akan semakin banyak, juga merampas masa kanak- kanak yang bahagia bagi si anak.” Ayah yang otoriter patriarkis itu tidak merespons!

Apa yang harus saya lakukan? Begitu pikiran saya berputar lalu terlontar: “Saya beritahukan Anda satu hal: Di timur laut Australia ada suatu kepulauan bernama Solomon, negara itu agak terbelakang, acapkali masih menggunakan cara primitif untuk mengatasi masalah, setiap kali mereka hendak menebang pohon, tidak menggunakan kapak atau alat apa pun, bagaimana menebang pohon tanpa parang?” Dengan membuat pikiran si ayah berbelok tajam, dia hanya memandangi saya dengan kebingungan.

Saya melanjutkan, “Cara mereka adalah, seluruh warga kampung mengelilingi pohon yang hendak ditebang, lalu semua orang mencaci maki si pohon malang, tak lama kemudian pohon itu pun layu dan mati, kemudian tumbang, benar-benar ‘tumbang karena suara’! Niat pikiran manusia begitu kuatnya, pohon yang juga memiliki jiwa, tidak sanggup menahannya, apalagi seorang manusia? Anak kecil adalah tubuh murni Yang, dan unsur Yang-nya sedang kuat-kuatnya, aktif adalah fenomena alami aspek Yang sedang kuat-kuatnya, anak yang berusia 5 tahun tidak ada masalah yang tidak terkonsentrasi, jangan memvonis dia hiperaktif. 

Organ-dalam anak-anak belum sepenuhnya tumbuh sempurna, Qi berikut sari pati ginjal dan liver-nya belum memadai, dengan sendirinya waktu pemusatan pikirannya masih pendek, juga karena rasa ingin tahunya yang besar sehingga dia ingin menjelajah kesana kemari, apalagi putra Anda begitu cerdas, tentu semakin mudah merasa bosan, jika tidak, Anda menginginkan dia seperti apakah? Apakah mau, dia duduk manis diam saja, untuk apa?” Sang ayah menjelaskan panjang lebar tentang semua kebaikan yang telah dilakukan untuk anaknya, mungkin karena merasa malu dengan perkataan saya, tapi tutur katanya masih saja keras-kepala!

Lingkaran setan ini kapan baru bisa berakhir? Lalu saya melanjutkan, “Anda membawa anak berobat, selalu menuntut dokter memberikan kepastian, bukankah itu Anda sendiri yang meminta penyakit? Penyakit rasa curiga Anda telah memaksa setiap dokter memberikan satu macam penyakit kepada putra Anda, akibatnya?

Anda menjadi semakin takut, lihat saja berapa banyak produk kesehatan yang diberikan kepada anak Anda, tapi dia tetap saja kurus dan pucat, tidak mempunyai keluguan seorang anak kecil, melainkan sangat egois,arogan, dan licik. Saat ditusuk jarum selalu berteriak, tapi tidak ada setetes pun air mata, Andalah yang memaksanya hari demi hari menjadi semakin jahat, apakah Anda sedang memberinya pelatihan iblis?” Mendengar itu sang ayah sangat tidak senang!

Kata-kata bijak terkadang memang menusuk di telinga! Tapi bagaimana dengan anak itu? Saya menambahkan, “Selain dibawa berobat, Anda menambahkan les privat untuk mengajarkan bahasa, matematika, dan piano. Yang paling penting bagi anak adalah bermain, bermain di tengah alam dapat membina mental anak, dapat meregangkan otot dan tulangnya, dalam bermain dapat menumbuhkan kecerdasan, dan bermain dengan sepenuh hati tentu saja dapat menyehatkan tubuhnya. Usus dan lambung anak masih lunak, sebaiknya dia mengonsumsi bahan makanan alami, makanan hasil olahan tidak baik bagi usus dan lambung. Dan sebaiknya dia tidak diberi obat-obatan dari psikiatri, jangan karena Anda mau

serba praktis, lalu mematikan seorang jenius, menurut saya selain nakal, selebihnya anak Anda sangat normal!” Dalam hal mengobati penyakit anak-anak, kadang-kadang harus bersamaan mengobati kedua orang tuanya.

Setelah setengah tahun berjuang, “perang” antara ayah dan anak ini perlahan mulai mereda, hanya tersisa sedikit pergesekan, dalam banyak hal anak itu mulai menampakkan kemajuan, juga sudah terdengar gelak tawanya, kadang kala sudah bisa dengan tenang dan diam diterapi tusuk jarum tanpa membuat gaduh. Saya berpikir pohon di Kepulauan Solomon yang dicaci maki, bukankah merasa amat sedih dan putus asa? Akankah mereka membenci kekejaman umat manusia? (SUD)

Minuman Fungsional untuk Kesehatan

0

SANDRA CESCA

“Biarkan makanan menjadi obatmu dan obat menjadi Makananmu.”

—Hippocrates

Dengan meningkatnya minat pada asupan sehat untuk mendukung kesehatan, orang mencoba minuman baru yang mengandung nutrisi yang membantu menenangkan, merilekskan, dan memberi energi. Produsen mengklaim minuman ini dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, mempertajam fokus, dan banyak lagi.

Apa itu Minuman Fungsional?

Minuman fungsional diperkaya dengan nutrisi bermanfaat yang seharusnya memberikan manfaat kesehatan ekstra bagi konsumen di luar nutrisi dasar. Ini biasanya minuman non-alkohol yang mengandung bahan-bahan non-tradisional. Minuman yang termasuk dalam kategorinya termasuk minuman berbasis susu, minuman olahraga, minuman energi, teh-siap- minum, minuman buah dan sayuran yang diperkaya, minuman susu nabati, minuman berbasis kacang-kacangan dan biji-bijian, serta air yang diperkaya.

Minuman fungsional berdasarkan buah dan sayuran mungkin mengandung rempah-rempah, vitamin, asam amino, mineral, serat makanan mentah, jus yang diperkaya dengan probiotik, teh yang disempurnakan, dan anggur merah, yang mengandung resveratrol fitokimia antioksidan dan anti-inflamasi. Mereka mungkin termasuk herbal, jamur, atau elektrolit. Mereka biasanya memiliki kadar gula rendah dan sedikit bahan buatan.

Minuman fungsional juga disebut sebagai minuman adaptogenik karena mengandung zat alami yang sering menunjukkan aksi adaptogenik. Dengan demikian, mereka memiliki manfaat kesehatan tertentu dan entah bagaimana melindungi dari dampak negatif stres, menurut Mikhail Kogan, seorang ahli geriatri dan direktur medis di Pusat Pengobatan Integratif di Universitas George Washington.

Misalnya, para pendukung menegaskan bahwa ashwagandha, tumbuhan herbal India, meningkatkan energi dan mengurangi stres; bahwa tumbuhan herbal Rhodiola rosea, menurunkan kortisol, hormon stres utama tubuh; serta akar ginseng dan licorice itu mengurangi peradangan dan kelelahan.

Sejarah Minuman Fungsional

Teh dari Tiongkok dan kopi dari Ethopia dianggap sebagai minuman fungsional asli. Jika Teh Tiongkok sudah berusia ribuan tahun sedangkan minuman kopi pertama kali muncul hanya beberapa ratus tahun yang lalu. Namun ada sejumlah contoh kuno dari minuman semacam itu, yang masing-masing mengandung anti- oksidan dan bahan aktif lain yang merangsang, menenangkan, atau memurnikan.

• Teh (Camellia sinensis), termasuk varietas hijau, hitam, putih, dan oolong, merupakan sumber herbal yang kaya polifenol dan flavonoid seperti quercetin dan myricetin. Telah lama diketahui memiliki sifat pencegah kanker dan pelindung kardiovaskular.

• Tejate dan tejuino adalah minuman fermentasi Meksiko dari zaman pra-Columbus. Terbuat dari jagung (jagung) yang dicampur dengan perasan air jeruk nipis atau kakao (cokelat) dan merupakan sumber mineral dan zat gizi mikro yang penting. Penelitian menunjukkan bahwa minuman ini dapat membantu memoderasi diabetes.

• Kakao berasal dari Meksiko dan digunakan oleh penduduk asli, terutama bangsa Maya, sebagai obat mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk mengurangi stres, meredakan demam, dan membantu masalah pencernaan. Itu juga diyakini sebagai afrodisiak dan digunakan dalam upacara spiritual dan ritual.

• Haria adalah minuman fermentasi berbahan dasar beras yang terbuat dari beras rebus bermutu rendah yang berasal dari beberapa bagian Afrika dan India sejak 3.000 SM. Minuman ini membantu melindungi saluran pencernaan.

Manfaat Kesehatan dan Sifat Obat

Minuman fungsional memiliki efek menguntungkan pada satu atau lebih fungsi tubuh, selain nilai gizi dasarnya.  Mereka  baik  dalam  meningkatkan  kondisi fisik umum tubuh manusia, mengurangi risiko perkembangan penyakit, atau keduanya.

Beberapa  minuman  fungsional  juga  dapat  diklasifikasikan   sebagai   minuman   nutraceutical   karena memiliki  zat  aditif  yang  memberikan  kesehatan  dan manfaat obat. Produk makanan yang digunakan sebagai  nutraceutical  dikategorikan  sebagai  serat  makanan, prebiotik, probiotik, asam lemak tak jenuh ganda, antioksidan, dan makanan herbal dan alami lainnya. Nutraceutical ini membantu memerangi beberapa masalah kesehatan utama saat ini seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, kanker, osteoporosis, radang sendi, alergi, masalah gigi, dan diabetes.

Istilah “nutraceutical” diciptakan oleh Dr. Stephen DeFelice pada tahun 1989, gabungan kata dari “nutrisi” (nutrition) dan “farmasi” (pharmaceutical). Dr. Stephen adalah pendiri dan ketua Yayasan Inovasi dalam Kedokteran. Menurut Dr. Stephen, nutraceutical adalah “makanan (atau bagian dari makanan) yang memberikan manfaat medis atau kesehatan, termasuk pencegahan dan/atau pengobatan penyakit.”

Risiko

Karena banyak dari minuman ini memiliki efek obat atau terapeutik pada tubuh, mereka perlu diambil dengan pertimbangan tambahan.

Misalnya, penderita diabetes sebaiknya menghindari mengonsumsi ginseng karena dapat menurunkan gula darah. Perhatian juga harus dilakukan oleh wanita yang sedang hamil, menyusui, atau keluarga berencana karena adaptogen dapat memengaruhi beberapa hormon.

Perusahaan manufaktur minuman fungsional harus mencantumkan label peringatan dan pedoman konsumsi pada produk mereka.

Riset

Ada banyak penelitian dan artikel ilmiah tentang efek berbagai zat gizi dan kemungkinan dampaknya terhadap penyakit. Banyak dari penelitian ini telah dilakukan pada hewan. Misalnya, bukti eksperimental dari model hewan menunjukkan bahwa teh memainkan peran penting dalam menghambat karsinogenesis di kulit, paru-paru, kerongkongan, lambung, hati, usus kecil, pankreas, usus besar, kandung kemih, dan kelenjar susu. Ada juga banyak penelitian observasional yang dilakukan pada manusia yang mengonfirmasi efek tertentu dari teh, seperti peningkatan kinerja kognitif di bawah tekanan.

Manfaat minuman fungsional seringkali sulit diukur. Jika dosisnya terlalu kecil, pelanggan mungkin meminum air beraroma mahal dan tidak mendapatkan efek adaptogenik. Jika dosisnya terlalu banyak, efek samping dapat terjadi. Selain itu, efek dan potensi bahan nabati dapat sangat bervariasi tergantung di mana dan bagaimana bahan tersebut ditanam, kapan dipanen, dan bagian dari tanaman yang digunakan.

Karena minuman fungsional terus bermunculan, penelitian tambahan perlu beralih ke ranah uji klinis untuk mengonfirmasi kemanjuran minuman ini.

Untuk informasi lebih mendalam, termasuk hasil penelitian terkini tentang manfaat kesehatan dan pengobatan minuman fungsional, baca buku “Functional and Medicinal Beverages, Volume 11: The Science of Beverages”.

Tren pasar

Saat ini, Amerika Utara memiliki pangsa pasar terbesar untuk minuman fungsional karena peluncuran produknya yang inovatif. Asia-Pasifik dan Eropa masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.

Menurut sebuah artikel di Forbes, pasar untuk minuman fungsional telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan akan terus demikian, menurut prediksi Whole Foods 2022 Trends. Whole Foods memperkirakan pasar akan berlipat ganda dalam dekade berikutnya, terutama karena konsumen Gen-Z mencari pilihan yang lebih sehat.

Biji-bijian utuh seperti barley, oat, buckwheat, dan beras merah dapat digunakan untuk memproduksi minuman fungsional. Selain sifat antioksidannya, biji- bijian ini kaya akan vitamin B dan mineral yang memfasilitasi metabolisme. Karbohidrat kompleks mereka, khususnya serat larut, membantu memperlambat dan mempertahankan pelepasan energi. Biji-bijian secara tradisional telah digunakan secara global, terutama di Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan sebagian Amerika Tengah, meskipun sebagian besar minuman non alkohol berbasis biji-bijian telah diproduksi di Afrika dan Amerika Selatan.

Susu nabati atau nondairy semakin penting sebagai minuman fungsional secara global. Mereka berfungsi sebagai alternatif dari susu sapi dalam periode ketika intoleransi laktosa, alergi susu sapi, masalah kalori, dan kolesterol tinggi yang kian lazim.

Pengembangan produk mulai beralih dari formulasi gula standar ke bahan yang lebih fungsional. Cannabidiol, adaptogen, nootropics, dan protein nabati bebas alergen diharapkan menjadi bahan fungsional masa depan.

Minat pasar di masa mendatang termasuk menyesuaikan minuman fungsional dari buah dan sayuran untuk kondisi penyakit tertentu. Buah-buahan seperti blackberry, elderberry, cranberry, dan blueberry, yang kaya akan fenol dan flavonoid, adalah kandidat utama. Tampaknya manfaat kesehatan minuman anggur (wine) tidak lagi hanya karena resveratrol.

Buah anggur segar yang digunakan untuk pembuatan minuman wine, telah menunjukkan hasil positif untuk perlindungan jantung, diabetes, dan menurunkan kolesterol. Kriteria utama untuk mendapatkan persetujuan konsumen yang berkelanjutan atas minuman fungsional berkualitas tinggi adalah cita rasa, aroma, penerimaan bahan baru, dan manfaat kesehatan yang dirasakan. Bagi produsen, faktor-faktor ini penting, bersama dengan umur simpan dan kemasan, agar pasar konsumen terus tumbuh. (yud)

Sandra Cesca adalah seorang penulis lepas dan fotografer yang berfokus pada kesehatan holistik, kebugaran, makanan organik, pilihan gaya hidup sehat, dan perawatan medis secara menyeluruh. Latar belakangnya meliputi pengobatan allopathic, naturopati, homeopati, pertanian organik dan biodinamik, dan praktik yoga.

Biden Tegaskan Amerika Serikat akan Mengirim Pasukan Jika Tiongkok Menyerang Taiwan

0

oleh Li Mei dan Mingyu

Dalam sebuah wawancara eksklusif di program “60 Menit” CBS pada 18 September, Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali bahwa jika Tiongkok menyerang Taiwan, maka AS akan mengirim pasukan untuk membantu Taiwan. Kementerian Luar Negeri Taiwan mengucapkan terima kasih atas penegasan Presiden Biden itu.

Reporter : “Akankah militer AS mempertahankan pulau itu ?”

Biden : “Ya, jika serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya benar-benar terjadi”.

Reporter : “Jika Tiongkok menyerang, akankah pihak militer dan pasukan AS membela Taiwan ?”

Biden : “Yes”.

Ini setidaknya kali keempat Biden menyampaikan hal ini secara terbuka saat ia menanggapi pertanyaan “akankah militer AS membela Taiwan jika diserang Tiongkok” sejak ia menjabat sebagai presiden.

Pada Senin (19/9), Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintahan Biden karena telah berulang kali menegaskan komitmennya untuk ikut mengamankan Taiwan dari invasi militer Tiongkok.

Joanne Ou, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok mengatakan : “Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Presiden Biden karena telah menegaskan kembali komitmen keamanan dari pemerintah AS terhadap Taiwan”. “Taiwan akan terus memperkuat kemampuan untuk membela diri, dan dengan tegas menolak perluasan otoritarianisme, dan agresi Tiongkok, selain itu Taiwan juga akan terus memperkuat kerja sama dengan semua negara yang berpikiran sama. untuk bersama-sama mempertahankan keamanan Selat Taiwan”.

Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS baru saja meloloskan Rancangan Undang-Undang Kebijakan Taiwan 2022. RUU tersebut diharapkan mampu lebih mengkonsolidasikan hubungan Taiwan – AS.

Juru bicara Kementerian Pertahanan AS baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa Pentagon akan membawa isu Taiwan ini ke Kantor Urusan China. Juru bicara tersebut menekankan bahwa langkah itu tidak akan mengubah kebijakan satu Tiongkok pemerintah AS.

Kepala Eksekutif Yuan Republik Tiongkok, Su Tseng-chang memberikan tanggapan tentang hal ini pada Minggu (18 September).

Su Tseng-chang mengatakan : “Semua orang telah melihat bahwa hubungan antara Taiwan dengan Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir tumbuh sangat baik dan kokoh. Kongres AS telah berulang kali mengesahkan Undang-Undang Persahabatan Taiwan. Kami melihat bahwa pemerintahan Biden juga terus berkomitmen untuk membela Taiwan. Kami sangat menghormati operasi terkait dari para eksekutif AS”.

Dalam wawancara itu, Biden juga memperingatkan Xi Jinping untuk tidak berasumsi bahwa Amerika Serikat dan negara-negara lain akan terus berinvestasi di Tiongkok setelah Beijing melanggar sanksi terhadap Rusia. (sin)

Terungkap Fakta Tentang Penghapusan Utang Afrika yang Diluncurkan Beijing

0

oleh Zhang Wan dan Wang Jiayi dari Departemen Khusus Epoch Times

Belum lama ini, situasi sebenarnya program pengampunan utang Beijing atas 23 pinjaman dari 17 negara Afrika diungkapkan oleh lembaga penelitian.  Jumlah total utang yang diampuni kenyataannya, i hanya menyumbang sekitar 1% dari total pinjaman ke Afrika.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak negara yang  berutang ke Tiongkok telah jatuh ke dalam kesulitan kemerosotan keuangan dan tidak mampu membayar utang mereka. Bahkan, juga menghadapi situasi utang yang belum selesai untuk banyak proyek.

Pada 18 Agustus tahun ini, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan di Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika bahwa Beijing akan mengampuni 23 utang pinjaman tanpa bunga yang jatuh tempo pada akhir tahun 2021 untuk 17 negara Afrika. Namun demikian, Wang Yi tidak merinci 17 negara mana yang berutang atau jumlah total dari 23 utang tersebut.

Menurut penilaian Boston University Global Development Policy Center menggunakan database pinjaman Tiongkok ke Afrika, 23 utang yang telah diampuni Tiongkok ke Afrika berjumlah tidak lebih dari US$610 juta dan mungkin hanya US$45 juta.

Menurut penelitian tersebut, Beijing berkomitmen total USD.53,8 miliar dolar utang ke Afrika (jatuh tempo pada akhir 2021) antara tahun 2000 dan 2012. Akibatnya, pengumuman profil tinggi Wang Yi tentang pengampunan pinjaman pada  Agustus tahun ini, sebenarnya hanya menyumbang sekitar 1 persen dari total pinjaman ke Afrika.

Frank Tian Xie, seorang profesor pemasaran di Sekolah Bisnis Aiken University of South Carolina dan seorang ahli masalah Tiongkok, mengatakan kepada The Epoch Times pada 14 September bahwa Beijing membuat pengumuman profil tinggi untuk mengampuni utang 17 negara, tetapi akhirnya hanya sedikit yang benar-benar dimaafkan. Hal demikian sekali lagi mengungkap praktik curang dan kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang konsisten baik secara internal maupun eksternal.

Xie Tian berkata bahwa pendekatan “Belt and Road” sebenarnya tidak etis. Negara-negara Barat telah mengkritiknya karena menyebabkan banyak negara terbelakang menanggung hutang besar. Oleh karena itu, PKT merasakan tekanan dari komunitas internasional dan mengumumkan bahwa beberapa hutang diampuni, menanggapi kritik dari dunia internasional dengan menunjukkan apa yang disebut perbuatan baik kepada dunia luar. Akan tetapi sebenarnya jumlah pengampunan sangat kecil,  pada dasarnya itu adalah beberapa utang yang tidak dapat dilunasi.

Menurut laporan penelitian “The Way of Lending in China” yang diselesaikan bersama oleh lembaga penelitian AS AidData, Pusat Pengembangan Global, Institut Kiel untuk Penelitian Ekonomi Dunia di Jerman dan dirilis pada Maret tahun lalu, dari tahun 2.000 hingga 2017, jumlah total pinjaman langsung yang dilakukan oleh PKT adalah sekitar US$560 miliar. Di antaranya , Asia, Amerika Selatan dan Afrika adalah target pinjaman utamanya.

Biasanya, pinjaman IMF mengharuskan negara peminjam untuk mengungkapkan rincian jalur kredit mereka, penghapusan utang dan rencana restrukturisasi. Namun, AidData dan laporan lainnya mengatakan bahwa perjanjian pinjaman Tiongkok biasanya memiliki perjanjian kerahasiaan, yang secara tegas melarang negara peminjam untuk mengungkapkan rincian kontrak, sehingga pelaksanaan kontrak sebagian besar merupakan operasi rahasia.

Beijing seolah-olah mempromosikan persahabatan dengan negara peminjam dan membantu perkembangan ekonominya, tetapi rincian kontrak dari beberapa arus keluar menunjukkan bahwa kontrak pinjamannya biasanya sangat keras dan tidak menguntungkan bagi peminjam.

Dalam kontrak sampel yang dipelajari oleh AidData, 55% dari perjanjian pinjaman dari jumlah total mengharuskan peminjam untuk membuka rekening penagihan bank khusus sebagai jaminan pembayaran utang. Pendapatan dari proyek-proyek yang didanai oleh Tiongkok harus disetorkan sepenuhnya ke dalam rekening khusus ini, dan pihak Tiongkok berhak menggunakan saldo rekening tersebut untuk mengimbangi utang pemegang rekening. Bahkan, peminjam harus mempertahankan saldo minimum yang ditentukan dalam rekening tersebut, biasanya arus tahunan yang ditentukan dalam kontrak utang, pembayaran, bunga dan biaya yang harus dibayar.

Misalnya, dalam kontrak yang ditandatangani dengan Venezuela, ditetapkan bahwa China Development Bank (CDB), sebagai pemberi pinjaman, berhak untuk menggunakan semua atau sebagian dana di rekening penerima setiap saat tanpa memberitahukan Venezuela. Jika peminjam ingin menarik dana, harus memastikan bahwa saldo rekening setelah penarikan tidak kurang dari margin pembayaran hutang minimum, jika tidak penarikan tidak diperbolehkan.

Selain itu, lebih dari 90% kontrak yang dipelajari menetapkan bahwa Tiongkok dapat mengakhiri kontrak jika terjadi perubahan hukum atau kebijakan besar di negara peminjam, kemudian menuntut pembayaran segera atas pinjaman yang dicairkan; 30% kontrak menetapkan bahwa negara peminjam bertanggung jawab atas biaya perubahan kebijakan lingkungan dan tenaga kerja yang terjadi.

Hampir tiga perempat kontrak berisi klausul yang tidak berhubungan dengan restrukturisasi utang (atau restrukturisasi serupa) melalui Paris Club. Paris Club adalah platform internasional yang penting untuk menangani restrukturisasi utang bilateral resmi.

Pinjaman Luar Negeri yang Memiliki Tujuan Politik

Xie Tian berkata bahwa utang besar negara-negara terkait, semuanya dibuat oleh PKT ketika mempromosikan “Inisiatif Belt and Road” dan terlibat dalam kegiatan diplomatik suap uang. Hal demikian sama sekali bukan bantuan atau investasi nyata, tetapi memiliki motif politik untuk mengikat negara-negara ini  mendukung PKT dalam pemungutan suara PBB dan organisasi hak asasi manusia internasional.

Menurut statistik dari laporan “The Way of Lending in China”, pada dasarnya semua pinjaman luar negeri Tiongkok berasal dari bank resmi dan diatur oleh otoritas PKT. Analisis terhadap 1.046 pinjaman yang dikeluarkan oleh pemerintah  ke 130 negara dari tahun 2000 hingga 2014 menemukan bahwa 55% dana berasal dari Export-Import Bank of China dan 36% dari China Development Bank, menurut analisis institusi Morris dan lainnya. 

Sebuah laporan yang dirilis oleh Institut Hudson pada  September tahun ini menyatakan bahwa PKT  dengan penuh semangat mempromosikan proyek “Belt and Road” dalam beberapa tahun terakhir, selain menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan Tiongkok, tujuan yang lebih besar  untuk memastikan bahwa semua jalan, jalur kereta api, pelabuhan, kabel, jaringan dan infrastruktur digital melayani kepentingan dan tujuan PKT.

Faktanya, sebagian besar investasi tidak berkelanjutan secara ekonomi karena pinjaman dimotivasi oleh pertimbangan politik. Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Center for a New American Security (CNAS), sebuah think tank AS, pada April 2019 menyatakan bahwa banyak proyek Belt and Road yang telah diselesaikan, gagal membenarkan keputusan investasi awal dari negara peminjam.

Banyak Utang Menjadi Proyek Mangkrak

Xie Tian berkata bahwa banyak negara peminjam sekarang tidak dapat membayar utang. Apalagi, banyak dana telah digelapkan oleh pejabat terkait atau awalnya merupakan investasi yang sia-sia. Jadi, utang ini telah menjadi proyek yang belum selesai dari pemerintah PKT.

Banyak kontrak pinjaman mencakup istilah “pinjaman untuk sumber daya” dan “utang dengan saham dan infrastruktur.”

Penelitian  AidData menunjukkan bahwa di hampir 40% dari rekening khusus negara peminjam, dana dalam rekening tersebut berasal dari pendapatan yang tidak terkait dengan proyek. Misalnya, di rekening khusus Ekuador dan Venezuela, ada pendapatan dari ekspor minyak; Rekening khusus Ghana memiliki pendapatan ekspor dari bauksit; Rekening Kosta Rika memiliki pendapatan dari aset keuangan. Dana ini digunakan untuk membayar utang.

Pada 2010, China Development Bank memberikan Ekuador pinjaman proyek minyak senilai US$1 miliar. Dua puluh persen dari dana pinjaman harus digunakan untuk membeli barang dan jasa dari kontraktor  terpilih. Selain itu, perjanjian pinjaman juga mengharuskan perusahaan Minyak Ekuador untuk menjual setidaknya 380.000 barel bahan bakar minyak ke Perusahaan Minyak Tiongkok per bulan selama masa berlaku periode kontrak, serta menyediakan 15.000 barel minyak mentah per hari. Hasilnya semua disimpan ke dalam rekening penagihan khusus di Ekuador, dan rekening khusus ini dibuka di  China Development Bank, yang diatur oleh undang-undang PKT.

Pada 2017, negara Afrika Barat, Sierra Leone menandatangani perjanjian pinjaman US$659 juta dengan Industrial and Commercial Bank of China dan Export-Import Bank of China untuk peningkatan dan perluasan Dermaga Ratu Elizabeth II. Ukuran pinjaman setara dengan 15% dari PDB Sierra Leone 2017, tetapi tujuan utamanya adalah untuk membiayai proyek perluasan pelabuhan oleh konsorsium perusahaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi Tiongkok.

Selain itu, kontrak tersebut juga mencakup perjanjian hipotek saham dan perjanjian hipotek aset. Peminjam harus menjaminkan saham mereka dalam proyek, serta peralatan dan aset lainnya dalam proyek sebagai jaminan untuk pembayaran kembali.

Hal yang sama pada 2017, karena ketidakmampuannya untuk membayar utangnya, Sri Lanka terpaksa menyerahkan hak operasi Pelabuhan Hambantota selama 99 tahun kepada pihak berwenang Tiongkok untuk membayar utangnya, yang menuai kutukan dan kecaman luas dari masyarakat internasional. (hui)