Home Blog Page 606

Pesawat Cessna Jatuh di Daerah Ramai di Ibukota Haiti, 6 Orang Tewas

NTDTV.com

Pesawat kecil jatuh di daerah yang ramai di ibukota Haiti Port-au-Prince pada 20 April. Surat kabar Haiti ‘Le Nouvellite’ melaporkan bahwa enam orang tewas dalam kecelakaan itu.

Administrasi Penerbangan Sipil Haiti menyatakan bahwa pesawat Cessna-207 yang mengalami kecelakaan itu lepas landas dari Port-au-Prince dengan tujuan ke Jacmel pada pukul 15:44 waktu AS Bagian Timur. Pada pukul 16:04 Administrasi Penerbangan Sipil menerima peringatan bahaya yang dikirim oleh pesawat tersebut. Namun tak lama setelah itu pesawat jatuh di kompleks Carrefour.

Kepala polisi setempat Pierre Belamy Samedi mengatakan bahwa pesawat yang terdapat 5 orang, pada saat itu sedang berusaha untuk melakukan pendaratan darurat di kompleks Carrefour, namun, sempat menabrak truk yang membawa botol minuman soda. Insiden menyebabkan pengemudi juga tewas. Pilot pesawat akhirnya juga tak tertolong setelah dilarikan ke rumah sakit.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa baik puing-puing pesawat maupun barang-barang muatan truk tampak berserakan di tengah jalan, dan banyak penduduk yang datang untuk melihat.

Kartu identitas Dominika American Academy of Pilots Aviation Training (ENALAS) milik pilot Amado Gutierrez ditemukan di antara puing-puing pesawat. (hui)

Pencegahan Epidemi ala Revolusi Kebudayaan : Lansia yang Menolak Vaksin Tetap Dibawa Paksa

0

NTDTV.com

Pemerintah Tiongkok dalam menangani pencegahan epidemi dengan cara tangan besi telah dituduh oleh masyarakat sebagai ‘Revolusi Kebudayaan 2.0’. Otoritas Kota Shenzhen yang menerapkan vaksinasi wajib, membuat warga lansia yang karena kondisi tertentu menolak vaksinasi, tetap dibawa paksa untuk menerima vaksinasi oleh petugas yang datang ke rumah. Video yang diposting online berikut menunjukkan seorang wanita lansia digotong ramai-ramai oleh petugas menuju lokasi penyuntikan vaksin. Video lain menunjukkan, petugas masuk ke dalam rumah warga untuk memaksakan suntikan vaksin.

Video yang diposting di Twitter menunjukkan seorang wanita tua berbaju merah yang rambutnya sudah memutih, meski sudah berteriak, tetap digotong paksa oleh 4 orang petugas berpakaian pelindung. 

Menurut berita online, peristiwa itu terjadi pada 15 April di Bulong Street, Distrik Longgang, Shenzhen, karena wanita lansia itu menolak untuk mendapatkan suntikan booster, jadi dibawa paksa oleh petugas.

Ada juga video yang diposting online tetapi tidak diketahui lokasinya, menunjukkan bahwa beberapa pria dengan paksa masuk ke dalam kamar tidur warga, lalu memegangi penghuni yang masih berada di atas tempat tidur, dan membiarkan seorang pria berpakaian putih untuk menyuntikkan vaksin ke lengan tangan warga tersebut.

Sejumlah netizen menuduh fenomena yang terjadi ini seperti pengulangan Revolusi Kebudayaan dan saat menerapkan Keluarga Berencana. 

Ada netizen yang mencibir dengan menyebutkan : Jika fenomena pemaksaan seperti ini terus berlanjut … bisa jadi suatu saat nanti, wanita yang tidak bersedia memiliki anak ketiga, akan dibawa paksa untuk menerima inseminasi buatan ?

Beberapa hari yang lalu, Kota Shenzhen memberlakukan wajib vaksinasi bagi seluruh warga. Slogan-slogan bertulisan seperti ‘Jika tidak divaksinasi, Anda akan diberi kode kuning’, ‘Jika tidak divaksinasi, Anda akan dilarang masuk ke komunitas ini’, ‘Jika tidak divaksinasi, aplikasi Anda untuk manfaat pencegahan epidemi akan terpengaruh’ dan sebagainya berada di mana-mana.

Pemerintah setempat juga mengancam warga sipil bahwa kode kesehatan mereka akan dikuningkan jika menolak divaksinasi. Hal mana akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk tidak bisa keluar rumah, tidak boleh naik kendaraan umum, tidak boleh masuk kerja, tidak bisa pergi ke lokasi belanja, dan sebagainya. (sin)

Warga Shanghai Takut Tertular Virus, Memilih Menolak untuk Sering Melakukan Tes Asam Nukleat

0

oleh Chen Jie, Li Shanshan dan Bo Ni 

Sejak penutupan Kota Shanghai, otoritas terus memaksa warga sipil untuk melakukan tes asam nukleat bahkan sampai berulang kali, walau tes sangat berpotensi untuk menimbulkan infeksi silang karena warga harus berkumpul, berbaris menanti giliran. Banyak warga Shanghai sekarang memilih untuk memasang tanda di bagian depan pintu tempat tinggal mereka, tulisan yang menunjukkan bahwa mereka menolak untuk menjalani lagi tes asam nukleat

Sejak Minggu 17 April, banyak warga Shanghai memasang tanda-tanda bertuliskan seperti ‘Hasil Uji Antigen Negatif, Tidak Mau Lagi Tes Asam Nukleat’, ‘Selama ini Hasil Negatif, Tidak Mau Lagi Ikut Tes A.N’ dll,. Mereka mulai menolak persyaratan pengujian asam nukleat resmi yang sering dilakukan. Beberapa warga  mengatakan bahwa penolakan berkaitan dengan kekhawatiran justru terjadi penularan di saat melakukan tes.

Warga Shanghai bermarga Wang mengatakan : ” Mereka memaksa Anda untuk melakukan tes asam nukleat walau tak seorang pun penghuni dalam gedung ini yang terdiagnosis positif. Mereka hanya mendesak warga untuk terus, terus dan terus menjalani tes, seakan-akan yang positif itu yang lebih diharapkan. Tidak ada yang positif terinfeksi, untuk apa lagi pergi ke sana menjalani tes ? Saya tidak mengerti”.

Warga yang tinggal di Distrik Pudong ini mengungkapkan, bahwa warga di distrik tersebut bisa mendapatkan makanan setelah menjalankan tes asam nukleat. Dia percaya bahwa ada udang di balik batu otoritas mendesak warga melakukan tes, itu pasti melibatkan kepentingan.

“Bagaimana asam nukleat yang sudah diproduksi begitu banyak jika tidak habis terjual ? Jadi desakan untuk melakukan tes itu pasti berkaitan dengan kepentingan. Saya memberitahu Anda, epidemi ini tidak akan pernah berakhir, pabrik yang memproduksi asam nukleat tentu menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Coba bayangkan, mengapa warga di beberapa tempat malahan dihadiahi sayuran usai menjalani tes asam nukleat ? Mereka menarik warga datang mengikuti tes dengan cara memberikan hadiah langsung. Warga bisa memperoleh hadiah langsung usai menjalani tes, namun jika warga menolak melakukannya, mereka tidak mau mempedulikan hidup matinya warga tersebut”, kata warga bermarga Wang.

Ada beberapa warga yang menyatakan bahwa mereka tidak lagi percaya terhadap pemerintah, sehingga memilih menolak untuk melakukan tes asam nukleat.

Mrs. Tan, seorang wanita warga Shanghai mengatakan : “Mereka selalu berbohong. Mereka akan bersikeras memasukkan Anda ke golongan yang positif terinfeksi meskipun hasil tes menunjukkan negatif. Mengapa saya enggan melakukan tes, karena saya tidak lagi percaya terhadap mereka. Mereka melakukan tes demi keuntungan materi semata, mau cari uang, bukan mengatasi masalah. Komunis penjahat ini selalu berbuat demikian, rakyat jelata yang terus diperas”.

Mrs. Sui juga tidak percaya terhadap otoritas. Ia mengatakan, alasan menolak tes asam nukleat selain takut tertular virus saat melakukan tes, juga khawatir dijadikan kelinci percobaan oleh pihak yang berkepentingan.

“Ada dua macam pendapat. Pertama, ikuti saja melakukan tes, toh hasilnya negatif, tetapi yang bersangkutan khawatir justru tertular virus saat berada di lokasi tes, jadi mereka menolak tes. Pendapat kedua adalah, akibat dijadikan kelinci percobaan, orang yang hasil tesnya negatif malahan menjadi positif, sehingga banyak orang enggan melakukannya”, kata Mrs. Sui.

Pada 19 April, Wang Sicong, putra konglomerat Tiongkok Wang Jianlin yang memiliki lebih dari 40 juta penggemar di akun Weibo-nya, juga mengatakan bahwa mulai sekarang dirinya tidak mau lagi melakukan tes asam nukleat dengan alasan bahwa yang dites setiap hari itu bukanlah untuk menemukan yang positif atau negatif, tetapi tes itu lebih pada pengujian terhadap sifat kepatuhan karena intimidasi, juga tes untuk mengetahui kesetiaan dan ketulusan warga sipil. Tak lama kemudian, akunnya diblok oleh pihak berwenang. (sin)

85 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran 2022, 13.968 Fasilitas Kesehatan Hingga 340 Pos Kesehatan Disiapkan

0

ETIndonesia- Pemerintah memperkirakan sebanyak 85 juta orang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman saat lebaran mendatang.

Mengantisipasi adanya pemudik yang sakit ataupun butuh pertolongan medis yang cepat dan memadai, Kementerian Kesehatan menyiapkan 13.968 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Terdiri dari 10.292 puskesmas, 3.034 rumah sakit, 251 Public Safety Center (PSC), 51 KKP dan 340 Pos Kesehatan.

“Ada 13.968 fasilitas kesehatan di seluruh provinsi sudah kita siapkan untuk melayani masyarakat baik dalam perjalanan mudik maupun di daerah tujuan agar akses dan pelayanan kesehatan semakin kuat,” kata juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta pada Rabu (20/4/2022) dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes menyediakan 340 pos kesehatan yang dilengkapi dengan ambulance roda dua dan roda empat yang ditempatkan di berbagai rest area di jalan toll, pintu exit toll, jalur toll, jalur jalan raya non toll dan beberapa lokasi wisata.

“Adanya pos kesehatan ini diharapkan bisa meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik, supaya mudik sehat, aman dan nyaman,” imbuhnya.

Selain menyiapkan pos kesehatan di sepanjang jalur mudik, pada saat yang sama Kemenkes mendorong masyarakat yang akan mudik Lebaran untuk menyegerakan vaksinasi booster COVID-19. Karena dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, risiko penularan COVID-19 juga akan meningkat.

Dibutuhkan perlindungan tambahan salah satunya dengan pemberian vaksinasi booster COVID-19. Vaksinasi booster penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga perjalanan mudik jadi lebih aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.

“Lewat vaksinasi kita bisa mencegah risiko terinfeksi COVID-19 maupun dirawat dengan gejala berat ataupun risiko kematian akibat COVID-19. Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 lengkap dua dosis yang dilanjutkan dengan booster,” ungkap dr. Nadia.

Dikatakan dr. Nadia, sampai saat ini lebih dari 392 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan kepada 60% total populasi di Indonesia. Capaian sasaran untuk dosis pertama telah mencapai 73,36% dan dosis kedua mencapai 60,25% dari total populasi Indonesia.

Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis ketiga (booster) masih relatif rendah. Dilaporkan dari 34 provinsi di Indonesia, baru 9 provinsi yang sudah mencapai 30% cakupan vaksinasi booster, sementara sisanya masih dibawah 30%. Perlu dilakukan percepatan agar cakupan vaksinasi booster meningkat termasuk optimalisasi vaksinasi menjelang mudik lebaran dengan menyediakan sentra vaksinasi di tempat umum maupun tempat ibadah.

dr. Nadia berharap mudik Lebaran 2022 bisa menjadi momentum bagi peningkatan cakupan vaksinasi booster COVID-19.

“Bagi yang akan mudik lebaran, segera lakukan vaksinasi booster. Siapkan diri kita semua dalam keadaan sehat, agar kita dapat melindungi diri kita dan keluarga kita saat melakukan perjalanan, saat tiba dan saat kembali dari kampung halaman,” imbau dr. Nadia. (asr)

Aturan Baru Mudik Lebaran : Wajib Isi e-Hac dan Anak Di bawah 6-17 Tahun Bebas Tes COVID-19 Jika Sudah Vaksin Dosis ke-2

0

ETIndonesia- Pemerintah telah melakukan pengaturan kebijakan menyambut hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah tahun ini. Tujuannya, agar aktivitas dan mobilitas masyarakat dengan tren mudik lebaran, dapat terjaga dari penularan dan dapat mencegah terjadinya gelombang kasus paska periode libur panjang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, khusus menyambut lebaran dengan mudik tahun ini, ada 4 aspek aktivitas masyarakat yang diatur. Yaitu, syarat pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), syarat pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), modifikasi mobilitas arus mudik dan sistem penegakan disiplin protokol kesehatan di fasilitas publik dan pemukiman masyarakat.

“Hal ini agar masyarakat tetap aman dari penularan COVID-19 di tengah potensi kenaikan aktivitas dan tren mobilitas mudik. Masyarakat diharapkan mampu mematuhi kebijakan pemerintah yang sudah sedemikian rupa dirancang berdasarkan data terkini, fakta ilmiah, dan pengalaman sebelumnya untuk mencegah kemunculan gelombang kasus baru,” Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (19/4/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Berikut rincian pada 4 aspek yang telah diatur Pemerintah terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat dalam periode Idul Fitri 1443 H.

1.Syarat pelaku perjalanan dalam negeri. Masyarakat yang hendak bepergian harus memenuhi syarat perjalan sesuai riwayat vaksinasi dengan ketentuan:

a.Pertama, tidak wajib menunjukkan hasil tes COVID-19 jika individu sudah di-booster dan akan menjadi wajib menunjukkan hasil tes jika belum.

b. Kedua, masyarakat yang telah divaksinasi dua kali maka wajib menunjukkan hasil tes antigen 1×24 jam atau PCR 3×24 jam sebelum keberangkatan.

c. Ketiga, untuk yang baru divaksinasi satu kali wajib menunjukkan hasil tes PCR 3X24 jam sebelum keberangkatan.

d. Khusus bagi orang yang memiliki alasan kesehatan tertentu atau komorbid, sehingga tidak bisa divaksinasi wajib menyertai hasil tes negatif PCR 3X24 jam sebelum keberangkatan dengan surat keterangan dari RS bahwa tidak bisa divaksinasi.

e. Khusus anak anak usia 6-17 tahun dapat bebas dari wajib testing jika telah divaksin dosis kedua. Sedangkan untuk anak usia di bawah 6 tahun tidak diterapkan kebijakan testing dengan syarat pendamping perjalanan telah memenuhi syarat perjalan sesuai ketentuan.

f. Perlu menjadi catatan bahwa kelengkapan berkas ini akan diperiksa di titik keberangkatan dan beberapa titik selama perjalanan. Untuk itu masyarakat wajib telah mengunduh aplikasi Peduli Lindungi dan membuat E-Hac domestik sebagai salah satu fitur yang ada di dalamnya. Kewajiban ini berlaku untuk semua moda transportasi. Nantinya, setelah E-Hac selesai dibuat maka akan muncul status kelayakan bepergian yang harus ditunjukkan kepada petugas.

2. Syarat kedatangan luar negeri. Untuk mengantisipasi adanya importasi kasus di tengah potensi kenaikan kedatangan luar negeri khususnya PMI maka ditetapkan:

 1. Pertama, berlaku secara umum bagi PPLN untuk wajib mengunduh Peduli Lindungi dan mengisi data dasar.

2.Kedua, terkait tes sebelum keberangkatan, pelaku perjalanan wajib membawa hasil negatif COVID-19 yaitu hasil tes PCR 2×24 jam sebelum keberangkatan atau tes antigen 1×24 jam khusus untuk PPLN asal kedatangan dari Singapura yang telah menetap di Singapura selama minimal 14 hari, masuk dari entry point di Provinsi Kepulauan Riau, dan telah menerima vaksin dosis kedua atau ketiga.

3. Ketiga, kewajiban entry test diwajibkan bagi PPLN yang suspect COVID-19 atau yang menunjukkan gejala mirip COVID-19 dan/atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius, serta orang yang tergolong Post-Covid Recovery.

4. Keempat, kewajiban karantina selama 5×24 jam secara terpusat dan exit test diwajibkan bagi PPLN dewasa yang baru menerima dosis pertama seminimalnya 14 hari sebelum keberangkatan atau belum sama sekali serta PPLN

5. Modifikasi mobilitas arus mudik. Misalnya dengan penerapan sistem ganjil-genap maupun penjadwalan keberangkatan dan kepulangan mudik.

6. Sistem penegakan disiplin protokol kesehatan di fasilitas publik dan pemukiman masyarakat. Seperti masjid, lokasi solat ied, lingkungan perumahan, pusat perbelanjaan, dan pusat wisata. (asr)

Ribuan Tentara dan Warga Sipil Terjebak Akibat Pemboman Rusia di Pabrik Baja Azov

Ketika Rusia mengalihkan invasinya ke wilayah “Donbas” di Ukraina timur, sebuah video menunjukkan pada Senin 18 April bahwa pabrik baja Azov “Mariupol” diserang. Menteri luar negeri Rusia mengakui bahwa operasi militernya telah memasuki fase baru

Bi Xinci dan Chen Haiyue

Pada Senin 18 April, pihak berwenang Ukraina merilis sebuah video yang menunjukkan gumpalan asap mengepul dari pabrik baja Azov di kota pelabuhan Mariupol. Pihak berwenang mengatakan tentara Rusia menjatuhkan bom berat di pabrik tersebut.

Azov Steel adalah salah satu pabrik metalurgi terbesar di Eropa. Dilaporkan bahwa saat ini ada hampir 3.000 tentara Ukraina dan asing dan lebih dari 1.000 warga sipil bersembunyi di pabrik baja.

Menurut laporan, Rusia mengeluarkan pernyataan pada Selasa 18 April yang memberikan waktu bagi tentara  sampai siang hari untuk menyerah, tetapi Ukraina menolak.

Setelah Mariupol dikepung selama tujuh minggu, sebagian besar bangunan rusak parah dan kehidupan sangat sulit bagi penduduk setempat.

Seorang Warga Mariupol berkata: “Mereka harus menyelesaikan masalah pasokan air dengan cepat. Bagaimana kami bisa hidup tanpa air? Mengerikan.”

Rusia mengatakan pada Sabtu 16 April bahwa mereka memiliki kendali penuh atas kota itu.

Ukraina membantah klaim tersebut, tetapi mengakui bahwa situasi di lapangan “sangat sulit”.

Reuters melaporkan bahwa selama tiga hari berturut-turut Ukraina tidak dapat memperoleh persetujuan Rusia untuk membangun koridor kemanusiaan.

Militer Ukraina mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menangkis tujuh serangan Rusia di daerah “Sparton”.

“Rudal dan serangan terhadap sasaran sipil di seluruh Ukraina tidak pernah berhenti. Sehari sebelumnya, serangan rudal terhadap wilayah barat bahkan lebih intens,” kata juru bicara militer Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka menyerang lebih dari 1.200 sasaran militer di Ukraina pada Senin malam.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengakui bahwa operasi militer telah memasuki tahap baru.

Ia mengatakan, “Fase lain dari operasi (di Ukraina timur) telah dimulai. Saya yakin ini akan menjadi momen yang sangat penting untuk seluruh operasi khusus.”

Rumah sakit lokal dan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meningkatkan evakuasi orang tua ketika Moskow mengintensifkan serangannya di wilayah Ukraina Timur.

Selain itu, Stelantis, produsen mobil Citroen, Opel dan merek lainnya, mengumumkan  bahwa mereka akan menangguhkan operasi di Rusia. (hui)

AS Cabut Wajib Masker di Kereta Api dan Pesawat Udara Serta Pembatasan Perjalanan ke 89 Negara

Setelah hakim federal memutuskan bahwa wajib pakai masker adalah ilegal, Administrasi Keamanan Transportasi mengumumkan pada Senin 18 April bahwa mereka akan mencabut wajib masker di transportasi umum seperti pesawat dan kereta api

Qiao An – NTD

Pada 18 April, dalam penerbangan Delta dari New York ke San Francisco, sorak-sorai dan tepuk tangan bergemuruh di kabin setelah kapten memberitahukan bahwa penumpang bahwa masker tidak lagi diperlukan.

Sebelumnya pada hari itu, Hakim Federal Florida Kathryn Kimball Mizelle memutuskan bahwa wajib masker yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) adalah ilegal. Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) kemudian mengumumkan bahwa mereka mencabut mandat masker 14 bulan bahwa orang harus memakai masker dalam sistem angkutan umum.

Hampir pada saat yang sama, maskapai besar dan perusahaan kereta api juga segera mencabut pembatasan yang mana mengharuskan penumpang memakai masker.

Gedung Putih, bagaimanapun, menyatakan kekecewaan pada keputusan tersebut serta mengisyaratkan bahwa upaya untuk mengembalikan wajib masker belum ditinggalkan.

Juru bicara Gedung Putih Psaki mengatakan “Ini jelas keputusan yang mengecewakan. CDC terus merekomendasikan pemakaian masker di transportasi umum. Seperti yang Anda tahu, keputusan ini dibuat sore ini, jadi Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang sekarang bertanggung jawab untuk menerapkannya.  Dan, CDC sedang meninjau keputusan tersebut.  Tentu saja, terserah pada Departemen Kehakiman untuk memutuskan apakah akan mengajukan perkara atau tidak.”

Pada hari yang sama, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS juga menurunkan tingkat peringatan perjalanan untuk banyak negara di seluruh dunia ke 89 negara, termasuk Inggris, Prancis, Jepang, dan Korea Selatan yang mana diturunkan dari level empat negara paling berbahaya. (Hui)

Pejabat Shanghai Klaim Hanya 7 Kasus Kematian Akibat COVID-19 Hingga Duta Besar Filipina untuk Tiongkok Meninggal Dunia

0

Pejabat Shanghai melaporkan untuk pertama kalinya kasus kematian dalam putaran epidemi ini dalam dua hari terakhir

Qiao An

Dalam pemberitahuan resmi pada 19 April, Komisi Kesehatan Shanghai mengklaim bahwa ada 7 kematian lokal baru pada 18 April, dengan rentang usia 60 hingga 101 tahun, dan 7 orang yang meninggal memiliki komorbid.

Sehari sebelumnya, pihak berwenang Shanghai melaporkan untuk pertama kalinya tiga kasus kematian dalam putaran epidemi ini, yang juga orang tua yang terinfeksi dengan riwayat komorbid.

Pada Selasa 19 April, topik “7 kematian lokal baru di Shanghai” menduduki posisi teratas di Weibo dan Baidu. Netizen  mengkritik angka resmi sebagai pemalsuan serius.

Beberapa netizen mempertanyakan, “Sebelum 17 April, Panti jompo Donghai, Panti jompo Riyuexing, Panti jompo Idea Liantai, Panti jompo Lan Mansion… dan mereka yang terinfeksi Covid19 yang tidak dapat diselamatkan atau dirawat, atau bahkan didiagnosis tepat waktu, semua orang tua yang tidak bersalah. Siapa mereka? Mereka bahkan sama sekali tidak berarti?”

Beberapa netizen langsung mengatakan, “Jangan percaya sepatah kata pun dari apa yang dikatakan Shanghai (pemerintah), itu semua data palsu.”

Pada hari yang sama, Departemen Luar Negeri Filipina mengkonfirmasi bahwa duta besar negara itu untuk Tiongkok, Jose Santiago L. Sta. Romana,  meninggal dunia. Kantor Berita CNA mengatakan dalam sebuah laporan bahwa keluarganya mengatakan bahwa Romana meninggal dunia selama karantina di Kota Huangshan, Provinsi Anhui pada 18 April. Akan tetapi tidak memberikan penyebab spesifik kematiannya. (hui)

Merespon Ancaman Korea Utara, AS dan Korsel Mengambil Sikap Keras Hingga Jepang Melakukan Intersepsi Rudal

Korea Utara baru-baru ini meluncurkan rudal frekuensi. Pada Senin 18 April, Kim Sung-yong, utusan khusus Departemen Luar Negeri AS untuk urusan Korea Utara, dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan untuk Perundingan Perdamaian di Semenanjung Korea, Noh Gyu-du, bersama-sama secara terbuka menyatakan bahwa mereka akan mengambil respon yang kuat terhadap ancaman dari Korea Utara setelah bertemu di Seoul. Pada hari yang sama, pangkalan Angkatan Udara Bela Diri di Jepang melakukan latihan untuk mencegat rudal

Liming

Menurut Kantor Berita Yonhap, pertemuan antara Kim Sung-yong dan Noh Gyu-du, pada 18 April adalah pertemuan kedua antara keduanya dalam dua minggu terakhir. Setelah pertemuan tersebut, Noh Gyu-du mengatakan kepada media bahwa alasan AS dan Korea Selatan mengadakan dua pembicaraan dalam waktu singkat adalah karena Korea Utara akhir-akhir ini sering meluncurkan rudal untuk menunjukkan kemampuan senjata nuklirnya. Dikhawatirkan tindakan provokatif Korea Utara akan terus berlanjut.

Noh Gyu-du juga mengatakan jika Korea Utara terus melakukan uji coba nuklir atau meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM), Amerika Serikat dan Korea Selatan akan merespons dengan keras dengan mendorong sanksi di Dewan Keamanan PBB.

Kim Sung-yong mengungkapkan bahwa selama pertemuan itu, Amerika Serikat dan Korea Selatan membahas tiga tindakan provokatif Korea Utara baru-baru ini, termasuk rudal balistik antarbenua, serta kemungkinan uji coba nuklir Korea Utara di masa depan dan rencana tanggapan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Kim Sung-yong juga menegaskan kembali komitmen pertahanannya ke Korea Selatan atas nama Amerika Serikat selama pertemuan tersebut. Dia mengatakan bahwa baik Amerika Serikat dan Korea Selatan, percaya bahwa menjaga postur pertahanan bersama yang stabil adalah hal yang paling penting saat ini.

“Kami semua sepakat bahwa perlu untuk mempertahankan kemampuan pertahanan bersama yang maksimal. Itu sebabnya kami melakukan latihan militer bersama,” kata Kim Sung-yong.

Sementara Amerika Serikat dan Korea Selatan membuat pernyataan yang disebutkan di atas tentang peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini dan perilaku lainnya, Jepang juga merespon dengan kuat terhadap provokasi semacam ini oleh Korea Utara.

Pada Senin 18 April, pangkalan cabang Pasukan Bela Diri Udara Jepang di Kota Tsuchiura, Prefektur Ibaraki melakukan latihan untuk menyebarkan rudal Patriot 3 (PAC-3). Tim bela diri yang berpartisipasi dalam latihan mengarahkan peluncur rudal dan radar ke angkasa, dan memasang antena komunikasi nirkabel yang diperluas untuk kendaraan militer serta dilengkapi dengan perangkat kontrol penembakan.

Menurut media penyiaran Jepang, NHK, Pangkalan Cabang Xiapu Pasukan Bela Diri Udara Kota Ura dilengkapi dengan rudal PAC-3 yang ditingkatkan, yang mana memiliki jangkauan perlindungan lebih luas daripada rudal PAC-3 biasa. Rudal ini digunakan untuk menembak jatuh Rudal balistik atau puing-puing rudal yang memasuki Jepang.

Laporan ini memperkenalkan bahwa sistem pertahanan rudal Jepang saat ini adalah struktur dua tahap. Rudal pencegat standar 3 (SM-3) di kapal Aegis adalah garis pertahanan pertama, sedangkan rudal Patriot 3 adalah garis pertahanan kedua. Jadi, total 18 pangkalan di Jepang dilengkapi dengan rudal Patriot 3.

Korea Utara telah berulang kali menguji berbagai jenis rudal tahun ini. Dalam hal ini, Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi pernah mengatakan kepada media bahwa peluncuran rudal yang sering dilakukan Korea Utara jelas untuk meningkatkan teknologi rudalnya, yang mana merupakan masalah serius bagi seluruh komunitas internasional, termasuk Jepang. 

“Kami akan mempertimbangkan semua opsi, termasuk kemampuan untuk menyerang pangkalan musuh, dan akan terus bekerja untuk memperkuat pertahanan kami secara signifikan,” katanya. (hui)

Respon Mendag Lutfi Soal Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan yang Jadi Tersangka Korupsi Minyak Goreng

0

ETIndonesia- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, Kementerian Perdagangan tetap dan terus mendukung proses hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung terkait dugaan gratifikasi atau suap pemberian izin penerbitan ekspor (PE) minyak goreng.

Pernyataan ini ditegaskan Mendag Lutfi menyusul penetapan status Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan IWW sebagai tersangka dalam konferensi pers yang digelar Kejaksaan Agung RI hari ini, Selasa (19/4/2022) di Jakarta.

“Kementerian Perdagangan mendukung proses hukum yang tengah berjalan saat ini. Kementerian Perdagangan juga siap untuk selalu memberikan informasi yang diperlukan dalam proses penegakkan hukum,”tegas Mendag Lutfi.

Dalam menjalankan fungsinya, Mendag Lutfi selalu menekankan jajarannya agar pelayanan perizinan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan transparan.

Untuk itu, Mendag Lutfi mendukung proses hukum jika terbukti terjadi penyalahgunaan wewenang.

“Saya telah menginstruksikan jajaran Kemendag untuk membantu proses penegakkan hukum yang tengah berlangsung karena tindak korupsi dan penyalahgunaan wewenang menimbulkan kerugian negara dan berdampak terhadap perekonomian nasional serta merugikan masyarakat,” ujar Mendag.

Mengutip dari situs Kejaksaan Agung RI, Adapun 4 Tersangka yang ditetapkan yakni, IWW selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI

MPT selaku Komisaris PT. Wilmar Nabati Indonesia, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin-17/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 04 April 2022 juncto Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin-23/F.2/Fd.2/04/2022 Tanggal 19 April 2022 dan Surat Penetapan Tersangka Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: TAP-21/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022.

Selanjutnya, SM selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin-17/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 04 April 2022 juncto Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin-21/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022 dan Surat Penetapan Tersangka Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: TAP-19/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022.

Dan, PTS selaku General Manager di Bagian General Affair PT. Musim Mas, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin-17/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 04 April 2022 juncto Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin-20/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022 dan Surat Penetapan Tersangka Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: TAP-20/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022.

Jaksa Agung RI Burhanudin menjelaskan, Kasus posisi singkat dalam perkara ini yaitu, Bahwa awalnya sejak akhir tahun 2021 terjadi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasaran, maka pemerintah melalui Kementerian Perdagangan RI telah mengambil kebijakan untuk menetapkan DMO (Domestic Market Obligation) serta DPO (Domestic Price obligation) bagi perusahaan yang ingin melaksanakan ekspor CPO dan produk turunannya, serta menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sawit, namun dalam pelaksanaannya perusahaan ekportir tidak memenuhi DPO namun tetap mendapatkan persetujuan ekspor dari pemerintah.

Kemudian, setelah dilaksanakan penyelidikan berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Print: 13/F.2/Fd.1/03/2022 tanggal 14 Maret 2022, maka pada Tanggal 4 April 2022 berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin-17/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 04 April 2022, Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2022 telah ditingkatkan ke tahap Penyidikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan di penyidikan, penyidik telah mengumpulkan bukti-bukti yang terdiri dari keterangan saksi (19 orang), alat bukti surat dan alat bukti elektronik, keterangan ahli, dan barang bukti berupa 596 dokumen.

Jaksa Agung RI mengatakan Para Tersangka melakukan perbuatan melawan hukum berupa bekerja sama secara melawan hukum dalam penerbitan izin Persetujuan Ekspor (PE), dan dengan kerja sama secara melawan hukum tersebut, akhirnya diterbitkan Persetujuan Ekspor (PE) yang tidak memenuhi syarat, yaitu mendistribusikan CPO atau RBD Palm Olein tidak sesuai dengan harga penjualan dalam negeri (DPO), dan tidak mendistribusikan CPO dan RBD Palm Olein ke dalam negeri sebagaimana kewajiban yang ada dalam DMO (20% dari total ekspor).

Akibat perbuatan para Tersangka, mengakibatkan timbulnya kerugian perekonomian Negara yaitu kemahalan serta kelangkaan minyak goreng, sehingga terjadi penurunan konsumsi rumah tangga dan industri kecil yang menggunakan minyak goreng dan menyulitkan kehidupan rakyat.

Adapun peran masing-masing Tersangka dalam perkara ini yaitu, Tersangka IWW, menerbitkan persetujuan ekspor (PE) terkait komoditas Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya yang syarat-syaratnya tidak terpenuhi sesuai peraturan perundang-undangan.

Tersangka MPT, berkomunikasi secara intens dengan Tersangka IWW terkait penerbitan izin Persetujuan Ekspor (PE) PT. Wilmar Nabati Indonesia dan PT. Multimas Nabati Asahan, dan mengajukan permohonan izin Persetujuan Ekspor (PE) dengan tidak memenuhi syarat distribusi kebutuhan dalam negeri (DMO).
Tersangka SM, berkomunikasi secara intens dengan Tersangka IWW terkait penerbitan izin Persetujuan Ekspor (PE) Permata Hijau Group (PHG), dan mengajukan permohonan izin Persetujuan Ekspor (PE) dengan tidak memenuhi syarat distribusi kebutuhan dalam negeri (DMO).

Tersangka PTS, berkomunikasi secara intens dengan Tersangka IWW terkait penerbitan izin Persetujuan Ekspor (PE) PT. Musim Mas, dan Mengajukan permohonan izin Persetujuan Ekspor (PE) dengan tidak memenuhi syarat distribusi kebutuhan dalam negeri (DMO).

Untuk mempercepat proses penyidikan, selanjutnya terhadap 4 (empat) Tersangka dilakukan penahanan yaitu, IWW dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak 19 April 2022 s/d 08 Mei 2022, sesuai Surat Perintah Penahanan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: PRIN-18/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022.

SM dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak 19 April 2022 s/d 08 Mei 2022, sesuai Surat Perintah Penahanan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: PRIN-19/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022.

PTS dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak 19 April 2022 s/d 08 Mei 2022, sesuai Surat Perintah Penahanan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: PRIN-20/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022.

Dan MPT dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak 19 April 2022 s/d 08 Mei 2022, sesuai Surat Perintah Penahanan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: PRIN-21/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022;
Perbuatan para Tersangka disangka melanggar Pasal 54 ayat (1) huruf a dan ayat (2) huruf a,b,e dan f Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Keputusan Menteri Perdagangan No. 129 Tahun 2022 jo No. 170 Tahun 2022 tentang Penetapan Jumlah untuk Distribusi Kebutuhan Dalam Negeri (Domestic Market Obligation) dan Harga Penjualan di Dalam Negeri (Domestic Price Obligation).
Kemudian, ketentuan Bab II Huruf A angka (1) huruf b, Jo. Bab II huruf C angka 4 huruf c Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No. 02/DAGLU/PER/1/2022 tentang petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan dan pengaturan ekspor CPO, RDB Palm Olein dan UCO. (asr)

Soft Launching Jakarta International Stadium, Anies Apresiasi Mahakarya Hasil Kolaborasi Anak Bangsa

0

ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board), Pancoran Soccer Field (PSF), PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) dan MNC Media sukses menggelar Soft Launching Jakarta International Stadium (JIS) Malam #StadionKita, kendati sempat tertunda pada Desember 2021.

Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan International Youth Championship (IYC) yang menjadi rangkaian acara untuk mengenalkan JIS sebagai sebuah simbol baru kolaborasi, inklusivitas, keberlanjutan regenerasi urban dan kebangkitan ekonomi kota Jakarta. 

Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan bahwa JIS menjadi salah satu dari deretan bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar karena mampu mempersembahkan karya kolosal, karya yang tak hanya setaraf nasional, tetapi juga mendunia. 

“Ini adalah hari bersejarah bagi kita semua. Stadion ini menjelaskan bahwa Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di belahan bumi selatan dan sebagai Ibu Kota di ASEAN. Stadion ini diharapkan memberikan masa depan yang cerah, sekaligus menjadi bagian dari perjalanan penting sejarah bangsa Indonesia,” ujar Gubernur Anies dalam sambutannya, pada Selasa (19/4/2022) malam dalam keterangan tertulis PPID DKI Jakarta.

Gubernur Anies juga menjelaskan bahwa JIS ini dibangun dengan semangat mengejar kesempurnaan proses sebuah pembangunan. Hal ini telah mencatat berbagai rekor dalam dunia konstruksi dan akan menjadi tolok ukur baru yang harus dikejar oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Selain itu, ia juga menambahkan, JIS ini dibangun dengan rasa penuh penghormatan kepada alam. 

“Kita adalah bagian dari alam dan kita lakukan pembangunan dengan melindungi alam melalui predikat Platinum Green Building. Sehingga, ini telah menjadi komitmen kita sejak awal perancangan JIS. Ini tidak boleh menjadi beban bagi alam, tapi ini harus bisa menjadi contoh sebuah bangunan yang justru menopang kelestarian alam,” pungkas Gubernur Anies. 

Seperti diketahui, rangkaian Soft Launching ini menghadirkan pertandingan International Youth Championship yang mendatangkan klub Atletico Madrid U-18, Barcelona U-18, Bali United U-18 dan Indonesia All Star U-20. Dua klub asal Eropa, Atletico Madrid U18 dan Barcelona U18 berhasil meraih tempat di partai final.

Soft Launching JIS dimeriahkan dengan penampilan seni pada Malam #StadionKita yang melibatkan 75 penampil hingga 127 pekerja kreatif. Penyanyi Yura Yunita didaulat menjadi salah satu pengisi acara.

IYC dijuarai oleh Barcelona U-18 dengan perolehan skor 1-0 mengalahkan Atletico Madrid U-18. Piala dan penghargaan bagi pemenang diserahkan langsung oleh Gubernur Anies dan Direktur Utama JXB, Novita Dewi.

Adapun penghargaan Individual Player diberikan kepada:

– Best Goalkeeper : Ahludz Dzikri Fikri (Indonesia All Star U-20)

– Top Scorer : Jan Molina Vilaseca (3 gol/Barcelona U-18)

– Best Player : Xavier Moreno (Barcelona U-18)

(asr)

Tangan Hitam Beijing Menargetkan Artis Shen Yun Performing Arts

Petr Svab

Penari dan musisi yang telah melarikan diri dari komunis Tiongkok dan menemukan  ketenangan pedesaan bagian utara New York.  Sekarang menemukan diri mereka menjadi target operasi luar negeri oleh Beijing serta warga negara AS yang memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok. 

Investigasi The Epoch Times, setelah meninjau ribuan halaman dokumen terdiri dokumen internal Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan lebih dari belasan wawancara, mengungkapkan kampanye selama satu setengah dekade PKT di Amerika Serikat.

Target operasi PKT adalah Shen Yun Performing Arts, sebuah perusahaan seni pertunjukan  terkenal dengan pertunjukan tari dan musik klasik Tiongkok kelas dunia. Mengapa menjadi target? hal demikian sudah jelas dari slogannya tahun ini yakni: “Tiongkok Sebelum Komunisme.”

Kampanye sistematis intimidasi, propaganda, dan kemungkinan sabotase telah menargetkan anggota kelompok, kegiatan pertunjukan dan kampus Shen Yun Performing Arts. 

Sementara itu, investigasi Epoch Times menemukan bahwa seorang warga negara AS yang sangat aktif menentang ekspansi kelompok tersebut memiliki ikatan yang dalam dengan Beijing.

“Kemarin, saya berdiri di atas panggung di tempat bergengsi untuk tepuk tangan meriah, dan kembali ke sini di rumah kami, saya dimata-matai, dilecehkan, dan hidup di lingkungan di mana orang-orang yang bermusuhan merumuskan dan menyebarkan kebohongan mengerikan tentang kami,” kata Steven Wang, penari utama Shen Yun. 

“Mengetahui bahwa PKT berada di balik semua ini … melakukan ini kepada kami di  AS, itu menakutkan,” imbuhnya. 

Banyak seniman Shen Yun mengalami penganiayaan agama secara langsung di bawah pemerintahan  komunis di Tiongkok. Banyak dari mereka berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual Tiongkok kuno yang terdiri dari latihan gerakan lembut dan peningkatan diri spiritual berdasarkan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.

PKT menandai memusnahkan Falun Gong pada tahun 1999 setelah survei pemerintah memperkirakan bahwa 70 juta hingga 100 juta orang mempraktikkannya—jumlah yang melebihi jumlah keanggotaan Partai pada saat itu. Pendukung hak asasi manusia memperkirakan bahwa jutaan pengikut Falun Gong menghadapi penangkapan yang tidak adil, penculikan, penyiksaan, dan kematian di tangan rezim.

Ayah Wang adalah salah satunya. Dia dipenjara di Tiongkok karena berlatih Falun Gong dan disiksa sampai di ambang kematian.  Dia tewas tak lama setelah dibebaskan.

Kampanye Intimidasi

PKT melihat Shen Yun “sangat berbahaya,” karena upayanya untuk menghidupkan kembali dan menggambarkan budaya tradisional Tiongkok, kata Trevor Loudon, seorang ahli infiltrasi komunis di Barat. “Mereka [PKT] ingin mengatakan budaya Tiongkok adalah sosialis,” katanya.

Dalam pandangan Loudon, PKT sepenuhnya memburu Shen Yun dengan semangat,  memang kelompok tari harus mengatasi berbagai bentuk gangguan—beberapa sudah nyata dan berbahaya.

Curtain call Shen Yun Performing Arts di Teater David H. Koch di Lincoln Center di New York pada 13 Maret 2022. (Larry Dye/The Epoch Times)

Gedung Teater telah menerima surat ancaman dari kedutaan dan konsulat Tiongkok, memperingatkan mereka untuk tidak menjadi tuan rumah Shen Yun. Pasalnya, mereka akan menentang rezim Tiongkok. Pejabat publik telah menerima surat serupa, mendesak mereka untuk tidak menghadiri pertunjukan Shen Yun. 

Pada tahun 2009, sebuah ban meledak di bus Shen Yun yang membawa puluhan penari dari Phoenix, Arizona, ke tujuan berikutnya di California. Ketika pengemudi membawa bus untuk diservis, mekanik memberitahukan bahwa ban yang pecah memiliki tanda yang tidak biasa. Rupanya, seseorang telah menggunakan bor untuk membuat lubang di tengah karet—tidak cukup untuk mengempis, tetapi bisa meletus sekali di jalanan.

Beberapa bulan kemudian, salah satu bus perusahaan Shen Yun ditemukan memiliki dua goresan pada bannya, lagi-lagi baru setengah jalan, keduanya jelas menggunakan pisau. Beberapa hari kemudian, ban di bus lain pecah saat dalam perjalanan dari Memphis ke Little Rock di I-40 West. Dua hari kemudian, ditemukan robekan pada bus yang sama  di salah satu bannya.

Dalam satu kasus, seseorang bahkan menuangkan bahan kimia korosif ke kabel rem dan pedal akselerator van promosi Shen Yun. Perusahaan akhirnya harus mengatur keamanan 24 jam seminggu untuk kendaraannya.

Bahkan informasi dasar, seperti identitas staf, telah dieksploitasi oleh rezim. Orangtua dari salah satu pembawa acara Shen Yun akan menerima kunjungan di Tiongkok hampir setiap akhir pekan dari pihak berwenang. Suami dari salah satu penyanyi solo instrumental perusahaan tersebut dipenjara di Tiongkok.

Rumah seorang koreografer Shen Yun, Chen Yung-chia, dibobol pada Agustus 2013. “Para penyusup tampaknya profesional, karena mereka tidak meninggalkan sidik jari,” kata Chen dalam sebuah pernyataan saat itu. Barang berharga seperti uang tunai, perhiasan emas, dan jam tangan mahal tidak tersentuh. Apa yang hilang adalah empat  laptop dan pemutar DVD. “Para penyusup memiliki motif [selain perampokan sederhana], Mereka datang ke sini berpikir mereka bisa mengumpulkan informasi sensitif tentang Shen Yun,” katanya.

Curtain call Shen Yun Performing Arts di Lincoln Center, New York, pada 11 Maret 2020. (Edward Dye/The Epoch Times)

Namun demikian, target terbesar bagi Beijing adalah fasilitas pelatihan perusahaan di bagian utara New York. Dinamakan Dragon Springs, lokasi tersebut menjadi tempat bergaya Dinasti Tang serta kampus Shen Yun Performing Arts. Menurut informasi orang dalam, PKT memperlakukan lokasi tersebut sebagai “markas” bagi upaya pengikut Falun Gong untuk melawan penganiayaan di Tiongkok.

“Serang markas besar dan pangkalan Falun Gong di luar negeri secara sistematis dan strategis,” demikian bunyi salah satu dokumen arahan PKT yang diperoleh The Epoch Times.

Kampus yang mana telah menghasilkan talenta terbaik dalam tarian klasik Tiongkok di dunia, tidak hanya menampung pelatihan dan ruang latihan, tetapi juga dua sekolah yakni Fei Tian Academy of the Arts dan Fei Tian College, ​​yang membantu melatih talenta di masa depan bagi grup pertunjukan.

Meskipun telah meningkatkan langkah keamanan selama bertahun-tahun, pihak kampus telah menghadapi insiden pelecehan, pelanggaran dan perusakan yang berlangsung berulang kali.

Dalam satu insiden, seseorang membuat lubang di pagar pembatas yang cukup besar untuk dilewati seseorang. Di tempat lain, seseorang menghancurkan kamera keamanan. Suatu kali, seseorang masuk ke properti, mendobrak kotak utilitas salah satu kamera keamanan, dan memotong kabelnya. Insiden tersebut dilaporkan ke pihak berwenang, tetapi tampaknya pelakunya belum ditemukan.

Salah satu staf berurusan dengan paku. Bahkan, hewan mati dibuang di jalan masuk rumahnya di dekat kampus.

Pada tahun awal, staf konsuler Tiongkok muncul setidaknya sekali di dalam mobil yang ditandai dengan plat diplomatik, menyelinap ke properti dan bergegas pergi ketika ditemukan oleh staf.

Akhir-akhir ini, para staf mulai mencurigai bentuk pelecehan yang baru dan lebih canggih.

Kunjungan Tak Terduga

Pada November 2018, Dragon Springs, rumah bagi kampus Shen Yun, menyerahkan rancangan pernyataan dampak lingkungan (DEIS), dokumen utama yang diperlukan untuk perluasan lokasi lebih lanjut.

Pada 14 November 2018, kota Deer Park, New York, mengadakan audiensi publik di salah satu proyek kecil yang direncanakan untuk lokasi tersebut, pembangunan jalan masuk yang lebih besar untuk memungkinkan akses yang lebih mudah dengan bus. Seperti biasa di kota, beberapa penduduk setempat berbicara mendukung atau menentang proyek tersebut. Namun demikian, ada beberapa tamu tak terduga pada malam itu.

Alex Scilla, 39, seorang warga Amerika yang pada saat itu telah tinggal di Tianjin, Tiongkok, selama 15 tahun, berdiri dan berkata bahwa dia “prihatin” tentang “keamanan” jalan masuk, demikian notulen rapat dewan menunjukkan.

Tidak jelas apa yang mendorong Scilla secara tiba-tiba menempuh perjalanan selama satu jam dari rumah keduanya—sebuah kondominium kecil di New Paltz, New York—pada malam yang dingin itu hanya untuk mengucapkan satu kalimat yang bertentangan dengan jalan masuk. The Epoch Times menghubungi Scilla beberapa kali dengan pertanyaan tentang aktivitasnya. Dia tidak menjawab pertanyaan apa pun—sebagai gantinya, pengacaranya mengirim email dengan nada mengancam.

Tamu tak terduga lainnya adalah engineering sipil dan forensik Long Island, Steven Schneider. Dia mengatakan telah memperoleh dokumen di bawah Undang-Undang Kebebasan Informasi New York, meninjau studi lalu lintas yang dilakukan untuk kampus dan melakukan kunjungan lapangan, demikian isi risalah rapat menunjukkan.

Dia mengatakan proyek tersebut akan menciptakan “banyak lalu lintas di jalan yang sudah berbahaya” dan studi lalu lintas tidak mempertimbangkan kecelakaan di sekitar jalan masuk.

Ternyata, Schneider sedang mengerjakan evaluasi DEIS kampus yang lebih luas. Dua laporan dari perusahaan Schneider akan muncul di situs web nirlaba yang kemudian didirikan Scilla. Rupanya, perusahaan menghabiskan setidaknya setengah tahun mengerjakan proyek tersebut. Tidak disebutkan siapa yang membayar pekerjaan itu.

“Saya benar-benar tidak dapat mengingat nama-namanya,” kata Schneider kepada The Epoch Times ketika ditanya apakah Scilla terlibat dalam proyek tersebut. Dia mengatakan  sesuatu yang dia lakukan bertahun-tahun  lalu dan tidak ada hubungannya sejak itu.

Schneider hanyalah yang pertama dalam barisan konsultan lingkungan dan pengacara yang datang setelah Scilla,  tampaknya menjadi bagian dari pertempurannya melawan kampus Shen Yun.

Sampai hari ini, Scilla mempertahankan hubungan dengan Tiongkok, termasuk dengan sebuah perusahaan di Tianjin.

Tianjin memiliki arti khusus dalam mesin propaganda PKT. Beberapa orang dalam Partai sebelumnya mengatakan kepada The Epoch Times bahwa kota itu menjadi tuan rumah pangkalan aparat sensor internet rezim. Selain itu, tuan rumah bagi Komisi Urusan Politik dan Hukum Tianjin (PLAC), yang sebelumnya dikatakan orang dalam kepada The Epoch Times terkait dengan pementasan protes pro-PKT dan anti-Falun Gong di New York.

PLAC di berbagai tingkatan mengendalikan aparat keamanan kolosal Tiongkok, yang sebagian besar bertanggung jawab untuk menegakkan kampanye penganiayaan politik dan agama rezim.

Hubungan Scilla dengan Tiongkok

Latar belakang Scilla dijelaskan secara rinci di profil LinkedIn-nya serta bio yang diposting di situs Kamar Dagang Amerika di Tiongkok (AmCham China).

Menurut biografinya tahun 2018, dia tinggal di Tianjin, Tiongkok, selama 15 tahun. Tidak ada penyebutan online tentang aktivitas Scilla di Tiongkok selama tujuh tahun pertama. Jika dia memiliki sumber penghasilan, dia tidak pernah menyebutkannya. Pada tahun 2006, ia menikah dengan seorang wanita Tionghoa bernama Lei Zhang, menurut catatan negara bagian New York.

Pekerjaan pertama Scilla di Tiongkok, seperti yang disebutkan di profil LinkedIn-nya, dimulai pada 2011: “Manajer umum Tianjin Zhongyi Steel Corp, penyedia daur ulang komersial/industri terkemuka, yang berbasis di Zona Perdagangan Bebas Tianjin, … kolektor terakreditasi penuh berlisensi  dan pengolah semua jenis bahan yang biasanya didaur ulang, dengan fokus kuat pada logam dan plastik besi dan non-besi.”

Namun demikian, perusahaan pendaur ulang “terkemuka” ini hampir tidak memiliki jejak online dan tidak muncul di database pemerintah yang dapat diakses publik di Tiongkok, yang akan menyimpan catatan lisensi untuk operasi daur ulang.

Sekitar tahun 2014, Scilla bekerja sama dengan pengusaha pertanian Daniel D’Urso untuk mendirikan komite lingkungan di AmCham’s Tianjin chapter. Pihak komite terutama mengadakan acara, seperti pameran sekolah dengan karya seni anak-anak dari daur ulang yang mereka temukan saat mengambil sampah.

Pada akhir 2014, Scilla terpilih menjadi komite eksekutif Tianjin AmCham dengan delapan kandidat bersaing untuk merebut enam kursi.

Kehadirannya pada November 2018 di sidang Deerpark tampaknya merupakan upaya pertamanya untuk melakukan advokasi dalam bentuk apa pun di  AS.

Pada Januari 2019, Scilla mendaftarkan organisasi nirlaba di alamatnya di New Paltz—Mid-New York Environmental and Sustainability Promotion Committee Limited, atau NYenvironcom.

Pada Februari 2019, Scilla mendaftarkan sebuah perusahaan di Tiongkok bernama Tianjin Zhongyi Xianfeng Environmental Consulting Service, yang kemudian ia beri nama Frontier Environ. Modal awal perusahaan adalah lebih dari $ 120.000. Istrinya, Lei Zhang, menjabat sebagai pengawasnya, menurut catatan resmi Tiongkok.

Tidak ada indikasi perusahaan melakukan bisnis dalam bentuk apa pun dan situs webnya hanya menjelaskan secara samar jenis layanan yang seharusnya disediakan. Situs web nirlaba mencantumkan perusahaan daur ulang Scilla sebagai mitra.

Kegiatan Scilla bersama Komite AmCham China sempat terhenti seiring dengan merebaknya pandemi COVID-19. Dia tidak terpilih kembali ke dewan eksekutif Tianjin pada tahun 2020 dan tidak lagi terdaftar sebagai anggota komite lingkungan, yang diganti namanya menjadi Forum Manufaktur dan Keberlanjutan.

Jika Scilla memang pindah ke bagian utara untuk mengejar kehidupan sebagai aktivis lingkungan, tidak akan ada kekurangan peluang di sekitar kota asalnya yang baru, New Paltz. Kota perguruan tinggi yang kecil dan sangat progresif ini terletak tepat di Sungai Wallkill, dengan Sungai Hudson di timur dan pegunungan Catskill di barat laut—tempat waduk yang menyediakan air minum ke Kota New York. Akan tetapi, organisasi nirlaba Scilla tampaknya tidak terlalu tertarik dengan halaman belakangnya sendiri. Catatan kota, termasuk risalah yang meliput komentar publik tentang proyek pembangunan, tidak menyebutkan Scilla maupun organisasinya.

Berdasarkan situs webnya, hampir semua advokasi kelompok difokuskan pada kampus Shen Yun dan beberapa proyek real estate lainnya yang terkait dengan komunitas ekspatriat Tiongkok di Deerpark, yang salah satu dokumen di situs tersebut sebut sebagai “perkembangan satelit” kampus .

Dari Mana Sumber Dananya?

Grup Scilla mengatakan di halaman Guidestar bahwa mereka menarik lebih dari $ 41.000 pada tahun 2021 dan menghabiskan jumlah yang sama.  Angka tersebut adalah yang dilaporkan sendiri; grup tersebut belum memenuhi pengungkapan keuangan federal, yang tidak diperlukan untuk organisasi nirlaba dengan pendapatan di bawah $50.000 per tahun.

Scilla mencantumkan donor grup tahun 2020 dan 2021 di situs webnya. The Epoch Times berhasil memverifikasi beberapa donasi.

Kontribusi $1.100 berasal dari salah satu dana yang disarankan di Aspen Community Foundation pada tahun 2020. Yayasan ini mengelola banyak dana, sebagian besar untuk keluarga. Tidak jelas dana mana yang menyediakan uang tersebut.

Sumbangan lain datang dari The Bank of Greene County’s Charitable Foundation  yang memberikan $218.000 pada tahun 2021 yang dibagikan kepada lebih dari 200 penerima. Yayasan mengatakan memberikan hingga $ 2.500 kepada setiap penerima individu.

Sejumlah uang juga datang dari Foundation for Sustainability and Innovation, sebuah organisasi nirlaba California yang dioperasikan oleh cendekiawan Marxis dan aktivis lingkungan Ronald Chilcote. Grup belum merilis keuangan 2021, tetapi laporan sebelumnya menunjukkan jarang mengeluarkan hibah melebihi $ 5.000.

Orange and Rockland, sebuah perusahaan utilitas lokal, menyumbangkan $ 3.070 pada Maret 2021 untuk program pemantauan air, demikian kata juru bicaranya kepada The Epoch Times melalui email.

KeyBank Foundation dan Steward’s Shops, sepasang donor lainnya, tidak menanggapi pertanyaan, tetapi tampaknya tidak mungkin memberikan lebih dari $5.000 kepada lembaga nonprofit sebesar Scilla’s.

Sebuah kelompok lingkungan lokal kecil juga ikut serta, menurut situs web tersebut.

Namun demikian, terlepas dari jumlah sumbangan yang relatif sederhana, uang tampaknya tidak menjadi masalah bagi organisasi nirlaba. Pada Januari, Scilla dan organisasinya meluncurkan gugatan terhadap kampus, didukung oleh beberapa pengacara dan konsultan lingkungan.

Pengawasan Menargetkan Pembangkang Tiongkok

Dalam beberapa tahun terakhir, staf kampus Shen Yun mulai memperhatikan bentuk pengawasan baru dan merepotkan—drone. Mesin kecil tanpa awak ini dapat terbang rendah dan cepat, membawa kamera bertenaga tinggi yang mampu mengambil gambar dan video dari dekat dan cukup detail untuk memungkinkan identifikasi individu.

Staf menduga bahwa setidaknya satu drone diterbangkan dari properti salah satu tetangga yang kemudian bergabung dengan gugatan Scilla.

The Epoch Times berbicara dengan dua orang tinggal di lingkungan yang mengonfirmasi bahwa mereka telah melihat drone yang diterbangkan dari lokasi tetangga yang berdekatan dengan properti kampus setidaknya empat kali antara Januari dan Mei 2020. Mereka tidak selalu menangkap momen ketika drone lepas landas, tetapi mereka melihatnya di udara, di atas kampus Shen Yun, dan kemudian mendarat di properti itu. Salah satunya mengidentifikasi Scilla di beberapa foto sebagai orang yang mengoperasikan drone.

Berdasarkan keterangan dari pihak kampus maupun warga sekitar, drone tersebut bukan mainan. Sepertinya jenis yang digunakan oleh videografer profesional yang harganya ribuan dolar.

Belakangan, staf memperhatikan bahwa dua tetangga lainnya memasang kamera di tempat mereka dan mengarahkannya ke pintu masuk kampus. Kedua kamera tampak model yang sama. Ini telah menjadi sumber perhatian terus-menerus bagi staf, karena pengawasan tersebut dapat mengumpulkan informasi tentang siapa yang masuk dan keluar dari lokasi, sekali lagi mengancam  mengungkapkan identitas para staf. Salah satu kamera diturunkan baru-baru ini.

Salah satu tetangga ini memiliki hubungan keuangan langsung dengan Scilla. Kelompok lingkungan yang dimulai oleh Scilla, menurut situs webnya, secara finansial mendukung organisasi lokal, Deerpark Rural Alliance, yang dipimpin oleh tetangganya.

“Anda tahu, di Tiongkok, setiap lingkungan memiliki komite pengawasan, biasanya dibentuk oleh pensiunan wanita, untuk memantau tetangga mereka dan melaporkan kegiatan mereka kepada pemerintah,” kata penari utama Wang. 

“Setiap kali saya melihat kamera yang dipasang oleh tetangga yang bermusuhan ini di luar gerbang depan kami untuk memata-matai kami, saya teringat pada wanita dari komite pengawasan di Tiongkok,” tambahnya. 

“Ini menyeramkan,  bagi banyak orang, cukup berbahaya. Saya punya teman yang bekerja di sini yang masih memiliki keluarga di Tiongkok. Jika mereka diidentifikasi sebagai seseorang yang bekerja di Dragon Springs, keluarga mereka di Tiongkok bisa berada dalam bahaya besar,” ujarnya. 

Upaya Scilla memuncak dalam gugatan lingkungan yang dia ajukan di New York pada Januari. Kemudian segera dilaporkan oleh beberapa media yang dikendalikan Tiongkok untuk menyerang Shen Yun.

Kegiatan yang ditujukan terhadap Dragon Springs terasa “mengecewakan” bagi Wang.

“Ketika saya pertama kali mendapatkan kewarganegaraan AS, ketika saya memberikan suara pertama saya dalam pemilihan AS, ini adalah saat-saat yang membuat saya bangga dan bersyukur. Saya menghargai kenyataan bahwa negara ini memberi saya kesempatan untuk hidup baru, bebas dari tirani. Tapi sekarang, cara kami menjadi sasaran di sini … Saya tidak percaya ini terjadi,” katanya.

Modus Operandi

Menggunakan kelompok Amerika, undang-undang lingkungan, atau peraturan lokal sebagai alat untuk mencapai tujuannya akan sepenuhnya menjadi karakter PKT, menurut pakar, Trevour Loudon.

“Kami tahu bahwa Tiongkok akan menggunakan kelompok Amerika untuk membantu mereka secara ekonomi atau membantu mereka secara militer, mengapa mereka tidak menggunakan orang Amerika untuk menutup oposisi budaya juga?”, ujarnya. 

Jika seseorang yang memiliki ikatan kuat dengan Tiongkok terus mengerahkan upaya terfokus terhadap markas Shen Yun, “tampaknya kesimpulan yang paling jelas” bahwa PKT ikut terlibat. 

“Mereka melihatnya sebagai musuh besar. Dan, tentu saja, mereka akan menggunakan [misalnya] undang-undang zonasi setempat untuk menekan Shen Yun jika mereka bisa. Saya akan sangat terkejut jika mereka tidak melakukannya, ”katanya.

Casey Fleming, CEO dari BlackOps Partners dan seorang ahli kontra-intelijen, setuju bahwa langkah seperti itu berasal dari pedoman PKT.

Menurut dia, rezim mengejar strategi “perang tak terbatas” dan “perang hibrida”—menggunakan setiap dan semua aspek masyarakat sebagai alat untuk mencapai tujuan yang sama seperti perang, untuk mengalahkan dan mendominasi musuh. 

“Mereka menggunakan semua metode. ‘Perang agama,’ ‘perang ekonomi,’ ‘perang narkoba,’ ‘perang pendidikan,’ ‘perang keluarga’—semua yang dapat Anda bayangkan, jadi ya, budaya sangat penting bagi mereka untuk melepaskan masyarakat kita untuk pengambilalihan,” ujarnya. 

Aktivisme lingkungan dapat dimanfaatkan untuk tujuan ini, tak lain menggagalkan pembangunan ekonomi dan berfungsi sebagai kedok untuk pengumpulan intelijen. 

“Mereka akan melakukan apa pun yang harus mereka lakukan untuk mempertahankan kontrol, karena kontrol di sini juga kontrol di sana [di Tiongkok],” katanya kepada The Epoch Times.

“Keberanian mereka untuk menyusup dan menumbangkan Amerika Serikat dan Barat berada di luar pemahaman kebanyakan orang,” tambahnya. 

Baru-baru ini, FBI mendakwa seorang warga Amerika dan seorang warga negara Tiongkok karena berkonspirasi untuk bertindak sebagai agen PKT dan membuat rencana untuk mencemarkan reputasi seorang seniman Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat, setelah artis tersebut membuat patung satir dari pemimpin PKT Xi Jinping Warga negara Tiongkok dan istrinya menerima dari Hong Kong rekening $ 3 juta “yang tampak konsisten dengan pembayaran  untuk layanan mereka dalam mengawasi dan melecehkan para pembangkang yang berbasis di AS,” kata sebuah pengaduan.

Menurut Departemen Kehakiman, pembangkang Tiongkok lainnya, seorang tinggal di Indiana, yang lain di San Francisco Bay Area, juga menjadi sasaran. Departemen kehakiman sekarang mengejar hukuman penjara hingga 15 tahun.

Direktur FBI Christopher Wray juga telah memperingatkan bahwa Tiongkok “semakin kurang ajar” dalam mengendalikan percakapan tertentu di Amerika Serikat.

“Selama beberapa dekade, Partai Komunis Tiongkok telah menargetkan, mengancam, dan melecehkan warga Tibet dan Uighur yang berbasis di AS, anggota Falun Gong, pendukung pro-demokrasi, dan orang lain yang mempertanyakan legitimasi atau otoritas mereka,” kata Wray pada 31 Januari.

Baru bulan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengambil tindakan terhadap agen PKT karena menargetkan anggota praktisi agama dan spiritual “termasuk di Amerika Serikat.”

“Amerika Serikat menolak upaya pejabat RRT untuk melecehkan, mengintimidasi, mengawasi, dan menculik anggota kelompok etnis dan agama minoritas, termasuk mereka yang mencari keselamatan di luar negeri, dan warga AS, yang berbicara atas nama populasi yang rentan ini,” demikian Kemenlu AS mengatakan dalam sebuah pernyataan 21 Maret.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan terus mengejar akuntabilitas bagi mereka yang “bertanggung jawab atas kekejaman dan pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran di mana pun mereka terjadi, termasuk di Tiongkok, Amerika Serikat, dan di tempat lain di seluruh dunia.” (asr)