Pencegahan Epidemi ala Revolusi Kebudayaan : Lansia yang Menolak Vaksin Tetap Dibawa Paksa

NTDTV.com

Pemerintah Tiongkok dalam menangani pencegahan epidemi dengan cara tangan besi telah dituduh oleh masyarakat sebagai ‘Revolusi Kebudayaan 2.0’. Otoritas Kota Shenzhen yang menerapkan vaksinasi wajib, membuat warga lansia yang karena kondisi tertentu menolak vaksinasi, tetap dibawa paksa untuk menerima vaksinasi oleh petugas yang datang ke rumah. Video yang diposting online berikut menunjukkan seorang wanita lansia digotong ramai-ramai oleh petugas menuju lokasi penyuntikan vaksin. Video lain menunjukkan, petugas masuk ke dalam rumah warga untuk memaksakan suntikan vaksin.

Video yang diposting di Twitter menunjukkan seorang wanita tua berbaju merah yang rambutnya sudah memutih, meski sudah berteriak, tetap digotong paksa oleh 4 orang petugas berpakaian pelindung. 

Menurut berita online, peristiwa itu terjadi pada 15 April di Bulong Street, Distrik Longgang, Shenzhen, karena wanita lansia itu menolak untuk mendapatkan suntikan booster, jadi dibawa paksa oleh petugas.

Ada juga video yang diposting online tetapi tidak diketahui lokasinya, menunjukkan bahwa beberapa pria dengan paksa masuk ke dalam kamar tidur warga, lalu memegangi penghuni yang masih berada di atas tempat tidur, dan membiarkan seorang pria berpakaian putih untuk menyuntikkan vaksin ke lengan tangan warga tersebut.

Sejumlah netizen menuduh fenomena yang terjadi ini seperti pengulangan Revolusi Kebudayaan dan saat menerapkan Keluarga Berencana. 

Ada netizen yang mencibir dengan menyebutkan : Jika fenomena pemaksaan seperti ini terus berlanjut … bisa jadi suatu saat nanti, wanita yang tidak bersedia memiliki anak ketiga, akan dibawa paksa untuk menerima inseminasi buatan ?

Beberapa hari yang lalu, Kota Shenzhen memberlakukan wajib vaksinasi bagi seluruh warga. Slogan-slogan bertulisan seperti ‘Jika tidak divaksinasi, Anda akan diberi kode kuning’, ‘Jika tidak divaksinasi, Anda akan dilarang masuk ke komunitas ini’, ‘Jika tidak divaksinasi, aplikasi Anda untuk manfaat pencegahan epidemi akan terpengaruh’ dan sebagainya berada di mana-mana.

Pemerintah setempat juga mengancam warga sipil bahwa kode kesehatan mereka akan dikuningkan jika menolak divaksinasi. Hal mana akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk tidak bisa keluar rumah, tidak boleh naik kendaraan umum, tidak boleh masuk kerja, tidak bisa pergi ke lokasi belanja, dan sebagainya. (sin)