Home Blog Page 650

Cuma di Bawah 4% dari 2.000 Orang Guru Wanita di Tiongkok yang Bersedia Memiliki 3 Anak

0

oleh Zhao Fenghua

Kebijakan keluarga berencana 1 anak telah menjerumuskan Republik Rakyat Tiongkok ke dalam krisis kependudukan yang serius. Bagaimana tidak, untuk apa pihak berwenang Tiongkok sekarang mendorong anak-anak muda usia produktif untuk menikah dan memiliki anak lebih dari dua. Namun, sebuah laporan hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa di antara hampir 2.000 orang guru wanita di daratan Tiongkok, hanya kurang dari 4% yang bersedia memiliki 3 orang anak

Keinginan memiliki anak menurun, kurang dari 4% yang ingin punya tiga anak

Beberapa media di daratan Tiongkok yang mengutip sebuah makalah edisi pertama tahun 2022 dari ‘Journal of China Women’s University’ memberitakan, bahwa penulis makalah melalui jajak pendapat tentang masalah pekerjaan, kehidupan berumah tangga, persalinan yang mendapat respon dari total 1.907 orang guru wanita, menemukan bahwa hanya kurang 4 % dari mereka yang berkeinginan untuk memiliki 3 orang anak. 

Jajak pendapat ini diikuti oleh kaum wanita (mayoritas adalah guru) dari 13 provinsi (kotamadya/daerah otonom) di Tiongkok, di antaranya responden dari Jilin, Qinghai, Guizhou, Sichuan dan Yunnan kebanyakan adalah berprofesi sebagai guru. Dan, 78.55% guru wanita ini sudah berkeluarga, 16,99% belum menikah, dan 4,46% bercerai dan menjanda.

Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari separo guru wanita yang bersedia memiliki 3 orang anak berasal dari etnis minoritas, sementara seperempat wanita yang belum memiliki pekerjaan dan sepertiga guru wanita yang belum menikah sama sekali tidak ingin memiliki anak.

Survei menemukan bahwa persentase dari guru wanita yang hanya pingin 1 anak adalah yang paling dominan, yakni mencapai 38,96%, diikuti oleh 2 orang anak sebesar 18,91%, dan yang tidak ingin memiliki anak sebesar 18,77%. Sedangkan persentase memiliki 3 orang anak paling rendah, hanya 3,36%.

Proporsi guru wanita belum menikah yang tidak ingin memiliki anak jauh lebih tinggi dibandingkan dengan guru yang sudah menikah. Di antaranya, 36,73% menginginkan 1 orang anak. 32,41% tidak ingin memiliki anak. 29,63% menginginkan 2 orang anak. Dan hanya 1,23% yang menginginkan 3 orang anak.

Analisis menemukan bahwa masalah-masalah ekonomi, pendidikan, perumahan, dan intensitas pekerjaan merupakan faktor yang paling mempengaruhi kesediaan guru wanita untuk memiliki 3 orang anak.

Hasil jajak pendapat tersebut memicu diskusi panas di kalangan netizen.

Seorang netizen memposting tulisan di Weibo : Wah ! di bawah 4% !

Ada netizen yang berkomentar : Lihatlah nasib ibu 8 orang anak di Xuzhou, masih ada ruang untuk penurunan niat memiliki anak.

Ada netizen menulis : Kaum wanita bahkan tidak memiliki rasa aman yang paling dasar, bagaimana mungkin timbul keinginan untuk melahirkan !

Dorongan pemerintah untuk ber-KB 3 anak kurang ditanggapi generasi muda Tiongkok

Sejak 1980, pemerintah komunis Tiongkok memberlakukan kebijakan keluarga berencana 1 anak. Beberapa cendekiawan percaya bahwa kebijakan satu anak telah membunuh lebih dari 400 juta janin. Kebijakan keluarga berencana yang diterapkan sangat ketat oleh pemerintah telah menyebabkan tingkat kelahiran di daratan Tiongkok anjlok dari tahun ke tahun, yang membawa masyarakat ke dalam situasi krisis penuaan yang serius.

Pada 2020, pemerintah Tiongkok kembali melakukan sensus penduduk ketujuh. Dan hasilnya menunjukkan bahwa populasi berusia 65 tahun ke atas di daratan Tiongkok telah menyita 13,50% dari total populasi. Tingkat penuaan populasi Tiongkok ini jauh lebih tinggi daripada rata-rata dunia yang hanya sebesar 9,3%.

Akibat kurangnya transparansi pada sistem yang dijalankan pemerintah Tiongkok, data populasi sebenarnya masih harus diverifikasi lebih lanjut. Namun, beberapa orang ahli berpendapat bahwa dari perspektif niat pemerintah Tiongkok untuk mendorong keluarga muda di Tiongkok untuk memiliki 3 orang anak, dapat mencerminkan bahwa situasi krisis populasi yang dialami Tiongkok saat ini mungkin lebih serius daripada yang diumumkan secara resmi.

Demi menanggapi krisis populasi, pihak berwenang telah dengan penuh semangat menerapkan kebijakan tiga anak mulai Mei 2021. Namun, data survei menunjukkan bahwa keinginan untuk memiliki anak dari kelompok usia subur umumnya rendah.

Generasi muda di Tiongkok bahkan “tidak terusik” oleh kebijakan KB baru pemerintah Tiongkok. Saat ini semakin banyak anak-anak muda yang memilih untuk menganut ‘pemahaman tangping’ (sebuah tren yang cenderung menentang kerja keras yang merupakan aksi pemberontakan terhadap beban tekanan dari pemerintah). Mereka memilih untuk tidak membeli rumah, tidak membeli kendaraan, tidak berpacaran, tidak ingin berkeluarga, tidak bersedia memiliki anak, hidup secara sederhana. Mereka sudah sadar dan menolak dijadikan sebagai ayam potong oleh pemerintah. (sin)

Bagaimana Membedakan Toilet Pria dan Wanita Jika Gambarnya Gajah dan Jerapah?

Aboluowang.com

Banyak orang memilih pergi bertamasya ke tempat yang jauh dari rumah ketika menemui tanggal merah apalagi beberapa hari. Tetapi untuk menonjolkan karakteristik dari lokasi wisata itu, kadang pintu toilet tidak dipasang dengan gambar jelas yang menunjukkan toilet untuk pria atau wanita, melainkan menggunakan gambar atau tulisan yang tidak biasa. Ya, memang bisa membingungkan calon pemakai, bahkan salah masuk yang membuat malu kedua pihak.

Gambar yang paling umum dipakai di pintu toilet adalah gambar sketsa pria dan wanita, toilet wanita adalah yang memakai rok, dan toilet pria adalah yang tidak memakai rok. Pola ini relatif sederhana dan dapat dilihat secara sekilas. Namun ada juga beberapa pola yang sangat aneh dan sulit dibedakan.

Misalnya, di beberapa tempat wisata, tanda-tanda di pintu toilet dirancang dengn menggunakan gambar gajah dan jerapah, tahukah Anda cara membedakannya ? Bisa jadi banyak orang yang bingung ketika mereka pertama kali melihatnya. Sampai tidak berani masuk dengan gegabah, bahkan memilih tunggu orang lain yang masuk terlebih dahulu, baru kemudian menyusul.

Padahal, jika dipikir-pikir, tidak sulit membedakan antara gajah dan jerapah. Gajah mewakili toilet pria, karena gajah berbadan besar dan kuat yang mewakili pria. Gajah juga berdiri saat pipis, dan terkadang menggunakan belalainya untuk menyemprotkan air, hal mana sangat mirip dengan pria.

Namun jerapah mewakili toilet wanita, karena jerapah bertubuh tinggi dan memiliki banyak garis-garis yang indah pada kulitnya, dan itu mewakili wanita yang menyukai kecantikan dan berdandan.

Meskipun jika diperhatikan dengan seksama, Anda pun dapat membedakan mana toilet pria dan toilet wanita, tetapi itu lebih merepotkan. Langsung menggunakan tulisan atau gambar sketsa pria dan wanita jelas lebih simple, sekilas pandang sudah mengerti, tidak usah repot-repot menebak. Namun, beberapa orang berpikir bahwa desain ini dianggap bagus dan sangat inovatif.  (sin)

Presiden Turki Erdogan Dites Positif COVID-19, Terpapar Varian Omicron

Reuters

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu (5/2/2022) bahwa ia telah dites positif untuk varian Omicron dari COVID-19.

“Hasil tes COVID-19 yang kami lakukan setelah menunjukkan gejala ringan dengan istri saya kembali positif. Syukurlah kita akan melalui varian Omicron dari penyakit ini dengan ringan,” kata Erdogan dalam sebuah tweet, tak lama setelah berpidato di sebuah rapat umum di Provinsi Laut Hitam Zonguldak melalui konferensi video.

Erdogan juga mengatakan dia akan melanjutkan pekerjaannya dari rumah selama pemulihan mereka.

Erdogan berpidato melalui tautan video langsung selama upacara pembukaan jalan dan terowongan di Provinsi Laut Hitam utara Zonguldak sebelumnya pada hari Sabtu.

Pejabat partai, menteri, dan pemimpin oposisi telah mengirimkan harapan pemulihan yang cepat setelah pengumuman tersebut.

Pada Kamis 3 Februari, dalam perjalanan ke Kyiv, Erdogan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dan menawarkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan antara Putin dan Zelenskiy. (asr)

Lonjakan Kasus COVID-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat yang Terinfeksi Tidak Bergejala dan Tanpa Komorbid Agar Isoman

0

ETIndonesia- Penambahan kasus pasien yang terinfeksi COVID-19 terus menunjukkan peningkatan di tengah merebaknya varian Omicron. Oleh karena itu, pemerintah meminta orang yang terinfeksi tanpa gejala atau ringan agar melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah atau di pusat isolasi terpadu.

Dikutip dari situs Kemenkes RI, Minggu (6/2/2022) masyarakat yang terinfeksi tanpa gejala diimbau memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau dapat melapor ke Puskesmas terdekat. 

“Bagi masyarakat yang terpapar namun gejalanya ringan, seperti batuk, pilek, atau demam, saturasi oksigen masih diatas 95%, sebaiknya isoman di rumah atau isoter saja. Apalagi jika tidak ada komorbid berat atau bukan lansia,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Ia menjelaskan, jika masyarakat yang terpapar menjalankan imbauan ini, sesuai dengan aturan Kemenkes, angka keterisian rumah sakit kita bisa berkurang hingga 60-70%.

Selain itu,  masyarakat diharapkan dapat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik, bahwa penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada varian of concern COVID-19 yang lain, namun kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah.

“Sehingga rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis,” tambah dr. Nadia. (Kemenkes RI/asr)

Bertambah 15.825 Kasus Positif COVID-19 di Jakarta, 67.219 Orang yang Masih Dirawat/Isolasi

0

ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 7.412 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 67.219 atau orang yang masih dirawat/isolasi. 

“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 73.666 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 51.010 orang dites, dengan hasil 6.088 positif dan 44.922 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 899.957 dengan tingkat kesembuhan 91,7%, dan total 13.794 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2%. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (asr)

Terapkan Jam Malam Akibat COVID-19 Terus Melonjak, Polisi Tutup Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta

0

ETIndonesia – Kian hari kasus pasien yang terinfeksi COVID-19 di wilayah DKI Jakarta terus menunjukkan peningkatan. Sebagai langkah pengendalian, polisi menerapkan jam malam di sejumlah ruas yang berada di wilayah DKI Jakarta.

Dikutip dari NTMC Polri, aturan jam malam di sejumlah jalanan di wilayah DKI Jakarta diberlakukan mulai pukul 00.00 WIB, Minggu (6/2/2022).

Jalan yang diberlakukan pembatasan mobilitas warga adalah di Jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Jalan kemang Raya, Jalan Senopati dan kawasan SCBD.

Selama diterapkannya penutupan, sejumlah jalan ditutup. Meski demikian hanya kenderaan darurat yang diperbolehkan melintas seperti ambulans.

Beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang cukup signifikan di wilayah DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 7.412 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 67.219 atau orang yang masih dirawat/isolasi. 

“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 73.666 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif.  (asr)

2 Bank Tiongkok Umumkan Rencana Penghentian Transaksi Cash yang Bisa Diikuti Bank Lainnya

0

oleh Xue Fei 

Baru-baru ini, dua bank swasta masing-masing mengeluarkan pengumuman yang menyebutkan bahwa mereka akan menghentikan bisnis tunai di konter outlet bisnis mereka, termasuk mesin ATM. Berita ini menjadi topik hangat selama Tahun Baru Imlek. Sedangkan para ahli menduga bahwa cara ini akan diikuti oleh lebih banyak bank di daratan Tiongkok.

Menurut berbagai laporan media daratan, dua bank yang mengumumkan penangguhan transaksi cash adalah Beijing Zhongguancun Bank (ZGCB) dan NewUp Bank of Liaoning. Yang pertama adalah bank swasta pertama di Beijing yang disetujui oleh Komisi Regulasi Perbankan Tiongkok untuk pendiriannya. Dan NewUp Bank of Liaoning adalah bank swasta pertama di provinsi Liaoning.

Pada Jumat (28/1/2022), ZGCB mengeluarkan pengumuman tentang penangguhan transaksi Cash pada situs resminya. Pengumuman menyebutkan bahwa mulai 1 April 2022, bank akan menangguhkan bisnis ambil atau setor uang tunai. Pelanggan dapat menggunakan aplikasi seluler bank dan outlet bisnis untuk menangani bisnis lain selain transaksi yang menggunakan uang kontan. Jika benar-benar membutuhkan layanan tunai, pelanggan dapat mentransfer dana ke bank lain melalui Beijing Zhongguancun Bank (ZGCB) dengan tanpa dikenakan biaya transfer.

Secara kebetulan, pada awal bulan Januari, NewUp Bank of Liaoning juga merilis pemberitahuan dengan konten sama yang telah mendapat persetujuan dari People’s Bank of China. Malahan penangguhan transaksi cash termasuk ATM, penukaran uang, penukaran uang kertas yang rusak akan dimulai 1 bulan lebih awal yakni 1 Maret 2022. Jika nasabah memegang kartu debit bank, maka nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai di ATM bersama yang berlogo UnionPay.

Kabarnya, kedua bank yang menghentikan transaksi cash terutama karena untuk mendukung perbankan bertransformasi ke era digital dan meningkatkan kemampuan layanan perbankan elektronik.

Central Broadcasting Network yang mengutip informasi yang diberikan oleh staf bagian customer service NewUp Bank of Liaoning melaporkan bahwa alasan khususnya adalah, pihak bank perlu memusatkan sumber daya dan meningkatkan kemampuan layanan keuangan meskipun tanpa tunai.

Namun, orang dalam industri mengatakan bahwa peniadaan bisnis tunai adalah untuk menghemat biaya operasi. ’21st Century Business Herald’ mengutip seorang bankir swasta yang mengatakan bahwa bagi sebagian besar bank swasta, memelihara penjaga loket, teller, pengawalan uang tunai, dll., itu berbiaya cukup tinggi. “Biaya pengawalan uang tunai mungkin lebih tinggi daripada uang tunai yang dikawalnya”, katanya.

Berita itu terus menjadi topik pembicaraan selama Tahun Baru Imlek. Di mata banyak orang, pergi ke outlet bank untuk menyetor dan menarik uang tunai adalah bisnis dasar sebuah bank. Beberapa orang tua tidak tahu cara untuk beroperasi secara online, dan sekarang tiba-tiba mengumumkan peniadaan transaksi tunai, bagaimana dengan mereka ini kalau mau ambil atau setor tunai ?

Beberapa orang bahkan dengan blak-blakan mengatakan : “Bagaimana mau disebut bank kalau bisnis perbankan biasa saja tidak bisa dilakukan ?” Beberapa orang mengatakan : “Barangkali sudah tidak mampu bertahan !”

Mo Kaiwei, seorang peneliti di Institut Keuangan Lokal Tiongkok mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Biro Modal Bintang Merah daratan Tiongkok, bahwa penggunaan renminbi dalam segala transaksi di Tiongkok hanya masalah waktu saja. Di masa mendatang, akan ada lebih banyak bank menghentikan bisnis dengan uang tunai dan beralih ke digital.

Pada (17/1/2022), Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi Tiongkok  mengeluarkan ‘Panduan Opini tentang Transformasi Digital pada Industri Perbankan dan Asuransi’, pemerintah akan mengangkat transformasi digital menjadi strategi di seluruh industri.

Sebelumnya, komentator Epoch Times Tang Hao dalam analisisnya menyebutkan bahwa ada beberapa konspirasi yang tersembunyi dalam peluncuran renminbi digital, termasuk : pihak berwenang Tiongkok akan lebih mudah untuk memanipulasi jumlah mata uang dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Untuk kepentingan memantau kehidupan masyarakat secara menyeluruh, ke mana saja uang beredar dan keberadaan setiap transaksi dapat dengan mudah dikendalikan oleh pemerintah. Guna keperluan pelacakan. Pemantauan aliran dana, untuk mencegah atau memblokir aliran dana keluar Tiongkok, dan lain sebagainya.(sin)

Studi Baru : Lewat Tes Darah Tingkat Infeksi COVID-19 Dapat Diprediksi

oleh Li Xin

Sebuah tim ilmuwan di Amerika Serikat telah berhasil mengembangkan sebuah tes COVID-19 baru melalui tes darah untuk memprediksi apa saja gejala yang akan dialami oleh seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi

Menurut laporan ‘The Hill’ bahwa para peneliti di Universitas George Washington, telah mengembangkan sebuah tes darah yang dapat dengan cepat mendeteksi apakah seseorang tertular virus COVID-19, sekaligus memprediksi seberapa kuat sistem kekebalan seseorang akan merespon infeksi. Inovasi ini dianggap sangat membantu para dokter untuk menentukan pilihan pengobatan terbaik bagi pasien COVID-19.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Public Library of Science (PLOS), para peneliti memeriksa asam ribonukleat (RNA) darah lengkap pasien COVID-19 yang sedang dirawat di unit perawatan intensif Rumah Sakit Universitas George Washington. 

Kondisi pasien berkisar dari tanpa gejala hingga gejala yang parah, dan setelah mengumpulkan sampel darah, peneliti menemukan adanya perubahan signifikan pada sel pasien.

Temuan ini membuat mereka menyadari bahwa tingkat keparahan COVID-19 dikaitkan dengan peningkatan aktivitas neutrofil dan penurunan aktivitas sel T.

Neutrofil dan sel T keduanya merupakan jenis sel dalam darah putih yang menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi.

“Tes semacam itu mungkin terbukti sangat berharga selama pandemi, terutama karena varian virus terus menyebar dan dokter membutuhkan kepercayaan diri untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan pengobatan yang efektif”, demikian ungkapan dari Timothy McCaffrey, Profesor Kedokteran Universitas George Washington dan pemimpin proyek Peneliti dalam sebuah pernyataan.

“Ketika kita mengurutkan RNA darah utuh, kita mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan lebih dinamis tentang apa yang terjadi di dalam tubuh seseorang. Oleh karena itu pengujian kita dapat membantu orang untuk mengidentifikasi apakah ia membutuhkan perawatan lebih intensif”, tulis Profesor Timothy McCaffrey.

NBC yang mengutip ucapan McCaffrey memberitakan bahwa akurasi dari tes tersebut dapat mencapai 95%, terlepas yang bersangkutan telah tertular oleh varian COVID-19 mana, karena tes tersebut adalah mengukur respons kekebalan seseorang, bukan virusnya.

Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan efektivitas kerja dari metode uji Timothy McCaffrey. Jika terbukti efektif, maka para peneliti berencana untuk mengajukan permohonan izin kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk penggunaan darurat. (sin)

PBB Dituduh Berkolusi dengan Tiongkok untuk Menolak Publikasi Laporan HAM Xinjiang Sebelum Usainya Olimpiade Musim Dingin Beijing

oleh Gao Shan

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Partai Komunis Tiongkok telah dituduh terlibat untuk menciptakan situasi kebuntuan yang saling menguntungkan atas penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang. Sebelumnya, badan hak asasi manusia tertinggi PBB menegaskan bahwa mereka tidak akan mengeluarkan laporan tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh Partai Komunis Tiongkok di wilayah Xinjiang sampai selesainya Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Menurut ‘South China Morning Post’, Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengatakan bahwa belum ada jadwal pasti kapan laporan pertama tentang hak asasi manusia di Xinjiang akan dirilis.

PBB telah bernegosiasi selama bertahun-tahun dengan otoritas Beijing, terkait kunjungan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet ke Xinjiang. Sedangkan laporan tersebut sudah dalam pengaturan sebelumnya selama 3 tahun.

Tetapi, dokumen yang diperoleh ‘South China Morning Post’ menunjukkan bahwa sikap negosiasi Tiongkok tidak berubah sejak 2019. Hal ini telah menimbulkan pertanyaan tentang sifat dan efektivitas dari negosiasi itu.

Juru bicara OHCHR Liz Throssell mengatakan : “Saya khawatir bahwa kita belum dapat merilis jadwal terbaru untuk laporan itu. Namun, sejauh yang saya tahu, sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin pada Jumat, laporan tidak akan dipublikasikan”.

Sebelumnya beredar berita bahwa pemerintah Tiongkok telah meminta PBB untuk menunda publikasi laporan tersebut hingga berakhirnya Olimpiade Musim Dingin Beijing, yaitu setelah 20 Februari.

Amerika Serikat telah menekan PBB untuk merilis laporan itu sebelum upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, di mana Sekretaris Jenderal PBB António Guterres juga akan hadir.

Liz Throssell mengkonfirmasi bahwa pembicaraan mengenai kunjungan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet ke Xinjiang sedang berlangsung. Dan, itu mungkin akan teralisasi pada paro pertama tahun 2022.

Michelle Bachelet telah merundingkan kunjungan ke Xinjiang dengan Beijing sejak September 2018. Ada laporan bahwa sekitar 1 juta warga etnis Uighur di Xinjiang yang ditahan di kamp-kamp interniran berukuran besar.

Michelle Bachelet mengatakan : “Terutama tidak kalah pentingnya adalah bahwa agar kunjungan semacam ini bermakna, harus dapat menjangkau setiap lokasi dengan tanpa pengawasan, bebas berkontak langsung dengan para aktivis masyarakat sipil, dan melakukan kontak tingkat tinggi dengan pejabat pemerintah. Seperti yang telah ditunjukkan oleh Komisaris Tinggi, bahwa akses yang berarti serta masuk ke wilayah Xinjing dengan tanpa batasan adalah sangat penting”. Namun, pihak berwenang Tiongkok mengatakan kepada Kantor Hak Asasi Manusia PBB, bahwa kunjungan itu harus bersifat persahabatan dan tidak dibingkai sebagai penyelidikan.

Selain itu, karena pemerintah Tiongkok tidak mengubah sikapnya sejak 2019, dokumen yang diungkapkan telah menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas negosiasi.

Dalam sebuah surat tertanggal 31 Mei 2019, Chen Xu, Wakil Tetap Tiongkok untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, mengundang Michelle Bachelet untuk mengunjungi Tiongkok, termasuk Beijing dan Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, dari 15 hingga 22 Juni, 2019.

Emma Reilly, mantan pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan undangan yang dikeluarkan oleh Tiongkok pada tahun 2019 maupun 2022 adalah “perjalanan yang berpemandu”. 

Emma menggambarkan kebuntuan yang tampak antara PBB dengan Tiongkok sebagai kebuntuan yang saling menguntungkan. Dia juga mengatakan bahwa mantan bosnya tidak memiliki keinginan untuk membuat Beijing marah. Emma Reilly dipecat oleh PBB pada November setelah dia mengungkapkan bukti bahwa badan hak asasi manusia PBB berbagi daftar pembangkang Tiongkok dengan pihak berwenang Tiongkok.

Perwakilan Tiongkok untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa tidak menanggapi permintaan komentar.

Menurut dokumen kontemporer yang diperoleh ‘Washington Post’, tahun 2005 adalah terakhir kalinya Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengunjungi Xinjiang. Ketika itu, Beijing dan PBB berhasil mencapai nota kesepahaman.

Sebuah tim yang terdiri dari anggota parlemen bipartisan AS pada beberapa waktu lalu menulis surat yang ditujukan kepada Michelle Bachelet untuk mengingatkannya bahwa kantornya sebelumnya telah berkomitmen untuk merilis laporan tersebut pada September 2021.

Dalam surat itu disebutkan : Kami percaya bahwa rilis laporan itu akan mengirimkan pengingat penting, yakni tidak ada negara yang bisa lolos dari pengawasan internasional terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang serius. (sin)

12 Juta yang Dikonfirmasi COVID-19 di Eropa dalam Seminggu Hingga Korsel Terapkan Diagnosis COVID-19 dan Sistem Perawatan Baru

Li Mei dan Rong Yu – NTD

Tak termasuk  daratan Tiongkok, lebih dari 385 juta orang di seluruh dunia didiagnosis dengan COVID-19 dan sekitar 5,7 juta orang meninggal dunia, pada  Kamis (3/2/2022). Selandia Baru  mengumumkan lima tahapan pembukaan kembali perbatasan, yang akan sepenuhnya dibuka pada Oktober mendatang. Korea Selatan  mengonfirmasi lebih dari 20.000 kasus dalam sehari selama dua hari berturut-turut. Korsel juga memulai sistem diagnosis dan perawatan baru.

Korea Selatan melaporkan hampir 23.000 kasus baru pada Kamis 3 Februari. Angka ini memecahkan rekor  dan melampaui 20.000 kasus selama dua hari berturut-turut.

Pihak berwenang mengatakan jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat secara signifikan karena liburan Tahun Baru dan penyebaran Omicron yang cepat.

Korea Selatan akan secara komprehensif mengubah sistem test dan diagnosis COVID-19 serta perawatannya mulai Kamis.

Lim Sook-young, seorang pejabat senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengatakan “Sistem diagnosis dan pengobatan COVID-19 yang baru akan diluncurkan secara nasional mulai Kamis.”

Menurut sistem diagnosis dan pengobatan baru, orang biasa yang dicurigai terinfeksi dapat pergi ke rumah sakit umum untuk perawatan medis dan menjalani tes antigen cepat.Jika hasilnya positif, tes PCR akan dilakukan dengan biaya sendiri.

Beberapa perusahaan Korea Selatan telah mewajibkan karyawannya untuk dites sebelum kembali bekerja.

Perdana Menteri Selandia Baru,  Jacinda Ardern mengumumkan pada hari Kamis pembukaan kembali perbatasan secara bertahap yang sebagian besar telah ditutup selama dua tahun.

Ia berkata :”Hari ini saya ingin berbicara tentang fase perubahan berikutnya yang akan membawa kita dalam perjalanan panjang kembali ke normal baru dan terhubung kembali dengan dunia.”

Ardern mengumumkan pembukaan kembali perbatasan dalam lima tahap, dengan tahap pertama dimulai pada akhir Februari, di mana warga Selandia Baru yang divaksinasi dan orang lain yang memenuhi syarat dari Australia dapat masuk dan mengisolasi diri di rumah.

Setelah itu akan dibuka secara berurutan, dan tahap kelima akan dibuka penuh pada Oktober tahun ini.

Sementara itu, Wilayah Eropa mencatat rekor 12 juta kasus baru dalam seminggu terakhir, dengan 30% kasus sepanjang tahun ini, kata direktur regional WHO untuk Eropa Dr Hans Kluge. 

Namun demikian, ia mengatakan total rawat inap perawatan intensif tidak meningkat secara signifikan dan kematian  mendatar.

Dia juga mengatakan bahwa Eropa memiliki tiga elemen untuk mengendalikan penyebaran epidemi.

Kluge  memaparkan, “Pertama, dengan modal besar yang digerakkan oleh vaksin dan kekebalan alami Omicron; kedua, musim dingin akan segera berakhir, dan musim favorit (virus) mulai beristirahat; ketiga, sekarang Telah ditentukan bahwa varian Omicron tidak serius.”

Satelit Menangkap Foto Pesawat Misterius Bersayap Segitiga di Area 51 AS

0

Aboluowang.com

Situs web ‘The Drive’ mengutip berita dan foto yang dirilis perusahaan satelit komersial AS Planet Labs Inc pada 2 Februari melaporkan, bahwa untuk pertama kalinya, citra satelit yang dirilis selain menunjukkan adanya aktivitas di sekitar hanggar misterius, tetapi juga sebuah pesawat bersayap segitiga aneh yang belum pernah dilihat sebelumnya sedang parkir di landasan utara.

Pesawat tempur U.S. Next Generation Air Superiority (NGAD)

Sekitar 8 tahun yang lalu, Amerika Serikat membangun hanggar besar di pangkalan angkatan udara rahasia di Area 51, Nevada, dan setelah itu nyaris tidak terlihat ada kegiatan.

Menurut laporan yang disampaikan situs ‘The Drive’ pada 2 Februari, bahwa citra satelit yang diungkapkan oleh perusahaan satelit komersial AS Planet Labs Inc sekarang menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa tidak hanya ada aktivitas di sekitar hanggar misterius, tetapi juga belum pernah terjadi sebelumnya. Ada pesawat bersayap segitiga yang aneh sedang parkir di landasan utara.

Area 51 telah lama menjadi hotspot untuk pengambilan citra satelit bagi publik. Foto-foto satelit menunjukkan bahwa pesawat misterius bersayap segitiga itu diambil untuk pertama kalinya pada 26 Januari 2022. Meski pada saat itu gambar yang diambil kurang jelas, tetapi terasa ganjil karena tidak pernah ada aktivitas di sekitar hanggar baru itu.

foto Tyler Rogoway@Aviation_Intel

Sampai pada 28 Januari, citra resolusi rendah masih menunjukkan bahwa pesawat itu masih berada di tempat. Namun, ketika gambar beresolusi tinggi digunakan oleh Planet Labs pada keesokan harinya 29 Januari, gambar yang lebih kaya baru terungkap. Pesawat bersayap segitiga berada di bawah struktur rangka yang tidak tertutup di tengah landasan. 

Pesawat ini memiliki panjang sekitar 65 kaki (hampir 20 meter) dan lebar 50 kaki (sekitar 15 meter), kira-kira setara dengan pesawat tempur Su -27 “Flanker” buatan Rusia, sedangkan bentuk sayapnya mengingatkan kita pada pesawat Concorde buatan Prancis.

Bahkan ujung sayap pesawat misterius itu juga melengkung ke atas mirip makhluk. (sin)

‘Free State of Jones’ Kaum Pemberontak dari Mississippi

0

MARK JACKSON

Film ini berlatar belakang kejadian pada 1863. Kisah mantan pandai besi Newton Knight (Matthew McConaughey). Suara kebebasan dibawa dari jarak jauh di rawa Selatan,   dan   segera—secara eksplosif— seperti sebuah pesta berburu dengan anjing-anjing yang menggonggong keras sedang berada di jalur perang untuk menekannya. Knight, yang melarikan diri, ditemukan oleh seorang gembala Jerman dan disiksa dengan kejam.

Perang sipil

Knight, seorang perawat medan perang, meninggalkan Tentara Konfederasi setelah keponakannya meninggal dalam pelukannya. Dia membawa pulang anak laki-laki itu dengan me- nunggang kuda ke ibunya yang berduka.

Dia menyaksikan Tentara Konfederasi merusak tanaman dan ternak petani Selatan untuk memberi makan pasukan, dan memaksa anak petani berusia 5 tahun yang ketakutan itu untuk menembakkan flintlock (pemicu batu api).

Dia menyaksikan pemilik budak yang kaya dan putra-putra mereka menghindari wajib militer. Mereka punya kapas untuk dipetik. Atau lebih tepatnya, mereka memiliki budak untuk memetik kapas. Dia telah menyaksikan kelaparan bagi orang miskin. Dia telah menyaksikan bagiannya yang adil dari 600.000 kematian dalam Perang Saudara Amerika.

Pemberontakan

Jadi panggung ditetapkan untuk ”Free State of Jones”, sebuah sinematik pemeragaan kembali fakta sejarah yang dikaburkan tentang pemberontakan di Mississippi oleh komune rawa-rawa golongan kulit putih yang miskin, istri mereka yang memegang pistol, dan budak pelarian, yang memanfaatkan perang geril- ya (seperti orang Indian Seminole di benteng rawa Floridian mereka).

Film ini beralur waktu 14 tahun, di mana Knight membentuk tentara rawa dari golongan kulit hitam dan putih. Tak perlu dikatakan, selama masa rasisme yang ganas, pengaturan ini tidak cocok dengan banyak orang kulit putih di dalamnya, tetapi Knight menyatakan mereka setara. Dalam benaknya, perang hanya dibagi oleh perbedaan kaya-miskin. “Kami tidak punya negara. Jadi kita akan menjadi negara kita sendiri.”

Dua Cerita

Knight telah terlibat dengan mantan budak (Gugu Mbatha-Raw), selama tahun-tahun di rawa. Kisahnya, dari perawat perang hingga pemimpin pemberontakan, disejajarkan dengan sketsa dari narasi cucu buyutnya, Davis Knight (Brian Lee Frank- lin). Pada 1948, nenek moyang hitam Davis terungkap, dan dia dihukum karena keturunan kulit hitam pada 17 Desember tahun itu.

Dia adalah seperdelapan Afrika-Amerika. Hanya butuh satu tetes darah hitam untuk menerapkan hukum Jim Crow. Namun, yang tidak segera jelas adalah apakah dia keturunan istri kulit putih (Keri Russell) atau nyonya kulit hitam. Putra putra ksatria seharusnya dihukum lima tahun penjara, tetapi tidak, karena negara tidak dapat membuktikan tanpa keraguan, keadaan darahnya.

Apa yang Anda dapatkan

Sejak “12 Years A Slave” meningkatkan standar kualitas dalam menceritakan kisah-kisah budak Amerika sebelum perang, kekayaan narasi yang sampai sekarang tersembunyi dan tidak jelas mulai terungkap. Namun, seperti ”12 Years A Slave”, cerita-cerita ini paling baik disajikan jika tidak disutradarai oleh orang Amerika. Subyek tampaknya masih membawa terlalu banyak rasa canggung di Amerika dan Hollywood untuk cerita seperti itu untuk tidak berakhir dari sudut pan- dang penyelamat kulit putih. Yang sedang ber- kata, ”Negara Bebas” jelas dimaksudkan dengan baik.

Seperti   ”12   Years A Slave” itu memiliki kebrutalan yang tak tergoyahkan, di tangan sutradara yang tidak berpengalaman, bisa dengan mudah menjadi porno kebrutalan budak. Dan sementara itu pasti terlalu lama, melampaui akhir Perang Saudara, melalui Rekonstruksi, terorisme rasial dari Ku Klux Klan, dan undang-undang Jim Crow, orang tertinggal dengan kesan bahwa sutradara Gary Ross melakukan yang terkutuk untuk melakukan yang benar. Matthew McConaughey memanggul seluruh film di punggungnya.

Apakah benar ksatria?

Seperti yang ditunjukkan Knight, meskipun dia benar-benar anti-perang dan seorang abolisionis   yang   diakui—perjuangan kelaslah yang benar-benar tertahan di benaknya.

Deklarasi Kemerdekaan mengklaim semua orang diciptakan sama, tetapi pemerintah kapitalis AS akhirnya menjatuhkan Knight dengan keras.

Gagasan tentang kesetaraan ekonomi

Namun demikian, ide-idenya merupakan tanda zaman—pemberontakan Komune Paris terjadi pada waktu yang sama; Knight pada dasarnya, tanpa sepengetahuan dirinya, adalah seorang sosialis. Dia akan mengalami kebangkitan yang kasar, bisakah dia menyaksikan peristiwa berdarah yang akhirnya dilakukan atas nama Karl Marx.

Bagian terakhir dari ”Free State of Jones” mengisyaratkan kisah sinematik masa depan yang mengerikan tentang terorisme rasial gothic dan pemerintahan Ku Klux Klan yang panjang dan gelap. Kami menya-dari betapa kami menghargai ide-ide kesetaraan dan kebebasan. Sulit untuk berdebat pendapat dari Knight, terutama, ”Setiap manusia ada- lah laki-laki” dan ”Anda tidak dapat memiliki anak Tuhan”. ”Free State of Jones” pada dasarnya adalah rawa Amerika ”Braveheart”. Berjuang untuk kebebasan selalu merupakan tujuan mulia. (awp)

“Free State of Jones”

Sutradara: Gary Ross Pemeran: Matthew Mc-Conaughey, Gugu Mbatha-Raw, Keri Russell, Mahershala Ali, Jacob Lofland, Sean Bridgers

Durasi: 2 jam, 19 menit

Rilis: 24 Juni 2016

Nilai: 3,5 bintang dari 5

Hampir 2 Tahun Wuhan Menyembunyikan Data Kematian COVID-19 Karena Tidak Nyaman Diungkapkan

0

Epochtimes.com

Lebih dari dua tahun telah berlalu sejak wabah pertama virus SARS-Cov-2 (pneumonia Wuhan, COVID-19 atau virus komunis Tiongkok) menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei pada tahun 2019, kemudian pihak berwenang Tiongkok melakukan revisi terhadap jumlah korban kematiannya. Namun, Biro Urusan Sipil Kota Wuhan belum secara terbuka mengungkapkan perubahan data tentang jumlah populasi yang terjadi dalam 2 tahun terakhir. Mengenai data jumlah jenazah yang dikremasi selama epidemi, pejabat Biro Urusan Sipil Kota Wuhan mengatakan bahwa hal itu tidak nyaman diungkapkan.

Sejak Maret 2020 Kota Wuhan resmi menerbitkan ‘Data Musiman Jumlah Penduduk tahun 2019’, laporan tersebut tidak lagi berkelanjutan.

Pada saat yang sama, laporan triwulanan data kependudukan di Provinsi Hubei dan Kota Xianning yang berdekatan dengan Kota Wuhan dirilis seperti biasa.

Ada netizen yang menemukan masalah yang disebutkan di atas lalu menelepon Biro Urusan Sipil Kota Wuhan untuk penjelasannya. Tetapi ketika netizen bertanya tentang jenazah yang dikremasi, penerima telepon yang menjawab mengatakan bahwa tidak nyaman untuk mengungkapkan jumlahnya.

Wuhan adalah kota asal penyebaran virus COVID-19 dan menjadi kota yang paling terpukul dari epidemi. Kota tersebut telah ditutup (lockdown) sejak 23 Januari 2020, dan itu berlangsung selama 11 minggu baru diizinkan untuk beraktivitas kembali.

Tercatat hingga Maret 2020, jumlah kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan oleh pihak berwenang Wuhan adalah 2.579 orang. Sayangnya, tidak seorang pun warga masyarakat Wuhan yang percaya dengan angka itu.

Padahal, sejak 23 Maret 2020, 7 rumah perabuan besar di Kota Wuhan masing-masing setiap harinya membagikan 500 buah guci berisi abu jenazah kepada keluarga yang berduka. Hal ini semakin memperkuat ketidakpercayaan publik terhadap angka kematian resmi yang sedemikian jauh diperkecil dari kenyataannya.

Netizen asal Wuhan mengatakan bahwa mulai 23 Maret, Rumah Perabuan Wuchang di Wuhan tidak memungut dari keluarga jasa kremasi jenazah, termasuk guci abu yang diberikan oleh pemerintah. 

Pihak rumah perabuan mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya untuk membagikan 500 guci abu jenazah kepada pihak keluarga setiap harinya. Agar selesai sebelum ritual tahunan Cheng Beng (5 April). 

Menurut Caixin.com, di Rumah Perabuan Hankou saja, ada 5.000 buah guci yang didatangkan dalam 2 hari. Angka tersebut saja sudah 2 kali lipat dari jumlah kematian yang resmi dilaporkan.

Ada netizen yang mencoba untuk memperkirakan, bahwa jika 7 rumah perabuan di Wuhan mendistribusikan total 3.500 buah guci setiap hari. Maka selama 12 hari (dari 23 Maret hingga 5 April) guci yang dibagikan kepada keluarga yang berduka saat itu berjumlah 42.000 buah.

Jika dihitung dari kemampuan insinerator (alat pembakar jenazah), ada 84 insenerator di 7 rumah perabuan Wuhan. Dengan asumsi hanya 65 buah insenerator yang beroperasi secara normal, dan waktu kremasi setiap jenazah dihitung 1 jam, alat pembakaran berjalan 24 jam sehari, maka ada 1.560 jenazah yang bisa diperabukan setiap harinya. Terus dikurangi sekitar 200 jenazah yang meninggal bukan karena COVID-19 setiap harinya. Maka jumlah kematian akibat virus komunis Tiongkok dalam 30 hari adalah 46.800.

Pada 17 April 2020, pejabat Wuhan mengumumkan bahwa tercatat hingga 16 April 2020, jumlah total kematian yang dikonfirmasi direvisi menjadi 3.869 kasus, yaitu, menambahkan 1.290 kasus baru ke dalam catatan sebelumnya. Meskipun mereka mengaku “terjadi kekeliruan atas angka kematian sebesar 50%”, tetapi membantah ada permainan angka.

Revisi di Wuhan tak lain sebagai respons pemerintah terhadap tekanan yang meningkat dari publik Tiongkok untuk merilis angka kematian yang sebenarnya. Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan negara-negara lain saat itu juga berulang kali mempertanyakan situasi epidemi di daratan Tiongkok.

Keabsahan data epidemi yang dilaporkan oleh pemerintah Tiongkok, terutama data yang meninggal karena virus  telah menimbulkan keraguan yang meluas dari dunia luar. Majalah Forbes menerbitkan artikel panjang pada 6 Januari tahun ini, menganalisis dan membandingkan data kematian di Tiongkok, dan percaya bahwa angka resmi yang dirilis Tiongkok berada dalam penyimpangan ekstrim dari kisaran normal.

Artikel berjudul ‘Beijing Sengaja Merendahkan Angka Kematian di Tiongkok’ menyebutkan, Dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika Latin, tingkat kematian akibat COVID-19 di Jepang, Singapura, dan Korea Selatan memang 10 hingga 20 kali lebih rendah. 

Tetapi, angka resmi kematian di Tiongkok malahan 30 hingga 50 kali lebih rendah dari Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. 

Jadi, di Singapura, ada 144,9 orang dari 1 juta penduduk yang meninggal karena COVID-19, di Jepang 145,7 orang meninggal dari 1 juta penduduk, dan Korea Selatan 107,5 orang meninggal dari 1 juta penduduk. Sedangkan Tiongkok cuma 3,21 orang yang meninggal dari 1 juta penduduknya. Apa iya ???

Tercatat hingga bulan Januari, jumlah kematian resmi epidemi di Tiongkok adalah 4.636 orang, di mana 4.512 berada di Hubei dan 124 sisanya berada di bagian lain negara itu.

Majalah Forbes juga menekankan bahwa pihak berwenang Tiongkok tidak lagi merilis data resmi tentang COVID-19 selama hampir dua tahun tak lama setelah Kota Wuhan diblokir. 

Oleh karena itu, data Tiongkok tidak memiliki keandalan dan koherensi, dan tidak memiliki nilai penelitian. Akibatnya, penelitian terkait COVID-19 di banyak negara di dunia terpaksa mengenyampingkan Tiongkok. (Sin)