Home Blog Page 650

Di Balik Tanah Harapan “Metaverse”

0

oleh Iswahyudi

Seorang Sufi mengatakan bahwa dunia fisik kita adalah ilusi. Dunia sejati adalah alam ilahian/ alam ruh, alam nilai, akhirat, dunia seberang, nirwana, alam kadewataan atau apapun namanya. Di situlah asal mula kita dan kampung halaman di mana jiwa seseorang berpulang, sangkan paraning dumadi.

Berabad-abad para laku spiritual, pertapa, kultivator, brahmana, biksu, para sufi, orang suci, dan para filsuf mencurahkan upaya, mengajarkan cara untuk tidak terlena dengan dunia, agar tidak terlekat, tersesat, dan mengambil jarak serta menanam kesadaran bahwa tempat ini hanyalah transit bukan destinasi. Muncullah ajaran agama, kepercayaan, jalan suci (Tao), dan kebijaksanaan yang bisa menjadi road map perjalanan untuk kembali ke alam sejati.

Baik dari era berburu, bertani dan beternak, era industri, era teknologi infor- masi, sampai era kebijaksanaan, pergulatan manusia berada pada dua kutub; yaitu (1) dunia sebagai destinasi vs (2) dunia sebagai transit. Para penganut kutub pertama berusaha mengumpulkan sumber daya, kuasa, pengaruh, pengetahuan, dan kebijaksanaan agar bisa bahagia, berkuasa, hidup abadi, atau bahkan kalau bisa menjadi ‘Tuhan’.

Kubu ini dilandasi pemikiran bahwa manusia dilahirkan dari ruang kosong/ hampa, acak tanpa tujuan, dan netral nilai. Pertarungan untuk bertahan hidup (struggle of fitness) menjadi moral utama. Homo homini lupus (manusia memangsa manusia) menjadi laku hidupnya. Dalam sejarah peradaban manusia sering kali pandangan kutub pertama ini sering mendominasi. Sementara kutub yang kedua, memandang dunia ini sekedarnya.

Gold, Glory dan Girl dipandangnya dengan sangat hambar bahkan menjadikannya sebagai alat menempa nilai. Menciptakan peradaban spiritual, ilahiah, semi dewa semi manusia. Sejatinya kontestasi antara dua kutub paradigma ini berlangsung abadi hingga kini.

Sekilas Dunia Metaverse

31 Oktober 2021, Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama Facebook menjadi Meta. “Saya percaya metaverse adalah bab berikutnya untuk internet, dan ini adalah bab berikutnya untuk perusahaan kami juga Misi kami tetap sama tentang menyatukan orang Mulai sekarang kita akan menjadi metaverse bukan facebook Saya mendedikasikan energi kami untuk ini lebih dari perusahaan lain di dunia dan jika ini adalah masa depan yang ingin Anda lihat, maka saya berharap Anda akan bergabung dengan kami, karena masa depan akan melampaui apa pun yang dapat kita bayangkan.”

Itulah poin-poin penting yang disampaikan Mark pada pidatonya.

Metaverse itu sebenarnya apa? Metaverse adalah sebuah konsep dunia virtual di mana seseorang dapat membuat dan menjelajah bersama pengguna internet lainnya dalam bentuk avatar dirinya sendiri. Orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, atau perangkat lainnya. Namun, sebenarnya istilah Metaverse ditulis oleh Neal Stephenson di novel Snow Crash pada 1992. Secara etimologi Meta berarti melampaui, Verse adalah alam semesta.

Cara kerja atau sejumlah kegiatan atau hal-hal yang bisa dilakukan di Metaverse, antara lain: (1) Horizon, yang merupakan dunia virtual yang dapat memilih atau membuat tanah sendiri seperti taman, kantor, tempat bermain, pantai, pegunungan, luar angkasa atau tempat manapun yang ingin dituju. (2) Avatar yang merupakan identitas/ sosok virtual lengkap dengan sifat, karakter, atribut seperti manusia di dunia nyata. Secara asal-usul kata avatar dalam terminologi Hindu, berarti inkarnasi dari Roh Keilahian yang datang ke bumi untuk menegakkan kebenaran. Tapi dalam dunia digital sebuah avatar dimaknai sebagai representasi grafis dari pengguna atau karakter atau persona pengguna. (3) Kegiatan virtual, Pengguna dapat melakukan aktivitas yang sama di dunia nyata seperti berolahraga, menonton film, menonton konser, kuliah, bekerja, dan lain-lain. (4) Kumpul bersama, Pengguna dapat bertemu dengan pengguna lain untuk meeting, berpesta ataupun sekedar nongkrong bersama. (5) Belanja, Pengguna dapat berbelanja dan bertransaksi layaknya berbelanja langsung ke toko atau mal. (6) Masuk ke arena permainan, dimana pengguna dapat masuk ke dalam game layaknya seperti film “Ready Player One” atau Film “Free Guy”. Memasuki metaverse seseorang memerlukan perangkat khusus untuk bisa merasakan pengalaman tiga dimensi. Bisa dikatakan bahwa Facebook adalah sampul dari sebuah buku, dan metaverse adalah halaman-halaman dan jilid-jilid buku dunia digital itu sendiri.

Dilihat dari paradigma dunia kaum sufi, tokoh spiritual, brahmana, Budha, kultivator, orang suci, dan pertapa, dunia metaverse adalah turunan ketiga dari dunia sejati dimana semua jiwa dan nilai bermula dan menuju. Dunia sejati diturunkan ke alam dunia. Alam dunia diturunkan menjadi dunia maya. Dunia maya diturunkan
lagi menjadi metaverse. Itulah posisi metaverse itu.

Metaverse: Tanah harapan atau disrupsi kemanusiaan versi tercanggih

Untuk mewujudkan dunia metaverse ada beberapa komponen penting; (1) Internet yang cepat dan stabil adalah syarat utama, (2) Virtual Reality (VR), yaitu perangkat atau teknologi yang memungkinkan kita masuk ke dalam dunia metaverse.

Beberapa perusahaan pengembang VR ini seperti Oculus oleh Facebook, Tesla Studio yang mengembangkan TeslaSuit, dan sebagainya. Proyek terbaru yang sedang digarap Facebook, berjuluk Nazare, saat ini sedang mengembangkan VR berupa ka- camata dengan sebutan AR Glasses, yang akan lebih memudahkan lagi untuk masuk ke dunia metaverse. (3) Augmented Reality (AR), yang merupakan teknologi untuk memasukkan dunia virtual ke dalam dunia nyata. Contoh yang sudah kita gunakan saat ini adalah filter Instagram atau media sosial lainnya. (4) Artificial Intelligence (AI), yang digunakan untuk mendukung metaverse dengan kecerdasan buatan setara manusia dalam pengoperasian dunia virtual yang sempurna. (5) Sosial dan Ekonomi, Metaverse juga membutuhkan komponen sosial dan ekonomi untuk bisa berjalan sesuai kenyataan. Media sosial seperti Facebook, Line, Dicord, dan lain-lain tidak terlepas dari pengoperasian metaverse untuk memungkinkan individu berinteraksi, berkomunikasi dan membangun kehidupan sosial. Selain itu juga diperlukan cryptocurrency atau mata uang digital, serta teknologi yang mendukung proses pembayaran seperti PayPal, transaksi jual-beli, e-market, e-wallet, dan lain-lain.

Kehadiran metaverse menjadi harapan baru bagi dunia teknologi dan kehidupan manusia di masa depan. Banyak hal dapat dimudahkan dengan adanya metaverse, namun demikan banyak juga hal yang ha- rus dipersiapkan dengan matang untuk menghasilkan dunia virtual yang dapat memenuhi aktivitas dan kebutuhan manusia layaknya di dunia nyata.

Tidak dapat dihindari bahwa ancaman seperti keamanan privasi, kecanduan teknologi, pengaruh terhadap kesehatan, keseimbangan mental juga mungkin membuat kita berpikir dua kali sebelum memasuki metaverse nanti.

Tak bisa dipungkiri dalam perjalanan perkembangan fase peradaban manusia tidak lepas dari penaklukan, hegemoni dan penjajahan. Dunia digital sebelum metaverse sudah banyak menimbulkan gelombang hegemoni dan disrupsi. Disrupsi pengetahuan dengan munculnya mesin pencari Google yang mengebiri peran guru dan pendidik sebagai rujukan pengetahuan.

Disrupsi sosial dengan munculnya situs media sosial semisal Facebook, yang mempunyai pengguna di akhir 2021 hampir mencapai 3 miliar penduduk melebihi jumlah penduduk negara manapun di dunia. Disrupsi alat transportasi yang menyebabkan rontoknya bisnis transportasi konvensional. Disrupsi gaya berbelanja dan menikmati hiburan dengan munculnya marketplace digital, game online, Netflix dan lain-lain. Dalam bidang pengawasan dan kontrol sosial telah melahirkan negara polisi orwellian di Tiongkok yang modelnya lambat laun mulai ditiru negara lain yang mengancam kebebasan dan demokrasi.

Kemunculan Big Tech juga secara langsung bisa mendisrupsi entitas dan ke- daulatan sebuah negara.

Semisal Facebook dengan 3 miliar warga negara digitalnya, sumber daya digitalnya, ‘ideologi negaranya’,‘konstitusinya’, dan sekaligus mata uang, yang kapitalisasi pasar Facebook-nya bisa melebihi GDP sebuah negara. Facebook dan big tech yang lainnya pada pilpres AS kemarin bisa menghilangkan identitas digital seorang POTUS Donald Trump karena dianggap melanggar konstitusi negara adi daya digital Facebook dan Twitter. Walaupun Donald Trump adalah seorang presiden ia masih juga jadi warga negara digital Facebook, Twitter dan sejenisnya yang mempunyai konstitusi sendiri.

Kemunculan mesin disruptor kebudayaan yaitu aplikasi Tik Tok, membuat tren penyeragaman koreografi, budaya, preferensi, selera musik yang secara tidak disadari dengan cepat mematahkan suatu generasi dari kebudayaan nasionalnya. Kini Tik Tok mempunyai pengguna yang terus meningkat mengejar pendahulunya. Mencerabutkan generasi sekarang dari generasi sebelumnya.

Gaya imperialisme ala abad ke-18, 19, 20 kini sudah tidak relevan lagi. Rempah-rempah tak seboomming di era kolonial, minyak bumi sudah menipis, mineral terus menerus berkurang. Kontestasi selanjutnya adalah bagaimana menambang data dan menaklukkan pikiran dan perasaan manusia di dunia.

Media sosial sebelum kemunculan metaverse telah berhasil (1) memetakan pemikiran manusia di dunia lintas batas negara dan peradaban, (2) mengumpulkan dan menambang data untuk memenuhi bahan mentah kecerdasan buatan (AI) yang pada akhirnya ingin menggantikan kecerdasan manusia dan menggiring perilaku manusia lewat sabda dewa algoritma.

Sekilas metaverse akan memperlakukan kita bak seorang avatara yaitu so- sok ilahiah yang jika ia inginkan sesuatu dengan niat pikirannya akan terwujud. Bisa melakukan perjalanan lintas dimensinya yang seolah nyata. Ini bisa dimaknai sebagai sanjungan sekaligus cacian bagi kemanusiaan itu sendiri. Manusia diajak untuk berimajinasi bahwa sangat mungkin menjadi Tuhan. Avatar itu sosok messias, juru selamat, yang mempunyai kemampuan kedewataan.

Visi ini mengingatkan sebuah syair di lagu internasionale yang mengatakan bahwa tidak ada maha juru selamat dan tidak ada Tuhan. Metaverse malah mendorong imaginasi manusia untuk menjadi sang avatara. Tuhan itu sendiri. Padahal dunia metaverse tanpa sumber energi (black out) akan kiamat begitu saja.

Semua ilusi kedewaan dan keavataraan lenyap seketika. Dan celakanya ketika jiwa-jiwa yang seharusnya kembali ke alam hakiki yang sebenarnya telah terjebak ke dalam dimensi ilusi yang sangat dalam yang dibuat metaverse. Metaverse bisa jadi bukan tanah harapan, tapi upaya membius kesadaran akan tanah harapan yang sesungguhnya dirindukan sejak jauh lampau. Ini bisa jadi sebuah jebakan bagi kemanu- siaan dan upaya menyegel jalan untuk pulang.

Xi Jinping Merendahkan Nadanya dalam Pidato Forum Davos

0

Zhong Yuan

Pada 17 Januari lalu, Xi Jinping menyampaikan pidatonya pada Davos World Economic Forum 2022, dibandingkan setahun sebelumnya, pidato kali  ini telah meninggalkan istilah berskala tinggi “pemerintahan global (global governance)” dan berharap agar negara-negara makmur dapat “menempuh kebijakan ekonomi yang bertanggung jawab”. 

Perubahan signifikan pada pola dunia dan situasi di Tiongkok selama setahun terakhir, telah membuat pemimpin Tiongkok mau tidak mau harus meredam sikap hegemoninya, dan berbelok serta berupaya berjanji melanjutkan “reformasi  keterbukaan”, tak lain demi menahan investasi asing. Pidato pemimpin Partai Komunis Tiongkok -PKT- secara keseluruhan terpaksa merendahkan nadanya.

Tak Lagi Ungkit “Global Governance” Dengan Skala Tinggi

Setahun lalu, yakni 25 Januari 2021 lalu, Xi Jinping juga menyampaikan pidato daring pada forum Davos, judul yang diberitakan Xinhua News adalah “membuat obor multilateralisme menerangi perjalanan umat manusia melangkah maju ke depan”, pada headline Xinhua News itu juga ditambahkan keterangan, “Menekankan menyelesaikan persoalan zaman, harus mempertahankan dan menerapkan multikulturalisme, mendorong di- bangunnya komunitas nasib bersama umat manusia.”

Pidato Xi Jinping pada waktu itu, khususnya adalah secara terbuka meneriakkan kepada Biden, sebagai persiapan menyetarakan diri, secara menyeluruh berpartisipasi bahkan memimpin “pemerintahan global”.

Setahun kemudian, Xinhua News memberitakan pidato Xi Jinping dengan judul “Keyakinan Teguh, Berani Maju, Bersama Menciptakan Dunia Indah di Era Pasca Pandemi”, juga ditempatkan sebagai berita utama. Akan tetapi, konten tambahannya menyusut drastis, hanya menyebutkan “semoga cahaya matahari menerangi umat manusia, Tiongkok yakin dapat menyumbangkan ajang Olimpiade yang sederhana, aman dan menarik, mendeteksi perubahan zaman, menata jalan yang benar dari umat manusia”.

Jelas, media corong PKT juga telah mencium konten yang sangat berbeda.  Tidak  berani  lagi menyebut dengan skala tinggi “menyelesaikan persoalan zaman” dan “membangun komunitas nasib bersama umat manusia”. Seiring dengan pupusnya harapan “Timur bangkit Barat turun”, niat pemimpin PKT berupaya memimpin dunia pun sepertinya telah sirna.

Pidato setahun lalu pernah dikemukakan, “makna utama multilateralisme adalah permasalahan internasional dirundingkan bersama, nasib dan masa depan dunia ditentukan bersama oleh setiap negara”, “tidak menciptakan egosentris”, “tidak dapat membiarkan satu negara atau hanya beberapa gelintir negara main perintah”, “tidak bisa memberi kuasa hanya kepada yang lebih kuat”, harus “merombak dan menyempurnakan sistem pemerintahan global”. 

Pidato setahun kemudian hanya mengatakan, “mencampakkan pemikiran perang dingin, mewujudkan berdampingan secara damai dan win-win solution”, “antarnegara tak dapat dihindari terdapat konflik dan perselisihan, tetapi memainkan win-lose solution tidak akan menyelesaikan masalah”, “harus mempertahankan dialog dan bukan konfrontasi”. 

Setahun terakhir ini, PKT terus menerus memprovokasi AS dan Barat. Pada akhirnya telah menyadari perbedaan kekuatan yang ada, dalam pidato itu pemimpin PKT juga telah menyebutkan satu kalimat yakni menentang “paham hegemoni dan politik kekuasaan”, namun jelas mulai menurunkan posisi-nya sendiri, dan sama sekali tidak ada  lagi nada tinggi “pemerintahan global” seperti tahun sebelumnya. 

Pidato Xi Jinping bahkan menyebutkan, “berbagai kepungan dan tekanan, bahkan konfrontasi, hanya akan merugikan serta sama sekali  tidak ada untungnya”. Kalimat ini telah mengungkap kenyataan bahwa selama setahun terakhir PKT terus dikucilkan dunia, sehingga mengubah nadanya menjadi rendah, hal ini semestinya dikarenakan ketidakberdayaan.

“Decoupling, Putus Pasokan dan Sanksi” Semuanya Mengena

Setahun lalu, pidato Xi Jinping mengutarakan, menentang “pemanfaatan pandemi untuk melakukan ‘pemerintahan global’ serta melakukan decoupling dan ketertutupan”, dan berharap “menjaga stabilitas kelancaran rantai pasokan industri global”. Juga disebutkan menentang “penciptaan ‘kelompok kecil’ dan ‘perang dingin baru’”; “harus menjaga konsep komunitas nasib bersama manusia”, “tidak membuat tembok penghalang tinggi yang dapat meretakkan hubungan perdagangan, investasi, dan teknologi”, “mengukuhkan posisi kelompok G20 sebagai forum utama tata kelola ekonomi global”.

Selama setahun terakhir, satu persatu kekhawatiran pemimpin PKT itu telah menjadi kenyataan, globalisasi tengah semakin cepat meninggalkan Tiongkok, PKT sendiri masih saja terus mengacau dan membuat rantai pasokan menjadi genting. 

“Komunitas nasib bersama umat manusia” yang diprakarsai PKT kian hari kian suram. Akan tetapi, QUAD yang dibentuk AS-Jepang-Australia-India, KTT G7+4, aliansi militer AS dan UE, aliansi militer AS-Inggris-Australia atau AUKUS, dan NATO yang justru semakin membesar dan membentuk ruang lingkup yang berbeda, “komunitas bersama” yang berbeda. PKT tidak hanya tidak bisa  ambil bagian dalam “pemerintahan global”, bahkan secara sengaja telah dikucilkan oleh semua negara.

Pada tahun 2021 lalu, pemimpin PKT tidak menghadiri KTT G20, berinisiatif telah melepaskan forum kerjasama internasional krusial yang terakhir, dalam pidato tahun ini juga tidak disebutkan lagi.

Pidato setahun lalu masih menyebutkan, “prestasi teknologi seharusnya menciptakan kemakmuran bagi umat manusia dan bukan menjadi cara untuk membatasi apalagi menghambat perkembangan negara lain”, tidak bisa “semena-mena menyatakan decoupling, memutus pasokan dan memberi sanksi” serta “perang dagang, dan perang iptek”.

Setahun kemudian, menghadapi kenyataan pahit, pidato PKT mau tidak mau harus mengakui, “telah terjadi banyak arus yang berlawanan dan jeram yang berbahaya”, serta menghimbau agar “berusaha membongkar tembok dan bukan membangun tembok (ketertutupan), membuka diri dan bukan memisahkan diri, melebur dan bukan decoupling (melepas keterkaitan)”. PKT tidak hanya tidak berani lagi mengungkit soal hegemoni dunia, juga jelas takut akan diisolasi sepenuhnya oleh dunia, bagaimana mungkin tidak merendahkan sikapnya?

Dalam pidato tahun ini juga disebutkan, “rantai pasokan mata rantai industri global sangat kacau, harga produk komoditas terus melonjak naik, pasokan energi sangat kritis dan berbagai risiko lainnya saling silang sengkarut”.  “Lingkungan inflasi rendah global mengalami perubahan yang signifikan”, “jika kebijakan moneter badan ekonomi utama ‘mengerem mendadak’ atau ‘berbelok mendadak’, akan timbul efek limpahan atau spill- over negatif yang sangat serius”, semoga “pemuka negara-negara maju dapat menempuh kebijakan ekonomi yang bertanggung jawab, menjaga efek limpahan akibat kebijakan tersebut, untuk menghindari dampak serius terhadap negara-negara berkembang lainnya”.

Pada 2022, AS dan negara Barat telah mempersiapkan kenaikan suku bunga dan meredam inflasi; PKT justru melakukan sebaliknya, bersiap hendak mengurangi suku bunga, dan pelonggaran  kuantitatif    untuk menstimulus ekonomi. Xi Jinping menyerukan “pemuka negara-negara maju” harus “bertanggung jawab”, ini berarti mengakui bahwa RRT hanyalah sebuah negara  berkembang, walaupun suka menepuk dada sebagai badan ekonomi kedua terbesar di dunia. Faktanya  pengaruhnya terhadap ekonomi dunia sangat terbatas, sebaliknya perekonomian negara Barat justru berpengaruh sangat besar terhadap Tiongkok.

Perbedaan pidato Xi Jinping setahun sebelum dan sesudahnya sangat mencolok, gertak sambal PKT pun langsung telah menampakkan wujud aslinya.

Yang Berani Dijanjikan PKT Semakin Sedikit

Setahun lalu, pidato Xi Jinping mengklaim bahwa Tiongkok “terlepas dari kemiskinan” secara tuntas, tahun ini tidak disebutkan lagi.

Pidato setahun lalu masih menyebutkan Tiongkok memiliki “keunggulan pasar dan potensi konsumsi dalam negeri yang sangat besar”, “menyuntikkan lebih banyak tenaga pendorong bagi kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi dunia”.

Pidato setahun kemudian hanya menyebutkan, “walaupun mendapat tekanan teramat besar dari perubahan lingkungan ekonomi baik dalam maupun luar negeri, namun ketangguhan ekonomi Tiongkok sangat ulet, penuh potensi, dan fundamental positif jangka panjang tidak berubah.”

Pemimpin PKT tentunya tidak bisa mengeluarkan hasil rapat kerja ekonomi sebulan lalu, kala mana para pemimpin PKT di luar kebiasaan mengakui “ekonomi menghadapi tiga lapis tekanan yakni penyusutan permintaan, lonjakan pasokan, ekspektasi melemah”; dan sekarang sudah tidak mampu lagi menggambarkan kue besar “keunggulan pasar dan potensi konsumsi dalam negeri yang sangat besar”. 

Dalam pidato setahun lalu masih disebutkan, “Tiongkok akan terus mendorong inovasi teknologi”, “memperbesar investasi teknologi”, “membangun pola perkembangan baru dan mewujudkan perkembangan berkualitas tinggi”.

Pidato setahun kemudian tidak lagi menyinggung  inovasi teknologi, hanya disebutkan “akan tetap teguh mendorong reformasi keterbukaan”, “menyambut baik berbagai modal untuk dikelola di Tiongkok secara legal dan taat hukum”.

Seiring dengan berbagai kegagalan seperti “Lompatan Jauh Chip”, inovasi mandiri pun menjadi omong kosong belaka, pemimpin PKT pun hanya bisa berharap agar hengkangnya investasi asing lebih diperlambat. 

Tetapi, pidato Xi Jinping di satu sisi menyebutkan “reformasi keterbukaan”, namun di sisi lain menekankan “memainkan peran pemerintah yang lebih baik, bergeming sedikitpun dalam mengukuhkan dan mengembangkan ekonomi publik, tidak goyah sedikitpun dalam mendorong, mendukung, dan mendatangkan perkembangan ekonomi non-pemerintah”. Slogan budaya partai yang saling bertolak belakang seperti ini, hanya akan memperbesar kekhawatiran perusahaan investasi asing.

Dalam pidatonya juga disebutkan “menjadi makmur bersama”, tetapi dijelaskan sebagai  “bukan melakukan  egalitarianisme”, disebutkan pula pada akhirnya akan membagi “kue” sama rata. 

Kata-kata ini sepertinya memberikan obat penenang bagi perusahaan investasi asing, tapi sama saja hendak menutupi fakta namun justru terbongkar segalanya.  Kata-kata ini juga membuat rakyat Tiongkok memahami bahwa “menjadi makmur bersama” tidak akan “merata” hingga menjangkau setiap warga, melainkan hanya permainan membagikan rampasan kepada para elit politik PKT saja.

Pidato juga menyebutkan kerjasama internasional dalam perubahan iklim global, tapi disebutkan “tidak mungkin dirampungkan dalam sekali tindakan”, tujuannya masih saja “sebelum 2030 mencapai puncak emisi karbon”.

Di awal 2022 ini, Xi Jinping untuk pertama kalinya bersuara di forum internasional, hampir tidak memberikan janji apapun. Walaupun ia terus mengatakan “perubahan besar yang belum pernah ada  dalam seabad terakhir”, juga telah memperkenalkan tahun macan dalam penanggalan Tiongkok yang disebutkan “macan adalah simbol keberanian dan kekuatan”, tapi konten pidatonya justru sepenuhnya melemah, sama sekali tidak ada lagi kepercayaan diri perayaan seratus tahun PKT.

Pidato yang low profile seperti ini, kemungkinan hendak membangun momentum terakhir bagi Olimpiade Musim Dingin Beijing Februari mendatang, mungkin juga menunjukkan betapa seramnya pertikaian internal PKT menjelang Kongres Nasional ke-20.  Terlebih lagi juga merefleksikan fakta ketidak-berdayaan PKT dalam menghadapi kesulitan dari dalam  maupun luar negeri. (sud)

Hong Kong akan Membunuh Ribuan Hamster Karena Pihak Berwenang Tiongkok Menyalahkan Hewan Impor dan Paket Impor Sebagai Penyebab Penyebaran COVID-19

Eva Fu

Pejabat Hong Kong membunuh ribuan hamster setelah menyatakan hewan pengerat peliharaan itu  bertanggung jawab atas penyebaran COVID-19. Sementara itu, di  Daratan Tiongkok, tuduhan tersebut ditempatkan pada kemasan pos internasional.

Sebagai salah satu penolakan besar terakhir di dunia terhadap pendekatan tanpa toleransi terhadap COVID-19, Tiongkok menghembuskan teori yang tidak biasa mengenai sumber munculnya kluster COVID- 19 meskipun ada keraguan dari para ahli luar negeri akan kemungkinan klaim semacam itu.

Pada 18 Januari, Hong Kong memesan 2.000 hamster, chinchilla, kelinci, dan hewan-hewan kecil lainnya untuk “secara manusiawi” dimusnahkan setelah suatu pemeriksaan kesehatan terhadap hewan-hewan pengerat itu ditemukan 11 hewan pengerat membawa virus varian Delta yang menyebabkan COVID-19. Semuanya adalah hamster yang diimpor dari Belanda, dari sebuah toko hewan peliharaan setempat di mana seorang pekerja berusia 23 tahun dinyatakan positif menderita COVID-19.

Sementara pejabat mengakui tidak ada bukti yang jelas bahwa hamster dapat menularkan virus tersebut ke manusia, pejabat-pejabat itu memberitahukan kepada pemilik hewan peliharaan yang membeli hamster dari toko mana pun di Hong Kong mulai 22 Desember 2021, untuk menyerahkan hewan peliharaannya untuk dimusnahkan. Pemilik hewan peliharaan yang mengunjungi toko hewan peliharaan setelah 7 Januari, akan dikenakan karantina. Semua 34 toko hewan peliharaan di Hong Kong yang menjual hamster sekarang ditutup, dan impor semua mamalia kecil dihentikan.

Pembunuhan hewan peliharaan di Hong Kong mengikuti tindakan pengendalian virus yang meningkat di Beijing, di mana pihak berwenang menyatakan bahwa pos dari Kanada mungkin adalah penyebab kasus Omicron pertama di Hong Kong.

Para pejabat kesehatan Hong Kong mencatat bahwa seorang wanita pasien Omicron yang berusia 26 tahun yang belum pernah bepergian ke luar Beijing baru-baru ini, menangani sebuah bingkisan yang dikirim dari Kanada melalui Amerika Serikat dan Hong Kong, sebelum menderita  nyeri tenggorokan dua hari kemudian. 

Para pejabat kesehatan Hong Kong telah mendeteksi varian Omicron di sisi luar bingkisan tersebut maupun di isi bingkisan tersebut, serta pada sampel pos lainnya yang dikirim dari asal yang sama, kata para pejabat itu.

Menteri Kesehatan Kanada, Jean-Yves Duclos, menyebut pernyataan Beijing yang tegas itu sebagai “sebuah  tinjauan yang luar biasa.”

“Ini adalah sesuatu yang tidak hanya baru tetapi juga membuat penasaran dan tentu saja tidak sesuai dengan apa yang telah kami lakukan baik secara internasional maupun domestik mengingat apa yang kami ketahui mengenai penularan Omicron,” kata Jean-Yves Duclos kepada para wartawan pada sebuah konferensi pers 17 Januari.

Ahli kesehatan umumnya menilai risiko penularan virus melalui permukaan yang terkontaminasi adalah sangat rendah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Coronavirus secara umum “membutuhkan pejamu hewan atau manusia yang hidup” untuk berkembang biak dan bertahan hidup dan tidak dapat berkembang biak di permukaan kemasan makanan.”

Tidak ada negara lain yang melaporkan dugaan penularan terkait dengan pengemasan. Selama periode satu tahun terhitung mulai November 2020, Pusat Komando Kesehatan Nasional Taiwan telah menganalisis hampir 900 sampel dari kemasan makanan yang disimpan dalam pendingin dan kemasan makanan beku yang diimpor dari 30 negara–—termasuk Tiongkok–—dan hasil uji COVID-19 terhadap semua kemasan tersebut adalah negatif, kata Pusat Komando Kesehatan Nasional Taiwan kepada The Epoch Times.

Menggembar-gemborkan teori bahwa virus tersebut mungkin berasal dari tempat lain selain Tiongkok, bukanlah hal baru bagi pihak berwenang Tiongkok. Pada Oktober 2020, Beijing mengatakan sebuah wabah di kota pelabuhan Qingdao berasal dari sebuah pengiriman ikan cod impor melalui kapal. Dalam sebuah wabah pada Juni 2020 yang terkait dengan sebuah pasar grosir Beijing, para pejabat menunjuk ke salmon beku dari Norwegia sebagai penyebabnya, dengan mengutip sebuah sampel pada sebuah talenan yang digunakan untuk mengolah ikan tersebut yang dinyatakan positif COVID-19.

Pada Juli lalu, di tengah ketegangan antara India dengan Tiongkok, Beijing menahan lebih dari 1.000 kontainer udang India dengan alasan yang diduga kemasan tersebut mengandung residu virus.

Dalam upaya untuk membelokkan pengawasan yang meningkat atas upaya Beijing yang merahasiakan asal-mula pandemi, pihak berwenang dan media pemerintah secara konsisten mengajukan klaim, tanpa bukti yang kredibel, bahwa virus tersebut berasal dari luar negeri.

Mengikuti sebuah penyelidikan virus bersama Organisasi Kesehatan Dunia-Tiongkok di Provinsi Wuhan di Tiongkok  tahun lalu, pihak berwenang Tiongkok telah berulang kali menyerukan upaya penelusuran asal-usul virus tersebut dimulai di luar Tiongkok.

Namun demikian, tindakan pengendalian pandemi yang dilakukan oleh rezim Tiongkok juga telah mencapai waktu yang sangat sensitif untuk Beijing.

Kurang dari tiga minggu sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin, Beijing dan kota-kota di seluruh Tiongkok telah berjuang untuk membasmi gelombang infeksi COVID-19.

Ratusan infeksi Omicron telah muncul di beberapa bagian Tiongkok bahkan seiring kasus Delta terus melonjak. Setelah varian Omicron memperluas jangkauannya ke Beijing pada 15 Januari, para penyelenggara Olimpiade membatalkan penjualan tiket ke masyarakat umum, mengatakan pintu masuk akan dibatasi untuk sebuah kelompok penonton yang ditargetkan. (Vv)

Eskalasi Selat Taiwan Meningkat, 39 Pesawat Militer Tiongkok Mengganggu Taiwan Secara Besar-besaran

Zhang Ting

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan melaporkan pada Minggu 23 Januari bahwa Partai Komunis Tiongkok mengirim puluhan unit pesawat pada hari itu di tengah meningkatnya ketegangan baru-baru  di seluruh selat Taiwan. Pesawat militer tersebut menyusup ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Barat Daya Taiwan.

Menurut informasi yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan pada Minggu 23 Januari, militer Tiongkok mengirim total 39 pesawat militer pada hari itu, termasuk 10 unit pesawat J-10, 24 unit J-16, 1 unit H-6, 2 unit penanggulangan komunikasi Yun-9 dan 2 unit Pesawat pengintai listrik Jiayun-8.

Menurut peta yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, pesawat militer itu terbang di daerah timur laut Dongsha. Taiwan mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat militer Tiongkok, mengerahkan sistem rudal anti-pesawat untuk memantau mereka, dan menggunakan penyiaran untuk mengusir pesawat-pesawat itu.

Kini, parta Komunis Tiongkok terus meningkatkan tekanan militer dan politik pada Taiwan untuk menerima klaim kedaulatannya. Pemerintah Taiwan  menyatakan keinginannya untuk perdamaian, tetapi tidak akan ragu untuk membela diri jika diserang.

Belum jelas apa motivasi pesawat militer Tiongkok itu mengganggu Taiwan kali ini. 

Partai Komunis Tiongkok sering mengirimkan pesawat militer untuk mengganggu Taiwan, ketika pejabat tinggi asing mengunjungi Taiwan atau pada tanggal-tanggal penting tertentu. Partai Komunis Tiongkok mengirim total hampir 150 pesawat militer untuk menyusup ke zona identifikasi pertahanan udara di Taiwan selatan dan barat daya dalam empat hari berturut-turut mulai 1 Oktober 2021.

Taiwan telah melaporkan pesawat militer Tiongkok terbang di wilayah udara yang sama, terjadi hampir setiap hari sejak itu, tetapi pada hari Minggu itu terlihat jumlah pesawat militer terbesar dalam sehari sejak Oktober 2021.

Taiwan menyebut kegiatan militer partai Komunis Tiongkok yang berulang di dekat Taiwan sebagai perang “zona abu-abu”. Tujuannya tidak hanya untuk berulang kali menghabiskan kekuatan militer Taiwan, tetapi juga untuk menguji respon Taiwan.

Laporan Pertahanan Nasional Taiwan yang dirilis pada November 2021 menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, partai Komunis Tiongkok  sering menggunakan ancaman “zona abu-abu” terhadap Taiwan dalam berbagai cara, yang dapat dibagi menjadi sarana militer dan pulau non-militer. Insiden yang terakhir termasuk speedboat bertabrakan dengan patroli pantai Taiwan serta kapal penarik pasir yang beroperasi secara ilegal di perairan sekitar Taiwan. 

Laporan tersebut menunjukkan bahwa metode seperti itu seringkali ambigu dan tidak memenuhi ambang perang, dan menggunakan taktik  untuk secara bertahap meningkatkan ancaman.

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan pada saat itu,  ia akan secara aktif membangun persenjataan dan mempersiapkan perang, dan memprioritaskan peningkatan  kekuatan tempur. Bahkan, terus memperkuat efektivitas operasi bersama, dan pada saat yang sama mempromosikan reformasi cadangan serta memobilisasi untuk membangun kekuatan yang multi fungsi,  dan cepat. Pertahanan nasional yang kuat bisa menghalangi musuh, agar tidak berani menyerang. (Hui)

Polisi Berhasil Menangkap Kembali Kera Laboratorium yang Kabur Saat Mobil Pengangkutnya Alami Kecelakaan

 oleh Xu Jian

Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, AS mengumumkan pada Sabtu (22/1/2022) malam waktu setempat, bahwa kera terakhir yang melarikan diri sudah ditemukan. Sehari sebelumnya, sebuah mobil yang mengangkut 100 ekor kera laboratorium mengalami kecelakaan lalu lintas, sehingga 4 ekor keranya berhasil kabur.

Pada 21 Januari sore, sebuah truk yang membawa 100 ekor kera laboratorium bertabrakan dengan sebuah truk di Montour County, Pennsylvania. 4 ekor kera berhasil melarikan diri dari kurungannya yang mengalami kerusakan. Meskipun 3 ekor dapat langsung tertangkap, tetapi satunya lagi entah lari ke mana ?

Setelah keempat ekor kera itu kabur, Komisi Perburuan Pennsylvania, polisi dan Garda Nasional bergabung untuk melakukan perburuan dengan membawa senjata senapan sampai masuk ke kawasan hutan meskipun cuaca hari itu sangat dingin. 

Selain itu, mereka juga mengerahkan helikopter dan meminta masyarakat untuk membantu pencarian. Malam itu ketiga ekor kera berhasil ditangkap kembali.

Pada 22 Januari malam, polisi mengumumkan bahwa kera terakhir yang dicari juga telah berhasil ditangkap. Kristen Nordlund, juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa ketiga ekor kera itu telah disuntik mati.

Selama perburuan, polisi mengatakan kepada penduduk setempat untuk tidak mencoba mencari atau menangkap kera yang kabur itu, “Siapa pun yang melihat atau menemukan kera termaksud, supaya tidak mendekat, mencoba menangkap atau menyentuhnya, tetapi segera menghubungi 911”.

Kekhawatiran polisi adalah bahwa karena kera itu bukan hewan peliharaan dan berada di lingkungan yang tidak dikenal, sulit untuk mengatakan bagaimana reaksinya ketika didekati oleh manusia.

Polisi telah mengamankan tempat kejadian untuk memfasilitasi penyelidikan yang akan dilakukan oleh pihak Kementerian Kesehatan Pennsylvania dan CDC. Menurut laporan yang disampaikan oleh kepolisian negara bagian, bahwa sopir truk yang mengalami kecelakaan tidak terluka, kecuali seorang penumpangnya yang dibawa ke pusat medis karena diduga mengalami luka ringan.

Kera-kera itu tiba di New York dari negara Afrika Mauritius pada hari Jumat dan seharusnya diangkut ke tempat karantina yang ditunjuk oleh CDC-AS. CDC yang berbasis di Kota Atlanta mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan teknis kepada polisi Pennsylvania.

Sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg, bahwa Michelle Fallon, seorang wanita yang menjadi saksi mata kecelakaan mengaku, dia kebetulan berada di belakang truk ketika kecelakaan itu terjadi. Ia melihat panel depan kendaraan (pembawa kera) robek sehingga belasan peti yang berisi kera terguling keluar dari bak truk.

Fallon dan seorang pengemudi lain menghentikan laju kendaraannya. Saat itu seorang pengemudi mengatakan bahwa dirinya melihat seekor kucing telah berlari melintasi jalan entah lari ke mana. Fallon yang mencoba untuk melihat ke dalam peti melalui celah menemukan seekor kera kecil juga menatapnya.

“Mereka adalah kera (bukan kucing)”, kata Michelle Fallon kepada pengemudi tersebut. (Sin)

Pasangan Berusia 60-an Ini Hidup di Pegunungan yang Sepi, Menikmati Alam yang Tenang Seperti ‘Surga’

0

ETIndonesia. Kabupaten Ankang adalah kabupaten paling selatan di Provinsi Shaanxi, Tiongkok. Terletak di pedalaman Gunung Daba.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penduduk desa turun gunung dan pindah di daerah pemukiman untuk memulai hidup baru, tetapi beberapa orang terus tinggal di sana.

Bagaimana mereka hidup di pegunungan tinggi dan hutan lebat? Mari kita temui sebuah keluarga untuk melihat kehidupan mereka.

Keluarga ini tinggal di Desa Xianfeng, Kabupaten Zhenping. Xiao Yinping berusia 67 tahun, dan istrinya, Tian Jiahong berusia 64 tahun. Mereka telah menikah selama 45 tahun, dan mereka telah tinggal di gunung ini selama kurun waktu itu.

Mereka hidup terpisah dengan keluarganya setelah menikah, karena Xiao memiliki banyak saudara. Ketika itu, mereka tidak mendapatkan rumah, sehingga mereka harus mendirikan gubuk untuk ditinggali.

Pada awal 1980-an, mereka akhirnya membangun rumah ini, untuk berlindung dari angin dan hujan.

Rumah ini dibangun oleh keduanya bersama-sama. Mereka membangun rumah dua lantai untuk putra mereka di bawah gunung.

Pelataran di depan rumah dibangun setelah mereka meratakan lereng bukit dengan pasangan bata. Berdiri di sini, Anda bisa mengamati pemandangan dan menikmati Matahari.

Mereka beternak beberapa babi, dan setiap tahun membuat daging asap sebelum Tahun Baru Imlek.

Mereka tidak perlu membeli daging yang mereka makan dalam setahun.

Kedua anak laki-lakinya mengatakan bahwa mereka membeli daging dan tidak menginginkan babi milik orangtua mereka. Orangtuanya memelihara babi itu untuk konsumsi mereka sendiri.

Lemari es besar penuh dengan daging dan sayuran yang diproduksi sendiri, serta rebung, toon liar, jamur liar dan sayuran liar lainnya yang dipetik dari gunung.

Hidup di pegunungan, selama orang rajin, daging dan sayur-mayur dalam keluarga tidak habis dimakan.

Setelah rumah itu dibangun pada awal 1980-an, beberapa perabot dibuat. Kabinet ini berumur tiga puluh atau empat puluh tahun.

TV di kabinet adalah TV pertama di rumah mereka, dan sekarang ada TV berwarna yang besar, tapi mereka juga menyimpan TV ini.

Mereka memelihara lebih dari 40 ayam, Xiao Yinping berkata,: “Kami tidak menjual ayam-ayam ini. Kami menyimpannya untuk cucu-cucu kami. Kami yakin bahwa cucu-cucu akan memakan ayam dan telur mereka sendiri.”

Kebun ada di depan rumah dan di belakang rumah, ada tanaman di semua musim. Sebagian besar biji-bijian, ubi jalar, kentang, lobak, dan kubis digunakan untuk memberi makan babi dan ayam.

Kehidupan di gunung sangat sepi, seperti surga. Pasangan berusia 60-an tahun ini sangat menikmati kehidupan di sana.

Ada ribuan kemungkinan dalam hidup, dan selalu ada satu yang Anda inginkan, bahkan jika ada terlalu banyak kekecewaan dalam hidup.

Saya harap Anda dapat mencoba menerimanya, dan belajar untuk tidak mempermalukan diri sendiri, menjalani apa yang Anda suka. (yn)

Sumber: funnews61

Apakah Dia Mencintaimu Atau Tidak Bisa Dilihat di Saat Anda Makan di Luar

0

ETIndonesia. Anda dapat melihat karakter seseorang dan seberapa baik dia memperlakukan Anda, itu ada di meja makan. Romansa dan cinta sejati adalah antara bubur dan makanan, yaitu menunggu Anda makan, menemani Anda makan, dan memberikan yang lezat kepada Anda.

Saya pernah bertemu pasangan seperti itu di sebuah restoran, mereka duduk di sebelah kami bersama anak-anak mereka, makan tanpa suara, dan jarang mendengar mereka berbicara.

Mata pria itu menatap telepon, jari kirinya meluncur ke layar, dan wanita itu berkonsentrasi mengurus makanan anak-anaknya.

Di tengah makan, pelayan dengan membawa struk tagihan, dan berjalan ke pasangan itu, tiba-tiba pria itu berseru, “Mahal sekali?”

Suaranya tidak kecil, pacar saya dan saya langsung menengok ke arahnya, dan beberapa tamu lain juga memperhatikannya dan mengarahkan pandangan ke meja mereka. Wanita itu tersipu dan diam-diam berkata, : “Saya akan mebayarnya, saya akan membayarnya.” Kemudian dia menundukkan kepalanya dan mengeluarkan dompetnya.

Melihat wanita itu membayar, pria itu masih dengan enggan berkata: “Aku tahu itu sangat mahal, jadi aku tidak akan memakannya. Kamu boleh memakannya! Aku tidak akan memakannya!”

Pria itu berkata dengan marah, dengan ekspresi marah di wajahnya.

(Foto Pixabay)

Sungguh, sejak saat itu, pria itu benar-benar berhenti makan, tidak makan sedikit pun. Dia sedang duduk di kursi, bersedekap, dan menatap wanita itu untuk makan.

Sejujurnya, dalam suasana yang menjemukan dan menyedihkan ini, di bawah pandangan mata yang begitu ketat, juga sulit bagi perempuan dan anak-anaknya untuk menikmati makanan mereka.

Pacar saya dan saya tidak tahan melihatnya, dan dengan cepat menarik kembali mata kami.

Sejujurnya, harga makanan itu tidak lebih dari 300 ribu, bahwa itu tidak mahal, dan itu murah. Mungkin kondisi keuangan mereka sulit. Hanya saja, sesekali, meskipun Anda merasa boros, namun istri dan anak-anak Anda bisa makan enak dengan bahagia, itu adalah hadiah langka, tidak bisakah seorang pria merelakannya? Bukankah istri dan anak sepadan dengan makanan ini?

Jika seorang pria enggan memberi Anda makanan yang enak, dan hanya peduli tentang makan untuk dirinya sendiri saat makan, dan tidak mempertimbangkan perasaan Anda, bagaimana Anda bisa mengharapkan dia memberi Anda kehangatan dalam hidup? Bagaimana Anda mengharapkan dia memberi Anda dukungan dan kekuatan saat Anda sedih?

Cinta sejati tersembunyi dalam hal-hal kecil seperti makan dan tidur, dan ada cahaya hangat dari waktu ke waktu.

Jika cinta tidak diterapkan dalam kehidupan nyata berpakaian, makan, tidur, dan menghitung uang, maka cinta tidak akan bertahan lama, apalagi dalam pernikahan.

Meskipun makan adalah hal yang sepele dalam kehidupan sehari-hari, bukankah cinta muncul begitu saja dari bagian-bagian kecil kehidupan ini?

Cinta sejati tersembunyi dalam hal-hal kecil seperti makan dan tidur, dan bersinar dengan cahaya hangat dari waktu ke waktu.

(Foto : Unsplash)

Ketika saya kembali ke rumah ibu saya kemarin, banyak teman dan saudara saya, ibu saya mencuci dan memotong sauran di dapur, ayah saya jongkok di tanah, mengupas bawang putih dan memilih daun bawang. Orang tua saya melambai dan mengatakan bahwa mereka berdua sibuk.

Meja makanan sudah siap, dan ibuku masih membersihkan dapur. Ayahku berkata,: “Tunggu ibumu datang dan pindahkan sumpit.”

Ketika ibu datang, keluarga saya makan dengan gembira, dan ayah saya akan mengambilkan sayur untuk ibu saya dari waktu ke waktu, dan meja makan sangat menyenangkan.

Sebenarnya, ayah dan ibuku biasanya bertengkar, tetapi setelah beberapa saat, ayahku akan membuat ibuku bahagia, dan ibuku akan tertawa terbahak-bahak.

Di dunia ini, ada hal kecil hangat yang disebut menunggu Anda untuk makan.

Ketika kami masih muda, kami selalu berpikir bahwa bunga, coklat, dan lipstik adalah romansa dan cinta. Seiring bertambahnya usia, saya baru menyadari setelah saya memahami kehidupan.

Romansa dan cinta sejati adalah antara bubur dan makanan, yaitu menunggu Anda makan, menemani Anda makan, dan menyerahkan yang lezat kepada Anda. Berjalan perlahan bersama.

Sebagai seorang wanita, yang paling saya takuti bukanlah melakukan sesuatu yang salah, tapi membayar hati yang salah. Lantas bagaimana Anda melihat karakter pria dari makan? Bagaimana cara mengetahui dari hal-hal kecil dalam hidup apakah pria di sekitar Anda layak untuk cinta Anda, dan menjadi kekasih dengan Anda seumur hidup?

Seseorang yang bahkan tidak bisa memikirkan Anda dan menolak untuk membiarkan Anda makan enak, apa yang bisa dia harapkan dari Anda? Bagaimana Anda masih berharap dia mencintai Anda?

Semoga Anda menemukan orang itu dan hidup bersamanya. Temani satu sama lain, makan makanan lezat seumur hidup, dan cicipi hidup bersama. (yn)

Sumber: epochtimes

Epidemi di Beijing Menyebar ke Luar Kota, Penutupan Serta Pengontrolan Lebih Diperketat

0

Lin Cenxin, Li Shanshan dan Liu Fang mewawancarai dan melaporkan 

Pang Xinghuo, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing, jarang mengatakan bahwa situasi epidemi di Beijing menyebar di banyak tempat, dan situasi pencegahan dan pengendaliannya suram. Sekitar 2 juta penduduk di Distrik Fengtai diharuskan menjalani tes COVID-19 secara massal pada Minggu (23/1/2022). Saat ini, setidaknya di tiga kota di provinsi Shandong dan Shanxi kasus yang dikonfirmasi  ditemukan di antara mereka yang kembali dari Beijing

Ketika pihak berwenang Beijing meluncurkan lebih banyak tindakan pencegahan dan pengendalian epidemi, pihak berwenang meminta penduduk di daerah berisiko di kota untuk tidak meninggalkan Beijing dan penduduk di distrik Fengtai untuk menghindari pertemuan.

Pada 23 januari, Distrik Fengtai Beijing meluncurkan pengujian tes COVID-19 di seluruh wilayah. Beberapa warga melaporkan bahwa mereka diberitahukan untuk mengantre menjalani test COVID-19 mulai pukul 04.00 pagi.

Menurut laporan terbaru dari Komisi Kesehatan dan Kesehatan Beijing, pada 22 Januari ditemukan 9 pasien di Beijing, dengan infeksi virus varian Delta, termasuk 6 di Distrik Fengtai, 2 di Distrik Fangshan, dan 1 di Distrik Haidian. Kebiasaan pihak partai Komunis Tiongkok menutupi epidemi, data yang relevan tidak dapat mencerminkan situasi yang sebenarnya.

Semalam sebelumnya, Komunitas Wanliuyuan, Jalan Yuquanying, Distrik Fengtai, ditingkatkan menjadi daerah berisiko tinggi, dan kota itu memasuki keadaan darurat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing menyatakan bahwa, situasi epidemi menyebar di banyak titik, dan situasi pencegahan dan pengendaliannya menjadi lebih rumit.

“Situasi yang semakin ketat. Orang-orang yang datang dari tempat lain harus menjalani test PCR, dan sekarang mereka tidak dapat masuk tanpa tes PCR. Pada umumnya yang datang ke pasar sayur untuk membeli barang-barang berasal dari Beijing. Ya, ketika Anda memasuki pasar, Anda harus memeriksa suhu tubuh Anda, melihat kartu kesehatan, Anda harus memakai masker, Anda harus memiliki kartu kesehatan. Suhu diperiksa ketika Anda memasuki setiap kios, dan Anda harus mendaftar. Kini pihak manajemen mulai mengontrol secara ketat,” ujar seorang anggota staf Pasar Manajemen Grosir Pusat Produk Pertanian di Beijing dikutip oleh NTDTV.com.

Selain itu, Beijing juga melaporkan 5 kasus infeksi tanpa gejala, terutama di Komunitas Nanting Xinyuan, Jalan Nanyuan, Distrik Fengtai, dan Komunitas Taman Yihai, Jalan Xincun. Banyak pasien telah mengunjungi Restoran Huaxing di sekitarnya berkali-kali.

Warga di dekat Komunitas Taman Yihai mengatakan kepada wartawan, bahwa daerah setempat telah menerapkan manajemen tertutup.

Penduduk di dekat Komunitas Taman Yihai di Distrik Fengtai, Beijing berkata: “Sisi ini diblokir sekarang. (Mengapa?) Saya tidak tahu. Kami di rumah, dan kami tidak diizinkan masuk atau keluar.”

Putaran epidemi Delta di Beijing ini juga telah menyebar ke provinsi lain, termasuk Datong di Shanxi, Liaocheng di Shandong, Jinan dan tempat-tempat lain, dan kasus positif telah ditemukan pada orang-orang yang kembali dari Fengtai di Beijing.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing mengklaim bahwa varian Omicron yang ditemukan di Distrik Haidian mungkin telah terinfeksi melalui kontak dengan surat internasional.  Sehingga menimbulkan kritik dari para ahli asing. 

Pada 22 Januari, Komisi Kesehatan dan Medis Nasional Tiongkok mengubah nadanya. Lembaga itu mengatakan bahwa bukti infeksi yang disebabkan oleh kontak dengan barang-barang impor yang tidak didinginkan masih tidak cukup, dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan. (hui)

Diusir Orangtuanya, Pria Tinggal di Sebuah Rumah Kayu Kecil Seluas 25 Meter Persegi, “Aku Bahagia Tinggal di Rumah Kecil”

0

ETIndonesia. Tim Davidson, seorang blogger di Amerika Serikat, yang berusia 31 tahun tahun, dia bukan anak orang kaya, tetapi dia telah membeli pulau pribadi sendiri dan menjalani hidup yang membuat iri banyak orang!

Ceritanya dimulai empat tahun lalu.

Pada 2017, Tim bekerja di sebuah perusahaan di Florida, dengan penghasilan yang lumayan, tinggal di rumah orangtuanya. Saat banyak anak muda ingin hidup nyaman, dia secara resmi “diusir” oleh orangtuanya.

“Saya beri kamu waktu dua bulan untuk pindah dari rumah ini,” kata bapaknya waktu itu.

Orangtuanya memberi tahu Tim bahwa dia berharap bisa memiliki tempat tinggal sendiri pada usia 27 tahun. Dengan cara ini, Tim terpaksa menempuh jalan hidup sendiri.

Setelah bekerja selama beberapa tahun, dia menghitung semua tabungannya, merasa tidak ada harapan untuk membeli rumah saat itu.

“Saya pria lajang, saya tidak punya banyak barang bawaan, dan saya sering berpikir saat bekerja untuk membeli apartemen … Apakah itu perlu?” ujarnya.

Setelah beberapa pertimbangan, Tim memutuskan untuk membeli rumah mini terlebih dahulu mengingat kebutuhan yang mendesak saat itu. Secara kebetulan, dia menemukan “rumah roda” seluas 25m².

Dinding eksterior biru Tiffany yang romantis segera menarik perhatiannya.

Meski kecil, di dalamnya ada dapur, kamar tidur, kamar mandi … Burung pipit itu kecil, tetapi memiliki semua organ dalam.

“Itu melebihi harapan saya, sangat puas!” ujarnya.

Tanpa ragu-ragu, Tim segera melakukan pembayaran dan menjadi pemilik baru rumah mini ini.

Terlepas dari ukuran kecil rumah ini, ada “ruangan yang berbeda” di dalamnya, dan fungsi ruang tamu sangat lengkap.

Begitu masuk ke dalam pintu terdapat area ruang tamu yang sekaligus menjadi tempat makan, meja kecil persegi lipat bisa menghemat tempat. (yn)

Sumber: funnews61

Ibu Tunggal Berusia 60 Tahun Ini Selama 13 Tahun Membantu Tetangganya Membesarkan 2 Anaknya

0

ETIndonesia. Membesar anak-anak yang tidak ada hubungannya, merawat mereka seolah-olah anaknya sendiri, cinta tanpa pamrih seperti itu telah menggerakkan banyak netizen …

Wang Suzhu, ibu tunggal berusia 60 tahun, selain membesarkan 2 putrinya seorang diri, di juga membantu tetangganya seorang pria yang kesulitan finansial. Dia membesarkan kedua putranya dan menawarkan diri menjadi “nenek” mereka.

Selama lebih dari 13 tahun, dia telah merawat anak-anak itu tanpa mengeluh dan tanpa meminta balasan, telah membuat anak-anak itu merasakan kehangatan cintanya, dan pengakuan yang tulus.

Menurut Qimo News, Wang Suzhu bercerai dengan suaminya pada usia 28 tahun.

Dia memikul tanggung jawab untuk membesarkan kedua putrinya. Dia awalnya bergerak di industri kecantikan dan tata rambut.

Dia juga mulai membantu tetangganya untuk mengasuh 2 anaknya.

Setelah 2 tahun mengasuh anak-anak mereka, tetangganya ini bercerai dengan istrinya.

Dia tidak ingin melepaskan anak-anaknya di usia yang begitu muda, tetapi dia merasa sangat tidak tertahankan menghadapi ketidakharmonisan keluarga itu.

Dia juga percaya bahwa anak-anak perlu tumbuh bersama seorang ibu.

Setelah perceraian, penghasilan pria itu tidak stabil. Wang Suzhu khawatir pria itu tidak dapat mendukung dan merawat kedua anaknya.

Wang Suzhu memutuskan untuk menutup usahanya dan menjaga 2 anak itu dengan sepenuh hati.

Meskipun mereka sama sekali tidak memiliki hubungan apa pun, tapi Wang Suzhu merawatnya seolah-olah itu adalah keluarganya sendiri.

Suatu malam, ketika anak- anak itu dan Wang Suzhu hendak pergi tidur, tiba-tiba anak itu menangis dan bertanya,: “Mengapa melahirkan saya tetapi tidak menginginkan saya …”

Wang Suzhu terkejut dan mejawab: “Kamu adalah malaikat nenek, kalau tidak nenek akan kesepian …,” memberi anak-anak banyak kehangatan dan rasa aman.

Tiga belas tahun telah berlalu dan kedua anak laki-laki itu telah dewasa. Pusat Dukungan Keluarga Yilan juga memuji Wang Suzhu dan berterima kasih atas dedikasinya yang tanpa pamrih.

Anak-anak juga datang ke tempat acara untuk memberikan pelukan hangat kepada Wang Suzhu dan berkata dengan rasa terima kasih yang besar:

“Nenek, aku mencintaimu, aku akan berbakti padamu!” Kata anak itu.

Wang Suzhu meneteskan air mata! Banyak orang yang penasaran, mengapa Wang Suzhu rela meninggalkan segalanya dan bersikeras membantu merawat mereka?

“Saya juga seorang ibu tunggal. Saya tahu betapa sulitnya bagi orangtua tunggal. Saya juga tahu bahwa anak-anak tanpa ibu kemungkinan besar akan menjadi buruk. Sekarang saya hanya berharap mereka tumbuh dengan sehat dan aman, dan mereka akan mampu kejar impian mereka dengan berani di masa depan! ” ujarnya.

Sungguh cinta ibu yang luar biasa! Sangat mengubah kehidupan 2 anak itu.

Cinta ibu adalah sejenis cinta yang terukir di tulang dan mengalir di darah.

Cinta seperti ini dipupuk dari rahim ibu.

Tidak ada yang bisa menyangkal kebesaran cinta keibuan.

Ketika ibu bekerja keras untuk menyiapkan makanan yang enak, mendorong keluarga untuk makan dulu. Tapi dia selalu menggunakan alasan untuk sibuk, dan yang terakhir datang ke meja.

Kita hampir selalu bisa makan makanan enak, dan yang bisa dia makan hanyalah sisa makanan kita.

Ibu adalah orang yang paling lelah di keluarga, tapi dia selalu berusaha untuk menyediakan makanan yang enak untuk kita.

Dengan perhatian seperti itu, apakah kita tidak bisa menghargai kasih sayangnya?

Hanya ketika aku tumbuh dewasa dan menjadi lebih bijaksana, melihat ibu yang sibuk, aku tidak bisa menahan air mataku yang jatuh. (yn)

Sumber: kknsays

Hendak Padamkan Pandemi, Beijing Kambing-Hitamkan Surat dari Luar Negeri

0

Zhou Xiaohui

Di tengah semakin parah dan semakin ketatnya pencegahan pandemi di Tianjin, Beijing yang letaknya tidak jauh  dari Tianjin juga telah membunyikan alarm tanda bahaya. Akan tetapi, hal yang dijadikan sebagai faktor penyebab permasalahannya dilemparkan kepada surat dari luar negeri.

Pada 15 Januari malam, Kota Beijing dilaporkan bertambah 1 kasus pasien baru lokal, pada 13 Januari orang tersebut mengalami tenggorokan tidak nyaman, pada 14 Januari sepulang kerja dilakukan pemeriksaan PCR dan badan mulai terasa panas, pada 15 Januari terdiagnosa dan dipastikan merupakan jenis varian Omicron. 

Setelah itu, pemerintah Beijing  mengumumkan jalur keluar masuk pasien tersebut yakni di Jalan Nongda Nanlu Distrik Boya Xiyuan tempat ke- diamannya ditutup, di tempat kerjanya Industrial and Commercial Bank of China yang terletak di Gedung Xinjishu, Distrik Haidian semua pekerja di sana berikut tempat-tempat yang  didatanginya dilakukan tes PCR.

Menjelang digelarnya Olimpiade Musim Dingin, munculnya korban terjangkit Omicron di Beijing dan Tianjin, mendadak membuat suasana di Beijing menjadi tegang. Tekanan yang dialami Cai Qi sebagai orang nomor satu kota Beijing dipastikan tidak kecil. 

Yang paling ingin diketahui masyarakat adalah pasien yang positif terjangkit itu ditularkan lewat cara seperti apa, apakah ada kaitannya dengan pandemi di Tianjin.

Berbeda dengan wilayah Tianjin dan sekitarnya yang hingga kini belum dapat dipastikan sumber asal penularan, pemerintah Beijing dengan sangat efektif, yakni pada 16 Januari, telah mengumumkan bahwa pasien yang terjangkit pada 15 Januari tersebut ditularkan dari surat yang berasal dari luar negeri. 

Dasar kesimpulan tersebut adalah karena si pasien  bekerja di divisi internasional, surat-surat di kantor dan lingkungannya menunjukkan gejala positif.

Pada konferensi pers 17 Januari lalu, Wakil Direktur Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit (CDC) Kota  Beijing,  yakni Pang Xinghuo memberikan penjelasan yang lebih rinci. 

Dia mengatakan, surat luar negeri tersebut dikirimkan dari Kanada pada 7 Januari, melalui Amerika dan Hong Kong lalu tiba di Beijing, diterima oleh pasien  pada  11 Januari, ia menyentuh bagian luar amplop surat dan lembaran dokumen di dalamnya, belum menyentuh bagian dalam amplop dan lembaran kertas lain. 

Berdasarkan pemeriksaan terhadap sampel yang diambil dari amplop dan lembaran surat luar negeri tersebut, dinyatakan positif, dan merupakan jenis varian Omicron.

Hingga saat ini, dalam proses pengirimannya orang yang bersentuhan dengan surat ini sebanyak 8 orang, kecuali kasus terjangkit ini, orang lain yang bersentuhan menunjukkan hasil tes PCR negatif.

Pang Xinghuo juga menyebutkan, telah diambil spesimen lingkungan sebanyak 54 pucuk surat luar negeri dari sumber yang sama yang dikirim ke alamat berbeda, hasil pemeriksaan menunjukkan, 5 pucuk di antaranya positif, 1 pucuk positif pada amplop, dan 4 pucuk positif pada lembaran di dalamnya.

Tentu saja hanya dengan alasan ini, sepertinya belum cukup membuktikan bahwa  sumber penularan adalah dari surat luar negeri, maka Pang Xinghuo juga memberikan tiga alasan, sederhananya demikian: 

Pertama, pasien yang terjangkit tidak berinteraksi dengan orang-orang yang datang dari luar negeri atau dari wilayah berbahaya di luar Beijing, atau orang yang terjangkit lainnya dan tidak pada jalur yang sama dengan kelompok orang yang berbahaya.

Kedua, orang yang berinteraksi dekat dengan pasien sebanyak 69 orang berikut 16.547 orang yang berisiko lainnya, hasil tes PCR mereka semuanya negatif. Ketiga, hasil tes rantai dingin pada pasien juga menunjukkan hasil negatif. Atas dasar inilah, “tidak tertutup kemungkinan pasien ini terjangkit virus oleh benda dari luar negeri”.

“Tidak tertutup kemungkinan pasien  ini terjangkit virus oleh benda dari luar negeri”, berarti masih tidak dapat dipastikan 100%. Pada Februari tahun lalu, majalah medis luar negeri Journal of Hospital Infection memuat sebuah hasil riset yang menunjukkan, pada suhu kamar, COVID-19 (virus PKT) pada manusia rata-rata hanya bisa bertahan hidup pada bahan berbeda selama 4 hingga 9 hari. 

Pada permukaan bahan logam, kaca, atau plastik dapat bertahan hidup selama 9 hari. Namun hasil riset ini masih harus diverifikasi. Kalau berdasarkan penelitian ini, maka tudingan pemerintah Kota Beijing bahwa sumber penularan berasal dari surat luar negeri sepertinya cukup masuk akal.

Akan tetapi, pada 21 Maret tahun lalu situs china.com.cn memuat sebuah artikel opini khusus yang berjudul “Produk Ekspor Tiongkok terdapat Virus COVID-19? Pernyataan Ini Kurang Berwawasan Ilmiah”. 

Artikel itu membantah pernyataan negara asing yang mengatakan bahwa untuk memboikot produk Tiongkok pada produk asal Tiongkok kemungkinan terdapat virus, “Selain tidak ada dasar ilmiah, juga bertentangan dengan fakta”, “Baik  dari sudut  pandang mikrobiologi maupun dari ilmu  epidemiologi tidak bisa dibuktikan”. 

Karena virus COVID adalah virus RNA (Asam Ribonukleat) untaian positif, yang hanya dapat hidup dengan menumpang pada tubuh makhluk inang. Virus COVID-19 setelah terlepas dari tubuh manusia dapat hidup di udara, dan dapat menempel pada berbagai benda melalui droplet (air liur), dan interaksi manusia dengan benda. Tapi waktu bertahan dan daya penularan virus tersebut  pada suatu benda sangat singkat.

Artikel itu mengutip sebuah riset terbaru yang dipublikasikan di Amerika Serikat pada majalah The New England Journal of Medicine, yang menjelaskan bahwa waktu bertahan hidup virus berbeda-beda, tergantung pada benda tempatnya melekat. 

Pada bahan plastik dan besi, waktu hidupnya lebih panjang, mencapai 72 jam lamanya, tapi selama jangka waktu tersebut jumlah virus yang hidup akan menurun drastis. 

Sedangkan pada tembaga, virus hanya bertahan hidup 4 jam. Pada kardus, virus dapat hidup paling lama 24 jam. Dengan kata lain, walaupun produk Tiongkok terdapat virus, tapi dengan waktu bertahan hidup terpanjang selama 3 hari, pada saat produk tersebut mencapai negara tujuan, virus itu sudah lama mati. Jadi, memboikot produk dari Tiongkok dengan alasan ini adalah sangat tidak masuk akal.

Berdasarkan pernyataan dan kesimpulan dari riset ini, pemerintah Beijing melempar tanggung jawab sumber asal penularan pada surat yang berasal dari Kanada adalah tindakan yang terlalu dipaksakan, karena virus tersebut tiba di Beijing  sudah 4 hari lamanya, ia sudah mati sebelum tiba. 

Mengenai jalur pengirimannya melalui Amerika Serikat dan Hong Kong, juga tidak mungkin ada yang membuka kantung surat, menyalahkan orang lain begitu saja, itu bukan hal yang mudah.

Menghadapi waktu bertahan hidup virus yang bahkan para peneliti pun tidak sama kesimpulannya, alasan pemerintah Beijing menyalahkan surat luar negeri tidak bisa membuat masyarakat percaya begitu saja. Hal ini juga dapat dilihat dari pernyataannya yang dengan hati-hati mengatakan “tidak tertutup kemungkinan seperti itu, dan tidak bisa dipastikan 100%”, sepertinya sudah direncanakan agar dapat berkelit di kemudian hari bila terjadi hal-hal tak terduga. 

Pada dasarnya data besar menunjukkan, pasien positif walau tidak berinteraksi dengan orang-orang yang datang dari luar negeri atau dari wilayah berbahaya di luar Beijing, atau orang yang terjangkit lainnya serta tidak pada jalur yang  sama dengan kelompok orang yang berbahaya. Akan tetapi, siapa yang dapat menjamin, pada waktu tertentu di tempat tertentu, pasien tersebut tidak berinteraksi dengan orang tanpa gejala dalam waktu singkat?

Kesimpulannya, pemerintah Beijing sebenarnya tidak bisa memastikan sumber asal penularan tersebut secara pasti, sedangkan tindakannya melempar tanggung jawab dalam skala tinggi, menyangkal jalur penularan lain, serta memastikan orang yang mengalami kontak jarak dekat dan orang terkait lainnya terpantau negatif, informasi yang hendak disampaikannya kepada pihak lain adalah: Pasien yang terpapar di Beijing tidak ada kaitannya dengan pandemi di Tianjin, pandemi tidak menyebar, dan dapat dikendalikan, dan di sini tentunya karena politik jauh di atas segalanya, Olimpiade Musim Dingin  jauh di atas pandemi, pemerintah Beijing tidak dapat membiarkan pandemi merebak sebelum Olimpiade atau selama berlangsung- nya Olimpiade. 

Oleh karena itu, pemerintah Beijing harus segera memadamkan api ini, soal keadaan pandemi yang sesungguhnya, apakah telah menyebar di Beijing, penguasa PKT selamanya tidak akan memberitahu rakyatnya.

Yang membuat penulis terheran-heran adalah, melihat tingkat penularan yang luar biasa tinggi di luar negeri, sebanyak 69 orang yang kontak dalam jarak dekat dengan si pasien dan 16.547 orang lainnya yang berisiko, tidak ada seorang pun yang dinyatakan terpapar, ini sangat mengejutkan sekaligus sangat mencurigakan. 

Mempertimbangkan masa inkubasi  Omicron 3 hari, tidak bisa diketahui apakah dalam satu minggu ke depan masih bisa dipertahankan kondisi seperti sekarang ini, kalau sampai muncul, juga tidak mengherankan. 

Dan, yang lebih konyol lagi adalah setelah pihak penguasa mempublikasikan sumber penularan yang tidak bisa dipastikan itu, berbagai instansi di Kota Beijing langsung mengeluarkan pemberitahuan, tidak hanya harus melaporkan semua kondisi penerimaan surat dari luar negeri, juga dituntut agar jika tidak dibutuhkan tidak perlu menerima kiriman dari luar negeri. Jika dibutuhkan dalam pekerjaan, paket harus disterilkan dengan alkohol sebelum diterima di kantor. 

Ada instansi yang bahkan mewajibkan tes PCR terhadap semua paket yang diterima setiap harinya. Ketakutan ekstrim seperti ini, dengan segala gonjang-ganjingnya, patut dipertanyakan seberapa tinggi kepercayaan diri penguasa PKT terhadap vaksinnya sendiri?  (Sud)

Perluasan Kekuatan Militer ? Kapal Keruk Tiongkok Beroperasi di Perairan Dekat Pangkalan Militer Kamboja

 oleh Li Yan

Sebuah think tank Amerika Serikat pada Jumat 21 Januari menyebutkan bahwa sebuah kapal keruk muncul di perairan dekat Pangkalan Angkatan Laut Ream di Kamboja. Tampaknya Tiongkok telah mendanai pekerjaan konstruksi di sana, untuk perluasan fasilitas pelabuhan demi berlabuhnya kapal perang berukuran besar.

Reuters melaporkan bahwa Amerika Serikat terus berusaha untuk mencegah pemerintah Tiongkok, mengklaim teritorial yang lebih luas dan ekspansi militernya di Laut Tiongkok Selatan. Karena itu, pembangunan instalasi militer di Pangkalan Angkatan Laut Ream menjadi keprihatinan besar bagi AS.

“Perkembangan ini dinilai sebagai ancam bagi kepentingan AS dan mitranya, rongrongan terhadap keamanan regional, dan kedaulatan Kamboja,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.

Menurut laporan lembaga think tank AS ‘Center for Strategic and International Studies (CSIS)’, bahwa kapal keruk Tiongkok itu dapat dilihat dalam foto dan citra satelit komersial yang dirilis oleh pemerintah Kamboja pada bulan ini.

Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) sebuah organisasi bagian CSIS melaporkan : Menggali lebih dalam fasilitas pelabuhan di Pangkalan AL Ream memang dibutuhkan demi tambatan kapal perang berukuran besar. Ini juga merupakan bagian dari perjanjian rahasia antara pemerintah Tiongkok dengan Kamboja. Pada tahun 2019, pejabat AS pernah diberitahu tentang perjanjian tersebut.

Mengutip laporan dari Wall Street Journal pada tahun 2019, AMTI menyebutkan bahwa, perjanjian itu mengizinkan militer Tiongkok menggunakan pangkalan Ream dengan imbalan Tiongkok yang mendanai peningkatkan fasilitas pangkalan.

Pada Juni 2021, media Kamboja mengutip ucapan Menteri Pertahanan Tea Banh memberitakan bahwa pemerintah Tiongkok akan membantu memodernisasi dan memperluas Pangkalan AL Ream, tetapi tidak akan menjadi satu-satunya negara yang diizinkan untuk menggunakan fasilitas tersebut.

AS menuntut keterbukaan informasi tentang Pangkalan AL Ream

AMTI dalam laporannya menyebutkan bahwa, ada dua buah kapal keruk dan sebuah kapal besar beralas datar yang sarat dengan sedimen muncul di citra satelit komersial pada 16 Januari 2022. 

Gambar lain menunjukkan kedua kapal keruk tiba di lokasi perairan pengerukan antara 13 Januari hingga 15 Januari.

Kapal keruk juga dapat dilihat di foto yang diposting di halaman Facebook Tea Banh pada 18 Januari, dan pekerjaan itu sangat mungkin menandakan adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan pangkalan Ream. Tulis AMTI dalam laporannya.

“Perairan dangkal di sekitar perairan ream berarti pangkalan itu hanya dapat menampung kapal patroli berukuran kecil saat ini. Jika ada pelabuhan air dalam, pangkalan itu akan lebih berguna bagi Angkatan Laut Kamboja maupun Tiongkok”.

Disebutkan juga dalam laporan AMTI bahwa pembangunan di darat sudah dimulai sejak musim gugur tahun 2021, dengan pembukaan lahan di beberapa daerah barat daya pangkalan. Tanda-tanda ini sejalan dengan rencana “peningkatan infrastruktur besar”.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, tujuan penggunaan fasilitas Pangkalan Angkatan Laut Ream telah menimbulkan kekhawatiran, dan mendesak pemerintah Kamboja untuk benar-benar transparan tentang maksud, sifat dan ruang lingkup proyek Ream ini dan peran yang dimainkan oleh militer Tiongkok dalam pembangunannya.

Pada tahun 2021, Washington menjatuhkan sanksi kepada dua orang pejabat Kamboja karena dugaan korupsi di proyek Ream dan memberlakukan kepada Kamboja embargo senjata dan pembatasan ekspor.

Pemerintah AS mengungkapkan bahwa, akhir-akhir ini pengaruh militer Tiongkok di Kamboja semakin membesar, serta melibatkan masalah tentang hak asasi manusia dan korupsi. (sin)

Imunolog Ungkap Makanan yang Paling Merusak Sistem Kekebalan Tubuh Selama Pandemi

0

oleh Xia Yu

Ketika gelombang pertama virus komunis Tiongkok (virus SAR-CoV-2 yang menyebar dari Kota Wuhan) menyerang Amerika Serikat, sebagian besar pasien yang menggunakan ventilator adalah mereka yang memang memiliki berbagai penyakit yang mendasari. Diantaranya termasuk orang yang menderita penyakit metabolik seperti obesitas dan diabetes. Jadi, mengapa diabetes membuat penderitanya semakin sulit dalam memerangi virus yang menyerang bagian pernapasan ?

Penelitian telah menunjukkan bahwa terinfeksi virus SARS-CoV-2, membuat kontrol glikemik dalam jangka pendek menjadi buruk, yang mana dapat menempatkan penderita diabetes ke dalam keadaan gula darah yang sangat membahayakan. 

Ini dilakukan dengan mengikat dirinya ke reseptor pada sel beta pankreas yang menghasilkan insulin.

Menderita diabetes berarti tubuh orang tersebut sudah berada dalam keadaan peradangan kronis tingkat rendah, yang tentunya membebani sistem kekebalan tubuh bawaan, selain juga membuatnya tubuhnya lebih lambat dalam melakukan perlawanan atau menyerang patogen yang masuk.

Heather Moday, seorang dokter spesialis penyakit alergi & imunologi dalam sebuah artikelnya yang dirilis oleh CNBC menyebutkan, bahwa makanan yang kita konsumsi sangat menentukan sistem kekebalan tubuh. Dan tidak ada bahan yang lebih merusak sistem kekebalan tubuh seseorang selain gula. Terutama dalam masa pandemi ini.

Heather Moday menulis : Hiperglikemia (kadar glukosa darah melebihi batas normal) disebabkan oleh sejumlah faktor. Dan yang terbesar adalah mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung gula, karena ia dapat memicu lingkaran setan resistensi insulin dan obesitas yang mengarah pada peningkatan sitokin inflamasi, merusak pembuluh darah, dan mengaktifkan sistem kekebalan untuk memperbaiki area tersebut. Hal mana akan sangat mengganggu jalannya sistem kekebalan, membuka jalan bagi bakteri dan virus berbahaya untuk melewati pertahanan yang dibentuk oleh tubuh.

Moday menjelaskan bahwa menghilangkan kelebihan gula dari makanan selain dapat membantu mengakhiri lingkaran setan ini, tetapi juga dapat sepenuhnya membalikkan keadaan. Mengurangi konsumsi gula adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

Gula ada dimana-mana

Meskipun jika Anda tidak terlalu sering mengonsumsi makanan mengandung banyak gula seperti donat, permen, kue tart, atau kue kering, makan terlalu banyak karbohidrat sederhana seperti roti, pasta, nasi, sereal, dan bahkan buah-buahan tertentu setiap hari, akan mendorong kenaikan kadar gula darah Anda.

Hal yang tidak banyak diketahui orang adalah bahwa saus tomat, saus salad, dan kopi latte (espresso), serta jus, yogurt, sereal, dan protein bar, mengandung cukup banyak gula.

Jadi bagaimana kita bisa mengurangi asupan gula harian ? Heather Moday menyarankan 4 pendekatan berikut :

Keterangan Foto : Gula ada dimana-mana. (Stok Rana)

1. Kurangi mengkonsumsi makanan dan minuman manis

Ini berarti menghindari permen, soda, kue, dan latte sebanyak mungkin. Makanan dan minuman ini tidak memberikan nilai gizi tetapi membuat naiknya kadar gula darah.

Moday merekomendasikan untuk memilih makana seperti cokelat hitam, beri, atau makanan yang rendah gula lainnya. Tidak berarti terus menerus menghindari semua makanan manis. Sekali-kali tidak apalah ! Cuma diingatkan agar bisa menahan diri agar gula darah berada dalam posisi normal.

Keterangan Foto : Minuman ringan. (Pixabay)

2. Perhatikan label makanan

American Heart Association merekomendasikan kaum wanita agar tidak mengkonsumsi lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula tambahan (free sugars atau added sugars) per hari. Dan untuk kaum pria tidak melebihi 9 sendok teh (36 gram). Moday menyarankan kita agar  memeriksa kandungan gula tambahan dari setiap makanan di dapur rumah kita, termasuk makanan atau minuman yang berlabel Sehat atau Rendah Gula.

Moday mengingatkan, bahwa tubuh kita tidak akan kekurangan kadar gula alami, karena itu bisa didapat dari buah-buahan, sayuran dan biji-bijian yang kita makan !

3. Mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung serat

Heather Moday mengatakan bahwa jika gula diibaratkan sebagai racun, maka serat adalah penawarnya. Serat tidak hanya menjaga agar pencernaan tubuh berjalan normal, tetapi juga membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga melindungi tubuh dari naiknya kadar gula darah.

Kurangnya serat adalah alasan lain mengapa minuman bersoda, jus, dan minuman kopi yang dimaniskan dengan gula berbahaya bagi kesehatan manusia. Minuman ini mengandung banyak gula dan tidak memiliki serat pelindung gula darah yang dimiliki oleh makanan nabati segar.

Moday mengatakan beberapa makanan berserat tinggi favoritnya adalah kacang hitam (black bean) dan kacang kara, steel-cut oats, alpukat, soba, pir, raspberry, barley, dan biji rami.

Keterangan Foto : Biji-bijian gandum ditambahkan ke sereal sarapan untuk meningkatkan kandungan vitamin, mineral, dan serat. (Shutterstock)

4. Fokus pada nutrisi, bukan kalori

Alih-alih khawatir terhadap berkurangnya kalori, Moday lebih menyarankan kita untuk lebih berfokus pada penambahan makananan yang padat nutrisi ke dalam diet kita sehari-hari, seperti makanan yang mengandung banyak protein dan lemak sehat. (sin)