Home Blog Page 702

Dua ‘Alien’ Setinggi 3 Meter Terlihat di Puncak Bukit Beberapa Hari Setelah ‘Penampakan’ di Miami Memicu Kehebohan

EtIndonesia. Dua alien menakutkan setinggi 3 m diduga terlihat di puncak bukit.

Orang-orang yang dicurigai sebagai makhluk luar angkasa tertangkap kamera oleh seorang penonton yang terkejut yang sedang mendaki di daerah tersebut.

Penampakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah ‘alien’ kurus serupa terlihat mengamati perkelahian massal di luar pusat perbelanjaan di Miami.

Saksi mata Sara Dalete mengatakan dia sedang menikmati hari libur bersama anggota keluarganya di pulau Ilha do Mel, Brasil, ketika mereka menemukan sosok misterius itu.

Sara, dari Brasília, mengatakan tidak mungkin mencapai puncak bukit tempat mereka berada atau berkomunikasi dengan mereka.

Dia mengatakan makhluk asing itu bergerak sangat cepat dan tampaknya tingginya sekitar 3 m.

Pemerintah Negara Bagian Paraná meremehkan dugaan penampakan tersebut.

Seorang pembicara berkata: “Musim panas kami berasal dari dunia lain. Bahkan makhluk aneh pun datang ke sini untuk menikmati garis pantai kita.”

Marcio, warga setempat berkata: “Wow, Peter Crouch mungkin tidak bisa pergi berkemah lagi.”

Allan berkomentar: “Orang-orang di atas sana berkata, ‘mengapa ada sekelompok orang gila yang merekam kita?”

Jose berkomentar: “Orang malang itu mungkin membutuhkan waktu lama untuk mendaki bukit itu dan kemudian seorang turis yang suka bergosip merekamnya dengan telepon mereka dan berkata “ini ET”.”

Kehadiran polisi dalam jumlah besar terjadi di Biscayne Boulevard, Kota Florida minggu ini menyusul laporan bahwa sekelompok pemuda memulai ‘kerusuhan’ dengan melepaskan beberapa petasan di sebuah toko.

Tapi makhluk setinggi 3m yang terlihat bersembunyi di latar belakang itulah yang paling menarik perhatian.

Namun, pakar UFO Nick Pope masih jauh dari yakin.

“Cerita ini – dan reaksi terhadapnya – sungguh aneh,” katanya kepada Metro. “Tidak ada bukti yang dapat dipercaya bahwa sesuatu yang berhubungan dengan UFO atau alien pernah terjadi, atau bahwa hal ini terjadi selain dari tanggapan polisi terhadap laporan adanya perkelahian antar pemuda.” (yn)

Sumber: metro

Mengapa Komisi Inspeksi Disiplin Tiongkok Gusar dengan AS yang Melarang Koruptor Masuk AS ?

0

oleh Ning Haizhong, Luo Ya

Komisi Inspeksi Disiplin Tiongkok gusar dengan peraturan yang dikeluarkan Presiden AS Joe Biden baru-baru ini tentang melarang individu koruptor dan keluarganya memasuki wilayah AS ? Mengapa Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang telah melakukan upaya besar untuk menangkap pejabat korupnya di luar negeri malahan sekarang menentang tindakan Amerika Serikat ini ?

Mengapa PKT gusar dengan peraturan yang melarang individu koruptor dan keluarganya masuk AS ?

Pada 7 Januari tahun ini, situs resmi Komisi Inspeksi Disiplin Tiongkok tiba-tiba menerbitkan sebuah artikel yang mengkritik keras pengumuman AS yang melarang masuknya individu dan anggota keluarga koruptor dari berbagai negara untuk masuk wilayah AS.

Pada 11 Desember 2023, Presiden AS Joe Biden mengeluarkan perintah yang melarang masuknya pendukung korupsi baik melalui jalur imigrasi mau pun non-imigrasi. Mereka yang memberikan layanan seperti pencucian uang dan penghindaran tanggung jawab hukum kepada elemen koruptor, dan mengambil manfaat darinya didefinisikan sebagai fasilitator korupsi. Peraturan memutuskan untuk menghukum individu dan anggota keluarga dekat yang mempromosikan, membantu atau berpartisipasi dalam korupsi serius melalui pencucian uang, menghalangi keadilan dan cara-cara lainnya, dengan mengadopsi langkah-langkah untuk membatasi masuknya mereka ke wilayah Amerika Serikat.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengeluarkan pernyataan tentang “Mempromosikan Akuntabilitas Global terhadap Tindak Korupsi”, yang isinya menyebutkan bahwa instruksi presiden tersebut telah memperluas kewenangan Kemenlu AS dalam tugasnya memberikan visa bagi pemohon. Jadi dengan adanya peraturan ini maka lebih dari 30 orang yang terlibat dalam korupsi serius telah “terjaring” untuk tidak diberikan visa masuk ke wilayah Amerika Serikat.

Artikel Komisi Inspeksi Disiplin Tiongkok menyatakan bahwa dalam 20 tahun terakhir, presiden AS berturut-turut telah mengeluarkan instruksi yang membatasi masuknya individu yang korupsi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat telah menghubungkan anti-korupsi dengan keamanan nasional dan menetapkan anti-korupsi sebagai prioritas kebijakan luar negeri.

Artikel tersebut mengkritik AS dengan mengatakan “AS memanfaatkan kesempatan untuk melaksanakan ‘yurisdiksi jangka panjang’ di seluruh dunia, dan hal itu merupakan promosi yang bermotif tersembunyi untuk memperluas hegemoninya”. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa, Amerika Serikat menggunakan standar sepihak untuk mengidentifikasi “perilaku korupsi” padahal ia sendiri merupakan “surga bagi korupsi terbesar di dunia”, dan seterusnya.

Analisis : Kritikan Komisi Inspeksi Disiplin terhadap kebijakan luar negeri negara asing adalah tindakan abnormal dan bodoh

Kepada “Epoch Times” Wang He, seorang pakar masalah Tiongkok mengatakan pada 9 Januari, bahwa dirinya menilai tindakan PKT itu sangat bodoh. Bagaimana tidak, banyak pejabat tinggi PKT dan anggota keluarga orang kaya Tiongkok berada di Amerika Serikat. Dan pemerintah Amerika Serikat memiliki semua data ini. Banyak pihak telah meminta Amerika Serikat untuk merilis data tersebut. Tampaknya hal ini membuat PKT sangat panik.

Dia mengatakan bahwa di AS yang tampil untuk menjelaskan adalah Menteri Luar Negeri, Mengapa di Tiongkok yang tampil adalah Komisi Inspeksi Disiplin yang jelas statusnya tidak setara.

“Komisi Inspeksi Disiplin hanyalah sebuah lembaga dari partai. Jika mau tampil agar statement-nya dihargai orang lain ya sehatusnya Komisi Pusat Inspeksi Disiplin dan Komisi Pengawas Nasional kedua lembaga. Munculnya pernyataan dari Komisi Inspeksi Disiplin yang membingungkan itu hanya menjadi bahan tertawaan internasional,” kata Wang He.

Wang He mengatakan bahwa “Transparency International”, organisasi internasional yang yang bertujuan memerangi korupsi memberikan penilaian terhadap negara-negara di dunia setiap tahunnya. Indeks transparansi korupsi Tiongkok sangat rendah dan tidak berada pada level yang sama dengan Amerika Serikat. Konyol sekali jika Tiongkok mau bersaing dengan AS untuk memperebutkan kekuatan wacana internasional, apa lagi mencap AS sebagai hegemonis yang tidak bertanggung jawab.

Wang He mengungkapkan : “Amerika Serikat mendominasi konsep nilai-nilai universal dan supremasi hukum, sedangkan Partai Komunis Tiongkok menggabungkan partai dengan pemerintah. Ia menggantikan hukum dengan kebijakan. Kekuasaan lebih tinggi daripada hukum. Hal ini bertentangan dengan praktik antikorupsi yang diakui secara internasional.”

Li Yuanhua, seorang sejarawan yang tinggal di Australia mengatakan kepada “Epoch Times” pada 9 Januari, bahwa boleh-boleh saja Amerika Serikat tidak mengizinkan individu dan keluarga koruptor dari berbagai negara untuk memasuki wilayah AS. Kritikan Komisi Inspeksi Disiplin itu jelas tidak wajar. Alasan sebenarnya diduga karena ia takut peraturan AS itu dapat membuntu jalan keluar bagi orang-orang berkuasa yang bertanggung jawab atas perjuangan PKT melawan korupsi, atau bagian dari kekuasaan yang ingin dilindungi oleh penguasa. Oleh karena itu komisi sampai begitu gusar dan menyerang dengan cara yang tidak biasa.”

Li Yuanhua mengatakan bahwa jika Tiongkok adalah negara yang diperintah berdasarkan supremasi hukum, dan tidak mengizinkan adanya pejabat yang korupsi, maka PKT seharusnya menyambut baik undang-undang seperti itu di Amerika Serikat. Namun sekarang justru sebaliknya, yang menunjukkan bahwa PKT cenderung melindungi kepentingan pejabat korup.

Wang He mengatakan bahwa beberapa pejabat tinggi Partai Komunis Tiongkok dan anggota keluarga orang kaya telah berada di Amerika Serikat, dan pemerintah Amerika Serikat telah memiliki data mereka. Banyak pihak telah meminta Amerika Serikat untuk merilis informasi tersebut. Rupanya hal ini membuat PKT sangat panik.

“Intinya adalah Amerika Serikat telah memperoleh bukti korupsi yang dilakukan oleh banyak pejabat tinggi PKT. Ketika Wang Lijun pergi ke konsulat AS (pada 2012) untuk meminta suaka, dia memberikan banyak dokumen kepada Amerika Serikat. PKT selalu bersikap tabu terhadap masalah ini, jadi PKT melakukan segala kemungkinan untuk menjatuhkan Amerika Serikat.”

Legitimasi kampanye antikorupsi Partai Komunis Tiongkok patut dipertanyakan

Sebuah artikel Komisi Inspeksi Disiplin Tiongkok menyatakan bahwa di antara 38 personel yang terkena red notice di Tiongkok, belum ada satu pun yang divonis pengadilan, sementara itu 20 orang katanya masih bersembunyi di Amerika Serikat.

Pejabat PKT selama ini bermasalah serius dengan “pejabat yang membujang” (pejabat aktif yang suami atau istri dan anak-anaknya sudah tinggal di luar negeri). Media milik Sekolah Komite Sentral PKT “Study Times” pernah menerbitkan sebuah artikel yang mengkritik pejabat senior karena memilih status “pejabat yang membujang”, lebih memberatkan kepentingan pribadi daripada negara katanya. Namun akar permasalahan tersebut sesungguhnya adalah bahwa pejabat senior sendiri sudah frustasi terhadap kepemimpinan PKT. 

Setelah Xi Jinping berkuasa, PKT mengumumkan sebuah operasi penting yang disebut “Operasi Skynet” yang menargetkan pejabat korup yang melarikan diri ke luar negeri.

Li Yuanhua mengatakan, sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir, Komisi Inspeksi Disiplin dengan mengibarkan bendera penangkapan orang-orang yang masuk red notice, juga termasuk bagian menindas hak asasi manusia. “Apakah itu korupsi atau pelanggaran hak asasi manusia, Amerika Serikat memiliki hukum yang berlaku di Amerika Serikat, sehingga ia tidak akan membantu PKT melakukan hal-hal yang menganiaya hak asasi manusia,” katanya.

Wang He mengatakan bahwa korupsi yang diidentifikasi oleh PKT tidak diakui secara internasional. “PKT menggunakan red notice sebagai alasan, namun masih kontroversial apakah orang-orang yang masuk dalam red notice itu benar-benar penjahat. Keadilan dan legitimasi seluruh sistem peradilan Tiongkok dipertanyakan oleh komunitas internasional. PKT menggunakan sistem peradilan untuk melakukan kejahatan kemanusiaan, melanggar hak asasi manusia dan menggunakan peradilan untuk menindas para pembangkang. Ini adalah tindakan jahat yang ditentang oleh semua negara.”

Sebaliknya, Amerika Serikat memiliki Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (Foreign Corrupt Practices Act) yang dikenal sebagai undang-undang antikorupsi paling kuat di dunia. Wang He mengatakan : “Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, beberapa perusahaan Amerika Serikat terlibat dalam suap saat melakukan bisnis di Tiongkok, mereka kemudian mendapat sanksi dari Kementerian Kehakiman AS. Akibatnya, Amerika Serikat melaporkan situasi tersebut kepada PKT. Namun PKT menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan ini tidak terbukti melakukan pelanggaran hukum dalam penyelidikan domestik kami. Pada saat itu, kejadian tersebut menjadi bahan tertawaan internasional.”(sin)

Sisa- sisa ‘Manusia Setinggi 3 Meter’ Digali oleh Para Arkeolog di Gua di Nevada

EtIndonesia. Mitologi, cerita rakyat, dan bahkan Alkitab memberi tahu kita bahwa manusia raksasa pernah berkeliaran di muka Bumi ini. Dan ternyata, ada bukti yang mendukung klaim ini.

Sisa-sisa manusia yang luar biasa telah ditemukan di negara bagian Nevada, AS, dengan beberapa kerangka berukuran tinggi hingga 3m.

Selain ukurannya yang mencengangkan, mayat-mayat tersebut – beberapa di antaranya dikatakan telah menjadi mumi – ditemukan memiliki rambut berwarna merah.

Hal ini memicu teori yang diturunkan selama berabad-abad bahwa ras manusia yang telah lama terlupakan pernah mendominasi Amerika bagian barat daya.

Menurut Paiute, suku yang menetap di wilayah Nevada ribuan tahun yang lalu, raksasa kanibal berambut merah yang disebut Si-Te-Cah datang ke Amerika dari pulau yang jauh.

Legenda mengatakan bahwa Si-Te-Cah menyeberangi lautan dengan rakit yang terbuat dari alang-alang, dan mereka segera terkenal karena lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih kejam daripada manusia biasa.

Kemudian, pada tahun 1911, saat menggali guano kelelawar (bahan utama pupuk) di sebuah gua dekat Kota Lovelock, Nevada, beberapa penambang menemukan sejumlah benda aneh.

Hal ini mendorong dilakukannya dua penggalian resmi pada tahun 1912 dan kemudian pada tahun 1924, di mana ribuan artefak ditemukan.

Di antara temuan yang mengejutkan adalah mumi, yang dijuluki Lovelock Giants, yang tingginya antara 2,5 m – 3 m, menurut Archaeology World.

Mereka juga menemukan sandal sepanjang 38cm yang menunjukkan tanda-tanda keausan dan sebuah batu besar yang diukir dengan cetakan tangan raksasa.

Tak lama setelah penggalian kedua, pada tahun 1931, sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar lokal Nevada Review-Miner, menyatakan bahwa dua kerangka raksasa telah ditemukan di dasar danau kering dekat Lovelock.

Sisa-sisa ini masing-masing berukuran tinggi 2,7 m dan 3 m, dan dimumikan dengan cara yang mirip dengan yang dilakukan oleh orang Mesir Kuno.

Meskipun semua ini mungkin terdengar tidak masuk akal, legenda tentang orang-orang aneh ini muncul di seluruh Amerika.

Misalnya, pada abad keenam belas, seorang penakluk Spanyol bernama Pedro Cieza de León, mencatat kisah kuno Peru tentang asal usul manusia raksasa.

Dalam catatannya, de León menulis bahwa sosok-sosok yang menjulang tinggi itu “datang melalui laut dengan rakit alang-alang [seperti perahu besar]” dan bahwa “beberapa di antara mereka begitu tinggi sehingga dari lutut ke bawah mereka sama besarnya dengan tingginya seorang pria berukuran sedang biasa.”

Selain itu, di dataran tinggi Andes, antara Peru dan Bolivia, telah ditemukan kerangka dengan tengkorak memanjang.

Sisa-sisanya dikatakan berusia sekitar 3.000 tahun dan jauh lebih besar dari sisa-sisa manusia normal.

Menariknya, beberapa di antara mereka juga ditemukan berambut merah.

Menurut Archaeology World, beberapa ilmuwan mengaitkan warna kemerahan ini dengan lingkungan tempat jenazah dikuburkan.

Namun ada pula yang menganggapnya sebagai bukti keberadaan Si-Te-Cah dan kerabatnya.

Dan jika Anda bertanya-tanya bagaimana ras yang begitu kuat dan mengerikan bisa menghilang jika memang pernah ada, suku Paiute punya jawabannya.

Menurut mitologi mereka, Si-Te-Cah mengobarkan perang terhadap mereka dan semua suku tetangga lainnya, menimbulkan teror dan kehancuran.

Setelah bertahun-tahun berperang, suku-suku tersebut bersatu melawan musuh yang tangguh ini.

Akhirnya, raksasa yang tersisa diusir dan mencari perlindungan di dalam gua Lovelock.

Memanfaatkan kesempatan mereka, suku-suku tersebut menyalakan api di pintu masuk gua, mencekik dan membakar hidup-hidup beberapa Si-Te-Cah yang tersisa.

Menariknya, ketika penemuan awal dilakukan di gua tersebut pada tahun 1911, ditemukan bukti kebakaran ekstrem di dekat pintu masuknya, lapor History Channel.

Dan meskipun raksasa setinggi 3m ini hanyalah isapan jempol dari cerita rakyat dan imajinasi yang subur, tetap saja menyenangkan jika semua alur cerita bersatu. (yn)

Sumber: indy100

Sheikh Hasina Kembali Memenangkan Pemilu Bangladesh,  Menghadapi Tantangan Ekonomi

0

Liga Awami yang dipimpin oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina memenangkan mayoritas mutlak kursi dalam pemilihan umum pada Senin (8 Januari).  Hasina meraih empat masa jabatan berturut-turut. Namun bagaimana menghadapi inflasi dan melonjaknya biaya hidup telah menjadi tantangan terbesar dalam masa jabatan barunya

Yu Liang – NTD

Padai Senin, menurut hasil tidak resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Bangladesh, Liga Awami yang dipimpin oleh Hasina memenangkan 167 dari 227 kursi di parlemen, sedangkan hasil sisa kursi belum diumumkan.

Hasina sendiri memperoleh lebih dari 20.000 suara di daerah pemilihan Gopalganj di selatan ibu kota Dhaka, sementara lawan terdekatnya hanya memperoleh 469 suara.

Perdana Menteri Bangladesh Hasina: “Saya merasa ini adalah kesempatan untuk melayani negara dan rakyat saya serta memastikan bahwa mereka menjalani kehidupan yang lebih baik.”

Hasina yang berusia 76 tahun adalah putri veteran Bangladesh Sheikh Rahman yang menjadi perdana menteri untuk pertama kalinya pada tahun 1996. Ini akan menjadi masa jabatannya yang kelima sebagai perdana menteri.

Selama 15 tahun terakhir, ia telah memperbaiki perekonomian, menyelamatkan industri garmen Bangladesh dan mendapatkan ketenaran internasional karena melindungi Muslim Rohingya yang dianiaya di Myanmar.

Namun, ketika perang Rusia-Ukraina mendorong kenaikan harga impor bahan bakar dan pangan, pertumbuhan ekonomi melambat tajam, dan inflasi serta pengangguran melonjak, memaksa Bangladesh untuk mengajukan dana talangan sebesar US$4,7 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada tahun lalu.

Mohammad Saddam, seorang pensiunan pejabat pemerintah berkata: “Pemerintah harus mengatasi masalah pengangguran. Mempertahankan generasi muda yang kecewa (dengan perekonomian) dan tertarik bekerja di luar negeri.”

Ajibon Bibi, warga Dhaka: “Saya menghabiskan banyak uang untuk membeli atap. Harga sayur-sayuran mahal. Saya menuntut pengurangan biaya hidup.”

Penjual mainan plastik Abdul Halim: “Pemerintah harus menghentikan inflasi yang menggila. Saya meminta mereka menurunkan pajak dan memberikan subsidi kepada masyarakat miskin. Kami tidak menginginkan yang lain.”

Selama pemilu, akibat meletusnya aksi protes yang menuntut kenaikan upah dan demonstrasi oleh pihak oposisi, insiden kekerasan sering terjadi.Sebagian besar warga Bangladesh tidak mengikuti pemilu pada  Minggu 7 Januari lalu dan hasil pemilu dipertanyakan oleh pihak oposisi.

Hasina menuduh oposisi mengobarkan protes anti-pemerintah yang telah menewaskan sedikitnya 14 orang sejak akhir Oktober.

Hasina berkata: “Saya melakukan hal yang benar dan pemilu berlangsung bebas dan adil.”

Menurut pihak berwenang, jumlah pemilih hanya sekitar 40%, dibandingkan dengan lebih dari 80% pada pemilu terakhir pada 2018. (Hui)

6 Jenderal Junta Myanmar Menyerah kepada Aliansi Pemberontak, Min Aung Hlaing Langsung Bertemu dengan Pejabat Senior PKT

0

NTD

Pasukan junta militer Myanmar yang terjebak di jalan-jalan lama Myanmar Utara dan enam jenderal senior Benteng Nantianmen, baru-baru ini memimpin ribuan tentara untuk menyerah kepada pasukan sekutu anti-junta Myanmar. Kini, Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) yang pro-komunis, sebuah kekuatan pemberontak etnis bersenjata, telah mengambil alih wilayah Kokang dari junta militer yang berkuasa. Sebagai respon atas pukulan telak bagi pemerintahan junta Myanmar, Pemimpin tertinggi Angkatan Darat Myanmar, Min Aung Hlaing, langsung bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Partai Komunis Tiongkok (PKT)  untuk mencari dukungan dari Tiongkok.

Menurut informasi yang dikeluarkan oleh semua pihak di Myanmar, setelah 71 hari pertempuran sengit, pasukan sekutu anti-pemerintah di Myanmar utara meraih kemenangan besar. Komandan Angkatan Darat Myanmar Tun Tun Min dan enam brigadir Jenderal Angkatan Darat  lainnya mengibarkan bendera putih dan keluar dari bunker markas besar pada  5 Januari, memimpin sekitar 2.100 tentara dan lebih dari 1.600 tanggungan militer untuk menyerah kepada Tentara Aliansi Kokang. Pada saat yang sama, lebih dari 2.000 pelaku penipuan elektronik yang bercokol di Lao Cai juga menyerah secara massal.

Pada pukul 2 siang pada hari itu, Tentara Aliansi Kokang secara resmi memasuki Nantianmen. Lebih dari 300 tentara Junta Myanmar yang ditempatkan di daerah tersebut juga menyerah kepada Tentara Aliansi Kokang dan menyerahkan posisi artileri mereka.

Ini merupakan penyerahan massal terbesar dalam sejarah militer Myanmar. Sekutu Kokang menyita 79 pucuk pistol berbagai jenis, 1.964 senapan mesin dan senapan sniper, 139 sepeda motor, 120 mobil kecil berbagai jenis, 42 truk, serta sejumlah besar mortir, senapan recoilless, peluncur roket, dan persenjataan kendaraan lapis baja. 

Dilaporkan bahwa setelah pasukan junta  Myanmar yang menyerah menandatangani perjanjian dengan Sekutu dan menyerahkan senjata mereka, mereka mengevakuasi Jalan Tua Kokang dan Nantianmen, tetapi anggota milisi penipuan elektronik tidak diizinkan pergi. Mengingat banyaknya pemukulan, cedera bahkan pembunuhan serta berbagai tindakan kriminal yang terjadi di puluhan taman penipuan elektronik di Lao Cai, Sekutu percaya bahwa preman dari kelompok main hakim sendiri penipuan elektronik ini perlu diinterogasi.

Menyerahnya enam jenderal di Myanmar utara merupakan pukulan telak bagi pemerintahan militer Myanmar. Setelah kejadian tersebut, Min Aung Hlaing, pemimpin tertinggi junta militer Myanmar, segera bertemu dengan Sun Weidong, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok yang sedang mengunjungi Myanmar, untuk membahas hubungan Tiongkok-Myanmar dan situasi di Myanmar utara serta masalah lainnya, dan mencari dukungan dari Tiongkok.

Faktanya, kemenangan aliansi anti-pemerintah tidak lepas dari bantuan Partai Komunis Tiongkok, dan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) yang membantu aliansi tersebut didukung penuh oleh Partai Komunis Tiongkok. Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar, juga dikenal sebagai Tentara Aliansi Demokratik Nasional Kokang, sebelumnya adalah Pasukan Wilayah Militer Timur Laut Partai Komunis Myanmar. Ini adalah angkatan bersenjata yang berafiliasi dengan Partai Keadilan Nasional Myanmar yang mempersenjatai pikirannya dengan Pemikiran Xi Jinping.

Sejak akhir Oktober, MNDAA telah bergabung dengan Tentara Arakan dan Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang dalam serangan terkoordinasi melawan junta militer Burma.

MNDAA sebelumnya adalah bagian dari Partai Komunis Burma dan secara historis mendapat dukungan signifikan dari rezim Tiongkok. Pemimpinnya saat ini adalah Peng Daxun, yang ayahnya, Pheung Kya-shin, menerima pelatihan dan bantuan militer dari PKT sebelum mendirikan MNDAA.

Junta militer Myanmar mengakui otonomi wilayah Kokang di bawah MNDAA pada tahun 1989 setelah bertahun-tahun mengalami konflik dan kekacauan, dan  Pheung menjadi pemimpin wilayah Kokang.

Wilayah Kokang pada dasarnya adalah rezim otoriter di bawah Pheung dan MNDAA, yang didukung oleh Tiongkok.

Pada  2009, konflik pecah antara militer Myanmar dan tentara Kokang pimpinan Pheung, yang mengakibatkan perpecahan di kubu Pheung. Aliansi lama Pheung berbalik melawannya, dan mereka membelot ke militer Myanmar.

Pasukan Pheung dikalahkan, dan dia mundur ke Tiongkok, di mana PKT memukimkannya kembali hingga kematiannya pada  Februari 2022.

Sekutu lama  Pheung menjadi panglima perang yang menguasai wilayah Kokang, terlibat dalam aktivitas kriminal seperti penipuan kawat dan perjudian ilegal. Wilayah ini pada dasarnya adalah negara bagian mafia.

Saat ini, MNDAA dipimpin oleh putra Pheung, Peng Daxun, dan dia memimpin MNDAA kembali ke Myanmar dari Tiongkok untuk “memberantas mafia pemeras” guna merebut kembali wilayah ayahnya.

Pada 27 Oktober, ia melancarkan serangan militer di wilayah Kokang.

Setelah pecahnya perang saudara di Myanmar, PKT berulang kali menyerukan gencatan senjata antara kedua pihak. Namun, MDNAA yang bersenjata lengkap dan telah meraih banyak kemenangan di medan perang diduga didukung oleh PKT.

Karya Pilihan Xi Jinping Dipelajari

Sehari sebelum Junta Myanmar menyerah di Kokang, sebuah video beredar secara online yang menunjukkan pemimpin MNDAA, Peng Deren, dan puluhan petugas mempelajari Karya Pilihan Xi Jinping.

Video tersebut menunjukkan ruang pertemuan dalam ruangan dengan spanduk bertuliskan “Belajar dari Karya Pilihan Xi Jinping” dalam bahasa Mandarin Sederhana, diapit oleh bendera MNDAA, dan Pang Deyen duduk di tengah ruangan. Ada sekitar 30 hingga 40 pria, semuanya mengenakan seragam militer, duduk mengelilingi meja panjang.

Masyarakat Kokang di Myanmar beretnis Tionghoa Han sehingga semuanya berbahasa Mandarin. Video tersebut lebih lanjut menegaskan bahwa MNDAA memelihara hubungan dekat dengan PKT.

Mencoba Mendapatkan Kembali Pengaruh

Myanmar adalah bagian penting dari Inisiatif Belt and Road yang dicanangkan Partai Komunis Tiongkok, dan pada 2018, Partai Komunis Tiongkok dan Myanmar menandatangani perjanjian Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar (CMEC), yang berkaitan dengan kebijakan energi Tiongkok.

CMEC berencana membangun jaringan pipa gas alam dan minyak mentah antara Tiongkok dan Myanmar. Bagian penting dari CMEC adalah Pelabuhan Kyaukphyu dan Zona Ekonomi Khusus di Myanmar, yang hak pengoperasiannya diperoleh Tiongkok pada  2018. Pelabuhan tersebut terletak di Samudera Hindia dan merupakan titik awal jalur pipa minyak dan gas Tiongkok-Myanmar. (Hui)

Tokoh Pengenalan Wajah PKT Tang Xiao’Ou Meninggal Dunia Secara Mendadak

0

Character Truth Unmasked

Pendiri perusahaan teknologi AI SenseTime sekaligus tokoh pemimpin di bidang teknologi pengenalan wajah yakni Tang Xiao’ou dilaporkan meninggal dunia mendadak. Ini adalah kasus terbaru seorang ahli teknologi kecerdasan buatan (AI) Tiongkok meninggal secara misterius. 

Selama ini PKT telah memanfaatkan AI untuk mengawasi rakyatnya sendiri, serta menangkapi para tokoh suku minoritas dan tokoh agama. Sejumlah pakar teknologi AI Tiongkok telah menjadi antek PKT dalam memperbudak rakyat Tiongkok.

Pada 16 Desember lalu, pihak perusahaan SenseTime mengeluarkan kabar duka yang menyatakan bahwa sang pendiri SenseTime yang juga merupakan pakar teknologi AI terkenal yakni Tang Xiao’ou telah meninggal dunia, ia meninggal pada usia 55 tahun. 

Selaku seorang ahli dalam bidang AI dan pendiri perusahaan dengan aset bernilai ratusan miliar RMB, kematian mendadak Tang Xiao’ou tanpa sebab yang jelas itu telah menggemparkan kalangan politik dan bisnis di Tiongkok. Banyak pihak menduga penyebab kematiannya tidak wajar. 

Ada rumor beredar yang mengatakan Tang bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi, ada juga yang menyimpulkan Tang terseret dalam sengketa kepentingan Shanghai atau mengambil terlalu banyak keuntungan sehingga membuat petinggi PKT berang kemudian melenyapkannya.

Pendiri organisasi nirlaba “Humanitarian China” yakni Zhou Fengsuo dalam artikelnya di platform X menyatakan, misteri kematian Tang Xiao’ou semestinya bukan kasus kematian yang wajar. Sebagai seorang perintis teknologi pengenalan wajah PKT yang terkemuka di dunia, SenseTime dikenakan sanksi oleh AS karena melanggar HAM suku Uighur, belum lama ini juga beredar rumor bahwa SenseTime membuat laporan palsu pendapatan perusahaan yang menyebabkan harga sahamnya anjlok, dari harga tertingginya sejak IPO hingga kini telah anjlok sebesar 80%.

Tang Xiao’ou dilahirkan di Kota Prefektur Anshan Provinsi Liaoning pada 1968, pernah berprofesi sebagai dosen di jurusan Teknik Informatika di Chinese University of Hong Kong

Tang Xiao’ou lulus dari University of Science and Technology of China; pada 1991 meraih gelar master di University of Rochester, AS; pada 1996 ia meraih gelar doktor di Massachusetts Institute of Technology (MIT); pada 2001 ia mendirikan Laboratorium Multimedia di Chinese University of Hong Kong; antara 2005 hingga 2007 menjabat sebagai Direktur Computer Vision di Microsoft Research Asia; pada 2008 Tang menjabat sebagai peneliti sekaligus Direktur Laboratorium Riset Teknologi Terpadu Multimedia di Shenzhen Institute of Advance Technology.

Tang Xiao’ou merupakan orang yang memimpin di bidang Computer Vision. Pada Maret 2014 lalu, tim riset Tang Xiao’ou merilis program algoritma pengenalan wajah yang disebut GaussianFace, saat diuji di basis data LFW (Labled Faces in the Wild) akurasi pengenalannya mencapai 98,52% dan ini adalah algoritma komputer pertama di dunia yang mampu melampaui kemampuan identifikasi mata manusia. Pada Juni tahun yang sama, laboratorium Tang Xiao’ou mulai meluncurkan serial algoritma DeepID, yang mampu meningkatkan rasio akurasi pengenalan wajah hingga mencapai 99,55%.

Berkat teknologi canggih di bidang pengenalan wajah ini, laboratorium multimedia yang didirikan oleh Tang Xiao’ou di Chinese University of Hong Kong terpilih sebagai nominasi sepuluh besar laboratorium perintis AI di dunia pada 2016, dan menjadikannya sebagai satu-satunya tim yang mewakili kawasan Asia, majalah Forbes menyebut mereka “wajah di balik teknologi pengenalan wajah Tiongkok”.

Kecocokan SenseTime dengan Program Pengawasan PKT

Teknologi pengenalan wajah adalah yang paling dibutuhkan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Beberapa tahun terakhir ini PKT memanfaatkan teknologi informasi dan pengenalan wajah yang berkembang pesat, untuk mengawasi gerak gerik setiap warga Tiongkok, demi angan-angan menciptakan kekuasaan diktator yang tak tergoyahkan.

Pada 2005, pemerintahan Tiongkok telah membangun suatu sistem pengawasan berskala besar yang diberi nama “Jaring Langit” (Skynet, red.). Hingga 2013 jaringan tersebut telah mencakup lebih dari 20 juta unit kamera pengawas. Di setiap jalan, di setiap mesjid di Xinjiang, di setiap kuil di Tibet, bahkan di depan pintu rumah tokoh oposisi pun dipasang kamera pengawas.

Pada Oktober 2014, Tang Xiao’ou resmi mendirikan SenseTime yang merekrut banyak dosen, doktor, dan mahasiswa pasca doctoral untuk ikut bergabung, yang dengan cepat membangun sebuah tim terpadu dengan Tang Xiao’ou sendiri sebagai intinya. Saat SenseTime go public di bursa efek Hong Kong, di dalam dokumen penawaran IPO tertulis sebagai berikut: “tim riset teknologi SenseTime terdiri dari 40 orang dosen, 250 orang doktor dan pasca-doktoral, serta 3.593 orang ilmuwan dan programmer”, bisa dibilang penuh dengan orang berbakat.

Kemunculan SenseTime membuat PKT seolah mendapat harta karun. Pada November 2017, SenseTime bekerjasama dengan perusahaan rekanan pihak kepolisian Tiongkok yakni Leon Technology telah mendirikan perusahaan yang diberi nama Tangli Technology, yang khusus menganalisa data pengawasan terhadap warga Xinjiang.

Walaupun SenseTime telah menjual 51% saham kepemilikannya terhadap Tangli Technology kepada Leon Technology, namun Leon yang telah menguasai teknologi krusial pengenalan wajah milik SenseTime itu terus mengembangkan bisnis pengawasan warga Xinjing tersebut. 

Lewat teknologi pengenalan wajah inilah PKT telah mengawasi setiap warga Xinjiang, dan berhasil menjebloskan “oknum mencurigakan” ke dalam sebuah kamp tahanan yang sangat besar, yang di dalamnya telah menahan sekitar 1,5 juta orang suku Uyghur.

SenseTime menggunakan teknologi mereka untuk membantu Partai Komunis Tiongkok menganiaya warga Uighur, yang menyebabkan perusahaan tersebut dimasukkan ke dalam daftar hitam AS. 

Pada Desember 2021 lalu, Kemenkeu AS telah memasukkan SenseTime ke dalam daftar perusahaan Chinese Military-Industrial Company (CMIC). Pernyataan AS menyebutkan, SenseTime telah mengembangkan program pengenalan wajah yang dapat memastikan ras yang ditargetkan, khususnya dalam pengenalan wajah suku Uyghur. Saat SenseTime mengajukan permohonan hak ciptanya, telah ditekankan program tersebut dapat mengenali wajah suku Uyghur yang berjanggut, mengenakan kacamata hitam, dan memakai masker.

PKT Gunakan Teknologi Pengenalan Wajah Untuk Mengawasi Warganya

Teknologi pengenalan wajah itu tidak hanya digunakan untuk mengawasi suku Uyghur, juga digunakan oleh PKT untuk mengejar praktisi Falun Gong. Falun Gong merupakan metode kultivasi aliran Buddha berprinsip “Sejati, Baik, Sabar” yang didirikan oleh Master Li Hongzhi pada Mei 1992, namun pada Juli 1999 mengalami penganiayaan oleh PKT. 

Tahun 2004 laporan PBB menunjukkan, ratusan ribu praktisi Falun Gong telah ditahan tanpa melalui prosedur hukum yang sah. Mereka yang ditangkap mengalami penyiksaan, penganiayaan, bahkan telah dirampas organ tubuhnya dalam keadaan hidup-hidup.

Penulis buku “Surveillance State: Inside China’s Quest to Launch a New Era of Social Control” yakni Josh Chin dan Liza Lin dalam suatu wawancara di CBS pada Januari 2023 lalu menyatakan, niat PKT memata-matai warga sudah ada sejak PKT mendirikan pemerintahan (pada 1949). 

Di era Mao Zedong, PKT mengerahkan ratusan ribu orang mata-mata untuk mengawasi warga. Sedangkan sekarang, mereka memanfaatkan lebih dari 400 juta unit kamera pengawas, lebih dari 1 milyar unit ponsel milik warga, dan teknologi “Deep Learning” untuk mengawasi warga.

Para analis memperkirakan, dari hampir 1 milyar unit kamera pengawas yang ada di seluruh dunia, lebih dari setengahnya berada di Tiongkok. 

Pihak kepolisian Fujian memprediksi, setiap saat terdapat 2,5 miliar foto wajah warga dapat terekam. Pada suatu Konferensi Kerja Keamanan Publik Nasional PKT pada 2019, pemimpin PKT Xi Jinping menyebutkan, “Harus menjadikan Big Data sebagai mesin utama pengembangan baru pekerjaan keamanan publik, dan membina kemampuan tempur untuk menghasilkan peningkatan baru.”

Pengenalan Wajah adalah Bagian dari Sistem Pengawasan Raksasa PKT

Sistem pengenalan wajah ini hanya sebagian dari sistem pengawasan PKT yang begitu besar. Pemerintah Tiongkok  berupaya merancang suatu sistem yang mampu menguasai status setiap orang, berikut semua aktivitas dan relasi sosialnya, untuk menstabilkan kekuasaannya. Sistem pengawasan ini meliputi pengumpulan data sidik suara (voiceprints, red.), iris mata, dan juga data DNA setiap orang.

Di kota Zhongshan Provinsi Guangdong, dalam suatu dokumen tender pihak keamanan publik menyebutkan, pihaknya mewajibkan dalam radius 100 meter dari setiap unit kamera pengawas harus dipasangkan alat pickup suara (mirip mikrofon, red.). Setelah rekaman suara didapatkan, dapat dianalisa sidik suaranya dengan peranti lunak. Pihak keamanan publik menyebutkan dengan menggabungkan analisa sidik suara dan wajah, akan membantu mereka mengunci sasaran yang dilacaknya dengan lebih cepat.

Sekitar tahun 2017, basis data berupa iris mata regional yang pertama berskala 30 juta orang telah terbentuk di Xinjiang. Perusahaan kontraktor yang sama yakni Beijing Super Red Company kemudian memperoleh kontrak dari pemerintah berbagai daerah, untuk membangun gudang data iris mata berskala besar.

Keamanan publik PKT juga mengumpulkan DNA warga pria secara luas. Karena kromosom Y sangat jarang mengalami mutasi pada saat diwariskan, setelah pihak keamanan publik menguasai data DNA dari kromosom Y seorang pria maka sama saja data seluruh keluarga di pihak ayahnya sampai beberapa generasi bisa didapatkan. Dari 31 provinsi dan wilayah di seluruh Tiongkok, setidaknya sudah ada 25 wilayah telah membangun data ini.

Selain mengumpulkan data warga, PKT juga berupaya mendapatkan semacam peranti lunak, yang mampu mengarsipkan seluruh data dalam jumlah tersebut menjadi “satu dokumen untuk satu orang”. Dari Beijing yang berpenduduk padat, sampai Provinsi Gansu yang berpenduduk jarang, seantero negeri telah melakukan tender untuk 50 proyek sejenis ini. Untuk memenuhi kebutuhan PKT memata-matai warganya, sebanyak 22 perusahaan teknologi di Tiongkok telah mengembangkan peranti lunak semacam ini, termasuk SenseTime, Huawei, Megvii, CloudWalk Technology, Dahua Technology, dan Baidu Cloud.

Empat perusahaan besar AI Tiongkok yakni Megvii, SenseTime, CloudWalk, dan Yitu Tech oleh PKT disebut sebagai “empat naga kecil AI”. Akan tetapi keempatnya dimasukkan AS ke dalam daftar hitam karena terlibat dalam penindasan, penangkapan dan pengawasan terhadap warga Uyghur, juga ambil bagian dalam militerisasi Laut Tiongkok Selatan. Di antaranya SenseTime, Megvii, dan Yitu telah masuk dalam daftar entitas tersebut sejak Oktober 2019. Sementara CloudWalk baru masuk dalam daftar entitas AS sejak Mei 2020.

Desember 2021 lalu Kemenkeu AS mengeluarkan kebijakan: “Iptek adalah alat yang krusial bagi dunia untuk mendorong kebebasan berpendapat dan melindungi HAM. Akan tetapi, negara otoriter menyalahgunakan teknolgi tersebut justru untuk melakukan penindasan dan pelanggaran HAM…”

Misteri Kematian Pakar Teknologi AI Tiongkok

Selama dua tahun terakhir ini, banyak beredar khabar kematian misterius yang menimpa para ilmuwan yang membantu PKT mengembangkan teknologi AI. 

Pada 14 Juni 2022, Megvii Technology mengeluarkan berita duka bahwa kepala ilmuwan sekaligus Direktur Megvii Research yakni Sun Jian mendadak sakit namun tak tertolong saat berupaya diselamatkan, tutup usia 45 tahun. 

Nara sumber dari Megvii mengungkapkan, pada 13 malam hari Sun Jin keluar untuk berolahraga jogging, “Saat kembali ke rumah mendadak ambruk, lalu dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.”

Sun Jian dilahirkan pada 1977 di Kota Xi’an Provinsi Shaanxi, selain bekerja di Megvii, ia juga menjabat sebagai Dekan Akademi Kecerdasan Buatan di Xi’an Jiaotong University

Pada 1993 Sun Jian diterima kuliah di Xi’an Jiaotong University, hingga lulus sarjana, magister, dan doktor. Setelah meraih gelar doktor, Sun Jian bekerja di Microsoft Research Asia, menjabat sebagai kepala ilmuwan, bidang risetnya adalah fotografi komputasional (computational photography, red.), pengenalan wajah (face recognition, red.), dan pemahaman komputer terhadap citra (image understanding, red.) berbasis Deep Learning.

Pada 1 Juli 2023 lalu pukul 02.00 dini hari bertepatan dengan hari ulang tahun PKT, Feng Yanghe yang oleh pihak militer PKT dijuluki sebagai “ilmuwan berbakat” dan “orang nomor satu AI militer”, usai menghadiri sebuah rapat di Beijing, mobil khusus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan lalu lintas dengan sebuah truk pengangkut semen, Feng Yanghe meninggal dunia di lokasi kejadian, tutup usia 38 tahun.

Feng Yanghe adalah orang berbakat usia pertengahan yang dibina secara cermat oleh PKT, pada 2011 hingga 2013 dikirim untuk menempuh studi di Harvard University dan University of Iowa. Bidang yang ditekuninya adalah AI, yang meliputi duel kecerdasan, perencanaan kecerdasan, Deep Learning, dan lain sebagainya, ia juga merancang sistem catur perang komputer yang diberi nama “Zhan Lu”, yang merupakan proyek inovatif terhadap sistem yang ada sebelumnya, kemampuannya jauh melampaui sistem catur perang lainnya, dan menjadi sistem simulasi perang yang paling canggih bagi pihak militer PKT. (sud/whs)

Kucing Hitam ‘Pahlawan’ Menyelamatkan Teman Anjingnya dari Serangan Coyote

EtIndonesia. Seekor kucing hitam bernama Binx muncul sebagai pahlawan yang tidak terduga ketika dia dengan gagah berani membela anjing keluarga, Oakley, dari serangan coyote di halaman belakang rumah mereka.

Insiden tersebut terjadi saat Oakley sedang menikmati waktu di luar ruangan ketika sepasang anjing hutan mendekat, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi anjing kecil tersebut. Anjing hutan pertama menyerang, dan anjing hutan kedua mendekat.

Tanpa ragu-ragu, Binx, kucing hitam keluarga itu, langsung beraksi, tanpa rasa takut menghadapi coyote dan mengusir mereka.

“[Binx] melompat turun dan menakuti mereka, itu adalah hal paling gila yang pernah ada,” kata pemilik Lane Dyer.

Pemikiran cepat Binx dan intervensi tanpa rasa takut memberi Oakley cukup waktu untuk melarikan diri dari bahaya dan mencari perlindungan di dalam rumah. Namun, anjing kecil itu menderita luka-luka selama serangan itu, dengan luka di dada dan sisi tubuhnya yang digambarkan sebagai “darah yang memancar”.

Keluarga Dyers membawanya ke rumah sakit hewan, di mana dokter hewan menemukan tingkat keparahan lukanya. Ada kekhawatiran awal bahwa Oakley mungkin harus menjalani amputasi kaki karena kerusakan yang parah.

Untungnya, anak anjing yang tangguh ini berhasil menjalani perawatan, termasuk jahitan dan belat pada kakinya, dan secara ajaib dapat menggunakan seluruh anggota tubuhnya.

Saat Oakley dalam masa pemulihan, keluarga Dyers beralih ke rekaman kamera keamanan untuk mengumpulkan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada pertemuan heroik tersebut.

@armyvetmom2nd #hero #coyote #fypシ ♬ original sound – Armyvetmom2nd

Lane mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kamera keamanan tersebut, dengan mengatakan: “Sungguh menginspirasi melihat kucing kecil di luar ruangan kami melompat ke arah dua anjing hutan yang menyerang anjing kecil yang dia sayangi dan melarikan diri.” (yn)

Sumber: sunnyskyz

Setelah Dua Kali Membaca Buku Zhuan Falun, Transformasi Ajaib Terjadi Pada Seorang Gadis Bermasalah

0

Shang Yan/Chang Chun/Zhong Yuan

Seorang gadis bermasalah yang kecanduan rokok dan penyalahgunaan obat-obatan mengalami perubahan ajaib setelah membaca buku Guru Li Hongzhi “Zhuan Falun” untuk kedua kalinya. Pada kesempatan peringatan 29 tahun peluncuran buku Zhuan Falun, dia berbagi kisahnya.

Pada 2016, Shuyi melanjutkan studi di New York, Amerika Serikat. Pacarnya mulai berlatih Falun Gong dan merekomendasikan buku “Zhuan Falun” karya Guru Li Hongzhi kepadanya. Ini adalah takdir pertama antara Shuyi dan “Zhuan Falun”. Namun saat itu, dia hanya setuju dengan “Sejati, Baik, dan Sabar” yang disebutkan di buku, jadi dia mengesampingkan buku itu.

Apalagi pada saat itu, kondisi fisik dan mental Shuyi kurang baik.

Shuyi berkata: “Karena saya menderita gangguan makan  serius pada saat itu. Gangguan makan adalah gangguan mental. Agak membuat stres. Ada juga beberapa alasan dari keluarga asal saya. Bagaimanapun, saya sedikit menyalahgunakan narkoba, yang mana menyebabkan beberapa masalah perilaku. Karena kendala tersebut, saya tidak bisa makan dengan baik dan akan muntah setelah makan, seperti itulah rasanya. Jadi pada saat itu, pacar saya baru saja memperoleh Falun Dafa, dan saya memberikan banyak tekanan pada dia. Tetapi saya pikir itu juga karena dia berlatih kultivasi, dan kemudian ada semacam perbandingan. Keinginan pribadinya semakin kuat untuk mendukung dia dalam membantu saya. Tetapi situasi saya masih belum terlalu baik pada saat itu, tetapi suatu kali dia membawa saya menonton Shen Yun, dan kemudian saya tidak tahu apa yang terjadi. Setelah menonton Shen Yun, saya tiba-tiba merasakan tubuh saya berubah, dan kemudian hati saya juga berubah. Sejak saat itu, saya mulai memiliki keinginan yang kuat untuk mengetahui tentang alam semesta atau beberapa hal yang tidak diketahui.”

Shuyi mulai banyak menonton film dokumenter dan buku-buku filosofis yang mencerahkan. Dalam proses pencariannya, dia perlahan-lahan memahami bahwa ada “diri yang lebih tinggi” dan “ego” dalam diri manusia.

Shuyi: “Rasanya seperti membukakan pintu dunia baru bagi saya. Saya tahu bahwa semua gangguan perilaku saya di masa lalu sebenarnya bukan saya dan saya bisa mengubahnya. Lalu pada saat itu, saya tiba-tiba melihat ketika saya membuka buku  “Zhuan Falun” di sebelah tempat tidur saya, Guru menjelaskan dengan jelas dalam bahasa Inggris apa yang sudah lama saya cari. Guru berkata bahwa manusia mempunyai keterikatan, yang mungkin bukan kata yang tepat. Mungkin maksudnya adalah manusia mempunyai keterikatan, dan proses kultivasi seseorang adalah proses terus-menerus melepaskan keterikatannya sendiri. Pada saat itu, saya merasa sangat-sangat terkejut. Itu dimulai pada saat itu. Saya ingin memulai sendiri jalan kembali ke asal saya, jadi saya memutuskan untuk berlatih kultivasi pada waktu itu. Sungguh ajaib saat itu adalah ulang tahun saya yang kedelapan belas, dan hadiah terbaik saya adalah “Zhuan Falun”.

Kali kedua dia membaca Zhuan Falun, Shuyi berubah total. Ia bercerita bahwa awalnya ia adalah seorang gadis bermasalah, ia kecanduan rokok saat SMP dan tidak bisa berhenti merokok, kini ia mulai berhenti merokok.

Shuyi: “Hal ini sangat ajaib. Saya tidak mengatakan bahwa saya terlalu memikirkannya. Guru berkata bahwa jika Anda ingin berlatih kultivasi, Anda harus berhenti merokok. Kemudian, segera setelah saya berhenti merokok, saya berhenti meminum semua obat yang saya minum, dan saya tidak lagi menyentuhnya sejak saat itu. Setelah beliau merubah semangat saya, beliau merubah tingkah laku saya dalam segala aspek, yaitu perubahan tiga pandangan, setelah tiga pandangan seseorang berubah maka segala sesuatu dalam hidupnya akan berubah, oleh karena itu yang terpenting adalah perubahan ajaib dalam diri saya. “

Shuyi menjadi lebih sehat secara kasat mata, dan emosinya telah berubah dari sengaja menusuk penderitaan orang lain menjadi memikirkan orang lain. Dia telah berlatih selama enam tahun dan sangat berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi.

Shuyi: “Keluarga asal saya mungkin tidak terlalu bahagia, yang menyebabkan banyak kekurangan karakter dalam diri saya, ditambah dengan gangguan perilaku berikutnya. Saya ingin mencari bantuan, dan saya mengandalkan obat-obatan ini untuk membantu saya melarikan diri. Kenyataannya, tapi ini bukan sebuah kelegaan yang nyata, namun membuatku semakin terjerumus ke dalam kebingungan. Hingga aku bertemu Dafa, Guru tidak hanya mengajariku, tapi apa yang Beliau berikan kepadaku memang lebih penting daripada apa yang diberikan orang tuaku. Orang tuaku memberiku tubuh fisik, tetapi Guru memberi saya cara bertahan hidup di dunia ini, cara memahami sifat dunia ini, dan Beliau mengajari saya cara berdamai dengan dunia ini.”

Shuyi mengatakan bahwa Zhuan Falun memulai dari yang dangkal ke yang lebih dalam. Pada tingkat yang dangkal, sangat bermanfaat bagi moralitas sosial. Pada tingkat yang lebih dalam, jika seseorang ingin kultivasi, dia dapat menemukan jalan yang sangat jelas dari buku tersebut. Dia merekomendasikannya kepada lebih banyak orang membaca buku Zhuan Falun. (Hui)

Wanita Mengetahui Bahwa Dia Mengidap Tumor Setelah Melihat Perubahan Senyuman di Foto-foto Lamanya

EtIndonesia. Meskipun melihat foto-foto lama membuat sebagian besar orang merasa nostalgia, wanita ini justru merasa risau.

Shari Dawson mengenang perjalanan yang dia lakukan ke Eropa bersama seorang temannya pada usia 21 tahun dan, saat melihat selfie yang diambil pasangan tersebut pada saat itu, dia menyadari sesuatu.

Tentu saja, penampilan kita akan berubah seiring bertambahnya usia, namun Shari, kini berusia 32 tahun, merasakan senyumannya terlihat sangat berbeda dari sebelumnya.

Dan seiring berjalannya waktu, dia menyadari adanya perubahan lain pada wajahnya yang memicu kekhawatiran.

“Saya biasanya memiliki gigitan yang normal, namun saya perhatikan gigi bawah dan atas saya mulai bersentuhan ketika saya menutup mulut,” kata Shari, dari Melbourne, Australia, kepada 9News.

“Saya berpikir, ‘Ini sungguh aneh, saya belum pernah bisa melakukan itu sebelumnya’.”

Shari juga memperhatikan perubahan pada mata dan hidungnya.

Anehnya, kaki Shari juga terus bertambah besar dan dia harus terus menambah ukuran sepatunya selama beberapa tahun.

Karena perubahan fisiknya terjadi secara bertahap, tidak ada satupun teman dan keluarga Shari yang benar-benar memperhatikannya – namun dia menjadi semakin khawatir ketika dia menderita migrain yang melemahkan.

Dia mengenang: “Setiap dua minggu sekali, saya menderita migrain yang membuat saya pingsan selama beberapa hari.”

Pada beberapa kesempatan, Shari harus mengambil cuti seminggu karena dia sangat kesakitan hingga dia bahkan tidak bisa membuka matanya.

Pada bulan Maret 2020, migrainnya semakin parah sehingga dia dibawa ke ruang gawat darurat.

Pada kunjungan pertama di rumah sakit, Shari dipulangkan karena dokter mengatakan bahwa itu hanya migrain parah yang ia alami, namun ketika ia masih kesakitan dua hari kemudian, Shari memutuskan untuk kembali.

Kali ini dia menjalani tes lebih lanjut, dan dokter menemukan dia menderita tumor di kelenjar pituitari di otaknya yang telah tumbuh selama beberapa tahun.

Tumornya ditemukan mengeluarkan darah, sehingga Shari dilarikan ke operasi darurat di mana dokter dapat mengangkat sebagian besar tumornya.

Akibat tumor tersebut, Shari juga didiagnosis menderita akromegali. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan tidak normal pada tangan, kaki, dan wajah, yang disebabkan oleh kelebihan produksi hormon pertumbuhan oleh kelenjar pituitari.

Menurut 9News, kondisi ini diperkirakan hanya menyerang antara 715 dan 3500 warga Australia, dan sering kali salah didiagnosis.

Gejala awal akromegali dapat berupa migrain, muntah, tangan dan kaki membesar, celah di antara gigi, garis rahang menonjol, kulit menebal, dan suara menjadi lebih dalam.

Meskipun dokter berhasil mengangkat sebagian besar tumornya, Shari kemudian menemukan ada sisa tumor di area yang tidak dapat dioperasi sehingga dia harus menjalani pengobatan.

Di tengah kondisi yang sering salah didiagnosis, Shari membagikan kisahnya untuk meningkatkan kesadaran.

Sejak saat itu, ia juga menjadi manajer umum Australian Pituitary Foundation.

Kami mendoakan agar Shari pulih sepenuhnya! (yn)

Sumber: unilad

Polisi Luncurkan Penyelidikan Pembantaian Geng Mengerikan di Meksiko yang Menyebabkan 30 Orang Terbunuh

0

NTD

Dua geng kejahatan yang saling bersaing untuk memperebutkan kekuasaan di Meksiko baru-baru ini melakukan pembantaian yang mengerikan. Pihak berwenang di negara bagian barat daya Guerrero mengatakan bahwa mereka menemukan setidaknya lima mayat yang hangus ditumpuk di atas sebuah mobil yang terbakar.

Kantor Berita Central News Agency Taiwan melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak itu menewaskan 30 orang, demikian laporan media lokal, mengutip video yang dibagikan di media sosial oleh anggota kelompok kriminal Familia Michoacana dan wawancara dengan sumber yang tidak disebutkan namanya di wilayah tersebut.

Video yang diambil di padang pasir menunjukkan orang-orang bersenjata lengkap yang mengenakan seragam militer menumpuk tubuh, beberapa telanjang dengan pakaian berserakan, di kap mesin dan di belakang truk pickup merah yang penuh peluru.

Beberapa pria tampaknya mengalami anggota tubuh yang patah,  setidaknya satu orang kehilangan kepalanya. Seorang pria meletakkan kepala yang terpenggal di atas tumpukan kepala sementara pria lainnya memegang kamera dan merekam truk pickup tersebut dari segala arah. Namun Reuters tidak dapat memverifikasi rekaman tersebut secara independen. 

Pihak berwenang Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui “persaingan antara kelompok kriminal Familia Michoacana dan Los Tlacos, yang terus berselisih mengenai kendali atas wilayah tersebut.”

Penyelidik polisi di daerah tersebut tidak menemukan bukti adanya kejahatan lain, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa penduduk desa menolak memberikan sampel DNA untuk mengidentifikasi jenazah dan mempercepat penyelidikan. (hui)

Dokter Menemukan ‘Bayi Batu’ di Dalam Rahim Seorang Wanita Berusia 73 Tahun

EtIndonesia. Dokter membuat penemuan mengejutkan setelah menemukan ‘bayi batu’ di dalam perut seorang wanita berusia 73 tahun.

Tubuh manusia adalah sesuatu yang menakjubkan – namun cukup menakutkan.

Dari tumor yang berisi gigi manusia hingga penemuan organ baru secara tidak sengaja, siapa yang tahu apa yang akan kita temukan selanjutnya?

Namun dokter dibuat bingung setelah menemukan pertumbuhan yang tidak biasa di perut seorang wanita berusia 73 tahun.

Seorang wanita dari Aljazair dilarikan ke unit gawat darurat setelah menderita sakit perut yang hebat.

Setelah melihat hasil scan untuk mencoba dan mendiagnosis masalahnya, dokter terkejut menemukan ‘bayi yang membatu’ di saluran tuba pada hasil scan.

Mereka kemudian melakukan penelitian pada perutnya dan menemukan dia menderita ‘litopedion’.

Tapi apa sebenarnya lithopedion itu?

Menurut National Library of Medicine, ini adalah ‘kondisi yang sangat langka dan mengacu pada kehamilan ektopik yang berkembang menjadi kematian janin dan pengapuran’.

Dan dokter Karan Raj menguraikan lebih lanjut di saluran TikTok-nya, dengan mengatakan: “Ini adalah saat janin meninggal selama kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba.

Kehamilan ektopik tidak dapat diselamatkan karena risikonya terhadap kesehatan ibu jika bayi terus tumbuh – dan pembedahan biasanya menjadi satu-satunya pilihan.

Dr. Raj melanjutkan: “Ini adalah jenis kehamilan ektopik yang sangat langka ketika janin tumbuh di luar rahim.

“Jika janin yang meninggal terlalu besar untuk diserap kembali oleh tubuh ibu, maka ia menjadi benda asing bagi sistem kekebalan ibu.”

Janin kemudian ‘mengapur’ dan ‘dimumikan’ di area tubuh ibu tempat ia tumbuh.

National Library of Medicine juga mengatakan bahwa kebanyakan orang ‘tanpa gejala’ dan diagnosis apa pun biasanya ‘dibuat secara kebetulan berdasarkan pemeriksaan pencitraan’.

Dan, dalam kasus wanita ini, janin mati yang dikandungnya berusia 35 tahun.

Setelah mengetahui fenomena yang meresahkan ini, pemirsa TikTok milik dr. Raj nampaknya cukup terkejut, salah satu pemirsa berkata: “Bukankah gila apa yang bisa dilakukan tubuh kita secara alami?”

Yang lain berkata: ‘Setiap hari di aplikasi ini adalah hari lain untuk belajar tentang bagaimana kehamilan sebenarnya merupakan kengerian tubuh.’

Yang ketiga berkata: “Wanita yang malang.”

Dan yang keempat berkata: “Ketakutan baru terbuka.”

Meskipun terdengar menakutkan, ini adalah situasi yang sangat jarang terjadi, karena hanya terjadi pada 0,0054 persen dari seluruh kehamilan, menurut National Library of Medicine.

Jadi kemungkinannya sangat kecil. (yn)

Sumber: unilad

Hamas Memiliki Banyak Senjata Buatan Tiongkok, Apakah Dipasok Langsung PKT ?

oleh Yi Ru, Tony

Mulai dari perang Rusia – Ukraina hingga konflik Israel – Hamas, komunitas internasional merasakan adanya bayangan Partai Komunis Tiongkok di baliknya. Baru-baru ini, militer Israel menemukan, militan Hamas menggunakan sejumlah besar senjata buatan Tiongkok.

Seorang sumber dari unit intelijen Israel mengungkapkan kepada media Inggris bahwa penyelidikan yang dilakukan IDF di wilayah Gaza Palestina menemukan Hamas memiliki sejumlah besar senjata dan peralatan perang buatan Tiongkok.

Termasuk senapan serbu Tipe 95, peluncur granat otomatis Tipe 87, teropong senapan, selongsong peluru yang dapat digunakan pada senapan M16 Amerika Serikat, dan serangkaian peralatan komunikasi seperti radio militer taktis.

Dr. Shen Ming-Shih, seorang peneliti dan Direktur Institut Penelitian Keamanan Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan : “Mengenai senjata, mungkin ada beberapa saluran. Yang pertama dipasok langsung oleh PKT. Kedua adalah melalui rujukan atau bantuan dari PKT, senjata yang dimiliki negara lain baik yang masih digunakan atau didiskualifikasi, kemudian diberikan kepada Hamas, saya pikir keduanya mungkin”.

Sumber tersebut mengatakan : “Ini adalah senjata dan teknologi komunikasi terbaik yang tidak dimiliki Hamas di masa lalu. Selain itu, ada juga bahan peledak sangat canggih yang belum pernah terlihat sebelumnya, dan jumlahnya sangat besar”.

Song Guo-Cheng, peneliti di Pusat Penelitian Hubungan Internasional Universitas Nasional Chengchi Taiwan mengatakan : “Jika Hamas tidak mendapat dukungan dari Iran, dan Iran tidak mendapat dukungan dari PKT, saya pikir Hamas tidak akan berani dengan mudah melakukan serangan teroris terhadap Israel”.

Israel telah memperingatkan bahwa senjata tersebut dilengkapi dengan perangkat dengan kemampuan intelijen dan komunikasi yang dapat membantu Hamas beroperasi dalam sistem terowongan bawah tanahnya yang kompleks.

Shen Ming-Shih mengatakan : “Tetapi kita juga dapat mengamati, misalnya, apakah ada insinyur atau konsultan dari Partai Komunis Tiongkok yang didatangkan ke Gaza, Palestina, untuk membantu Hamas membangun pabrik dalam terowongan bawah tanah. Karena  semestinya Hamas belum memiliki teknologi dan kemampuan untuk membangun pabrik dalam terowongan bawah tanah yang sangat padat”.

Pihak Israel sedang menelusuri bagaimana senjata dan peralatan tersebut jatuh ke tangan Hamas, termasuk apakah melalui pihak ketiga atau apakah pemerintah Tiongkok terlibat langsung.

Song Guo-Cheng mengatakan : “Dengan kata lain, mungkin saja sebelumnya (senjata) dikirim ke Hamas lewat Iran, tapi sekarang langsung, sebut saja lewat perdagangan langsung. Langsung memberikan senjata ini ke Hamas. Karena takut Hamas keburu ditumpas oleh Israel, maka PKT yang menghendaki perang Israel – Hamas tidak terhenti untuk melemahkan kekuatan negara-negara Barat, langsung mengirim senjata ke Hamas”.

Sebelum perang Israel – Hamas pecah, Israel memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok. Bahkan sebagai sekutu Amerika Serikat, Israel masih mempertahankan hubungan ekonomi dan perdagangan jangka panjang dengan Tiongkok dan terus memberikan teknologi canggih kepada Tiongkok.

Song Guo-Cheng mengatakan : “Saya pikir Israel harus benar-benar menyadari bahwa ketika perang terjadi, Tiongkok sepenuhnya berpaling dari Israel, meskipun Israel pernah membantu Tiongkok dalam modernisasi militernya, terutama pembaruan dan pengembangan senjata, penelitian dan sebagainya.”

Banyak korban jatuh sejak pecahnya perang Israel – Hamas. Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat mengecam Hamas karena membunuh orang tak bersalah tanpa pandang bulu. Namun, PKT, yang selalu berhubungan baik dengan Israel, telah mengalami perubahan sikap secara drastis, kini ia mulai anti-Yahudi.

“Bagaimanapun, PKT mengejar kepentingan nasionalnya yang egois, dan ini adalah cara yang sangat bias untuk mengganggu tatanan internasional dan merusak stabilitas regional. Ini adalah keputusan yang dibuat berdasarkan kebutuhan strategisnya untuk menghadapi Amerika Serikat. Oleh karena itu, dalam kebijakan luar negeri Tiongkok, yang ada hanya  kepentingan buat dirinya tetapi bukan teman”, kata Song Guo-Cheng

PKT tidak hanya secara terbuka mengkritik Israel, tetapi secara tidak langsung mendukung Hamas, bahkan menghasut kebencian terhadap Israel baik di dalam mau pun luar negeri.

Song Guo-Cheng mengatakan : “Jadi tujuan PKT adalah untuk menghabiskan kekuatan Amerika Serikat dengan menjerumuskannya ke dalam api peperangan di Timur Tengah. Upaya tersebut adalah untuk mengurangi penempatan militer AS dan campur tangannya di wilayah Indo Pasifik, bahkan untuk menjajaki apakah Amerika Serikat dapat mengalihkan perhatiannya dari krisis Selat Taiwan. PKT ingin memainkan strategi yang disebut menggunakan gertakan untuk mengalihkan perhatian”.

Sebelumnya, pejabat senior Hamas Ali Baraka secara pribadi mengakui bahwa pendukung Hamas antara lain Korea Utara, Iran, Rusia, dan Tiongkok.

“Bukankah hal ini telah secara jelas menunjukkan kepada kita bahwa PKT adalah partai jahat ? Siapapun yang dekat dengan PKT tidak akan mendapatkan karma yang baik. Di satu sisi, hal ini juga patut membuat Israel merasa malu. Saya pikir itu sekarang sudah waktu bagi kita semua untuk lebih memahami watak dasar PKT yang jahat”, ujar Song Guo-Cheng.

Sebelumnya, Yuan Hongbing, seorang sarjana hukum dan komentator politik yang tinggal di Australia, mengungkapkan bahwa kepala perencana serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu itu memiliki hubungan dekat dengan PKT. (sin)

Warga Negara Tiongkok yang Masuk AS Sebagai Imigran Gelap Mencatatkan Rekor Tertinggi

oleh Yi Jing

Dalam setahun terakhir, jumlah warga negara Tiongkok yang masuk ke wilayah Amerika Serikat sebagai imigran gelap terus meningkat hingga mencapai rekor tertinggi baru. Dalam 11 bulan pertama 2023 saja, Petugas perbatasan Amerika Serikat telah menangkap lebih dari 30.000 orang WN. Tiongkok yang memasuki AS secara ilegal.

Di musim dingin sekarang ini, puluhan orang warga negara Tiongkok sedang menunggu proses Imigrasi AS di kamp darurat di luar San Diego, California, tepat di utara perbatasan dengan Meksiko.

Mereka duduk berdampingan di depan unggun api untuk menjaga kehangatan tubuh dari cuaca yang dingin saat ini, sambil menghitung hari sampai mereka dibawa pergi oleh petugas berwenang untuk menjalani proses suaka. Harapan mereka akan menjadi awal dari kehidupan mereka di dunia baru — Amerika Serikat.

Sejak 2022, jumlah warga negara Tiongkok yang masuk ke Amerika Serikat secara ilegal dari perbatasan barat daya Amerika Serikat mulai meningkat. Pada tahun lalu (2023), jumlahnya telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah. Sesuai data yang dimiliki pemerintah AS, bahwa dalam 11 bulan pertama  2023, petugas perbatasan AS telah menangkap lebih dari 31.000 orang warga negara Tiongkok yang memasuki Amerika Serikat secara ilegal dari Meksiko. Padahal dalam dekade sebelumnya, jumlah rata-ratanya cuma sekitar 1.500 orang per tahun.

Banyak WN Tiongkok yang masuk Amerika Serikat melalui rute perjalanan ilegal memilih menetap terlebih dahulu di negara-negara Amerika Selatan seperti Ekuador atau Kolombia sebelum memulai perjalanan darat yang penuh dengan kesulitan dan membahayakan.

Perjalanan darat selain menghadapi risiko keselamatan seperti perampok, tetapi juga menghabiskan biaya besar paling sedikit USD. 5.000,- termasuk tiket pesawat untuk terbang dari Asia menuju Ekuador atau Kolombia, biaya akomodasi, transportasi umum, dan ongkos pemandu perjalanan melewati hutan lebat di Amerika Tengah.

Jika mereka berhasil tiba di Amerika Serikat, mereka harus menunggu di dalam kamp informal. Kalaupun diizinkan tinggal, mereka yang bisa mengajukan suaka mungkin harus menunggu beberapa tahun untuk mendapatkan status resminya.

Meskipun terdapat sedemikian banyak kesulitan, namun hal ini tidak menyurutkan semangat WN Tiongkok ini untuk melarikan diri dari Tiongkok yang dipimpin oleh partai komunis.

Setelah Partai Komunis Tiongkok merebut kekuasaan, sudah berulang kali terjadi gelombang eksodus warga sipil dari Tiongkok daratan. Menurut pendapat Victor Cao, Sekretaris Jenderal Komite Warga Luar Negeri Republik Tiongkok, bahwa gelombang eksodus WN Tiongkok ini pada dasarnya adalah gelombang pengungsi korban komunisme. Dilihat dari kekalahan dinasti merah PKT dalam beberapa tahun belakangan ini, gelombang eksodus ini mencerminkan bahwa hari yang tersisa bagi kekuasaan rezim komunis sudah tidak banyak lagi. (sin)

Ibu Merasa Menyesal Telah Membentak Putranya Setelah Menerima Emai dari Bosnya

EtIndonesia. Seorang ibu menceritakan bagaimana dia membenci dirinya sendiri setelah dia membentak putranya yang masih kecil karena email kemarahan yang dia terima dari atasannya.

Berbagi kisahnya di Kidspot, sang ibu menjelaskan bahwa dia bekerja dari rumah namun tekanan untuk memikul semua tanggung jawab memuncak setelah dia menerima email dari atasannya, yang memberi tahu dia bahwa klien tidak puas dengan pekerjaannya.

Saat itulah putranya masuk dan dia tiba-tiba membentak.

“Jika Anda pernah mendapat email seperti itu, Anda akan tahu detak jantung Anda meningkat dan jantung Anda tenggelam dan otak Anda bekerja keras untuk merespons,” tulisnya.

“Dan pada saat itu, anak saya masuk ke kamar saya dan berkata sambil tersenyum cerah, ‘Selamat pagi, Bu’. Dan saya membentak, ‘Ya Tuhan, saya baru saja mencoba menyelesaikan beberapa pekerjaan sebelum kamu bangun!’

“Wajah kecilnya terlihat sedih dan dia pergi diam-diam. Wajah kecil itu akan terpatri dalam ingatanku, karena aku telah melakukan sesuatu yang tak termaafkan. Satu-satunya orang yang kebahagiaannya paling berarti bagi saya – dan saya telah menghancurkan hati kecilnya. Untuk siapa saya melakukan semua ini – saya menempatkan pekerjaan dan bos saya di atas menjadi seorang ibu.”

Sang ibu mengatakan bahwa dia membuat keputusan untuk tidak pernah lagi membiarkan putranya seperti itu lagi.

“Tentu saja akan ada saatnya saya berkonsentrasi dan saya perlu berkata, ‘Saya hanya perlu 10 menit untuk menyelesaikan ini,” ungkapnya.

“Hari itu mengingatkan saya bahwa setidaknya anak saya pantas mendapat ucapan ‘selamat pagi’ dari wanita yang menjadi dunianya.”

Apa pendapat Anda tentang ini? (yn)

Sumber: smalljoys