Home Blog Page 737

Hasil Studi Menemukan Utang ‘Hantu’ Proyek Belt & Road Tiongkok Tembus US$ 385 Miliar

0

Jin Shi – NTD

Studi dari penelitian AidData di William & Mary, sebuah universitas di negara bagian Virginia, Amerika Serikat menunjukkan bahwa proyek “Belt & Road” Komunis Tiongkok menjerat utang di sejumlah negara dengan yang disebut ‘utang tersembunyi’ mencapai lebih dari US$ 385 Miliar atau setara Rp5.504 triliun

Proyek “Belt & Road” Komunis Tiongkok telah membebani negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan utang. Sedangkan Utang dari 42 negara berpenghasilan rendah dan menengah tersebut kepada komunis Tiongkok  melebihi 10% dari PDB mereka.

Penelitian AidData melakukan analisis terperinci terhadap lebih dari 13.000 proyek pinjaman luar negeri yang diprakarsai oleh Komunis Tiongkok antara tahun 2.000 dan 2017.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa proyek “Belt and Road” menghadapi tantangan besar.

Ammar A. Malik, salah satu penulis laporan menyebutkan: “Seiring dengan semakin banyak proyek pinjaman yang dilakukan oleh pemerintah Komunis Tiongkok di seluruh dunia, proyek-proyek ini juga disertai dengan risiko, seperti degradasi lingkungan, memperburuk ketidakseimbangan pembangunan, dan sebagainya.”

Laporan tersebut memperkirakan bahwa 35% dari proyek infrastruktur luar negeri Komunis Tiongkok memiliki masalah serius, seperti skandal korupsi, pelanggaran peraturan perburuhan, dan bahaya lingkungan. Hampir 400 proyek senilai 8,3 miliar dolar AS juga ditemukan terkait dengan militer Komunis Tiongkok.

Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa dalam proyek “One Belt One Road”, Komunis Tiongkok mulai meminjamkan lebih banyak uang kepada perusahaan milik negara atau badan khusus di negara debitur, daripada secara langsung meminjamkan kepada pemerintah debitur. Ini membuat sejumlah besar pinjaman Komunis Tiongkok tidak termasuk dalam pinjaman resmi negara-negara debitur, dan “utang tersembunyi” semacam itu berjumlah hampir US$ 400 miliar.

Yu Weixiong, seorang ekonom dari UCLA Anderson School of Management di Universitas California, Los Angeles, menganalisis, “Jika suatu negara tidak dapat menangani krisis utang  nasional, mereka biasanya pergi ke Dana Moneter Internasional sebagai penyelamatan. Dalam beberapa tahun terakhir, IMF  mulai mengusulkan tindakan peninjauan yang relatif tinggi. Jadi (Beijing) sangat mungkin untuk menghindari penyensoran dengan meminjamkan kepada perusahaan, lembaga dan non-pemerintah.”

Menurut laporan itu, pinjaman Komunis Tiongkok seringkali memiliki persyaratan yang ketat, tingkat bunga rata-rata empat kali lipat dari lembaga pinjaman bilateral lainnya, dan periode pembayaran sepertiga dari yang terakhir.

Proyek “One Belt One Road” Komunis Tiongkok dimulai pada tahun 2013. Laporan itu menunjukkan bahwa tujuan Beijing adalah: untuk mengekspor kelebihan kapasitas domestik melalui pembangunan proyek luar negeri, dan untuk mendapatkan sumber daya alam dari negara-negara debitur.

Namun demikian, karena tekanan utang yang terus berlanjut dan pulihnya opini publik lokal, semakin banyak negara yang membatalkan proyek “Belt and Road”. Dalam delapan tahun terakhir, Malaysia  membatalkan berbagai proyek senilai US$ 11,5 miliar, Kazakhstan membatalkan hampir US$ 1,5 miliar, dan Bolivia membatalkan US$ 1 miliar.

Pada saat yang sama, proyek “Belt and Road” juga akan menghadapi persaingan yang ketat. Amerika Serikat dan sekutunya meluncurkan program pembangunan infrastruktur yang disebut “Build Back Better World” untuk memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara berkembang. Rencana ini dianggap oleh dunia luar sebagai alternatif dari inisiatif “Belt and Road”.

Yu Weixiong, menilai,  investasi yang berbasis di AS di dunia ketiga lebih tulus. Pasalnya, tidak akan memiliki beberapa kondisi yang melekat. Artinya, ia berharap negara-negara ini tidak akan terpengaruh jalan sesat pemerintah Beijing. (hui/asr)

Pandemi di Harbin, Heilongjiang, Tiongkok Menyebar di 3 Wilayah Pusat Perkotaan

0

 Luo Tingting – NTD

Wabah di Harbin, Heilongjiang, Tiongkok  terus menyebar luas. Kini ditemukan di 3 pusat kota.  Banyak bangunan  disegel dan pintunya dikunci. Risiko penyebaran di Harbin  meningkat.  Para ahli pencegahan epidemi mengingatkan kasus penularan yang masih tak menentu.

Komisi Kesehatan Nasional Partai Komunis Tiongkok melaporkan bahwa pada (30/9/2021), ada 10 kasus lokal yang baru dikonfirmasi di Heilongjiang, Tiongkok. Kasus yang meningkat dari dua hari sebelumnya, menunjukkan bahwa epidemi terus memanas.

Pada 1 Oktober, Heilongjiang menambahkan dua kasus baru yang dikonfirmasi, termasuk satu di Distrik Acheng, Kota Harbin dan satu di Kabupaten Bayan; satu infeksi tanpa gejala lokal baru berada di Distrik Songbei, Harbin.

Pada 1 Oktober, Provinsi Heilongjiang memiliki 83 kasus lokal yang dikonfirmasi dan 6 infeksi tanpa gejala.

Dikarenakan Komunis Tiongkok menutupi epidemi, jumlah infeksi yang sebenarnya belum dikonfirmasi oleh dunia luar.

Saat ini, epidemi  menyebar dari Xinglong City, Kabupaten Bayan ke tiga pusat kota di Harbin, termasuk Distrik Xiangfang, Distrik Nangang dan Distrik Songbei. Risiko penyebaran epidemi  meningkat.

Para ahli dari Kelompok Kerja Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Gabungan Dewan Negara Komunis Tiongkok di Heilongjiang mengatakan bahwa, situasi epidemi secara keseluruhan di Harbin  belum menentu dan masih buntu. Oleh karena itu,  diperlukan  meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian epidemi.

Pada 1 Oktober, Heilongjiang memiliki 1 zona berisiko tinggi dan 19 zona berisiko sedang. Menurut akun Wechat, Harbin Life, ada 67 komunitas tertutup yang dikontrol di Harbin.

Pada pukul 08.00 pada 29 September, Kota Harbin menjalani test COVID-19  putaran keempat secara massal. Sebanyak 15 kasus ditemukan dalam tiga putaran pertama pengujian. Sebagian besar kasus berasal dari titik karantina dan sedikit dari masyarakat. Semua pasien saat ini menerima perawatan di Pusat Penyelamatan Provinsi Heilongjiang.

Para ahli dari pusat perawatan kepada media corong partai Komunis Tiongkok, CCTV News, mengatakan, sebagian besar yang terinfeksi saat ini berusia muda dan setengah baya. Sedangkan sebagian besar pasien memiliki viral load yang relatif tinggi. Kasus ini adalah karakteristik varian Delta yang lebih menular.

Netizen di Harbin mengatakan, test covid-19 massal putaran kelima telah dimulai. Karena tindakan pencegahan epidemi yang ekstrem dari pemerintah, banyak bangunan di Harbin disegel. Bahkan, pintu bangunan disegel dan dikunci. Akibatnya, netizen mengeluh tentang kurangnya pasokan kebutuhan untuk keseharian. Beberapa netizen khawatir test pengujian  yang sering dilakukan dalam jumlah besar dan terkonsentrasi pada satu titik akan meningkatkan risiko infeksi.

Banyak netizen meninggalkan pesan di Weibo dan berkata, “Sumbangkanlah sejumlah uang ke wilayah kami Kereta Api Lama Timur Laut. Dingin yang parah dan penjatahan listrik terlalu menyulitkan.”

Netizen lainnya juga menulis : “Untuk keenam kalinya hari ini, bangunan tempat tinggal  juga ditutup dan isolasi di rumah dimulai. “

Beberapa netizen lokal menyatakan ketidakpuasannya dengan layanan kepada publik selama masa karantina dengan menyatakan : 

“Di Harbin, komunitas yang sudah menerima pengaduan, akhirnya  mengalihkan semua tanggung jawab mereka ke pihak bangunan. Rumah saya dikarantina. Dapat dimengerti pintunya disegel dan dikunci.  Seharusnya petugas datang ke rumah untuk menjalani test, tetapi diserahkan ke pengelola bangunan.” 

Beberapa netizen menyatakan keprihatinan tentang test COVID-19 massal dengan mengingatkan, “Saat menjalani tes, orang dalam jumlah besar berkumpul. Dengan asumsi, ada salah satu orang yang positif, setelah tes sehingga semua orang dapat pergi ke pasar atau membeli kebutuhan sehari-hari pada hari berikutnya. Di antara mereka ada kontak erat dengan orang ini yang hasil positifnya, akan tetapi masih belum diketahui hasilnya. Kemudian ketika menjalani tes, ternyata menunjukkan positif. Kemudian dilakukan lagi skrining, test COVID-19, mengumpulkan banyak orang dan terus membentuk siklus seperti ini. Semestinya sudah belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika pandemi yang kini telah berlangsung lebih dari setahun.

Netizen itu juga mengingatkan, Heilongjiang secara ekonomi tidak meningkat. Lalu bagaimana menghabiskan musim dingin dengan aman?” (hui)

Merck Sedang Mengurus Otorisasi Penggunaan Darurat Pil Anti-COVID-19

0

oleh Zachary Stieber

Perusahaan Merck pada Jumat (1/10/2021) mengumumkan bahwa hasil uji klinis yang mereka lakukan menunjukkan pil anti-virus komunis Tiongkok (COVID-19) yang diluncurkan perusahaan cukup efektif dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh COVID-19

Menurut hasil uji klinis, bagi orang dewasa yang telah terinfeksi virus komunis Tiongkok tetapi tidak dirawat inap di rumah sakit, dengan menggunakan pil ‘Molnupiravir’ buatan perusahaan Merck dapat menurunkan hingga setengah dari risiko rawat inap atau kematian yang diakibatkan virus COVID-19.

Merck dan perusahaan mitranya Ridgeback Biotherapeutics mengumumkan bahwa sebanyak 14,1% dari pasien COVID-19 yang menerima plasebos harus menjalani perawatan rumah sakit dalam 29 hari. Tetapi  dibandingkan dengan pasien yang menerima obat oral ‘Molnupiravir’, angka itu menurun menjadi hanya 7,3%.

Selain itu, 8 orang pasien dari kelompok yang menggunakan plasebos meninggal dunia, sedangkan tidak ada satu pun pasien dari kelompok yang memakai obat ‘Molnupiravir’ yang meninggal dunia.

Berdasarkan temuan ini, Merck berencana untuk mengajukan permohonan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat obat tersebut.

Robert Davis, CEO dan Presiden Merck dalam sebuah pernyataannya menyebutkan : Dengan hasil yang meyakinkan ini, kami optimis bahwa ‘Molnupiravir’ dapat menjadi obat penting dan bagian dari upaya global untuk memerangi epidemi.

CEO Ridgeback Wendy Holman menambahkan : “Kami sangat terdorong oleh hasil uji klinis jangka menengah. Jika disetujui untuk digunakan, kami berharap ‘Molnupiravir’ dapat berpengaruh cukup signifikan terhadap pengendalian penyebaran epidemi”.

Menurut laporan, obat ini bekerja dengan menghambat replikasi virus COVID-19. Sejauh ini, obat yang diizinkan untuk mengobati COVID-19 hanyalah antibodi monoklonal. Harga setiap antibodi monoklonal bisa mencapai lebih dari USD. 2.000, dan waktu penggunaannya juga lebih lama daripada minum tablet.

Namun, uji klinis telah menunjukkan bahwa obat-obatan yang telah disetujui untuk penyakit lain, termasuk antidepresan ‘fluvoxamine’ juga menunjukkan kemampuannya dalam melawan virus komunis Tiongkok.

Uji klinis obat oral ‘Molnupiravir’ dilakukan dengan mengevaluasi dan menganalisis data dari 775 orang pasien yang belum pernah divaksin anti-COVID-19, akan tetapi dikonfirmasi oleh laboratorium telah terinfeksi COVID-19.

Uji coba tahap ketiga yang awalnya direncanakan untuk dilakukan terhadap 1.550 orang pasien yang terinfeksi, tetapi menurut rekomendasi yang dibuat oleh Komite Pemantau Data setelah berkonsultasi dengan FDA, rencana tersebut akhirnya dihentikan.

Uji klinis tersebut dilakukan di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat yang hasil lengkapnya belum dipublikasikan.

Merck tidak segera menanggapi pertanyaan lewat email.

Merck telah mulai memproduksi obat oral ‘Molnupiravir’ dan diharapkan dapat memproduksi 10 juta obat pada akhir tahun ini.

Awal tahun ini, Amerika Serikat setuju untuk membeli sekitar 1,7 juta dosis obat tersebut di bawah otorisasi darurat atau persetujuan dari badan pengawas obat AS.

Jika perjanjian itu berlaku, pemerintah akan mengeluarkan USD.705,- untuk setiap jenis obat yang mencakup banyak pil.

Dr. Walid Gellad, seorang profesor kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh mengatakan bahwa obat oral antivirus akan menjadi “pengubah permainan” dalam pengobatan karena terinfeksi COVID-19 dan mendesak FDA untuk memberikan prioritas persetujuan terhadap penggunaan obat ini.

Beberapa ahli lain menguatakan bahwa meskipun data ini belum ditinjau oleh rekan sejawat, tetapi hasilnya tampak cukup menggembirakan.

Selain itu, dua perusahaan lain juga berlomba mengembangkan pil anti-virus komunis Tiongkok.

Pfizer meluncurkan dua uji klinis pil pada bulan lalu, dan Roche juga mengembangkan pilnya sendiri. (sin)

Seekor Induk Gajah Bersama Anaknya Mengunjungi Pria yang Membesarkannya Selama 10 Tahun Setelah Dilepasliarkan

0

Louise Bevan

Setelah diselamatkan dan diperkenalkan kembali ke alam liar lebih dari satu dekade  lalu, seekor gajah yang dulunya yatim piatu  kembali mengunjungi Keeper atau perawatnya. Induk gajah itu tak sendirian. Ia datang bersama anaknya  untuk bertemu dengan pria itu.

Gajah yang bernama Sunyei, muncul mengunjungi kepala perawatan gajah Sheldrick Wildlife Trust, Benjamin, di Ithumba, Kenya. Pada 1 September, Trust membagikan video tentang gajah tersebut di akun Facebooknya.

Dalam klip pendek, terlihat Sunyei yang kini sudah dewasa menyeruput camilan yang diberikan oleh penyelamatnya. Anak Sunyei tetap berada di sisi induknya.

“Lima puluh tahun lalu, dianggap tak mungkin untuk memelihara gajah yatim piatu dari ketergantungan susu, apalagi memperkenalkan mereka kembali ke alam liar, Sunyei adalah bukti, begitu dilepasliarkan, anak-anak yatim ini dapat berkembang. Bahkan memulai keluarga mereka sendiri!,” tulis Trust. 

Sunyei ditemukan sendirian di alam liar Afrika hampir 20 tahun lalu, setelah dipisahkan dari induknya saat sebagai anak gajah yang baru lahir. Setelah dibawa oleh Sheldrick Wildlife Trust, dia lebih dekat dengan Benjamin, penjaga utamanya, pria yang bertanggung jawab atas perawatannya dari kesehatan dan kebahagiaan gajah sepanjang waktu.

Di penangkaran Ithumba, Sunyei mempelajari keterampilan yang dia butuhkan untuk menjaga dirinya sendiri. Ia akhirnya pergi atas kemauannya sendiri pada tahun 2009.

“Meskipun mungkin sudah lebih dari satu dekade sejak Sunyei memilih untuk kembali ke alam liar, tampaknya dia tidak pernah melupakan kebaikan yang ditunjukkan kepadanya,” kata Rob Brandford, Direktur Eksekutif Trust kepada The Dodo.

“Seekor gajah yang tumbuh dewasa dan hidup liar memiliki keinginan untuk memperkenalkan bayinya  kepada keluarga manusia yang membesarkannya, berbicara banyak tentang kecerdasan mereka dan rasa kekeluargaan mereka,” tambahnya.

Sejak reuni Sunyei dan Benjamin, induk gajah itu  kembali beberapa kali dengan anaknya. Hal demikian membuat ikatannya dengan pria yang membesarkannya menjadi lebih penuh arti. 

Program Trust berhasil menyelamatkan dan mengembalikan lebih dari 160 gajah yatim piatu ke alam liar selama 40 tahun beroperasi. Setiap penyelamatan disesuaikan dengan kebutuhan individu gajah, mulai dari susu formula yang diperkaya secara khusus hingga pemantauan cuaca dan sumber daya saat anak gajah pindah ke kawasan konservasi yang dikenal sebagai “unit reintegrasi,  untuk siap dilepasliarkan.

“Mungkin yang paling luar biasa adalah waktu yang dibutuhkan, gajah yatim piatu membutuhkan pengasuhan yang luar biasa dan perlu diajari keterampilan dasar bertahan hidup, belajar dari penjaganya, dari satu sama lain dan dari gajah liar,” demikian unggahan Trust  di Facebooknya. 

Cara ini membutuhkan waktu antara 6 sampai 10 tahun. Selalu gajah yang memutuskan kapan mereka siap untuk meninggalkan pengasuh  mereka dan berjuang sendiri di alam luas. (asr)

HNA Group Tiongkok Mengonfirmasi Utang 1,1 Triliun Yuan, Putusan Pengadilan Pada Akhir Oktober

0

Li Ming

Para eksekutif senior  HNA  Group Tiongkok  mengonfirmasi kepada publik bahwa grup tersebut memiliki  utang 1,1 triliun yuan atau setara Rp 2.421,598 triliun yang harus diselesaikan. Saat ini, pekerjaan kepailitan dan reorganisasi  memasuki tahap akhir. Selanjutnya para kreditur hanya perlu menunggu putusan pengadilan pada akhir Oktober mendatang. 

Menurut situs web Securities Times, pada 30 September, Sekretaris Partai Group HNA, Gu Gang mengumumkan pada pertemuan rutin perusahaan bahwa sejak Group HNA memasuki proses kebangkrutan, ia telah menerima total 2 triliun klaim dengan jumlah 1,1 triliun Yuan. Pada hari yang sama, ada 4 pertemuan utang kedua untuk prosedur reorganisasi.

Gu Gang mengatakan bahwa situasi keseluruhan Komite Obligasi Kedua akan diintegrasikan berikutnya. Sedangkan para kreditur akan menunggu putusan pengadilan setelah pemungutan suara selesai sebelum 20 Oktober mendatang. Diharapkan prosedur hukum akan selesai pada November mendatang.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa pertemuan kedua kreditur HNA Holdings dan reorganisasi anak perusahaan diadakan pada tanggal 27 September.  Pertemuan berlangsung selama 4 hari dan membahas 10 proposal, termasuk verifikasi tabel hak kreditur tambahan dan pengelompokan kreditur untuk melakukan draft rencana reorganisasi Voting dan mosi lainnya.

Selain itu, karena pemungutan suara proposal melibatkan pemungutan suara melalui surat dan pemungutan suara online, beberapa kreditur melaporkan  waktu pemungutan suara terlalu ketat dan mereka belum menyelesaikan proses persetujuan internal. Sebagai langkah mempertimbangkan pengaturan yang relevan untuk tindak lanjut  reorganisasi, akhirnya diputuskan  untuk menunda pertemuan kreditur dalam memberikan suara pada 20 Oktober.

Dua hari lalu, Chairman HNA Group Chen Feng dan CEO Tan Xiangdong ditangkap polisi karena dicurigai melakukan kejahatan. Ekuitas Chen Feng di HNA Group telah dibersihkan, sebelum dia ditangkap. HNA Group tidak memberikan penjelasan rinci tentang alasan spesifik mengapa kedua eksekutif itu “mengambil tindakan wajib”.

HNA Group adalah grup perusahaan dengan latar belakang pejabat resmi. Bisnis perusahaan didasarkan pada industri transportasi udara, mengintegrasikan layanan bandara, hotel dan pariwisata, ritel komersial, logistik, dan jasa keuangan dan industri terkait lainnya.

Menurut China News Weekly, pada akhir Juni tahun ini, Chen Feng sekali lagi terjebak ke pusaran opini publik karena sebuah surat laporan. Surat itu, berjudul “Laporan Kolektif Dua Puluh Ribu Karyawan HNA kepada Ketua Chen Feng”, mencantumkan serangkaian “Fakta Ilegal dan Pidana” Chen Feng. Ini termasuk secara diam-diam menebus dana penggalangan dana, delusi serakah untuk mengubah HNA menjadi bisnis keluarga, dan penggunaan kekuasaannya untuk membentuk geng demi keuntungan diri sendiri.

Surat itu juga menuduh Chen Feng menggunakan kekuasaannya, untuk secara pribadi menggunakan hampir puluhan miliar dana group, memberikan prioritas pada produk penggalangan dana yang dibeli oleh dirinya sendiri, kerabat serta temannya dan beberapa eksekutif grup langsung menebus pokok dan bunga pembayaran. (hui)

Mantan Petinju Manny Pacquiao Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Filipina 2022

NTD

Mantan petinju tersohor Filipina Manny Pacquiao pada Jumat, 1 Oktober resmi mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan yang akan dilakukan tahun depan. Wakilnya Lito Atienza adalah mantan Walikota Manila yang memiliki menantu perempuan keturunan orang Taiwan

Laporan media Taiwan ‘Central News Agency’ menyebutkan bahwa Manny Pacquiao (42 tahun) yang dibesarkan dari keluarga orang tua tunggal, memiliki 5 orang saudara laki-laki dan perempuan. Setelah putus sekolah karena kemiskinan keluarga, Pacquiao yang berusia 14 tahun saat itu datang ke Manila dari kota kelahirannya untuk memulai karirnya dalam dunia tinju. “Menjadi pekerja bangunan dengan penghasilan USD. 4,- (setara Rp. 57.000) sehari di saat tidak ada pertandingan tinju”, katanya. Namun, dengan ketekunannya berlatih ia akhirnya berhasil menjadi petinju tangguh dan populer baik di Filipina maupun dunia.

Manny Pacquiao yang saat ini menjadi Senator di Filipina adalah satu-satunya petinju Asia yang berhasil meraih 8 sabuk kejuaraan di kelas yang berbeda dengan rekor 62 kali bertanding, 8 kali kalah, 2 kali seri dengan 39 diantaranya dimenangkan dengan knock out.

Pada 19 September tahun ini, Pacquiao mengumumkan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina tahun depan. Dia telah membombardir pemerintah saat ini karena kasus korupsi dan praktik Presiden Rodrigo Duterte yang kurang tegas dalam berhubungan dengan komunis Tiongkok.

Pada awal Mei tahun ini, Pacquiao mengatakan bahwa sikap Duterte terhadap komunis Tiongkok sekarang sudah tidak lagi sekeras waktu berkampanye menjadi presiden tahun 2016. “Ia seharusnya mempertahankan sikap keras kita supaya komunis Tiongkok lebih menghormati kita”.

Pada Juni ia mengatakan : “Saya sangat yakin bahwa pernyataan saya mencerminkan pandangan sebagian besar warga masyarakat Filipina”, dan “Saya seorang warga Filipina yang telah diperintah untuk membela hak-hak sah kita (sesuai arbitrase Laut Tiongkok Selatan)”.

Setelah Rodrigo Duterte menjabat sebagai Presiden Filipina, ia mengubah sikap banyak mantan presiden Filipina terdahulu yang membentuk aliansi dengan Washington, dan mulai menjalin hubungan baik dengan Beijing. 

Meskipun ia berulang kali mempermasalahkan soal teritorial dengan Beijing, tetapi gagal membuat Beijing mentaati putusan abritase, apalagi jika ingin menundukkan Beijing dengan adu kekuatan senjata. Sehingga pemerintahan Duterte hanya dapat mengandalkan upaya diplomatik.

Selain itu, pada Jumat (1 Oktober), Manny Pacquiao juga mengumumkan calon pendampingnya dalam pemilihan tahun depan adalah Liti Atienza (80 tahun) yang sekarang duduk sebagai Wakil Ketua DPR Filipina.

Lito Atienza pernah selama 9 tahun menjabat sebagai Walikota Manila, dan pada masa pemerintahan Presiden Gloria Macapagal-Arroyo, ia adalah Menteri Lingkungan Hidup yang tentunya memiliki kualifikasi politik yang cukup kaya.

Konstitusi Filipina menetapkan bahwa presiden akan menjabat selama enam tahun tanpa pemilihan ulang, dan kepala dan wakil kepala negara dipilih oleh rakyat melalui pemungutan suara.

Banyak anggota keluarga Lito Atienza yang terjun ke dunia politik. Putra sulungnya, Kim Atienza, adalah mantan Anggota Dewan Kota Manila, dan juga menjabat sebagai pembawa acara cuaca dan pembawa acara TV. Putra lainnya, Arnold Atienza yang pernah meraih piala emas di Kejuaraan Taekwondo Asia, saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi (Department of Information and Communications Technology. DICT) Filipina.

Media Filipina ‘Philippine Star’ melaporkan bahwa istri Kim Atienza yakni Felicia Hung Atienza adalah keturunan orang Taiwan yang lahir dan dibesarkan di Filipina, ia fasih berbahasa Spanyol, Inggris dan Mandarin.

Pada Mei tahun ini, John Cena, seorang aktor dalam film ‘Fast & Furious 9: The Fast Saga’ mengatakan bahwa Taiwan adalah sebuah negara. Namun, setelah itu ia meminta maaf karena telah menimbulkan ketidakpuasan netizen dari daratan Tiongkok. Dalam hal ini, Kim Atienza pernah men-tweet tulisan berikut yang memperoleh lebih dari 14.700 ‘Like’ dari para netizen, bunyinya : Istri saya orang Taiwan, dan anak saya berdarah campuran. Mereka memiliki negara yang bernama Taiwan ! (Sin)

Setiap Hari Anak Kucing Menemani Gadis Pemilik Usia 7 Tahun Menunggu Jemputan Bus Sekolah

0

 oleh Chen Juncun

Seorang wanita bernama Jessica Leatherman memelihara seekor anak kucing yang memiliki hubungan dekat dengan putrinya yang berusia 7 tahun. Setiap pagi, kucing ini akan menemani putrinya menunggu bus sekolah yang datang menjemput, dan mengawasinya pergi. Seperti pengawal pribadi yang berusaha melindungi pemiliknya yang masih kecil.

Menurut situs ‘The Dodo’, anak kucing berwarna hitam putih ini diberi nama Craig yang diadopsi Jessica Leatherman dari sebuah penampungan hewan pada tahun 2019. Saat itu, Craig sudah tinggal di penampungan selama 8 setengah bulan. Setelah datang ke keluarga Jessica, kucing ini dengan cepat terintegrasi ke dalam kehidupan mereka.

Jessica Leatherman menggambarkan kepribadian Craig yang malas dan tidak ada perasaan takut. Bahkan jika ada kilat dan guntur, ia bisa tidur nyenyak tanpa ketakutan. Ketika bangun, ia akan bertindak seperti badut, menjatuhkan barang di meja dapur untuk menarik perhatian keluarga.

Jessica menyebutkan bahwa Craig memiliki hubungan khusus dengan putrinya yang tahun ini mulai duduk di bangku SD kelas satu, dan Craig akan menemaninya setiap hari di halaman  depan rumah untuk menunggu bus sekolah yang datang menjemput, kemudian melihatnya naik bus sekolah, baru beranjak pergi setelah bus sekolah berangkat dan hilang dari pendangannya.

Jessica Leatherman mengatakan bahwa sebelumnya, Craig akan pergi ke depan pintu bus dan mengeong beberapa kali ketika putrinya naik ke atas bus sekolah. Jadi suatu hari putrinya memutuskan untuk membuka pintu lagi agar Craig “percaya” bahwa putrinya pergi ke sekolah. Seiring berjalannya waktu, menemani putri itu menjadi tugas rutin yang dilakukan Craig.

“Ia melakukan itu setiap hari. Ia memberi dirinya tugas seperti itu. Saya juga tidak tahu mengapa, tetapi membuat orang simpatik” kata Jessica.

Jessica mengungkapkan bahwa karena Craig melakukan hal ini setiap hari, jadi anak-anak tetangga juga mengetahuinya. Ketika bus berhenti, anak-anak itu akan memanggil nama Craig. Layaknya maskot di lingkungan kita ini.

Jessica Leatherman membagikan video pendek Craig mengawal putrinya naik bus sekolah secara online, yang menimbulkan tanggapan antusias dari netizen. Ada orang yang memberikan komentar : Craig tampak seperti reinkarnasi dari kakeknya yang menghantar sekaligus menjaga cucunya pergi ke sekolah. (sin)

Pemimpin QUAD Terkejut dengan Penindasan Komunis Tiongkok terhadap Australia

NTD Asia Pasific

Perdana Menteri Australia Scott Morrison, pada pertemuan puncak negara-negara The Quadrilateral Security Dialogue (QUAD) yakni  Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia di Washington, Amerika Serikat pada 24 September 2021, mengungkapkan bagaimana Komunis Tiongkok secara terbuka menekan Australia selama  setahun terakhir. Para pemimpin dunia pada pertemuan itu terkejut setelah mengetahui rincian 14 daftar ketidakpuasan yang dikeluarkan oleh Komunis Tiongkok terhadap Australia.

Selain itu, Morrison berpidato di Sidang Majelis Umum PBB pada 25 September tentang pentingnya penyelidikan independen terhadap sumber pandemi yang kini melanda. Ia menyerukan  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang lebih kuat dan independen, agar terhindar mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

Ia mengungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan The Australian bahwa Komunis Tiongkok secara terang-terangan menekan Australia selama setahun terakhir.

Ketika ditanya oleh wartawan apakah aliansi tripartit AUKUS hanya akan meningkatkan ketegangan dengan Beijing, dia menjawab bahwa Australia selalu membuka saluran dialog. Akan tetapi, Beijing tidak tertarik dengan dialog.  Scott Morrison mengatakan dia tidak berbicara dengan Beijing melalui telepon selama dua tahun.

Scott Morrison berkata : “Telepon dan pintu selalu terbuka di pihak kami,  Australia tidak memiliki hambatan untuk mengarahkan dialog politik antara Australia dan Tiongkok. Pihak Tiongkok tidak menunjukkan minat, tetapi selama mereka mau, mereka selalu diterima.”

Morrison mengatakan negara-negara lain harus mengejar kepentingan mereka dalam hidup berdampingan dengan bahagia, serta  saling menghormati dan mendukung stabilitas dan keamanan. Jika demikian, konflik dengan Beijing tidak akan terhindarkan.  Ia menegaskan, setiap saat sebagai negara berdaulat, kita harus membela nilai-nilai dan keyakinan yang kita pegang.

Morrison pada 26 September dalam pernyataannya menyebutkan  :  “Saya pikir ini (konflik) tidak bisa dihindari sama sekali. Saya pikir hidup berdampingan yang bahagia adalah kepentingan semua orang, tetapi hidup berdampingan yang bahagia tergantung kepada negara bebas seperti Australia dan hidup dalam kebebasan. Di wilayah Indo Pasifik dan seluruh wilayah Indo-Pasifik, ini harus menjadi semua tujuan kita.”

Pemerintah Australia secara terbuka menyerukan penyelidikan sumber virus Komunis Tiongkok pada tahun lalu. Hal demikian menyebabkan, negara itu menghadapi intimidasi pembalasan perdagangan dari Komunis Tiongkok. 

Morrison  dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB pada 25 September 2021 mengatakan bahwa pandemi merupakan ancaman bagi dunia. Dia mengungkapkan, sangat senang  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membentuk tim independen untuk mengevaluasi respons global terhadap epidemi.  Namun demikian, masih ada tugas untuk menentukan sumber pandemi dan bagaimana menyebar ke manusia.

 “Bagaimana Covid-19 merebak? Memahami penyebab pandemi ini bukan masalah politik, tetapi apa yang harus dilakukan untuk mencegah pandemi berikutnya. Kita perlu mengetahui (alasannya) sehingga kita bisa. Itulah satu-satunya motivasi kita untuk mencegah kematian dan bencana seperti ini datang lagi ke dunia ini,” demikian Morrison dalam pidatonya. 

Morrison mengatakan,  perlunya membentuk Organisasi Kesehatan Dunia yang independen dan kuat, dengan kemampuan lebih  untuk memantau dan menanggapi pandemi. (hui/asr)

Pemerintah Negara Bagian New York Tetapkan Keadaan Darurat Karena Ribuan Nakes Tetap Tidak Menerima Vaksinasi

Jack Phillips

Gubernur New York, Amerika Serikat, Kathy Hochul pada Senin (279/2021) malam waktu setempat mengumumkan sebuah keadaan darurat untuk menangani kemungkinan kekurangan staf yang diakibatkan dari mandat vaksinasi di seluruh Negara Bagian New York untuk pekerja kesehatan.

“Tadi malam, tulis Gubernur dari Partai Demokrat itu di Twitter pada Selasa, Saya berani mengambil tindakan yang berisiko dan menandatangani sebuah perintah eksekutif yang akan mengurangi potensi kekurangan kepegawaian di rumah sakit kami dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya di seluruh Negara Bagian New York.”

“Keinginan saya adalah agar orang-orang yang pernah bekerja di sana tetap terus bekerja di bidang pekerjaannya, bekerja dengan aman,” kata Kathy Hochul pada hari Senin pada sebuah konferensi pers di Bronx. 

Ia juga mengatakan, Kepada semua pekerja kesehatan lain yang telah menerima vaksinasi, mereka juga pantas untuk mengetahui bahwa orang-orang yang bekerja dengan mereka tidak akan membuat mereka sakit.

Tidak jelas mengapa Kathy Hochul menyatakan bahwa seseorang yang menerima vaksinasi untuk melawan COVID-19 akan berisiko lebih tinggi menderita sakit daripada seseorang yang  tidak menerima vaksinasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang menerima vaksinasi lengkap  dapat menularkan virus tersebut, meskipun pejabat kesehatan federal telah menegaskan bahwa vaksin melindungi terhadap penyakit serius dan melindungi agar tidak dirawat inap.

Selama akhir pekan, Kathy Hochul mengatakan bahwa ia akan mengerahkan National Guard untuk berpotensi menggantikan pekerja kesehatan yang diberhentikan atau diskors dari pekerjaannya karena status vaksinasinya. 

Kantor Kathy Hochul juga mengangkat kemungkinan mempekerjakan perawat terakreditasi dari negara bagian lain dan negara-negara lain, atau perawat yang sudah pensiun.

Kementerian Kesehatan Negara Bagian New York bulan lalu mengeluarkan sebuah perintah bahwa semua pekerja kesehatan di Negara Bagian New York, akan diminta untuk menerima setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19 vaksin per tanggal 27 September. Menurut kantor Kathy Hochul, sekitar 16 persen dari semua  pekerja kesehatan di New York tidak menerima vaksinasi terhadap virus  Komunis Tiongkok.

Ketika tenggat waktu pada hari Senin malam semakin dekat, para kritikus mencatat bahwa pemecatan atau menangguhkan berpotensi dilakukan terhadap ribuan pekerja kesehatan di tengah sebuah pandemi dapat menjadi bumerang. 

Seorang hakim federal di Albany pada awal bulan ini secara sementara memerintahkan pejabat Negara Bagian New York untuk mengizinkan pengecualian agama untuk mandat vaksin untuk pekerja kesehatan.

Beberapa rumah sakit New York memastikan kepada Reuters bahwa proses memberhentikan atau  menangguhkan pekerja dimulai pada Senin 27 September, dan beberapa rumah sakit New York mengatakan bahwa operasi pembedahan yang elektif akan ditunda.

Pusat Medis Daerah Erie di Buffalo menangguhkan pembedahan pasien rawat inap yang elektif dan berhenti menerima pasien perawatan intensif dari rumah sakit lain, karena Pusat Medis Daerah Erie bersiap untuk memecat ratusan pekerja yang tidak menerima vaksinasi,kata  juru bicara Peter Cutler mengatakan kepada outlet berita. 

Peter Cutler mengatakan keputusan tersebut untuk membatasi beberapa operasi akan membuat pasien merasa tidak nyaman dan merugikan keuangan rumah sakit, sambil menambahkan bahwa prosedur tersebut menghasilkan sekitar USD 1 juta per minggu.

“Kami harus membuat sebuah keputusan mengenai di mana kami dapat membuat beberapa perubahan untuk sementara waktu  sehingga kami dapat memastikan area layanan lain hanya terpengaruh sesedikit  mungkin, secara finansial, ini adalah masalah besar,” kata Peter Cutler. 

Dr. Mitchell Katz, kepala NYC Health + Hospitals di New York City, mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa 5.000 dari 43.000 pekerja  rumah sakit umum di New York City belum menerima vaksin. (Vv)

Krisis Energi di Tiongkok Memicu Efek Berantai Berupa Harga Pangan Meroket

0

oleh Li Ming

Pemadaman listrik berskala besar yang terjadi di daratan Tiongkok baru-baru ini,  menonjolkan terjadinya krisis energi yang parah, sehingga efek berantai yang dipicu olehnya juga mulai muncul. Seperti harga dari beberapa bahan baku domestik di daratan Tiongkok sudah mulai meroket. Pada saat yang sama, kebetulan harga pangan internasional juga telah memasuki siklus kenaikan yang tajam.

Para cendekiawan berpendapat bahwa harga pangan di daratan Tiongkok dapat mengalami kenaikan tajam akibat dari pengaruh timbal balik situasi internasional dan domestik.

Baru-baru ini, harga bahan-bahan bangunan dan bahan kimia di daratan Tiongkok mengalami kenaikan tajam. Harga natrium dikromat naik dua kali dalam 4 hari, dan harga Semen cap Keong Laut meningkat tiga kali lipat dalam 10 hari, naik dari semula RMB. 30,- per sak menjadi RMB. 100,- .

Beberapa ahli mengungkapkan bahwa fenomena ini terkait dengan pembatasan dan pemadaman listrik berskala besar yang terjadi di banyak wilayah di Tiongkok. Dengan kenaikan harga berbagai komoditas, pasokan pangan juga ikut terpengaruh.

Krisis pangan memang merupakan “penyakit lama” yang dihadapi pemerintah komunis Tiongkok, dan industri yang berhubungan dengan makanan pada dasarnya adalah industri yang mengkonsumsi energi tinggi. Baik itu penanaman, pemanenan atau pengolahan bahan baku makanan, listrik sangat dibutuhkan. Pembatasan penggunaan listrik yang terjadi belakangan ini tidak mungkin tidak berpengaruh terhadap produksi pangan.

Di sisi lain, pertanian dan peternakan Tiongkok sangat bergantung pada pupuk kimia, dan bahan baku utama untuk memproduksi pupuk kimia adalah batu bara dan gas alam. 

Saat ini pemerintah komunis Tiongkok sedang menghadapi masalah kelangkaan batu bara, dan harga gas alam dunia juga terus melambung, sehingga sangat mungkin harga pupuk kimia melonjak.

Sejak awal tahun ini, harga gas alam TTF Belanda telah naik lebih dari 250%. Pada 15 September tahun ini, CF Industrial Holdings, perusahaan pupuk terkemuka AS telah mengumumkan bahwa karena kenaikan harga gas alam yang terus menerus, untuk sementara waktu perusahaan terpaksa menutup dua pabrik pupuk di Durham dan Cheshire di Inggris. Sampai kapan baru akan dipulihkan, perusahaan belum bisa menentukan. Dua hari kemudian, yakni 17 September, Norwegian Yara International Group juga menyatakan pengurangan 40% produksi keenam pabrik pupuk milik mereka yang berada di Eropa.

Bisa dibayangkan, dengan kelangkaan batu bara yang terus berlanjut, harga pupuk kimia pasti akan naik. Bahkan bisa terjadi kelangkaan. Begitu pupuk kimia kekurangan pasokan, produksi biji-bijian Tiongkok terancam. Jika stok biji-bijian terus menurun, itu pasti akan mendongkrak harganya.

Bahkan, sejak awal tahun ini, kecepatan mengimpor biji-bijian Tiongkok telah meningkat secara signifikan, dan jumlahnya juga naik secara substansial.

Laporan ‘Pasar dan Perdagangan Biji-bijian Global’ yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian AS pada Juli tahun ini menyebutkan bahwa, menurut data resmi bea cukai Tiongkok, dari Januari hingga Mei tahun ini, impor beras Tiongkok melebihi 2,2 juta ton, yang menyumbang 3/4 dari total impor tahun lalu. Kementerian Pertanian AS memperkirakan bahwa, impor beras Tiongkok tahun ini akan meningkat hampir 20%, mencapai 3,8 juta ton.

Menurut laporan Reuters pada 24 September, bahwa Tiongkok kini telah menjadi pembeli utama gandum Australia yang akan dipanen mendatang. Dari sekitar 5 juta ton gandum pra-penjualan di Australia untuk tahun panen 2021/22, pembeli dari Tiongkok telah membeli hampir 2 juta ton gandum yang akan dipanen pada akhir tahun ini.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa karena cuaca buruk di Rusia dan kekeringan di Amerika Serikat dan Kanada, maka ekspor makanan dari negara-negara ini diperkirakan akan berkurang secara drastis. Pada bulan Agustus tahun ini, harga gandum dunia telah naik ke level tertinggi sejak tahun 2013.

Informasi yang dirilis oleh China Grain and Oils Information Network pada 28 September telah menyebutkan : Akibat dari kekurangan batubara nasional, harga batubara yang tinggi, pengaruh harga listrik PLTB, sehingga beberapa provinsi saat ini mengalami kekurangan listrik, dan perusahaan penggilingan beras juga akan terpengaruh.

Analisis singkat pasar biji-bijian dan minyak yang dipublikasikan di situs web industri Tiongkok, juga menyinggung soal dampak pembatasan listrik, keterbatasan operasi pabrik pengolahan jagung, kedelai, dan beras karena terganggunya aliran listrik.  Sehingga mengalami penurunan produksi, yang tentunya akan berdampak terhadap harga bahan pangan terkait. (sin)