Home Blog Page 738

Tiongkok Dinilai Ingin Membentuk ‘Poros Kolaborator Baru’ dengan Pakistan dan Taliban

0

Frank Fang dan Jan Jekielek

Rezim komunis di Tiongkok telah menciptakan sebuah aliansi baru untuk menantang Amerika Serikat dan demokrasi Barat, menurut Johnnie Moore, seorang mantan komisaris Komisi Kebebasan Beragama Internasional Amerika Serikat.

Johnnie Moore mengatakan rezim komunis di Tiongkok menciptakan sebuah poros kolaborator yang baru melawan tatanan demokrasi Barat. Apa yang disampaikannya mengacu pada aliansi Tiongkok, Pakistan, dan Taliban, dalam wawancara baru-baru ini dengan program “American Thought Leaders” The Epoch Times. Johnnie Moore menyebut aliansi itu sebagai sebuah “bencana geopolitik.”

Komunis Tiongkok secara terbuka mendukung Taliban dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Juni, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, pada sebuah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan dan Menteri Luar Negeri Afghanistan, bersumpah untuk “membawa Taliban kembali ke arus utama politik.” Sebulan kemudian, Wang Yi menyambut sebuah delegasi Taliban yang berkunjung ke Tiongkok yang dipimpin oleh Mullah Abdul Ghani Baradar.

Setelah pengambilalihan Kabul oleh Taliban pada pertengahan bulan Agustus, Partai Komunis Tiongkok dengan cepat menyambut kebangkitan Taliban dari negara yang terkoyak oleh perang, meskipun rezim Tiongkok belum secara resmi mengakui kelompok teroris itu.

Taliban juga melihat Partai Komunis Tiongkok sebagai sebuah sekutu yang penting. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan surat kabar Italia la Repubblica, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid memuji Beijing sebagai “mitra utama” dan sebuah “gerbang ke pasar di seluruh dunia.”

Johnnie Moore mengatakan ada tiga alasan Beijing menghargai sebuah kemitraan dengan Taliban. Pertama, rezim Tiongkok ingin memanfaatkan logam tanah jarang dan mineral lainnya di Afghanistan, yang diperkirakan bernilai hingga 3 triliun dolar AS.

Logam tanah jarang adalah 17 unsur pada tabel periodik yang penting dalam banyak industri termasuk elektronik konsumen, pertahanan, dan teknologi ramah lingkungan. Saat ini, Tiongkok menguasai sekitar 80 persen pasar global pasokan logam tanah jarang, dan sebelumnya Tiongkok menghentikan ekspor-ekspornya sebagai sebuah taktik pembalasan  terhadap negara lain.

Selain itu, Beijing ingin mengendalikan pergerakan di seluruh wilayah perbatasannya dengan Afghanistan, kata Johnnie Moore.

Wilayah perbatasan Xinjiang di barat jauh Tiongkok dengan Afghanistan adalah sepanjang 74 km. Rezim Tiongkok khawatir akan militan Uyghur mungkin menggunakan penyeberangan perbatasan untuk melancarkan serangan di Xinjiang, di mana Beijing telah mengurung lebih dari 1 juta orang Uyghur dan etnis minoritas lainnya di kamp tahanan.

Johnnie Moore mengatakan bahwa yang paling penting adalah Beijing ingin “mengeksploitasi situasi saat ini untuk mengurangi prestise Amerika Serikat.”

Beijing telah menggunakan penarikan Amerika Serikat yang kacau dari Afghanistan sebagai sasaran empuk untuk kampanye propagandanya, yang menggambarkan Amerika Serikat sebagai sebuah mitra yang tidak dapat diandalkan. 

Baru-baru ini, pada 3 September, China Daily yang dikelola pemerintah menerbitkan sebuah artikel yang mengkritik demokrasi Amerika Serikat. China Daily mengatakan bahwa ketika Amerika Serikat “mengekspor” “model demokrasinya”, Amerika Serikat membawa “bencana ke negara-negara yang khawatir.”

‘Neokolonialisme’ Partai Komunis Tiongkok

“Hubungan antara Beijing dengan Taliban adalah contoh  sebuah neokolonialisme terbaru dan kebijakan luar negeri eksploitatif yang berasal dari Partai Komunis Tiongkok di Beijing, yang bertujuan untuk mengambil keuntungan dari semua negara dan semua pemimpin yang cukup mudah tertipu untuk menerima janji mereka, yang mana hampir tidak pernah terpenuhi,” kata Johnnie Moore.

Banyak negara berkembang, termasuk Kenya, Nepal, dan Mozambik, telah berutang budi pada Tiongkok setelah negara-negara tersebut mendaftar dalam Inisiatif Investasi Belt and Road. Beijing meluncurkan inisiatif tersebut pada tahun 2013 untuk membangun rute perdagangan yang menghubungkan Tiongkok dengan bagian lain dunia, dalam sebuah upaya untuk membangun pengaruh geopolitik.

 Pakistan maupun Afghanistan juga merupakan anggota proyek OBOR Tiongkok; Afghanistan menandatangani proyek ini pada tahun 2016. Pada 2 September, Taliban menyatakan sebuah keinginan untuk terus menjadi bagian proyek OBOR.

Hari itu, Abdul Salam Hanafi, seorang anggota senior di tim perunding Taliban, memberitahu asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Wu Jianghao bahwa Inisiatif Belt and Road akan “berkontribusi pada pembangunan dan kemakmuran di Afghanistan.”

Johnnie Moore berkata: “Apa yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok adalah Partai Komunis Tiongkok mengeksploitasi negara-negara yang rentan melalui para pemimpin untuk memajukan agenda Partai Komunis Tiongkok.

Ia menambahkan, apa yang terjadi di seluruh dunia secara perlahan dan apa yang akan dipelajari Taliban, dan apa yang akan dipelajari Pakistan, dan beberapa negara di antara negara-negara ini, telah memilih untuk menempuh jalan ini, adalah apa yang dipelajari orang-orang Tiongkok dahulu tetapi tidak diizinkan untuk mengatakan: Korban pertama dari kejahatan terburuk yang dilakukan Partai Komunis adalah rakyatnya sendiri, yaitu rakyat Tiongkok.” (Vv)

Bentrok di Kepulauan Senkaku, Media Komunis Tiongkok Mengklaim Kapal Coast Guardnya Bertabrakan dengan Kapal Patroli Jepang

0

Zheng Gusheng

Baru-baru ini, Coast Guard Komunis Tiongkok  sering mempersenjatai dan mengusir nelayan Jepang di perairan Kepulauan Senkaku. Jepang juga telah mengirim kapal patroli untuk mencegat kapal penjaga pantai. Beberapa hari  lalu, media resmi Partai Komunis Tiongkok melaporkan bahwa kapal penjaga pantai Tiongkok menabrak kapal patroli Jepang selama konfrontasi.

Menurut laporan oleh The Yaeyama Nippo pada 1 September, lima kapal nelayan dari Koperasi Perikanan Yaeyama berangkat dari Pulau Ishigaki ke Kepulauan Senkaku pada 30 Agustus. Dalam perjalanan, mereka dilacak dan dicegat oleh empat kapal coast guard Komunis Tiongkok. Penjaga Pantai Jepang kemudian mengirim kapal untuk mengejar. Tiba di tempat kejadian dan menghadapi kapal Penjaga Pantai Komunis Tiongkok.

Media resmi partai Komunis Tiongkok “National Defense Times” mengklaim pada 10 September bahwa “sayap kanan” Jepang berusaha menaiki kapal nelayan Jepang di Kepulauan Senkaku untuk melakukan “kegiatan provokatif.” Tiongkok mengirim empat kapal penjaga pantai untuk mencegat dan bertemu dengan kapal patroli Penjaga Pantai Jepang. Selama konfrontasi antara kedua belah pihak, pihak Tiongkok bersikeras menghentikan kapal patroli Jepang, dan salah satunya menabrak kapal siaga patroli Jepang.

Media itu juga mengklaim bahwa Tiongkok “dengan tegas mendukung wilayah itu”. Selain itu, mengancam “kali ini hanya menabrak kapal Jepang. Mungkin lain kali tidak sesederhana itu.”

Melihat laporan dari Jepang, banyak media  menyebutkan bahwa 4 kapal polisi maritim bersenjata Komunis Tiongkok masuk ke perairan teritorial Jepang di Kepulauan Senkak.

Ada juga video yang menunjukkan konfrontasi antara kapal bersenjata Tiongkok dan Jepang dalam jangkauan jarak dekat, tetapi mereka tidak menyebutkan tabrakan kapal dari kedua belah pihak.

Media resmi Partai Komunis Tiongkok mengklaim bahwa “sayap kanan” Jepang membawa kapal penangkap ikan untuk “membuat masalah,” tetapi video yang dirilis oleh media Jepang menunjukkan bahwa itu adalah kapal nelayan Jepang yang dicegat oleh kapal penjaga pantai Komunis Tiongkok.

Kredibilitas media resmi partai Komunis Tiongkok selalu dipertanyakan. The “National Defense Times”, mengklaim bahwa kapal polisi maritim menabrak kapal Jepang, tidak diketahui apakah itu benar atau propaganda palsu yang menghasut kebencian terhadap Jepang.

Kantor Berita Kyodo Jepang mengutip pernyataan resmi bahwa insiden 30 Agustus, adalah hari ke-34 tahun ini ketika sebuah kapal Komunis Tiongkok berlayar ke perairan teritorial dekat Senkaku selama tiga hari berturut-turut.

Coast Guard Komunis Tiongkok telah lama mengejar kapal nelayan Jepang di perairan Kepulauan Senkaku. Pada awal Oktober tahun lalu, Jepang t mengajukan protes kepada Komunis Tiongkok atas kecelakaan kapal Penjaga Komunis Tiongkok mengejar kapal nelayan Jepang. (Hui)

Janda Korban 11 September : Suami 3 Kali Menginformasikan Tentang Rencana Merebut Kembali Kendali Pesawat

0

 oleh Zhang Ting

Serangan teroris berskala besar yang terjadi di Amerika Serikat pada 11 September menewaskan hampir 3.000 orang. United Airlines dengan nomor penerbangan 93 adalah salah satu pesawat yang dibajak oleh teroris pada hari itu. Seorang janda korban peristiwa serangan itu menceritakan bahwa suaminya yang berada dalam pesawat sempat 3 kali meneleponnya. Suaminya menginformasikan soal rencana untuk merebut kembali kendali pesawat dari tangan pembajak

Dalam insiden 11 September ada 2 pesawat penumpang yang berhasil dibajak oleh teroris untuk ditabrakkan pada Menara Kembar World Trade Center, pesawat ketiga ditabrakkan pada Gedung Pentagon di Arlington, Virginia.

 Adapun pesawat keempat yang memiliki target awal menabrak gedung US Capitol atau Gedung Putih, akhirnya jatuh di Shanksville, Pennsylvania, sekitar 240 km barat daya Washington, D.C dan menewaskan seluruh 40 orang penumpang, awak pesawat dan teroris di dalamnya setelah sejumlah penumpang melakukan perlawanan dan bergelut dengan pembajak.

Tom Burnett, suami Deena Burnett Bailey adalah salah satu penumpang pesawat United Airline nomor penerbangan 93. Kepada CNN, Deena mengatakan bahwa ketika suaminya masih berada dalam pesawat, mereka melakukan setidaknya tiga panggilan telepon. Dalam kontak terakhir Tom mengatakan kepada bahwa para penumpang dan awak bermaksud melakukan perlawanan untuk merebut kembali kendali pesawat dari tangan para pembajak.

“Dia menelepon saya lagi untuk ketiga kalinya dan mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk merebut kembali kendali pesawat. Namun, sedang menunggu kesempatan saat pesawat terbang di atas udara pinggiran kota, untuk itu ia bilang saya tidak perlu khawatir”, ujar Deena.

“Ada rasa khawatir juga walaupun percaya dirinya tetap tinggi, Tom yakin upayanya bisa berhasil. Dia tampaknya , sangat mampu mengendalikan situasi dan akan membuat situasi berubah. Ketika Tom mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Istrinya mulai percaya kepadanya. Kemudian kalimat terakhir yang suaminya sampaikan kepada dirinya adalah, “Jangan khawatir, kami akan melakukan sesuatu”, setelah itu ia berjalan lewat lorong menuju kokpit lalu sambungan telepon diputus”, kenang Deena Burnett Bailey.

Deena Burnett Bailey juga mengatakan kepada CNN bahwa upacara peringatan Sabtu, 11 September 2021 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tidak hanya karena ini adalah peringatan tahun ke-20 serangan teroris, tetapi juga karena ketiga putrinya sekarang sudah dewasa, dan dalam 20 tahun ini, dia telah berhasil membesarkan ketiga putri dengan cara yang diharapkan dirinya bersama mendiang suaminya.

Ia mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ketiga putri datang untuk berpartisipasi dalam peringatan tersebut. Ketika suaminya terbunuh, putri kembarnya baru berusia 5 tahun dan putri bungsunya baru berusia 3 tahun.

“Meskipun ini adalah tonggak yang sangat penting (merujuk pada peringatan 20 tahun serangan teroris pada 11 September), tetapi bagi saya, Ini adalah tahun pertama ketiga anak saya mengenyam pendidikan, meninggalkan sekolah, tumbuh dewasa, bekerja, hidup mandiri, dan tinggal di luar negara bagian. 20 tahun silam, saya pernah khawatir tentang apakah saya seorang diri mampu dari segi finansial, emosional dan kejiwaan membesarkan ketiga orang anak ini ? Dan bagaimana melakukannya ?”, kata Deena.

Deena mengatakan bahwa akhirnya dia berhasil.

Menurut laporan BBC, Mark Bingham, putra mantan pramugari Alice Hoagland juga berada dalam pesawat United Airlines nomor penerbangan 93. Di saat yang genting itu, Alice  meninggalkan dua buah pesan suara untuk putranya Mark Bingham.

“Mark, saya ibumu. Ada laporan yang menyebutkan bahwa (pesawat) dibajak oleh teroris. Mereka mungkin berencana menggunakan pesawat itu untuk menyerang target pada suatu tempat di darat. Yang ingin saya katakan adalah jangan mundur dan lakukan yang terbaik. Taklukkan mereka, karena mereka adalah orang-orang yang kehilangan akal sehat seperti orang gila”, katanya dalam pesan suaranya yang pertama.

Dalam pesan suara yang kedua, Alice menyarankan agar putranya sedapat mungkin bersama penumpang lainnya untuk mengendalikan pesawat. (Sin)

Kota Perbatasan Tiongkok Di-Lockdown Selama Setahun, Rezim Tak Mengulurkan Dukungan bagi Warga yang Hanya Hidup Mengandalkan Tabungan

0

Nicole Hao

Rezim Tiongkok sudah membuat penduduk di Ruili, sebuah kota perbatasan negara itu dengan Myanmar, di-lockdown selama hampir setahun sebagai cara untuk mengekang wabah COVID-19 di Tiongkok, tetapi  belum memberikan dukungan yang cukup kepada warga, menurut pengakuan seorang penduduk setempat.

Seorang penduduk Kota Ruili, Provinsi Yunnan dengan menggunakan nama samaran Gao,  kepada The Epoch Times pada 2 September mengatakan bahwa dia tidak dapat bekerja selama 12 bulan terakhir. Akibatnya, keluarganya tidak memiliki penghasilan, tetapi karena mereka belum menjadi pengemis, rezim hanya memberikan mereka tujuh kentang sepanjang tahun.

Sayangnya, keadaan mungkin memburuk di masa depan, menurut Gao, yang tinggal bersama keluarganya di kotapraja Mengxiu, Ruili.

“Tabungan kami hanya bisa menghidupi keluarga kami untuk hidup dua bulan lagi. Ini mengerikan tetapi kami tidak punya solusi,  kami hanyalah penduduk biasa, tidak punya cara untuk mencari nafkah. Kami tidak punya penghasilan! … Siapa yang berani protes? pasukan di perbatasan lima kali lipat penduduk kita. Begitu kami protes, kami akan langsung ditahan!,” ujarnya. 

Gao menjelaskan mengapa zona perdagangan Jiegao di kota itu—bekas pusat beberapa wabah COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir—telah dilaporkan oleh partai komunis sebagai bebas dari virus Komunis Tiongkok, umumnya dikenal sebagai coronavirus.

“Rezim mengumumkan Jiegao bebas virus. Itu karena sebenarnya bebas dari orang. Semua warga [dipaksa] pindah.… Kami tidak diizinkan pergi ke sana, baru-baru ini, kami [total 210.500 penduduk di kota Ruili] diminta untuk menjalani tes COVID setiap tiga hari di perkotaan dan seminggu sekali di pedesaan,” ujarnya. 

Untuk mengendalikan penyebaran virus, rezim memberlakukan kontrol ketat terhadap pergerakan orang-orang.

“Setiap hari, [pemerintah Tiongkok] hanya mengizinkan belasan orang dari Myanmar untuk memasuki Ruili, tetapi ada lebih dari 100.000 warga Tiongkok masih di Myanmar yang ingin kembali.… Ruili adalah satu-satunya pelabuhan di mana [rezim] mengizinkan orang masuk dari Myanmar,” kata Gao.

Karena jalur perbatasan melewati banyak desa, beberapa warga Tionghoa yang telah menikah dengan warga Myanmar dan dengan demikian memiliki kerabat di kedua negara. Gao mengatakan bahwa sangat sulit bagi penduduk untuk meninggalkan Ruili. Bahkan lebih sulit bagi mereka untuk masuk kembali ke kota.

Sebelum pandemi COVID-19, masyarakat setempat dapat dengan mudah melintasi perbatasan di berbagai pelabuhan dengan menggunakan pass yang valid di kedua pihak. Setelah pandemi, rezim Tiongkok mengusir warga Myanmar, tetapi juga tidak mendukung kepulangan warga negara Tiongkok dari Myanmar.

Lockdown Sepanjang Tahun

Rezim Tiongkok telah mengunci kota segera setelah mendeteksi infeksi virus lokal selama 17 bulan terakhir. Ruili di-lockdown pada 14 September 2020. Sejak itu,  Ruili terus-menerus menderita wabah, yang menyebabkannya tetap di-lockdown sebagian atau seluruhnya.

“Dalam setahun terakhir, kami sering di-lockdown di rumah, Kami tidak punya penghasilan. Kehidupan warga biasa sangat sulit. Pemerintah setempat memberitahukan kapeada kami jika kami semiskin pengemis yang tidak memiliki tabungan, kami dapat mengajukan permohonan jaminan sosial. Kemudian, pemerintah akan memberi kami beras dan mie instan,” ujar warga itu. 

“Saat ini, tidak ada peluang kerja di Ruili. Semua pabrik dan perusahaan tutup. Pihak berwenang memberi tahu kami bahwa sangat mungkin kami akan dikurung terus menerus selama setengah tahun lagi,” tambahnya. 

Namun demikian, biaya hidup lebih tinggi daripada sebelum wabah, demikian Gao mencatat. Harga pangan naik karena terbatasnya pemasok yang disetujui pemerintah dan kontrol transportasi yang ketat. Anak-anak menghadiri kelas online, tetapi bayarannya tetap setinggi sebelum pandemi.

Gao mengatakan beberapa penduduk setempat telah pergi atau berencana meninggalkan kota, tetapi mereka perlu mengajukan izin khusus dan membayar tes COVID-19 di rumah sakit setempat, yang tidak murah.

Dia juga mengatakan bahwa penduduk dari Jiegao berada dalam situasi yang lebih buruk, karena mereka tidak dapat kembali ke rumah mereka selama berbulan-bulan dan harus menyewa kamar di kota-kota lain di Ruili atau, jika mereka beruntung, tinggal dengan kerabat atau teman-teman mereka.

Sejak April 2020, rezim Tiongkok  mengklaim bahwa wabah virus terkendali dan hanya mengumumkan infeksi terbatas setiap hari. Pada 5 September, rezim mengumumkan satu kasus infeksi COVID-19 yang baru di Guangzhou, Provinsi Guangdong. Rezim menyatakan bahwa pasien telah tertular virus ketika dia membuang sampah dari sebuah hotel yang digunakan untuk mengkarantina penumpang yang kembali ke Tiongkok dari luar negeri. (Vv)

Bandara Internasional Dekat Konsulat AS di Irak Diserang Drone

0

NTD

Pasukan keamanan Kurdi menyatakan pada 11 September bahwa dua pesawat tak berawak bersenjata menyerang bandara internasional dekat konsulat AS di kota Arbil, Irak utara. Untungnya, tidak ada korban jiwa. Penanggung jawab bandara juga mengatakan bahwa pangkalan itu tidak rusak.

Bandara ini merupakan basis pasukan koalisi menghadapi teroris. Abil adalah ibu kota Daerah Otonomi Kurdi di Irak dan dipimpin oleh Presiden Daerah Otonomi Kurdi, Nechirvan Barzani.

Wartawan AFP mendengar dua suara keras, melihat asap hitam membumbung, dan mendengar alarm keras di dekat konsulat AS.

Saksi mata mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memblokir penjagaan di sekitar jalan di sekitar bandara. 

Serangan semacam itu biasanya menargetkan pasukan AS atau kepentingan AS di Irak. Kejadian ini  lebih umum dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun tidak ada yang  mengklaim kejahatan tersebut, Amerika Serikat percaya bahwa serangan ini dilakukan oleh pasukan pro-Iran di Irak.

Penggunaan drone bersenjata adalah perkembangan terbaru, menghadirkan tantangan baru bagi sistem anti-roket, artileri dan mortir  yang dibentuk oleh pasukan koalisi dan Amerika Serikat.

Sebuah pesawat tak berawak dengan jebakan juga menyerang Bandara Internasional Abil pada Juli, tetapi  tidak menimbulkan korban jiwa atau kerugian harta benda. Beberapa minggu lalu, tiga drone menargetkan Bandara Baghdad, yang juga dikerahkan oleh militer AS.

 Iran dan Amerika Serikat memiliki pasukan yang ditempatkan di Irak. Sebanyak 2.500 tentara Amerika masih ditempatkan di Irak. (hui)

Untuk Membendung Komunis Tiongkok, Jepang Menggelar Latihan Militer Terbesar dalam 28 Tahun

0

 Li Yan 

Media lokal Jepang  melaporkan Pasukan Bela Diri Darat mengumumkan menggelar latihan militer skala besar yang melibatkan semua pasukan di seluruh negeri mulai 15 September 2021. Latihan militer nasional terakhir Jepang digelar pada tahun 1993 atau  28 tahun yang lalu.

Menurut 373news.com, sebuah situs berita lokal di Jepang selatan, tujuan dari latihan  ini adalah untuk memperkuat kemampuan pertahanan, terhadap aktivitas maritim Komunis Tiongkok yang semakin  agresif.

Staf darat dan departemen pengawasan menyatakan, latihan militer skala besar ini akan menginvestasikan sekitar 20.000 kendaraan darat dan sekitar 120 pesawat.

Latihan tersebut  menekankan pada tahap persiapan tempur, pemuatan makanan, transportasi personel dan peralatan, pembentukan perwira pertahanan diri cadangan, dan pembangunan infrastruktur komunikasi ketika pasukan diberangkatkan. 

Selain menggunakan kapal, truk pribadi serta sarana transportasi dan kereta api lainnya, Pasukan Bela Diri Laut dan Udara, serta  Angkatan Laut dan angkatan darat AS yang ditempatkan di Jepang juga akan memberikan dukungan transportasi.

Kantor Berita Central News Agency melaporkan bahwa sekitar 3.100 orang dan 800 kendaraan Brigade ke-14 dari Prefektur Kagawa dijadwalkan memasuki Lapangan Latihan Kirishima, Lapangan Latihan Fukuyama, Stasiun Kokubu dan Stasiun Ebino di Jepang selatan pada akhir September.

Brigade ke-14 juga akan menggelar pelatihan pengerahan manuver darat dan laut di Kyushu dan Hokkaido serta Divisi Tohoku.

Laporan itu mengatakan bahwa peserta akan melakukan tes PCR dan mengambil tindakan lain untuk mencegah penularan COVID-19. 

The Liberty Times melaporkan bahwa komentator urusan Jepang dan jurnalis militer, Chao Kuangren mengatakan musim gugur adalah waktu yang tepat untuk latihan militer.

Dia mengatakan ketika Pasukan Bela Diri Maritim mengadakan latihan bersama dengan Amerika Serikat, Angkatan Laut Inggris dan negara-negara lain, militer Komunis Tiongkok juga sering bergerak. Ini bukan kebetulan.

Sebelum mengumumkan latihan tersebut, pejabat pemerintah Jepang, termasuk Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo,  memperingatkan bahwa Jepang tidak boleh berdiam diri ketika Komunis Tiongkok mengambil tindakan terhadap Taiwan. (hui)

Anjing Ini Setiap Pagi Akan Menunggu Dua Kakak Beradik di Gerbang Sekolah dan Menunggu Mereka untuk Pulang Bersama

0

ETIndonesia-Dua gadis kakak beradik dan seekor anjing menjadi teman baik setelah anjing itu rela berjalan setengah jam untuk melihat mereka berdua setiap hari selama dua tahun.

Seekor anjing betina, bernama ‘Big Yellow’, muncul di gerbang sekolah mereka pada pukul 8 pagi setiap hari untuk menyambut mereka; Dia kemudian menunggu di gerbang sekolah dengan sabar selama tujuh jam sampai dua gadis itu menyelesaikan jam sekolah mereka pada jam 3 sore.

Big Yellow, Zhang Xingyu (kiri) dan Zhang Yingying (kanan) bertemu anjing itu di sekolah mereka.

Big Yellow yang setia akan bertemu dengan mereka tak peduli hujan atau panas, menurut seorang guru di sekolah tersebut.

Dua kakak beradik itu berasal dari daerah pedesaan Guizhou di Tiongkok bagian selatan, masing-masing berusia delapan dan enam tahun. Mereka belajar di Sekolah Dasar Lishu di Kota Nidang di luar Kota Xingyu.

Sang kakak, Zhang Xingyu, adalah siswa kelas satu dan tinggal di asrama sekolah dari Senin hingga Jumat.

Sekolah juga memiliki dua kelas pra-sekolah yang mengajar anak-anak berusia enam dan tujuh tahun.

Adik perempuanny, Zhang Yingying, adalah salah satu kelas pra-sekolahnya dan dia pulang ke rumah setiap hari.

Big Yellow akan berjalan selama setengah jam setiap pagi untuk melihat gadis-gadis itu, kata guru sekolah, Luo Zhonghua.

Luo, 27 tahun , adalah salah seorang yang mengajar bahasa Mandarin di sekolah dengan 171 siswa itu.

Menurut dia, Big Yellow mendampingi sang adik, Yingying, pulang ke rumannya setiap sore setelah selesai sekolah. Sang kakak, Xingyu, terkadang pulang dengan Yingying dan Big Yellow, lalu kembali ke sekolah.

Guru tersebut mengatakan dia sering melihat anjing duduk di luar sekolah, tetapi dia tidak tahu bahwa anjing itu sedang menunggu untuk bertemu dengan tuannya sampai adik Xingyu memberitahunya.

Luo terkejut mengetahui bahwa anjing telah melakukannya selama dua tahun – sejak Xingyu mulai masuk sekolah pada tahun 2016.

Xingyu dan Yingying dijaga oleh kakek-nenek mereka karena orangtua mereka pindah ke kota kosmopolitan Guangzhou untuk bekerja, yang berjarak lebih dari 540 mil jauhnya.

Xingyu (kanan) berusia delapan tahun sementara Yingying (kiri) berusia enam tahun.v

Mereka hanya dapat melihat ibu mereka sekali setahun selama Tahun Baru Imlek, dan ayah mereka jarang pulang ke desa.

Oleh karena itu, dua kakak beradik itu telah membentuk ikatan khusus dengan Big Yellow, yang mereka anggap sebagai sahabat terbaik mereka.

Luo tersentuh oleh persahabatan yang setia antara dua gadis cilik itu dan hewan peliharaan mereka.

Dia mengatakan kepada MailOnline: “Awalnya saya mendapati itu mengejutkan. Saya terkejut dengan kesetiaan anjing itu. “

Kisah Big Yellow dan gadis-gadis itu sekarang viral di media sosial Tiongkok setelah Luo mengambil foto dan video mereka.

Luo mengatakan dia senang dapat berbagi cerita dengan banyak orang.

Luo (baris depan, ketiga dari kanan) berfoto di rumah dua kakak beradik itu dengan para sukarelawan

Dia juga mendesak publik untuk lebih memperhatikan pada anak-anak yang ‘terabaikan’ seperti Xingyu dan Yingying.(yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Antara Pria dan Wanita, Siapa yang Paling Lelah ?

0

ETIndonesia-Dalam perjalanan hidup yang penuh dengan berbagai tantangan ini, apakah sosok pria yang lebih merasa lelah atau sebaliknya kaum wanita ? Ini adalah topik yang sering diperdebatkan antara pria dan wanita. Sebenarnya, baik pria maupun wanita memiliki dilemanya masing-masing.

Pria sering berkata: “Sungguh melelahkan sebagai sosok pria !”

Sementara kaum wanita sering berkata: “Tidaklah mudah menjadi sosok seorang wanita !”

Pria, merasa lelah! Mereka harus memikul semua beban (hidup), tapi tidak bisa menjerit lelah ; Jelas-jelas merasa tertekan dan sedih, tapi tidak boleh menangis! Sehari-hari sibuk banting tulang, ingin tidur melepaskan lelah sejenak di rumah ; Banyaknya jamuan ‘menemui klien’ di mana-mana, pikiran dan energi pun sudah lelah terkuras. Bekerja keras setiap hari demi memberikan hidup yang nyaman untuk keluarga ; Selalu memikul segala beban keluarga, berusaha membuat nyaman (wanita) istrinya.

Meski sedih dan pilu, tetapi tidak berani meneteskan air mata, hanya akan menerimanya dengan diam-diam; Meski tersiksa secara batin juga tidak akan ditumpahkan, dan secara diam-diam akan menghadapinya seorang diri.

Wanita, merasa lelah! Saat memasak, dia adalah kokinya ; Saat sakit, dia juga juru rawatnya; Saat anak-anak mengerjakan PR sekolah, dia juga yang menjadi konselornya; Merawat atau mengurus keperluan orangtua, lagi-lagi dia juga yang menanganinya.

Mencuci pakaian, mengepel, sibuk di sana-sini dan selama 24 jam penuh dia juga yang menjadi pembantunya ! Tidak ada cuti sakit, tidak ada cuti tahunan, tidak ada liburan, saat pergi keluar juga tidak boleh lupa untuk menelepon ke rumah!

Katanya wanita adalah bunga, sebelum menikah, dia adalah sekuntum bunga segar. Setelah menikah, dia adalah seorang ibu, dan hanya ada keluarga maupun dia (suami) dalam pikirannya, serta anak-anak mungil yang menguras pikirannya!

Apa yang paling ditakuti pria ? Kesalahpahaman saudara, air mata istri, keluhan orangtua, satu ayah, satu ibu, sekerumun sahabat dan dia seorang serta sebuah keluarga.

Semiskin apa pun, jangan sampai menyusahkan orangtua, segetir apa pun, jangan sampai membuat istri menderita, selapar apa pun juga jangan sampai menelantarkan anak ! Saat lelah, menangis, terluka, sakit, berbaringlah sejenak, dan diam-diam menanggungnya, hidup harus berlanjut, bukan. Inilah yang disebut dengan sosok seorang pria sejati !

Sementara wanita, apa yang paling ditakutinya? Wanita, tidak takut hidup susah, juga tidak takut lelah dan tidak takut tidak punya uang atau kekuasaan, dia hanya takut pada prianya (suami) yang tidak toleran, tidak peduli, tidak sayang kepadanya !

Kaum wanita telah banyak berkorban untuk keluarganya, sementara yang diinginkannya sangatlah sederhana, yaitu: Sebuah keluarga yang hangat, anak-anak yang manis lucu, dan seorang pria yang mencari uang dan tidak pelit kepadanya!

Pria adalah pilar dari sebuah keluarga, sementara wanita adalah pendukung yang kokoh keluarganya.

Ketika pria mengalami kegagalan dan frustrasi, si wanita seharusnya memberikan dorongan dan membangkitkan semangatnya, bukan menggerutu disertai muka cemberut ; Saat si pria frustrasi, si wanita seharusnya bisa mengerti, bukannya menyalahkan dan berkeluh kesah ; Ketika si pria melampiaskan amarah karena terburu-buru dan sibuk sepanjang hari, si wanita seharusnya bisa memakluminya, bersikap lembut, bukan sebaliknya justru bersikap kasar, dan balas marah-marah.

Demikian juga, ketika wanita frustrasi dan labil, si pria seharusnya memberikan sandaran ; Ketika si wanita sedang terpuruk, si pria seharusnya memberi pelabuhan cintanya untuk berlabuh ; Dan ketika si wanita menggerutu, si pria seharusnya menyadari bahwa itu adalah cinta.

Pria dan wanita, bukan hanya membangun “rumah tangga bahagianya” dengan tangan, tetapi juga dengan hati yang tulus !(jhn/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Siapa Orang yang Paling Dekat dengan Kita Setelah Menginjak Usia Lima Puluh Tahun ?

ETIndonesia-Simpanlah baik-baik, tabungan terakhir dalam kehidupan Anda. Istri adalah penonton terakhir dalam kehidupan sang suami. Sementara suami adalah tabungan terakhir dalam kehidupan sang istri.

Ada pun yang dimaksud dengan “Penonton terakhir” mengacu pada kehidupan seorang pria, tidak peduli bagaimana dia menjalani hidupnya, namun, orang yang benar-benar melihat tirai penutup dalam kehidupan Anda itu bukan orang, tetapi istri Anda.

Sementara yang disebut dengan “tabungan terakhir” mengacu pada wanita dikala memasuki usia tua. Meskipun bisa menikmati hidup bahagia bersama anak-cucu sampai pada generasi kelima, tetapi orang yang benar-benar menemanimu sampai detik terakhir dalam kehidupan Anda tanpa penyesalan itu bukan orang lain, melainkan suami Anda.

Adalah takdir yang menyatukan suami istri dalam kehidupan di dunia. Karena asmara, hubungan antar dua sejoli pun tumbuh berkembang, awet dan bertahan lama karena cinta. Dan asmara ini adalah cinta dan kasih.

Mengapa ada sepasang suami istri yang sangat jauh berbeda secara fisik bisa hidup bersama dengan langgeng sampai tua. Pasangan yang berbeda jauh dari sisi pengetahuan (wawasan) dan kualitas (kepribadian) bisa seiring bersama seumur hidup. Dan pasangan muda yang selalu bertengkar tiba-tiba saja bisa saling hormat menghormati setelah memasuki usia tua.

Secara garis besar, hal itu bukan karena seberapa besarnya perkembangan”cinta” di antara mereka, tetapi karena mereka telah merajut “cinta dan kasih” dalam melewati suka-duka dan pahit getirnya dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Cinta dan kasih ini biasanya bukan berasal dari tahap kebahagiaan pasangan, tetapi perhatian dan kepedulian dikala nestapa :

Misalnya salah satu diantaranya rela berkorban demi menyelamatkan hidup pasangannya.

Atau memberikan perhatian dan kepedulian ekstra selama salah satunya jatuh sakit.

Atau tidak ada penyesalan menjalani hari-hari yang serba kekurangan, meski telah disertai dengan usaha keras.

Atau selalu setia menemani tanpa berkeluh kesah dan sebagainya.

Perasaan (cinta dan kasih) semacam ini tidak dapat tergantikan oleh godaan material dan kepentingan pribadi apa pun..

Karena telah bersama dalam waktu yang lama, sifat sebagai sosok ayah dan ibu yang terdapat dalam diri masing-masing akan muncul secara alami, dan secara bertahap berperan sebagai “orang tua” dari pihak lain, misalnya melindungi pasangan dalam kehidupan sehari-hari seperti layaknya melindungi anak-anak sendiri.

Terlepas dari berapa banyak kekurangannya, dan tidak peduli berapa banyak kesalahan yang pernah dilakukan semasa muda, atau pernah tersakiti karenanya, semua itu dapat diterima dengan lapang dada.

Pada intinya, itulah yang namanya cinta. Meskipun cinta itu tidak begitu romantis. Tetapi karena penuh dengan rasa cinta, kasih, persahabatan dan saling menopang.

Jadi, meski tidak dipenuhi dengan banyaknya cinta juga bisa membuat pernikahan itu menjadi hangat, mengesankan dan bahagia lahir batin.

Dari segala sesuatu yang dimiliki, jauh lebih baik memiliki pasangan yang baik.

Dan meski tidak memiliki apa-apa, jangan sampai tidak memiliki masa tua yang baik bersama pasangan Anda.(jhn/yant)

Sumber: pretties.news

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Siapakah yang Akan Diberkati oleh Tuhan?

0

ETIndonesia-Kita sering meminta berkat kepada Tuhan. Tapi siapakah yang menerimanya?

Mari simak kisah berikut.

Suatu hari, Tuhan mengadakan perjamuan, dan memanggil semua hewan di hutan untuk bergabung.

Ilustrasi. (Internet)

Setelah perjamuan berakhir, Tuhan mengambil sepasang sayap.

Kemudian Dia berkata “Aku punya hadiah untuk diberikan kepada siapa pun yang mau menerima, jika ada di antara kalian yang menyukai hadiah ini, maka dia dapat mengambilnya, dan kemudian menaruhnya di punggung.”

Hewan-hewan tersebut mendengar bahwa mereka dapat menerima hadiah itu, jadi mereka berkumpul dan mendekat.

Tapi ketika mereka melihat hanya ada sepasang sayap di tanah, dan nantinya bisa ditaruh di punggung, mereka saling memandang dan berpikir bahwa: jika mereka menaruh benda ini di punggung, bukankah malah akan menambah beban, bukankah mereka malah akan lebih sulit bergerak karena beban di punggungnya ditambah!

Setelah melihat sayap itu untuk sementara waktu, hewan-hewan tersebut kembali mundur ke posisi mereka.

Setelah beberapa waktu, akhirnya seekor burung kecil muncul, melihat sepasang sayap itu tergeletak di tanah, dia berpikir: Tuhan tidak akan memperlakukan hewan dengan buruk, jadi beban di punggung itu, bisa jadi adalah sebuah anugerah.

Jadi, burung itu langsung mengangkat sepasang sayap tersebut, dan menaruhnya di punggung.

Setelah beberapa saat, burung kecil itu mencoba untuk menggerakkan sayapnya, tak disangka dia tidak hanya merasakan bahwa sayap itu sama sekali tidak terasa berat dan tidak terasa sebagai beban sama sekali, tapi dia juga dengan lembut mulai terbang ke langit.

Ilustrasi. (Internet)

Banyak binatang lain melihat pemandangan itu dan merasa menyesal.

Makna yang terkandung dalam cerita di atas:

Hal-hal yang tampak seperti kesulitan, tantangan, dan rintangan dalam hidup, sesungguhnya jika seseorang dapat menghadapinya, menerimanya sebagai pengaturan Tuhan, orang itu akan menerima berkat yang tak terduga dibaliknya.

Karena Tuhan itu Maha Penyayang dan Maha Adil, Dia tidak mungkin mengatur hal-hal buruk untuk kita, Dia hanya ingin kita ditempa agar menjadi semakin kuat, agar kita layak menerima kebaikan.

Seolah-olah ada banyak hal yang terlihat seperti rintangan, cambukan atau tantangan di permukaan, namun nyatanya, itu adalah sayap yang akan mengangkat kita hingga sukses ke langit.

Jika kita bisa seperti burung kecil itu, menerima tantangan sebagai sebuah anugerah, maka pada akhirnya, kita akan bisa mencapai sukses.

Seperti yang diajarkan dalam Aliran Buddha: baik atau buruk adalah baik. Orang biasa mungkin hanya lebih suka menerima kebaikan yang tampak di permukaan, ataupun keberuntungan. Tetapi mereka yang mengerti Tao tahu bahwa kesengsaraan juga adalah sebuah berkat, karena Tuhan memiliki karunia yang jauh lebih besar, namun hanya bisa tampak saat kita berani menghadapi kesulitan yang dianugerahkan kepada kita.(anai/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Socrates Bertanya : “Satu Orang Terlihat Bersih, Satunya Tampak Kotor, Saya Meminta Mereka Mandi, Siapa yang Akan Mandi Lebih Dulu?”

0

ETIndonesia-Apa itu sofistri ? Di kelas filsafat, para siswa bertanya kepada Socrates : “Guru, dapatkah Anda menggunakan contoh untuk menjelaskan sejenak apa sebenarnya yang dimaksud dengan sofistri (penalaran yang masuk akal, namun keliru)?”

Socrates berpikir sejenak, lalu berkata, “Ada dua pekerja yang berkunjung ke rumah saya, satu orang tampak bersih dan satunya lagi kotor. Saya meminta mereka untuk mandi, coba kalian pikir, siapa yang akan mandi lebih dulu diantara kedua orang ini ?”

“Sudah pasti orang yang kotor itu.” Jawab salah satu siswa dengan yakin.

“Salah, orang yang bersih mandi dulu,” kata Socrates.

Mari kita lihat logikanya, “Karena orang bersih memiliki kebiasaan mandi, sementara orang yang kotor merasa tidak ada yang perlu dibersihkan.”

“Coba pikirkan lagi, siapa sebenarnya yang akan mandi dulu?”

“Orang yang bersih,” jawab dua siswa serentak.

“Salah, orang yang kotor mandi dulu. Karena orang yang kotor lebih butuh mandi daripada orang bersih.” Jawab Socrates.

Kemudian Socrates bertanya lagi, “Kalau begitu, siapa sebenarnya dari dua tamu itu yang akan mandi dulu?”

“Orang yang kotor!” teriak siswa secara berulang.

“Salah lagi, tentu saja, keduanya sama-sama mandi.” Jawab Socrates.

Socrates berkata, “Orang yang bersih memiliki kebiasaan mandi, sedangkan orang yang kotor butuh mandi.”

“Jadi, sebenarnya siapa yang akan mandi dulu?”

“Sepertinya, keduanya sama-sama mandi.”

Jawab keempat siswanya ragu-ragu. “Salah, sama-sama tidak mandi.”

Socrates menjelaskan, karena “Orang yang kotor tidak memiliki kebiasaan mandi, sedangkan orang yang bersih tidak perlu mandi.”

“Apa yang dikatakan guru memang masuk akal, tapi bagaimana kita harus memahaminya?”

Kata para siswa dengan nada tidak puas, “Setiap yang Anda katakan selalu tidak sama, tapi selalu benar dan masuk akal!”

Socrates berkata: “Memang demikian!. Coba kalian lihat, secara fisik dan bentuk, sekilas terlihat seperti menggunakan penalaran yang benar, tapi sebenarnya bertentangan dengan hukum logika, membuat kesimpulan yang masuk akal, namun keliru, dan inilah sofistri!

“Sofistri yang sering ditemui adalah menciptakan argument, circular reasoning (pemikiran yang berputar-putar), analogi mekanik, logika sesat, tafsiran di luar konteks dan semacamnya.”

Para siswa kembali bertanya kepada Socrates: “Guru, sofistri adalah dengan sengaja memperdebatkan sesuatu yang tidak masuk akal sebagai argumen, di dalamnya terdapat kesalahan logis yang sulit ditemukan. Bisakah Anda menjelaskan dengan contoh bagaimana mengetahui kesalahan logis dalam sofistri itu –penalaran yang masuk akal, namun keliru itu ?”

Socrates berpikir sejenak, kemudian memberi tes IQ berikut kepada para siswanya : “Ada dua pekerja, sama-sama memperbaiki cerobong asap tua yang rusak dan sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki. Ketika mereka keluar dari cerobong asap, yang satu keluar dengan wajah bersih, satunya lagi keluar dengan wajah kotor. Manakah yang akan lebih dulu mencuci wajahnya ?”

“Tentu saja, pekerja yang wajahnya kotor itu !” Jawab salah seorang siswa dengan yakin.

“Yakin dengan jawabanmu? “ Socrates balik bertanya.

“Perlu diketahui bahwa pekerja yang berwajah bersih melihat muka temannya yang kotor, maka ia berpikir wajahnya pasti kotor ; sementara satunya melihat wajah temannya tampak bersih, jadi dia berpikir wajahnya pasti bersih.”

Sekarang saya ingin bertanya pada kalian, siapa yang akan mencuci mukanya dulu ?”

Dua orang siswanya menjawab secara berturut-turut dengan penuh percaya diri: “Oh, saya tahu! Ketika pekerja yang bersih melihat muka temannya kotor, dia merasa dirinya pasti kotor, tapi ketika pekerja yang mukanya kotor itu melihat wajah temannya bersih, dia pun merasa dirinya tidak kotor! Jadi pastilah si pekerja yang mukanya bersih itu yang lebih dulu mencuci wajahnya.”

Socrates memandang siswa lainnya, dan sepertinya para siswanya itu sependapat dengan jawaban itu.

“Jawabannya salah.” Kata Socrates pelan.

“Coba pikirkan, kedua pekerja itu sama-sama keluar dari cerobong asap tua yang rusak, jadi mungkinkah satunya bersih sementara satunya lagi kotor ? “

“Ini yang disebut logika yang tidak logis, yaitu kesalahan logika dalam sofistri/penalaran yang masuk akal, tapi keliru.”kata Socrates.

Para siswa bertanya lagi kepada Socrates: “Guru, bagaimana seharusnya kita melihat penalaran yang masuk akal, tapi keliru itu ?”

Secara permukaan dan polanya sekilas terlihat seperti mengemukakan argumen logis yang tepat, padahal melanggar hukum logika, dengan membuat kesimpulan yang masuk akal, tapi sebenarnya salah.

Jadi intinya, “Lebih baik pandai mendengar daripada pintar bicara-beragumen secara logis tapi salah dan lebih baik bersikap jujur-terbuka daripada berlaku picik. (jhn/yant)

Sumber: life.bldaily.

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.