Home Blog Page 966

Dapatkah Inhaler Garam Membantu Serangan Asma?

0

Obat klasik untuk penyakit pernapasan ini mungkin patut dicoba

Zrinka Peters

Lebih dari 25 juta jiwa di Amerika Serikat misalnya mengidap Asma dan jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Meskipun tak ada pengobatan yang dikongkritkan untuk asma, dan kondisi ini biasanya ditangani dalam jangka panjang dengan obat resep.  Ada beberapa langkah diet dan gaya hidup sederhana, seperti mengidentifikasi “alergen pemicu” dan mendapatkan asam lemak omega-3 yang cukup, yang mana dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan asma.

Salah satu pilihan yang dikenal dalam daftar  pertolongan asma yang potensial adalah inhaler garam sederhana (atau “pipa garam”) – alat kecil dan murah untuk menghirup udara yang mengandung partikel garam mikroskopis. Terapi garam-juga dikenal sebagai haloterapi-telah terbukti dalam beberapa penelitian dapat meningkatkan fungsi paru-paru pada mereka yang menderita asma ringan hingga sedang, serta kondisi pernapasan lainnya.

Menghirup udara asin untuk meningkatkan kesehatan pernapasan bukanlah ide baru. Para dokter dari zaman lampau telah meresepkan perjalanan ke pantai untuk meredakan sejumlah penyakit. Ketertarikan ilmiah terhadap manfaat kesehatan dari udara asin dipicu secara lebih metodis pada pertengahan tahun 1800-an ketika Feliks Boczkowski, seorang dokter Polandia mengamati bahwa pria yang bekerja di tambang garam memiliki lebih sedikit masalah pernapasan dibandingkan mereka yang bekerja di jenis tambang lainnya. Sekitar seabad kemudian, selama Perang Dunia II, Karl Hermann Spannagel, seorang dokter Jerman, juga mengamati bahwa pasien yang bersembunyi di gua-gua garam untuk menghindari pengeboman mengalami peningkatan kesehatan pernapasan. Kamar garam terapeutik dengan cepat diikuti di beberapa negara Eropa dan sejak saat itu mulai populer di Amerika Serikat. Ruang garam ini dipercaya dapat membantu meringankan masalah pernapasan dan kondisi kulit yang umum seperti eksim, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti mengakui bahwa garam memiliki efek antibakteri dan anti-inflamasi, tetapi tidak yakin bagaimana dapat berdampak pada pasien asma. American Lung Association menyatakan bahwa garam dapat mengencerkan lendir di saluran napas pasien asma, sehingga lebih mudah dikeluarkan.

Penelitian tentang efek garam dalam meringankan gejala asma masih terbatas dan data yang kuat masih terbatas, tetapi bukti anekdotal terus berkembang. Bagi mereka yang menderita efek asma kronis yang berdampak pada kehidupan, menggunakan inhaler garam sebagai pelengkap rencana manajemen asma standar mereka mungkin bermanfaat-memperbaiki fungsi pernapasan dan kualitas hidup, dan dalam beberapa kasus memungkinkan untuk mengurangi ketergantungan pada obat asma.

Haloterapi semakin diakui sebagai pilihan layak yang dapat melengkapi pengobatan standar. Kurt Stradtman, FDN-P, AADP, seorang praktisi nutrisi diagnostik fungsional, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa ” Inhaler garam sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pernapasan. Ketika partikel garam kecil dihirup di lingkungan yang terkendali seperti dengan inhaler garam, partikel garam ini menarik kelembapan, dalam hal ini, lendir dari lapisan paru-paru. Cara ini secara efektif dapat membantu meringankan gejala pernapasan secara alami. Terapi garam dapat bermanfaat untuk kondisi pernapasan akut dan kronis.”

Sejak Dr. Oz pertama kali menggembar-gemborkan manfaat kesehatan pernapasan dari inhaler garam dalam acara TV-nya, beberapa penelitian tentang terapi garam telah memberikan hasil yang menggembirakan. Sebuah tinjauan terhadap 13 penelitian terkait haloterapi yang diterbitkan dalam Alternative Therapies in Health and Medicine edisi Maret 2022 menyimpulkan bahwa haloterapi “telah terbukti memiliki efek positif pada pasien yang menderita penyakit pernapasan kronis, meningkatkan pembuangan mukosiliar dan fungsi paru-paru.”

Ulasan komprehensif lainnya dari 18 studi yang meneliti efek haloterapi pada pasien asma dewasa dan anak-anak, diterbitkan dalam jurnal Healthcare edisi 22 November 2021. Kajian tersebut secara konsisten menemukan bahwa haloterapi memiliki efek terapeutik positif, termasuk peningkatan pembersihan mukosiliar (kemampuan untuk membersihkan lendir dari saluran pernapasan), dan mengurangi terjadinya serangan asma pada malam hari.

Para penulis penelitian menyimpulkan bahwa “Semua penelitian tampaknya mempertahankan efek positif secara keseluruhan dari haloterapi sebagai terapi tambahan pada pasien asma tanpa efek samping yang dilaporkan. Haloterapi adalah sekutu alami yang penting dalam asma, tetapi studi berbasis bukti lebih lanjut pada populasi yang lebih besar masih dibutuhkan.”

Para pendukung haloterapi melaporkan bahwa haloterapi merupakan pengobatan alami yang sangat aman, tanpa efek samping signifikan selain kemungkinan sakit tenggorokan yang dapat diakibatkan oleh paparan yang terlalu lama. Namun, penelitian tersedia terkait dengan haloterapi terbatas dalam jumlah dan durasi, tanpa data yang tersedia tentang potensi efek jangka panjang.

Perlu diperhatikan bahwa inhaler garam bukanlah pengganti obat asma, yang memiliki efektivitas yang terdokumentasi dengan baik dan penting untuk manajemen asma bagi jutaan orang. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa haloterapi dapat membantu mencegah atau meringankan gejala asma kronis, sehingga mengurangi ketergantungan pada obat-obatan – dan itu akan menjadi keuntungan bagi pasien dan dokter. Selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional Anda sebelum mencoba terapi baru atau melakukan perubahan obat.

Stradtman menambahkan, “Saya merasa ini adalah pilihan yang aman bagi sebagian besar orang, tetapi selalu penting untuk memeriksakan diri ke penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memulai untuk memastikannya.”

Zrinka Peters adalah penulis lepas yang berfokus pada topik kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan. Dia memiliki gelar BA dalam Sastra Inggris dari Universitas Simon Fraser di Kanada dan telah diterbitkan dalam berbagai publikasi cetak dan online termasuk Health Digest, Parent.com, Today’s Catholic Teacher, dan Education.com

‘Saya Tak Berpikir Tiongkok Bisa Memberitahukan kepada Saya Ke Mana Harus Pergi’: Respon Ketua DPR AS Atas Peringatan PKT Tentang Potensi Kunjungan ke Taiwan

 Andrew Thornebrooke dan Iris Tao

Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy  menyerang balik setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) memperingatkannya agar tidak melawat ke Taiwan di tengah-tengah laporan tentang kemungkinan kunjungannya ke pulau demokratis tersebut.

Ketika ditanya tentang peringatan rezim komunis bahwa ia tidak boleh mengunjungi Taiwan seperti yang dilakukan mantan ketua DPR Nancy Pelosi, McCarthy memberikan jawaban tegas.

“Saya tidak berpikir bahwa Tiongkok dapat mengatakan kepada saya ke mana saya harus pergi kapan saja, di mana saja,” kata McCarthy dalam sebuah konferensi pers di luar Gedung Putih setelah bertemu dengan Presiden Joe Biden mengenai pagu utang pada tanggal 1 Februari, sebagai respon atas pertanyaan dari NTD, sebuah media saudara dari The Epoch Times.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengklaim bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya yang harus disatukan dengan daratan Tiongkok. Tetapi, Taiwan tidak pernah dikendalikan oleh PKT dan membanggakan demokrasi dan ekonomi pasar yang berkembang pesat. Rezim komunis tidak pernah melepaskan penggunaan kekuatan dalam merebut pulau tersebut.

Partai Republik menyuarakan dukungan mereka terhadap kemungkinan kunjungan McCarthy ke Taiwan, yang dikabarkan sedang dalam proses.

“Amerika Serikat tidak akan menerima perintah dari Partai Komunis Tiongkok dan PKT juga tidak boleh mendikte tindakan negara yang bebas dan berdaulat,” tulis Anggota Kongres Michelle Steel  dalam sebuah email kepada The Epoch Times.

“Anggota parlemen dan pejabat Amerika tidak memerlukan surat izin dari Komunis Tiongkok untuk berbicara dengan teman-teman dan sekutu kita,” kata Rep. Tom Tiffany (Wisc.) dalam email lain.

“Saya senang Ketua DPR McCarthy tetap pada pendiriannya dan berharap kunjungannya akan produktif,” lanjutnya. 

Meningkatkan hubungan AS-Taiwan telah menjadi titik temu bipartisan dalam beberapa bulan terakhir, setelah kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan pada tahun 2022.

Menyikapi kunjungan itu, PKT melakukan serangkaian tindakan militer provokatif yang bertujuan untuk mengintimidasi Taiwan dan Amerika Serikat, termasuk menembakkan beberapa rudal secara langsung ke atas Taiwan yang kemudian mendarat di perairan zona ekonomi eksklusif Jepang.

Hubungan PKT-AS belum membaik sejak saat itu sehingga banyak anggota Kongres yang berusaha memperkuat hubungan perdagangan dan pertahanan Washington dengan Taiwan.

Ingin Membakar Lemak Perut? Cobalah Jenis Makanan Ini

0


Dr. Jingduan Yang

Menyusutkan berat badan tidaklah mudah, dan membakar lemak perut lebih sulit lagi. Adakah cara yang sederhana dan efektif untuk menyingkirkan lemak yang membandel itu? Jawabannya adalah ada. Hanya dengan menambahkan sejumlah serat larut pada makanan Anda dapat membantu meluruhkan lemak perut.

Dua Jenis Serat Tumbuhan

Ada dua jenis selulosa tanaman: Larut dan tidak larut. Tidak larut berarti tidak dapat diuraikan oleh air dan langsung dikeluarkan oleh tubuh. Mengonsumsi selulosa yang tidak larut secara berlebihan dapat menyebabkan diare.

Selulosa yang larut dalam air memainkan peran penting dalam saluran pencernaan kita dan memiliki banyak kaitan dengan kesehatan dan berat badan kita.

Peran Serat Tanaman Larut

Fungsi pertama dari serat tanaman larut adalah membantu tubuh menurunkan berat badan berlebih dengan cara menyerap air dalam saluran pencernaan kita dan kemudian melebarkannya. Sebagai hasilnya, kita mengalami rasa kenyang dan mengurangi kecenderungan untuk makan berlebihan. Jika Anda makan terlalu banyak serat pangan larut, Anda dapat mengalami sembelit karena faktor penyerapan dalam usus.

Peran kedua dari serat tanaman larut adalah sifatnya yang dapat menyehatkan mikrobiota pada saluran pencernaan. Mikrobioma tubuh kita berada di saluran hidung, mulut, pernapasan, reproduksi, dan pencernaan dan paling banyak terdapat di saluran pencernaan. Mikroorganisme ini termasuk protozoa, jamur, virus, dan bakteri. Di antara semuanya, bakteri merupakan yang terbanyak. Setidaknya ada 100 triliun bakteri di dalam tubuh manusia.

Serat tanaman yang larut dapat memberi makan mikrobioma dalam tubuh kita. Kesehatan mikrobioma sangat penting bagi kita. Mereka melindungi integritas lapisan saluran pencernaan kita dan membantu lapisan saluran pencernaan untuk menjalankan fungsinya. Mikrobioma juga dapat membantu kita memetabolisme makanan sehingga nutrisi dalam makanan dapat diserap dan dimanfaatkan sepenuhnya. Selain itu, mikrobiota juga mengurangi peradangan pada saluran pencernaan kita.

Penelitian telah menemukan bahwa tingkat mikrobiota saluran cerna tidak dapat dipisahkan dari fungsi pencernaan, imun, dan sistem saraf kita. Banyak penyakit autoimun dan neuropsikiatri terkait dengan ketidakseimbangan flora usus.

Khasiat lain dari serat larut adalah meningkatkan keseimbangan gula darah. Meskipun merupakan karbohidrat, serat larut tidak menghasilkan kalori dan dapat menyesuaikan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan keseimbangan gula darah.

Makanan yang Mengandung Serat Larut

Tak semua selulosa larut memiliki efek ini-hanya selulosa yang tebal dan lengket yang menunjukkan fungsi ini. Karena selulosa jenis ini dapat bertahan di saluran pencernaan untuk waktu yang lama dan membuat kita merasa kenyang, selulosa ini membawa berbagai efek biokimia.

Makanan apa saja yang mengandung selulosa larut kental ini? Semua jenis kacang-kacangan, biji rami, asparagus, kubis Brussel, dan oat.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa efek dari suplemen serat tidak sebaik serat yang berasal dari makanan utuh-dan mengonsumsi makanan yang mengandung 30 gram (1 ons) serat per hari, efektif.

Sebagai rangkuman, bersamaan dengan gaya hidup sehat, asupan harian setidaknya 30 gram (1 ons) selulosa kental yang dapat larut dapat membantu menurunkan berat badan. Serat larut terutama berasal dari kacang-kacangan, sayuran hijau, dan oat. 

Ingat-jangan makan terlalu banyak serat larut sekaligus karena dapat menyebabkan sembelit.

Beijing Melaporkan Kematian Akibat COVID, Hanya 1 yang Meninggal Dunia di 8 Rumah Sakit?

Pada 1 Februari, para pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) kembali mengumumkan jumlah kematian di rumah sakit dalam sehari, mengklaim bahwa hanya 434 orang yang meninggal dunia di negara tersebut pada 30 Januari. Angka resmi tersebut  tidak akurat, menurut para ahli yang menghitung jumlah total kematian di rumah sakit secara nasional. Masyarakat Tiongkok juga mengatakan bahwa suasana di rumah duka masih mengantre untuk melakukan prosesi kremasi

Lin Cenxin/Yiru/Zhong Yuan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok mengumumkan pada 1 Februari bahwa sejak langkah-langkah pencegahan epidemi dirilis pada  8 Desember tahun lalu, jumlah kumulatif kematian di rumah sakit akibat epidemi di Tiongkok diklaim mencapai hampir 80.000.  Lembaga itu juga mengklaim bahwa covid mencapai puncaknya pada  4 Januari, ketika 4.273 kematian tercatat, dan  menurun sejak saat itu.

Di platform media sosial Tiongkok, seorang netizen Shanghai mengatakan bahwa kakeknya meninggal dunia pada 4 Januari sedangkan di rumah sakit sekunder tempat kakeknya dirawat terdapat 5 hingga 10 orang meninggal dunia setiap hari.  Semua pasien tersebut  adalah orang-orang yang terinfeksi. Jika 100 kasus pasien yang terinfeksi meninggal dunia dalam sebulan,  ada 120 rumah sakit sekunder di Shanghai, jumlahnya setara dengan 12.000 pasien yang meninggal dunia dalam sebulan, angka tersebut belum termasuk dari rumah sakit tersier.

Mr Hu mengatakan bahwa ia mengenal seorang pria yang bekerja di bidang sanitasi lingkungan dan diminta oleh atasannya untuk pergi ke rumah sakit tersier di Shanghai untuk mengumpulkan jenazah. Ia telah mendatangi tiga rumah sakit dan mengevakuasi 70 jenazah.

Mr. Hu juga berkata : Pekerja sanitasi itu memberitahukan kepadanya  bahwa rekannya mengirimi dia sebuah video.  Ia mengatakan  atasannya menyuruh mereka pergi ke rumah sakit untuk mengangkut jenazah-jenazah tersebut. Ia bertanggung jawab atas Rumah Sakit Kesembilan Shanghai, Rumah Sakit Shuguang dan Rumah Sakit Ruijin, ketiganya berada di pusat kota. Ia mengatakan bahwa satu truk berisi 70 jenazah diangkut, tepat sebelum Tahun Baru Imlek. 

Hu juga mengatakan bahwa beberapa staf di rumah sakit besar tak berani berbicara banyak tentang kematian di rumah sakit, tetapi pemilik usaha di dekat rumah sakit mengungkapkannya.

Mr  Hu berkata  : “Bos  berada di dekat Rumah Sakit Kesembilan. Dia adalah seorang pebisnis. Dia mendapatkan informasi dengan baik. Dia mengatakan bahwa puluhan orang meninggal dunia di rumah sakit setiap hari.”

Jika kita mengacu pada sumber-sumber swasta yang disebutkan di atas, perkiraan konservatif menunjukkan bahwa di Shanghai saja, 10 orang meninggal di salah satu dari 57 rumah sakit tersier setiap hari, dan 5 orang meninggal dunia di 121 rumah sakit sekunder setiap hari, yang berarti 35.000 orang meninggal dunia di rumah sakit sekunder dan tersier kota tersebut dalam sebulan terakhir, tidak termasuk rumah sakit primer dan pusat-pusat kesehatan.

Li Yanming, seorang komentator politik dan doktor biologi, mengatakan kepada NTDTV bahwa statistik Partai Komunis Tiongkok sangat tidak akurat.

Li Yanming: “Angka-angka Partai Komunis Tiongkok tidak kredibel dan hanya sebuah lelucon. Menurut data dari Komisi Kesehatan Nasional Partai Komunis Tiongkok, terdapat lebih dari 35.000 rumah sakit primer, sekunder, dan tersier, tidak termasuk institusi perawatan kesehatan primer.  Berdasarkan klaim PKT bahwa dalam sehari puncaknya mencapai 4.273 kasus, ini setara dengan satu kematian di delapan rumah sakit.”

Li Yanming percaya bahwa data resmi jauh dari keadaan sebenarnya, tidak peduli dalam hal data statistik atau pengalaman orang biasa.

Menurut Li Yanming, baik dari segi statistik maupun perasaan pribadi masyarakat, angka-angka resmi tersebut jauh dari situasi yang sebenarnya. Menurut angka akhir tahun 2021, akan ada setidaknya 7.000 kremator di negara ini. Berdasarkan puncaknya, 4.273 kematian dalam sehari, jumlah ini tidak lebih banyak dari jumlah kremator di negara ini. Namun kenyataannya, banyak kamar mayat rumah sakit yang penuh dengan jenazah sehingga krematorium tak punya waktu untuk mengkremasinya.

Tak hanya puncaknya yang rendah, angka resmi mengklaim bahwa sejak 18 Januari, jumlah kematian di negara itu turun menjadi kurang dari 1.500 pada satu hari setelah hari pertama tahun ini, dan pada 30 Januari, jumlah kematian turun menjadi 434 kasus, turun 90 persen dari puncaknya.

Seorang penduduk Jilin mengatakan bahwa di sebuah daerah kecil di dekat mereka, rumah duka masih harus mengantre untuk kremasi selama Tahun Baru Imlek. 

Tuan Li, seorang penduduk Jilin berkata : “Pertama kali saya pergi ke rumah duka di Kota Huadian adalah saat Tahun Baru Imlek. Rumah duka di Kota Huadian memiliki antrean orang selama lebih dari sebulan. Jumlah orang yang meninggal pasti sangat tinggi, 36 orang meninggal dalam sehari di Kabupaten Andu.”

Seorang netizen Shanghai juga mengatakan bahwa ibunya meninggal dunia pada Malam Tahun Baru, dan Rumah Duka Baoxing mengatakan bahwa kremasi akan memakan waktu setidaknya sebulan kemudian.

Dengan pihak berwenang yang menutupi wabah ini, banyak orang yang tak optimis dengan penyakit serius dan kematian yang disebabkan oleh infeksi tersebut.

Mr Hu berkata : “Ini tidak terlihat banyak di permukaan, tapi saya masih tidak percaya, seperti di Shanghai. Seorang teman saya juga memberitahukan kepada saya bahwa seorang kerabat mereka telah meninggal dunia dan harus menunggu hingga Februari untuk dikremasi; dia berasal dari Jiangsu Gaoyou dan saya meneleponnya sebelum tahun lalu. Saya juga mengatakan kepada saya bahwa ada banyak kematian di kampung halaman kami, dan dia mengatakan bahwa ada antrian untuk kremasi sekarang ini.

Pada 15 Januari, Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong, mengungkapkan bahwa selama lebih dari tiga tahun Partai Komunis Tiongkok telah menutupi epidemi ini dan epidemi ini telah menewaskan 400 juta orang di Tiongkok. Pada saat epidemi ini berakhir, 500 juta orang akan meninggal dunia di Tiongkok.

Nona Ma dari Shanghai mengatakan bahwa tiga tahun terakhir epidemi telah ditandai oleh bencana alam dan bencana buatan manusia, dan orang-orang hidup dalam ketakutan dan kecemasan. Ia tidak tahu kapan ini akan berakhir, jika ada infeksi lain yang luar biasa. Jika ada infeksi lain yang tidak terpikirkan sebelumnya, atau gelombang kedua atau ketiga dari epidemi ini, hal ini tentu saja mengkhawatirkan mengingat kurangnya sumber daya medis di Tiongkok. (hui)

Membaca Artikel Master Li Hongzhi,  Mantan Reporter Daratan Tiongkok : Tiba-tiba Tercerahkan

0

Shang Yan/Chang Chun/Chen Jianming

Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong, menerbitkan artikel berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia” pada malam Tahun Baru.  Zeng Jieming, seorang mantan reporter stasiun TV Guangxi Guilin mengatakan  keraguan sudah berlangsung sejak lama yang ia alami telah terpecahkan  setelah membaca artikel tersebut.  Ia juga mengatakan,   jika orang-orang  dapat menerima pencerahan Master  Li Hongzhi dan dapat memperbaiki kekurangan mereka sendiri, maka akan membawa kebahagian.  Artikel itu juga merupakan kesempatan terbesar bagi orang-orang untuk belajar lebih banyak tentang dunia.

“Saya membacanya tiga kali, dan saya sangat tersentuh. Ceramah Master Li Hongzhi  mencerahkan saya dan menjawab pertanyaan yang sudah lama tidak saya mengerti,” katanya.   

Zeng telah merenungkan mengapa ada begitu banyak ras manusia yang berbeda di bumi. Yudaisme dan Kekristenan mengatakan bahwa Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, sebagai manusia pertama, tetapi mengapa reproduksi mereka menghasilkan begitu banyak variasi manusia berkulit putih, kuning, dan hitam? ada hipotesis lain yang mengatakan bahwa iklim telah menyebabkan manusia berevolusi menjadi ras-ras yang berbeda, namun menurutnya hal ini tidak benar.

“Saya telah mencari informasi yang relevan dan menemukan bahwa orang-orang Eskimo, yaitu orang Inuit, telah hidup di zaman es selama lebih dari 10.000 tahun, tetapi orang-orang Eskimo selalu berkulit kuning dan saya belum pernah melihat orang Eskimo yang berkulit putih. Jadi apa yang dikatakan Master Li Hongzhi? Hal ini dikarenakan dewa-dewa yang menciptakan manusia memiliki penampilan yang berbeda, sehingga Tuhan menciptakan ras manusia yang berbeda menurut rupa-Nya, bukan sebagai hasil evolusi. Jadi pernyataan Master Li Hongzhi ini telah mencerahkan saya,” jelasnya. 

Zeng Jieming mengatakan bahwa hal lain yang menginspirasinya adalah artikel Master Li tentang “dampak ateisme dan evolusi.”

“Materialisme ateis telah mendapatkan kekuatan dan popularitas di Barat sejak munculnya teori Darwin, Marx dan terutama teori Darwin, dan simbol khas dari perkembangan ini adalah takhayul ilmiah, pemujaan terhadap Scientology, pemukulan tongkat dan melabeli atas nama sains, mengalahkan dan menolak apa pun yang tak dapat dijelaskan oleh sains. Simbol yang sangat modis dan glamor saat ini adalah takhayul ilmiah. Mereka menggunakan kecanggihan seperti itu untuk menipu publik dan membawa orang-orang ke arah penyimpangan, hanya percaya kepada sains tetapi tidak kepada agama dan Tuhan,” ungkapnya. 

Dia menunjukkan bahwa kejahatan Partai Komunis sangat dikenal oleh orang-orang Tionghoa, tetapi pada kenyataannya ada juga kejahatan yang sangat kuat di Barat yang merusak moralitas manusia.

“Ini lebih halus daripada Partai Komunis Tiongkok, dibungkus dengan nilai-nilai universal, dan dikampanyekan atas nama kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia, dengan mengatakan bahwa hak asasi manusia harus dihormati, sehingga pernikahan gay harus dilegalkan,  inses dan perubahan jenis kelamin juga merupakan hak asasi manusia, yang sangat jahat dan lebih menipu daripada kebrutalan Partai Komunis,” katanya. 

Tingkat pencerahan yang lebih mendalam dirasakannya ketika Master Li menyebutkan “Sang Pencipta” dalam artikel.

“Master Li Hongzhi mengedepankan konsep Sang Pencipta, Sang Pencipta tidak sama dengan Tuhan. Tuhan  diutus oleh Sang Pencipta untuk menciptakan manusia dan membimbing berbagai bangsa dan ras. Menurut wahyu Master Li Hongzhi, yang menciptakan alam semesta bukanlah Tuhan, melainkan Sang Pencipta, yang lebih tinggi dari Tuhan. Oleh karena itu, penjelasan seperti itu telah dengan sempurna mengkompensasi kekurangan besar dalam agama tradisional sebelumnya, sebuah kekurangan besar serta merupakan ceramah yang sangat berharga dan bijaksana,” tuturnya. 

Zeng Jieming percaya bahwa jika orang-orang dapat menerima pencerahan Master Li Hongzhi dan memperbaiki kekurangan mereka sendiri, akan membawa kebahagiaan bagi mereka.

“Saya merasa Falun Gong, dan khususnya konsep pencipta yang dikemukakan oleh Master Li Hongzhi, adalah keyakinan yang paling tepat untuk menyelamatkan Tiongkok, jika tidak, bagaimana Anda dapat memperbaiki materialisme ateis dan saintisme yang begitu lazim di Tiongkok? adakah lebih sedikit orang-orang di Tiongkok yang menyembah Partai Komunis tanpa syarat, tetapi  anak-anak muda di Tiongkok  percaya pada Scientology, materialisme, teknologi tinggi Amerika, dan apa yang biasa disebut “Kiri Putih” di Barat. Ada banyak orang-orang seperti ini di Tiongkok. Jika Tiongkok tak mendapatkan bantuan dari Falun Gong di masa mendatang, akan sangat sulit dan mahal untuk menghidupkan kembali kemakmuran dinasti Han dan Tang,” tutupnya. (hui)

Korea Utara Mengunci Ibu Kota Karena “Penyakit Pernapasan”

Reuters

Pihak  berwenang  di  ibu kota Korea Utara, Pyongyang, telah memerintahkan penguncian selama lima hari karena meningkatnya kasus penyakit pernapasan yang tidak   disebutkan, menurut laporan Kedutaan Rusia dan NK  News  yang  berbasis  di Seoul, Korea Selatan, pada Rabu (25/1/2023), mengutip pemberitahuan pemerintah.

Pemberitahuan itu, yang dibagikan oleh kedutaan di halaman Facebook-nya, mengatakan bahwa “periode anti-epidemi khusus telah ditetapkan” dan meminta delegasi asing untuk menjaga karyawan tetap di dalam. Perintah tersebut juga meminta individu untuk mengukur suhu mereka empat kali sehari dan melaporkan hasilnya ke rumah sakit melalui telepon.

Pemberitahuan  itu   tidak menyebutkan COVID-19 meskipun mengutip “peningkatan kasus musim dingin flu berulang dan penyakit pernapasan lainnya”.

Penguncian pertama kali dilaporkan oleh NK News Korea Selatan, yang memantau rahasia Korea Utara.

Pada 24 Januari, situs web tersebut melaporkan bahwa penduduk Pyongyang tampaknya menimbun barang untuk mengantisipasi tindakan yang lebih ketat. Tidak jelas apakah daerah lain di negara itu juga telah memberlakukan penguncian.

Korea Utara mengakui wabah  COVID-19   pertamanya tahun lalu, tetapi pada Agustus 2022 mereka telah menyatakan kemenangan atas virus tersebut.

Tidak pernah dikonfirmasi berapa banyak orang yang tertular COVID, tampaknya karena kekurangan sarana untuk melakukan pengujian secara luas.

Sebaliknya, Pyongyang melaporkan jumlah pasien demam setiap hari dengan penghitungan yang meningkat menjadi sekitar 4,77 juta, dari populasi sekitar 25 juta. Tetapi mereka belum melaporkan kasus seperti itu lagi sejak 29 Juli 2022.

Media pemerintah Korut sendiri terus melaporkan tindakan anti-pandemi untuk memerangi penyakit pernapasan, termasuk flu, tetapi belum melaporkan perintah penguncian.

Pada  24  Januari,   kantor berita negara KCNA mengatakan, Kota Kaesong, yang dekat dengan perbatasan Korea Selatan, telah mengintensifkan kampanye komunikasi publik “sehingga semua pekerja mematuhi peraturan anti-pandemi secara sukarela dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari mereka.” (zzr)

Taiwan Cabut Pembatasan Masuk!  Pembawa Acara Terkenal “New Southbound Target Country” Bekerja Sama dengan Budaya “Love Fun Taiwan”

Program TV gaya hidup multinasional pertama di Asia “Love Fun Taiwan” akan mengundang pembawa acara terkenal dari Filipina, Thailand dan India, serta pendatang baru yang berkualitas tinggi dari Taiwan untuk menjadi pembawa acara bersama di season pertama program acara ini. Empat negara ini bekerja sama untuk mengeksplorasi pesona budaya Taiwan yang unik.

“Love Fun Taiwan” diproduksi oleh tim “Creation” yang telah berpengalaman dalam kerja sama TV internasional, dan program ini diselesaikan bekerja sama dengan saluran TV utama dari tiga negara, termasuk CNN di Filipina, TV5 di Thailand, dan ZeeTV di India. 

 “Love Fun Taiwan” memiliki total 13 episode. Konten lengkap akan disiarkan mulai 5 Februari secara eksklusif di TaiwanPlus, satu-satunya saluran berbahasa Inggris Taiwan, dan juga akan disiarkan berulang kali di LiTV, platform OTT terbesar Taiwan.

TaiwanPlus adalah saluran TV resmi berbahasa Inggris pertama yang didanai oleh pemerintah Taiwan. Ini adalah platform video bagi Taiwan untuk mempromosikan kondisi nasional Taiwan kepada pemirsa internasional dengan berita dan program audio-visual berbahasa Inggris. 

Saluran TV ini mulai diluncurkan pada 3 Oktober 2022. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat konferensi pers pada hari pembukaan siaran mengatakan, “BBC di Inggris dan NHK di Jepang adalah media publik terkenal di dunia. Mereka juga memiliki berbagai platform termasuk saluran TV dan situs yang menyebarkan pandangan khusus mereka ke seluruh dunia. Saya yakin TaiwanPlus akan bergerak menuju tujuan ini di masa depan.”

TaiwanPlus adalah bagian penting dari “kebijakan nasional dwi bahasa” yang direncanakan oleh pemerintah Taiwan untuk diterapkan pada tahun 2030. 

Presiden Tsai dalam pertemuan jumpa wartawan juga mengatakan, “Taiwan memiliki banyak perkembangan penting yang patut dibagikan kepada dunia, terutama tentang popularitas Taiwan di dunia. Taiwan memiliki posisi strategis internasional yang unik dan situasi internasional yang khusus. Di masa mendatang, kami akan menyampaikan pandangan Taiwan melalui TaiwanPlus dan membuat dunia mendengar suara kami.”

TaiwanPlus adalah mulitmedia yang menyiarkan peristiwa dan informasi regional ke dunia dalam bahasa Inggris.

“Love Fun Taiwan” setelah lama ditutup akibat pandemi akhirnya dibuka kembali. Tim internasional dari Taiwan “New Southbound Target Country” menempatkan Taiwan sebagai pilihan pertama untuk pembuatan film, dengan tujuan mendapatkan LOVE dan FUN dari gen (DNA) Taiwan untuk dibagikan kepada dunia. Selanjutnya, setelah perkenalan program diunggah di halaman Facebook resmi “Taiwan di Indonesia” Kantor Perwakilan Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) di Indonesia, “Love Fun Taiwan” segera menerima respon antusias dari penggemar Indonesia, yang telah meninggalkan pesan dan mengirim pesan pribadi kepada para penggemar. Diharapkan program ini juga dapat bekerja sama dengan TV Indonesia, terutama karena ada hampir 300.000 pekerja migran dan pelajar Indonesia yang bekerja dan belajar di Taiwan. Melalui program ini, masyarakat Indonesia, baik yang berada di Tanah Air maupun di Taiwan, diharapkan bisa saling mengetahui kehidupan masing-masing.

Taiwan mampu memenangkan posisi kedua dalam “Destinasi Wisata kerja sama Non-Organisasi Islam.” Selain itu, pemerintah Taiwan juga membuat wisata “Ramah Lingkungan Bagi Muslim” dengan mempertimbangkan kebiasaan hidup Muslim, seperti dalam hal makanan dan ibadah.

Program acara season pertama “Love Fun Taiwan” adalah kombinasi dari tim produksi TV terbaik dari Filipina, Thailand, dan India, masing-masing dengan gaya estetika video yang berbeda, menerobos perspektif fotografi tiga dimensi, dan narasi video imersif. Isi konten program menarik berdurasi 30 menit per episode ini, termasuk kisah tentang memancing dan memanah penduduk asli Taiwan, wayang potehi, berendam air panas, atraksi ikan paus, dan lain-lain. 

Program ini akan diluncurkan pada 5 Februari di situs jejaring resmi TaiwanPlus (https://www.taiwanplus.com) untuk ditonton oleh pemirsa di seluruh dunia. (TETO Indonesia)

Menlu Blinken Menunda Kunjungan ke Tiongkok karena Balon Mata-Mata PKT Memicu Reaksi AS

Epoch Times

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda kunjungannya ke Tiongkok yang dijadwalkan mulai akhir pekan ini, karena insiden balon mata-mata PKT terbang di atas udara AS. Pejabat AS menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan AS.

“Setelah berkonsultasi dengan mitra antarlembaga dan Kongres kami, kami menilai bahwa kondisi bagi Blinken untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok saat ini tidak tepat,” kata seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri kepada wartawan pada  Jumat.

“Kami telah mencatat bahwa pernyataan penyesalan dari Republik Rakyat Tiongkok, tetapi kehadiran balon ini di wilayah udara kami jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan kami dan hukum internasional, dan kejadian ini tidak dapat ditolerir”, kata pejabat itu.

“Tadi pagi, Menlu Blinken telah menyampaikan kepada Wang Yi, Direktur Kantor Pusat Luar Negeri Tiongkok, bahwa perjalanan perlu ditunda. Tapi Menlu juga menyatakan bahwa dirinya berencana untuk pergi ke Tiongkok segera setelah kondisi memungkinkan,” kata pejabat Kemenlu AS.

Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, bahwa para pejabat memutuskan untuk menunda perjalanan Blinken ke Tiongkok setelah pembicaraan tingkat tinggi antara Blinken, Presiden Biden dan pejabat tinggi keamanan nasional lainnya.

Pejabat Gedung Putih melihat bahwa hubungan AS – Tiongkok membaik dalam beberapa minggu setelah pertemuan Biden dengan Xi Jinping pada November 2022. Sedangkan perjalanan Blinken ini merupakan puncak pembicaraan yang lebih aktif antara Washington dan Beijing dalam 2 bulan sejak KTT Bali.

Sebelum perjalanan Blinken, para pejabat mengatakan bahwa Biden dan Xi Jinping mungkin akan mengadakan lagi pembicaraan telepon dalam beberapa bulan ke depan.

Banyak media yang mengutip informasi yang disampaikan oleh beberapa pejabat AS melaporkan, bahwa pemerintahan Biden memutuskan untuk menunda perjalanan Menteri Luar Negeri Blinken ke Beijing setelah pihak berwenang menemukan balon mata-mata PKT terbang di atas fasilitas nuklir yang sensitif di Montana.

CNN melaporkan, penundaan perjalanan Blinken ke Tiongkok kali ini merupakan tanggapan AS  atas insiden penemuan balon mata-mata PKT yang terbang di atas udara Amerika Serikat, kata 2 orang pejabat AS. Penundaan kunjungan menandakan bahwa ketegangan telah memasuki tahapan baru.

ABC News mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan bahwa Blinken tidak ingin memperluas ketegangan dengan membatalkan kunjungan ke Tiongkok, tetapi ia juga tidak menghendaki insiden balon mata-mata PKT mendominasi pembicaraannya dengan pejabat Tiongkok.

Seorang pejabat AS juga memberikan konfirmasi kepada Reuters tentang penundaan kunjungan Blinken ke Tiongkok.

Perjalanan Blinken ke Tiongkok ini akan menjadi perjalanan pejabat tertinggi AS ke Tiongkok sejak tahun 2018. Bagi pemerintahan Biden, ini adalah bagian dari upaya untuk mencegah kian memburuknya persaingan antara Washington dengan Beijing. Namun bagi Tiongkok yang sedang terjepit oleh masalah dalam dan luar negeri, ia berharap kunjungan Blinken bisa membantu meredakan ketegangan dengan Amerika Serikat.

Pada Rabu (1/2) seorang pejabat senior Pentagon mengatakan bahwa, balon mata-mata itu pertama kali terlihat pada awal pekan ini ketika melayang di atas udara Montana, tempat silo rudal balistik antarbenua berada. Balon tersebut tidak menimbulkan ancaman intelijen, dan insiden melanggar kedaulatan ini juga pernah terjadi di waktu lalu, kata pejabat itu.

Tetapi pengumuman Pentagon pada Kamis tentang insiden balon mata-mata PKT ini memicu protes anggota parlemen dari Partai Republik. Mike Gallagher, Ketua komite baru Dewan Perwakilan Rakyat (United States House Select Committee on Strategic Competition between the United States and the Chinese Communist Party) mengatakan, insiden balon menunjukkan bahwa tawaran perbaikan diplomatik yang disampaikan oleh PKT baru-baru ini tidak mewakili perubahan substantif dalam kebijakannya.

Senator Tom Cotton mengatakan : “Menlu Blinken seharusnya membatalkan perjalanannya ke Tiongkok. Sedangkan Presiden Biden harus menjawab mengapa dia tidak mengamankan wilayah udara Amerika Serikat.”

Anggota parlemen lainnya mendesak Blinken untuk meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas masalah balon mata-mata saat berkunjung ke Tiongkok nanti. Perwakilan Mike Lawler men-tweet, bahwa Tiongkok terus menjadi ancaman geopolitik terbesar bagi Amerika Serikat, dan contoh terbaru dari peningkatan provokasi mereka di wilayah udara AS adalah pelanggaran serius. Menteri Luar Negeri Blinken harus meminta pertanggungjawaban Xi Jinping saat berkunjung ke Beijing minggu depan.

Perwakilan Young Kim mengatakan : “Ini adalah hal yang tidak dapat diterima. Menlu Blinken, Anda perlu mengangkat masalah ini selama kunjungan Anda ke Tiongkok akhir pekan ini. Saya menantikan pengarahan lengkap di Komite Urusan Luar Negeri DPR.”

Pejabat AS menolak untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang balon tersebut, termasuk apa yang terpantau, ukurannya, atau spesifikasi lainnya.

“Saat ini (balon) terbang di ketinggian jauh di atas jalur penerbangan pesawat komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik terhadap personel di darat,” kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada wartawan pada Kamis malam.

Pejabat senior itu mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mengangkat masalah balon ini dengan pihak Beijing, dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS telah memanggil diplomat tinggi Tiongkok untuk Amerika Serikat.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengadakan pertemuan dengan penasihat utamanya selama kunjungan ke Filipina pada Rabu dan melaporkannya kepada Presiden Joe Biden.

Hubungan antara Washington dengan Beijing telah memburuk belakangan ini. Pemerintahan Biden semakin jelas dalam memberikan ketegasan mengenai kesediaan AS untuk membela Taiwan jika terjadi konflik. Pekan lalu, seorang jenderal Angkatan Udara AS memberitahu stafnya bahwa menurut analisa dirinya, perang AS – Tiongkok bisa pecah pada sebelum tahun 2025.

Pemerintahan Biden juga memberi pengarahan kepada anggota “Gang of Eight”, kata pejabat lain. “Gang of Eight” adalah singkatan dari anggota Kongres AS yang memiliki hak untuk menerima pengarahan intelijen rahasia dari cabang eksekutif, termasuk pemimpin bipartisan Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat dan pemimpin bipartisan Senat dan Dewan Intelijen Komite.

Greg Falco, seorang ahli kedirgantaraan di Johns Hopkins University mengatakan bahwa balon mata-mata PKT tidak lebih baik dari satelit dalam mengumpulkan gambar yang bagus, tetapi mungkin saja PKT menggunakannya untuk mengganggu komunikasi. (sin)

Xi Jinping Menyerukan Pemecahan Kebuntuan Chip, Pakar : Teknologi Tiongkok Berada dalam Situasi Putus Asa

0

 oleh Li Yun

Ketika kobaran api perang chip antara Amerika Serikat dengan Tiongkok semakin besar, Xi Jinping menyerukan percepatan kemandirian teknologi, dan mendesak semua jajaran untuk menyelesaikan masalah terkait krisis chip karena produsen sepakat untuk tidak mengekspor chip ke Tiongkok. Tetapi para ahli tidak optimis dengan kemampuan Tiongkok mengatasi krisis tersebut. Mereka lebih percaya bahwa tidak mudah bagi Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk merangsang timbulnya inovasi teknologi karena PKT tidak menyediakan lingkungan persaingan yang bebas, selain itu juga sistem nasionalnya yang menekan perusahaan swasta dan mematikan ide individu. 

Beberapa hari yang lalu, ketika memimpin Politbiro PKT studi bersama kedua, Xi Jinping menekankan perlunya mempercepat laju kemandirian dan peningkatan diri dalam menguasai sains dan teknologi untuk memecahkan masalah krusial saat ini. Sekaligus membangun sebuah “sistem nasional baru” yang sehat agar bidang ilmiah dan teknologi penting Tiongkok kelak bisa menjadi pusat ilmiah utama dan pusat inovasi dunia. 

Pakar keuangan Taiwan Edward Huang mengungkapkan : “Saya pikir ini seperti dongeng saja. Jika Anda ingin menjadi negara kuat di bidang ilmiah dan teknologi seperti Amerika Serikat atau Eropa, Anda memerlukan penelitian yang sangat solid dan penelitian yang sangat mendalam. juga latar belakang yang menunjang. Selama 30 hingga 49 tahun Tiongkok menerapkan apa yang disebut sebagai ‘reformasi dan keterbukaan’, pelajaran yang mereka dapatkan hanya berupa lapisan kulitnya saja, sedangkan hal yang inti tidak mereka peroleh, Jadi mereka tidak memiliki dasar yang kuat, Begitu diisolasi dunia, mereka tak mampu melakukan beberapa hal yang relatif mendasar”. 

Ambil semikonduktor sebagai contoh, kata Edward Huang, bahwa Amerika Serikat, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan dulunya juga saling berbagi teknologi dari seluruh dunia, karena itu yang melahirkan kejayaan industri semikonduktor saat ini.

Sejak 2018 pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan larangan ekspor chip kepada beberapa perusahaan Tiongkok, chip telah identik dengan produk elektronik yang memacetkan industri teknologi. Liu Yun, Wakil Dekan University of Chinese Academy of Sciences pernah mengatakan dalam pidatonya, bahwa Tiongkok memiliki 35 teknologi kunci yang “macet”, antara lain gara-gara kekurangan chip, mesin litografi, sistem operasi, lidar, dan perangkat lunak industri inti lainnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut PKT telah menginvestasikan dana besar untuk merangsang berdirinya lebih dari 270.000 perusahaan yang terkait dalam industri semikonduktor. Tetapi satu per satu perusahaan ini terbengkalai atau gagal memenuhi harapan PKT.

Pada Agustus 2022, Amerika Serikat kembali memperkenalkan “Undang-Undang Chip” yang membuat kebijakan chip Tiongkok menemui jalan buntu. Namun, pada hari di mana Xi Jinping menekankan perlunya kemandirian teknologi, ada pejabat AS yang mengungkapkan bahwa Jepang dan Belanda telah sepakat dengan AS untuk memberlakukan undang-undang baru pembatasan chip yang diekspor ke Tiongkok.

Reuters melaporkan bahwa Amerika Serikat telah memberlakukan sejumlah pembatasan ekspor terhadap 4 perusahaan Tiongkok termasuk SMIC, Shanghai Huahong Grace Semiconductor Manufacturing Corporation, Yantze Memory Technologies, dan ChangXin Memory Technologies.

Frank Tian Xie, seorang profesor Aiken School of Business di University of South Carolina, Amerika Serikat mengatakan : “Dalam hal teknologi chip, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda telah membentuk aliansi tiga negara, yang pada dasarnya dapat menghambat perkembangan chip Tiongkok. Alasannya sangat sederhana, karena PKT sekarang semakin memusuhi orang-orang di dunia dan peradaban manusia, semakin menjadi ancaman bagi seluruh dunia. Jika membiarkan rezim otoriter dengan konsep jahat komunisme seperti itu memperoleh teknologi canggih untuk mengancam dunia, maka seluruh dunia akan menghadapi kehancuran. Kita akan berada dalam bahaya, jadi sanksi dan pembatasan AS itu sangat tepat”.

Edward Huang mengatakan bahwa penindasan PKT terhadap perusahaan swasta, membatasi hak bicara dan mengekang ide individu adalah semacam penindasan terhadap pembangunan jangka panjang Tiongkok.

“Tidak mungkin bagi Tiongkok untuk memulai dari awal, jadi sangat mudah bagi orang lain untuk “mencekik leher” Anda. Meskipun pada saat ini Anda sedang mengembangkan beberapa ilmu kuantum baru, tetapi Anda tidak akan pernah menang dalam ilmu dasar. Jadi masih butuh jalan yang sangat panjang untuk merealisasikan keinginan menjadi negara berkekuatan teknologi. Selain itu, bahkan lebih tidak mungkin lagi Tiongkok menjadi pusat inovasi, karena institusi yang inovatif butuh ruang yang sangat bebas. yaitu tidak terlalu diatur oleh pemerintah, pemerintah membiarkan warga sipil berkembang secara bebas, sehingga bisa mendapatkan kinerja yang lebih baik”, kata Edward Huang.

Frank Tian Xie mengatakan bahwa di bawah sistem nasional PKT, inovasi tidak akan berhasil.

Ia berkata : “PKT juga tidak memiliki lingkungan ekologis untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tidak memiliki atmosfer akademik yang bebas. Bahkan sistem negara dan partai juga menghambat semangat inovasi. Di masa lalu, di bawah sistem nasional PKT mungkin pernah meraih beberapa keberhasilan tiruan, tapi tidak mungkin mencapai inovatif yang sesungguhnya, termasuk yang sekarang disebut Lompatan Jauh ke Depan di bidang chip. Padahal, ketiga Lompatan Jauh ke Depan di bidang chip itu adalah proyek yang menghamburkan uang.”

Frank Tian Xie mengatakan bahwa pidato terbaru Xi Jinping juga mengindikasikan tentang Tiongkok saat ini sedang berjuang di bidang teknologi dan berada dalam situasi yang putus asa. (sin)

Lebih dari 200 Turis Tiongkok Tiba di Bali dengan Penerbangan untuk Pertama Kalinya Setelah 3 Tahun

0

Aldgra Fredly

Sebuah pesawat sewaan yang membawa 210 wisatawan dari Daratan Tiongkok tiba di Pulau Bali untuk pertama kalinya setelah tiga tahun pembatasan perbatasan yang diinduksi COVID yang diberlakukan oleh rezim Tiongkok.

Penerbangan Lion Air berangkat dari Shenzhen dan mendarat di bandara internasional di Bali pada 22 Januari, penerbangan pertama sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) melonggarkan pembatasan perjalanannya pada 8 Januari lalu.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini,mengatakan, Indonesia berharap menerima 255.300 wisatawan dari Tiongkok tahun ini. Indonesia telah menerima 94.924 pengunjung Tiongkok dari Januari 2022 hingga Oktober 2022.

“Namun, target jumlah pengunjung Tiongkok mudah-mudahan bisa terlampaui, dan kalau bisa bisa sama dengan 2019,” kata Marthini kepada media.

Indonesia mempertahankan persyaratan masuk yang longgar, sementara negara lain, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia, telah memberlakukan aturan masuk COVID-19 bagi pendatang dari Tiongkok karena meningkatnya infeksi COVID-19 di Daratan Tiongkok.

Pada Desember 2022, Presiden Jokowi Widodo mengatakan kemungkinan rendah peningkatan kasus COVID-19 yang dibawa oleh pelancong asing, dengan alasan kekebalan penduduk Indonesia terhadap virus tersebut.

“Selama serosurvey kita menunjukkan hasil di atas 90 persen, artinya kita sudah memiliki imunitas yang baik, maka apa pun yang kita hadapi tidak akan menjadi masalah,” kata Widodo seperti dikutip dari The Jakarta Post.

Tiongkok merupakan salah satu pasar terbesar bagi inbound tourism di Indonesia. Kembalinya wisman Tiongkok diharapkan dapat mendukung keseluruhan target kedatangan wisman tahun ini. Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan, Indonesia menargetkan untuk mencatat 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan asing.

Kurangnya Transparansi dalam Data Tiongkok

Telah ada kekhawatiran yang semakin meningkat atas kebenaran data Partai Komunis Tiongkok (PKT), partai penguasa di Tiongkok, dalam melaporkan situasi wabah di negaranya, mengikuti laporan rumah sakit dan rumah duka yang penuh sesak setelah PKT tiba-tiba meninggalkan kebijakan nol-COVID-nya pada Desember 2022.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak PKT untuk mengumumkan jumlah infeksi dan kematian di Tiongkok. Yan Limeng, seorang virologis asal Tiongkok, menuduh PKT menutupi data tentang infeksi dan virus di Tiongkok.

“Penyebaran COVID-19 baru-baru ini telah menyebabkan gejala yang jauh lebih parah di Tiongkok bila dibandingkan  dengan  negara lain, dan korban tewas sangat tinggi,” ujar Yan.

Dia adalah anggota Lab Referensi H5 influenza WHO yang berbasis di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong sebelum dia melarikan diri ke Amerika Serikat setelah mempertanyakan asal-usul virus COVID-19.

Chen Cao, seorang peneliti penyakit virus di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, mengatakan pada konferensi pers pada 13 Januari bahwa 19 cabang evolusi varian virus Omicron telah terdeteksi di negara itu dari 1 Desember 2022 hingga 10 Januari 2023.

Menurut Chen, subvarian BA.5.2 dan BF.7 adalah dua sub- varian yang dominan, terhitung 97 persen dari total 19 cabang yang terdeteksi selama ini. Chen tidak memberikan detail lebih lanjut tentang 19 subvarian tersebut.

“Tetapi tidak masuk akal bahwa varian yang sama telah menghasilkan wabah pandemi yang berbeda di Tiongkok dan dunia,” kata Yan kepada The Epoch Times edisi bahasa Mandarin dalam wawancara eksklusif pada 10 Januari.

Ia juga mengatakan : “Kami sudah menemukan sub- varian BF7 dan XBB di luar negeri. Rezim komunis Tiongkok mengklaim bahwa subvarian yang ditemukan di Tiongkok sama dengan yang ditemukan di luar negeri. Sangat tidak masuk akal jika variannya sama, karena menimbulkan gejala (di Tiongkok) yang jauh lebih parah daripada di luar negeri.”

Yan, seorang peneliti postdoctoral yang berspesialisasi dalam virologi dan imunologi di Universitas Hong Kong sebelum melarikan diri ke Amerika Serikat, mengatakan bahwa para peneliti telah menemukan perubahan yang sangat kecil — lokus yang dapat lolos dari kekebalan — setelah analisis urutan genomik dari virus yang dibawa oleh pelancong Tiongkok ke Italia.

“Ketika kita berbicara tentang Omicron, itu telah menunjukkan beberapa karakteristik umum selama setahun terakhir: Terutama merusak saluran pernapasan bagian atas dan hampir tidak masuk ke paru-paru. Begitu banyak orang mungkin berpikir bahwa Omicron tidak begitu mematikan,” kata Yan. Namun, menurutnya, hal ini masih belum tentu benar dengan semua subvariannya.

“Jika beberapa subvariannya bermutasi di beberapa lokus khusus, subvarian tersebut harus dianggap sebagai subvarian yang independen, meskipun masih merupakan subvarian dari Omicron,” kata Yan.

“Misalnya, seperti di Italia, kami telah menemukan melalui analisis urutan genomik lokus yang dapat melarikan diri dari kekebalan di subvarian (Omicron) yang dibawa oleh pelancong Tiongkok. Artinya, meskipun varian Omicron ini terlihat sangat mirip dengan Omicron yang telah kita kenal sebelumnya, mereka memiliki perubahan kecil yang terutama muncul di lokus ini yang dapat menyebabkan lolosnya virus dari kekebalan tubuh. Begitu virus lolos dari kekebalan, itu menyebabkan lebih banyak kerusakan pada tubuh manusia.”

Dia mencatat bahwa inilah mengapa kasus COVID-19 di Tiongkok lebih parah daripada di negara lain.

Mengenai lolosnya virus dari kekebalan, Yan menjelaskan bahwa sebagian besar orang Tiongkok seharusnya memiliki beberapa antibodi komprehensif setelah tiga tahun wabah pandemi di negara tersebut.

Ia juga mengatakan, “Tetapi varian virus akan melewati antibodi ini, dan tubuh Anda akan sama dengan kehilangan pertahanannya terhadap virus ini lagi.” (osc)

Bagaimana Perkembangan dari Hubungan Segitiga Tiongkok – AS – Rusia ?

0

oleh Wang He

Pasca perang Rusia – Ukraina, hubungan segitiga Tiongkok – AS – Rusia memasuki babak baru yang terpantau dari pemberitaan terkini.

Pertama, pada 26 Januari 2023, Kementerian Keuangan AS mengumumkan pemberian sanksi kepada 16 entitas yang di antaranya termasuk Institut Sains dan Teknologi Antariksa Changsha Tianyi Tiongkok dan anak perusahaannya di Luksemburg, karena perusahaan tersebut telah memberikan citra satelit Ukraina yang dibutuhkan tentara bayaran Rusia Grup Wagner.

Setelah pecah perang Rusia – Ukraina, Amerika Serikat terus melakukan penekanan agar PKT tidak memberikan bantuan militer kepada Rusia. Walau sanksinya sendiri tidak besar, tapi dampaknya besar, kuncinya terletak pada pemilihan waktunya. Pertama, pada 25 Januari, Amerika Serikat dan Jerman mengumumkan pemberian bantuan berupa tank tempur utama kepada Ukraina, yang memungkinkan terjadinya perubahan drastis di medan perang Rusia – Ukraina. Amerika Serikat dan Eropa ingin sepenuhnya mengalahkan Rusia, dan mereka tidak berharap PKT bercampur tangan. AS menggunakan sanksi ini untuk memperingatkan PKT : Jangan Anda bertindak gegabah karena kita sedang mengawasi Anda ! Kedua, Karena banyak bidang persaingan antara Washington dengan Beijing, Menlu AS Blinken akan mengunjungi Beijing untuk mengambil inisiatif dan mengendalikan masalah. Terutama setelah Amerika Serikat menemukan bukti bahwa perusahaan Tiongkok membantu militer Rusia. AS akan mendesak pemerintah Tiongkok untuk bersikap, tentang apakah bantuan kepada Rusia itu merupakan instruksi pemerintah ? Hal tersebut jelas akan menempatkan PKT pada posisi sangat pasif, sulit menghadapinya, tidak mampu melawan. Ini sungguh suatu teknik diplomasi AS yang cerdas.

Kedua, pada 30 Januari, Kementerian Luar Negeri Rusia melaporkan bahwa Xi Jinping akan berkunjung ke Moskow pada musim semi tahun ini. Ia juga menekankan bahwa pertemuan tersebut akan menjadi prioritas utama dalam hubungan Rusia – Tiongkok. Segera setelah itu, media Rusia mengungkapkan bahwa mantan Menlu Wang Yi yang akan bertindak sebagai pembuka jalan bagi kunjungan Xi Jinping, berencana datang ke Moskow pada 20 Februari. Akankah pertemuan Xi Jinping – Putin membuat langkah besar ? 

Hal yang menjadi perhatian dunia luar adalah soal mantra “3 Tidak Ada” dalam hubungan Tiongkok – Rusia yang diucapkan Wang Yi, — Tidak ada batasan dalam kerja sama strategis Tiongkok – Rusia. Tidak ada wilayah terlarang. Tidak ada batas atas. Sedangkan mantra Menteri Luar Negeri baru Tiongkok Qin Gang adalah “3 Tidak”, — Tidak bersekutu. Tidak berkonfrontasi. Tidak menarget pihak ketiga. Seperti yang kita ketahui, bahwa pada 20 Maret 2022, Qin Gang, yang masih menjabat sebagai duta besar PKT untuk Amerika Serikat, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TV Satelit Phoenix bahwa meskipun tidak ada area terlarang untuk kerja sama antara Tiongkok dan Rusia, tetapi masih ada garis bawah. Dunia sempat terkejut dengan diangkatnya Qin Gang menjadi Menlu Tiongkok, apakah ada pertimbangan soal penyesuaian kebijakan Rusia di balik pergantian personel ini ? Mari kita pantau lebih lanjut.

Kami lebih berpendapat bahwa ungkapan dalam kebijakan luar negeri yang ekspresif seperti “3 Tidak Ada” dan “3 Tidak” memang lazim digunakan PKT, yang kemudian penekanannya saja yang diubah-ubah sesuai perbedaan kesempatan dan dalam menanggapi situasi yang berbeda. Ini adalah bahasa jebakan yang lazim digunakan oleh PKT. Bagaimana pun tidak mungkin ada perubahan besar dalam kebijakan Rusia karena pergantian menlu, karena pemimpin PKT yang memegang kekuasaan untuk membuat kebijakan luar negeri. Dan strategi besar PKT terhadap Rusia adalah konsisten, yakni untuk melayani strategi globalnya yang bertujuan menjatuhkan Amerika Serikat. 

Pertanyaannya sekarang adalah : (1) Dengan kekalahan Rusia di medan pertempuran Ukraina, apakah ini akan berdampak terhadap jatuhnya rezim Putin ? (2) Jika rezim Putin di ambang keruntuhan, apakah Beijing akan mengubah praktiknya saat ini dan beralih untuk memberi Rusia pasokan ekonomi dan militer terlepas dari sanksi dan kemarahan Amerika Serikat dan Uni Eropa, sehingga membuat kemitraan “tanpa batas” Tiongkok – Rusia tetap eksis secara nyata ? Jawaban atas pertanyaan tersebut menentukan arah hubungan segitiga Tiongkok – AS – Rusia.

Salah satu tujuan utama kunjungan Blinken ke Beijing kali ini adalah untuk memastikan batas bantuan Tiongkok ke Rusia. Tentu saja, sikap pemerintahan Biden konsisten dan jelas. Misalnya, pada 24 Januari, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus menyampaikan kepada Beijing konsekuensi memberikan dukungan material untuk invasi Rusia ke Ukraina. John Kirby bahkan menekankan bahwa PKT harus menentukan sikap, apakah akan terus membantu Rusia menginvasi Ukraina atau memilih untuk mematuhi sanksi Barat terhadap Rusia ?

Bagi Amerika Serikat yang “tidak pernah akan menyia-nyiakan krisis” tentu akan memanfaatkan kesalahan yang dibuat Putin kali ini agar berdampak kemunduran ekonomi sehingga Rusia tidak lagi menjadi ancaman besar bagi AS.

Bagi Rusia, kekalahan di medan perang sudah dapat dipastikan, dan bagaimana mengakhirinya adalah masalah yang pelik. Evolusi politik dalam negeri Rusia, juga pengaruh eksternal Amerika Serikat, Eropa, dan komunis Tiongkok semuanya sedang bergulat dengan masalah ini. Namun, bagaimanapun juga, dapat diprediksi bahwa Rusia akan menjadi negara kelas dua di masa depan, kecuali untuk karakteristik tenaga nuklir, dan tidak akan banyak berpengaruh di arena internasional untuk waktu yang cukup lama. (Tetapi Rusia dapat memanfaatkan situasi ini untuk memulihkan diri sepenuhnya dan kembali bangkit. Bagaimanapun, potensi kekuatan besar terletak di sana. Secara historis, Rusia yang mengalami kekalahan dalam Perang Krimea dari tahun 1853 hingga 1856, kalah dalam Perang Rusia – Jepang dari tahun 1904 hingga 1905, lalu setelah terjerumus ke era Reformasi Perbudakan dan monarki konstitusional, Rusia masih bisa bangkit kembali).

Dengan kata lain, bobot Rusia telah menurun akibat perang Rusia – Ukraina, yang mempercepat evolusi hubungan segitiga Tiongkok – AS – Rusia, dan menyebabkan pola konfrontasi bipolar Tiongkok – AS lebih menonjol.

Tampaknya pemerintah Tiongkok tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan kemampuan. Pertama, bahkan jika ia berusaha sekuat tenaga untuk mendukung Rusia, Xi Jinping tidak mungkin membantu Putin pulih dari kekalahan di medan perang Rusia – Ukraina. Kedua, bagaimana perkembangan situasi politik Rusia dan nasib Putin, Tiongkok hanya memiliki pengaruh yang sangat terbatas. Oleh karena itu, kecil kemungkinan PKT akan bercampur tangan secara signifikan dalam perang Rusia – Ukraina juga urusan dalam negeri Rusia.

Dalam keadaan seperti ini, kerangka kebijakan Tiongkok untuk Rusia masih perlu dilakukan dari 2 sisi : di satu sisi, (menurut bahasa Li Zhanshu) harus melalui koordinasi secara politis dan diplomatis, dan memperkuat kerja sama ekonomi (perdagangan bilateral pada tahun 2022 jumlahnya meningkat 29,3% mengukir rekor yang USD. 190,27 miliar). Di sisi lain, menghindari sanksi AS dan Eropa dan tidak memberikan bantuan militer skala besar yang substansial ke Rusia (misalnya, media Rusia mengungkapkan bahwa PKT melarang pasokan prosesor Godson / Loongson ke Rusia).

Tentu saja Putin tidak puas, tapi ia tidak berdaya. Setelah pecah Perang Rusia – Ukraina, pusat gravitasi hubungan Tiongkok – Rusia pada dasarnya telah berada di pihak Tiongkok. Misalnya. Meskipun Rusia cukup mewaspadai Tiongkok, tetapi situasinya lebih dominan daripada kekuatan seorang pemimpin. Pada tahun 2022, Kereta Api Internasional Tiongkok – Kyrgyzstan – Ukraina (yang akan menjadi rute pengangkutan terpendek dari Tiongkok ke Eropa dan Timur Tengah), yang telah ditangguhkan selama lebih dari 20 tahun, akhirnya dirilis. Heihe – Blago Jembatan Jalan Raya Vishchensk dibuka untuk lalu lintas, dan Jembatan Kereta Api Lintas Sungai Heilongjianh Tiongkok – Rusia juga dibuka untuk lalu lintas. Tidaklah sulit untuk membayangkan bahwa daya tarik ekonomi Tiongkok ke Rusia akan menjadi semakin kuat.

Kunjungan Xi Jinping ke Rusia sebenarnya merupakan undangan Putin. Pada 30 Desember tahun lalu, ketika Xi Jinping – Putin mengadakan pertemuan video. Xi Jinping mengatakan sudah menjadi tradisi yang baik bagi kami untuk mengadakan pertemuan video rutin pada akhir tahun. Sedangkan di sisi lain, Putin menyatakan harapannya untuk memperkuat kerja sama di bidang militer dengan PKT dalam rangka untuk melawan tekanan dan provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari negara Barat. Untuk itu mengundang Xi Jinping berkunjung ke Moskow pada musim semi tahun 2023.

Sekarang PKT telah mengambil inisiatif dalam hubungan bilateral Rusia – Tiongkok, tidak mungkin Xi Jinping akan membuat konsesi dan memberikan bantuan besar-besaran ke Rusia selama kunjungannya ke Rusia. Sebaliknya, Putin yang lebih membutuhkan dukungan Xi Jinping, meskipun itu cuma simbolis.

Kunjungan Blinken dilakukan sebelum kunjungan Xi ke Rusia, tampaknya dengan maksud untuk menjaga agar PKT tetap terkendali.

Secara umum, perang Rusia – Ukraina sampai batas tertentu telah berhasil memperluas ruang aktivitas PKT dalam hubungan segitiga Tiongkok – Amerika Serikat – Rusia, tetapi pada saat yang sama juga mempercepat evolusi konfrontasi bipolar antara Tiongkok dengan Amerika Serikat. Seiring dengan Rusia menjadi negara kelas dua, hubungan segitiga ini juga akan melemah. (sin)

Kanada Melalui Mosi akan Menerima 10.000 Orang Pengungsi Asal Xinjiang Tiongkok

NTD

Parlemen Kanada baru-baru ini dengan suara bulat mengesahkan sebuah mosi yang mendesak pemerintah Kanada untuk menerima 10.000 orang pengungsi asal Xinjiang, Tiongkok dalam dua tahun ke depan.

Pada 1 Februari 2023, Dewan Perwakilan Rakyat Kanada dengan suara bulat mengesahkan mosi yang disebutkan di atas dengan 322 suara berbanding 0. Meski mosi ini tidak mengikat secara hukum pada pemerintah Kanada, tetapi secara umum diyakini bahwa pandangan parlemen yang bulat dapat mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan yang relevan.

Menteri Imigrasi Kanada Sean Fraser mengatakan dalam sebuah pernyataan : “Kanada akan selalu melakukan segala daya untuk membantu mereka yang membutuhkan perlindungan… Saya berkomitmen untuk bekerja dengan anggota parlemen dari semua partai politik untuk menerapkan kebijakan yang diusulkan dalam mosi yang disahkan oleh parlemen”.

Dalam beberapa tahun terakhir, PKT telah menahan lebih dari 1 juta orang warga etnis Uighur dan anggota minoritas Muslim lainnya, termasuk warga etnis Kazakh, di kamp konsentrasi di Xinjiang.

Kanada pertama kali mengusulkan pada tahun 2021 bahwa perlakuan PKT terhadap Uighur merupakan kejahatan genosida. Belakangan, Amerika Serikat dan banyak negara Barat lainnya juga sepakat bahwa praktik Partai Komunis Tiongkok yang menahan paksa warga etnis Uighur di Xinjiang merupakan kejahatan genosida.

Pada Maret 2021, Uni Eropa mengumumkan sanksi terhadap 4 orang pejabat PKT, termasuk Chen Mingguo, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Departemen Keamanan Publik Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Wang Mingshan, mantan wakil ketua Daerah Otonomi Xinjiang dan direktur Departemen Keamanan Umum; Zhu Hailun, Wakil Sekretaris Komite Partai Daerah Otonomi dan Sekretaris Komite Politik dan Hukum. Selain itu juga menjatuhkan sanksi 1 institusi yakni Biro Keamanan Umum Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang.

Individu di atas yang terkena sanksi tidak diizinkan memasuki negara Uni Eropa, dan aset mereka di Uni Eropa dibekukan. Selain itu mereka secara individu atau organisasi dilarang menerima dukungan keuangan baik dari Uni Eropa.

Pada Agustus tahun lalu, sebuah laporan oleh Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa penganiayaan PKT terhadap warga Tiongkok etnis Uighur dan kelompok Muslim Turki lainnya di Xinjiang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. (sin)

Pentagon Menemukan Balon Mata-Mata PKT yang Terbang Di Udara Amerika Serikat

oleh Lin Yan

Pada Kamis (2/2/2023), juru bicara Pentagon mengatakan bahwa mereka sedang melacak balon mata-mata yang diterbangkan oleh PKT di atas ketinggian langit daratan Amerika Serikat. Meskipun disebutkan bahwa balon itu tidak menimbulkan ancaman militer.

“Pemerintah Amerika Serikat telah mengidentifikasi dan sedang melacak terbangnya balon pengintai yang diterbangkan PKT di ketinggian udara daratan Amerika Serikat. Kami akan terus melacak dan memantaunya dengan cermat”, kata juru bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder pada Kamis.

“Segera setelah balon ditemukan, pemerintah AS akan segera mengambil tindakan untuk melindungi informasi sensitif agar tidak bocor ke PKT”, tambahnya.

Dilaporkan bahwa balon tersebut terbang di atas udara Kepulauan Aleutian, melintasi Kanada, dan memasuki udara Montana.

Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada media, bahwa balon mata-mata PKT itu terbang di atas udara Montana termasuk beberapa situs militer yang sensitif, seperti silo senjata nuklir, meskipun hanya sejenak berputar-putar. AS tidak percaya balon itu mampu mengumpulkan informasi di luar apa yang telah terjadi di masa lalu, kata pejabat itu.

Pejabat itu menolak mengatakan mengapa AS percaya balon itu milik Tiongkok, tetapi mengatakan AS memiliki kepercayaan tinggi terhadap situasi tersebut.

Para pejabat membuat keputusan untuk tidak menembak jatuh balon tersebut karena mereka yakin hal itu menimbulkan risiko yang lebih rendah bagi keamanan nasional AS.

AS telah mengangkat masalah ini kepada pihak Tiongkok, kata pejabat itu.

Pejabat pertahanan senior itu mengatakan bahwa balon itu masih berada di atas udara Amerika Serikat, tetapi menolak untuk mengatakan di mana persis keberadaannya.

Militer AS memutuskan untuk tidak menembak jatuh balon mata-mata PKT 

Menteri Pertahanan Lloyd Austin yang mengunjungi Filipina mengadakan pertemuan para pemimpin militer dan pertahanan senior pada Rabu (1 Februari), termasuk Jenderal Mark Milley, Kepala Staf Gabungan, Komando Pasifik Utara / Komandan Komando Atlantik Utara Jenderal Glen VanHerck, dan komandan operasional lainnya.

Para pemimpin Militer dan Pertahanan meninjau situasi ancaman dari balon mata-mata PKT dan kemungkinan respons AS, akhirnya memutuskan untuk tidak merekomendasikan solusi yang kuat karena pecahan balon dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi warga yang berada di darat. Para pemimpin Pentagon mempresentasikan proposal tersebut kepada Presiden AS Joe Biden pada Rabu.

Pejabat pertahanan yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan nahwa penilaian mereka saat ini adalah dari perspektif pengumpulan intelijen, nilai tambah balon itu terbatas dibandingkan dengan nilai intelijen yang diperoleh PKT melalui cara lain.

“Namun demikian, kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah dinas intelijen asing mengumpulkan informasi sensitif dari kami”, katanya. Ketinggian balon terbang tidak menimbulkan ancaman bagi penerbangan sipil.

Militer AS akan terus memantau dengan cermat dan masih mempertahankan opsi untuk menembak jatuh balon tersebut, kata pejabat itu.

“Kami mengikutinya secara real time dengan detail kecil dan terus memperbarui penilaian kami. Kami terus memantau masalah ini melalui berbagai metode berbeda”, kata pejabat tersebut.

Saat balon muncul di atas udara Montana pada hari Rabu, ada jendela untuk menurunkannya, kata pejabat tersebut. NORAD mengirim pesawat – termasuk F-22 Raptors dan pesawat peringatan dini udara AWAC dari Pangkalan Angkatan Udara Nellis. Pejabat itu tidak mengatakan apakah militer mempertimbangkan untuk menggunakan pesawat untuk menembak jatuh balon tersebut.

Pentagon yakin balon milik Tiongkok

AS yakin balon itu milik Tiongkok dan telah berkomunikasi dengan pemerintah Beijing melalui berbagai saluran Washington, D.C., – Beijing, kata pejabat itu. Namun, pejabat tersebut tidak mengatakan apakah Tiongkok mengakui balon itu sebagai miliknya.

Para pejabat Kementerian Pertahanan Nasional yang ikut dalam konferensi pers juga menegaskan bahwa Amerika Serikat telah menyampaikan keseriusan terhadap masalah ini kepada pihak Tiongkok melalui saluran Kedutaan Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat dan Kedutaan Besar AS untuk Tiongkok.

Jenis kegiatan ini bukan tanpa preseden, tambah pejabat itu. Balon PKT yang diterbangkan tinggi dulu juga pernah terbang ke Amerika Serikat, tetapi perbedaannya adalah kali ini balon tersebut sempat berada di atas Amerika Serikat untuk waktu yang lebih lama dari biasanya.

Wall Street Journal yang mengutip ungkapan dari seorang pejabat AS melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS telah memanggil pejabat tertinggi dari kedutaan Tiongkok untuk menyampaikan “pesan yang sangat jelas dan tegas” kepada pemerintah Tiongkok tentang balon tersebut.

Menurut laporan National Weather Service, bahwa balon itu terbang di atas ketinggian antara 4 hingga 12 mil di atas permukaan bumi sejauh sekitar 31 mil.

Balon Tiongkok muncul hanya beberapa hari sebelum kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Beijing. Wall Street Journal menyebutkan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya AS untuk menstabilkan hubungannya yang tegang dengan Tiongkok. Tidak jelas apakah kunjungan tersebut bisa berlanjut.

“Peristiwa yang terjadi dalam dua hari terakhir menandakan bahwa agresivitas Beijing dalam mengumpulkan intelijen terbaru masih menggebu,” kata laporan itu. (sin)

Penelitian Saat Ini : Kopi Baik untuk Diabetes dan Komplikasinya

0

George Citroner 

Kira-kira 1 dari 10 warga Amerika Serikat hidup dengan diabetes, dan antara 90 hingga 95 persen di antaranya mengidap diabetes tipe 2. Terdapat bukti kuat yang menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kopi dapat menurunkan risiko kondisi ini.

Kopi Dapat Mencegah Diabetes Tipe 2

Sebuah studi besar dari Universitas Harvard mengamati kebiasaan minum kopi lebih dari 100.000 orang selama sekitar 20 tahun.

Para peneliti mendapati bahwa orang yang meningkatkan asupan kopi sebanyak secangkir lebih banyak per hari memiliki risiko 11 persen lebih rendah untuk terkena diabetes tipe 2.

Sebaliknya, orang yang mengurangi asupan kopi sebanyak secangkir per hari, mengalami peningkatan risiko diabetes sebesar 17 persen.

“Perubahan risiko ini diamati pada kopi berkafein, tetapi tidak pada kopi tanpa kafein, dan tidak bergantung pada konsumsi kopi awal dan perubahan selama empat tahun [selama periode penelitian] pada faktor pola makan dan gaya hidup lainnya,” catat para penulis penelitian.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012 menemukan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang (tiga hingga lima cangkir per hari) dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 25 persen.

Temuan ini berdasarkan penelitian dari tahun 2009 yang menemukan hubungan antara peningkatan konsumsi kopi dan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis studi menemukan bahwa minum kopi dapat membantu tubuh kita membakar lebih banyak lemak, yang mengatasi faktor risiko besar untuk diabetes tipe 2: kelebihan berat badan.

“Dalam analisis kami terhadap 94 studi dengan 105 kelompok independen (984 peserta), konsumsi CAF [kafein] secara signifikan meningkatkan metabolisme lemak,” tulis para penulis studi.

“Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya antioksidan dan senyawa bermanfaat lainnya dalam kopi,” kata Dr. Michael Green, seorang OB / Ginekolog di Winona, pusat kesehatan anti-penuaan yang didirikan oleh seorang wanita dan dokter kandungan serta direktur lokasi untuk OBHG di Northridge Medical Center di Northridge, California,  kepada The Epoch Times.

Kopi Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2 bagi Wanita dengan Diabetes Gestasional

Dibandingkan dengan populasi wanita sehat pada umumnya, wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional memiliki risiko 10 kali lipat lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Minum kopi dapat menurunkan risiko ini, menurut para ilmuwan di Global Centre for Asian Women’s Health di National University of Singapore.

Pada  Desember 2022, The American Journal of Clinical Nutrition menerbitkan temuan dari penelitian selama 24 tahun yang mengamati lebih dari 4.500 wanita, sebagian besar berkulit putih, dengan riwayat diabetes gestasional, guna membandingkan konsumsi kopi dalam jangka panjang dengan risiko.

Wanita yang minum dua hingga tiga cangkir kopi mengalami penurunan risiko sebesar 17 persen, dan mereka yang minum satu cangkir atau kurang mengalami penurunan risiko sebesar 10 persen, demikian hasil penelitian tersebut.

Kopi tanpa kafein tak memiliki manfaat yang sama, tetapi penelitian ini mencatat bahwa relatif sedikit wanita yang menyukainya, sehingga tidak ada kaitan yang terdeteksi.

Mengonsumsi obat apa pun, bahkan kafein, selama kehamilan atau saat menyusui dapat menimbulkan risiko. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang apakah Anda harus membatasi asupan kafein.

Mengurangi Risiko Komplikasi Diabetes yang Umum Terjadi

Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko gangguan mata, penyakit kardiovaskular dan ginjal.

Sebuah meta-analisis menemukan bahwa semakin banyak kopi yang diminum oleh partisipan dengan diabetes tipe 2, semakin rendah risiko mereka mengalami kematian yang terkait dengan penyakit kardiovaskular. Akan tetapi, para peneliti menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan terkait jenis kopi, apakah ditambahkan gula dan krim, serta riwayat penyakit kardiovaskular partisipan untuk memberikan hasil yang lebih meyakinkan.

Para peneliti menyelidiki hubungan antara konsumsi kopi dan penurunan fungsi ginjal pada pasien diabetes tipe 2.

Mereka mengamati 3.805 pasien dengan usia rata-rata 64 tahun (2.112 pria, 1.693 wanita) dengan diabetes tipe 2 dan menemukan bahwa konsumsi kopi yang lebih tinggi mengurangi risiko penurunan fungsi ginjal. Dibandingkan dengan tidak mengonsumsi kopi, mereka yang minum dua cangkir atau lebih per hari mengalami penurunan risiko yang lebih besar.

Retinopati diabetik adalah suatu kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah di bagian belakang mata. Kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan pada penderita diabetes. Sebuah laporan ilmiah yang baru-baru ini diterbitkan mengevaluasi hubungan antara prevalensi retinopati diabetik dan konsumsi kopi dalam populasi Korea.

Para peneliti menganalisis data dari 1.350 peserta dengan diabetes tipe 2 yang menjalani pemeriksaan retinopati diabetik dan menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengidap kondisi tersebut dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.

“Kopi [juga] terbukti meningkatkan fungsi kognitif dan meningkatkan kewaspadaan, yang dapat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 yang mungkin mengalami kelelahan dan kekurangan energi,” kata Green.

Kopi Mengurangi Risiko Penyakit Hati pada Penderita Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit hati, terutama penyakit hati berlemak nonalkohol atau nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD).

Seringkali, NAFLD bersifat “senyap”, dengan sedikit atau tanpa gejala. Terdiri dari berbagai gangguan pada hati yang disebabkan oleh penumpukan lemak, yang dapat menyebabkan jaringan parut dan kanker hati.

Sebuah studi baru menemukan bahwa kopi dapat mengurangi tingkat keparahan NAFLD pada orang yang menderita diabetes tipe 2 dan kelebihan berat badan.

Para peneliti mensurvei 156 partisipan dengan kelebihan berat badan dan berusia paruh baya, 98 di antaranya menderita diabetes tipe 2, tentang berapa banyak kopi yang mereka minum. Mereka juga mengumpulkan sampel urin harian yang digunakan untuk mengukur metabolit kafein dan non-kafein, yang merupakan produk sampingan alami yang dihasilkan dari pencernaan kopi.

Temuan menunjukkan bahwa mereka yang memiliki konsumsi kafein kopi yang lebih tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh sampel urin, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami penyakit hati.

Para peneliti menyimpulkan bahwa kafein dan mikronutrien nabati yang disebut polifenol, yang ditemukan dalam kopi, dapat berkontribusi mengurangi keparahan NAFLD.

Minum secukupnya

Sudah tentu, terlalu banyak mengonsumsi sesuatu, bahkan sesuatu yang sehat sekalipun, dapat menyebabkan masalah. Begitu juga dengan kopi. FDA memperingatkan bahwa, untuk orang dewasa yang sehat, sekitar 400 miligram per hari – atau empat atau lima cangkir kopi, adalah jumlah yang tidak “secara umum dikaitkan” dengan efek negatif yang berbahaya.

“Untuk sebagian besar, selama Anda mengonsumsi kopi dalam porsi yang wajar, tidak ada masalah kesehatan yang serius,” kata Dr. Sreenivas Gudimetla, seorang ahli jantung di Texas Health Fort Worth dan Texas Health Physicians Group, kepada The Epoch Times.

George Citroner melaporkan tentang kesehatan dan obat-obatan, mencakup topik-topik yang meliputi kanker, penyakit menular, dan kondisi neurodegeneratif. Dia dianugerahi penghargaan Media Orthopaedic Reporting Excellence (MORE) pada tahun 2020 untuk cerita tentang risiko osteoporosis pada pria.