Asap Putih Misterius Keluar dari Gunung Agung yang Tak Berarti Sudah Meletus

Epochtimes.id– Masyarakat di Bali diramaikan dengan munculnya asap putih yang keluar dari Gunung Agung di Karangasem, Bali pada Sabtu (7/10/2017) . Asap putih kembali muncul pada Senin (9/10/2017) namun dengan ketinggian yang berbeda.

Sebenarnya apakah asap putih yang keluar dari Gunung Agung itu?

Laporan resmi yang dipublikasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Tingkat aktivitas Level IV (AWAS),  terhitung mulai 22 September 2017 pukul 20:30 WITA. Aktivitas kegempaan G. Agung (3142 m dpl) masih tetap tinggi dan fluktuatif pasca dinaikkan Status Aktivitasnya menjadi Level IV (Awas).

Menurut PVMBG, dari kemarin hingga hari ini secara visual gunungapi terlihat jelas hingga berkabut. Asap kawah putih tebal tekanan lemah mencapai ketinggian sekitar 200 m di atas puncak.

Asap tertinggi sekitar 1500 di atas puncak terjadi pada 7 Oktober 2017, pukul 20:30 WITA.

Melalui rekaman seismograf tercatat pada 8 Oktober 2017 terekam 252 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 487 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 74 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan 3 kali terasa.

Data PVMNG menyebutkan, pada 9 Oktober 2017 (Pukul 00:00-06:00 WITA), terekam 70 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 117 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 9 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan tidak terasa.

Atas kondisi terkini, PVMBG merekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya.

Adapun zona larangan yang dimaksud yaitu di dalam area kawah G. Agung di dalam radius 9 km dari kawah puncak G. Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 km. (asr)