7 Polisi Tewas dan 22 Terluka Saat Ledakan di Pakistan yang Menargetkan Pasukan Keamanan

Epochtimes.id– Sebuah bom yang menargetkan truk polisi di kota Quetta di Pakistan barat daya Rabu (18/10/2017) menewaskan tujuh orang polisi dan melukai 22 petugas lainnya.

Melansir dari AFP mengutip laporan Dawn News menyebutkan laporan awal dari sumber keamanan mengatakan sebuah bom di pinggir jalan meledak saat kendaraan polisi yang membawa 35 petugas polisi melewati daerah Sariab Mill di Jalan Quetta-Sibbi.

Juru Bicara Juru Bicara Rumah Sakit Quetta, Wasim Baig mengkonfirmasi tujuh korban jiwa dan korban terluka telah dirawat di peralatan medis dalam kondisi gawat darurat.

Menteri Dalam Negeri Balochistan Sarfaraz Bugti mengutuk serangan dan mengkonfirmasi korban dalam ledakan tersebut. Sementara 22 lainnya luka-luka dan dirawat di rumah sakit di Quetta.

“Perang melawan terorisme belum berakhir. Balochistan berada di garis depan pertarungan ini dan kami tidak akan berhenti sampai tidak ada satupun teroris yang tersisa di daerah tersebut,” kata Menteri Dalam Negeri.

“Serangan pengecut ini tidak akan menghalangi pasukan keamanan kita dalam menjalankan tugasnya,” tambahnya.

Pasukan keamanan telah sampai di lokasi dan mengepung daerah tersebut.

Balochistan telah mengalami insiden kekerasan dan target pembunuhan selama lebih dari satu dekade.

Beberapa bulan terakhir, provinsi ini menghadapi sejumlah tantangan keamanan, dengan personil keamanan di provinsi tersebut sering menjadi sasaran ledakan di pinggir jalan dan serangan bunuh diri.

Lima belas orang termasuk delapan tentara tewas ketika seorang pembom bunuh diri menargetkan sebuah truk militer di dekat halte bus Pishin di Quetta pada 13 Agustus lalu.

Sebelumnya pada Juni, 14 orang termasuk tujuh polisi kehilangan nyawa mereka dalam sebuah ledakan bunuh diri yang mengguncang Shuhada Chowk di daerah Jalan Gulhem Quetta.

Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, telah sering menjadi pusat serangan oleh kedua kelompok bersenjata bersenjata seperti Tehreek-e-Taliban (dikenal sebagai Taliban Pakistan) dan separatis etnis Baloch yang berjuang untuk kemerdekaan dari Pakistan. (asr)

Sumber : the new indian express