Amerika Rilis Dokumen Rahasia Kedubes Jakarta Terkait Pemberantasan PKI

EpochTimesId – Amerika Serikat merilis hampir 30.000 halaman dokumen rahasia terkait Indonesia yang telah dideklasifikasi. Diantara dokumen tersebut, terdapat sekitar 39 dokumen tentang pemberantasan Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh TNI Angkatan Darat.

Pemerintah Amerika menurut dokumen itu mengetahui gerakan Angkatan Darat dalam memberantas Partai komunis Indonesia (PKI) dan menggulingkan Sukarno pada 1965. Telegram itu juga mencatat eskekusi terhadap pemimpin PKI dan keterlibatan pejabat Amerika dalam mendukung pemberantasan PKI.

Dokumen tersebut adalah laporan berupa telegram dari Kedutaan Besar Amerika di Jakarta antara tahun 1964 dan 1968. Pembukaan dokumen tersebut setelah dianalisa bersama oleh Pusat Deklasifikasi Nasional AS (NDC), yang merupakan bagian dari Dinas Arsip Nasional AS dengan organisasi nirlaba Arsip Keamanan Nasional yang berlokasi di Universitas George Washington.

“Pusat Deklasifikasi Nasional menanggapi kecaman para ilmuwan selama beberapa tahun bahwa badan itu seharusnya tidak hanya menangani kasus-kasus yang mudah saja, yang menyangkut hal-hal administratif. Tetapi harus mempertimbangkan kepentingan publik dan kepentingan ilmuwan, dan menetapkan prioritas berdasar masukan publik,” ujar direktur organisasi nirlaba Arsip Keamanan Nasional, Tom Blanton, dikutip dari VoA, Kamis (19/10/2017).

Dokumen itu memberikan rincian lebih jauh mengenai bagaimana Kedutaan Besar Amerika mendokumentasi pembantaian itu. Dengan harapan agar mampu menghambat gerakan buruh sementara Indonesia dalam transisi menuju kediktatoran militer Suharto.

Rilis ini diklaim sebagai pembukaan dokumen rahasia paling besar dan paling signifikan dari Pusat Deklasifikasi Nasional. NDC dibentuk pada 2009 dengan Perintah Eksekutif Presiden Barack Obama dalam upaya meningkatkan transparansi.

Pembukaan dokumen rahasia mengenai keterlibatan Amerika di Indonesia bukan hal baru. Amerika sudah mulai membuka dokumen sejak tahun 2000, ketika dokumen Hubungan Luar Negeri Amerika Serikat, sepanjang 1964-1968 dipublikasikan. Namun, sifat dan lingkup dukungan Amerika untuk militer Indonesia kala itu masih belum jelas.

Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dilaporkan memberikan radio kepada militer untuk mengkoordinasi pembantaian-pembantaian terhadap anggota partai komunis di seluruh Indonesia. Mereka juga memberika daftar bunuh yang berisi nama orang-orang yang terafiliasi dengan Partai Komunis.

Kisah selengkapnya akan memerlukan deklasifikasi lebih jauh CIA dan Atase Pertahanan dari kurun waktu tersebut. Materi mentah pengumpulan intelijen termasuk di antara rahasia yang dijaga paling ketat oleh pemerintah Amerika. Tidak ada jaminan bahwa dokumen-dokumen itu akan dibuka. (waa)