Menggeliatnya Gunung Berapi di ‘Ring of Fire’ Mengingatkan Asia akan Resiko Seismiknya

Epochtimes.id– Sejumlah gunung berapi aktif di sekitar Samudera Pasifik di jalur “Ring of Fire’ akhir-akhir ini, memicu pengungsian massal di Indonesia dan Vanuatu dan mengganggu sebagian wilayah barat daya Jepang.

Sebanyak 450 lebih gunung berapi menjadi rumah di lingkaran tapal kuda yang membentuk garis besar cincin. Ring of Fire ini membentang dari barat daya Amerika Selatan di bagian timur hingga ke sebelah tenggara benua Australia di sebelah barat.

zona Ring of Fire sepanjang 40.000 kilometer (25.000 mil) yang rentan terhadap gempa bumi dan pergolakan seismik .

Jepang

Asap putih melambung tinggi dari Gunung Shinmoedake di pegunungan Kirishima di Prefektur Kagoshima, pulau selatan Jepang di Kyushu pada 2 Februari 2011. (Jiji Press / Getty Images)

Gunung berapi Shinmoedake di barat daya Jepang mulai meletus pada Rabu (11/10/2017) untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar enam tahun.

Abu vulkanik setinggi 1.700 meter (5.580 kaki) dimuntahkan dari kawah pada Kamis dan abu jatuh di kota-kota di prefektur Miyazaki.

Siaran TV Jepang TBS menunjukkan siswa mengenakan masker saat perjalanan mereka ke sekolah. Badan Meteorologi Jepang memperingatkan abu panas dan awan gas yang dikenal sebagai aliran piroklastik bisa mencapai 2 kilometer dari kawah.

Batuan abu dan vulkanik merupakan risiko di wilayah yang lebih luas tergantung pada angin dan ketinggian. Ini menaikkan tingkat kewaspadaan vulkanik dari level 2 menjadi 3 pada skala 5. pada level 3 memperingatkan orang untuk tidak mendekati gunung berapi.

Bali

Potret kawah Gunung Agung Kamis 19 Oktober 2017 (Tim Drone UGM-BNPB )

Lebih dari 140.000 orang meninggalkan daerah sekitar Gunung Agung di pulau Bali.

Ratusan tremor setiap hari dari gunung menunjukkan magma meningkat di dalamnya, mendorong pihak berwenang untuk memperingatkan kemungkinan letusan yang kuat.

Gunung berapi tersebut memuntahkan lahar dan awan yang menyembul dengan cepat dari panas mendidih, gas dan batu yang mendidih saat terakhir meletus pada tahun 1963, menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Letusan terbaru kemungkinan sedikit menimbulkan korban karena pejabat telah memberlakukan zona larangan terbang di sekitar kawah namun bisa melumpuhkan pariwisata.

Usaha dan jasa pariwisata ini merupakan penopang hidup warga Bali untuk penghidupan mereka. Indonesia memiliki lebih dari sepersepuluh dari gunung berapi aktif di dunia dan dua lainnya saat ini sedang meletus.

Gunung Sinabung Erupsi pada 20 November 2013. (Foto : AP Photo/Dedy Zulkifli)

Sinabung di Sumatera Utara masih terus erupsi hingga saat ini dan Dukono di pulau Maluku juga masih meletus secara berkala.

Vanuatu

Foto arsip 1 Oktober 2017 y oleh GeoHazards Division, Departemen Meteorologi dan GeoHazards Vanuatu, menunjukkan vulkanik yang telah terbentuk di Danau Vui dekat puncak Pulau Ambae, Vanuatu. (AP)

Seluruh populasi di pulau Pasifik dievakuasi dalam beberapa hari pada akhir September dan awal Oktober untuk diungsikan dari gunung berapi Manaro.

Sebanyak 11.000 penduduk pulau Ambae diungsikan oleh setiap kapal yang tersedia ke pulau-pulau lain di Vanuatu, sebuah negara kepulauan Pasifik, di mana mereka tinggal di sekolah, gereja dan tenda.

Pejabat setempat telah menurunkan tingkat bahaya gunung berapi namun mengatakan bahwa penduduk harus menunggu setidaknya dua minggu lagi untuk kembali.

Pasokan air dan tanaman di pulau itu dipengaruhi oleh abu vulkanik dan hujan asam namun sebagian besar desa tidak mengalami kerusakan besar. Letusan gunung berapi sebelumnya telah berlangsung selama satu bulan hingga enam minggu. (asr)

Sumber : Associated Press