Sistem Suplai Air Bermasalah, Pesawat Malaysia Airlines Terpaksa Kembali ke London

Epochtimes.id- Belum lama ini dikejutkan dengan pendaratan darurat yang dilakukan AirAsia dalam perjalanan ke Bali dari Perth, Australia. Namun pendaratan berlangsung dalam kondisi baik saat pesawat itu kembali tiba di Perth.

Baru-baru ini, Malaysia Airlines pada Jumat (20/10/2017) waktu Inggris dilaporkan terpaksa kembali ke London setelah lebih dari satu jam berangkat, menyusul masalah sistem suplai air.

Menurut laporan dari NST, penerbangan Malaysia Airlines MH1 dari London ke Kuala Lumpur harus berputar balik setelah satu jam dalam penerbangan 12 jam berangkat dari Bandara Heathrow London sekitar pukul 8.36 waktu setempat.

Penumpang diberitahu ada “masalah teknis” dan mereka dipaksa untuk kembali ke London saat mereka berada di wilayah udara Belgia.

Kejadian ini awalnya dikeluarkan oleh Twitter Flight Alert @ FlightAlerts777, yang menyatakan bahwa “tidak ada air di toilet yang memaksa pesawat kembali ke London.” Selain itu, pesawat tersebut kabarnya terpaksa melakukan putaran U di Belgia.

Malaysia Airlines mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan tim enginering yang siap untuk mengatasi masalah tersebut dan mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan:

“Maskapai penerbangan MAS meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan membantu penumpang untuk memesan tiket penerbangan dari Kuala Lumpur. Keselamatan penerbangan dan penumpang tetap menjadi prioritas bagi Malaysia Airlines. ”

The Borneo Post melaporkan bahwa penumpang  ditempatkan di empat hotel di sekitar Bandara Heathrow sementara penerbangan baru dijadwalkan berangkat pada tengah hari sehari kemudian, menurut waktu London.

Seorang penumpang mengatakan bahwa pesawat tersebut harus membuat putaran U karena pada saat itu pesawat tersebut dipenuhi penumpang.

Sumber: Air Online

“Tidak ada air sama sekali, dan pesawat dalam kondisi penuh, dua lantai dengan lebih dari 500 penumpang. Dengan penerbangan 13 jam, maka pesawat baunya tidak mengenakan saat tiba di Kuala Lumpur. ”

Beberapa warganet mengkritik maskapai tersebut dan berkata, “Bagaimana tidak ada yang bisa memeriksa pesawat sebelum berangkat? Apa yang terjadi dengan SOP mereka? ” (asr)

Sumber : erabaru.com.my