Dua Warga Negara Asing Turut Jadi Korban Teror Truk New York

EpochTimesId – Pemerintah Belgia mengklaim salah satu warganya turut menjadi korban teror truk di Kota New York, Manhattan, Amerika Serikat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Belgia, Didier Reynders dalam akun twitternya.

“saya sangat sedih karena harus mengumumkan bahwa ada seorang korban warga Belgia di Manhattan. Saya sampaikan belasungkawa bagi keluarga dan rekan-rekan korban,” tweet Didier Reynders, Selasa (1/11/2017).

Selain Belgia, Argentina juga kehilangan seorang warganya dalam peristiwa tersebut. Dengan demikian, dua dari delapan orang yang tewas akibat serangan itu dipastikan adalah warga negara asing.

Kementerian Luar Negeri Argentina pun mengecam aksi teror tersebut. Mereka mengaku akan memberikan pendampingan dan dukungan bagi keluarga korban.

“Argentina menegaskan kecamannya terhadap aksi teroris. Dengan sangat menyesal menginformasikan bahwa warga Argentina meninggal dunia hari ini di New York akibat serangan yang terjadi. Kini konsulat NY sedang bekerja dengan otoritas lokal untuk mengidentifikasi korban,” kata Kemlu Argentina, seperti dikutip dari CNN.

Pelaku teror truk di New York, Amerika Serikat, dididuga kuat adalah Sayfullo Saipov. Pria itu mengendarai truk sewaan menabrak belasan pejalan kaki pada jalur sepeda di samping Sungai Hudson, Selasa (31/10/2017) waktu setempat.

Tersangka diduga berasal dari Uzbekistan yang memasuki Amerika Serikat pada 2010.

Aksi teror itu sejauh ini menewaskan delapan orang dan belasan orang lainnya luka parah. Pihak berwenang sudah mengidentifikasi kejadian tersebut sebagai tindakan terorisme.

Serangan di sisi barat Manhattan itu yang jauh tidak jauh dari lokasi World Trade Center. Motif serangan sendiri mirip serangan kendaraan mematikan di Eropa sekitar 15 bulan lalu.

Komisaris Polisi New York City, James O’Neill membenarkan dalam sebuah konferensi pers bahwa tersangka berusia 29 tahun. Teroris itu ditembak di perut oleh polisi yang melumpuhkannya. (waa)