Setidaknya 50 Orang Tewas Akibat Badai Topan Damrey yang Melanda Vietnam Saat Akhir Pekan

Epochtimes.id- Jumlah korban tewas akibat topan yang melanda Vietnam pada akhir pekan telah bertambah menjadi setidaknya 49 orang. Demikian rilis yang dipublikasi oleh pemerintah Vietnam, Senin (6/11/2017).

Setelah topan Damrey memporakporandakan pemukiman penduduk, merobohkan pohon dan tiang listrik, hujan lebat membawa banjir ke pusat kota Vietnam beberapa hari sebelum wilayah tersebut menjadi tuan rumah pertemuan puncak APEC para pemimpin Asia Pasifik.

Komite Pengarahan Pencegahan Bencana Vietnam mengatakan 49 orang tewas dan 27 orang lainnya hilang. Ia tidak mengatakan bagaimana korban meninggal, namun mengatakan sebagian besar korban berada di provinsi Khan Hoa dekat kota Nha Trang, di mana badai tersebut pernah mendarat pada 4 Oktober.

“Hampir 2.000 rumah ambruk dan lebih dari 80.000 rumah rusak,” katanya.

Jalan yang sempat tergenang banjir atau hanyut menyebabkan kemacetan di beberapa provinsi.

Orang-orang mengendarai sepeda motor di sepanjang jalan yang banjir setelah topan Damrey melanda Vietnam di kota Hue, Vietnam pada 5 November 2017. (REUTERS / Kham)

Di Danang, Vietnam, pihak berwenang meminta tentara dan penduduk setempat untuk membersihkan setelah hujan sehingga resort nantinya siap untuk digunakan para delegasi dalam pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), yang dimulai pada Senin mendatang.

Meski hujan terus berlanjut, panitia mengatakan bahwa jadwal pertemuan tersebut tidak terganggu.

Danang akan menjadi tuan rumah perhelatan yang akan dihadiri Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada 10 November mendatang. Termasuk, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin dan sesama pemimpin dari anggota APEC lainnya.

Otoritas pertanian setempat mengatakan badai bergerak dari daerah pesisir yang mana menjadi daerah penghasil kopi utama produsen biji kopi robusta terbesar di dunia.

Topan tersebut telah merusak sejumlah tanaman kopi pada awal musim panen. Tapi petani di Daklak mengatakan kerusakannya terbatas.

Banjir menewaskan lebih dari 80 orang di Vietnam utara bulan lalu, sementara topan mendatangkan malapetaka di provinsi-provinsi pada September lalu.

Negara berpenduduk lebih dari 90 juta orang rawan badai dan banjir karena garis pantainya yang panjang. (asr)

Sumber : Mai Nguyen/Reuters/Epochtimes