Video Rekaman Bandara Malaysia Menunjukkan Pejabat Kedutaan dan Maskapai Korut Bersama Tersangka Pembunuhan Kim Jong Nam

Epochtimes.id- Seorang pejabat Kedutaan Besar Korea Utara dan seorang manajer maskapai penerbangan Korut, Air Koryo, bertemu dengan para tersangka yang menginginkan pembunuhan Kim Jong Nam sesaat setelah pembunuhan tersebut.

Fakta tersebut diungkap dalam rekaman video yang diputar di pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (6/11/2017).

Dua wanita yakni Siti Aisyah aal Indonesia dan Doan Thi Huong dari Vietnam, dan empat pria telah didakwa atas pembunuhan saudara tiri pemimpin negara tersebut, dengan menggunakan senjata kimia terlarang VX di bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017.

Pengacara dua terdakwa mengatakan bahwa Siti Aisyah dan Huong ditipu sehingga mengira mereka memainkan adegan lelucon untuk sebuah acara TV Reality Show.

Siti Aisyah yang diadili atas pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara dikawal saat ia tiba di Departemen Kimia di Petaling Jaya, dekat Kuala Lumpur, Malaysia pada 9 Oktober 2017. (REUTERS / Lai Seng Sin)

Keempat tersangka, yang tertangkap di kamera bandara berbicara dengan wanita tersebut sebelum mereka menyerang Kim Jong Nam. Tersangka pria diidentifikasi sebagai orang Korea Utara untuk pertama kalinya pada Senin, satu bulan sejak persidangan dimulai.

Tiga dari mereka terlihat bertemu dengan pejabat kedutaan Korea Utara dan pejabat Air Koryo. Identitas kedua pejabat yang tak diketahui, berada di terminal bandara selang satu jam setelah serangan tersebut.

Fakta-fakta ini dibeberkan oleh penyidik polisi Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz dalam pengadilan tersebut.

Doan Thi Huong warga Vietnam yang diadili karena tuduhan membunuh Kim Jong Nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara, dikawal saat ia tiba di Departemen Kimia di Petaling Jaya, dekat Kuala Lumpur, Malaysia pada 9 Oktober, 2017. (REUTERS / Lai Seng Sin)

Korea Utara membantah keras tuduhan dari pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat bahwa rezim Kim Jong Un berada di balik pembunuhan tersebut.

Menurut anggota parlemen Korea Selatan, Kim Jong Nam, yang tinggal di pengasingan di Macau kerap mengkritik pemerintahan dinasti keluarganya di Korea Utara. Oleh karena itu, saudaranya telah mengeluarkan perintah untuk dijadikan target eksekusi.

Rekaman yang diputar di ruang sidang menunjukkan petugas Air Koryo membantu ketiga tersangka di sebuah konter check-in bandara. Dia kemudian terlihat mengatur tiket penerbangan untuk ke empat tersangka.

Wan Azirul mengidentifikasi orang-orang tersebut sebagai orang Korea Utara Song Hig Song, Ri Ji Hyon, Ri Jae Nam dan O Jong Gil, mengutip temuan intelijen dari dinas khusus polisi Malaysia.

Wan Azirul mengatakan bahwa dia menyelidiki dan menerima pernyataan dari kedutaan dan pejabat Air Koryo.

“Mereka menjelaskan bahwa alasan mereka ada untuk membantu setiap orang atau warga Korea Utara yang naik pesawat meninggalkan negara tersebut,” katanya kepada pengadilan.

Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur tidak menanggapi panggilan telepon dan email Reuters untuk memberikan komentar.

Pembunuhan Kim Jong-Nam meretakkan hubungan erat antara Malaysia dan Korea Utara.

Malaysia terpaksa mengembalikan tubuh Kim Jong Nam dan mengizinkan kembalinya tiga orang Korea Utara yang ingin diinterogasi dan bersembunyi di kedutaan Kuala Lumpur, dengan imbalan pembebasan sembilan orang Malaysia yang tertahan di Pyongyang.

Wan Azirul mengatakan bahwa intelijen polisi juga memberikan informasi tentang tersangka kelima yang diidentifikasi sebagai Ri Ji U.

Menurut Azirul, sosok orang ini diduga memiliki nama asli James”, berdasarkan gambar dan foto yang diambil dari telepon Siti Aisyah. (asr)

Sumber : Reuters/The Epochtimes