Trump Memuji Sistem Pertahanan Rudal AS karena Berhasil Amankan Arab Saudi

Epochtimes.id- Presiden Donald Trump memuji keberhasilan sistem peralatan pertahanan rudal Amerika Serikat karena berhasil menembaki rudal yang ditargetkan ke ibukota Arab Saudi, Riyadh, pada 4 November lalu.

Rudal tersebut ditembakkan oleh pemberontak milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman. Rudal tersebut pada akhirnya berhasil ditembak jatuh oleh Sistem Pertahanan Rudal Patriot Amerika.

Sebuah video insiden tersebut menunjukkan beberapa rudal yang ditembakkan ke arah rudal yang melesat sebelum ledakan keras terdengar. Insiden tersebut terjadi di dekat bandara di ibukota Riyadh.

“Sistem kami mengunci rudal dari udara. Begitulah baiknya kita. Tidak ada yang membuat apa yang kita buat, dan sekarang kita menjualnya ke seluruh dunia, “kata Trump di atas Air Force One sebelum perjalanan ke Jepang pada 4 November.

Trump mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan dari Yaman di Arab Saudi sama saja seperti Iran yang melakukan tembakan ke Arab Saudi.

“Sebuah tembakan baru saja dilakukan oleh Iran, menurut pendapat saya, di Arab Saudi,” kata Trump.

Koalisi pimpinan Saudi yang bertempur di Yaman mengatakan, Iran telah memberikan pemberontak Houthi di Yaman dengan rudal yang ditembakkan.

“Rudal tersebut ditembakkan tanpa pandang bulu untuk menargetkan wilayah sipil dan penduduknya,” kata Turki al-Maliki, juru bicara koalisi militer pimpinan Arab di Yaman, dalam sebuah pernyataan.

“Serpihan rudal yang berhasil ditembak jatuh dan hancur di daerah tak berpenghuni dekat bandara, dan tidak ada korban luka.”

Dalam sebuah panggilan telepon dengan Raja Salman dari Arab Saudi, Trump membahas ancaman milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman dan serangan rudal tersebut.

“Mereka menekankan pentingnya melawan ideologi ekstremis dan memperjuangkan moderasi dan toleransi,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Arab Saudi saat ini menginvestasikan $ 15 miliar di sistem pertahanan udara AS, Defense High-Altitude Area Defense (THAAD). Sistem ini juga digunakan di Korea Selatan dan Jepang untuk menangkal serangan rudal Korea Utara.

Trump menyebut industri pertahanan Amerika sebagai produsen peralatan militer terbaik di dunia.

“Salah satu alasan mengapa pasar kita begitu tinggi dan perusahaan pertahanan kita melakukannya dengan baik adalah saya meminta aliansi dan orang-orang yang berkerjasama dengan mereka untuk membeli peralatan kami,” kata Trump.

Trump mengatakan, ada dua keuntungan bagi sekutu Amerika yang membeli peralatan militer Amerika: mereka membeli peralatan terbaik, dan mereka membeli dari Amerika Serikat, yang menciptakan lapangan kerja.

Dalam panggilan teleponnya dengan Raja Salman, Trump berterima kasih atas dukungan Arab Saudi dalam melawan ISIS.

“Sekarang, ISIS – sisa-sisanya – mereka kabur ke Afrika dan tempat-tempat lain dan kita bertemu mereka sebelum mereka sampai di sana,” kata Trump.

Raja Salman juga menyampaikan belasungkawa atas serangan teror minggu lalu di New York City.

Trump juga meminta Salman untuk “sangat mempertimbangkan” melantaikan perusahaan minyak dan gas bumi Arab Saudi Aramco di bursa saham Amerika Serikat.

“Ini perusahaan minyak Arab Saudi dan akan menjadi yang terbesar yang pernah ada…. Saya ingin mereka mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh melantai di New York Stock Exchange atau NASDAQ, atau apa pun yang berada di negara ini, “kata Trump. (asr)

Sumber : The Epochtimes