Surfer Ini Siap Kembali Tunggangi Ombak Setinggi Puluhan Meter Yang Mematahkan Tulang Belakangnya

EpochTimesId – Seorang peselancar Inggris, Andrew Cotton, kini bersiap kembali beraksi setelah pulih dari cedera panjang. Dia sedang menunggangi salah satu ombak terbesar di dunia saat terbanting secara brutal dan membuat tulang punggungnya patah.

Peselancar berusia 36 tahun ini adalah peselancar ombak profesional, menurut situs web nya. Dia menderita luka terburuk dalam karirnya saat dia berselancar di lepas pantai Nazare di Portugal, di mana tinggi ombak bisa mencapai hampir 80 kaki atau sekitar 25 meter, seperti dikutip NTD.tv dari The Telegraph.

Kalla itu, Cotton terlempar dari papannya dan menghujam ke air dengan kecepatan tinggi.

Surfer ini sekarang sudah pulih setelah berobat di sebuah rumah sakit di Portugis. Kini, dia sudah merencanakan untuk kembali ke wilayah tersebut setelah dia mendapat ijin dari dokter.

Sebuah video dari lokasi kecelakaan Cotton telah diposting di akun Instagramnya, pada Rabu (8/11/2017) lalu.

“Apa yang bisa saya katakan, saya sedikit bersemangat pagi ini dan akhirnya memiliki kemungkinan dampak terburuk dari hidup saya,” tulis Cotton dalam Caption photo itu.

“Terima kasih untuk semua penjaga pantai dan kru di pantai yang membantu menstabilkan saya dan melakukan pemulihan tulang belakang yang hebat. Saya tidak dapat menyebut nama satu per satu, tapi kalian semua telah membuat saya selamat dengan membawa saya ke rumah sakit,” tambahnya.

Surfer ini mengatakan bahwa insiden lalu memang telah menghadiahinya punggung yang rusak. Namun, dia mengaku masih sangat beruntung karena lukanya bisa disembuhkan dan kini sudah tidak sabar untuk kembali berselancar.

https://www.instagram.com/p/BbPrTaAAk1Q/

Video tersebut menyita perhatian pada media sosial. Saat artikel ini ditulis, dia telah mengumpulkan lebih dari 10.215 suka hanya dalam satu hari. Banyak pengguna Instagram berharap dia cepat sembuh total.

Istri Cotton, Katie, 41 tahun, juga sempat berada di Portugal bersama kedua anaknya. Namun, mereka kembali ke rumah mereka di Devon Utara, Inggris, pekan lalu, The Telegraph melaporkan.

Katie mengatakan kepada The Telegraph bahwa dia sempat melewati beberapa malam tanpa tidur setelah musibah menimpa suaminya. Tapi dia tahu, suaminya tidak bisa meninggalkan ombak dan terus menunggu untuk bisa segera kembali ke air.

 

Katie said that the injury would probably be the “worst thing that could happen to most people” but she said for her husband it’s just part of what he does, adding that he trains intensely for his career.

The incident was captured on camera by a crew who were filming a documentary about another surfer’s return to big wave surfing, according to Cotton’s video description.

According to The Telegraph, the former plumber and lifeguard said he had “always dreamed of being a big wave surfer.”

Cotton is credited for having surfed the world’s biggest wave at Praia do Norte near Nazare.

Katie mengatakan bahwa cedera itu mungkin adalah hal terburuk yang bisa terjadi pada kebanyakan orang. Namun, bagi suaminya ini hanyalah bagian dari resiko pekerjaan sang suami. Dia akan tetap mendukung, karena sang suami sudah berlatih keras untuk karirnya.

Insiden tersebut berhasil didokumentasikan oleh seorang kru yang sedang syuting film dokumenter tentang kembalinya surfer lain ke dunia selancar ombak besar, menurut deskripsi video Cotton.

Mantan tukang ledeng dan penjaga pantai itu mengatakan bahwa dia selalu bermimpi menjadi peselancar ombak besar. Cotton sebelumnya telah berhasil menaklukkan ombak besar di Praia do Norte dekat Nazare. (waa)