Pukul dan Ancam Sopir Uber Asisten Jaksa Wilayah Dipecat

EpochTimesId – Seorang asisten jaksa wilayah di Dallas County, Amerika Serikat, Jody Warner dipecat karena kelakuan arogan. Sebuah rekaman audio menyebar luas dan memperkuat tuduhan seorang supir Uber bahwa jaksa itu memukul, menghina, dan mengancamnya.

Dalam rekaman tersebut, jaksa distrik mengatakan, “Anda sangat bodoh sehingga saya ingin polisi datang sehingga mereka bisa (me…) Anda, itulah yang saya inginkan.”

Jaksa Wilayah Dallas County, Faith Johnson mengumumkan pada hari Senin (13/11/2017) waktu setempat, bahwa Warner telah diberhentikan.

“Meskipun tuntutan pidana belum diajukan, perilakunya bertentangan dengan prinsip integritas inti kantor ini, dan hal itu tidak akan dapat ditolerir,” ujar Johnson dalam sebuah pernyataan tertulis, seperti dikutip The Epoch Times dari The Dallas Morning News.
“Sebagai pegawai negeri, kami mewakili orang-orang di Dallas County dan merupakan contoh keadilan, profesionalisme, dan perilaku etis baik di dalam maupun di luar ruang sidang,” sambungnya.

Pengumuman tersebut menyusul sebuah publikasi sebelumnya oleh Kejaksaan. Dimana pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut, yang prosesnya sedang berjalan.

Pengemudi Uber, Shaun Platt mengatakan kepada Dallas Morning News bahwa dia menjemput jaksa Jody Warner di Capitol Pub, Old East Dallas pada hari Jumat (10/11/2017). Dia lalu mengantar sang jaksa pulang.

Platt mengatakan bahwa penumpangnya tampak mabuk dan ketika dia mencoba berbasa-basi, penumpang itu malah menunjukkan nada bermusuhan. Keadaan menjadi semakin rumit ketika, atas permintaan Warner, pengemudi mengubah rute yang diarahkan GPS dan mereka tersesat.

“Saya berkata, ‘Haruskah saya tinggalkan di sini?’ Dan dia menolak untuk menjawab saya,” kata Platt kepada Dallas Morning News. “Dia berkata, ‘Anda bisa mengikuti GPS’ dan dia menjadi semakin marah, meski saya hanya berusaha mengantarnya pulang.”

Platt mengatakan bahwa perilaku Warner meningkat menjadi pelecehan verbal dan bahkan fisik. Saat itulah pengemudi memutuskan untuk menepi dan meminta agar penumpangnya meninggalkan kendaraan.

Warner kemudian diduga mengancam Platt, mengatakan bahwa dia tidak akan pernah bekerja lagi dan bahwa dia mengenal orang-orang (penting). Sopir tersebut mengatakan bahwa dia merasa situasinya telah lepas kendali dan lalu menelpon 911. Dia juga mulai merekam peristiwa selanjutnya.

“Anda akan sangat menyesali hal ini,” suara wanita bisa terdengar dalam rekaman audio. “Anda orang bodoh,” kata penumpang itu, “Anda adalah orang yang benar-benar terbelakang.”

Platt meminta wanita itu untuk meninggalkan mobil beberapa kali, tapi dia terus menghina Platt dan memaksa dia mengantarnya pulang. Dia bahkan mengancam akan melapor ke polisi bahwa dia telah menculiknya.

“Saya adalah asisten jaksa wilayah,” katanya. “Anda memiliki kesempatan untuk membawa saya pulang. Kurasa ini mungkin penculikan sekarang juga.”

“Ini bukan penculikan, Bu. Anda bebas pergi,” kata Platt.

“Di bawah hukum, ini sembarangan menjauhkan saya dari tempat saya pergi, dan Anda telah melakukan itu,” sambung perempuan itu. “Anda menculik saya. Anda melakukan tindak kejahatan tingkat tiga sampai tingkat pertama.”

Ketika polisi tiba, Warner mengidentifikasi dirinya sebagai Jaksa Distrik. Dia pergi meninggalkan kendaraan untuk berdiskusi dengan petugas secara rahasia.

Perwira tersebut kembali dan Platt mengatakan bahwa dia takut ditangkap. Tapi petugas penegak hukum hanya bertanya kepadanya apakah dia baik-baik saja. Ketika Platt dengan enggan memastikan bahwa dia baik-baik saja, Warner pergi dengan mobil polisi.

Departemen Kepolisian Dallas mengatakan agen tersebut kemudian menghubungi Kantor Kejaksaan Negeri, yang kemudian melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Setelah publikasi rekaman yang memberatkan oleh Dallas Morning News, Kantor Kejaksaan mengatakan bahwa penyelidikan internal terhadap insiden tersebut telah dilakukan. Mereka berjanji akan memberikan informasi lebih banyak pada waktunya. (waa)