Bayi Sepuluh Bulan dengan Berat Puluhan Kilogram Bingungkan Dokter

EpochTimesId – Luis Manuel Gonzales, adalah seorang bayi berusia sepuluh bulan. Tentu dia sedang penasaran dengan lingkungannya, dan dia pasti ingin mengulurkan tangan, mengenali, serta menyentuh dan merasakan semuanya.

Dia tentu sangat ingin mengeksplorasi. Dia bahkan sedang mencoba untuk belajar berbicara.

Sayangnya, semangat penasaran itu terjebak dalam tubuh yang tidak bisa berjalan, atau bahkan merangkak. Luis berbobot 62 pound atau sekitar 28 kilogram.

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention, itu adalah bobot sempurna untuk anak berusia sembilan tahun yang sehat.

Dokter sendiri bingung mengapa Luis tumbuh begitu cepat. Saat lahir, berat badannya 7,7 pound, seperti saudara laki-lakinya yang berusia tiga tahun, Mario. Luis melipatgandakan berat badannya dalam dua bulan pertama, dan kemudian terus tumbuh.

Luis Gonzales yang berusia sepuluh bulan bersama orang tuanya, Isabel Pantoja dan Mario Gonzales, serta kakak laki-lakinya, Mario di rumah mereka di Tecoman, Colima State, Mexico. (Pedro Pardo/AFP/Getty Images)

Ayahnya, Mario Gonzales, memiliki penghasilan sekitar $US 200 per bulan. Keluarga tersebut tinggal di sebuah rumah blok semen yang tidak dicat di Tecoman, di negara bagian Colima, Meksiko.

Orang tuanya diberitahu oleh dokter anak bahwa Luis mungkin memerlukan beberapa kali suntikan hormon. Harga perawatan itu sekitar $US 555 per sekali suntik.

Dalam upaya untuk mengumpulkan dana, Mario Gonzales dan ibu Luis, Isabel Pantoja, telah membuat halaman Facebook dan membuat rekening bank di mana orang dapat memberikan sumbangan untuk Luis.

Isabel menghabiskan setiap hari untuk mendorong Luis ke klinik dokter untuk melakukan tes darah. Sejauh ini, para dokter masih belum tahu apa yang sedang terjadi dengan Luis.

Membawa anaknya ke dokter adalah tugas yang berat bagi sang Ibu. Apalagi, Isabel hampir tidak bisa mengangkat Luis dari kereta dorongnya.

Sulit, bahkan untuk membawa kereta dorong yang muat dan sanggup menahan bobot anaknya yang sangat besar. Dia bahkkan sudah menghancurkan satu kereta dorong yang ambruk dalam perjalanan ke klinik.

Beberapa dokter menghipotesiskan bahwa Luis mungkin menderita Syndrom Prader-Willi, sebuah kondisi genetik dimana anak-anak memiliki nafsu makan yang tak terpuaskan. Dia juga diduga memiliki kekuatan otot yang lemah. Prader-Willi bahkan juga dikhawatirkan menghambat perkembangan otak.

Namun, Luis tidak mendambakan makanan terus-menerus. Dia juga sigap dan aktif. Namun, karena dia sangat gemuk sehingga tidak bisa merangkak, apalagi berjalan. Aktivitas fisik terberat yang bisa dia lakukan adalah duduk dengan tegak.

Dokter lain menduga bayi raksasa itu memiliki kelainan kelenjar. Ahli bedah dan spesialis nutrisi Silvia Orozco menganggap Isabel mungkin tidak mengkonsumsi nutrisi tertentu saat hamil.
Kondisi itu menyebabkan kelenjar yang bisa membantu pertumbuhan anaknya menjadi labil. Sehingga metabolisme tubuhnya menjadi tidak normal.

Orozco sedang menunggu analisis sampel jaringan yang dikirimnya ke Amerika Serikat. Dengan hasil analisis jaringan itu, dia berharap bisa menyelesaikan diagnosisnya.

Jika kelenjar atrophi memang menjadi biang kerok, suntikan hormon mestinya akan memungkinkan tubuh Luis mengendalikan pertumbuhannya sendiri. Sehingga Luis akan segera bisa menjalani kehidupan normal. (waa)