Apartemen Beijing Terbakar Tewaskan 19, Pihak Otoritas Belum Menentukan Penyebabnya

Sebuah kebakaran di blok apartemen Beijing telah menewaskan 19 orang dan 8 orang luka, menurut juru bicara rezim pemerintah Tiongkok Xinhua.

Kebakaran tersebut terjadi pada petang 18 November di sebuah blok apartemen bertingkat tiga di distrik Daxing, Tiongkok selatan.

Pada tanggal 19 November, Xinhua mengatakan bahwa penyelidikan awal menjelaskan bahwa api dimulai di ruang bawah tanah gedung apartemen, di mana bangunan tersebut dilaporkan memiliki fasilitas pendinginan dan pabrik pakaian.

Gedung apartemen itu menampung 300 warga. Menurut wartawan setempat, bangunan tersebut telah dipasang pengaman jendela, dimana menghalangi warga untuk melarikan diri dengan mudah. Salah satu dari tiga pintu keluar bangunan juga terkunci.

apartemen beijing terbakar
Puing-puing dari kebakaran apartemen Beijing pada 19 November 2017. (Ryan Mcmorrow / AFP / Getty Images)

Warga terdekat dan pekerja toko mengatakan bahwa asap yang keluar dari bangunan itu memiliki bau yang menyengat hidung mereka. Sementara itu, seorang warga yang melarikan diri dari gedung apartemen mengatakan kepada media Tiongkok Duowei News bahwa pada saat dia keluar dari gedung, asap tersebut menghitami seluruh wajahnya.

Netizens Tiongkok berspekulasi bahwa asap hitam misterius dapat memberikan petunjuk tentang penyebab sebenarnya dari api tersebut. Penyensoran internet sangat tinggi, bagaimanapun, karena posting, memasukkan foto dan video dari tempat kejadian, telah dihapus.

asap hitam kebakaran yang menjadi misteri
Warga melihat polisi yang berjaga-jaga di dekat lokasi kebakaran apartemen Beijing pada 19 November 2017. (Ryan Mcmorrow / AFP / Getty Images)

Ini bukan pertama kalinya lingkungan tersebut mengalami kebakaran besar. Pada tanggal 25 April 2011, terjadi kebakaran di sebuah bangunan tempat tinggal di Distrik Daxing yang telah melanggar peraturan keselamatan kebakaran, mengakibatkan 17 orang tewas dan 25 orang terluka.

Kawasan ini menampung banyak pabrik pakaian, dengan pekerja pabrik tinggal di dekat apartemen-apartemen berharga sewa rendah. (ran)

Hong Yun dan Wen Pu dari The Epoch Times dan Reuters memberikan kontribusi untuk laporan ini.