Siswa 8 Tahun di Dalian, Tiongkok Dipukuli Guru Hingga Mengalami Gangguan Mental

Epochtimes.id- Belakangan ini, kasus penganiayaan terhadap anak terus terjadi di Tiongkok. Baru-baru ini di kota Dalian, Provinsi Liaoning, Tiongkok terjadi kasus guru memukuli siswanya yang berusia 8 tahun.

Dianogsa dokter menyebutkan bahwa siswa tersebut menderita gangguan stress berat. Saat ini, guru bersangkutan dan kepala sekolah telah diskors.

Media ‘Beijing Youth Daily’ pada 24 Nopember melaporkan bahwa kasus tersebut terjadi di Sekolah Dasar Heishijiao, Dalian. murid laki-laki itu bernama Xiao Ming yang duduk di bangku kelas tiga.

Menurut ibu dari Xiao Ming bahwa sekitar pukul 3 sore pada 23 Oktober lalu, saat itu Xiao Ming sedang berada di dalam ruang kelas seni di sekolahan, kemudian masuk guru wali kelas 4C bermarga Wang yang akan memberikan pelajaran tambahan kepada 2 orang siswa, karena merasa terganggu, guru tersebut lalu mengusir keluar siswa-siswa lainnya.

Ketika itu Xiao Ming pun terkena tendangan hingga tubuhnya membentur dinding yang berada di depan. Guru tersebut  baru berhenti memukul setelah 5 – 6 orang berlarian datang untuk melerai.

Diagnosa dokter menemukan beberapa luka memar di tubuh bagian kepala, pinggang dan paha Xiao Ming. Berdasarkan laporan hasil rontgen Rumah Sakit Anak Kota Dalian diketahui bahwa di bagian tengah dari tulang belakang sakral Xiao Ming secara samar-samar terlihat ada retakan.

Xiao Ming menunjukkan kelainan mental setelah pemukulan itu. selama 3 hari ia tidak mau berbicara dengan ibunya, menunjukkan ekspresi muka yang kusam, bersikap seperti kebingungan, memiliki kecenderungan untuk bunuh diri. Rumah Sakit Rakyat Dalian Ketujuh menggolongkan fenomena tersebut sebagai gangguan mental akut.

Demi keselamatan, ibu terpaksa mengikat tangan dan kaki Xiao Ming di tempat tidur yang berlangsung sampai 20 hari. Saat itu, Xiao Ming mencoba bunuh diri dengan melompat turun dari loteng.

Setelah peristiwa pemukulan itu, pihak sekolahan menjelaskan : “Ia (guru wanita) adalah penderita kanker mulut dan baru-baru ini penyakitnya kambuh kembali”… “Emosinya memang sedang buruk” … Guru Wang tersebut meminta maaf kepada orangtua dan mengaku bahwa memang dialah yang memulai dengan memaki-maki kemudian memukul anak.

Selama 1 bulan lebih setelah kejadian itu, guru Wang tersebut tidak dimintai pertanggungjawaban apapun oleh baik pihak sekolahan maupun dinas pendidikan. Sampai munculnya kasus penganiayaan siswa TK Merah Kuning Biru pada 24 November, guru tersebut termasuk kepala sekolah baru terkena skorsing.  (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com