Bayi Baru Lahir di India Dinyatakan Dokter Meninggal Dunia, Namun Hidup Saat Hendak Dikebumikan

Epochtimes.id- Bayi yang baru saja lahir dinyatakan meninggal dunia oleh sebuah rumah sakit di Delhi, India. Bayi ini merupakan kembar prematur dan langsung diserahkan ke orangtua mereka.

Namun fakta mengejutkan sekaligus menyedihkan, seorang bayi ternyata masih bernyawa saat prosesi akhir kremasi.

Dilansir dari indiatoday.in, atas kejadian ini, Polisi Delhi memasukkan dalam perkara hukum berdasarkan UU setempat.

Pasal hukum yang dilanggar yakni tentang aturan kasus-kasus berkaitan dengan upaya untuk melakukan pembunuhan yang tak benar dan dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara.

Pemerintah Delhi memerintahkan penyelidikan atas “kelalaian kriminal” dengan instruksi Menteri Utama Arvind Kejriwal yang menjanjikan “tindakan tegas”.

Orangtua, yang hancur oleh kabar meresahkan dari Max Hospital (Shalimar Bagh) juga terkejut ketika mereka menemukan salah satu dari si kembar bergerak.

“Kami merobek paketnya, ada 2-3 pakaian dan tas plastik, anak itu masih bernafas, kami membawa bayi itu ke klinik bayi terdekat di Pitampura,” kata ayah tersebut kepada wartawan.

Ibu dari bayi kembar anak laki-laki tersebut juga dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Penyelidikan awal mengenai insiden tersebut akan dimulai dan laporan pendahuluan akan diajukan dalam waktu 72 jam dan laporan akhir akan disampaikan seminggu kemudian,” demikian perintah yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Kota, Satyendar Jain.

Sebagai respon insiden di Delhi, Menteri Kesehatan JP Nadda mengatakan pihaknya telah mengarahkan pemerintahan negara bagian Delhi untuk menyelidiki masalah ini dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Surat yang ditulis kepada sekretaris utama kesehatan pemerintahan Delhi, aparat setempat mengatakan tindakan yang diambil dalam masalah ini disampaikan ke kementerian dalam waktu dua minggu.

“Tuduhan tersebut serius dan menuntut penyelidikan yang serius. Rincian kasus tersebut perlu diverifikasi dan tindakan harus dilakukan terhadap personil yang bersangkutan, jika dinyatakan bersalah melakukan kelalaian medis,” kata pejabat setempat Athani dalam suratnya.

Polisi mengatakan pihaknya menerima telepon di Kantor Polisi Shalimar Bagh. Penelepon mengatakan one Varsha, istri Ashish, dirujuk ke Rumah Sakit Max dari sebuah rumah perawatan di Paschim Vihar karena kemungkinan persalinan prematur.

“Dia dirawat di sana pada 28 November 2017. Para dokter mengatakan kepada keluarga kemungkinan tipis harapan si kembar untuk bertahan hidup, karena dia hamil enam bulan,” kata mereka.

Varsha telah melahirkan seorang anak laki-laki dan perempuan. Keluarga tersebut kemudian diberitahu bahwa si kembar lahir tak bernyawa dan diserahkan ke pihak keluarga.

Rumah Sakit Max dalam sebuah pernyataan mengatakan, “Kami mendapat perhatian bahwa bayi prematur (22 minggu) yang dilaporkan mendapat dukungan hidup di sebuah rumah perawatan, sayangnya tidak diberi tanda kehidupan oleh Max Hospital. Shalimar Bagh.”

“Bayi ini adalah salah satu bayi kembar yang lahir pada 30 November pagi. Bayi lainnya lahir tak bernyawa. Kami dikejutkan dan khawatir dengan kejadian langka ini,” katanya.

Pernyataan tersebut mengatakan penyelidikan terperinci dimulai dari pihak internal. Sambil menunggu agar dokter yang bersangkutan diminta untuk cuti, pihak rumah sakit menyebut mereka terus berkomunikasi dengan orangtua bayi serta memberikan semua dukungan yang dibutuhkan.

Polisi Delhi telah mengirimkan dokumen yang berkaitan dengan kasus tersebut ke Dewan kedokteran India dan Dewan Kedokteran Delhi memutuskan untuk menggelar pemeriksaan lebih lanjut. (asr)

Sumber : India Today