Trump Sarankan Investor Gugat Jaringan Media ABC

ErabaruNews – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyarankan agar investor yang kehilangan uang saat Dow Jones turun 350 poin menggugat jaringan media ABC. Para investor kehilangan uang karena adanya berita ABC News yang kemudian dikoreksi.

“Orang-orang yang kehilangan uang saat Pasar Saham turun 350 poin berdasarkan laporan salah dan tidak jujur oleh Brian Ross dari @ABC News (dia telah diskors), harus mempertimbangkan untuk menyewa seorang pengacara dan menuntut ABC atas kerugian yang dilaporkan oleh laporan buruk ini. – jutaan dolar!” tulis Trump dalam akun twitter nya.

Ross, 69 tahun, sudah diskors pada Sabtu (2/12/2017) oleh ABC selama empat minggu atas laporan salahnya tentang Michael Flynn, mantan penasihat keamanan nasional. Dia mengatakan bahwa Trump telah mengarahkan Flynn untuk melakukan kontak dengan pemerintah Rusia saat dia menjadi kandidat.

“Kami sangat menyesal dan meminta maaf atas kesalahan serius yang kami lakukan kemarin,” kata jaringan media tersebut dalam sebuah pernyataan. “Laporan yang disampaikan oleh Brian Ross selama laporan khusus tersebut belum sepenuhnya diperiksa melalui proses standar editorial kami. Sebagai hasil dari pelaporan lanjutan kami selama beberapa jam berikutnya akhirnya kami menentukan informasinya salah dan kami mengoreksi kesalahan di udara dan online.”

“Sangat penting kita mendapatkan berita dengan benar dan mempertahankan kepercayaan yang telah kita bangun dengan pendengar kita – inilah prinsip inti kita. Kami jatuh jauh dari itu kemarin. Efektif segera, Brian Ross akan diskors selama empat minggu tanpa bayaran.”

Trump segera menanggapi pengumuman ABC.

“Selamat kepada @ABC News untuk merumahkan Brian Ross atas laporannya yang tidak akurat dan tidak jujur mengenai Rusia, Rusia, Rusia, pemburu penyihir. Lebih banyak Jaringan media dan ‘koran’ harus melakukan hal yang sama dengan berita palsu mereka!” tweet Trump.

Ross telah dituduh mempolitisasi berita di masa lalu. Pada tahun 2012, ABC meminta maaf saat dia melaporkan penembakan di Aurora, Colorado, dengan mengatakan bahwa tersangka James Holmes terhubung dengan Tea Party. Ternyata yang dimaksud adalah orang yang berbeda, dengan nama mirip yaitu Jim Holmes.

Pada hari Jumat, saat laporan tersebut dirilis, pasar saham turun 350 poin pada satu titik. Namun ditutup turun 40 poin pada akhir perdagangan.

Sementara itu, Flynn mengaku bersalah dan berbohong kepada FBI pada hari Jumat (1/12/2017). (waa)