Alasan Melawan Aktivitas Terorisme, Pakistan Memblokir 937 Laman Internet

Epochtimes.id- Pemerintah Pakistan telah memblokir 937 alamat situs internet dan 10 web yang dioperasikan oleh organisasi terlarang.

Langkah pemerintah Pakistan ini sebagai bagian dari tindakan untuk mencegah penggunaan Internet dan media sosial untuk kegiatan terorisme.

Kementerian Teknologi Informasi Pakistan mengambil tindakan berdasarkan Rencana Aksi Nasional (RAN) yang diadopsi pada awal tahun 2015 untuk menghilangkan militansi dari negara tersebut.

Tindakan yang dilakukan pemerintah Paksitan ini setelah serangkaian serangan sekolah Peshawar pada tahun 2014 di mana hampir 150 orang, kebanyakan anak sekolah tewas dibunuh.

Surat Kabar Pakistan, Dawn melaporkan bahwa tim Kementerian Teknologi Informasi Pakistan melakukan penelitian di seluruh negeri pada April 2017 yang mengungkapkan bahwa 41 dari 64 kesatuan organisasi terlarang Pakistan hadir di Facebook dalam bentuk ratusan halaman, kelompok dan profil pengguna individual.

Jaringan mereka, baik yang saling terkait dan publik, adalah gabungan antara identitas sektarian Sunni dan Syiah, organisasi teror global yang beroperasi di Pakistan, dan separatis di Balochistan dan Sindh.

Namun, tampaknya ada sedikit kemajuan tindakan keseluruhan operasi RAN dalam tiga bulan terakhir. Ini karena data laporan pelaksanaan yang dirilis pada bulan September hanya sedikit berbeda dari pada laporan terakhir.

Laporan Kementerian Dalam Negeri Pakistan menunjukkan bahwa selain menghalangi Pengidentifikasi Sumber Daya Seragam (Uniform Resource Identifier), pemerintah mendaftarkan 1.351 kasus, menangkap 2.525 orang dan menutup 70 toko dalam upaya untuk melawan ujaran kebencian dan materi ekstremis.

Pemerintah juga memblokir total 98,3 juta karut seluler untuk membatasi penggunaan ponsel dalam aktivitas militan. Pakistan juga mengenalkan sistem verifikasi biometrik untuk mengeluarkan kartu seluler.

Membongkar jaringan komunikasi teroris

Bahkan untuk mencegah penyalahgunaan pengeras suara oleh para tokoh, pemerintah mendaftarkan 17.616 kasus, menangkap 18.308 tersangka dan menyita 7.942 peralatan. (asr)

Sumber : Trust of India/Dawn