Ameriksa Serikat Berencana Kirim Astronot Kembali ke Bulan dan Planet Mars

ErabaruNews – Astronot Amerika Serikat sepertinya akan kembali menjelajahi Bulan. Bahkan, mereka bisa saja menginjakkan kaki di Planet Mars dalam beberapa tahun kedepan.

Kemungkinan tersebut terbuka lebar setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani sebuah surat arahan. Surat tersebut menyatakan pemerintahnya akan memfokuskan kembali program luar angkasa Amerika pada eksplorasi ruang angkasa dan penemuan baru oleh umat manusia.

“Ini menandai sebuah langkah penting dalam mengembalikan astronot Amerika ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972 untuk eksplorasi dan penggunaan jangka panjang,” kata Trump di Gedung Putih pada 11 Desember 2017 waktu setempat, seperti dikutip dari The Epoch Times.

Trump mengatakan bahwa misi berawak ke bulan akan membangun fondasi untuk misi selanjutnya. Misi yang dimaksud adalah mengirim astronot menuju Planet Mars.

“Dan mungkin, suatu hari nanti, ke banyak dunia di luar (angkasa) sana. Perintah ini akan memastikan bahwa program luar angkasa Amerika sekali lagi memimpin dan mengilhami seluruh umat manusia,” sambung Presiden.

Logo NASA di dekat pesawat luar angkasa Endeavour, di Kennedy Space Center di Florida, 28 April 2011. (STAN HONDA/AFP/Getty Images/TheEpochTimes)

Trump bergabung dengan astronot Apollo Jack Schmitt yang mendarat di bulan pada bulan Desember 1972. Penerbangan Apollo 17 oleh Schmitt menandai kali terakhir orang Amerika menginjakkan kaki di bulan.

“Hari ini, kami berjanji bahwa dia tidak akan menjadi yang terakhir. Dan saya menduga kita akan menemukan tempat lain untuk mendarat selain bulan,” kata Trump.

Trump juga mengatakan bahwa ruang angkasa juga memiliki ruang untuk aplikasi militer.

Former President Barack Obama had put an end to manned spaceflight program Project Constellation.

Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan bahwa langkah tersebut akan meningkatkan keamanan nasional dan kemampuan Amerika dalam menyediakan pertahanan umum bagi rakyat Amerika Serikat.

Mantan Presiden Barack Obama sebelumnya telah mengakhiri program ruang angkasa berawak dalam menjelajahi ruang angkasa. (waa)