Orang Inggris yang Bergabung dengan ISIS Harus Segera Dilumpuhkan

ErabaruNews – Menteri Pertahanan Inggris yang baru sekitar sebulan menjabat, Gavin Williamson, memiliki pandangan yang sama dengan pendahulunya. Dia mengatakan warga Inggris yang telah bergabung dengan kelompok teroris ISIS di Suriah dan Irak harus diburu dan dibunuh.

Gavin Williamson mengatakan bahwa warga Inggris yang pergi ke Suriah atau Irak untuk memperjuangkan ISIS membenci apa yang Inggris perjuangkan. Serangan udara menurutnya bisa digunakan melumpuhkan sekitar 270 warga Inggris yang masih berada di kantong-kantong ISIS.

“Sikap saya sangat sederhana, teroris yang sudah mati tidak akan dapat menyebabkan kerugian bagi Inggris,” ujar Williamson seperti dikutip dari The Epoch Times, Selasa (12/12/2017).

Williamson mengatakan kepada Daily Mail pekan lalu bahwa serangan udara terhadap warga negara Inggris di kantong isis akan menghilangkan ancaman mereka terhadap negara dan warga Inggris yang ada di luar negeri.

“Kita harus melakukan semua yang bisa kita lakukan untuk menghancurkan dan menghilangkan ancaman itu,” katanya.

Dia menambahkan bahwa dirinya percaya setiap pejuang Inggris yang bergabung dengan ISIS seharusnya tidak diizinkan kembali ke wilayah Inggris Raya.

Menteri Pertahanan Inggris, Sir Michael Fallon berbicara pada konferensi Partai Konservatif di Manchester, pada 3 Oktober 2017. (Hannah McKay/REUTERS/TheEpochTimes)

Politisi 41 tahun ini baru menjabat sebagai menteri pertahanan selama sebulan lebih. Dia menggantikan politisi senior, Michael Fallon yang mengundurkan diri dari jabatannya akibat skandal pelecehan seksual.

Pernyataan Militan Williamson memang bukan hanya gertakan belaka. Milisi terkemuka ISIS asal Inggris, seperti Mohammed Emwazi, yang dikenal sebagai Jihadi John, dan Sally Jones, dilaporkan tewas oleh pasukan Inggris atau Amerika Serikat. Mereka tewas dalam serangan udara terhadap kantong-kantong pejuang ISIS.

Setelah kematian Jones, yang dikenal sebagai ‘Janda Putih’, mantan menteri pertahanan Michael Fallon juga memiliki pendapat yang sama dengan penggantinya. Dia mengatakan bahwa warga Inggris yang memilih untuk meninggalkan Inggris dan memperjuangkan ISIS adalah ‘target yang sah’ untuk diperlakukan seperti teroris lainnya. (waa)