Fosil 60 Juta Tahun dari Selandia Baru Buktikan Penguin Purba Sebagai Hewan Raksasa

Epochtimes.id- Fosil dari Selandia Baru telah mengungkapkan seekor penguin raksasa yang sama besarnya dengan pria dewasa. Makhluk itu panjangnya hampir 1,77 meter saat berenang dan beratnya mencapai 100 kilogram.

Jika penguin ini dan yang sekarang saling berhadapan di hamparan es, bagaimanapun, semuanya akan terlihat berbeda. Saat berdiri, burung purba sekarang mungkin hanya berukuran 1,6 meter.

Burung yang baru ditemukan sekitar 18 cm lebih panjang dari penguin kuno lainnya yang telah meninggalkan sebagian besar dalam wujud kerangka.

Data ini disampaikan oleh Gerald Mayr dari Senckenberg Research Institute dan Natural History Museum di Frankfurt, Jerman.

Bagian tulang penguin raksasa. (Senckenberg)

Pesaing yang berpotensi lebih besar hanya diketahui dari pecahan tulang kaki, membuat perkiraan ukuran masih terbatas.

Penguin terbesar saat ini ada di Antartika, tingginya kurang dari 1,2 meter.

Mayr dan lainnya menggambarkan makhluk raksasa tersebut dalam sebuah makalah yang dirilis Selasa lalu oleh jurnal Nature Communications.

Ilmuwan menamakannya Kumimanu biceae, yang mengacu pada kata-kata Maori untuk monster mitologis besar dan seekor burung, dan ibu dari salah satu penulis penelitian tersebut. Fosilnya berumur 56 juta sampai 60 juta tahun.

Daniel Ksepka selaku kurator di Museum Bruce Greenwich, Connecticut mengatakan temuan Itu hampir setua fosil penguin yang paling awal dikenal, yang jauh lebih kecil. Dia telah mempelajari penguin fosil Selandia Baru tapi tidak berpartisipasi dalam studi baru ini.

Bagian tulang penguin raksasa. (Senckenberg)

“Penemuan baru menunjukkan penguin “menjadi sangat besar” setelah kepunahan massal 66 juta tahun yang lalu yang paling dikenal karena membunuh dinosaurus,” tulisnya dalam sebuah email.

Kejadian tesebut memainkan peran besar dalam sejarah penguin. Sebelumnya, burung laut yang tidak terbang akan terancam oleh predator reptil laut besar, yang juga akan bersaing dengan burung untuk memperoleh makanan.

Tapi begitu kepunahan melanda reptil tersebut, kemampuan untuk terbang tidak begitu penting dan membuka pintu bagi kehadiran penguin.

Menurut Mayr, burung sering berevolusi ke arah ukuran lebih besar setelah mereka kehilangan kemampuan untuk terbang.

Apa yang terjadi dengan hewan raksasa?

Mayr mengatakan bahwa para periset percaya hewan besar ini mati saat mamalia laut besar memilih paus bergigi dan anjing laut muncul serta memberikan persaingan untuk tempat berkembang biak yang aman. Namun, pendatang baru mungkin telah memburu penguin besar tersebut.

Sumber : ABConline/Npr.org/AP