Ini Alasan di Balik Membaiknya Hubungan Tiongkok – Korea Selatan

Epochtimes.id- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada 13 Desember mengunjungi Tiongkok. Mengenai hubungan kedua negara yang tiba-tiba berubah hangat, media Jepang menganggap hal itu terutama disebabkan karena 2 alasan.

Sebelumnya, hubungan kedua negara tersebut sempat memburuk gara-gara penempatan senjata penangkal rudal THAAD.

Namun, pada 31 Oktober, kedua negara melalui media resmi mereka tiba-tiba mengumumkan kesepakatan untuk memulihkan hubungan baik melalui meningkatkan komunikasi dalam penyelesaian isu THAAD dan kerjasama di segala bidang.

Sebelum Kongres Nasional ke 19, Tiongkok dan Korea Selatan sama-sama menghadapi situasi untuk memperbaharui ‘kesepakatan pertukaran mata uang’, tetapi sulit terlaksana akibat konflik isu THAAD.

Seoul awalnya mengira tidak ada harapan. Namun, Beijing secara tidak terduga sepakat untuk memperbarui kesepakatan tersebut. Media Korea Selatan mengungkapkan bahwa Tiongkok telah menunjukkan langkah bersemangat yang sangat langka dalam memperbaiki hubungan diplomatik kedua negara.

‘Nihon Keizai Shimbun’ dalam ulasannya menyebutkan, Beijing yang selama ini terus menyuarakan kritikan atas penempatan THAAD di Korea Selatan tiba-tiba menunjukkan sikap  proaktif dalam memperbaiki hubungan Tiongkok – Korea Selatan.  Tujuannya adalah menghendaki Jepang, AS dan Korea Selatan bersatu dalam menghadapi isu nuklir Korea Utara.

‘Nihon Keizai Shimbun’ mengatakan, Presiden Moon juga menganggap penting perbaikan hubungan diplomatik dengan Tiongkok karena alasan ingin mengundang Xi Jinping menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada Februari 2018.

Dengan latar belakang negara-negara peserta sedang mencurahkan perhatian pada situasi keamanan di Semenanjung Korea, pemerintahan Moon berharap bisa mempromosikan ‘Olimpiade Pyeongchang yang damai.’

Untuk mensukseskan Olimpiade Musim Dingin, Korea Selatan akan berusaha untuk menghindari peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea.

Moon saat ini berada dalam posisi yang sulit, di satu sisi ia menghadapi kesepakatan dengan sekutunya AS untuk menambah tekanan sampai maksimal kepada Korea Utara. Tetapi di sisi lain, ia juga khawatir kalau intensifikasi kontradiksi antara AS dengan Korea Utara menimbulkan konflik sporadis. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com