Sosok Pejabat Partai Komunis Kota Bejing Ini Terkepung Tetapi Xi Jinping yang Jadi Target Serangan

oleh Zhang Dun

Epochtimes.id- Sejumlah tindakan di luar batas yang dilakukan sekretaris partai kota Beijing, Tiongkok Cai Qi seperti pembersihan terhadap ‘penduduk kelas rendah’, perubahan penggunaan bahan bakar dari batubara ke gas alam dan lainnya telah menimbulkan kritikan masyarakat dan argumentasi tajam dalam partai. Kabar angin ia dituntut mundur dari jabatan bertiup ke mana-mana.

Media Hongkong dalam komentarnya menyebutkan, hal ini menunjukkan bahwa masih ada sejumlah militan politik dalam PKT yang tidak sejalan dengan Xi Jinping. Meskipun moncong senjata diarahkan kepada Cai Qi, tapi target serangan sebenarnya adalah Xi Jinping.

Baru-baru ini, tiga kebijakan yang diumumkan oleh pihak berwenang Beijing (membersihkan penduduk musiman, mengubah penggunaan bahan bakar dari batubara menjadi gas alam, dan membongkar papan-papan iklan) telah menimbulkan sejumlah kritikan tajam.

Saat ini sudah muncul di internet, surat terbuka yang meminta pengunduran diri Cai Qi, lagi pula  suara meragukan kemampuan Cai Qi juga terdengar di kalangan pejabat partai. Bahkan ada pejabat dalam partai yang menuntut rezim Xi Jinping untuk meminta tanggung jawab pribadi Cai Qi.

Seperti yang dilaporkan oleh Harian Oriental Daily News pada 19 Desember bahwa Cai Qi adalah orang kepercayaan Xi Jinping. Meskipun masyarakat melakukan pembombardiran terhadap Cai Qi karena kesalahannya, tetapi target serangan sebenarnya adalah Xi Jinping.

Artikel tersebut menyatakan bahwa masih ada sejumlah militan politik di PKT yang menentang Xi Jinping. Mereka ini akan senang jika ‘Pasukan Keluarga Xi Jinping’ yang sekarang berkuasa ini berbuat kesalahan. Kinerja buruk mereka itu merupakan ‘bukti’ bahwa kebijakan yang dijalankan Xi dalam mempromosikan personil salama ini adalah keliru.

Kesalahan tersebut juga merupakan lonceng peringatan bagi para anggota ‘Pasukan Keluarga Xi Jinping’ karena mereka berada di tempat yang terang, sedangkan musuh politik berada di tempat yang gelap. Mereka akan menjadi target pembombardiran lawan politik.

Cai Qi adalah bawahan Xi Jinping ketika masih bertugas di Propinsi Fujian dan Zhejiang. Cai Qi telah dinaikkan statusnya dari tingkat wakil menteri menjadi deputi negara hanya dalam waktu 3 tahun. Pada bulan Maret 2014, dia dipindahkan dari deputi gubernur Provinsi Zhejiang untuk menduduki jabatan wakil direktur Kantor Pusat Keamanan Nasional dan menjadi asisten Xi Jinping.

Pada bulan Oktober 2016, Cai Qi dipindahkan ke Komite Kota Beijing untuk menduduki jabatan wakil sekretaris. Kemudian menjadi pengganti walikota dan walikota Beijing. Sejak bulan Mei tahun ini, ia dipromosikan menjadi seretaris komite partai kota. Pada bulan Oktober tahun ini, dia menjadi anggota Biro Politik PKT, menjadi pejabat setingkat deputi negara.

Setelah Kongres Nasional ke-18, Xi Jinping memulai kampanye anti korupsi dan menggalakan kegiatan menangkap ‘harimau’. Berhasil melumpuhkan lebih dari 40 orang pejabat tingkat komite sentral yang menjadi antek Jiang Zemin, termasuk Zhou Yongkang, Guo Boxiong, Xu Caihou dan Sun Zhengcai, Lin Cihua, Zhang Yang, Su Rong dan 7 pejabat senior tingkat negara.

Orang-orang dalam kelompok kepentingan yang merasa terancam atau yang terpinggirkan tentu akan mencari peluang untuk melakukan perlawan.

Selama 5 tahun Xi Jinping menjabat kepala negara, sering muncul tindak perlawanan atau balasan dari orang-orang kelompok Jiang yang kepentingannya terancam. Seperti jatuhnya harga bursa Tiongkok pada tahun 2015, tuduhan diarahkan kepada keluarga Jiang Zemin, Zeng Qinghong dan Liu Yunshan dan lainnya yang mencoba menggunakan metode ekonomi untuk memaksa Xi turun.

Pada Kongres Nasional ke-19, Zhou Yongkang, Bo Xilai, Guo Boxiong, Xu Caihou dan Sun Zhengcai  ‘enam ekor harimau’ tersebut dituduh sebagai otak dari ‘kudeta melalui penguasaan partai (PKT)’.

Analisa dunia luar percaya bahwa meskipun faksi-faksi Jiang saat ini sedang mengalami penurunan vitalitas, tetapi Jiang Zemin, Zeng Qinghong dan sejumlah veteran pendukung Jiang  belum ditangkap. Mereka masih dapat menggunakan setiap kesempatan untuk melakukan serangan balik. (Sinatra/asr)

Sumber ; Epochtimes.com