Ramalan Baba Vanga tentang Peristiwa Besar Dunia 2018

ErabaruNews – Masih ingat wanita tunanetra asal Bulgaria yang telah secara tepat meramalkan kejadian serangan 11 September di AS? Dia juga meramalkan kejadian muncul dan tenggelamnya ISIS, Tsunami Aceh, Brexit dan sejumlah peristiwa lainnya.
Ya, Baba Vanga, dia dikabarkan juga meninggalkan ramalan tentang 2 peristiwa besar yang bakal terjadi tahun 2018.

Negara-negara seperti India, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Somalia, Sri Lanka, Thailand, Bangladesh, Afrika Selatan, Madagaskar, Kenya, Tanzania dan Indonesia akan terkena dampak tsunami yang terjadi pada Boxing day. Ini merupakan bencana dunia tetapi akan lebih dirasakan oleh warga di tempat-tempat tersebut.

Baba Vanga (1911 – 1996) yang menganut teori konspirasi percaya bahwa banyak peristiwa atau bencana besar dunia sudah dapat diprediksi jauh-jauh hari sebelum terjadi.

New York Times melaporkan bahwa sebelum Baba Vanga meninggal dunia, ia telah dijuluki ‘Nostradamus dari Balkan’. Ia meramalkan bahwa dunia yang kita huni sekarang ini akan berakhir pada abad 51.

Baba Vanga juga meramalkan dua peristiwa besar yang dapat mempengaruhi dunia akan terjadi pada tahun 2018.

Tiongkok akan menjadi negara adikuasa berikutnya di dunia dengan pusat perhatian yang melebihi Amerika Serikat. Dan kemudian, manusia bumi akan menemukan sumberdaya baru di planet Venus.

Apakah ramalan tersebut benar-benar akan terjadi? Mari kita nantikan bersama!

Berbicara tentang Venus, sampai saat ini belum ada rencana peluncuran misi antariksa ke planet itu.

Namun, pesawat ruang angkasa yang namanya diambil dari pakar astrofisika surya, Eugene Parker yaitu Parker Solar Probe yang khusus dirancang untuk menyelidiki korona luar matahari, rencananya akan diluncurkan oleh NASA pada bulan Juli 2018.

Meskipun pesawat tersebut tidak singgah ke planet Vinus, tetapi ia akan menggunakan daya gravitasi bumi untuk mencapai dan mengelilingi matahari.

Tugas pesawat itu adalah menentukan struktur medan magnet sumber tenaga matahari, dan mendeteksi aliran energi ion panas yang mengelilingi matahari. Dia juga memiliki misi mengeksplorasi plasma debu dan pengaruhnya terhadap badai matahari dan pembentukan partikel berenergi tinggi.

Sebelum terjadinya serangan 11 September di AS, Baba Vanga meramalkan bahwa ada ‘2 buah burung besi’ berencana untuk menyerang saudara-saudara yang berada di Amerika Serikat.

“Teror, mengerikan! Saudara-saudara di Amerika Serikat akan jatuh saat diserang oleh burung baja itu. Kelompok serigala akan melolong di hutan dan darah orang tidak bersalah akan mengalir,” ramal nya kala itu.

Ada kabar bahwa Baba Vanga juga pernah meramalkan kejadian Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa). Karena kita tahu bahwa ‘eksistensi’ Uni Eropa akan berakhir pada akhir tahun 2016. Ia juga meramalkan, kemunculan militer muslim ekstremis akan menyerang Eropa. Ramalan itu kebanyakan merujuk pada kemunculan ISIS.

Namun, dia juga meramalkan bahwa Barack Obama akan menjadi presiden terakhir Amerika Serikat. Banyak pihak menganggapnya bukan sebagai runtuhnya Amerika, namun mereka beranggapan bahwa Trump akan mengalami kesulitan untuk memimpin AS setelah Obama.

Bagian lain dari nubuat Baba Vanga mencakup kelaparan dunia akan teratasi pada tahun 2028. Pada tahun 2256, kolonisasi planet Mars akan memperoleh senjata nuklir. Bumi menjadi tidak layak untuk dihuni manusia pada tahun 2341.

Inilah nubuat Baba Vanga, namun penyimpangan sudah mulai kelihatan dari ramalannya terhadap Presiden Trump. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh kuasa Tuhan, sehingga perubahan fenomena alam terjadi secara berangsur-angsur. (Secretchina/Ling Su/Sinatra/waa)