Pria Thailand Resmi Dikremasi Sejak 7 Bulan Lalu, Kini Sibuk Mengurus Surat Hidupnya

oleh Chen Juncun

Epochtimes.id- Pria Thailand berusia 44 tahun, Sassorn Sacheewa yang merantau ke luarĀ  daerah asalnya, 7 bulan lalu dilaporkan secara resmi oleh polisi bahwa ia telah meninggal dunia dan jasadnya sudah dikremasi.

Namun, kemunculannya secara tiba-tiba di kampung halamannya, sempat mengejutkan warga sekampung, terutama keluarganya ketakutan setengah mati mengira ia hidup kembali.

Laporan media ‘Bangkok Post’ menyebutkan, kampung halaman Sassorn berada di Sisaket yang terletak di bagian timur laut Thailand, ia sudah hampir 2 tahun bekerja di kota Bangkok dan selama itu tidak berkomunikasi dengan anggota keluarga.

Bulan Mei tahun ini, keluarga Sassorn di kampung mendapat kabar lewat polisi bahwa Sassorn meninggal di tempat rantau pada 18 Mei karena serangan penyakit di bagian pencernahan. Pihak keluarga dipersilakan untuk datang ke Bangkok guna membawa pulang jenasah Sassorn untuk kemudian dikremasi. Pengambilan jenasah telah diperkuat dengan surat bukti kematian yang dikeluarkan dokter rumah sakit.

Saat pengenalan jenasah, anggota keluarga sempat merasa curiga dengan gigi seri ‘Sassorn’ yang utuh, padahal Sassorn telah kehilangan 2 buah gigi seri sejak lama.

Namun, petugas kamar jenasah bersikeras menyebut jenasah yang sudah mulai rusak dan sulit dikenali itu adalah Sassorn. Apalagi telah diperkuat oleh polisi dengan menemukan kartu identitas dan kartu karyawan dalam ruang penginapan Sassorn di Bangkok. Jadi jenasah tersebut dianggap sebagai jenasah Sassorn. Dengan demikian, keluarga pun mau tak mau harus menerima ‘kenyataan’ tersebut.

Pada 17 Desember, Sassorn memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya yang sudah lama ia tinggalkan. Namun, kemunculannya membuat para warga, khususnya keluarga Sassorn terkejut bukan main.

Ibunya bahkan sampai bertanya : “Bukankah kamu sudah meninggal dunia, bagaimana bisa berada di sini ?”. yang lain malahan mencoba untuk meraba tubuh Sassorn untuk memastikan bahwa apakah ia adalah makluk hidup atau jasad halus.

Sassorn kemudian menjelaskan bahwa, sejak bulan Januari 2016 ia bekerja di sebuah kapal penangkap ikan, karena lebih sering di tengah laut, jadi tidak dapat berkomunikasi dengan anggota keluarga.

Suatu ketika ia menemukan kartu identitas dan kartu pengenal karyawannya dicuri oleh seorang tenaga kerja asal Myanmar. Untuk itu ia melaporkan kejadian kepada kantor polisi setempat dan tak lama kemudian mendapatkan penggantiannya.

Usai tugas kerja kontrak di kapal penangkap ikan itu, ia pulang ke kampung halaman dan baru tahu bahwa ia telah ‘meninggal dunai’ 7 bulan lalu.

Sekarang ia jadi perlu menghubungi instansi pemerintah terkait untuk mengurus surat hidupnya.

Melalui kejadian ini, pihak polisi jadi bertanya-tanya jasad siapa itu sebenarnya yang dikremasikan pada 7 bulan lalu ? (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com