Tokoh Partai Komunis India Maois Memilih Berpihak Kepada Pemerintah

oleh Wang Jianyu

Epochtimes.id- Baru-baru ini, sekretaris Partai Komunis India Maois Negara Bagian Telangana, Jampanna bersama istrinya mengumumkan untuk meninggalkan revolusi dan memilih menerima bonus yang ditawarkan pemerintah India berupa dana sebesar 3 juta Rupee (setara 41.000 dolar AS).

Media ‘Duowei’ mengutip data resmi militer dan polisi India memberitakan bahwa Jampanna sudah bergabung dengan jaringan gerilyawan selama 34 tahun. Ia bersama istrinya adalah tokoh utama gerilyawan yang bergerak di ‘Red Corridor’ India di mana pemerintah telah menawarkan uang berjumlah total sebesar 3 juta Rupee sebagai hadiah untuk menangkap kedua orang tersebut.

Setelah Jampanna bersama istrinya menyerahkan diri, mereka sering tampil bersama di acara siaran pers yang diadakan militer dan polisi India. Dalam kesempatan itu mereka ikut memberi himbauan kepada para tokoh PKI Maois yang masih bergerilya, agar segera menghubungi kantor kepolisian setempat untuk menyerahkan diri kepada pemerintah India dan kembali menjalankan kehidupan normal.

Pada hari Jampanna menyerahkan diri kepada pemerintah India, pertempuran antara para gerilyawan dan militer India masih berlangsung, dan kedua belah pihak menderita korban jiwa.

Partai Komunis India berdiri pada tahun 1925, sejak awal sudah memiliki perjuangan faksi dan internal bahkan saling menembak di antara mereka.

Di antara 4 aliran PKI (Partai Komunis India), Maois adalah yang paling menonjol. Namun, rezim PKT setelah kematian Mao Zedong juga mendukung pemerintah India dalam usaha menekan PKI Maois.

Sehingga kelompok ini yang begitu ‘menyembah’ Mao Zedong dan sering memimpin pemberontakan di berbagai tempat akhirnya kecewa dan menuding para pemimpin PKT sekarang ini sudah bertentangan dengan ideologi Mao Zedong.

Pemerintah India telah berulang kali mengatakan secara terbuka bahwa gerilyawan Maois telah menjadi ancaman terbesar bagi keamanan dalam negeri India.

Departemen Luar Negeri AS melaporkan pada bulan Mei 2009 bahwa India adalah salah satu negara di dunia yang paling menderita akibat terorisme.

Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Situs Terorisme Asia Selatan pada tahun 2013, bahwa sejumlah tokoh utama Maois hilang atau gugur dalam pertempuran dengan tentara pemerintah selama tahun 2007 – 2011.

Komunitas internasional sedang mengalami dan menyaksikan malapetaka yang diakibatkan oleh komunisme, Masyarakat internasional jadi semakin percaya bahwa komunisme adalah terorisme terbesar di dunia.

Banyak pemerintah negara telah secara formal menyatakan bahwa  partai komunis beserta kelompok yang terkait dengannya adalah organisasi teroris.

Sebuah contoh yang terjadi baru-baru ini yaitu pada 5 Desember Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara resmi menyatakan Partai Komunis Filipina beserta organisasi gerilyawan yang menamakan diri ‘Tentara Rakyat’ adalah organisasi teroris. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com