Badai Salju Hantam Timur Laut Amerika dan Menyapu ke Arah Selatan

EpochTimeId – Hujan salju deras dan angin kencang menerpa Pantai Timur Amerika Serikat sepanjang garis pantai yang membentang dari Maine hingga selatan Carolina Utara pada hari Kamis (4/1/2018) waktu setempat. Kondisi itu membuat aliran listrik terputus, membuat lapisan es di jalan raya dan memaksa ratusan sekolah diliburkan.

Badai ini, produk dari penurunan suhu yang tajam dalam tekanan barometrik yang dikenal sebagai bombogenesis yang pada hari Rabu membuang salju ke ibukota Florida, Tallahassee. Hujan salju untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, diperkirakan akan berlangsung sepanjang hari.

Status keadaan darurat bencana negara diberlakukan di Florida, Georgia, North Carolina dan Virginia. Peringatan badai salju diprediksi terjadi mulai dari perbatasan Kanada sampai ke selatan di Virginia.

Sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian timur berada dalam cengkeraman mantra dingin berkelanjutan yang membekukan sebagian dari kawasan air terjun Niagara. Kondisi semakin buruk dengan pekerjaan umum dan pemadam kebakaran yang terhambat di tempat-tempat di mana suhu hampir tidak beranjak dari minus 6 derajat celcius.

Jefferson Memorial dengan bayangannya dalam es saat suhu dingin menguasai di Washington, AS, 3 Januari 2018. (Reuters/Joshua Roberts/The Epoch Times)

Daerah sekitar Boston diperkirakan akan melihat sekitar satu kaki (30 cm) salju pada hari Kamis. National Weather Service memperkirakan jumlah yang sama dan hembusan angin hingga 55 mph (90 km/jam) di New York City.

Sekolah diperintahkan untuk tutup di kedua kota.

“Ini bisa membawa beberapa kondisi yang sangat berbahaya,” ujar Walikota New York, Bill de Blasio Rabu (3/1/2018) malam waktu setempat.

“Jam sibuk akan terpengaruh,” kata Walikota Boston Marty Walsh dalam sebuah konferensi pers.
“Sabar. Dengan jumlah salju yang kita dapatkan di sini, kita bisa membajak jalan dan setengah jam kemudian, sepertinya kita tidak berada di sana.”

Menjelang badai salju musim dingin datang, penerbangan Jet Blue menunggu untuk lepas landas dari Bandara Internasional Logan di sebelah perairan beku dari pelabuhan Samudra Atlantik antara Winthrop dan Boston, Massachusetts, AS, 3 Januari 2018. (Reuters/Brian Snyder/The Epoch Times)

Salju selatan

Peramal cuaca swasta, Accuweather mengatakan bahwa salju akan turun dengan cepat di siang hari, dengan kapasitas beberapa inci per jam. Badai juga diintensifkan oleh efek bomogenesis.

Juga dikenal sebagai siklon bom, fenomena tersebut terjadi ketika tekanan barometer badai turun 24 milibar dalam 24 jam.

“Jenis badai yang langka melanda tenggara AS pada hari Rabu, juga membuang salju di beberapa bagian di South Carolina dan Georgia timur,” kata ahli meteorologi Patrick Burke dari Pusat Prediksi Cuaca federal.

Lebih dari 35.000 pelanggan tidak mendapatkan aliran listrik di Georgia, North Carolina dan Virginia pada hari Kamis pagi.

Bagian dari AS-13 di Terowongan Jembatan Chesapeake Bay di Virginia ditutup karena angin kencang pada hari Kamis pagi. Sementara departemen transportasi negara di seluruh wilayah tersebut melaporkan lusinan penundaan ngkutan umum karena kondisi jalan yang memburuk.

Pada Rabu malam, tiga gerbong kereta Amtrak yang melakukan perjalanan dari Miami ke New York tergelincir saat berjalan perlahan menuju sebuah stasiun di Savannah, Georgia. Kereta itu membawa 311 penumpang, namun tidak ada penumpang yang terluka.

Hawa dingin juga dikabarkan menjadi penyebab sedikitnya sembilan kematian selama beberapa hari terakhir. Jumlah tersebut termasuk dua orang tunawisma di Houston.(waa)